Anda di halaman 1dari 22

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia, nikmat,
serta hidayah dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah studi
kelayakan bisnis pada Bisnis Ubi Pocong, meskipun ada masih banyak kekurangan
pada proposal ini. Dan tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Aris Eddy
Sarwono selaku dosen Studi Kelayakan Bisnis yang telah memberikan ilmu yang
baik kepada kami sehingga proposal ini dapat kami selesaikan.
Mengenai proposal ini, kami membahas tentang Studi Kelayakan Bisuis
usaha kami yaitu Ubi Pocong. Proposal ini dibuat untuk memenuhi tugas mata
kuliah studi kelayakan bisnis dan memberikan pemahaman dalam membuat suatu
usulan usaha. Dalam proposal ini pula, kami selaku penulis menyadari bahwa
proposal ini masih jauh dari sempurna. Pendapat dan saran-saran perbaikan diri dari
para pembaca, para ahli, dan sejawat sangat diharapkan. Oleh karena itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami
buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempuma saran
yang membangun.
Akhir kata, semoga proposal ini dapat dipahami oleh siapa pun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membaca. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami mohon kritik dan
saran yang membangun dari Anda demi perbaikan proposal ini pada waktu yang
akan datang.

Surakarta, Oktober 2023

Anita Putri Hapsari

ii
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .......................................................................................................................... iii


BAB 1 ................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 1
1.2 Gambaran Umum dan Potensi Bisnis .................................................................. 1
1.3 Data Pemilik ....................................................................................................... 3
BAB 2 ................................................................................................................................... 4
RUANG LINGKUP STUDI KELAYAKAN BISNIS........................................................................ 4
1.4 Aspek Manajemen .............................................................................................. 4
1.5 Aspek Pasar dan Pemasaran ............................................................................... 5
1.6 Aspek Sumber Daya Manusia.............................................................................. 6
1.7 Aspek Produksi .................................................................................................... 7
1.8 Aspek Keuangan ................................................................................................ 10
BAB 3 ................................................................................................................................. 15
PENUTUP ........................................................................................................................... 15
1.9 Kesimpulan ........................................................................................................ 15
1.10 Saran ................................................................................................................. 15
LAMPIRAN ......................................................................................................................... 16

iii
DAFTAR TABLE
Table 2.1 Rincian Balas Jasa ....................................................................................5

Tabel 2.2 Modal Awal ............................................................................................10

Tabel 2.3 Biaya Operasional ................................................................................. 11

Tabel 2.4 Perkiraan Pendapatan ............................................................................ 11

Tabel 2.5 Penyusutan Peralatan .............................................................................12

Tabel 2.6 Laporan Laba Rugi ................................................................................12

Tabel 2.7 Laporan Neraca .....................................................................................13

Tabel 2.8 Payback Period .......................................................................................13

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi ............................................................. 4

Gambar 2.2 Kupas Ubi Ungu .................................................................. 7

Gambar 2.3 Haluskan Ubi Ungu ............................................................. 8

Gambar 2.4 Masak adonan Ubi ungu hingga Kalis ................................ 8

Gambar 2.5 Bentuk Ubi Ungu ................................................................ 8

Gambar 2.6 Bentuk Ubi Ungu dibalut Kulit Lumpia .............................. 8

Gambar 2.7 Goreng adonan .................................................................... 9

Gambar 2.8 Hasil Ubi Pocong ................................................................ 10

v
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ubi Ungu adalah bahan makanan dari jenis umbi-umbian yang bisa diolah
menjadi beragam makanan ringan yang lezat dan enak. Di Indonesia, Ubi ungu
sudah sangat dikenal oleh sebagian masyarakat. Namun sayangnya, ubi jalar
tidak jenis makanan favorit dan biasanya lebih dikenal sebagai makanan rakyat
pedesaan. Padahal, ubi jalar mengandung beragam gizi yang sangat baik, ubi
ungu mengandung banyak serat, mengandung karbohidrat kompleks bahkan
bisa membantu mengontrol gula darah. Apalagi jika kreatif dalam
pengolahannya bisa menjadi lahan bisnis yang dapat diuntungkan.
Usaha ini dapat meningkatkan nilai tambah ubi dengan mengolahnya
menjadi "ubi pocong" kukusan ubi yang sudah digiling halus kemudian
Sehingga dapat menjadi makanan ringan yang menyehatkan dan dikonsumsi
oleh banyak orang.
Ubi Pocong merupakan makanan cemilan yang disukai oleh banyak orang.
Tidak sedikit warga indonesia yang menyukai ubi. Mulai dari anak- anak sampai
orang dewasa menyukai makanan ini. Bahkan orang asing juga telah jatuh cinta
dengan ubi pocong ini. Harganya yang murah, terjangkau oleh seluruh kalangan
masyarakat, dan rasanya yang enak membuat Ubi Pocong menjadi salah satu
peluang usaha bisnis yang sangat menguntungkan. Indonesia merupakan salah
satu negara penghasil ubi terbesar di dunia. Ubi yang di hasilkan di Indonesia
juga memepunyai rasa yang berkualitas dan beragam jenisnya. Ubi Pocong akan
menjadi bisnis usaha yang menguntungkan dengan rasa yang bervarian

