Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

MENINGKATKAN USAHA KECIL MENENGAH BERUPA


SAGU MUTIARA DAN KUE KEMBANG LOYANG
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
Kelompok 2

NAMA/ NIM : 1. ANUGRAH DAWOLO (18200261046)


2. KARTINA GAURIFA (18200261033)
3. MARTINA GIAWA (18200261055)
4. MISTARIANI LASE (18200261041)
5. SELFIANA BUULOLO (18200261065)
6. DESTINA NDRURU (18200261036)
7. PUTRI RAJA UNES LAIA (17200261046)

KELOMPOK : II (DUA)
KELAS : II (DUA)
DOSEN PENGAMPU : Dr. MARTIMAN S. SARUMAHA, M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) NIAS SELATAN
T. A. 2020/2021
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur diucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmatNya, sehingga makalahl usaha “sagu mutiara dan kue kembang loyang” ini dapat
diselesaikan dengan tepat waktu. Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini, yaitu
untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh bapak dosen Dr. Martiman S.
Sarumaha,M.Pd. pada mata kuliah kewirausahaan.

Dalam proses penyusunan tugas makalah ini, penulis menemukan banyak hambatan. Namun
berkat dukungan materiel dari berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan dengan
cukup baik. Meskipun demikian, makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun makalah ini demi perbaikan pada tugas
selanjutnya.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat kepada masyarakat banyak, terlebih-lebih kepada
para mahasiswa-mahasiswi yang telah membaca makalah ini.

Penulis,
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Setelah memperhatikan semakin kurangnya pengetahuan akan pemanfaatan sumber daya


yang ada dan menyebabkan semakin meningkatnya krisis ekonomi di masyarakat terutama di
daerah Nias Selatan ini, penulis berniat untuk dapat memanfaatkan sumber daya yang ada di
sekitarnya, contohnya sagu. Sagu sangat mudah ditemukan di daerah Nias Selatan, terutama
yang ada di daerah pelosok atau perkampungan.

sagu adalah salah satu komoditas unggulan diwilayah papua, karena itu sejak 2013 mulailah
pemerintah memfasilitasi pengembangannya melalui daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA)
Ditjen perkebunan kementan diantaranya dengan kegiatan-kegiatan penataan dan perluasan
tanaman sagu, inisiasi pengolahan pelatihan pemberdayaan petani dan fasilitator daerah
(FASDA) ditingkat provinsi serta bimbingan teknis pengolahan dan pemanfaatan data
penginderaan jauh( pemetaan sagu) , data FLANCH,1997.

sagu tersebut sendiri bisa diolah menjadi pisang sagu bone yang dapat dijadikan sebagai
cemilan atau bahkan sebagai pengganti makanan pokok. Pembuatan pisang sagu bone juga
termasuk mudah, karena alat dan bahan yang digunakan dapat kita temukan di pasar atau bahkan
di rumah kita sendiri.

Kue Kembang Loyang adalah salah satu kue tradisional khas Betawi. Nama kembang
Loyang berasal dari bentuknya yang menyerupai kelopak bunga atau kembang dan proses
membuatnya digoyang-goyang hingga adonan terlepas dari cetakan. Kue kembang Loyang
Dibuat dari tepung beras. Kue kering ini disebut Kembang Loyang karena ketika akan digoreng
cetakan digoyang-goyangkan di atas minyak panas. Seiring perkembangan, kue ini pun

mengalami penambahan varian rasa.


1.2 IDENTIFIKASI MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan sagu mutiara dan kue kembang loyang?
2. Apa saja alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan sagu mutiara dan kue
kembang loyang?
3. Bagaimana pembuatan sagu mutiara dan kue kembang loyang yang baik?
4. Apakah sagu mutiara dan kue kembang loyang itu dapat dikatakan sebagai cemilan
favorit mahasiswa bahkan masyarakat banyak?
5. Bagaimana penerimaan masyarakat terhadap produk sagu mutiara dan kue kembang
loyang tersebut?
6. Apa yang menjadi hasil dari produk sagu mutiara dan kue kembang loyang?

