Anda di halaman 1dari 39

sampul

LAPORAN PELAKSANAAN PROJECT WORK


DI NDALEM MBAH ALIMOESO

Jud[ CITATION hor18 \l 14345 ]ul Laporan :

“Pentingnya Hospitality Orientation pada Perusahaan di Bidang Jasa


Terutama Perhotelan”

Disusun oleh :

ALISYA AKBAR CHOIRUN NISA


NIS/NISN : 12017/0036080714
Kelas : XI PERHOTELAN 1

PROGRAM KEAHLIAN PERHOTELAN


SMK NEGERI 2 PACITAN
2020/2021
LEMBAR PERSETUJUAN PROJECT WORK
Disusun sebagai pengganti kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Kelas XI di SMK Negeri 2 Pacitan

Nama : Alisya Akbar Choirun Nisa


NIS/NISN : 12017/0036080714
Kompetensi Keahlian : Perhotelan
Kelas : XI Perhotelan 1
Judul : Pentingnya Hospitality Orientation pad
Perusahaan di Bidang Jasa Terutama
Perhotelan.

Pacitan, Juni 2021

Disetujui oleh :

Pembimbing Sekolah, Pembimbing Iduka,

.
Eko Yulis Setiono, S.S. Dwi Mainingsih
NIP : 19780707 200903 1 003

1
LEMBAR PENGESAHAN
Dinyatakan Lulus Setelah Dipertahankan Pembimbing Project Work
Kompetensi KeahlianPerhotelan SMK Negeri 2 Pacitan

Nama : Alisya Akbar Choirun Nisa


NIS/NISN : 12017/0036080714
Kompetensi Keahlian : Perhotelan
Kelas : XI Perhotelan 1
Judul : Pentingnya Hospitality Orientation pada
Perusaahan di Bidang Jasa Terutma
Perhotelan.

Pacitan, Juni 2021

Diperiksa dan Disahkan oleh :


Pembimbing Sekolah, Pembimbing Iduka,

Eko Yulis Setiono,S.S. Dwi mainingsih


NIP : 19780707 200903 1 003

Ketua Kompetensi Keahlian, Pimpinan IDUKA,

Lilis Hartuti Adiningsih, S.Pd. T. Drs. Suroyo


NIP : 19761215 200903 2 002

Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 2 Pacitan,

Drs. HENDRIK SUBROTO, M.M.


NIP 19650123 199303 1 004
BIODATA PESERTA DIDIK

Foto 3x4
ii
Background
merah
Nama Peserta Didik : Alisya Akbar Choirun Nisa
NIS/ NISN : 12017/0036080714
Tempat, Tanggal Lahir : Pasuruan, 12 September 2003
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat Peserta Didik : RT 2/RW 2, Dsn. Jatireo, Ds. Nanggungan.
Email : alsykbrchn@gmail.com
Nomor Telepon : 0881036725995
Kelas : XI Perhotelan 1
Kompetensi Keahlian : Perhotelan

KATA
PENGANTAR

iii
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, atas berkat rahmat Allah
yang maha kuasa dan dengan izin serta ridho Allah sehingga saya bisa
menyelesaikan laporan project work yang berjudul “Melayani Tamu Check
in/out, dan Keluhan Tamu”saya ini yang dilaksanakan di Ndalem Mbah
Alimoeso Guest House pada tanggal 27 April 2021.

Terima kasih kepada semua orang yang sudah membantu saya dalam
menyelesaikan project work saya ini, terima kasih kepada dewan guru
perhotelan yang selalu mengajarkan saya dan membimbing saya sehingga
saya menjadi mengerti, terima kasih juga kepada guru pembimbing saya
dalam project work yaitu bapak Eko Yulis Seiono,S.S. yang memberikan
masukan masukannya sehingga saya bisa menyelesaikan project work ini,
saya juga berterima kasih banyak kepada pimpinan dan para pegawai di
Ndalem Mbah Alimoeso yang sudah mau menerima dan membimbing saya
untuk melaksanakan project work ini.. Dan tak lupa saya ucapkan terima
kasih kepada seluruh teman-teman seperjuangan yaitu teman-teman 11
Perhotelan 1 yang selalu memberikan semangat dan motivasi untuk selalu
maju.

Di dalam laporan project work saya ini terdapat latar belakang,


rumusan masalah, tujuan, profil hotel, pembahasan, kesimpulan serta saran
sebagai masukan untuk dijadikan bahan evaluasi.

Semoga laporan project work saya ini dapat berguna dan bermanfaat
untuk saya dan kepada pembaca laporan ini, jika ada kekurangan mohon
dimaafkan dan jika ada kritik dan saran membangun saya tunggu dari setiap
pembaca laporan ini.

Sekian dari saya, terima kasih.

Pacitan, Juni 2021

Alisya Akbar Choirun Nisa

DAFTAR ISI

iv
sampul......................................................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN PROJECT WORK.......................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii
BIODATA PESERTA DIDIK................................................................................iii
KATA.....................................................................................................................iv
PENGANTAR........................................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
BAB I.......................................................................................................................1
LATAR BELAKANG.........................................................................................1
RUMUSAN MASALAH.....................................................................................2
TUJUAN..............................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................3
LANDASAN TEORI...............................................................................................3
2.1 Landasan Teori Hospitality......................................................................3
BAB III....................................................................................................................7
PEMBAHASAN......................................................................................................7
2.1 Sejarah Ndalem Mbah Alimoeso..............................................................7
2.2 Struktur Organisasi...................................................................................8
2.3 Uraian Tugas............................................................................................9
2.4 Standard Operasional Prosedur..............................................................10
2.5 Perlengkapan Kamar Hotel.....................................................................12
2.6 Proses Kerja...........................................................................................13
2.7 Definisi Hospitality Orientation.............................................................15
2.8 Pengaruh Hospitality Orientation di bidang Perhotelan..........................20
2.9 Penerapan Hospitality Orientation di Ndalem Mbah Alimoeso..............21
BAB IV..................................................................................................................24
PENUTUP.............................................................................................................24
4.1 KESIMPULAN......................................................................................24
4.2 SARAN..................................................................................................24
4.3 DAFTAR PUSTAKA............................................................................25
LAMPIRAN..........................................................................................................26
5.1 Jurnal Kegiatan Project Work................................................................26
5.2 Dokumentasi Kegiatan...........................................................................30
5.3 Daftar Nilai............................................................................................32

v
vi
BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Hotel adalah suatu tempat dimana disediakan penginapan, makan,


dan minum serta pelayanan lainnya untuk disewakan bagi para tamu atau
orang yang tinggal untuk sementara waktu. Hotel telah menjadi salah satu
usaha yang menunjang dunia pariwisata, yaitu sebagai sarana akomodasi
bagi para wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan
mancanegara.

