Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL

PROJEK PENGUATAN PROFIL PANCASILA

TEMA II

PEMBUATAN TELUR ASIN

KELAS : X-1
KELOMPOK : 1
ANGGOTA KELOMPOK
1. CHANDRA YOSA TAULADAN (10)
2. KHARISMA MAULIDYA SANIA (19)
3. MIFTA KHULJANAH (22)
4. MUHAMMAD AKHMAL MAULANA (24)
5. MUHAMMAD ANWAR BISRI (25)
6. TIARA AULIYA CAHYANI (32)

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR DINAS PENDIDIKAN


SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 NGRONGGOT
Desa. Tanjungkalang. Kec. Ngronggot, Telp. 085101604052
Email.smaningronggot@yahoo.com
NGANJUK
HALAMAN PENGESAHAN

Judul Proposal Projek : PEMBUATAN TELUR ASIN


KELOMPOK :1
ANGGOTA KELOMPOK :
1. Chandra Yosa Tauladan (10)
2. Kharisma Maulidya Sania (19)
3. Mifta Khuljanah (22)
4. Muhammad Akhmal Maulana (24)
5. Muhammad Anwar Bisri (25)
6. Tiara Auliya Cahyani (32)
KELAS : X-.1

Ngronggot, 25 Oktober 2022


Guru Pembimbing I

...................................
NIP.........................

Mengetahui
Wali Kelas

...............................
NIP. ............................
Indentitas dan Uraian Umum

1. Judul Proposal : Pembuatan Telur Asin


2. Masa Pelaksanaan Projek : 24 – 28 Oktober 2022 dan 7 – 11Nopember 2022
3. Lokasi Projek : Desa Tanjungkalang , Kec. Ngronggot
4. Intansi yang terlibat : SMAN 1 Ngronggot
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL SKRIPSI………….. ....................................


IDENTITAS DAN URAIAN UMUM .............................................................................
KATA PENGANTAR......................................................................................................
DAFTAR ISI ...................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan Projek
1.4. Manfaat Projek
BAB II METODE PROJEK
2.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
2.2. Bahan Pembuatan Telur Asin
2.3. Alat Pembuatan Telur Asin
2.4. Langkah-Langkah Pembuatan Telur Asin
BAB III JADWAL DAN BIAYA KEGIATAN PROJEK...............................................
3.1.Biaya Produksi
32. Jadwal Kegiatan Projek
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................
DAFTAR TABEL ............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang
Telur Asin adalah makanan yang senantiasa dapat digunakan sebagai lauk
pauk ataupun hanya sekedar camilan, makanan yang satu ini tidak sedikit yang
menyukainya karena rasanya gurih dan agak sedikit asin.
Makanan ini biasanya dibuat ole industri rumahan yang banyak kita jumpai di
berbagai daerah. Pembuatannya yang tidak terlalu sulit ini menarik minat banyak
orang terutama di desa - desa yang lapangan pekerjaannya masih jarang
Makanan yang satu ini dapat kita dapatkan di warung - warung atau toko dan
harganya pun juga terjangkau. Bukan hanya orang kalangan bawah saja yang
menyukai makanan ini bahkan orang kalangan atas pun sangat menyukai makanan ini
karena manfaat dan gizinya baik bagi tubuh manusia.

1.2 Rumusan Masalah


Karya tulis ini akan merumuskan tiga masalah tentang cara pembuatan Telur Asin.
Masalah ± masalah tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Mengapa yang dibuat untuk Telur Asin dalah telur bebek ?
2. Bagaimana cara pembuatan Telur Asin?
3. Apa manfaat Telur Asin bagi tubuh manusia ?

