Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

AYAM GEPREK

DOSEN PENGAMPUN : DWI ZULFIKAR,S.Ak.,MM

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 4

1. APRIANA (216601127)
2. YULPI ASTANTI ((216601037)
3. DESYA AMBAR SARI SANTOSO (216601059
4. RIKA ANDINI (216601199)
5. ANGGELINA MALLISA 216601360
6. M IKHSAN MATTORANG (216601211)
7. FUAD

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ENAM-ENAM


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas karunia yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa sehingga
penulis dapat menyelesaikan Proposal yang berjudul “Rencana bisnis ayam geprek”,
makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah “Entrepreneurship II .Ucapan
terimakasih ini penulis berikan kepada: Dwi Zulfikar Mulyadi, S.Ak.,MM selaku
dosen mata kuliah “Entrepreneurship II”

Kami selaku penyusun proposal ini sepenuhnya menyadari bahwa makalah ini
belum sempurna, sehingga penulis berharap uluran tangan dari para pembaca untuk
memberi kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini sesuai
dengan harapan anda. Akhir kata penulis ucapkan terimakasih. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi kami pribadi selaku penyusun maupun para pembaca sekalian.

Kendari, 03 November 2022

Penyusun,
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................4
1.2 Rasional Kegiatan.............................................................................................................4
3.1.Tujuan Kegiatan................................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................6
TARGET LUARAN.................................................................................................................6
2.1 Target Produk....................................................................................................................6
2.2 Target Konsumen..............................................................................................................6
2.3 Target Pemasaran..............................................................................................................6
BAB III......................................................................................................................................7
METODE PELAKSANAAN...................................................................................................7
3.1 Produk...............................................................................................................................7
3.2 Bahan Dan Alat.................................................................................................................7
3.3 Proses Produksi................................................................................................................8
3.4 Pemasaran.......................................................................................................................11
3.5 Tempat Produksi.............................................................................................................13
BAB IV.....................................................................................................................................14
JADWAL PELAKSANAAN.................................................................................................14
4.1 Jadwal Pelaksanaan...............................................................................................................14
BAB V......................................................................................................................................15
RANCANGAN BIAYA..........................................................................................................15
5.1 Rancangan Biaya............................................................................................................15
5.2 Rancangan Pengembangan Investasi..............................................................................18
BAB VI.....................................................................................................................................21
KESIMPULAN.......................................................................................................................21
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Judul kegiatan


Ayam geprek adalah makanan ayam goreng tepung khas Indonesia yang diulek atau
dilumatkan bersama sambal bajak. Sebagian besar sumber menyebut bahwa ayam geprek
berasal dari Kota Yogyakarta. Kini, ayam geprek telah menjadi hidangan populer yang dapat
ditemukan di hampir semua kota besar di Indonesia.

Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang paling utama karena semua manusia
pasti butuh makan untuk memberikan nutrisi dan energi pada tubuhnya. Dan berbisnis
makanan/ kuliner boleh dibilang salah satu jenis usaha yang tidak akan pernah mati karena
akan selalu dicari oleh banyak orang untuk memenuhi kebutuhan tubuh mereka.

Ketatnya persaingan usaha kuliner di masa sekarang menuntut para pengusaha kuliner
agar lebih kreatif dan inovatif dalam dalam membuat produk makanan. salah satunya ialah
Ayam geprek, ayam geprek sendiri salah satu makanan cepat saji dimana kualitas rasanya
tidak kalah dengan masakan lain. Melihat dari peluang usaha itulah maka saya terinspirasi
untuk membuat usaha special ayam geprek dengan tingkat kepedasan yang berbeda-beda.

Dengan banyaknya orang yang ingin berwirausaha, para wirausahawan harus


berlomba-lomba untuk menjadikan produknya menjadi yang paling unggul dan juga
mengamati kondisi persaingan bisnis yang selalu berkembang atau berubah setiap saatnya.
Oleh karena itu wirausahawan harus menggunakan strategi yang tepat

Pendirian warung makan ini bertujuan untuk memperkenalkan sebuah usaha dengan
menu dan konsep baru yang bersifat prososial. Penggunaan kata warung bertujuan agar lebih
bersifat merakyat mengingat lokasi tempat pendirian usahanya yang berada di daearah
pemukiman warga.