Ada beberapa jenis penginapan yang dapat disewa dan digunakan


sebagai tempat menginap atau tinggal sementara berdasarkan fasilitas,
pelayanan dan harga sewa. Jenis-jenis penginapan tersebut antara lain hotel,
boutique hotel, resort, cottage (bungalow), villa, losmen, inn, motel, guest
house, home stay, hostel, aparttement, penginapan remaja, pondok wisata,
dan perkemahan. Fasilitas yang tersedia tergantung pada jenis penginapan
itu sendiri. Tentunya fasilitas tersebut dapat memenuhi kebutuhan tamu dan
membuat tamu merasa nyaman.

Namun kepuasan tamu tidak hanya didapat melalui fasilitas


penginapan saja, akan tetapi bisa diperoleh juga dari keramahan pegawai
penginapan. Keramahan petugas membuat tamu merasa aman dan nyaman
selama menginap. Selain memberi rasa aman dan nyaman, keramah-
tamahan pegawai akan membuat tamu merasa puas terhadap fasilitas yang
ditawarkan. Sikap pegawai terhadap tamu menjadi kunci kesuksesan
penginapan tersebut. Maka dari itu tepat kiranya, dalam penyusunan laporan
projectwork yang bertema keramah tamahan (Hospitality Orientation) ini,
penulis memberikan judul “Pentingnya Hospitality Orientation pada
Perusahaan di Bidang Jasa terutama Perhotelaan”.

1
RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan Hospitality Orientation ?


2. Apa Pengaruh Hospitality Orientation pada Perusahaan di bidang
jasa terutama Perhotelan ?
3. Bagaimana penerapan Hospitality Orientation di Mbah Alimoeso
Guest House?

TUJUAN

1. Menjelaskan arti dari Hospitality Orientation.


2. Memaparkan bagaimana Pengaruh Hospitality Orientation pada
Perusahaan di bidang jasa terutama Perhotelan.
3. Memaparkan bagaimana penerapan Hospitality Orientation di Mbah
Alimoeso Guest House.

MANFAAT
1.

2
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Landasan Teori Hospitality
Secara etimologi, kata hospitality berasal dari bahasa Proto-Italic
(yang merupakan cikal bakal bahasa latin) “hospes”. Kata “hospes”
tersebut merupakan gabungan kata “hostis” yang berarti orang asing
dan “postis” yang berarti tuan rumah.
Berikut pengertian Hospitality dari beberapa ahli :
1. Menurut Michele Hershberger hospitality berasal dari bahasa Latin
“hospitum” (atau kata sifat hospitalis), yang berasal dari
hospes,yang artinya “tamu” atau “tuan rumah”. Konsep ini juga
dipengaruhi oleh kata Yunani “Xenos”, yang menunjuk kepada
orang asing lain. Hospitality dalam pengertian diatas dimaknai
dimensi subjek/pelaku.
2. Menurut Hendri J.M. Nouwen hospitalty berasal dari kata “hospes”
yang berarti tamu. Hospitalis berarti sikap tuan rumah yang baik.
Sering diartikan sebahai keramah-tamahan orang yang suka
menjamu, akrab dan dapat menciptakan suasan santai. Hospitality
dalam pengertian ini dimaknai bentuk kata kerja.
3. Sedangkan dalam Concierge Oxford Doctionary hospitality
didefinisikan sebagai kata friendly yang artinya “ramah” yang
murah hati atau dermawan dan memberikan hiburan kepada tamu
atau orang baru. Kadang-kadang sering digunakan untuk
memberikan fasilitas. Adapun industry hospitality dapat diartikan
sebagai bentuk perusahaan yang terlibat dalam penyediaan jasa
untuk tamu.
4. Menurut John M. Echols dan Hasaan Shadily dalam kamus Inggris-
Indonesia hospitality yaitu keramah-tamahan, kesukaan/kesediaan
menerima tamu.
5. Menurut Webster (1913) hospitality merupakan interaksi antara
tuan rumah pada saat yang bersamaan mengkonsumsi makanan dan
minuman serta akomodasi.

3
6. Menurut pengertian Yudik B. hospitality adalah sikap kermah-
tamahan dalam artian merujuk pada hubungan anatara guest/tsmu
dan host/tuan rumah atau penyedia jasa dan juga merujuk pada
aktivitas/kegiatan keramah-tamahan yaitu penerimaan tamu, dan
pelayanan untuk para tamu dengan kebebasan dan kenyamanan.
7. Menurut Robert Chistie Mill (1990) : “The hospitality of an area is
the general feeling of welcome they do not fell welcome.” Jika
diartikan secara bebas adalah tempat dimana wisatawan dapat
merasa diterima ketika mengunjungi tempat itu. Orang-orang tidak
akan datang jika merasa tidak diterima.
8. Menurut S. Pendit, 2017 : 152 hospitality memiliki arti keramah-
tamahan, kesopanan, keakraban dan juga rasa saling menghormati.
Jika dikaitkan dengan industry pariwisata, maka seluruh produk
yang ditawarkan dalam pariwisata merupakan roh, jiwa, semangat
dari pariwisata. Tanpa adanya hospitality dalam pariwisata, maka
seluruh produk yang ditawarkan seperti benda mati yang tidak
memiliki nilai jual.

Merangkum beberapa pengertian diatas, maka pelayanan


hospitality dapat didefinisikan kembali sebagai pengetahuan, sikap/
etika dan keterampilan dalam pelayanan, yang wajib diberikan oleh
pelaku usaha jasa (selaku tuan rumah) kepada penerima jasa/ konsumen
(sebagai tamu) yang mencerminkan pelayanan yang penuh kehangatan
dan keramahtamahan sehingga pelanggan merasa nyaman dan puas,
merasadi hargai sebagai jiwa manusia seutuhnya.

