Disusun oleh
MEYLISA AYU HAPSARI NIM 4.11.18.0.17
PROGRAM STUDI
TEKNIK PERAWATAN DAN PERBAIKAN GEDUNG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2022
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN MAGANG
Semarang, 2022
Mengetahui, Menyetujui,
Ketua Program Studi Dosen Pembimbing
Perawatan dan Perbaikan Gedung
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Sipil
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Magang yang berjudul “Pemeliharaan dan Perawatan Gedung Gets
Hotel Semarang” dengan baik.
Laporan ini disusun untuk melengkapi salah satu persyaratan dalam
menyelesaikan pendidikan di Jurusan Teknik Sipil Program Studi Teknik
Perawatan dan Perbaikan Gedung Politeknik Negeri Semarang. Program Magang
ini merupakan salah satu kurikulum yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa
yang digunakan sebagai tolak ukur selama menempuh studi di Politeknik Negeri
Semarang serta aplikasi dalam pemecahan masalah di lapangan.
Dalam pelaksanaan Program Magang hingga tersusunnya laporan ini tidak
lepas dari bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
ucapkan rasa hormat dan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Totok Prasetyo, B,Eng (Hons), MT, IPU, ACPE selaku Direktur
Politeknik Negeri Semarang
2. Dianita Ratna Kusumastuti, S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Semarang
3. Marsudi, S.T., M.T. selaku Ketua Program Studi Teknik Perawatan dan
Perbaikan Gedung Politeknik Negeri Semarang sekaligus Dosen Pembimbing
Program Magang
4. PT Pesona Indah Gets yang telah memberi kesempatan untuk melaksanakan
Program Magang pada Gedung Gets Hotel Semarang
5. Seluruh staff Engineering Department selaku Pendamping dan Pembimbing
Lapangan
6. Dwiyan Adi Wijaya selaku rekan Program Magang
7. Teman-teman dari kelas Perawatan dan Perbaikan Gedung A 2018 atas segala
dukungannya
8. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam melaksanakan Program
Magang, baik secara langsung maupun tidak langsung.
iii
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini terdapat banyak
kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
iv
DAFTAR ISI
v
3.2.4 Manajemen Pemeliharaan dan Perawatan Gedung ....................... 12
3.2.5 Perencanaan Manajemen Pemeliharaan dan Perawatan Gedung .. 12
3.2.6 Lingkup Pemeliharaan dan Perawatan Gedung ............................. 13
3.2.7 Kegiatan Pemeliharaan dan Perawatan Gedung ............................ 14
3.3 Manajemen Pemeliharaan dan Perawatan Gets Hotel Semarang .................. 15
3.4 Sistem Kontrol Pemeliharaan dan Perawatan Gets Hotel Semarang ............. 17
3.5 Jenis Pemeliharaan dan Perawatan di Gets Hotel Semarang ......................... 17
3.5.1 Preventive Maintenance ................................................................ 17
3.5.2 Corrective Maintenance ................................................................ 18
3.5.3 Maintenance Request..................................................................... 18
3.6 Prosedur Penanganan Kerusakan ................................................................... 19
3.7 Hasil Pelaksanaan Pemeliharaan dan Perawatan di Gets Hotel Semarang .... 20
3.7.1 Dinding .......................................................................................... 20
3.7.2 Plafond ........................................................................................... 24
3.7.3 Penutup Atap ................................................................................. 26
3.7.4 Air Conditioner (AC) .................................................................... 27
3.7.5 Lift ................................................................................................. 30
3.7.6 Generator Set (Genset) .................................................................. 32
3.7.7 Lampu ............................................................................................ 34
3.7.8 CCTV ............................................................................................ 35
3.7.9 Wastafel ......................................................................................... 36
3.7.10 Kloset ............................................................................................. 38
3.8 Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Pemeliharaan dan
Perawatan Gedung Gets Hotel Semarang ...................................................... 41
BAB IV PENUTUP .............................................................................................. 46
4.1 Uraian Umum................................................................................................. 46
4.2 Kesimpulan .................................................................................................... 46
4.3 Saran .............................................................................................................. 47
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
Gambar 3.27 Penggantian Lampu di Koridor ....................................................... 35
Gambar 3.28 Pengecekan Kamera CCTV ............................................................ 36
Gambar 3.29 Pembersihan Filter Kran Air Wastafel ............................................ 37
Gambar 3.30 Pembersihan U-trap Wastafel.......................................................... 37
Gambar 3.31 Kebocoran pada Kloset ................................................................... 38
Gambar 3.32 Kondisi Kloset Setelah di Sealant ................................................... 39
Gambar 3.33 Penggunaan Pelindung Mata pada Pekerjaan Pengelasan............... 43
Gambar 3.34 Penggunaan APD pada Pekerjaan Pemanasan Genset .................... 43
viii
DAFTAR TABEL
ix
Laporan Magang
Pemeliharaan dan Perawatan Gedung Gets Hotel Semarang
BAB I
PENDAHULUAN
Bab I Pendahuluan 1
Laporan Magang
Pemeliharaan dan Perawatan Gedung Gets Hotel Semarang
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari Program Magang ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui kondisi fisik bangunan gedung yang penyusun jadikan objek
magang.
