Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL ANALISIS PERUSAHAAN

KERIPIK KULIT SINGKONG (KINGKONG CHRISPY)

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan

Disusun oleh:

NISSA NURUL FAUJIAH

AKADEMI PARIWISATA PATRIA INDONESIA


Jl.Pejaten Barat No 24 PejatenPasarMinggu Jakarta Selatan
Telp / Fax . 021. 7804345
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih


kepada

1. dosen mata kuliah kewirausahaan ibu Hermina boru baho ,MM


atas bimbingan dan arahannya dalam penulisan laporan analisis
perusahaan ini.
2. kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah mendukung dan
bekerjasama dalam pembuatan proposal analisis perusahaan ini
sehingga proposal ini dapat di selesaikan.

sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini dengan


judul KERIPIK KULIT SINGKONG (KINGKONG CHRISPY)
Penulis berharap kepada pembaca agar bisa menyampaikan kritik
dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan yang lebih
baik untuk makalah ini.

Kami berharap, dengan adanya proposal ini dapat memberi manfaat bagi
kita semua, khususnya bagi kami sebagai penulis.dan dapat memberikan
ilmu yang baru tentang kewirausahaan serta dapat menciftakan inovasi dan
kretifitas dalam berwirausaha .Amin
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ 2


DAFTAR ISI ......................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 4
1.1. Latar belakang ....................................................................................... 4
1.3. Tujuan Analisis Usaha ............................ Error! Bookmark not defined.
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................... 5
2.1. Biografi Pemilik Usaha ........................................................................... 5
2.2. LatarBelakang Usaha ............................................................................ 6
2.3. Modal Usaha.......................................................................................... 6
2.4. Strategi Pemasaran ............................................................................... 7
2.5. Rencana Pengembangan ...................................................................... 8
2.6. Kendala Usaha ...................................................................................... 8
2.7. Omset .................................................................................................... 8
BAB III PENUTUP ................................................................................................ 8
3.1. Kesimpulan ............................................. Error! Bookmark not defined.
3.2. Saran ...................................................... Error! Bookmark not defined.
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Makanan ringan atau yang lebih sering dikenal dengan cemilan, telah
menjadi makanan wajib yang harus dimiliki di rumah sebagai teman
nonton tv atau belajar, bahkan di kamar pribadi disediakan cemilan
khusus sebelum tidur. Banyak jenis cemilan yang biasa dikonsumi oleh
masyarakat, mulaidari snack yang mengandung banyak perasa buatan
bahkan pewarna sitensis yang tidak baik untuk kesehatan kita. Padahal
masih banyak jenis cemilan lain yang sehat bagi tubuh kita, seperti
gethuk, kripik tela, tape tela, dan tela goreng yang berbahan baku dari
singkong, cemilan ini tentu lebih menyehatkan dibanding dengan cemilan
yang mengandung zat-zat berbahaya.

Banyaknya usaha kecil dan menengah yang memproduksi makanan


ringan/cemilan berbahan baku singkong, seperti tape singkong, gethuk,
telatela, dan kripik singkong, telah menginspirasi kami untuk
memanfaatkan limbah yang dihasilkan dari industri tersebut, yaitu limbah
kulit singkong yang tidak digunakan lagi oleh pengusaha makanan.
Bagian dari kulit singkong yang dianggap limbah dari singkong ini juga
masih memiliki kandungan karbohidrat.

Pemanfaatan limbah singkong untuk diolah menjadi cemilan merupakan


salah satu bentuk untuk mengatasi limbah kulit singkong. Bila di
masyarakat telah dikenal makanan yang berasal dari singkong kemudian
dijadikan Kripik Singkong, maka kami berinovasi untuk menghasilkan
cemilan baru dari kulit singkong dengan nama KINGKONG CHRISPY.
Cemilan ini merupakan salah satu jawaban atas keinginan masyarakat
yang menginginkan cemilan yang lezat, enak, dan berbeda dengan yang
lain namun tetap memperhatikan aspek kesehatannya, karena tidak
mengandung zat-zat berbahaya.KINGKONG CHRISPY ini dibuat dari
kulit singkong yang menjadi limbah dari para pengusaha makanan yang
berbahan baku singkong. Cemilan ini akan kami kemas semenarik
mungkin agar mampu menarik minat masyarakat untuk mencobanya dan
akhirnya menjadikan KINGKONG CHRISPY sebagai cemilan di rumah
mereka.
Produk yang kami tawarkan adalah cemilan baru dan tentunya lebih
sehat dibandingkan cemilan-cemilan yang ada di pasaran karena tidak
mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan. Di samping
itu, kami berusaha menyajikan produk dengan penyajian menarik dan
kemasan yang higienis. Dengan demikian kami dapat memenuhi harapan
masyarakat dalam menyajikan cemilan yang menyehatkan dan bebas
dari bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan manusia.