Selain ditinjau dari dimensi perbuatan, hospitality juga dapat


dimaknai sebagai objek/benda. Sehingga hospitality juga dapat berarti
berbagai bentuk usaha jasa akomodasi, usaha jasa restoran food and
beverage, atraksi wisata dan rekreasi, healty and spa serta bentuk-
bentuk usaha jasa lain yang mengadopsi keramah-tamahan dalam
pelayanan didalamnya, serta yang paling penting didalamnya masih
terdapat kontak yang dominan dari manusia ke manusia (people to

4
people), oleh pelaku usaha kepada pelanggan. Usaha jasa hospitality
pada dasarnya tidak memiliki perbedaan yang terlalu jauh dibandingkan
bidang pelayanan jasa lain. Jika harus dibedakan, maka perbedaan
usaha hospitality dengan bidang usaha jasa lain adalah dalam 2 hal
berikut :

1. Adanya kontak langsung manusia kepada manusia yang sangat


dominan atau lebih dikenal sebagai “host” (tuan rumah/ penyedia
jasa/ produsen jasa) dan “guest” (tamu/ penerima jasa/ konsumen).
Dalam dunia bisnis modern dikenal dengan instilah hubungan/
koneksi M2M (Machine to Machine), B2B (Business to Busines),
P2P (People to People). Bentuk hubungan yang terakir disebutkan
yaitu kontak people to people. Koneksi (P2P) ini sangat penting
dalam bentuk bisnis yang hospitality oriented.
Dalam konsep hospitality, peran manusia masih sangat dibutuhkan.
Sebagai contoh, petugas front office di hotel hendaknya tetap harus
seorang manusia. Di negara Jepang ada peran robot yang
mengambil alih tugas pelayanan front office. Memang robot sedikit
membantu, namun robot tidak mungkin dapat memahami
kompleksitas perasaan konsumen (manusia yang memiliki hati dan
rasa), karena robot hanya berkerja berdasarkan logika program
sehingga robot tidak memiliki rasa empati. Rasa empati merupakan
salah satu syarat dalam pemenuhan 5 dimensi pelayanan. Karena
robot tidak memiliki hati untuk ber-empati, untuk memahami jiwa
manusia, maka konsep pelayanan dengan robot sedikit bertolak
belakang dengan konsep hospitality yang berprinsip “pelayanan dari
hati ke hati”.
2. Adanya keramah-tamahan dan kehangatan pelayanan dalam setiap
operasionalnya. Dalam era kompetisi usaha yang semakin ketat
seperti saat ini, menuntut pengusaha sebagai penjual produk jasa
untuk memiliki nilai tambah dalam setiap usaha jasanya. Bukan
hanya dalam hal kecepatan dan ketepatan dalam pelayanan yang
penting, namun keramah-tamahan dalam pelayanan saat ini juga

5
menjadi tuntutan yang wajib diberikan oleh pelaku usaha jasa.
Hospitality wajib dipraktekan dari top manajer, middle manajer
sampai staf bawah tanpa terkecuali.

Sedangkan penulis mendefinisikan hospitality itu sendiri sebagai


sikap keramah-tamahan dari tuan rumah terhadap tamu untuk
menumbuhkan rasa nyaman dan betah pada tamu selama menginap.
Seperti budaya Indonesia, keramah-tamahan manusia dengan
manusia lain sangat penting untuk menjaga hubungan agar tetap
baik. Keramah-tamahan ini berfungsi untuk menciptakan suasana
yang menjadikan tempat tersebut berkesan untuk tamu. Dalam
perhotelan, memberikan kesan yang baik kepada tamu sangat
penting untuk reputasi hotel itu sendiri, selain tentang reputasi
hospitality merupakan salah satu strategi hotel agar tamu tersebut
memiliki keinginan kembali menginap di hotel tersebut.

6
BAB III
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Ndalem Mbah Alimoeso

Ndalem Mbah Alimoeso terletak di desa Pucang Sewu, kecamatan


Pacitan, kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Dulunya adalah rumah dari
Mbah Alimoeso dan ibu Sumaryatin . Namun setelah Mbah Alimoeso
meninggal dunia, rumah ini direnovasi dan dijadikan tempat berkumpul
para keturunannya yang sekarang tinggal di luar Pacitan atau bisa
disebut sebagai rumah singgah jika berlibur ke Pacitan.
Ndalem Mbah Alimoeso ini memiliki desain hotel yang bertema
rumah zaman dulu. Desain untuk rumah keprabon/utama sendiri
didesain seperti rumah zaman dahulu dengan menggunakan furnitur
berbahan kayu. Dan untuk desain kamar yang dijual juga menggunakan
furnitur berbahan kayu, sehingga menciptakan suasana nyaman.
Pada tahun 2017 rumah ini dijadikan hotel yang dijalankan oleh
cucu mantu Mbah Alimoeso yang bernama, Pak Ridha Kurniawan.
Kemudian pada tahun 2019 tepatnya pada tanggal 1 September 2019
Ndalem Mbah Alimoeso Guest House resmi bergabung dengan
Reddoorz. Itu adalah kontrak pertama, dan kontrak yang kedua
dilakukan pada tanggal 1 Juni 2020 dan berlaku hingga sekarang.
Ndalem Mbah Alimoeso Guest House ini memiliki 2 bangunan,
bangunan pertama adalah rumah prabon atau rumah utama yang
dulunya menjadi tempat tinggal Mbah Alimoeso yang memilik 3 kamar
dan bangunan kedua adalah bangunan tingkat yang memiliki 7 kamar.
Kamar yang dijual berjumlah 8 kamar dan 2 kamar lainnya yang
terletak di rumah prabon digunakan sebagai kamar utama dan sebagai
tempat penyimpanan persediaan keperluan kamar tamu. Persediaan
kamar tamu tersebut antara lain ; bed sheet, bed cover, blanket, pillow
case, amenitys, mini bed, bath towel, bath mat, dan lain-lain.

7
Fasilitas yang tersedia di Ndalem Mbah Alimoeso Guest House
anatara lain ; wifi, televisi, pendingin ruangan, blower, dan lain-lain.
Semua fasilitas tersebut diharapkan mampu membuat para tamu
memiliki pengalaman yang baik saat menginap di Ndalem Mbah
Alimoeso Guest House.

2.2 Struktur Organisasi

Suroyo
(Owner)

Ridha Kurniawan
(Manejer)

Dwi Mainingsih Rama Saputra


(Admin) (Asst. Admin)
staff

Nuriyanto Eko Prasetyo


(Housekeeper) (Satpam)

8
2.3 Uraian Tugas
No
Jabatan Tugas dan Tanggung Jawab
.
 Memimpin hotel.
1. OWNER  Membuat peraturan.
 Mengawasi jalannya hotel.
 Memimpin, mengarahkan, dan
mengawasi staff untuk bekerja
2. MANAGER salam mencapai tujuan hotel.
 Bertanggung jawab dan
mangawasi kinerja pegawai.
 Membuat laporan bulanan.
 Membuat surat
3. ADMIN  Menjalankan sistem komputer.
 Mengelola buku harian.
 Melayani tamu check in/out.
 Membantu staff admin
4. ASST. ADMIN
 Melayani tamu check in/out.
 Menjaga keamanan hotel
5. SATPAM
 Melayani tamu check in/out
 Mengawasi kebersihan hotel.
6. HOUSEKEEPER  Membersihkan kamar.
 Melayani tamu check in/out.

