Oleh :
Jafna Khamalia Septiani 361793301178
Yusvia Awan Nisa 361793301180
Grashella Adenia Fatimah 361793301183
Bisma Caesario Kurniawan 361793301187
Sela Setiani Mutia 361793301190
Kelas :
3F
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat
dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan yang
diharapkan.
Dalam kesempatan ini tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada bapak
Kanom selaku dosen mata kuliah “Manajemen Hotel dan Restoran” serta semua pihak yang
telah memberikan saran-saran kepada kami dalam membuat makalah ini.
Dalam penyusunan makalah dengan judul “LAPORAN PRAKTIKUM
MONITORING DAN EVALUASI OPERASIONAL HOTEL POLIWANGI JINGGO
(DEPARTEMEN HOUSEKEEPPING)”, kami menyadari bahwa makalah yang kami buat
masih jauh dari sempurna, walaupun kami berusaha dengan sekuat tenaga. Maka, dengan
segala kerendahan hati, kami mengharapkan saran serta kritik yang menuju kearah perbaikan
serta penyempurnaan makalah ini dari para pembaca sekalian.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…........................................................................................................................i
KATA PENGANTAR….....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI …....................................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................................................iv
DAFTAR TABEL................................................................................................................................ v
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................26
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Klasifikasi beserta ketetapan jumlah minimal kamar dan standart hotel dan
klasifikasinya ….....................................................................................................................................18
v
BAB 1
PENDAHULUAN
3
BAB 2
TINJAUAN TEORITIS
5
2. Berdasarkan tipe kamar
A. Single room, yaitu dalam satu kamar, terdapat satu tempat tidur untukk satu orang
tamu.
B. Twin room, yaitu dalam satu kamar terdapat dua tempat tidur untuk dua orang
tamu.
C. Double room, yaitu dalam satu kamar terdapat satu tempat tidur besar untuk dua
orang tamu.
D. Triple room, yaitu dalam satu kamar terdapat double bed atau twin bed untuk dua
orang tamu dan ditambah extra bed (untuk tiga orang tamu).
E. Junior suite room, yaitu satu kamar besar terdiri dari ruang tidur dan ruang tamu.
F. Suite room, yaitu kamar yang terdiri dari dua kamar tidur untuk dua orang
ditambah ruang tamu, ruang makan dan ruang dapur kecil.
G. President suite room, yaitu kamar yang terdiri dari tiga kamar besar : kamar tidur,
kamar tamu, ruang makan dan dapur kecil.
6
1. European plan, yaitu sewa kamar diperhitungkan tidak termasuk harga
makanan atau minuman.
2. American plan
Full American plan (FAP), yaitu sewa kamar termasuk harga makanan
sebanyak tiga kali makan (pagi,siang,malam).
Modified American plan (MAP), yaitu sewa semua kamar sudah termasuk
makan sebanyak dua kali makan (pagi dan malam) atau (pagi dan siang).
Continental plan (CP), yaitu sewa kamar termasuk makan pagi (continental
breakfast).
Bermuda plan, yaitu sewa kamar sudah termasuk makan pagi (American
breakfast).
4. Berdasarkan Bintang
Pengklasifikasian hotel berbintang di Indonesia dibagi menjadi 5 tingkatan.
Peninjauan terhadap klasifikasi dilakukan 3 tahun sekali dengan mempertimbangkan
berbagai aspek. Berdasarkan keputusan Dirjen Pariwisata No. 14/U/II/1988, tentang
usaha dan pengelolaan hotel menjelaskan bahwa klasifikasi hotel menggunakan sistem
bintang. Dari kelas yang terendah diberi bintang satu, sampai kelas tertinggi adalah
hotel bintang lima. Sedangkan hotel-hotel yang tidak memenuhi standar kelima kelas
tersebut atau yang berada dibawah standar minimum yang ditentukan disebut hotel non
bintang. Pernyataan penentuan kelas hotel ini dinyatakan oleh Dirjen Pariwisata dengan
sertifikat yang dikeluarkan dan dilakukan tiga tahun sekali dengan tata cara pelaksanaan
ditentukan oleh Dirjen Pariwisata.
