Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah


memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga saya berhasil
menyelesaikan makalah yang berjudul “Cara Pembuatan Telur Asin”
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Rajadesa, April 2024

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................ i
DAFTAR ISI ............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1
1.2 Tujuan ...................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................... 2
2.1 Dasar Teori .............................................................................. 2
2.2 Pengertian ................................................................................ 3
2.3 Cara Membuat Telur Asin ....................................................... 4
BAB III PENUTUP .................................................................................... 5
3.1 Kesimpulan .............................................................................. 5
3.2 Saran ........................................................................................ 5
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan zaman dan teknologi yang semakin canggih, merambat
kepada setiap aspek kehidupan, tingkat persaingan yang semakin tinggi
memaksa setiap orang lebih jeli dalam membaca setiap peluang dalam usaha
mengembangkan keterampilan dan keahliannya untuk menjawab tantangan
zaman. Rendahnya tingkat keterampilan dan keahlian yang dimiliki oleh
sebagian besar penduduk Indonesia merupakan salah satu alasan kenapa angka
pengangguran di Indonesia semakin meningkat.
Padahal usaha yang dilakukan pemerintah dalam memberantas
kemiskinan dan kebodohan sudah menjadi agenda utama dari pemerintah.
Salah satu contoh yaitu dengan mencetuskan wajib belajar 12 tahun dan
memberikan pinjaman dengan suku bunga ringan untuk meningkatkan taraf
hidup bangsa Indonesia tersebut. Namun semua itu ternyata tidaklah cukup,
karena belum didukung oleh sumber daya manusia yang terampil dan
berkeahlian yang dapat dimanfaatkan untuk membuka peluang usaha,
menciptakan lapangan kerja sendiri, atau berkreasi yang menghasilkan
tentunya yang dapat berdampak pada penekanan terhadap tingginya angka
pengangguran, tingginya angka kemiskinan yang ada di Indonesia tersebut.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari Pembuatan Telur Asin ini antara lain yaitu :
1. Untuk mengetahui cara pembuatan Telur Asin.
2. Untuk mengetahui kandungan yang ada pada telur asin.
3. Untuk mengetahui manfaat garam sebagai bahan pengawet pada telur.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Dasar Teori


Telur asin adalah istilah umum untuk masakan berbahan dasar telur
yang diawetkan dengan cara diasinkan (diberikan garam berlebih untuk
menonaktifkan enzim perombak). Kebanyakan telur yang diasinkan adalah
telur itik, meski tidak menutup kemungkinan untuk telur-telur yang lain. Masa
kadaluwarsa telur asin bisa mencapai satu bulan (30 hari).
Telur adalah salah satu sumber protein hewani yang memilik rasa yang
lezat, mudah dicerna, dan bergizi tinggi. Selain itu telur mudah diperoleh dan
harganya murah. Telur dapat dimanfaatkan sebagai lauk, bahan pencampur
berbagai makanan, tepung telur, obat, dan lain sebagainya. Telur terdiri dari
protein 13 %, lemak 12 %, serta vitamin, dan mineral. Nilai tertinggi telur
terdapat pada bagian kuningnya. Kuning telur mengandung asam amino
esensial yang dibutuhkan serta mineral seperti : besi, fosfor, sedikit kalsium,
dan vitamin B kompleks. Sebagian protein (50%) dan semua lemak terdapat
pada kuning telur. Adapun putih telur yang jumlahnya sekitar 60 % dari
seluruh bulatan telur mengandung 5 jenis protein dan sedikit karbohidrat.
Kelemahan telur yaitu memiliki sifat mudah rusak, baik kerusakan
alami, kimiawi maupun kerusakan akibat serangan mikroorganisme melalui
pori-pori telur. Oleh sebab itu usaha pengawetan sangat penting untuk
mempertahankan kualitas telur. Telur akan lebih bermanfaat bila direbus
setengah matang dari pada direbus matang atau dimakan mentah. Telur yang
digoreng kering juga kurang baik, karena protein telur mengalami
denaturasi/rusak, berarti mutu protein akan menurun. Macam-macam telur
adalah : telur ayam (kampung dan ras), telur bebek, puyuh dan lain-lain.
Kualitas telur ditentukan oleh :
1) kualitas bagian dalam (kekentalan putih dan kuning telur, posisi kuning
telur, dan ada tidaknya noda atau bintik darah pada putih atau kuning
telur).

2
2) kualitas bagian luar (bentuk dan warna kulit, permukaan telur, keutuhan,
dan kebersihan kulit telur).
Umumnya telur akan mengalami kerusakan setelah disimpan lebih dari
2 minggu di ruang terbuka. Kerusakkan tersebut meliputi kerusakan yang
nampak dari luar dan kerusakan yang baru dapat diketahui setelah telur pecah.
Kerusakan pertama berupa kerusakan alami (pecah, retak). Kerusakan lain
adalah akibat udara dalam isi telur keluar sehingga derajat keasaman naik.
Sebab lain adalah karena keluarnya uap air dari dalam telur yang membuat
berat telur turun serta putih telur encer sehingga kesegaran telur merosot.
Kerusakan telur dapat pula disebabkan oleh masuknya mikroba ke
dalam telur, yang terjadi ketika telur masih berada dalam tubuh induknya.
Kerusakan telur terutama disebabkan oleh kotoran yang menempel pada kulit
telur.
Cara mengatasi dengan pencucian telur sebenarnya hanya akan
mempercepat kerusakan. Jadi pada umumnya telur yang kotor akan lebih awet
daripada yang telah dicuci. Penurunan mutu telur sangat dipengaruhi oleh
suhu penyimpanan dan kelembaban ruang penyimpanan.