2. Mengetahui, memahami, dan terlibat secara langsung dalam menangani
permasalahan di bidang Teknik Sipil konsentrasi Perawatan dan
Perbaikan Gedung.
3. Mengetahui dan memahami SOP pekerjaan perawatan dan perbaikan
gedung.
4. Menyusun laporan magang berdasarkan hasil magang.
1.4 Manfaat
Manfaat dari pelaksanaan Program Magang ini, antara lain:
1. Bagi Politeknik Negeri Semarang
Melalui kerjasama yang dibangun dengan dunia industri akan dapat
menjadi ajang promosi mengenai keberadaan Politeknik Negeri
Semarang sebagai penyelenggara pendidikan.
2. Bagi Mahasiswa
Manfaat yang dapat diambil mahasiswa dari Program Magang ini
sebagai berikut.
a. Membuka kesempatan untuk dapat melihat aplikasi teori yang telah
diperoleh ke dalam dunia kerja.
Bab I Pendahuluan 2
Laporan Magang
Pemeliharaan dan Perawatan Gedung Gets Hotel Semarang
Bab I Pendahuluan 3
Laporan Magang
Pemeliharaan dan Perawatan Gedung Gets Hotel Semarang
3. Data-Data Tertulis
Data-data diperoleh dari Engineering Department berupa
dokumentasi pekerjaan, laporan harian, laporan bulanan, dan lain
sebagainya.
4. Literatur
Metode literatur dilakukan dengan mencari data yang bersumber
dari buku-buku dan referensi lainnya yang berhubungan dengan
pembahasan dalam Laporan Magang ini.
Bab I Pendahuluan 4
Laporan Magang
Pemeliharaan dan Perawatan Gedung Gets Hotel Semarang
BAB II
TINJAUAN UMUM
STRUKTUR ORGANISASI
GETS HOTEL SEMARANG
GENERAL
MANAGER
HUMAN
EXECUTIVE CHIEF FRONT OFFICE FINANCIAL
RESOURCE SALES MANAGER EXECUTIVE CHEF
HOUSEKEEPERS ENGINEERING MANAGER CONTROLLER
MANAGER
ROOM
ENGINEER FDA ADMIN KITCHEN INCOME AUDIT
ATTENDANT
BAB III
TINJAUAN KHUSUS
3.2.2 Pemeliharaan
Pemeliharaan adalah tindakan rutin pada bangunan atau
komponennya sebelum mengalami kerusakan, guna mempertahankan
atau memperpanjang umur layanannya. Pemeliharaan bangunan gedung
adalah kegiatan menjaga keandalan bangunan gedung beserta prasarana
dan sarananya agar bangunan gedung selalu laik fungsi. (Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum No.24/PRT/M/2008)
3.2.3 Perawatan
Perawatan bangunan gedung adalah kegiatan memperbaiki
dan/atau mengganti bagian bangunan gedung, komponen, bahan
bangunan, dan/atau prasarana dan sarana agar bangunan gedung tetap
laik fungsi. (Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.24/PRT/M/2008)
STRUKTUR ORGANISASI
ENGINEERING DEPARTMENT
GETS HOTEL SEMARANG
CHIEF ENGINEERING
SUPERVISOR
ENGINEER
3.7.2 Plafond
Pemeliharaan plafond perlu dilakukan karena apabila kerusakan-
kerusakan yang terjadi dibiarkan akan mengganggu estetika ruangan dan
memungkinkan terjadi kerusakan pada komponen bangunan lainnya.