Klasifikasi hotel berbintang tersebut secara garis besar adalah sebagai berikut :
A. Hotel bintang satu, dengan konsep sebagai berikut: jumlah kamar standar minimal
15 kamar dan semua kamar dilengkapi kamar mandi didalam, ukuran kamar
2
minimum termasuk kamar mandi 20 m untuk kamar double dan 18 m2 untuk
kamar single, ruang public luas 3m2 x jumlah kamar tidur tidur, minimal terdiri
2
dari lobby, ruang makan (> 30m ) dan bar dan pelayanan akomodasi yaitu berupa
penitipan barang berharga.
B. Hotel bintang dua, dengan konsep sebagai berikut: jumlah kamar standar minimal
20 kamar (termasuk minimal 1 suite room, 44 m 2), ukuran kamar minimum
termasuk kamar mandi 20m2 untuk kamar double dan 18 m2 untuk kamar single,
ruang public luas 3m2 x jumlah kamar tidur, minimal terdiri dari lobby, ruang
7
makan (>75m2 ) dan bar san pelayanan akomodasi yaitu berupa penitipan barang
berharga penukaran uang asing, postal service, dan antar jemput.
C. Hotel bintang tiga, dengan konsep sebagai berikut: jumlah kamar minimal 30 kamar
(termasuk minimal 2 suite room, 48m2 ), ukuran kamar minimum termasuk kamar
mandi 22m2 untuk kamar single dan 26m2 untuk kamar double, ruang publik luas
3m2 x jumlah kamar tidur, minimal terdiri dari lobby, ruang makan (>75m 2 ) dan
bar dan pelayanan akomodasi yaitu berupa penitipan barang berharga, penukaran
uang asing, postal service dan antar jemput.
D. Hotel bintang empat, dengan konsep sebagai berikut: jumlah kamar minimal 50
kamar (temrasuk minimal 3 suite room, 48 m2 ), ukuran kamar minimum termasuk
kamar mandi 24 m2 untuk kamar single dan 28 m2 untuk kamar double, Ruang
public luas 3m2 x jumlah kamar tidur, minimal terdiri dari kamar mandi, ruang
makan (>100 m2 ) dan bar (>45m2 ), pelayanan akomodasi yaitu berupa penitipan
barang berharga, penukaran uang asing, postal service dan antar jemput, fasilitas
penunjang berupa ruang linen (>0,5m2 x jumlah kamar), ruang laundry (>40m2 ),
dry cleaning (>20m2 ), dapur (>60% dari seluruh luas lantai ruang makan) dan
fasilitas tambahan : pertokoan, kantor biro perjalanan, maskapai perjalanan,
drugstore, salon, function room, banquet hall, serta fasilitas olahraga dan sauna.
E. Hotel bintang lima, dengan konsep sebagai berikut: jumlah kamar minimal 100
kamar (termasuk minimal 4 suite room, 58m2), ukuran kamar minimum termasuk
kamar mandi 26 m2 untuk kamar single dan 52m2 untuk kamar double, ruang public
luas 3m2 x jumlah kamar tidur, minimal terdiri dari lobby, ruang makan (>135m 2 )
dan bar (>75m2 ), pelayanan akomodasi yaitu berupa penitipan barang berharga,
penukaran uang asing, postal service dan antar jemput, fasilitas penunjang berupa
ruang linen (>0,5m2 x jumlah kamar), ruang laundry (>40m 2 ), dry cleaning (>30m2
), dapur (>60% dari seluruh luas lantai ruang makan), fasilitas tambahan:
pertokoan, kantor biro perjalanan, maskapai perjalanan, drugstore, salon, function
room, banquet hall, serta fasilitas olahraaga dan sauna. Dengan adanya klasifikasi
hotel tersebut dapat melindungi konsumen dalam memperoleh fasilitas yang sesuai
dengan keinginan.Memberikan bimbingan pada pengusaha hotel serta tercapainya
mutu pelayanan yang baik.