Usaha ayam geprek ini merupakan pelajaran untuk menggali dan mengasah ilmu
kewirausahaan kami sekaligus mempraktekannya, agar kami menjadi pribadi yang mampu
menularkan manfaat-manfaat kepada keluarga, teman-teman, dan masyarakat pada umumnya.

1.2 rasional kegiatan


konsep yang akan dijalankan oleh Warung makan Ayam Geprek Mantep ini yaitu berupa
pelayanan makan ditempat dengan penyediaan tempat makan yang bersih dan nyaman dengan
dua jenis pilihan tempat yaitu dudukan dan lesehan. Desain ruang makan yang kami gunakan
sangat menarik dan nyaman untuk bersantai. Kami juga memberikan camilan gratis sebelum
makanan utama datang. Untuk hari-hari tertentu kita mengadakan promo taupun diskon untuk
terus menarik pelanggan. Warung makan Ayam Geprek Mantep ini juga melayani jasa pesan
antar dan juga katering partai besar maupun partai kecil untuk acara hajatan, ulang tahun
ataupun juga pernikahan.
Maka dari itu kami memilih usaha ini karena bahan bakunya yang dipergunakan mudah
diperoleh dan harganya terjangkau oleh masyarakat,kami memilih usaha ini karena ingin
memudahkan ibu rumah tangga yang sedang malas buat memasak serta mudahkan anak
kosan.

3.1tujuan kegiatan

1. Tujuan dari pendirian usaha ini adalah sebagai langkah untuk mengambil peluang
usaha.
2. Sebagai aktualisasi diri dan praktek langsung dari ilmu manajemen
kewirausahaan.
3. Mengembangkan perekomian masyarakat sekitar.
BAB II

TARGET LUARAN

2.1 Target Produk

Pendapatan rata-rata per hari menghabiskan 5 kg

1 kg ayam mampu dibuat 8 porsi, (5 kg x 8 = 40 porsi dalam sehari).

Harga per porsi ayam geprek Rp. 16.000

Pendapatan per hari 40 x Rp 16.000 = Rp.640.000

Total Pendapatan per bulan 26 hari x Rp 640.000 = Rp 16.640.000

2.2 Target Konsumen


Disini kita menargetkan konsumen penjualanan baik dari anak SD,SMP,SMA,maupun
dewasan dan orang tua .Hal ini dikarena memudahkan ibu rumah tangga yang malas
memasak dan dengan harga yang terjangkau lebih murah .

2.3 Target Pemasaran


Dalam bisnis ini kami menargetkan pendapatan yang menguntungkan bagi kami yang
bertanggungjawab atas berdirinya usaha ini.dengan menargetkan pendapatan rata-rata
perhari1 kg ayam mampu dibuat 8 porsi, (5 kg x 8 = 40 porsi dalam sehari).Harga per porsi
ayam geprek Rp. 16.000

Pendapatan per hari 40 x Rp 16.000 = Rp.640.000

Total Pendapatan per bulan 26 hari x Rp 640.000 = Rp 16.640.000


BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Produk

Ayam geprek adalah makanan ayam goreng tepung khas Indonesia yang diulek atau
dilumatkan bersama sambal bajak. Sebagian besar sumber menyebut bahwa ayam geprek
berasal dari Kota Yogyakarta. Kini, ayam geprek telah menjadi hidangan populer yang dapat
ditemukan di hampir semua kota besar di Indonesia.