1.3 TUJUAN

Adapun tujuan untuk menjalankan usaha ini antara lain, sebagai berikut :

1. Untuk mendorong minat mahasiswa untuk memanfaatkan sumber daya alam yang ada
2. Untuk menambah penghasilan tambahan setiap minggu
3. Untuk belajar berwirausaha sendiri
4. Untuk membuat produk yang berkualitas dan bermanfaat bagi konsumen
5. Mengembangkan makanan dengan harga yang dijangkau oleh masyarakat bawah sampai
atas.

1.4 MANFAAT

Adapun yang menjadi manfaat didalam menjalankan usaha sagu bone ini antara lain:

1. agar dapat menambah wawasan mahasiswa didalam berwirausaha yang baik dan benar.
2. agar mahasiswa memperoleh keuntungan yang lebih besar didalam berwirausaha selain
dari pada mengajar.
3. membuka peluang bagi mahasiswa untu menghasilkan produk sagu bone yang memiliki
kreasi yang inovatif.
BAB II
LANDASAN TEORI

A. PENGERTIAN SAGU MUTIARA DAN KUE KEMBANG LOYANG


Sagu adalah tepung atau olahan yang diperoleh dari pemrosesan teras
batang rumbia atau "pohon sagu" (Metroxylon sagu Rottb.). Tepung sagu memiliki
karakteristik fisik yang mirip dengan tepung tapioka. Dalam resep masakan, tepung sagu
yang relatif sulit diperoleh sering diganti dengan tepung tapioka sehingga namanya sering
kali dipertukarkan, meskipun kedua tepung ini berbeda.
Sagu merupakan makanan pokok bagi masyarakat di Maluku dan Papua yang
tinggal di pesisir. Sagu dimakan dalam bentuk papeda, semacam bubur, atau dalam
olahan lain. Sagu sendiri dijual sebagai tepung curah maupun yang dipadatkan dan
dikemas dengan daun pisang. Selain itu, saat ini sagu juga diolah menjadi mi.
Sebagai sumber karbohidrat, sagu memiliki keunikan karena diproduksi di daerah
rawa-rawa (habitat alami rumbia). Kondisi ini memiliki keuntungan ekologis tersendiri,
walaupun secara ekonomis kurang menguntungkan (menyulitkan distribusi).
sagu mutiara adalah makananyang berasal dari olahan sagu. Tepung sagu
memiliki ciri fisik yang mirip dengan tepung tapioka. Dalam resep masakan, tepung sagu
yang relatif sulit diperoleh sering diganti dengan tepung tapioka, meskipun keduanya
sebenarnya berbeda.Perbedaannya hanyalah pada bahan pembuatnya jika tepung sagu
terbuat dari pati pohon sagu, tepung tapioka atau kanji terbuat dari pati umbi ketela
pohon.
Kue Kembang Loyang adalah salah satu kue tradisional khas Betawi.
Nama kembang Loyang berasal dari bentuknya yang menyerupai kelopak bunga atau
kembang dan proses membuatnya digoyang-goyang hingga adonan terlepas dari cetakan.

B. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN DALAM PEMBUATAN SAGU


MUTIARA DAN KUE KEMBANG LOYANG
Dalam pembuatan sagu mutiara ini, perlu kita mengetahu apa saja yang menjadi
alat dan baha yang diperlukan didalam pembuatan sagu mutiara ini antara lain :
 mata ikan 4 kg
 buah kelapa tua 8 biji
 gula pasir 2 kg
 daun pandan secukupnya
 pewarna 1 bungkus
 vanile 1 bungkus
 periuk
 kompor
 gelas pop ice
 minyak tanah 1 liter
Selain produk sagu mutiara, kami juga dari kelompok 2 mempunyai 1 lagi
produk yaitu produk kue kembang loyang, bahannya meliputi :
 kanji
 tepung beras
 plastik gula
 minyak goreng
 minyak tanah
 gula pasir
 telur
 kompor
 kuali
C. PROSES PEMBUATAN SAGU MUTIARA DAN KUE KEMBANG LOYANG
Proses atau cara membuatan sagu mutiara adalah sebagai berikut:
 tuangkan air sebanyak 5 liter kedalam periuk
 pada periuk yang berisi air tersebut, campurkan dengan gula pasir ½ kg, pewarna
1 bungkus, daun pandan sebanyak 1 lembar, vanile ½ bungkus lalu dipanaskan
sampai mendidih sambil di aduk-aduk sampai memiliki rasa yang enak dan harum
 setelah mendidih, mata ikannya dituangkan kedalam periuk sambil di aduk-aduk
sampai merata kematangannya dan kental
 setelah mata ikannya matang dengan merata, tuangkan santan ½ liter dan diaduk
aduk sampai merata dan kental
 setelah semuanya matang maka jadilah sagu mutiara yang enak, dan setelah itu
sagu mutiaranya di tuangkan kedalam gelas po ice.
 sagu mutiara siap disajikan dan diprodukkan.