5. Berdasarkan harga
A. Harga dasar tiap kamar
1. Harga paket
8
2. Harga perorangan
3. Harga khusus
Commercial rates, yaitu harga kamar untuk tamu-tamu yang mengadakan
perjalanan usaha (bisnis).
Airlines rates, harga kamar untuk tamu yang bekerja pada perusahaan
penerbangan.
Seasonal rates, yaitu harga kamar yang diberikan kepada tamu saat musim
tertentu.
Family rates, yaitu harga khusu yang diberikan kepada tamu keluarga yang
membawa anak dibawah 12 tahun. Anak ini dianggap satu dengan orang
tuanya sehingga ia tidak dikenakan biaya tambahan. Namun apabila
berpisah kamar dikenai harga khusus.
Day use rates, yaitu harga khusus yang diberikan kepada tamu yang hanya
tinggal beberapa jam, datang dan berangkat pada hari yang sama.
Over flow rates, yaitu harga khusus yang diberikan kepada tamu yang
dikirim dari hotel lain. Ini terjadi karena yang bersangkutan over booked
(kekurangan kamar).
Travel agency rates, yaitu harga kamar untuk para tamu yang menginap di
hotel lewat travel agent “bir o perjalanan”.
Week end rates, yaitu harga untuk para tamu yang menginap pada libur
mingguan (jumat, sabtu dan minggu).
Group rates, yaitu harga kamar untuk tamu rombongan yang berjumlah
lebih dari 15 orang.
9
6. Pondok wisata (home stay) adalah suatu usaha perseorangan dengan menggunakan
sebagian dari rumah untuk penginapan dengan perhitungan pembayaran secara harfiah.
7. Perkemahan adalah bentuk penginapan dengan menggunakan tenda yang dipasang di
alam terbuka.
8. Aeroportel yaitu hotel yang berlokasi di sekitar pelabuhan udara yang pada umumnya
disebut hotel transit.
9. Butik yaitu hotel modis yang jumlah kamarnya terbatas namun memiliki harga yang
cukup mahal.
10. Condominium yaitu sebuah sarana akomodasi dengan berbagai fasilitas yang dijual
kepada siapapun yang ingin memilikinya, akan tetapi dikelola oleh satu manajemen.
Tabel 2.1 Klasifikasi beserta ketetapan jumlah minimal kamar dan standart
hotel dan klasifikasinya
No Klasifikasi Hotel Jumlah kamar Syarat Peraturan
minimal
1 Melati Satu 5 Kamar standart -Fisik Lokasi Perda No.6 thn
- Taman 1988 tentang
- Tempat Parkir perubahan
- Bangunan pertama perda
- Lobby prop dati 1 Bal
- Kamar No.04 thn 1985
- Front Office Tentang usaha
- Kantor Pengelola Losmen dan
- Ruang tamu Keputusan
- Gudang Gubenur no.338
- Organisani manaden tentang
- Tenaga kerja perubahan
- House keeping istilah resmi
- Keamanan menjadi Hotel
- Kebersihan dengan tanda
- Pelayanan makanan & bunga melati
minuman
2 Melati Dua 10 Kamar Standart Sama dengan syarat hotel
melati satu plus fasilitas
riil di lapangan dan
kualitas lebih baik dari
hotel melati satu
3 Melati Tiga 15 Kamar Standart Sama dengan syarat hotel Sama dengan
melati satu plus fasilitas melati satu
riil di lapangan dan
kualitas lebih baik dari
hotel melati satu,
10
ditambah
-AC
- Kolam Renang
- Kamar mandi, Bath Up
- TV
- Kulkas