9
2.4 Standard Operasional Prosedur

KEBERSIHAN KAWASAN :
1. Bersihkan dan sapu taman depan, taman samping, dan taman
belakang.
2. Rumput liar dan semak agar dicabut.
3. Potong ranting tanaman di kawasan yang sudah panjang semak.
4. Siram semua tanaman yang ada di kawasan.
5. Siram semua tanaman pot.
6. Sapu dan pel semua lantai dalam ruangan.
7. Mohon bersihkan dan di lap semua furniture ursi dan meja dalam
ruangan dengan menggunakan lap bersih.
8. Rapihkan dan bersihkan dapur kembali seperti semula.
9. Selang air yang sudah terpakai agar digulung kembali dan
dirapihkan.
10. Rapihkan barang-barang yang ada di dalam gudang bawah tangga
dan gudang belakang.
11. Buang sampah di semua tong sampah ke luar kawasan.
12. Mohon cek ketersediaan gula, kopi, dan teh.
13. Mohon cek ketersediaan air minum.
14. Mohon di cek dan ganti semua lampu yang mati dengan lampu yang
baru.
15. Bersihkan dan kuras semua bak air kamar mandi setiap dua minggu
sekali.
16. Mohon cek ketersediaan gayung di setiap kamar mandi luar kamar.
17. Bersihkan dan lap alumunium sink cuci piring.
18. Bersihkan dan ;ap kulkas.
19. Bersihkan dan sikat semua lantai kamar mandi.
20. Siapkan sikat gigi paket untuk kamar mandi tamu 2 dan 6.
21. Siapkan keset dan handuk jika handuk tamu butuh lebih.
22. Mohon bersihkan dan di lap laci lemari tamu.
23. Mohon dibersihkan alat-alat dapur.
24. Mohon di cek ketersediaan kapur barus di setiap kamar mandi.
25. Bersihkan dan lap cakruk/gazebo belakang.
26. Bersihkan semua toilet,kran, kaca, dan wastafel.
27. Bersihkan dan pel lantai yang terkena tempias air hujan.
28. Mohon cek dan bayar tagihan listrik dan PDAM setiap bulan.
29. Mohon cek dan bayar tagihan laundry setiap bulan.
30. Mohon cek rutin air, pompa, TV parabola, sumur, kompor, dan gas.
31. Pasang pelat besi pembatas banjir apabila musim hujan tiba
malam/siang hari.

10
KESIAPAN KAMAR TAMU :
1. Mohon di cek barang-barang tamu apabila ada yang masih
ketinggalan. Jika ditemukan, segera hubungi admin.
2. Pasang Sprei, Bed Cover, Sarung Bantal/Guling, dan Lapis Batik
(sesuai arahan yang diberikan).
3. Siapkan Handuk 2, Keset 1, Handuk Kecil 1.
4. Siapkan paket sikat gigi dan sandal kamar.
5. Bersihkan lantai ruangan kamar dan di pel.
6. Bersihkan lantai kamar mandi dengan sikat.
7. Bersihkan debu di kursi, meja, kaca yang ada di dalam ruangan
kamar dengan kain lap kanebo.
8. Mohon di cek ketersediaan isi Sabun dan Shampo.
9. Mohon di cek ketersediaan tisu meja dan tisu toilet.
10. Bersihkan kran, toilet, dan wastafel dengan sikat sampai bersih.
11. Mohon di cek AC, Air mandi Panas/Dingin, TV, dan Listrik.
12. Buang sampah dan kembalikan tempat sampah ke posisi semula.
13. Siapkan 2 botol air minum setiap kamar.
14. Bungkus plastik sprei dan bed cover agar disembunikan di lemari
bagian atas.
15. Mohon di cek ketersediaan 1 buah kapur baru di kamar mandi.
16. Bungkus plastik laundry bisa digunakan untuk tempat sampah di
kamar.
17. Jika tamu menginap lebih dari 2 malam, maka harus ditawarkan
kepada tamu agar kamar dibersihkan dan mohon di cek semua
kelengkapan dari poin 1 s/d 16.

11
2.5 Perlengkapan Kamar Hotel

No. Nama Perlengkapan Jumlah Spesifikasi


 Single room : 1 bed
1. Bed 1 dan 2
 Twins room : 2 bed
Setiap kamar memiliki 2
2. Pillow and bolsters 4
pillow dan 2 bolsters
Kain sprei yang digunakan
3. Bed Sheet 1
untuk menutub spring bed.
Selimut yang dipasang pada
4. Blanket 1 bed, di lapisan kedua
setelah bed sheet.
5. Pillow Case 4 Sarung bantal dan guling.
6. Face Towel 1 Handuk untuk wajah.
Handuk yang digunakan
untuk mandi. Untuk twins
room bath towel yang
7. Bath Towel 1 dan 2
diberikan 2 buah, dan king
dan queen room diberikan 1
bath towel.
8. Bath Math 1 Keset kaki.
9. Tissue 1
10. Mineral water 2
Kartu yang dihantung tamu
11. Make Room Card 1 di gagang pintu jika ingin
kamar dibersihkan.
Kartu yang terletak di atas
12. Making Bed Card 1 kasur jika tamu ingin
mengganti sprei baru.
Tersedia khusus untuk king
13. Meja dan Kursi 1 set
room.
14. Wardrobe 1 Lemari pakaian.
15. Cermin 1
Dressing table and
16. 1 set Meja rias.
chair
Night table/bed side Meja yang berasa di
17. 1 dan 2
table samping kiri dan kanan bed.
18. Night lamp 4 Lampu tidur
Meja/rak beserta tv dan
19. Tv cabinet/tv set 1
receivernya.
20. Tempat Sampah 1

21. Air Conditioner (AC) 1 Pendingin ruangan

12
BATH ROOM
No. Nama Perlegkapan Jumlah Spesifikasi

Tempat untuk cuci tangan,


22. Wash Basin 1
cuci muka, dan sikat gigi.

23. Shower 1 Penyemprot air saat mandi.


Penghisap uap di kamar
24. Blower 1
mandi.
25. Toilet bowl 1 Tempat buang air besar.
Tempat menggantungkan
26. Towel rack 1
handuk.
27. Toilet paper 1 Tisu untuk BAB.
Berisi 2 sikat gigi, pasta
28. Amenities 1 set gigi, cairan sabun mandi
dan shampo.

