KELOMPOK : II (DUA)
KELAS : II (DUA)
DOSEN PENGAMPU : Dr. MARTIMAN S. SARUMAHA, M.Pd.
Segala puji dan syukur diucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmatNya, sehingga makalahl usaha “sagu mutiara dan kue kembang loyang” ini dapat
diselesaikan dengan tepat waktu. Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini, yaitu
untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh bapak dosen Dr. Martiman S.
Sarumaha,M.Pd. pada mata kuliah kewirausahaan.
Dalam proses penyusunan tugas makalah ini, penulis menemukan banyak hambatan. Namun
berkat dukungan materiel dari berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan dengan
cukup baik. Meskipun demikian, makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun makalah ini demi perbaikan pada tugas
selanjutnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat kepada masyarakat banyak, terlebih-lebih kepada
para mahasiswa-mahasiswi yang telah membaca makalah ini.
Penulis,
BAB I
PENDAHULUAN
sagu adalah salah satu komoditas unggulan diwilayah papua, karena itu sejak 2013 mulailah
pemerintah memfasilitasi pengembangannya melalui daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA)
Ditjen perkebunan kementan diantaranya dengan kegiatan-kegiatan penataan dan perluasan
tanaman sagu, inisiasi pengolahan pelatihan pemberdayaan petani dan fasilitator daerah
(FASDA) ditingkat provinsi serta bimbingan teknis pengolahan dan pemanfaatan data
penginderaan jauh( pemetaan sagu) , data FLANCH,1997.
sagu tersebut sendiri bisa diolah menjadi pisang sagu bone yang dapat dijadikan sebagai
cemilan atau bahkan sebagai pengganti makanan pokok. Pembuatan pisang sagu bone juga
termasuk mudah, karena alat dan bahan yang digunakan dapat kita temukan di pasar atau bahkan
di rumah kita sendiri.
Kue Kembang Loyang adalah salah satu kue tradisional khas Betawi. Nama kembang
Loyang berasal dari bentuknya yang menyerupai kelopak bunga atau kembang dan proses
membuatnya digoyang-goyang hingga adonan terlepas dari cetakan. Kue kembang Loyang
Dibuat dari tepung beras. Kue kering ini disebut Kembang Loyang karena ketika akan digoreng
cetakan digoyang-goyangkan di atas minyak panas. Seiring perkembangan, kue ini pun
1. Apa yang dimaksud dengan sagu mutiara dan kue kembang loyang?
2. Apa saja alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan sagu mutiara dan kue
kembang loyang?
3. Bagaimana pembuatan sagu mutiara dan kue kembang loyang yang baik?
4. Apakah sagu mutiara dan kue kembang loyang itu dapat dikatakan sebagai cemilan
favorit mahasiswa bahkan masyarakat banyak?
5. Bagaimana penerimaan masyarakat terhadap produk sagu mutiara dan kue kembang
loyang tersebut?
6. Apa yang menjadi hasil dari produk sagu mutiara dan kue kembang loyang?
1.3 TUJUAN
Adapun tujuan untuk menjalankan usaha ini antara lain, sebagai berikut :
1. Untuk mendorong minat mahasiswa untuk memanfaatkan sumber daya alam yang ada
2. Untuk menambah penghasilan tambahan setiap minggu
3. Untuk belajar berwirausaha sendiri
4. Untuk membuat produk yang berkualitas dan bermanfaat bagi konsumen
5. Mengembangkan makanan dengan harga yang dijangkau oleh masyarakat bawah sampai
atas.
1.4 MANFAAT
Adapun yang menjadi manfaat didalam menjalankan usaha sagu bone ini antara lain:
1. agar dapat menambah wawasan mahasiswa didalam berwirausaha yang baik dan benar.
2. agar mahasiswa memperoleh keuntungan yang lebih besar didalam berwirausaha selain
dari pada mengajar.
3. membuka peluang bagi mahasiswa untu menghasilkan produk sagu bone yang memiliki
kreasi yang inovatif.
BAB II
LANDASAN TEORI
Dalam menghasilkan produk sagu mutiara dan kue kembang loyang ini, tentunya
kami dari kelompok 2 harus menjelaskan hasil dari penjualan dalam produk ini yang
tertera sebagai berikut :
1. NAMA USAHA/PRODUK
Nama produk adalah hal yang sangat penting dan diperlukan supaya
produk kita mudah diingat dan dikenal oleh semua orang khususnya target konsumen
kita. Untuk usaha ini, kami memberikan nama “SAGU MUTIARA dan kue kembang
loyang”. Produk ini merupakan olahan rumahan yang berbahan dasar mata ikan dan
tepug beras..