4. * 15 Kamar Standart - Lokasi & Lingkungan Kep. Dirjen
- Taman Pariwisata
- Tempat Parkir No.14/U.II.88
- Olah Raga tgl 25 Feb 1988
- Bangunan
- Kamar Tamu
- Ruang Makan
- Bar
- Lobby
- Telepon
- Toilet Umum
- Koridor
- Ruang disewakan
- Dapur
- Area administrasi
- Front office
- Kantor pengola hotel
- Area tata graha
- Ruang binatu
- Gudang
- Ruang karyawan
- Oprasional manajemen
- Food and beverage
- Keamanan
- Olahraga rekreasi
- Pelayanan
5. ** 20 Kamar standart Sama dengan fasilitas Kep. Dirjen
+ 1 Kamar suite hotel bintang satu (*) Pariwisata
No.14/U/II/88
tgl 25 Feb 1988
6. *** 30 Kamar standart Sama dengan fasilitas Kep. Dirjen
+ 2 Kamar suite hotel bintang satu (*) Pariwisata
plus No.14/U/II/88
- 2 Buah Restoran/ lebih tgl 25 Feb 1988
- Parkir luas
- 2 Kolam renang/lebih
- Fasilitas Penunjang :
Tenis, Fitness, Spa &
Sauna
7. **** 50 Kamar standart Sama dengan fasilitas Kep. Dirjen
11
+ 3 Kamar suite hotel bintang tiga (***) Pariwisata
No.14/U/II/88
tgl 25 Feb 1988
8. ***** 100 Kamar standart Sama dengan fasilitas Kep. Dirjen
+ 4 Kamar suite hotel bintang tiga (***) Pariwisata
No.14/U/II/88
tgl 25 Feb 1988
9. ***** Plus 100 Kamar standart Sama dengan fasilitas Kep. Dirjen
+ 4 Kamar suite hotel bintang dua (**) Pariwisata
- Pasar Malam No.14/U/II/88
- Galeri tgl 25 Feb 1988
- Ruang Konfrensi
10. Podok Wisata Maximal 5 kamar - IMB rumah tinggal Perda O 13 Thn
merupakan - HO 1090 tentnag
sebagian rumah - SITU Pondok Indah Usaha Pondok
tinggal yang - Kamar Mandi Wisata
disewakan - Lain-lain keputusan
Gubernur No.
391 thn 1991
tentang Juklak
Sumber : Direktorat Jendral Pariwisata
2.2 Pembahasan
2.2.1 Hotel Poliwangi Jinggo
Hotel Poliwangi Jinggo merupakan Hotel yang berada di area kawasan kampus
Politeknik Negeri Banyuwangi. Hotel ini digunakan sebagai alat edukasi bagi mahasiswa
Manajemen Bisnis Pariwisata untuk belajar hal hal apa saja yang ada di hotel , mengenai
departmennya , kamar, Fasilitas serta bagaimana cara melayani tamu ketika berada di
hotel. Hotel ini memiliki 4 lantai, dimana lantai pertama berisi resepsionis, dapur serta
cafe, di lantai 2 terdapat restauran dan ruang mice serta terdapat beberapa kamar di lantai
2, 3 dan 4.
12
1. Layout dan Fasilitas Hotel Poliwangi Jinggo
A. Fasilitas Hotel :
Area Parkir
Restoran
Cafe
13
Gambar 2.3 Cafe Hotel Poliwangi Jinggo
Kitchen
Lobby
14
Receptionist
2 Ruang Meeting
Gambar 2.7 Ruang Meeting Raung Gambar 2.8 Ruang Meeting Ijen
AC
15
Tangga
B. Layout Hotel
16
Gambar 2.12 Tampak Gambar 2.13 Tampak Belakang
Samping
17
Gambar 2.17 Lantai Atas Gambar 2.18 Saluran Air
2. Kategori, Jumlah dan Tipe serta Fasilitas Kamar
Hotel Poliwangi Jinggo termasuk dalam klasifikasi hotel bintang 2 memiliki
jumlah 53 kamar dengan dua tipe kamar yakni tipe kamar deluxe dan superior. Di lantai
2 terdapat 5 kamar tipe deluxe, dan di lantai 3 dan 4 masing-masing terdapat 24 kamar
tipe superior.