Jenis produk yang akan kami jual adalah olahan makanan Ayam geprek dengan
beberapa tingkat kepedasan dan. Menu-menu yang akan disediakan yaitu

• Geprek Original

• Geprek Suka-suka

• Geprek Gila

3.2 Bahan Dan Alat


Peralatan Dapur

Alat-alat yang digunakan dalam proses produksi sama halnya dengan peralatan masak
seperti umumnya meliputi :

1. Kompor Gas
2. Tabung gas
3. Wajan/kuali
4. Baskom
5. Spatula
6. Talenan
7. Cobek
8. Pisau
9. Serok penggorengan
10. Nampan

Perlengkapan

Perlengkapan yang dimaksud adalah perlengkapan seperti :

1. Meja makan
2. Kursi makan
3. Piring lidi
4. Sendok
5. Garpu
6. Tempat sendok & garpu
7. Tempat tisu
8. Botol kecap/ saus
9. Kipas
10. Freezer
11. Audio sound
12. Wifii

BAHAN BAKU

Bahan- bahan yang digunakan untuk membuat ayam geprek adalah sebagi berikut :

1. ayam
2. tepung
3. tepung maizena
4. minyak goring
5. ketimun
6. cabai rawit merah
7. bawang putih
8. bawang putih
9. ketumbar
10. telur
11. soda kue
12. garam
13. daun kemangi
14. merica

3.3 Proses Produksi


Cara Membuat

Langkah 1

Masukkan ayam. Tambahkan bawang putih halus, merica, dan garam. (Bisa
menambahkan bumbu penyedap jika Anda sukai) Oh iya maaf, mericanya terlihat seperti
ketumbar yaa. karena stok merica bubuk habis alhasil pakai merica asli dan males diulek
sampai halus
Langkah 2

Remas-remas ayam, sampai bumbu tercampur rata dan teresap. Tinggalkan selama
kurang lebih 2 jam (semakin lama semakin baik, agar bumbu meresap pada ayam)

Langkah 3

Setelah Anda merasa bumbu telah meresap, masukkan 1 butir telur. Kocok hingga
semua permukaan ayam terlumuri telur

Langkah 4

Siapkan tepung terigu dan tepung maizena, campurkan. Lalu masukkan ayam yang
telah dilumuri telur kedalam tepung. Pastikan semua permukaan ayam tertutupi tepung yaa.
Langkah 5

Setelah minyak goreng panas, masukkan ayam. Goreng ayam dengan api kecil agar
ayam matang sampai didalamnya. Goreng sampai berubah warna menjadi kuning keemasan
lalu balik perlahan.

Langkah 6

Tunggu sampai kedua sisi ayam matang dan berubah menjadi kuning keemasan. Lalu
tiriskan. (Bisa juga dijadiin resep ayam krispi hihi)

Langkah 7

Sambel: masukkan bawang putih yang telah di goreng, cabe, garam. Ulek sampai
halus. Tambahkan 2 sendok minyak goreng panas bekas menggoreng ayam.
Langkah 8

Geprek ayam pada sambel. Berikan daun kemangi dan ketimun. Ayam geprek pedas
siap disantap!

3.4 Pemasaran
Strategi Promosi Usaha Ayam Geprek Yang Efektif Agar Lebih Laris

Ada banyak strategi promosi yang bisa kamu terapkan dalam menjalankan bisnis ayam
geprek. Selain itu kamu juga bisa memanfaatkan berbagai media promosi yang ada di era
teknologi modern saat ini seperti media sosial, media digital, media cetak, bahkan alat peraga.
Kamu dapat memadukan semuanya untuk menyusun sebuah cara promosi usaha ayam geprek
yang lebih efektif dalam menarik pelanggan. Berikut ini beberapa cara yang bisa kamu
terapkan.

1. Desain Tempat Semenarik Mungkin

Tahap pertama yang tidak boleh kamu lewatkan dalam melakukan promosi usaha ayam
geprek adalah memperhatikan kondisi tempat usahamu. Membuat desain tempat usaha yang
unik dan menarik tidak harus dengan mengeluarkan anggaran besar. Yang penting,
konsepnya harus jelas serta kamu dapat memanfaatkan barang-barang disekitarmu.
Usahakan tempat jualan ayam geprek terlihat mencolok sehingga menarik perhatian siapa
saja yang lewat didepannya.