1.3 Tujuan Projek


Sesuai dengan perumusan masalah, tujuan karya tulis ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui alasan penggunaan telur bebek untuk pembuatan Telur Asin.
2. Untuk mengetahui cara pembuatan Telur Asin.
3. Untuk memngetahui apa manfaat Telur Asin bagi tubuh manusia.
1.4. Manfaat Projek
Karya tulis ini dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak yang
berkaitan erat dengan masalah ini.
1. Telur dapat dijadikan alternatif lauk selain daging dan ikan.
2. Agar para pembaca dapat membuat sendiri Telur Asin di rumah, jika pembaca
berminat ingin mencobanya.
3. Agar pembaca mengetahui manfaat Telur Asin bagi tubuh kita.
BAB II
METODE PROJEK

2.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Durasi waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan telur asin ini adalah 2 minggu.
 Minggu pertama dilaksanakan pada tanggal 24 Oktober – 28 Oktober 2022
 Minggu kedua dilaksanakan pada tanggal 7 Nopember – 11 Nopember 2022
Kegiatan dilakukan di dua tempat. 
 Didalam masing masing kelas SMAN 1 Ngronggot
 Dihalaman belakang SMAN 1 Ngronggot
2.2 Bahan Pembuatan Telur Asin
1. Telur Bebek : 10 buah
Syarat telur itik yang baik untuk di buat menjadi telur asin
a. Telur bebek tidak cacat atau retak
b. Telur masih segar (1-4 hari)
c. Bentuk telur oval
d. Besar telur rata
e. Warna kulit hijau muda
f. Telur itik umbaran (bukan kletekan atau yang diternakkan dikandang)
2. Abu sekam 3 kg
3. Sabun 1 buah
4. Garam Grosok 1 kg

2.3 Alat Pembuatan Telur Asin


1. Timba Plastik 1 buah
2. Bekas wadah cat 5 kg + tutupnya : 1 buah
3. keping bata merah: 5 buah
4. Panci
5. Kayu bakar
6. Palu
7. Pawon batu
8. Gosokan panci
2.4 Langkah-Langkah Pembuatan Telur Asin
1. Telur itik direndam di air selama 5 menit, kemudian digosok dengan ampelas
halus secara perlahan gunanya agar permukaan telur pori-porinya terbuka.
Setelah itu cuci dengan air sabun, kemudian dicuci kembali baru ditiriskan.
2. Buat adonannya terlebih dahulu.
a. Bahan adonan (serbuk batu bata) dicampur dengan garam sesuai takaran
yang telah ditentukan. Takaran ini bisa disesuaikan dengan selera si
pembuat atau juga bisa sesuai denan pengalaman yang sudah pernah
dilakukan sebelumnya.
b. Aduk semua bahan hingga menjadi adonan yang tercampur merata.
c. Kemudian tambahkan air sedikit demi sedikit sambil diaduk menjadi
adonan yang kental agar dapat melekat pada kulit telur. Untuk
mendapatkan tingkat kekentalan yang tepat, adonan dapat dicoba untuk
ditempelkan pada kulit telur. Apabila adonan tersebut dapat melekat
dengan baik dan mudah, bararti tingkat kekentalannya telah tepat.
Dalam pembuatan setiap adonan, kadar air yang dibutuhkan disesuaikan
dengan tingkat kekeringan media. Makin tinggi tingkat kekeringannya,
maka makin banyak pula air yang diperlukan. Kebutuhan air dinyatakan
cukup apabila adonan sudah dapat menempel pada kulit telur. Adonan
yang mendapat air dalam jumlah yang kurang ataupun berlebihan, akan
mengakibatkan adonan tidak dapat menempel pada kulit telur.
3. Tempel-tempelkan adonan ke telur, Setelah adonan menempel pada kulit telur,
guling-gulingkan telur pada abu sekam. Ini bertujuan supaya adonan semakin
menempel pada kulit telur.
4. Peram dalam wadah selama 10-15 hari (setelah 15 hari telur akan mengandung
minyak). Semakin lama disimpan kadar garam dalam telur akan semakin tinggi
sehingga telur akan semakin awet tetapi rasanya akan semakin asin. Usahakan
agar telur tidak pecah, simpan di tempat yang bersih dan terbuka. Dengan cara
pemeraman ini, sebagian kecil (5%-10%) dari garam akan terserap kedalam
telur. Oleh karena itu, bila adonan pembalut akan dipergunakan lagi, maka
perlu ditambahkan garam pada adonan tersebut sebanyak 5%-10% dari total
berat garam semua.
5. Setelah dirasa pemeraman cukup waktunya (+/- 10-15 hari ). segera bongkar
adonan pembalut pada telur. Agar tidak merusak telur pada saat
pengbongkaran, adonan pembalut sebaiknya tambahkan sedikit air hingga
adonan yang kering menjadi sedikit basah dan gembur. Dengan demikian,
adonan dapat dibongkar dengan lebih mudah dan aman. Setelah itu, pisahkan
telur yang baik dan telur yang kurang baik atau kulitnya retak atau
memperlihatkan tanda-tanda kebusukan.
6. Telur yang telah diperam selama 15 hari dicuci bersih dengan air sabun,
kemudian ditiriskan sebentar, lalu di masak dalam panci dengan kadar air dalam
panci secukupnya/ ukuran telunjuk ke telur yang paling atas. Telur dalam panci
direbus dengan api kecil dan jangan ditutup, jika airnya telah panas maka api
sedikit demi sedikit dibesarkan hingga mendidih. Lama rebusan kurang lebih 60
menit agar telur asin tahan hinnga 10 hari (tidak bau). Telur yang sudah masak
kemudian ditiriskan kembali.
7. Setelah semua proses berakhir, telur asin siap untuk dikonsumsi atau dijual
kepada konsumen
BAB III
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN PROJEK