Permasalahan yang sering terjadi adalah plafond berjamur akibat tetesan
dan paparan air. Kegiatan pemeliharaan dalam penanganan masalah
adalah sebagai berikut.
3.7.5 Lift
Lift merupakan salah satu alat transportasi vertikal sebagai fasilitas
untuk mempermudah akses menuju lantai yang satu ke lantai yang lain.
Gedung Gets Hotel Semarang memiliki tiga lift yaitu dua lift tamu dan
satu lift service dengan kapasitas 1000 kg (15 orang). Ruang mesin lift
pada berada di rooftop. Karena lift menjadi alat transportasi vertikal
utama pada gedung maka wajib dilakukan pemeriksaan berkala dan
pemeliharaan rutin agar tidak terjadi kegagalan pengoperasian. Pihak
vendor yang bertanggung jawab atas pemeriksaan berkala pada lift yaitu
PT Duta Kencana Jaya. Berikut merupakan beberapa item pekerjaan
yang dilakukan dalam kegiatan perawatan rutin.
3.7.7 Lampu
Warna dan besarnya watt lampu yang digunakan pada Gets Hotel
Semarang disesuaikan dengan luas dan fungsi ruangan. Penerangan di
desain sedemikian rupa agar memberi kenyamanan bagi para
penggunanya. Lampu yang mati maupun redup perlu segera diperbaiki
dan diganti agar pengguna tetap nyaman dalam beraktivitas.
3.7.8 CCTV
CCTV (Closed Circuit Television) yang digunakan pada gedung
Gets Hotel Semarang adalah IP Camera. Masalah yang paling sering
timbul pada CCTV adalah kamera CCTV mati. Berikut merupakan
langkah penanganan untuk memperbaiki CCTV yang mati.
1. Memeriksa apakah kamera CCTV masih menyala atau sudah mati
total dengan mencobanya pada perangkat lain dengan instalasi
kabel yang masih berfungsi dengan baik. Apabila masih menyala,
maka kerusakan tidak terdapat pada kamera CCTV melainkan pada
komponen CCTV lainnya.
2. Melakukan pengecekan apakah adaptor / power supply bermasalah
menggunakan multimeter. Apabila tegangan output yang terukur
tidak sesuai dengan spesifikasi, maka dapat dikatakan adaptor /
power supply bermasalah. Hal yang perlu dilakukan yaitu
penggantian adaptor / power supply.
3. Memeriksa port konektor dengan cara memindahkannya ke
perangkat lain yang masih berfungsi. Jika port benar-benar rusak,
maka port tersebut juga tidak akan berfungsi di perangkat lain.
4. Memeriksa kabel CCTV apakah ada yang putus atau tidak. Kabel
CCTV putus dapat disebabkan karena dimakan tikus/hewan
pengerat lainnya. Selain itu, putusnya kabel juga dapat disebabkan
oleh pemasangan instalasi yang kurang rapi dan tidak dilindungi
dengan pelindung kabel. Upaya untuk menangani putusnya kabel
yaitu melakukan penyambungan ulang kabel atau memasang
instalasi kabel baru dengan dilengkapi pelindung kabel.
3.7.9 Wastafel
Wastafel merupakan salah satu peralatan sanitasi yang ada pada
Gets Hotel Semarang baik di kamar tamu maupun public area. Masalah
yang sering dialami adalah mampetnya wastafel di kamar tamu. Air kotor
yang seharusnya masuk ke saluran pembuangan tertahan oleh kotoran
yang menyumbat pada saluran. Berikut adalah tindakan penanganan
yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.
1. Membuka filter kran air wastafel dan membersihkannya
3.7.10 Kloset
Kloset juga merupakan salah satu peralatan sanitasi yang ada pada
Gets Hotel Semarang baik di kamar tamu maupun public area. Masalah
yang terjadi pada kloset yaitu pinggiran kloset bocor sehingga terdapat
air yang menggenang. Berikut adalah langkah yang dilakukan untuk
mengatasi pinggiran kloset yang bocor.
1. Keringkan pinggiran kloset dengan kain lap
3.8 Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Pemeliharaan dan
Perawatan Gedung Gets Hotel Semarang
Kecelakaan kerja merupakan hal yang merugikan, tidak terduga, tidak
diharapkan, dan tidak ada unsur kesengajaan. Dalam setiap kegiatan
pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan, selalu ada kemungkinan
terjadinya kecelakaan kerja. Oleh karena itu, alat pengaman dan alat pelindung
diri perlu digunakan untuk mengurangi risiko apabila terjadi kecelakaan. Tak
hanya itu, SOP yang sudah dibuat harus dilaksanakan sebagaimana mestinya
sehingga kecelakaan dapat dihindarkan sejak dini.