Cara membuat kue kembang loyang adalah sebagai berikut:


 Siapkan semua bahan.

 Kocok telur dan gula sampai tercampur dengan merata


 Masukkan sedikit demi sedikit tepung beras dan aduk sampai rata hingga
menjadi adonan.
 Setelah adonan siap, panaskan cetakan terlebih dahulu. Pastikan cetakan
benar-benar terendam minyak panas agar adonan menempel dicetakan
kembang loyangnya.
 Setelah panas, lalu masukkan cetakan ke dalam adonan. Jangan terlalu penuh
agar tidak menutupi seluruh bentuk cetakan dan tidak susah dilepas pada saat
digoreng.
 Goreng adonan sambil digoyang-goyangkan di dalam minyak agar terlepas.
Gunakan api sedang agar dapat matang sempurna dan warnanya menjadi
cantik.

 Goreng hingga kecokelatan dan lakukan terus sampai adonan habis.


 Kue kembang loyang pun siap disajikan
D. SAGU MUTIARA ITU DAPAT DIKATAKAN SEBAGAI CEMILAN FAVORIT
MAHASISWA BAHKAN MASYARAKAT BANYAK
Sagu mutiara dan kue kembang loyang merupakan cemilan yang difavoritkan
semua mahasiswa khususnya di STKIP Nias Selatan yang tinggal di Telukdalam karena
rasanya juga enak dan pengolaan manisannya sudah tertata dengan pengolaan yang bisa
kami katakan bahwa sagu mutiara dan kue kembang loyang adalah cemilan yang paling
disukai oleh mahasiswa buktinya ketika kami dari kelompok 2 selesai membuat sagu
mutiara dan kue kembang loyang ini dan mempromosikannya melalui media komunikasi
seperti Whatsapp dan Facebook, banyak yang memesan bahkan produk yang kami
hasilkan habis dalam sekejap dan bahkan jumlah produk kami kurang memenuhi apa
yang dipesan mahasiswa khususnya di STKIP Nias Selatan.
E. MENGEMBANGKAN MAKANAN DENGAN HARGA YANG DIJANGKAU
OLEH MASYARAKAT BAWAH SAMPAI ATAS.
Dalam mengembangkan produk berupa makan, tentunya kami dari kelompok 2
harus memikirkan harga yang sesuai dengan jangkauan minat dari konsumen ditengah-
masyarakat yaitu dengan menyesuaikan harga bahan dengan minat masyarakat yang
bertindak sebagai pengkosumsi dari bahan kami tersebut sehingga harga yang diberikan
dapat mudah sekali dijangkau oleh masyarakat yang mengkosumsi produk kami yaitu
“Sagu Mutiara dan kue kembang loyang”
F. HASIL

Dalam menghasilkan produk sagu mutiara dan kue kembang loyang ini, tentunya
kami dari kelompok 2 harus menjelaskan hasil dari penjualan dalam produk ini yang
tertera sebagai berikut :
1. NAMA USAHA/PRODUK

Nama produk adalah hal yang sangat penting dan diperlukan supaya
produk kita mudah diingat dan dikenal oleh semua orang khususnya target konsumen
kita. Untuk usaha ini, kami memberikan nama “SAGU MUTIARA dan kue kembang
loyang”. Produk ini merupakan olahan rumahan yang berbahan dasar mata ikan dan
tepug beras..