2. Ambil Foto Menu Yang Menggugah Selera


Saat ini dunia digital adalah sektor yang sangat potensial digunakan sebagai media
promosi. Salah satunya dengan menyebarluaskan foto produk kita ke sosial media. Maka
dari itu, kamu perlu membuat foto menu yang sangat bagus dan menarik agar gambar
promosi ayam geprek milikmu menarik hati calon konsumen. Kamu dapat bekerja sama
dengan fotografer terbaik di daerahmu untuk mengambil gambar produkmu.

3. Gunakan Tagline Yang Kekininan


Salah satu hal lagi yang harus kamu lakukan agar promosi usaha ayam geprek mudah
diterima adalah dengan membubuhinya dengan tagline atau slogan yang kekinian.
Sebagai contoh kamu bisa ambil nama menu Ayam Geprek Janda dengan tagline
"memberi kenikmatan yang hakiki". Cara-cara seperti ini akan lebih mengena untuk para
remaja hingga orang dewasa di masa sekarang. Cobalah untuk buat tagline seunik
mungkin.

4. Buat Video Review Yang Menarik


Cara selanjutnya untuk promosi usaha ayam geprek jadi lebih efektif dalam menarik
pelanggan adalah dengan membuat video review. Saat ini kita tahu bahwa videografi
banyak dimanfaatkan untuk berbagai macam kebutuhan salah satunya adalah promosi.
Dengan berbagai platform yang bisa menyebarluaskan video, nampaknya cara ini harus
kamu coba. Cobalah untuk buat video review dengan konsep kekinian serta kata-kata dan
kalimat yang persuasif agar pembeli tertarik.

5. Jadikan Akun Instagram Sebagai Portofolio


Saat ini Instagram menjadi salah satu media sosial dengan basis pengguna terbanyak.
Di Indonesia sendiri ada jutaan orang yang menggunakan Instagram untuk berinteraksi
dengan orang lain di dunia maya. Hal ini membuat Instagram sangat powerfull jika
digunakan untuk promosi usaha ayam geprek. Cobalah untuk membuat akun khusus
jualan serta desain setiap postingan yang unik. Jangan lupa padukan antara softselling
dan hardselling agar follower tidak bosan.

6. Maksimalkan Media Sosial Facebook


Selain Instagram, kamu juga bisa memaksimalkan sosial media Facebook untuk
promosi usaha ayam geprek. Facebook juga tidak kalah powerfull dengan Instagram,
malahan kamu lebih cepat memasarkan dengan melakukan posting ke grup-grup
facebook populer di daerahmu. Cara ini sangat efektif untuk menjangkau pengguna lebih
banyak. Biasanya, grup-grup lokal beranggotakan pengguna-pengguna disekitar
daerahmu yang merupakan target pasar kamu utama dalam berjualan.
3.5 Tempat Produksi
Lokasi atau tempat usaha ini berada di Jl. Raya Haji Supu Yusuf, depan kampus STIE
66 Kendari. Letaknya cukup strategis karena dekat dengan Kampus dan Sekolah, kemudian
aksesnyapun juga dapat dijangkau dengan mudah karena warung makan tersebut berada di
pinggir jalan raya.
BAB IV

JADWAL PELAKSANAAN

4.1 Jadwal pelaksanaan


Jam buka 09.00 pagi sampai jam 20.00 malam.
BAB V

RANCANGAN BIAYA

5.1 Rancangan Biaya


a. Modal Kerja
No Jenis Ukuran Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
Ayam 10 ekor Rp. 65.000 Rp. 650.000
Minyak goreng 5 liter Rp. 16.000 Rp. 80.000
Bawang putih 3 kg Rp. 36.000 Rp. 108.000
Garam 500 gram Rp. 10.000 Rp. 10.000
Bubuk ketumbar 100 gram Rp. 10.000 Rp. 10.000
Tepung terigu 5 kg Rp. 10.000 Rp. 50.000
Cabai rawit merah 2 kg Rp. 100.000 Rp. 200.000
Telur 1 rak Rp. 53.000 Rp. 53.000
Soda kue 100 gram Rp. 5.000 Rp. 5.000
Mentimun 3 kg Rp. 5.000 Rp. 15.000
Daun Kemangi 1 kg Rp. 6.000 Rp. 6.000
Gula Putih 3 kg Rp.13.000 Rp.36.000
Saus 500 gram Rp. 7.000 Rp. 7.000
Kecap 1 botol Rp. 18.000 Rp. 18.000
Sedotan 2 pack Rp. 5.000 Rp. 10.000
Teh seduh 2 pack Rp. 9.000 Rp. 18.000
Total Rp1.276.000