Keselamatan kerja perlu diterapkan dalam suatu perusahaan karena
merupakan usaha yang bertujuan untuk menjamin keadaan, keutuhan, dan
kesempurnaan tenaga kerja (baik jasmani maupun rohani), beserta hasil
Kondisi Lapangan
No Uraian Pekerjaan Standar APD Tidak
Sesuai
Sesuai
7 Penggantian lampu • Masker v
• Sarung tangan v
• Safety shoes v
8 Pengelasan • Wearpack/pakaian v
kerja las
• Helm/topeng las v
• Masker las v
• Sarung tangan las v
• Safety shoes v
9 Pemotongan besi • Wearpack/pakaian v
dengan gerinda kerja las
• Helm/topeng las v
• Masker las v
• Sarung tangan las v
• Safety shoes v
10 Pemotongan kayu • Wearpack/rompi v
dengan mesin • Kacamata pelindung v
gergaji potong • Masker v
• Sarung tangan v
• Safety shoes v
BAB IV
PENUTUP
4.2 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil setelah melaksanakan Program Magang
adalah sebagai berikut:
1. Secara keseluruhan pekerjaan pemeliharaan dan perawatan gedung Gets
Hotel Semarang yang dikerjakan oleh Engineer memenuhi Standard
Operating Procedure (SOP). Namun tidak ada SOP tertulis yang
memudahkan Engineer dalam kegiatan pemeliharaan dan perawatan
gedung Gets Hotel Semarang.
2. Pada gedung Gets Hotel Semarang masih belum melakukan pengecekan
dan pencatatan secara terstruktur terhadap komponen penunjang kegiatan
harian bangunan gedung, Engineer terkadang melewati beberapa
pengecekan dan sering melewati pengisian log sheet atau history harian.
Hal tersebut dapat berakibat terganggunya keberlangsungan aktivitas
harian gedung apabila terjadi kerusakan atau masalah pada komponen-
Bab IV Penutup 46
Laporan Magang
Pemeliharaan dan Perawatan Gedung Gets Hotel Semarang
4.3 Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan terhadap kegiatan pemeliharaan dan
perawatan gedung Gets Hotel Semarang adalah sebagai berikut:
1. Perlu adanya Standard Operating Procedure (SOP) tertulis di setiap
kegiatan pemeliharaan dan perawatan komponen bangunan gedung agar
engineer dapat melakukan pekerjaan dengan benar dan lancar sesuai
SOP.
2. Perlu adanya daftar inventaris alat dan bahan agar apabila stok alat dan
bahan sudah menipis, Engineering Department dapat melakukan
pengajuan pengadaan alat dan bahan ke pihak yang terkait sehingga tidak
ada alasan penundaan pekerjaan karena alat dan bahan tidak tersedia.
3. Evaluasi pekerjaan dilakukan untuk mengetahui kerusakan sedini
mungkin. Hasil evaluasi ini dapat dijadikan sebagai pedoman untuk
pekerjaan selanjutnya.
4. Perlu dilakukan pengawasan secara berkala oleh Supervisor Engineering
agar pelaksanaan log sheet dan log book sesuai dengan SOP, sehingga
setiap komponen memiliki riwayat pemeliharaan dan perawatan yang
dilakukan. Apabila terjadi kerusakan, Engineer tidak salah dalam
mengambil langkah dalam pemeliharaan dan perawatan komponen
tersebut.
Bab IV Penutup 47
Laporan Magang
Pemeliharaan dan Perawatan Gedung Gets Hotel Semarang
5. Perlu adanya pengadaan alat pelindung diri (APD) lengkap bagi setiap
Engineer agar risiko kecelakaan yang terjadi di tempat kerja dapat
diminimalisir dan tidak menimbulkan kerugian baik bagi individu
maupun perusahaan. Pengawasan terhadap kelengkapan penggunaan
APD oleh Supervisor Engineering juga perlu ditingkatkan agar Engineer
selalu terjamin keselamatannya dalam bekerja.
Bab IV Penutup 48
DAFTAR PUSTAKA
Assauri, Sofyan. 2008. Manajemen Produksi dan Operasi Edisi Revisi 2008.
Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.