3.1 Biaya Kegiatan Projek


Jumlah Harga Jumlah
No Nama Alat/Bahan
Item satuan harga
Bahan
1 Telur Bebek : 10 buah 10 telur Rp. 2.500 Rp. 25.000
2 Abu sekam 3 kg 3 kg Rp. 5.000 Rp. 15.000
3 Sabun 1 buah 1 buah Rp. 3.000 Rp. 3.000
4 Garam Grosok 1 kg 1 kg Rp. 5.000 Rp. 5.000
Alat
5 Timba Plastik 1 buah 1 buah - -
Bekas wadah cat 5 kg + tutupnya : 1
6 1 buah - -
buah
7 keping bata merah 5 batang - -
8 Panci 1 - -
9 Kayu bakar secukupnya Rp. 5.000 Rp. 5.000
10 Palu 1 buah - -
11 Pawon batu 1 - -
12 Gosokan panci 1 buah Rp. 3.000 Rp. 3.000
Kertas stiker glossy A4 isi 50
13 1 lembar Rp. 2.000 Rp. 2.000
lembar
Jumlah anggaran Rp. 58.000
3.2 Jadwal Kegiatan Projek

Minggu (I) Bulan Minggu (II) Bulan


Oktober Nopember

Senin 07-Nop-22

Rabu 09-Nop-22
Kamis 10-Nop-22
Selasa 08-Nop-22

Jumat 11-Nop-22
Senin 24-Okt-22

Selasa 25-Okt-22
26-Okt-22
Kamis 27-Okt-22
Jumat 28-Okt-22
NO Bentuk Kegiata

Rabu
1 Membuat proposal proyek

2 Membuat proposal proyek

3 Seminar Proposal
Persiapan awal Pembuatan Telur
Asin
* Merendam telur bebek dalam air
4
selama 5 menit, kemudian
dibersihkan dari kotoran dengan
gosokan panci
* Menggosok dengan ampelas halus
secara perlahan gunanya agar
5
permukaan telur pori-porinya
terbuka
* Setelah itu cuci dengan air sabun,
6 kemudian dicuci kembali baru
ditiriskan
* Membuat serbuk bata merah dengan
7 cara menumbuk 5 batang bata merah
kemudian diayak terus disimpan
* Membuat serbuk garam dapur
dengan cara menumbuk 1,5 kg
8
garam dapur grosok kemudian
diayak terus disimpan
9 Pembuatan adonan
* Serbuk bata merah dicampur dengan
garam dapur (tanpa air ) dengan
perbandingan ( 1 : 1 ). Misalkan, 1
kg bata merah dengan 1 kg garam
* Tambahkan air sedikit demi sedikit
10 pada campuran ini lalu aduk hingga
menjadi seperti pasta.
* Tempel-tempelkan adonan ke telur,
Setelah adonan menempel pada kulit
telur, guling-gulingkan telur pada
11
abu sekam. Ini bertujuan supaya
adonan semakin menempel pada
kulit telur
* Peram dalam wadah selama 10-15
12
hari pada tempat yang disediakan.
Membuat label Telur asin
13
* Mendesain label Telur Asin
* Melanjutkan desain Mendesain label
14 Telur Asin dan Mencetak label telur
pada kertas stiker
* Melanjutkan Mencetak label telur
15
pada kertas stiker
Menyiapkan tempat dan
mengumpulkan kayu bakar untuk
16
merebus telur asin di halaman
belakang
Observasi Hasil Proyek
* Setelah dirasa pemeraman cukup
waktunya (+/- 10-15 hari ). segera
17 bongkar adonan pembalut pada telur
dengan sedikit air hingga adonan
yang kering menjadi sedikit basah
dan gembur.
18 * Telur yang telah diperam selama 15
hari dicuci bersih dengan air sabun,
kemudian ditiriskan sebentar