2. TEMPAT USAHA

Untuk menjalankan usaha ini, kami lebih memilih di rumah. Jadi segala
aktivitas produksi dilakukan di rumah dengan alasan :

 Karena keterbatasan modal untuk menyewa tempat usaha/ produksi


 Karena sudah tersedianya peralatan produksi (lengkap) di rumah
3. PEMILIK USAHA

Usaha ini dimulai bersama dengan teman, sebagai partner kerja yang
terdiri dari

a) Anugrah Dawolo
b) Kartina Gaurifa
c) Martina Giawa
d) Mistariani Lase
e) Selfiana Buulolo
f) Putri Raja Unes Laia
4. BIDANG USAHA
Usaha yang ditekuni ini merupakan usaha di bidang kuliner atau
makanan.

5. LOKASI USAHA

Lokasi usaha merupakan suatu hal yang sangat penting dan sangat
menunjang bagi berkembang atau tidaknya suatu usaha. Dalam menentukan lokasi
usaha, berikut ini adalah beberapa hal yang kami pertimbangan :

1) Lokasi usaha strategis, berdekatan dengan keramaian dan merupakan pusat usaha kuliner
di malam hari.
2) Lokasi dekat dengan kampus dan kos-kosan karyawan.
3) Kawasan rekreasi, perumahan, perkantoran, dan pasar terdekat.
Untuk itu, kami telah memilih lokasi tempat usaha kami adalah di daerah
Telukdalam, area kampus Yayasan Pendidikan Nias Selatan, Jl. Pramuka, Jl. Pasir
Putih, Taman Furai, dan di depan kelas kampus.

A. ASPEK MODAL DAN BIAYA


Kas pada tanggal 25 September 2020
Nama produk : Sagu Mutiara

Tanggal Keterangan Debit Kredit


Saldo kas awal Rp 132.000,00
Mata ikan Rp 28.000,00
Minyak tanah Rp 17.000,00
Kelapa Rp 8.000,00
25/09/2020 Daun pandan Rp 2.000,00
Gula pasir Rp 16.000,00
Pewarna Rp 3.000,00
vanile Rp 3.00,00
Gelas pop ice Rp 17.000,00
Total Rp Rp 94.000,00

Dalam produksi yang pertama menghasilkan 23 gelas sagu mutiara dan untuk
tiap gelasnya, harganya adalah Rp 5.000,00. Jadi, dalam produksi yang pertama
menghasilkan biaya : Rp 5.000,00 x 23 = Rp 114.000,00.
Laba bersih = penghasilan produksi – penghasilan operasional :

Rp 114.000,00 – Rp 94.000,00 = Rp 21.000,00.

NB : Untuk beberapa bahan, masih ada yang tersisa.

Kas pada tanggal 02 0ktober 2020

Nama produk : Sagu Mutiara

Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo


Saldo pada tanggal 25 Rp 114.000,00
Oktober 2020
Mata ikan Rp 14.000,00
02/10/2020
Buah kelapa Rp 8.000,00
Gula pasir Rp 8.000,00
Miyak tanah Rp 17.000,00

Total Rp 47.000,00 Rp 114.000,00

Saldo hari pertama – kredit = Rp 114.000,00 – Rp 47.000,00

Rp 67.000,00 (Sisa uang)

Dalam produksi yang kedua, menghasilkan 30 Gelas sagu mutiara dan untuk tiap gelasnya,
harganya adalah Rp 5.000,00. Jadi, dalam produksi yang kedua menghasilkan biaya : Rp
5.000,00 x 30 = Rp 150.000,00.

Laba = penghasilan produksi + penghasilan operasional :


Rp 114.000,00 + Rp 67.000,00 = Rp 181.000,00.

NB : Untuk beberapa bahan, masih ada yang tersisa.

Kas pada tanggal 09 0ktober 2020

Nama produk : Kembang Loyang

Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo


Saldo pada tanggal 02 Rp 181.000,00
Oktober 2020
Kanji Rp 12.000,00
Tepung beras Rp 16.000,00
Plastik gula Rp 15.000,00
09/10/2020 Miyak tanah Rp 17.000,00

Minyak goreng Rp 14.000,00

Telur Rp 8.000,00

Total Rp 82.000,00 Rp 181.000,00

Saldo hari kedua – kredit = Rp 181.000,00 – Rp 82.000,00

Rp 99.000,00 (Sisa uang)

Dalam produksi yang ketiga dengan nama produk kue kembang loyang, menghasilkan 27 Plastik
kue kembang loyang dan untuk tiap plastiknya, harganya adalah Rp 4.000,00. Jadi, dalam
produksi yang kedua menghasilkan biaya : Rp 4.000,00 x 27 = Rp 108.000,00.