GENERAL MANAGER
Rozak Fani Abadi
Sekretaris
Martha Dwi Ayu C.L.S
18
Pradipta Damayanti
Khoirul Wafa Mustofa Faridiyanto Utomo Yuli Antika Rizqi Ramdhani Siti Choirin Nisa'
Kusumawati
B. Departemen
Berikut Departemen yang ada di Hotel Poliwangi Jinggo :
a. Departemen Room Division
Room Division adalah bagian dari hotel yang menangani dua sub-bagian yaitu
Front Office dan House Keeping. Departemen ini memiliki peran penting
dalam sebuah hotel. Front office bertugas menerima pesanan kamar, memberi
informasi, menerima dan mengakomodasikan pesanan, melaksanakan dan
menerima pembayaran tamu dan lain sebagainya. Sedangkan House Keeping
tugasnya adalah memelihara kebersihan, kerapian, dan kelengkapan kamar-
kamar tamu, restoran, bar, dan tempat-tempat umum dalam hotel, termasuk
tempat karyawan.
b. Departemen Food and Beverage
Tugasnya adalah menyediakan dan menyajikan makanan dan minuman.
Terbagi dalam dua seksi yaitu :
a. FB service, terdiri dari restoran, bar, room service dan banquet
b. FB Product, seperti :
Cold Kitchen
Hot Kitchen
Pastry Kitchen
c. Departemen Accounting
Tugasnya adalah mengelola keuangan hotel yaitu penerimaan dan pengeluaran
uang hotel.
d. Departemen Human Resource
Bertugas melaksanakan pengadaan dan pemilihan tenaga kerja hotel, termasuk
pemeliharaan moral, kesejahtreraan, dan peningkatan ketrampilan tenaga kerja
di hotel.
e. Departemen Sales & Marketing
19
Bagian yang menangani penjualan dan pemasaran dalam suatu perusahaan.
Dalam hal ini produk yang dijual adalah kamar hotel beserta seluruh fasilitas
dan pelayanannya.
20
4. Manajemen dan Jumlah Karyawan di Hotel Poliwangi Jinggo
A. Manajemen Hotel
Manajemen Hotel (Perhotelan) adalah studi dan praktek efektif serta seni
untuk menjalankan bisnis hotel supaya operasional hotel berjalan lebih lancar,
nyaman, berkualitas sehingga memenuhi bahkan melebihi harapan konsumen.
Tanpa manajemen perhotelan yang efektif, tidak akan ada standar untuk pelayanan
di hotel tersebut.
Manajemen hotel di Hotel Poliwangi Jinggo sudah cukup baik meskipun
belum terlaksana secara sempurna. Hal ini dapat dilihat dari pembentukan manajer
setiap departemen dan para manajer adalah orang yang sesuai dengan masing-
masing keahlian yang dimiliki. Manajer adalah orang yang mengelola operasional
sehari-hari dalam manajemen hotel. Hotel yang baik selalu memiliki tim untuk
manajemen, dimana setiap anggota tim berkonsentrasi pada daerah kepentingan
tertentu serta tugas dan tanggung jawab masing-masing.
1. General Manager
Meningkatkan efektivitas manajemen dengan merekrut, memilih, orientasi,
pelatihan, coaching, konseling, dan mendisiplinkan manajer;
mengkomunikasikan nilai-nilai, strategi, dan tujuan; menugaskan
akuntabilitas; perencanaan, pemantauan, dan penilaian pekerjaan hasil;
mengembangkan insentif; mengembangkan iklim untuk menawarkan
informasi dan opini; memberikan kesempatan pendidikan.
Mengembangkan rencana strategis dengan mempelajari peluang dan
keuangan; merekomendasikan tujuan.
Menyelesaikan tujuan organisasi dengan membentuk rencana, anggaran, dan
hasil pengukuran; mengalokasikan sumber daya; meninjau kemajuan;
membuat koreksi di tengah jalan.
Mengkoordinasikan berbagai usaha membangun pengadaan, produksi,
pemasaran, bidang, dan layanan teknis kebijakan dan praktek;
mengkoordinasikan tindakan dengan staf perusahaan.
Membangun citra organisasi
Mempertahankan kualitas layanan dengan membentuk dan menegakkan
standar organisasi.
Berkontribusi untuk tim upaya mencapai hasil terkait yang diperlukan.