b. Modal Operasional
No. Nama Jenis Harga Jumlah
1 Sewa Tempat 1 tahun Rp. 9.000.000 Rp. 9.000.000
Total Rp. 9.000.000

c. Modal Investasi
No. Nama Barang Unit Harga/pcs Jumlah harga

1. Kompor gas 2 buah Rp. 350.000 Rp. 700.000


2 Gas elpiji 3 buah Rp. 100.000 Rp. 300.000

3 Wajan/kuali besar 2 buah Rp. 100.000 Rp. 200.000

4 Wajan Kecil 2 buah Rp. 50.000 Rp. 100.000

5 Spatula 3 buah Rp.10.000 Rp.30.000

6 Serok 2 buah Rp. 17.000 Rp.24.000

7 Centong 4 buah Rp.5.500 Rp. 22.000

8 Irus 4 buah Rp. 8.000 Rp. 32.000

9 Piring lidi 2 lusin Rp. 36.000 Rp.72.000

10 Tempat tisu 6 buah Rp. 5.000 Rp. 30.000

11 Tempat sendok garpu 8 buah Rp. 20.000 Rp. 160.000

12 Pisau dapur 5 buah Rp. 12.000 Rp. 50.000

13 Gelas 3 lusin Rp. 140.000 Rp. 420.000

14 Sendok makan 3 lusin Rp. 14.000 Rp. 42.000

15 Sendok kecil 3 lusin Rp. 12.000 Rp. 36.000

16 Garpu 3 lusin Rp. 14.000 Rp. 42.000

17 Pisau 5 buah Rp. 7000 Rp. 35.000

18 Penjepit Makanan 4 buah Rp. 10.000 Rp. 40.000

19 Botol kecap/saus 12 buah Rp. 6.000 Rp. 62.000

20 Talenan 2 buah Rp. 10.000 Rp. 20.000

21 Frezer/kulkas 1 buah Rp. 2.500.000 Rp. 2.500.000

22 Termos nasi / es 3 buah Rp. 120.000 Rp. 340.000

23 Teko 4 buah Rp. 40.000 Rp. 160.000

24 Toples 6 buah Rp.25.000 Rp. 150.000

25 Panci 3 buah Rp. 80.000 Rp.80.000

26 Nampan 4 buah Rp. 30.000 Rp.120.000

27 Baskom 4 buah Rp. 20.000 Rp. 80.000


28 Cobek batu 2 buah Rp.70.000 Rp.140.000

29 Cobek tanah liat 2 lusin Rp. 48.000 Rp. 96.000

30 Meja kursi 6 set Rp. 1.300.000 Rp. 7.800.000

31 Meja kasir 1 set Rp. 1.000.000 Rp.1.000.000

32 Mesin kasir 1 buah Rp. 3.000.000 Rp.3.000.000

33 Audion sound 1 buah Rp. 250.000 Rp. 250.000

34 Kipas angin 2 buah Rp. 200.000 Rp. 400.000

Total Rp. 18.283.000

Total modal awal yang dibutuhkan:

Modal kerja + modal operasional + modal investasi =

Rp. 1.276.000+ Rp. 9.000.000 + Rp. 18.283.000 = Rp. 28.559.000

Proyeksi pendapatan :

Pendapatan rata-rata per hari menghabiskan 5 kg

1 kg ayam mampu dibuat 8 porsi, (5 kg x 8 = 40 porsi dalam sehari).