2.6 Proses Kerja


ALAT DAN BAHAN PEMBERSIH :

Nama alat dan


No. Jumlah Keterangan
bahan
1. Digunakan untuk menyaou
debu atau sampah pada
Sweeper 1
permukaan lantai dan anak
tangga.
2. Digunakan untuk menyikat
kotoran pada permukaan
Toilet bowl brush 1
lantai, langit-langit dan
cincin toilet bowl.
3. Untuk mengepel lantai.
Mop 1
4. Vacum Cleanner 1 Penyedot debu.
5. Bottle Sprayer 1 Botol untuk parfum laundry.
6. Bottle hands sinitizer Botol untuk cairan
16
liquid pembersih tangan.
7. Dushbin 16 Tempat sampah.
8. Parfume Laundry 5 lt Pengharum bed.
9. Hands sinitizer liquid 5 lt Cairan pembersih tangan.
10. Floor Cleanning Fluid 800 ml Cairan pembersih lantai.
11. Dish Soap 800 ml Sabun cuci piring.

PROSES KERJA

13
1. Bongkar sprei, bed cover, sarung bantal/guling, kemudian ambil
handuk dan keset kotor lalu tumpuk dan bawa ke tempat laundry.
2. Mengumpulkan sampah.
3. Mengambil sprei, bed cover, sarung bantal/guling, handuk, keset,
amenitis, dan air mineral.
4. Pasang sprei, bed cover, sarung bantal/guling, lalu beri selembar
lapis batik yang sudah ada, kemudian semprotkan dengan pasfum
laundry.
5. Membersihkan toilet, seperti menyikat wc dan lantai toilte, dan
membersihkan wastafel hinga bersih.
6. Setelah membersihkan toilet, lanjut menyapu lantai kamar
dilanjutkan mengepel lantai dengan memberikan cairan pembersih
lantai.
7. Tunggu kering, lalu kamar siap dijual.

2.7 Definisi Hospitality Orientation


Cerita singkat awal mula hospitality.

14
Berkelana atau berpergian merupakan suatu kegiatan yang sudah
dilakukan oleh manusia sejak dulu. Dengan berbagai alasan dan
tujuan, manusia pergi dari satu tempat ke tempat yang lain, ke tempat-
tempat yang dekat maupun jauh. Kegiatan hospitality sendiri pada
awalnya bermula dari para penduduk lokal yang dengan senang hati
membukakan pintu rumah mereka sendiri untuk membantu
mencukupi kebutuhan para pengelana tersebut, entah kebutuhan
berupa tempat menginap di saat malam atau cuaca buruk, kebutuhan
akan makanan dan minuman di saat perbekalan yang para pengelana
tersebut bawa telah habis, dan sebagainya.

Selanjutnya, entah karena para pengelana tersebut merasa


berterima kasih atau karena memang para penduduk lokal yang
berpikir bahwa mereka tidak akan dapat bertahan hidup jika mereka
terus membagikan ransum mereka secara cuma-cuma, maka terjadilah
transaksi pertukaran produk antara penduduk lokal kepada para
pengelana atas bantuan yang telah diberikan dan diterima oleh kedua
belah pihak.

Seiring berkembangnya sarana transportasi, jumlah manusia yang


berpergian pun makin banyak dan bukan hanya para keluarga
bangsawan/kerajaan atau kelompok aktivis keagamaan tertentu saja
namun masyarakat biasa juga mulai melakukan perjalanan dalam
kelompok-kelompok kecil dan menumpang di rumah-rumah penduduk
yang telah dikembangkan menjadi penginapan (inn) agar para
penduduk tersebut dapat fokus mengakomdasi kelompok pengelana-
pengelana ini.

Beberapa dari penginapan tersebut kemudian mulai menaikkan


standar kenyamanan dan fasilitas mereka agar para bangsawan dan
keluarga kerajaan tertarik untuk menginap di tempat mereka agar
mereka juga dapat membangun relasi dan hubungan baik dengan
orang-orang yang berkedudukan tinggi disamping memberikan

15
penghasilan yang cukup untuk mereka sendiri. Dan di sanalah
kegiatan hospitality makin berkembang.

Secara umum, hospitality merupakan interaksi antara tuan rumah


(hosts) dengan tamu (guest) pada saat yang bersamaan mengkonsumsi
makanan, minuman dan akomodasi

Hospitality dapat ditinjau dari berbagai sudut pandang seperti


sosail, pribadi (private), komersial, industri, korporat dan venue.

Dengan pendekatan sosial hospitality adalah membangun realsi


materi dan simbolik anatara tuan rumah dengan tamu pada tingkat
sosial yang sama. Mengelola bisnis hospitality sama dengan
mengelola hubungan pelaku bisnis dan pelanggan. Pengelolaan bisnis
hospitality tidak semata bersifat transaksional seperti bisnis jual
barang ataupun bisnis jasa konvensional lainnya.

Globalisasi berpengaruh pada hampir semua aspek kehidupan


masyarakat. Ada masyarakat yang dapat menerima adanya globalisasi,
seperti generasi muda, penduduk dengan status sosial tinggi, dan
masyarakat kota. Namun, ada pula masyarakat yang sulit menerima
atau bahkan menolak globalisasi seperti masyarakat di daerah
terpencil, generasi tua yang kehidupannya stagnan, dan masyarakat
yang belum siap baik fisik maupun mental.

Era globalisasi menyebabkan industri jasa yang terdiri dari


berbagai macam industri seperti industri telekomunikasi, transportasi,
perbankan, dan perhotelan berkembang dengan cepat. Industri
perhotelan khususnya adalah salah satu industri yang memadukan
produk dan layanan. Desain bangunan, interior dan eksterior kamar
hotel serta restoran, suasana yang tercipta di dalam hotel kamar,
restoran serta makanan dan minuman yang dijual beserta keseluruhan
fasilitas yang ada merupakan contoh produk yang dijual. Sedangkan
layanan yang dijual adalah keramah-tamahan (hospitality) dan
keterampilan staff/karyawan dalam melayani pelanggannya. Pihak

16
hotel sebagai penyedia jasa berusaha memberikan pelayanan yang
paling sesuai dengan harapan pengguna jasa perhotelan. Hal ini
dilakukan sebagai usaha untuk mempertahankan bisnis jasa di bidang
perhotelan agar mampu terus bersaing serta meningkatkan pangsa
pasar yang akan dimasuki.

