Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

‘’KUE SIPUT’’
Disusun untuk memenuhi tugas sekolah kewirausahaan

Guru Pembimbing: Yelvi Hendriyati, M.Pd


Disusun oleh kelompok 4:
1. Arlin Marsyanda
2. Bintang Anugrah Riski
3. Melyani Mayangsari
4. M. Raflen Palita
5. Safira Azzahra
6. Zelvany Emiliandari

Kelas : XI MIPA 3

SMA NEGERI 3 KOTA BENGKULU


PROVINSI BENGKULU
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita ucapkan kepada ALLAH SWT. Atas petunjuk dan karunia-Nya
sehingga kita dapat menyelesaikan proposal kewirausaan dengan baik dan tepat waktu.
Proposal kegiatan usaha ini disusun guna memenuhi tugas mata pelajaran PKWU dimana
materi yang akan dijalankan adalah materi kegiatan kewirausahaan. Dalam proposal ini, kami
akan membahas mengenai cara membuat makanan kue siput khas daerah Bengkulu.

Dalam penulisan proposal ini tentu tidak terlepas dari bimbingan, bantuan, serta
motivasi dari beberapa pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kami menyadari
bahwa penyusunan proposal ini masih jauh dari kata sempurna namun kami berhadap
proposal ini dapat bermanfaat untuk kami dan orang lain. Oleh karena itu, saran dan kritik
yang sifatnya membangun dari bapak atau ibu guru kami harapkan.

Bengkulu, 1 Maret 2022


PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

‘’KUE SIPUT’’

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kue adalah kudapan atau makanan ringan (sesuatu yang dimaksudkan untuk
menghilangkan rasa lapar sementara waktu, memberi sedikit pasokan tenaga ke tubuh, atau
sesuatu yang dimakan untuk dinikmati rasanya.) yang bukan makanan utama (makan pagi,
makan siang atau makan malam).

Kue biasanya bercita rasa manis atau ada pula yang gurih dan asin. Kue seringkali
diartikan sebagai makanan ringan yang dibuat dari adonan tepung, baik tepung beras, tepung
sagu, tapioka, ataupun terigu.

Nah, kata kue berasal dari bahasa Hokkian. Yaitu, Koe yang menunjukkan pengaruh
seni memasak Tionghoa di Nusantara. Selain pengaruh dari Tiongkok, kue-kue tradisional
tanah air juga mendapat pengaruh dari negara – negara Eropa. Seperti Belanda dan Portugis
yang pada masa itu menjajah negeri kita.

Untuk memasak kue pun banyak cara yang dipergunakan, seperti dipanggang, di
kukus, maupun digoreng. Selain itu, kue tradisional memiliki pengertian tersendiri. Kue
tradisional Indonesia adalah kudapan yang terbuat dari bahan hasil kekayaan alam Indonesia,
dengan teknik membuat, alat dan penyajian yang khas Indonesia. Kue trradisional Indonesia
biasanya dikategorikan menurut kadar airnya menjadi kue basah dan kue kering.

Kue tradisional Bengkulu yang akan kita bahas kali ini adalah "Kue Siput". Camilan
khas Bengkulu ini memang pantas dinamakan kue siput karena bentuknya yang seperti siput.
Banyak sekali orang yang menggemari kue ini, biasanya selalu hadir pada saat Hari Raya di
rumah-rumah warga. Kue siput terbuat dari bahan dasar tepung terigu dengan isi kacang yang
digulung seperti siput.

Apabila ditinjau dari aspek ekonomis usaha pembuatan kue siput ini mempunyai
prospek yang sangat menguntungkan. Karena dengan harga yang sangat terjangkau
konsumen bisa menikmati kue siput yang renyah,gurih dan lezat. Bukan hanya itu kue siput
yang menjadi makanan tradisional yang terkenal di Bengkulu tentunya akan banyak
peminatnya. Sehingga menghasilkan keuntungan yang besar. Apabila di masak dan di
promosikan dengan benar.

1.2 Tujuan Produksi

Adapun tujuan dari pembuatan proposal ini adalah:

1. Mengembangkan dan meningkatkan kreaktivitas diri dalam bidang pembuatan


makanan khas daerah

2. Sebagai bentuk pembelajaran dalam berwirausaha

3. Menambah wawasan atau pengetahuan tentang makanan khas daerah terlebih lagi kue
siput

4. Mengetahui proses pembuatan kue siput khas Bengkulu

5. Mengetahui peluang usaha pembuatan kue siput khas Bengkulu

6. Mengetahui cara pemasaran kue siput khas Bengkulu

1.3 Manfaat Produksi

Manfaat dari pembuatan proposal ini adalah:

1. Untuk mengembangkan dan meningkatkan kreaktivitas diri dalam bidang pembuatan


makanan khas daerah

2. Untuk memenuhi kegiatan pembelajaran dalam berwirausaha yakni kegiatan


penjualan kue siput

3. Untuk menambah wawasan atau pengetahuan tentang makanan khas daerah terlebih
lagi kue siput

4. Untuk mengetahui proses pembuatan kue siput khas Bengkulu

5. Untuk mengetahui peluang usaha pembuatan kue siput khas Bengkulu

6. Untuk mengetahui cara pemasaran usaha kue siput khas Bengkulu


BAB II

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Pengertian Kue Siput

Kue Siput adalah makanan khas dari Provinsi Bengkulu yang memiliki rasa yang
sangat lezat, makanan ini biasanya sering di jumpai pada hari raya atau acara pernikahan dan
hajatan atau acara-acara khusus. Kue siput adalah kue tradisional yang sangat sering di
temukan di warung-warung atau di toko oleh-oleh khas Bengkulu.

Kue siput memiliki bentuk yang mirip dengan siput, namun mempunyai cita rasa yang
khas, renyah dan gurih, dan bisa dijadikan sebagai lalapan atau cemilan dengan rasa manis
yang berasal dari kacang. Cara pembuatannya sangat sederhana tetapi, kalau tidak paham
tekniknya maka kegagalanlah yang akan didapat.

Motif kue siput bermacam-macam sesuai dengan selera yang membuatnya, ada yang
bermotif garis-garis dan ada juga yang polos. Kue siput sangat digemari terutama oleh
masyarakat provinsi Kota Bengkulu yang berada di perantauan senang sekali menjadikan
Kue Siput ini sebagai oleh-oleh untuk dibagi teman, tetangga ataupun saudara di tempat
mereka tinggal.

2.2. Nilai Nutrisi Kue Siput

2.2.1 Terigu

Terigu mengandung Biji gandum yang terdiri atas tiga bagian, yaitu lembaga (germ),
endosperm, dan dedak (Eliasson and Larsson 1993). Susunan alami biji gandum adalah dedak
15% (epidemis, epicarp, endocarp, testa dan lapisan aleuron), germ 2,5%, dan endosperm
82,5% (US Wheat Assosiates 1981). Komposisi tersebut mendekati hasil penelitian Belderok
et al. (2000) yang melaporkan biji gandum terdiri atas germ 2-3%, dedak 13-17%, dan
endosperm 80-85% basis kering.

Protein biji gandum terkonsentrasi pada bagian germ sekitar 23%, sedangkan lemak
relatif tinggi sekitar 10%, walaupun proporsi dari biji utuh gandum hanya 2-3%. Proporsi
endosperm pada biji utuh gandum 80-85%, tidak mengandunglemak, protein hanya 7%. Pada
bagian ini kadar karbohidrat biji gandum sekitar79%. Bagian dedak dengan proporsi 13-17%
mengandung protein 16%, lemak 3%, karbohidrat sekitar 63%. Terlihat dedak biji gandum
masih mengandung gizi tinggi, hal ini berhubungan dengan proses biji gandum menjadi
tepung terigu. Komponen gizi tepung gandum relatif berkurang dari biji utuh, karena terkikis
dan sebagian berada dalam limbah dedak.

2.2.2 Kacang Tanah

Kacang tanah adalah kacang yang kaya akan protein. Dengan kandungan protein 26-
28% konsumsi kacang tanah sekali makan (25 g) dapat memberi sumbangan protein 12% dari
angka kecukupan gizi (AKG) per hari. Kadar protein kacang tanah lebih tinggi daripada telur,
susu, dan daging.

Kacang tanah bebas dari kolesterol. Sekitar 82% lemak kacang tanah terdiri atas asam
lemak tidak jenuh, terutama asam oleat dan linoleat. Kacang tanah merupakan sumber
tenaga yang lebih baik karena kaya protein, minyak dan karbohidrat. Karena kandungan asam
lemak tidak jenuhnya yang tinggi.

Kandungan vitamin dan mineral esensial yang tinggi. Kacang tanah mengandung
banyak vitamin dan mineral yang diperlukan oleh tubuh diantaranya : Asam folat, Vitamin E,
Niasin, Thiamin (Vitamin B1), Vitamin B6, Riboflavin (Vitamin B2), Tembaga, Fosfor,
Magnesium, Besi, Kalium, Seng, Kalsium.
BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Tempat Produksi

Tempat produksi kami lakukan disalah satu rumah teman anggota kelompok yaitu
Arlin Marsyanda yang beralamat di Jl. Al-chalik Rt. 30 Rw. 05 Kelurahan Betungan
Kecamatan Selebar Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu.