Harga per porsi ayam geprek Rp. 16.000

Pendapatan per hari 40 x Rp 16.000 = Rp.640.000

Total Pendapatan per bulan 26 hari x Rp 640.000 = Rp 16.640.000

 Biaya operasional

Gaji untuk karyawan, 8 x @Rp 500.000,- = Rp. 4.000.000

Biaya Listrik = Rp. 200.000

Biaya Air = Rp. 80.000

Biaya wifii = Rp. 200.000


Beban Sewa Tempat Per Bulan = Rp. 750.000

Modal Produksi = Rp. 2.061.000

Total beban biaya per bulan                                                      = Rp. 7.246.000

 Laba  per bulan

Pendapatan Bulanan – Operasional Bulanan

Rp 16.640.000 - Rp. 7.246.000 = Rp. 9.394.000

 Pay Back Period (PBP)

Total modal / Laba bersih usaha per bulan

Rp. Rp. 28.559.000 / Rp. 9.394.000= 9 bulan

5.2 Rancangan Pengembangan Investasi

1. Memastikan kestabilan kondisi bisnis


Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah memastikan kestabilan
operasional dan kondisi keseluruhan pada cabang utama bisnismu.
Bagaimana dengan kegiatan operasional sehari-hari, apakah sudah berjalan lancar?
Jika ada masalah, apakah selalu bisa teratasi dengan baik?
Bagaimana dengan kondisi finansial, apakah bisnis mulai bisa mendatangkan
pemasukan & keuntungan yang stabil per bulannya?
Hal ini penting dilakukan dan dipastikan, karena jika bisnis ayam geprek di
cabang utama masih belum stabil, kamu akan mengalami kesulitan ketika membuka
cabang yang baru.Pastikanlah segala sesuatu sudah bisa berjalan dengan baik di
cabang utama, sebelum memutuskan untuk mengembangkan cabang baru.

2. Memastikan alasan untuk membuka cabang baru


Jika kondisi cabang utama sudah siap, dan konsisten berjalan secara baik, maka kamu
perlu melakukan evaluasi terhadap keputusan membuka cabang baru.
Kenapa kamu membutuhkan cabang baru?
Apakah karena permintaan pada cabang utama sudah melebih kapasitas?
Apa karena untuk mengakomodir permintaan ayam geprek di lokasi baru yang cukup
berpotensi?
Atau malah karena hanya mengikuti strategi kompetitor saja?
Kamu perlu mencari alasan yang valid dari sudut pandang bisnis, untuk
memutuskan membuka cabang baru.Misalnya, dari data penjualan di cabang utama
wilayah X, kamu mendapatkan informasi bahwa permintaan produk ayam geprek dari
wilayah Y selama satu tahun ini sangatlah banyak.
Maka, kamu mungkin memang perlu membuka cabang baru di wilayah Y
untuk memenuhi permintaan di sana.
Jika kamu memutuskan untuk membuka cabang di wilayah Y karena
kompetitor melakukan hal yang serupa, tanpa didukung oleh data penjualan dan target
konsumen yang jelas, ada kemungkinan bahwa produkmu tidak begitu laris di sana.
Kalau memang laris seperti kompetitor, itu bagus.Tetapi apabila tidak selaris
kompetitor, sementara kamu telah mengeluarkan modal untuk membuat cabang baru,
tentunya kamu akan merugi.

3. Menentukan lokasi bisnis cabang baru


Seperti yang telah disebutkan di atas, kamu perlu menentukan lokasi cabang
baru sesuai dengan potensi pasar & target konsumen di lokasi tersebut.Jika bisnis
ayam geprek di wilayah X yang kamu miliki selalu rutin mendapat pesanan dari
wilayah Y dan Z, maka sudah sewajarnya kamu memilih lokasi cabang baru dari
kedua wilayah tersebut.
Selanjutnya, kamu perlu melihat juga apakah lokasi tersebut cukup aman,
tidak rawan tindakan kriminalitas dan tawuran, dan juga aman dari banjir.
Sebaiknya kamu mengunjungi dan melihat langsung lokasi yang menjadi
pilihan untuk cabang baru bisnismu tersebut.Jangan lupa untuk memeriksa syarat
perizinan yang perlu dipenuhi. Setiap wilayah mungkin memiliki variasi persyaratan
& perizinan yang berbeda.

