Anda di halaman 1dari 10

Accelerat ing t he world's research.

Proposal Usaha Kecil


Lis M Yapanto

Related papers Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

ANALISIS USAHA PERIKANAN (St udi Kasus Usaha Pembesaran Ikan Lele Dan Ikan Mas Di Kec…
Lis M Yapant o

Laporan Prakt ek Manajemen Usaha Bakery and Past ry


Lut hfi Novela

Kumpulan makalah mag juli


herdha aricahyono
Proposal Usaha Kecil
Di Susun Sebagai Tugas Mata Kuliah
Kewirausahaan Dosen Pengampu:
Lis M Yapanto

Oleh:
YAYUK TRIYANI BAKARI
1131418043

JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan yang maha kuasa, atas
Anugrah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan penulisan proposal UMKM.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan proposal ini selain untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen pengajar, juga untuk lebih
memperluas pengetahuan tentang berwirausaha. Oleh karena itu jika didapati adanya
kesalahan-kesalahan baik dari segi tehnik penulisan, maupun dari isi, maka penyusun
memohon maaf dan kritik dari pembaca.
Serta saran dari Dosen Pengajar bahkan semua pembaca sangat diharapkan
oleh penyusun untuk dapat menyempurnakan proposal ini terlebih juga dalam
pengetahuan kita bersama. Harapan ini dapat bermanfaat bagi kita sekalian.

Gorontalo, September 2020

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii


DAFTAR ISI ............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ................................................................................................ 4
1.2 Gambaran umum usaha .................................................................................. 5

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Jenis produk usaha ......................................................................................... 6
2.2 Modal usaha ................................................................................................... 6
2.3 Biaya operasional ........................................................................................... 6
2.4 Omset perbulan .............................................................................................. 6
2.5 Waktu kegiatan .............................................................................................. 7
2.6 Bentuk pemasaran .......................................................................................... 7

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan .................................................................................................... 8

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pisang merupakan tanaman yang memiliki banyak kegunaan, mulai dari buah,
batang, daun, kulit hingga bonggolnya. Tanaman pisang yang merupakan suku
Musaceae termasuk tanaman yang besar memanjang. Tanaman pisang sangat
menyukai sekali pada daerah yang beriklim tropis panas dan lembab terlebih
didataran rendah. Ditemui pula di kawasan Asia Tenggara, seperti Malaysia,
Indonesia serta termasuk pulau Papua, Australia Topika, Afrika Tropi. Pisang dapat
berubah sepanjang tahun pada daerah dengan hujan merata sepanjang tahun.
Umumnya, kebanyakan orang memakan buah pisang saja dan kulitnya akan dibuang
begitu saja.
Pisang merupakan jenis buah yang paling paling umum ditemui tak hanya di
perkotaan tetapi sampai ke pelosok desa. Ada berbagai jenis buah pisang salah
satunya adalah pisang kepok. Jenis yang satu ini memiliki ciri-ciri bentuk buah yang
cenderung pipih dan tidak bulat memanjang seperti varian pisang lainnya. Maka dari
itu, disebut juga dengan nama pisang gepeng. Pisang kepok ini termasuk jenis pisang
yang lebih enak dikonsumsi setelah diolah. Pisang kepok ada dua jenis yaitu pisang
kepok kuning dan pisang kepok putih. Pisang dengan daging berwarna kuning
biasanya jauh lebih mahal karena rasanya memang lebih enak jika dibandingkan
dengan pisang kepok daging putih. Pada dasarnya pisang kepok ini bisa tumbuh
dimana saja, namun untuk kualitas buah yang baik, biasanya pada persyaratan lahan
tanam yang harus dipenuhi.
Tanaman pisang termasuk dalam golongan monokotil tahunan berbentuk
pohon yang tersusun atas batang semu. Batang semu ini merupakan tumpukan
pelepah daun yang tersusun secara rapat teratur. Percabangan tanaman bertipe
simpodial dengan meristem ujung memanjang dan membentuk bunga lalu buah.
Bagian bawah batang pisang menggembung berupa umbi yang disebut bonggol.