3.2 Alat dan Bahan

3.2.1 Alat

1. Kompor gas 6. Meja Kecil

2. Tabung gas 7. Sendok

3. Wajan 8. Saringan Minyak

4. Wadah 9. Mesin Mie/Mesin Penipis Adonan

5. Pisau 10. Kemasan Makanan

3.2.2 Bahan

1. 2 kg Tepung 4. Gula secukupnya 7. 3 butir telur

2. 2 canting Kacang Tanah 5. Air secukupnya

3. ¼ Mentega 6. Minyak Goreng

3.3 Langkah-langkah Pembuatan

1. Campurkan terigu, mentega dan telur, uleni lalu tambahkan air sedikit demi sedikit
hingga adonan kalis

2. Adonan digiling tipis lalu potong-potong dengan ukuran yang sesuai. Jangan lupa
taburkan tepung dibawah adonan agar tidak lengket satu sama lain ketika digulung

3. Gulung kacang agar terselimuti aadonan. Tekan kacang sedikit agar tidak mudah
lepas saat digoreng
4. Panaskan minyak, kemudian masukkan 34 sdm gula pasir kedalam minyak. Aduk-
aduk lalu masukkan adonan kue yang sudah digulung dengan kacang

5. Aduk-aduk terus agar gula menempel rata pada kue dan kue matang. Angkat dan
tiriskan

6. Tunggu adonan dingin, lalu kemas dengan baik

3.4 Teknik Pemasaran


Teknik pemasaran menggunakan teknik penawaran secara langsung kepada konsumen.

3.5 Logo

3.6 Label Kemasan


BAB IV
ASPEK KEUANGAN

4.1 Bahan baku

No. Nama barang Jumlah barang Harga satuan Jumlah harga

1. Tepung 2 kg Rp.8.000 Rp.16.000

2. Gula ½ kg Rp.14.000 Rp.7.000

3. Minyak goreng 2 liter Rp.19.000 Rp.38.000

4. Mentega ¼ kg Rp.18.000 Rp.4.500

5. Wadah Mika kecil 1 pak Rp. 11.000 Rp. 11.000

6. Plastik Kecil ¼ kg Rp.20.000 Rp.5000

7. Kacang Tanah 2 Canting Rp.7.000 Rp. 14.000

8. Telur 3 butir Rp. 2000 Rp. 5000

Total harga Rp. 105.500

4.2 Biaya tetap

No. Items Jumlah (dalam biru Rp)

1. Gas Rp. 20.000

Total biaya bahan + biaya tetap Rp. 125.500

4.3 Perkiraan untung

No. Total Harga / 1pcs Keseluruhan Hasil Keuntungan Yang


Produksi Usaha Diperoleh

1. 195 Pcs Rp. 1000 Rp. 195.000 Rp. 45.000

4.4 MODAL AWAL

6 anggota x Rp.25.000 = Rp.150.000


BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

1. Kue siput bahan utamanya adalah tepung, dengan berisikan kacang tanah.

2. Kue siput sangat sering dijumpai di hari raya, acara pernikahan dan hajatan-hajatan
tertentu. Sering juga ditemukan dipusat oleh-oleh kota Bengkulu.

3. Kue siput merupakan makanan khas dari Provinsi Bengkulu, bercita rasa gurih dan
renyah. Kue yang memiliki bentuk mirip seperti siput.

4. Ditinjau dari aspek ekonomis usaha pembuatan kue siput mempunyai prospek yang
sangat menguntungkan. Karena kue siput yang jarang di temukan di pasar-pasar
membuat penjualan kue siput menjadi banyak peminatnya. Sehingga menghasilkan
keuntungan yang besar.

5.2 Saran

1. Kue siput memiliki kandungan protein yang tingga ditambah lagi tidak menggunakan
bahan pengawet. Sangat cocok untuk dimakan bersama keluarga besar. Selain itu, kue siput
juga tidak akan memberikan efek negative bagi masyarakat yang mengkonsumsinya.

2. Sebelum memproduksi kue siput, sebaiknya siapkan bahannya dengan lengkap dan
sesuai takaran agar saat memasak kita tidak perlu membeli bahan yang baru sebagai
tambahan.

3. Sebagai masyarakat penduduk Provinsi Bengkulu, kita seharusnya mengenal dan


mengetahui makanan tradisional yang ada di daerah kita sendiri. Agar, makanan tradisional
tersebut tidak punah
Lampiran-Lampiran

1. Foto Bahan-bahan

2. Saat Mencampur Adonan


3. Mencetak Adonan

4. Saat Penggorengan

5. Udah Dalam Kemasan

Anda mungkin juga menyukai