1.2 Gambaran Umum dan Potensi Bisnis


• Gambaran Umum Bisnis
Ubi Pocong merupakan sebuah usaha yang bergerak dalam
bidang kuliner, yang berfokuskan pada ubi ungu yang dibalut dengan
kulit lumpia dengan topping glaze rasa tiramissu. Dan topping seperti
keju, mesess, dan sebagainya. Saya berinisiatif untuk mendirikan usaha
ubi pocong yang tersedia dengan berbagai varian glaze dan topping
untuk menarik perhatian para konsumen. Terlebih lagi ubi yang pada
umumnya hanya di rebus, kami kreasikan menjadi ubi pocong yang
tampilannya unik menyerupai permen tapi bisa dimakan bungkusnya.
Tidak dapat dipungkiri bahwa ubi pocong bukan satu-satunya
usaha yang bergerak dalam bidang camilan ubi. Saat ini banyak sekali
pesaing yang memadukan konsep yang serupa. Namun kami akan
berusaha menyediakan varian yang inovatif dengan harga yang tentunya

1
terjangkau untuk semua kalangan Masyarakat agar mampu bersaing
dengan competitor lainnya :
Ide bisnis ini muncul atas dasar 2 faktor, diantaranya :
1. Faktor Internal : Karena saya selaku pemilik bisnis sangat
menyukai ubi, kemudian saya kreasikan dengan kulit lumpia
menjadi ubi pocong dan saya tambahkan dengan berbagai
varian glazze dan topping diatasnya.
2. Faktor Eksternal : Semakin banyaknya kebiasaan masyarakat
Indonesia dalam makan makanan ringan atau camilan
khususnya camilan yang rasanya manis seperti Ubi Pocong
ini, tetapi masih jarang dijumpai karena dengan bentuknya
seperti permen dengan aneka varian glazze dan topping yang
beragam.

• Potensi Bisnis
Prospek bisnis yang bergerak dalam bidang kuliner pada saat ini
kian menjanjikan seiring dengan banyaknya masyarakat yang menyukai
cemilan dengan rasa yang manis serta bergizi. Belum banyaknya outlet
yang menjual ubi pocong dengan bentuk permen dengan isi lumeran
coklat di wilayah Karanganyar. Maka dari sinilah lahir peluang bisnis
ubi pocong dengan berbagai varian topping atau tambahan berbagai
macam rasa dengan bentuk yang berbeda pada umumnya. Disisi lain
modal yang dikeluarkan tidak terlalu besar. Dengan adanya bisnis ubi
pocong ini akan memberikan solusi kepada masyarakat yang
membutuhkan camilan yang terbebas dari bahan kimia sehingga sangat
baik untuk semua kalangan masyarakat. Ubi Pocong ini dapat dinikmati
mulai dari anak-anak hingga orang dewasa karena donat kentang ini
terbebas dari bahan kimia sehingga baik untuk semua kalangan
masyarakat.
Metode usaha yang digunakan dalam Ubi Pocong adalah dengan
analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, and Threaty) :
a. Kekuatan (Strength)
1. Produk yang disediakan oleh Ubi Pocong terjamin kualitas
dan kebersihannya.
2. Ubi Pocong adalah produk yang dibuat dengan tidak
menggunakan bahan pengawet sehingga aman untuk
dikonsumsi bagi tubuh.
3. Ubi Pocong bisa untuk semua kalangan masyarakat.
4. Ubi Pocong disajikan dengan banyak pilihan glazze dan
topping sehingga konsumen dapat memilih rasa yang sesuai
dengan selera mereka masing-masing.