Dengan perkembangan yang sangat pesat ini, tuntutan konsumen


juga semakin meningkat, salah satunya pelayanan yang ramah dan
service excellent. Pentingnya pelayanan terhadap pelanggan juga
merupakan strategi dalam rangka memenangkan persaingan. Akan
tetapi tidak cukup hanya memberikan rasa puas dan perhatian
terhadap pelanggan saja, lebih dari itu Hospitality adalah bagaimana
cara merespon keinginan pelanggan, sehingga dapat menimbulkan
kesan positif dari pelanggan. Pelayanan harus ditunjang oleh kualitas
sumber daya manusia yang handal, mempunyai visi yang jauh ke
depan dan dapat mengembangkan strategi dan kiat pelayanan prima
yang mempunyai keunggulan.

Indonesia juga dikenal sebagi negara yang penuh dengan


keramah-tamahan, oleh karena itu penerapan hospitality sekarang 
menjadi faktor utama dalam melakukan aktifitas sehari-hari seperti
percakapan antara pedagang, klien, pelayan yang ada di hotel, dan
pramusaji yang ada di restoran. Untuk mengantisipasi persaingan
antara negara yang ada di ASEAN dalam memasuki Masyarakat
Ekonomi ASEAN (MEA), Indonesia berupaya meningkatkan mutu
pelayanan yang baik, untuk itu penerapan hospitality sekarang tidak
hanya di hotel, restoran, bank, dan rumah sakit, tetapi juga di terapkan
di SPBU, pedagang, mini market, supermarket, dealer,  bandar udara,
terminal bus, stasiun kereta, pelabuhan kapal laut, instansi pemerintah
yang melayani masyarakat dan lain-lain.
Terdapat enam karakteristik usaha hospitality, yaitu:
1. Inseparability

17
Inseparability (tidak dapat dipisahkan) Barang biasa
diproduksi, kemudian dijual, lalu dikonsumsi. Sedangkan jasa
umumnya dijual terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi
dan dikonsumsi pada waktu dan tempat yang sama dimana jasa
diproduksi.
2. Intangibitilty
Intangibility (tidak berwujud), jasa bebeda dengan barang. Bila
barang merupakan suatu objek, alat, atau benda; maka jasa
adalah suatu perbuatan, tindakan, pengalaman, proses, kinerja
(performance), atau usaha. Oleh sebab itu, jasa tidak dapat
dilihat, dirasa, dicium, didengar, atau diraba sebelum dibeli
dan dikonsumsi. Bagi para pelanggan, ketidakpastian dalam
pembelian jasa relatif tinggi karena terbatasnya search
qualities, yakni karakteristik fisik yang dapat dievaluasi
pembeli sebelum pembelian dilakukan. Untuk jasa, kualitas
apa dan bagaimana yang akan diteriman konsumen, umumnya
tidak diketahui sebelum jasa bersangkutan dikonsumsi.
3. Simultaneity
Kejadian pada waktu yang bersamaan (simultaneity); fakta
bahwa pelayanan dibuat untuk digunakan secara bersamaan,
sehingga pelayanan tidak disimpan. Ketidakmampuan untuk
menyimpan pelayanan ini menghalangi penggunaan strategi
manufaktur tradisional dalam melakukan penyimpanan untuk
mengantisipasi fluktuasi permintaan.
4. Heterogeneity
Variability / Heterogeneity (berubah-ubah) Jasa bersifat
variabel karena merupakan non-standarized output, artinya
banyak variasi bentuk, kualitas, dan jenis tergantung kepada
siapa, kapan dan dimana jasa tersebut diproduksi. Hal ini
dikarenakan jasa melibatkan unsur manusia dalam proses
produksi dan konsumsinya yang cenderung tidak bisa

18
diprediksi dan cenderung tidak konsisten dalam hal sikap dan
perilakunya.
5. Perishability
Perishability (tidak tahan lama) Jasa tidak tahan lama dan tidak
dapat disimpan. Kursi pesawat yang kosong, kamar hotel yang
tidak dihuni, atau kapasitas jalur telepon yang tidak
dimanfaatkan akan berlalu atau hilang begitu saja karena tidak
bisa disimpan.
6. Immovability
Immivability (tidak bisa dipindahkan) jasa pelayanan yang
diberikan tidak dapat di pindahkan.Oleh karena itu
penjualannya tidak mungkin produk itu sendiri dibawa dan
ditunjukkan kepada konsumen, sebaliknya konsumen harus
datang langsung ke tempat dimana produk wisata dihasilkan.
Contoh: Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan objek wisata
lain yang menyediakan jasa pelayanan. Pelayanan itu hanya
bisa kita nikmati di saat kita berada di sana.

Ruang Lingkup Usaha Hospitality?


Dunia hospitality adalah dunia yang bergerak di bidang jasa, melayani
untuk memberi kepuasan pada tamu dalam bentuk jasa.  Ruang lingkup
hospitality  yaitu berupa ;  bidang perhotelan (Lodging),  restoran, dunia
hiburan, tempat tetirah (resort), spa, mice, kapal pesiar, airport, bank,
lembaga-lembaga perawatan, serta klinik privat.

19
2.8 Pengaruh Hospitality Orientation di bidang Perhotelan
Hospitality sangat berpengaruh terutama di bidang perhotelan,
karena hotel merupakan usaha yang menghasilkan jasa dan melakukan
kontak langsung dengan pelanggan. Kunci kesuksesan penginapan
tidak hanya terletak pada fasilitas-fasilitas yang ada, tetapi juga
bergantung pada sikap dan kinerja pelaku usaha penyedia jasa
tersebut.

Pentingnya pelayanan terhadap pelanggan juga merupakan


strategi dalam rangka memenangkan persaingan. Akan tetapi tidak
cukup hanya memberikan rasa puas dan perhatian terhadap pelanggan
saja, lebih dari itu hospitality adalah bagaimana cara merespon
keinginan pelanggan, sehingga dapat menimbulkan kesan positif dari
pelanggan. Pelayanan harus ditunjang oleh kualitas sumber daya
manusia yang handal, mempunyai visi yang jauh ke depan dan dapat
mengembangkan strategi dan kiat pelayanan prima yang mempunyai
keunggulan.

Dalam perhotelan, melayani dengan sepenuh hati merupakan


kunci dalam memberikan pelayanan kepada tamu, termasuk
membantu aktualisasi diri mereka memenuhi jiwa manusia sejati.
Pelayanan sepenuh hati tersebut harus mampu diaplikasikan pelaku
usaha selaku penyedia jasa yang baik. Dengan kondisi demikian,
diharapkan tamu atau wisatawan akan merasa puas, semakin
mencintai produk yang ditawarkan, bahkan loyal, atau membuat
rekomendasi produk yang ditawarkan kepada rekan-rekannya.