2.2 Pengertian
Telur asin adalah istilah umum untuk masakan berbahan dasar telur
yang diawetkan dengan cara diasinkan (diberikan garam berlebih untuk
menonaktifkan enzim perombak). Kebanyakan telur yang diasinkan adalah
telur itik, meski tidak menutup kemungkinan untuk telur-telur yang lain. Masa
kadaluwarsa telur asin bisa mencapai satu bulan (30).
Panganan ini bersifat praktis dan dapat dipadukan dengan berbagai
masakan misalnya nasi jamblang, dan nasi lengko, bahkan dapat pula dimakan
tanpa nasi. Nelayan yang melaut atau orang yang bepergian untuk waktu lama
biasa membawa telur asin untuk bekal.
Di Jawa Tengah, daerah Brebes dikenal sebagai penghasil utama telur
asin. Industri telur asin di Brebes cukup meluas hingga tersedia berbagai
pilihan kualitas telur asin. Masing-masing produsen memiliki cap sendiri-
sendiri yang biasanya dapat dilihat pada kulit telur. Walaupun selera orang

3
berbeda-beda, telur asin yang dinilai berkualitas tinggi memiliki ciri-ciri
bagian kuning telur berwarna jingga terang hingga kemerahan, "kering" (jika
digigit tidak mengeluarkan cairan), tidak menimbulkan bau amis, dan rasa asin
tidak menyengat.

2.3 Cara Membuat Telur Asin


a. Alat:
1) Ember
2) Alat pengaduk
3) Kuali tanah atau panci
4) Toples atau tempat penyimpan telur
5) Kain lap
b. Bahan:
1) Telur bebek atau itik
2) Abu gosok atau batu bata
3) Garam
4) Amplas
5) Air
Cara Kerja
1. Pilih telur yang bermutu baik (tidak retak atau busuk).
2. Bersihkan telur dengan jalan mencuci atau dilap dengan air hangat,
kemudian keringkan.
3. Amplas seluruh permukaan telur agar pori-porinya terbuka.
4. Buat adonan pengasin yang terdiri dari campuran abu gosok dan garam,
dengan perbandingan sama (1:1). Dapat pula digunakan adonan yang
terdiri dari campuran bubuk bata merah dengan garam.
5. Tambahkan sedikit air ke dalam adonan kemudian aduk sampai adonan
berbentuk pasta.
6. Bungkus telur dengan adonan satu persatu secara merata sekeliling
permukaan telur, kira-kira setebal 1-2 mm.

4
7. Simpan telur dalam kuali atanah atau ember plastik selama 15 20 hari.
Usahakan agar telur tidak pecah, simpan di tempat yang bersih dan
terbuka.
8. Setelah selesai bersihkan telur dari adonan kemudian rendam dalam
larutan the selama 8 hari (bila perlu).

5
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Proses peralihan kebudayaan masyarakat yang homogen menjadi
heterogen (majemuk), berdampak sangat signifikan terhadap pola pikir dan
pandangan masyarakat dalam menyikapinya. Dengan memberikan modal
keterampilan dan keahlian diharapkan masyarakat dapat lebih bersaing secara
sehat dalam menyikapi perkembangan zaman ini. Berbagai macam pelatihan-
pelatihan atau kursus- kursus yang di sediakan pemerintah belum mampu
mencakup secara keseluruhan masyarakat yang ada di tanah air tercinta ini.
Maka oleh sebab itu, alangkah baik jika pihak swasta atau para pengusaha
memiliki perhatian lebih terhadap peningkatan sumber daya manusia, yaitu
dengan menfasilitasi masyarakat dengan pelatihan- pelatihan atau kursus-
kursus keterampilan yang dapat dijadikan modal bagi masyarakat dalam usaha
menyediakan peluang usaha bagi dirinya sendiri, yang diharapkan nantinya
hal ini dapat menekan tingginya tingkat pengangguran yang ada di Indonesia
dan tentunya juga dapat meningkatkan taraf hidupnya untuk menuju Indonesia
yang adil dan sejahtera.

3.2 Saran
Penulis mengharapkan tentunya hal ini menjadi satu hal yang
bermanfaat bagi pembaca. Kemudian keterampilan dan keahlian yang telah
diperoleh dari makalah ini dapat berdaya guna bagi kita semua, bahkan bisa
menimbul pengusaha telur asin yang memiliki pangsa pasar yang luas, mampu
memberikan peluang kerja bagi masyarakat sekitar, dan juga untuk dapat
mempersiapkan diri dalam kompetisi persaingan yang sehat dalam hal
penciptaan peluang kerja yang produktif.

6
DAFTAR PUSTAKA

http://kumpulanmakalahilmiah.blogspot.com/2011/04/cara-pembuatan-telur-
asin.html
http://blog.tp.ac.id/tag/karya-ilmiah-telur-asin
http://imgianni.blogspot.com/2013/07/makalah-telur-asin.html

Anda mungkin juga menyukai