* Merebus telur dalam panci dengan
kadar air dalam panci
19
secukupnya/ukuran telunjuk ke telur
yang paling atas.
* Telur dalam panci direbus dengan
api kecil dan jangan ditutup, jika
20 airnya telah panas maka api sedikit
demi sedikit dibesarkan hingga
mendidih.
* Lama rebusan kurang lebih 60 menit
agar telur asin tahan hinnga 10 hari
25
(tidak bau). Telur yang sudah masak
kemudian ditiriskan kembali.
* Menempelkan stiker label pada telur
26
asin
Penulisan Laporan Hasil Kerja
27
Proyek tema 2
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Pembuatan telur asin di atas menghasilkan kandungan gizi yang cukup lengkap
dan cocok dikonsumsi oleh segala usia. Namun, bagi penderita darah tinggi tidak
disarankan mengonsumsi telur asin karena mengandung garamnya yang sangat tinggi.
Meskipun kandungan gizinya lengkap, tetapi telur asin tidak dianjurkan dikonsumsi
dalam jumlah yang banyak.

4.2 Saran Dan Penutup


Pembuatan telur asin ini kami laksanakan karena banyaknya manfaat dan
kandungan gizi yang terdapat pada telur asin. Telur asin juga dapat dijadikan alternatif
lauk daging dan ikan.
Lebih lanjut bagi kami melengkapkan pembuatan karya tulis yang berjudul
“Pembuatan Telur Asin” ini dapat menjadi salah satu bahan bacaan bagi para
pembaca.
Terakhir kami mengharapkann kiranya karya tulis ini bermanfaat bagi pembaca
dan tidak lupa kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk
lebih menyempurnakan karya tulis ini.
DAFTAR PUSTAKA

PETUNJUK PENULISAN DAFTAR PUSTAKA


Dalam sistem ini, rujukan dalam teks ditulis atas nama utama pengarang saja (tanpa
singkatan nama) seperti berikut :
a. Meletakkan tahun penerbitan dalam tanda kurung setelah nama pengarang
yang dirujuk. Contoh:

“Menurut Paredis (1993), sebagian besar masalah utama penjadwalan


dalam berbagai bidang, seperti ekonomi dan teknik tergolong dalam kelas
masalah optimalisasi.”
b. Jika nama pengarang tidak ditulis diawal kalimat, maka tuliskan nama dan
tahun dalam kurungan. Contoh:

“ Oleh karena itu, penelitian terhadap metode penyelesaian yang sesuai


dengan
masalah optimalisasi ini menjasi suatu bidang yang populer dewasa ini
(Paredis,
199
3).

c. Jika bahan sumber yang dirujuk dihasilkan oleh dua pengarang, tuliskan
nama kedua pengarang. Contoh:

“Penjadwalan telah lama diteliti, contohnya dalam penghasilan tenaga oleh


Kralj dan Petrovic (1995) ……”
d. Untuk tiga pengarang atau lebih, tuliskan et al. setelah nama pengarang
pertama.
Contoh: “Safaai Deris, et al. (1997) menggunakan pendekatan tersebut untuk
jadwal waktu di kampus.”

a.
LAMPIRAN LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL

Anda mungkin juga menyukai