 Tujuan
Adapun tujuan dari dari didirikannya usaha ini adalah :

1. Menciptakan cemilan baru, yaitu Kingkong Chrispy yang sehat untuk


dikonsumsi.
2. Melaksanakan metode pelaksanaan produksi cemilan
(KINGKONG CHRISPY) )
3. Mengetahui dan menerapkan strategi pemasaran yang akan digunakan
untuk mengembangkan dan memperkenalkan produk baru kepada
masyarakat.

Dengan usaha ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat


terutama kalangan pencinta cemilan. CHRISPY KULIT SINGKONG
ANEKA RASA ini akan dihadirkan dengan berbagai macam rasa seperti
rasa bawang, rasa keju, serta balado. Konsumen yang pertama dibidik
adalah mahasiswa karena lokasi yang berada di sekitar kampus. Kami
optimis dengan keunggulan usaha kami ini, karena kami menawarkan
harga yang lebih terjangkau oleh mahasiswa.

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Biografi Pemilik Usaha

Nama Pemilik Usaha : Nissa Nurul Faujiah


Nama Perusahaan : Keripik kulit singkong
Tempat,Tanggal Lahir : Majalengka, 19 september 1997
Pendidikan Terakhir : Perhotelan D3
2.2. Latar Belakang Usaha
Saya tinggal disebuah pedesaan yang bernama kampung majalengka,
disana suasana dan lingkunganya masih sangat alami dan asri pepohonan
dan kebun masih membentang di sepanjang jalan, apalagi dipedalamannya
hektaran kebun singkong berdiri tegak didataran pengunungan.

Saya memulai bisnis singkong ini terinspirasi dari kota kelahiran saya, yang
memanfaatkan sumber daya alam yang masih bisa diolah menjadi sebuah
produksi yang berguna khususnya bagi masyarakat sekitar umumnya bagi
para pecinta kuliner keripik singkong.

Apalagi Pengelolaan limbah organik yang berasal dari tumbuhan dapat


dijadikan sebagai bahan makanan ternak dan makanan ringan, kompos, dan
di daur ulang sebagai bahan kerajinan. Salah satunya limbah kulit singkong
yang kami olah menjadi bahan makanan yaitu diolah menjadi Keripik Kulit
Singkong. Dimasyarakat sendiri telah banyak yang melakukan pengolahan
limbah kulit singkong sebagai pakan ternak alternatif dan pupuk kompos,
karena kulit singkong sebenarnya masih banyak mengandung air, lemak,
protein yang cukup tinggi oleh karenanya kami ingin mengolah kulit singkong
menjadi keripik kulit singkong yang enak dan baik untuk dikonsumsi.

Karena masih banyaknya kandungan gizi yang berguna untuk dimanfaatkan


pada singkong dan kulitnya, maka saya kali ini akan mengulas pengolahan
limbah kulit singkong menjadi bahan makanan keripik.

Jika dilingkungan anda terdapat limbah kulit singkong maka tidak ada
salahnya apabila dimanfaatkan salah satunya dengan mengolahnya menjadi
keripik seperti yang akan saya bahas seperti pada laporan saya ini.
Sehingga dapat meminimalisir terbengkalainya sampah dan mengolahnya
menjadi bahan makanan yang bernilai ekonomi dan bermanfaat bagi
masyarakat.

2.3. Modal Usaha


Untuk menjadi wirausahawan memang diperlukan modal, sama
halnya dengan saya. Untuk membuka usaha Keripik kulit singkong.
Modal saya berasal dari modal pribadi, karena saya bukan
merupakan tipe orang yang menyukai pinjam meminjam kepihak
bank, lebih baik sedikit tetapi modal pribadi dari pada harus besar –
besaran tetapi pinjaman. Biaya yang dikeluarkan pun tidak terlalu
besar karena Tempat usaha tidak perlu menyewa karena
merupakan tempat tinggal pribadi, peralatan pun menyicil dimana
semakin lama semakin bertambah.Karena permintaan yang
semakin hari semakin meningkat maka saya mengembangkan
usahanya salah satunya dengan peningkatan alat – alat produksi,
untuk biaya peralatan hingga sampai sekarang ini berkisar 10-15
juta rupiah.