Hal ini membuktikan hospitality sangat penting dilakukan sebagai


usaha untuk mempertahankan bisnis jasa di bidang perhotelan agar
mampu terus bersaing serta meningkatkan pangsa pasar yang akan
dimasuki.

20
2.9 Penerapan Hospitality Orientation di Ndalem Mbah
Alimoeso
Seperti yang sudah dijelaskan, industri perhotelan merupakan
industri yang menawarkan keramah-tamahan kepada konsumen yang
dalam hal ini adalah wisatawan. Hospitality merupakan hal terpenting
yang harus ada di industri perhotelan untuk mmberikan kesan atau
citra yang positif dimata wisatawan. Oleh karena itu, etika dalam
bekerja ini sangat di haruskan terutama dalam bidang perhotelan.
Seorang karyawan hotel hendaknya mempunyai sikap dan karakter
yang ramah, sopan, dan berwawasan luas. Apalagi tamu yang
mengunjungi hotel memiliki karakter dan keinginan yang berbeda.
Para wisatawan yang datang dan menginap di hotel tentu
memiliki karakter yang berbeda satu sama lainnya, ada yang memiliki
karakter banyak bicara, pendiam, pemalu, tempramental dan
sebagainya. Disini karyawan hotel harus mampu menghadapi berbagai
karakter tamu karena tamu adalah Raja dan harus mendapatkan
perhatian serta pelayanan yang terbaik. Selama penulis melakukan
observasi di Ndalem Mbah Alimoeso ini, penulis menjadi tahu
bagaimana cara menangani tamu check in/out, mengahadapi keluhan
tamu, menjawab setiap pertanyaan tamu, dan lain-lain.
Setiap karyawan hotel mencerminkan kualitas bagi tamu saat
pertama kali memasuki hotel. Kemampuan, ketepatan, kesiapan
karyawan dalam menjalan kan tugas dan taggung jawabnya sangat
penting dalam memberikan kesan yang positif bagi wisatawan.
Adapun etika yang harus dilakukan setiap karyawan hotel ketika
melayani tamu adalah :
1) Setiap orang yang datang hendaknya kita mengucapkan salam
disertai dengan senyum karena itu akan membuat tamu merasa
nyaman. Dan berikanlah perhatian kepada tamu yang datang.
2) Usahakan cepat, tepat, cermat, cekatan, teliti, benar, ramah dan
sopan dalam merespon permintaan dari tamu, dan usahakan
memberikan pelayanan yang terbak.

21
3) Biarkanlah tamu berbicara terlebih dahulu jangan sekali-kali
memotong pembicaraan tamu, usahakan kita mendengar semua
apa yang tamu katakan, usahakan berikap rileks tidak tegang dan
jangan pernha berpikiran negatif kepada tamu bicaralah yang
jelas, dan mudah dipahami serta sewajarnya, jangan bertanya
yang akan membuatnya teringgung.
4) Responsif dalam menangani keluhan tamu, usahakan
mendengarkan keluhan tamu dengan baik dan selalu bersikpa
bijaksana dan tidak lupa selalu ucapkan terimakasih kepada tamu.
5) Sikap perilaku dan ekspresi wajah ini sangat penting guna
memberikan kepuasan kepada wisatawan.
6) Penampilan merupakan hal yang paling penting karena ketika
wisatawan datang yang pertama dilihat oleh wisatawan adalah
penampilan. Hendaknya selalu ceria, rapi dalam berpakaian dan
menggunakan seragam sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan
di tempat kerja, hendaknya selalu fokus dengan apa yang sedang
dikerjakan.

Tentu semua hotel telah menerapkan hospitality dalam


penyambutan tamu. Begitu pula dengan Ndalem Mbah Alimoeso yang
menerapkan hospitality. Berkat penerapan hospitality, hotel ini
mendapat respon baik dari tamu yang menginap, bahkan ada yang
menjadi pelanggan tetap yang setiap bulannya menginap di Ndalem
Mbah Alimoeso ini.

Selain itu, respon baik dari tamu juga dapat dilihat dari komentar-
komentar dari tamu yang pernah menginap di situs yang terdapat di
Google. Baik dari segi fasilitas maupun pelayanan hospitality, rating
yang didapatkan yaitu 4,7 dan rata-rata tamu yang memberi penilaian
antara 4 sampai 5 bintang.

22
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Industri perhotelan sebagai pelaku usaha penyedia jasa harus
memiliki etika pelayanan yang baik karena dalam industri perhotelan
ini menjual jasa yang berhubungan langsung dengan tamu. Etika
pelayanan yang baik berawal dari diri seorang karyawan seperti cara
berpakaian, cara bicara, cara melayani tamu dengan baik ataupun etika
dalam menghadapi berbagai karakteristik tamu yang komplain. Manfaat
dari etika yang baik bagi perusahaan akan mendapatkan sebuah citra
atau nilai yang baik di masyarakat yang akan menarik kemajuan
perusahaan atau hotel tersebut. Keuntungan yang dirasakan oleh
pengunjung hotel karena pelayanan yang baik akan membuat sebuah
kepuasan dan kenyamanan tamu menggunakan produk atau jasa yang
telah ditawarkan. Hal itu akan menarik minat tamu untuk datang
kembali.

4.2 SARAN
Sebagai karyawan hotel agar pekerjaan yang kita dapatkan
mudah dan tidak terkena masalah akan lebih baik jika kita
meningkatkan kualitas dalam bekerja dengan cara meningkatkan
pelayanan terhadap tamu.

23
4.3 DAFTAR PUSTAKA
[ CITATION hot21 \l 1057 ]

hotel, n. (t.thn.). linen hotel. Dipetik juni rabu, 2021, dari jenis jenis linen:
https://namora.linenhotel.id/linen-housekeeping-jakarta/

-housekeeping-jakarta/

[ CITATION kwi17 \l 1057 ]

kwisata. (2017, agustus friday). jenis jenis penginapan. Dipetik juni rabu,
2021, dari jenis jenis penginapan: https://kanalwisata.com/jenis-jenis-
penginapan-akomodasi

[ CITATION har17 \l 1057 ]

hermawan, h. (2017, november rabu). pengantar hospitality. Dipetik juni


kamis, 2021, dari pengantar hospitality:
https://osf.io/eyz8m/wiki/Pengantar%20Hospitality/

[ CITATION har15 \l 1057 ]

hermawan, h. (2015, november selasa). hospitality dalam perspektif


mahasiswa pariwisata. Dipetik juni kamis, 2021, dari hospitality dalam
perspektif mahasiswa parawisata:
http://www.mediawisata.net/2015/11/format-penulisan-makalah-untuk-
ujian.html