2. TEMPAT USAHA
Untuk menjalankan usaha ini, kami lebih memilih di rumah. Jadi segala
aktivitas produksi dilakukan di rumah dengan alasan :
Usaha ini dimulai bersama dengan teman, sebagai partner kerja yang
terdiri dari
a) Anugrah Dawolo
b) Kartina Gaurifa
c) Martina Giawa
d) Mistariani Lase
e) Selfiana Buulolo
f) Putri Raja Unes Laia
4. BIDANG USAHA
Usaha yang ditekuni ini merupakan usaha di bidang kuliner atau
makanan.
5. LOKASI USAHA
Lokasi usaha merupakan suatu hal yang sangat penting dan sangat
menunjang bagi berkembang atau tidaknya suatu usaha. Dalam menentukan lokasi
usaha, berikut ini adalah beberapa hal yang kami pertimbangan :
1) Lokasi usaha strategis, berdekatan dengan keramaian dan merupakan pusat usaha kuliner
di malam hari.
2) Lokasi dekat dengan kampus dan kos-kosan karyawan.
3) Kawasan rekreasi, perumahan, perkantoran, dan pasar terdekat.
Untuk itu, kami telah memilih lokasi tempat usaha kami adalah di daerah
Telukdalam, area kampus Yayasan Pendidikan Nias Selatan, Jl. Pramuka, Jl. Pasir
Putih, Taman Furai, dan di depan kelas kampus.
Dalam produksi yang pertama menghasilkan 23 gelas sagu mutiara dan untuk
tiap gelasnya, harganya adalah Rp 5.000,00. Jadi, dalam produksi yang pertama
menghasilkan biaya : Rp 5.000,00 x 23 = Rp 114.000,00.
Laba bersih = penghasilan produksi – penghasilan operasional :
Dalam produksi yang kedua, menghasilkan 30 Gelas sagu mutiara dan untuk tiap gelasnya,
harganya adalah Rp 5.000,00. Jadi, dalam produksi yang kedua menghasilkan biaya : Rp
5.000,00 x 30 = Rp 150.000,00.
Telur Rp 8.000,00
Dalam produksi yang ketiga dengan nama produk kue kembang loyang, menghasilkan 27 Plastik
kue kembang loyang dan untuk tiap plastiknya, harganya adalah Rp 4.000,00. Jadi, dalam
produksi yang kedua menghasilkan biaya : Rp 4.000,00 x 27 = Rp 108.000,00.
Telur Rp 12.000,00
Dalam produksi yang keempat dengan nama produk kue kembang loyang, menghasilkan 33
Plastik kue kembang loyang dan untuk tiap plastiknya, harganya adalah Rp 4.000,00. Jadi, dalam
produksi yang kedua menghasilkan biaya : Rp 4.000,00 x 33 = Rp 132.000,00.
PENUTUP
1. KESIMPULAN
sagu mutiara adalah makananyang berasal dari olahan sagu. Tepung sagu
memiliki ciri fisik yang mirip dengan tepung tapioka. Dalam resep masakan,
tepung sagu yang relatif sulit diperoleh sering diganti dengan tepung tapioka,
meskipun keduanya sebenarnya berbeda.Perbedaannya hanyalah pada bahan
pembuatnya jika tepung sagu terbuat dari pati pohon sagu, tepung tapioka atau
kanji terbuat dari pati umbi ketela pohon.
Kue Kembang Loyang adalah salah satu kue tradisional khas Betawi.
Nama kembang Loyang berasal dari bentuknya yang menyerupai kelopak bunga
atau kembang dan proses membuatnya digoyang-goyang hingga adonan terlepas
dari cetakan.
2. SARAN
Untuk para pembaca yang ingin memulai dan merintis usaha sagu mutiara dan kue
kembang loyang ini, maka sebaiknya memperhatikan beberapa hal berikut :
Modal
Lokasi untuk berjualan yang strategis (jika menyewa tempat)
Kemampuan untuk memasarkan dengan baik (bisa dengan memanfaatkan media yang
ada, contohnya Facebook, WhatsApp, dsb.)
Jeli dalam melihat target pasar
Jadi, dengan begitu Anda bisa lebih siap untuk memulai usaha, sekaligus bertahan
di ketatnya persaingan pasar yang ada saat ini.
DOKUMENTASI