21
2. Manager Housekeeping
Mengkoordinir dan memonitoring tugas dan tanggung jawab staff sesuai
dengan job description masing-masing dengan mengadakan briefing dan
controlling untuk kelancaran house keeping operasional
Melaksanakan pengawasan langsung operasional house keeping secara
keseluruhan dengan menyelenggarakan inspeksi secara rutin untuk
menghasilkan mutu pelayanan yang lebih baik
Merealisasikan secara specific rencana kerja dengan mendelegasikan tugas
kepada assistent manager atau koordinasi dengan departemen yang terkait
langsung untuk mencapai sasaran sesuai dengan jadwal kerja yang telah
ditargetkan
Menyususn program-program dan anggaran tahunan dengan mengevaluasi
SWOT untuk pengembangan operasional house keeping
Melakukan penilaian personel grooming dengan cara memberikan bimbingan
dan pengarahan agar berpenampilan prima sesuai standar hotel
Bertanggung jawab atas operasional house keeping secara keseluruhan
terhadap personalia manager.
22
laoran terhadap manager housekeeping apabila kondisi memerlukan
penggantian atau penambahan stock baru.
Melakukan pengawasan terhadap penggunaan peralatan yang di sediakan
untuk operasional di Housekeeping sehingga berfungsi sesuai standar yang di
tentukan.
Melakukan pemeriksaan secara rutin terhadap proses pelaksanaan perawatan
dan penyimpanan linen/uniform.
Melakukan pengawasan terhadap lost and pound dan meyakinkan bahwa
prosedur berjalan sesuai dengan yang telah di tentukan.
Menjalankan tugas yang di berikan Manager Housekeeping atau Room
Devision Manager.
4. Supervisor
Dalam manajemen Hotel Poliwangi Jinggo tidak ada supervisor.
5. Staff Housekeeping
Menciptakan suasana hotel yang bersih ,menarik,nyaman ,dan aman.
Memberikan pelayanan di kamar dengan sebaik-baiknya kepada tamu.
Penyiapan ,penataan, dan pemeliharaan kamar-kamar.
Bertanggung jawab atas pemeliharaan kebersihan seluruh outlet dan
ruangan umum dihotel.
Melaporkan dan membawa lost and found
Mengenakan seragam hotel,sepatu dan kaos kaki yang ditentukan.
23
2.2.1 Housekeeping Department Hotel Poliwangi Jinggo
Housekeeping / tata graha berasal dari kata house yang berarti rumah dan
keeping (to keep) yang berarti memelihara, merawat, atau menjaga. Dalam
pembahasan bab ini yang dimaksud housekeeping atau tata graha adalah bagian atau
departemen yang mengatur atau menata peralatan, menjaga kebersihan, memperbaiki
kerusakan, dan memberi dekorasi dengan tujuan agar rumah (hotel) tersebut tampak
rapi, bersih, menarik dan menyenangkan bagi penghuninya.
Berdasarkan pendapat Brason dan Lennox (Agusnawar, 2000:20) bahwa:
“Housekeeping domestic administration or accomodation service is therefore
essential in all type be comfort, cleanleness and service in all this should be the
concert of every member of the estabilishment.”
Housekeeping yang ada di Hotel Poliwangi Jinggo merupakan sub-bagian dari
Departemen Room Division dimana bagian ini juga membawahi sub-bagian lain yaitu
Front office. Penanganan, pelayanan dan pemeliharaan yang terencana dengan baik
dalam menuju standard kebersihan, kerapian dan kenyamanan yang menjadi tugas dan
tanggung jawab Housekeeping di seluruh area hotel akan meyakinkan tamu akan
kepuasan yang didapatkan. Ini merupakan peran besar dalam ruang lingkup
pentingnya Housekeeping Department dalam setiap detak kehidupan hotel. Nyaman,
bersih, rapi, indah dan terawatnya hotel merupakan jaminan bagi tamu untuk terus
dapat menikmati hotel selama menginap dan jaminan akan kembalinya tamu ke hotel
pada masa mendatang.