24
LAMPIRAN

5.1 Jurnal Kegiatan Project Work


Kompetensi Keahlian Perhotelan SMK Negeri 2 Pacitan

Nama Peserta Project Work : Alisya Akbar Choirun Nisa


Nama IDUKA : Ndalem Mbah Alimoeso
Alamat IDUKA : Jl. Letdjen S. Parman N0.7, Palihan,
Pucang Sewu, Kec. Pacitan, Kab.
Pacitan, Jawa timur.
Nama Pembimbing IDUKA : Dwi Mainingsih
Nama Pembimbing Sekolah : Eko Yulis Setiono, S.S.
Waktu Pelaksanaan : 27 Maret 2021

Ruang
Topik Paraf
lingkup Hari/tanggal Kejadian
No. pembelajaran/ pembimbing
dan pelaksanaan penting
pekerjaan IDUKA
materi

Serah terima
1. project work.
- 27 April 2021 -
Menangani
2. tamu check FO 28 April 2021 -
in/out.
3. Make up room. HK 29 April 2021 -
Menangani
penyetrikaan
4. linen hotel yang
HK 30 April 2021 -
kurang halus.
Membersihkan
5. area hotel.
HK 1 Mei 2021 -

6. libur libur 2 Mei 2021 libur libur


Membersihkan
7. area luar guest HK 3 Mei 2021 -
house.
Melayani tamu
8. check in.
FO 4 Mei 2021 -

25
Membuat
9. reservation slip.
FO 5 Mei 2021 -

Ruang
Topik Paraf
lingkup Hari/tanggal Kejadian
No. pembelajaran/ pembimbing
dan pelaksanaan penting
pekerjaan IDUKA
materi

Menangani tamu
10. check in. FO 6 Mei 2021 -

Memberihkan
11. area hotel. HK 7 Mei 2021 -

Menangani tamu
12. check in. FO 8 Mei 2021 -

13. Libur libur 9 Mei 2021 libur Libur

Membersihkan
14. area hotel. FO 10 Mei 2021 -
Mengisi
15. reservation FO 11 Mei 2021 -
diary.
16. Make up room. HK 12 Mei 2021 -
Hari
Hari
Hari Raya Idul Raya Hari Raya
17. Fitri Idul
13 Mei 2021 Raya
Idul Fitri
Idul Fitri
Fitri
Menangani tamu
18. check out. FO 14 Mei 2021 -

19. Make up room. HK 15 Mei 2021 -

20. Libur libur 16 Mei 2021 libur libur

Membersihkan
21. area hotel HK 17 Mei 2021 -

Menangani tamu
22. check in. FO 18 Mei 2021 -
Membuat
23. expected arrival FO 19 Mei 2021 -
list.
Menangani tamu
24. check in.
FO 20 Mei 2021 -

Membersihkan
25. area hotel.
HK 21 Mei 2021 -

Menangani tamu
26. check in.
FO 22 Mei 2021 -

26
27. libur libur 23 Mei 2021 libur libur

Ruang
Topik Paraf
lingkup Hari/tanggal Kejadian
No. pembelajaran/ pembimbing
dan pelaksanaan penting
pekerjaan IDUKA
materi

28. Making bed. HK 24 Mei 2021 -

Membersihkan
29. area hotel. FO 25 Mei 2021 -
Mengisi
30. reservation FO 26 Mei 2021 -
diary.
Menangani
31. tamu check out.
FO 27 Mei 2021 -

32. Making bed. HK 28 Mei 2021 -

33. Making bed. HK 29 Mei 2021 -

34. libur libur 30 Mei 2021 libur libur


Membersihkan
35. area hotel. HK 31 Mei 2021 -

Menangani
36. tamu check out. FO 1 Juni 2021 -
Membuat
37. expected FO 2 Juni 2021 -
arrival list.
Membersihkan
38. area hotel.
HK 3 Juni 2021 -

Menerima tamu
39. check out. FO 4 Juni 2021 -

Membersihkan
40. area hotel. HK 5 Juni 2021 -

41. libur libur 6 Juni 2021 libur libur


Mengisi
42. reservation FO 7 Juni 2021 -
diary.

43. Making bed. HK 8 Juni 2021 -

44. Making bed. FO 9 Juni 2021 -

Membersihkan
45. area hotel. HK 10 Juni 2021 -

27
46. Making bed. FO 11 Juni 2021 -

Ruang
Topik Paraf
lingkup Hari/tanggal Kejadian
No. pembelajaran/ pembimbing
dan pelaksanaan penting
pekerjaan IDUKA
materi

47. libur libur 13 Juni 2021 libur libur

Membersihkan
48. area hotel. HK 14 Juni 2021 -
Membuat
49. expected arrival FO 15 Juni 2021 -
list.
Membersihkan
50. area hotel.
HK 16 Juni 2021 -

Menangani
51. tamu check in.
FO 17 Juni 2021 -
Membuat
52. expected arrival FO 18 Juni 2021 -
list.
Membersihkan
53. area hotel.
HK 19 Juni 2021 -

54. libur libur 20 Juni 2021 libur libur

55. Making bed. FO 21 Juni 021 -


Mengisi
56. reservation FO 22 Juni 021 -
diary.
Membersihkan
57. area hotel.
HK 23 Juni 2021 -

Melayani tamu
58. check out.
FO 26 Juni 2021 -

Membersihkan
59. area hotel.
HK 25 Juni 2021 -

60. Making bed. FO 26 Juni 2021 -

61. libur libur 27 Juni 2021 libur libur

62. 28 Juni 2021 -

63. 29 Juni 2021 -

28
64. 30 Juni 2021 -

5.2 Dokumentasi Kegiatan

29
30
*Keterangan foto : Dokumentasi make up room.

5.3 Daftar Nilai


DAFTAR NILAI
LAPORAN PROJECT WORK SMK NEGERI 2 PACITAN
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Nama Peserta Didik : Alisya Akbar Choirun Nisa


Tempat dan Tanggal Lahir : Pasuruan, 12 September 2003
NISN : 0036080714
Kompetensi Keahlian : Perhotelan

POINT PENILAIAN BOBOT NILAI JUMLAH

1.

2.

3.

4.

5.

TOTAL

Ketua Kompetensi Keahlian Pacitan,IDUKA


Ketua/Direktur Juni 2021

31
Lilis Hartuti Adiningsih, S.Pd. T. Drs. Suroyo
NIP : 19761215 200903 2 002
32

Anda mungkin juga menyukai