4
Pucuk lateral (sucker) muncul dari kuncup pada bonggol yang selanjutnya tumbuh
menjadi tanaman pisang. Buah pisang umumnya tidak berbiji/bersifat partenokarpi.
1.2 Gambaran Umum Usaha
Pada saat ini pisang merupakan salah satu makanan yang digemari oleh
kalangan masyarakat. Hal ini bisa kita lihat betapa menjamunya produl-produk
makanan yang berbahan dasar pisang. Melihat antusias pasar yang menerima produk-
produk berbasis pisang dengan baik, maka dari itu kami ingin membuat produk yang
terbuat dari pisang,yang bersifat kreatif dan inovatif yang memiliki nilai jual dan cita
rasa yang bisa bersaing dengan produk-produk lainnya. Disini kami ingin membuat
“Dadar Gulung Pisang Coklat”. Pada dadar gulung pisang coklat ini kita dapat
menambahkan topping yang memiliki beberapa varian.

5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Jenis Produk Usaha
Pisang kepok
2.2 Modal Usaha Makanan
Kulit
No Bahan Harga
1 1 kg tepung terigu Rp.11.000
2 3 butir telur Rp.6000
3 1 sdt garam
4 250 gr gula (blender) Rp.7000
5 200 gr mentega (cair) Rp.5000
6 2 bks chocolates (sachet) Rp.20.000
7 Pasta dark coklat Rp.25.000
8 3000 cc air matang

Isi
No Bahan Harga
1 30 buah pisak kapok (kupas dan kukus) Rp.40.000
2 3/4 kg messes Rp.5000

Topping
No Bahan Harga
1 1/4 kg butter cream Rp.5000

Jadi modal usaha yang dibutuhkan saat membuat usaha dadar gulung pisang
coklat yaitu : Rp.124.000
2.3 Biaya Operasional Usaha Makanan
Dalam biaya operasional ini tidak terlalu banyak jumlah pengeluaran atau
biaya pada saat akan membuat usaha tersebut dan untuk karyawan belum ada karena
usaha tersebut merupakan usaha kecil-kecil seperti kedai.

6
2.4 Omset Perbulan
Omset atau pendapatan perhari sejumlah Rp. 200.000, untuk pengeluaran
setiap harinya Rp. 65.000, dan untuk mendapatkan laba bersih yaitu dari biaya
pendapatan dikurangi dengan biaya setiap hari.
2.5 Waktu Kegiatan
Penjualan dilakukan setiap hari.
2.6 Bentuk Pemasaran/ Promosi Usaha Segmen Pasar

Bentuk pemasaran/ promosi dari usaha tersebut yaitu:

1. Promosi

Untuk mempromosikan usaha tersebut kita bisa menggunakan medial

social seperti facebook, WhatsApp, dan instagram

2. Sistem Penjualan

Sistem penjualannya yaitu menerima pesanan delivery atau bisa

langsung ke tempat/kedai kami.

7
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Hal inilah yang dapat kami sampaikan, kiranya usaha tersebut dapat berjalan
dengan lancar sehingga usaha tersebut menjadi maju dan dapat membuka lowongan
kerja pada masyarakat yang ingin bekerja.

REFERENCES
[1] Babu RS dan Subramoniam S. 2009. Strategis for developing sustainaible ecotourism in
Kerala. 2(2): 215-234.
[2] ENGGRAINI. R. 2011. Kajian Sumberdaya Danau Untuk Pengembangan Wisata
Danau Diatas, Kabupaten Solok, Sumatera Barat[Skripsi Departemen Manajemen
Sumberdaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.
Bogor
[3] Meduna AJ, Ogunjinmi AA, Onadeko SA. 2009. Biodiversity conservation problems and
their implecations on ecotourismi Kainji Lake National Park Nigeria. 10(4): 1-15.
[terhubung berkala]. http://www.ilec.or.jp/eg. htm [5 Oktober 2010]. Hehanusa in
Emelia 2009
[4] Pratiwi MTM, Krisanti M, Maryanto I. 2010. Indikator Kerusakan Ekosistem Perairan
Darat. Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia. Jakarta.
[5] Yulianda F. 2007. Ekowisata bahari sebagai alternatif pemanfaatan sumberdaya pesisir
berbasis konservasi. Disampaikan pada Seminar Sains 21 Februari 2007 pada
Departemen Sumberdaya Perairan. FPIK IPB. 19 hlm.