Laba = penghasilan produksi + penghasilan operasional :

Rp 108.000,00 + Rp 99.000,00 = Rp 207.000,00.

NB : Untuk beberapa bahan, masih ada yang tersisa


Kas pada tanggal 16 0ktober 2020

Nama produk : Kembang Loyang

Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo


Saldo pada tanggal 09 Rp 207.000,00
Oktober 2020
Kanji Rp 12.000,00
Tepung beras Rp 24.000,00

16/10/2020 Miyak tanah Rp 17.000,00

Minyak goreng Rp 5.000,00

Telur Rp 12.000,00

Total Rp 70.000,00 Rp 207.000,00

Saldo hari kedua – kredit = Rp 207.000,00 – Rp 70.000,00

Rp 137.000,00 (Sisa uang)

Dalam produksi yang keempat dengan nama produk kue kembang loyang, menghasilkan 33
Plastik kue kembang loyang dan untuk tiap plastiknya, harganya adalah Rp 4.000,00. Jadi, dalam
produksi yang kedua menghasilkan biaya : Rp 4.000,00 x 33 = Rp 132.000,00.

Laba = penghasilan produksi + penghasilan operasional :

Rp 132.000,00 + Rp 137.000,00 = Rp 269.000,00.


BAB VII

PENUTUP

1. KESIMPULAN

 sagu mutiara adalah makananyang berasal dari olahan sagu. Tepung sagu
memiliki ciri fisik yang mirip dengan tepung tapioka. Dalam resep masakan,
tepung sagu yang relatif sulit diperoleh sering diganti dengan tepung tapioka,
meskipun keduanya sebenarnya berbeda.Perbedaannya hanyalah pada bahan
pembuatnya jika tepung sagu terbuat dari pati pohon sagu, tepung tapioka atau
kanji terbuat dari pati umbi ketela pohon.
 Kue Kembang Loyang adalah salah satu kue tradisional khas Betawi.
Nama kembang Loyang berasal dari bentuknya yang menyerupai kelopak bunga
atau kembang dan proses membuatnya digoyang-goyang hingga adonan terlepas
dari cetakan.
2. SARAN

Untuk para pembaca yang ingin memulai dan merintis usaha sagu mutiara dan kue
kembang loyang ini, maka sebaiknya memperhatikan beberapa hal berikut :

 Modal
 Lokasi untuk berjualan yang strategis (jika menyewa tempat)
 Kemampuan untuk memasarkan dengan baik (bisa dengan memanfaatkan media yang
ada, contohnya Facebook, WhatsApp, dsb.)
 Jeli dalam melihat target pasar

Jadi, dengan begitu Anda bisa lebih siap untuk memulai usaha, sekaligus bertahan
di ketatnya persaingan pasar yang ada saat ini.

Dalam pembuatan makalah ini serta kegiatan kami didalam berkewirausahaan


sebagai usaha pemula baik itu dalam melakukan pemasaran produk, dan pembuatan
produk, kami sebagai kelompok 2 merasa bahwa masih banyak kelemahan dan
kekurangan didalam berbisnis berwirausaha. Oleh sebab itu, kami mengharapkan saran
maupun arahan dari Dosen Pengampu mata kuliah KEWIRAUSAHAAN agar
kedepannya kami lebih dapat mengembangkan keahlian kami didalam berwirausaha
untuk lebih baik lagi sehingga kami dapat menjadi pengusaha dibidang kuliner yang
profesional.

DOKUMENTASI

memulai untuk membuat produk


membuat produk sagu mutiara/ sagu bone
membuat hal hal yang dipersiapkan dalam pembuatan kue kembang loyang

promosi produk sagu mutiara


promosi produk kue kembang loyang
CATATAN:
Alasan saya mengapa saya memilih teman sekelompok saya sebagai tim didalam
menghasilkan mempromosikan produk yaitu karna mereka sudah mahir didalam membuat
produk yang kami produkkan, mereka terampil didalam membuat produk, penuh dengan ide
yang inovatif dan berkreatif.

Anda mungkin juga menyukai