Pengelolaan Housekeeping di Hotel Poliwangi Jinggo masih belum berjalan
baik karena belum adanya pembagian tugas yang jelas antar karyawan, seperti
membaurnya pekerjaan antara roomboy, houseman, linen, maupun laundry. Berikut
adalah beberapa analisis dari departemen housekeeping di Hotel Poliwangi Jinggo :
Membersihkan kamar tamu, tetapi sampai saat ini hotel sendiri belum punya
standar operasional prosedur yang baku. Hal ini terjadi karena pihak manager
tidak memiliki ketetapan dan pengawasan yang jelas kepada karyawan, yang
penting kamar bersih dan tugas beres. Semua laporan dalam bentuk lisan
terkadang ada yang tertulis, sehingga karyawan jarang membuat laporan-laporan.
Tugas dan tanggung jawab karyawan belum ada ketentuan yang baku maka dari
itu karyawan selalu mengerjakan pekerjaan yang sama.
Keterbatasan peralatan dan perlengkapan maka biasanya karyawan lebih
membutuhkan banyak waktu dan sering kali pekerjaan tertunda. Sebagai contoh
24
karena tidak ada troly maka karyawan terpaksa berulang kali ke gudang untuk
mengambil linen dan perlengkapanya saat membersihkan kamar.
25
BAB 3
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Dengan semakin berkembangnya industri pariwisata di
Indonesia, maka industri pariwisata di Indonesia dapat dengan mudah
dikenal oleh dunia, dan hal tersebut mengakibatkan semakin
banyaknya wisatawan yang datang ke Indonesia.Untuk menunjang
kelancaran jalannya industri pariwisata di Indonesia, keberadaan
hotel sangat berperan penting di dalamnya.
Hotel yang dapat memuaskan tamunya adalah hotel yang
selalu memperhatikan pelayanan dan bisa bekerja secara profesional
di bidangnya yang menjadikan semua bagian yang ada disuatu hotel
dapat berjalan dengan baik dan benar, dan hal tersebut sangat
penting untuk memuaskan tamu pada pelayanan hotel.
Berdasarkan penjelasan di atas, keberadaan housekeeping
department di suatu hotel sangat penting untuk menunjang
pelayanan, oleh karena itu SDM (Sumber Daya Manusia) yang bekerja
di hotel harus profesional untuk memberikan kepuasaan pada saat
melayani tamu di suatu hotel.
4.2 Saran
Semoga Hotel Poliwangi Jinggo kedepannya bisa lebih baik lagi, lebih
diperhatikan dalam perawatan bangunannya, bisa dioperasikan dan dapat digunakan
sebagai proses pembelajaran yang lebih baik. Selain itu diharapkan pada observasi
selanjutnya Hotel Poliwangi sudah mengalami perbaikan atau sudah mulai dioperasikan
sehingga dapat lebih banyak mendapatkan informasi dan dokumentasi yang baru.
26
DAFTAR PUSTAKA
Djohan, T.M. 1993. Manajemen dan Tata Graha Hotel. Medan. Perwani, Yayuk Sri. 1993.
Teori dan Petunjuk Praktek Housekeeping untuk Akademi Perhotelan: Make Up
Room. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Hadi, sutrisno. 2000. metodologi research. yogyakarta : andi yogyakarta.
Http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/LAINNYA/TRI_LASTONO/Pengembangan_
Usaha_Akomodasi.pdf`
Kemenpar.go.id/perkembangan pariwisata di indonesia, diakses pada Oktober 2019
Rumekso . 2011 . Housekeeping Hotel . Yogyakarta: Andi Offset
Rumekso. 2002. Housekeeping Hotel. Yogyakarta: PT Rasa Grafindo Persada.
Sulastiyono, Agus. 2011. Manajemen Penyelenggaraan Hotel. Bandung: Alfabeta
Susepti, Hamid, Kusumawati.2017. Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan dan
loyalitas tamu hotel [Jurnal Administrasi bisnis]. Malang: Universitas
Brawijaya.
Undang-Undang Nomer 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.
Wahyuni, cica. 2016. Pengaruh Fasilitas Kamar Terhadap Kepuasan Tamu di hotel Hyatt
Regency Yogyakarta [skripsi].Sumantra:Universitas Negeri Padang
27