[6] Yapanto, L.M., Musa, F.T. (2018). Distribution of Seafood Production in Bajo Sector of
Gorontalo Province Indonesia. International Journal of Innovative Science and Research
Technology, 3(8). www.ijisrt.com521

[7] Yapanto, L. M., & Olilingo, F. Z. (2020). The contribution of the fisheries and marine
sectors to improving regional income. 22(10), 1307–1321.

[8] Muhaimin, A. W., Toiba, H., Retnoningsih, D., & Yapanto, L. M. (2020). The Impact of
Technology Adoption on Income and Food Security Of Smallholder Cassava Farmers:
Empirical Evidence From Indonesia. 29(9), 699–706

[9] Setiawan, R., Pio, L., Cavaliere, L., Sankaran, D., Rani, K., Yapanto, L. M., Laskar, N.
H., Raisal, I., Christabel, G. J. A., Setiawan, R., Petra, U. K., Airlangga, U., Pio, L.,
Cavaliere, L., & Foggia, U. (n.d.). Access to Financial Services and Women
Empowerment, through Microfinance eligibility. 1, 841–859.

8
[10] Yapanto, L. M., Tanipu, F., Paramata, A. R., & Actors, E. (2020). THE
EFFECTIVENESS OF FISHERY COOPERATIVE INSTITUTIONS. 17(25), 1329–
1338.

[11] Muhaimin, A. W., & Wijayanti, V. (2019). ANALYSIS OF MARKET STRUCTURE,


CONDUCT AND PERFORMANCE OF CORN (ZEA MAYS L.) IN KEDUNG
MALANG VILLAGE, PAPAR DISTRICT, KEDIRI REGENCY, EAST JAVA.
International Journal of Civil Engineering and Technology (IJCIET), 10, 10–16.
http://www.iaeme.com/ijciet/issues.asp?JType=IJCIET&VType=10&IType=06

[12] Yapanto, L. (2019). Marketing Efficiency of Sea Food Production in Bajo District
Boalemo Province Gorontalo. 1985. https://zenodo.org/record/2578439

[13] Muhaimin, A. W., Toiba, H., Retnoningsih, D., & Yapanto, L. M. (2020). The Impact of
Technology Adoption on Income and Food Security Of Smallholder Cassava Farmers:
Empirical Evidence From Indonesia. 29(9), 699–706.

[14] Yapanto, L.M. (2019). Marketing Efficiency of Sea Food Production in Bajo District
Boalemo Province Gorontalo. 1985. https://zenodo.org/record/2578439

[15] Yapanto, L. M., & Nursinar, S. (n.d.). Traditional Handline Fishing in Pohuwato
Regency, Indonesia. 6, 24–30.

[16] Sundram, S., Venkateswaran, P. S., Jain, V., Yu, Y., Yapanto, L. M., Raisal, I., Gupta,
A., & Regin, R. (2020). The Impact of Knowledge Management on The Performance of
Employees: The Case of Small Medium Enterprises. Productivity Management, 25(1S),
554–567.

[17] Yapanto, M.L., & Modjo, M. L. (2018). Assessing public awareness level on the
preservation of coral reefs (The case study in Biak Numfor, Papua, Indonesia). In
Copyright@ EM International.

[18] Baruadi, A. S. R., & Yapanto, L. M. (2020). Supporting the capacity of coastal areas in
North Gorontalo District. 8(11), 1932–1941.

Anda mungkin juga menyukai