2.4 Strategi Pemasaran

Strategi pasar yang kami ambil yaitu :


1. Promotion
Strategi ini menjelaskan bagaimana cara agar produk kami dapat dikenal
oleh masyarakat dengan cara :
 Memasang baner serta spanduk juga swalayan yang telah memasarkan
produk kami
 Memasarkan produk kami online baik itu media social maupun blog.

People

Dengan mempertahankan rasa, keunikan dan harga yang terjangkau,


secara langsung ataupun tidak langsung promosi dari mulut ke mulut
akan berjalan.

Process

Mengemas KINGKONG CHRISPY dengan kemasan yang berbeda


dengan kemasan keripik lain sehingga masyarakat dapat mengenal
produk kami dengan perbedaan kemasan dengan produk yang lain.
2.4. Rencana Pengembangan
Telah banyak jenis snack yang kini beredar di masyarakat, tapi untuk
keripik kulit singkong belum terlalu banyak kami jumpai dimasyarakat
khususnya di Kota . Oleh sebab itu, masyarakat harus mengetahui
tentang produk yang akan Kami produksi yang memiliki varian rasa.
Untuk itu, Kami telah menyusun strategi pemasaran.

Keripik kulit singkong belum terlalu banyak dijumpai di masyarakat. Jadi


kami akan membuat suatu hal yag baru,beda, dan juga enak. Kami
memberikan produk yang berbeda dengan tampilan yang lebih menarik.
Selain itu, Kami akan menambahkan varian rasa yang lebih banyak.
Varian rasa adalah inti pemikat dari produk Kami karena dengan rasa
yang baru konsumen cenderung penasaran untuk mencoba.

Untuk memikat konsumen, Kami memberikan pilihan pada konsumen


untuk membeli produk 1 kardus atau lebih snack yang berisi 30 snack
dengan harga yang lebih miring dibanding membeli harga satuan.

2.5. Kendala Usaha


Kendala dalam usaha ini berasal dari sulitnya mencari karyawan yang
mau .Untuk usaha ini saya membutuhkan karyawan yang professional,
pekerjakeras dan jujur. Selain itu, kendala yang lainnya yaitu adanya
persaingan pasar yang cukup ketat. Sekarang ini jumlah produsen keripik
singkong pedas sudah cukup banyak di pasaran, sehingga kami dituntut untuk
menghasilkan cita rasa yang lezat dan melengkapinya dengan kemasan yang
bisa menarik perhatian konsumen. Namun, untuk hal itu, kami sudah
menemukan solusi yang tepat, mulai dari cita rasa yang menggugah lidah
konsumen, hingga kemasan yang apik dan unik sudah kami siapkan sebagai
strategi pemasaran kami.

2.6 Omset

Dari usaha kripik singkong, ia meraup omzet minimal Rp 1 juta per hari.
Menurutnya, banyaknya permintaan kripik belum bisa ia penuhi.. Dengan mesin
pemotong yang lebih canggih, bisa mengirit tenaga dan hasil produksi lebih
banyak.

BAB III PENUTUP


 Kesimpulan
Usaha produksi chrispy kulit singkong merupakan usaha
pengolahan makanan dengan bahan baku limbah kulit singkong.
Produk chrispy kulit singkong ini merupakan olahan makanan
berbahan baku kulit singkong yang diolah sedemikian rupa
sehingga didapatkan makanan yang lezat dan bergizi dengan
variasi rasa. Strategi pemasaran yang digunakan adalah
pemasaran langsung serta bekerja sama dengan warung-warung.
Produk ini dikemas dengan plastik dan diberi label, sehingga
konsumen mudah mengenali produk tersebut serta menarik minat
konsumen untuk membelinya.

 Saran
Produk Keripik Kulit Singkong (Kingkong Cryspy) diproduksi
dengan proses produksi yang sederhana dan membutuhkan
keterampilan oleh si produsennya. Oleh karena itu, perusahaan
akan secara kontinyu melakukan inovasi pada produk sehingga
tidak membuat kejenuhan konsumen pada produk.

Anda mungkin juga menyukai