4. Melakukan analisis terhadap jalur logistic


Faktor berikutnya yang perlu kamu perhatikan dalam menentukan lokasi
adalah evaluasi terhadap jalur logistik.
Apakah lokasi tersebut dapat dengan mudah dicapai oleh para pemasok?
Atau mudah dilalui oleh kamu dan para pegawai ketika akan membawa masuk bahan
baku dan mengirimkan produk?
Bagaimana dengan konsumen yang akan datang langsung, apakah mereka akan bisa
dengan mudah menemukan cabang baru tersebut?
Pastikan lokasi cabang baru berada dekat atau tidak jauh dari akses jalan raya

5. analisis terhadap sumber daya manusia


Kamu juga perlu memperhatikan faktor sumber daya manusia yang dibutuhkan
pada cabang baru.
Dari mana rencananya kamu akan mendapatkan karyawan?
Apakah dengan membukan lowongan kerja baru untuk di wilayah Y dan Z?
Atau memindahkan beberapa karyawan dari cabang utama untuk bekerja di cabang
yang baru?
Bagaimana dengan perkiraan biayanya?
Cara yang paling simpel adalah dengan membawa satu atau dua orang
karyawan berpengalaman dari cabang utama, dan meminta mereka untuk
membimbing karyawan-karyawan baru di wilayah Y dan Z.Dengan begitu, akan
terjadi transfer knowledge yang dari karyawan cabang lama ke karyawan-karyawan di
cabang yang baru.

6. Menyesuaikan promosi, pemasaran, dan inovasi bisnis


Langkah terakhir yang perlu kamu lakukan adalah membuat penyesuaian
untuk strategi promosi, pemasaran, dan inovasi bisnis.Jika di cabang utama kamu
sukses menggunakan promosi potongan harga di akhir pekan dan menggunakan
metode pemasaran dengan media sosial, belum tentu hal tersebut juga ampuh untuk
konsumen di wilayah Y dan Z.
Pastikan lagi segmentasi pasar di wilayah-wilayah baru tersebut, dan pelajari
beragam karakter konsumen di sana.Hal ini berlaku juga dengan inovasi yang akan
kamu lakukan, ya.Apakah inovasi yang kamu lakukan sebelumnya, akan
mendatangkan hasil yang sama jika diterapkan di cabang yang baru?
Dari segmentasi pasar yang kamu lakukan ulang tadi, kamu bisa mendapatkan
konsep inovasi apa yang dibutuhkan dan diminati konsumen di cabang baru tersebut.
BAB VI

KESIMPULAN

Usaha warung makan kini menjadi salah satu peluang usaha yang cukup
menjanjikan. Selain karena semakin bertambahnya jumlah penduduk dari hari ke hari,
perubahan ekonomi juga dapat mempengaruhi semakin majunya usaha-usaha rumah
makan.

Warung makan ayam geprek merupakan usaha yang bergerak dibidang


makanan dan merupakan suatu jenis bisnis makan baru yang berada didaerah
kecamatan bangsri. Letak yang strategis dan juga pelayanan yang baik diharapkan
mampu menarik pelnggan sebanyak-banyaknya. Konsep tempat yang nyaman dan
bersih juga diperuntukan unuk menambah nilai bagi para konsumen untuk mau
datang dan menikmati produk kami.

Alasan kenapa kami ingin mendirikan usaha ini karena mengingat sekarang
Pendirian usaha ini adalah bentuk makanan tersebut sedang menjadi foodtren
diberbagai daerah, dan kebetulan didaerah saya belum ada warung atau tempat makan
yang menyediakan menu tersebut. Maka dari itu potensi untuk mendapatkan atau
menarik konsumen juga sangat bagus.

Kemudian dari pada itu, pendirian usaha ini juga merupakan wujud dari
sebagian proses pengembangan diri dan aktulisasi dari ilmu manajemen yang saya
pelajari, dengan harapan semoga bisnis ini bisa menjadi salah satu cara memperbaiki
ekonomi keluarga dan juga masyarakat lainya.

Anda mungkin juga menyukai