2
b. Kelemahan
1. Faktor tempat juga sangat mempengaruhi kelancaran bisnis
ini, karena jika tempatnya kurang ramai maka permintaan
konsumen akan sedikit.
2. Ubi Pocong adalah produk yang dibuat dengan tidak
menggunakan bahan pengawet sehingga tidak bisa tahan
dalam jangka waktu yang lama.
c. Peluang (Opportunity)
1. Ubi Pocong harganya terjangkau bagi konsumen dan
memiliki kualitas yang baik.
2. Ubi Pocong bisa menjadi alternatif dalam makan makanan
ringan atau camilan yang bergizi.
3. Karena ubi pocong dapat dinikmati semua kalangan
masyarakat, maka pasar sasarannya cukup luas.
d. Ancaman (Threat)
1. Produk yang mudah dibuat sehingga mudah ditiru oleh
pesaing.
2. Banyaknya pesaing yang menjual produk serupa.
3. Perubahan minat pada konsumen yang seringkali terjadi.
4. Kenaikan harga bahan.
Dari adanya uraian kelemahan dan ancaman diatas maka
perlu disusun strategi untuk pengembangan bisnis Ubi Pocong
ini. Adapun strategi yang digunakan adalah dengan cara
menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi
kelemahan serta untuk strategi dalam meminimalisir ancaman
tersebut adalah dengan menggunakan peluang yang ada dan
dengan strategi lainnya.

1.3 Data Pemilik


Profil Pemilik :

Nama : Anita Putri Hapsari


Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, tanggal lahir : Karanganyar, 02
Maret 2003
Alamat : Gedangan Rt 04 Rw
05 Nangsri
Kebakkramat Karanganyar
No Handphone : 089618382100
Email :
ap4903616@gmail.com

3
BAB 2
RUANG LINGKUP STUDI KELAYAKAN BISNIS

1.4 Aspek Manajemen


2.1.1 Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah suatu susunan unit-unit kerja dalam
sebuah organisasi, yang menunjukkan bahwa adanya pembagian kerja
dan bagaimana kegiatan-kegiatan yang berbeda dapat terkoordinasikan.
Selain itu struktur organisasi juga menunjukkan mengenai spesialisasi-
spesialisasi dari pekerjaan.
Gambaran struktur organisasi yang akan digunakan dalam suatu
usaha Ubi Pocong adalah sebagai berikut:

Pemilik

Anita Putri Hapsari

Bagian Keuangan Bagian Produksi Bagian


(Anita) (Anita & Karyawan) Marketing

Gambar 2.1 Struktur Organisasi

2.1.2 Kebutuhan Tenaga Kerja

Banyaknya kebutuhan tenaga kerja yang dibutuhkan dalam bisnis Ubi


Pocong tidak terlalu banyak mengingat bisnis ubi pocong rumahan yang
bersifat sederhana yaitu 3 orang (bagian keuangan, bagian produksi, serta
bagian marketing) serta bisa saja bertambah seiring dengan berkembangnya
bisnis. Adapun hari kerja selama 6 hari dalam sana minggu selama kurang
lebih 7 jam per hari.
2.1.3 Balas Tenaga Kerja

Balas Jasa atau gaji yang diberikan kepada tenaga kerja berdasarkan
kinerja dari masing-masing tenaga kerja karena mengingat bisnis ubi
pocong ini merupakan bisnis rumahan yang bersifat sederhana sehingga

4
belum menerapkan upah sesuai dengan UMR. Berikut ini adalah perincian
apah yang diberikan kepada tenaga kerja.

No Jabatan Upah/Bulan
1. Pemilik Rp 900.000
2. Bagian Produksi Rp 800.000
3. Bagian Marketing Rp 800.000
TOTAL Rp 2.500.000
Tabel 2.1 Rincian Balas Jasa
1.5 Aspek Pasar dan Pemasaran
• Produk (Product)
Produk yang akan dijual dalam bisnis kuliner ini adalah ubi
pocong. Ubi yang dibuat dalam bisnis ini sedikit bervariasi karena
ubi pocong ini terbuat dari ubi jalar yang digiling halus dan dibentuk
seperti pocong, kemudian digoreng hingga kering dengan beberpa
macam glazzes dan topping yang menarik seperti coklat, green tea,
oreo, keju, meses,dll.
• Permintaan & Penawaran
Saat ini kebiasaan masyarakat Indonesia adalah menyukai
makanan ringan atau biasa disebut dengan camilan, apalagi camilan
tersebut rasanya manis Banyaknya berbagai macam camilan yang
disukai oleh masyarakat haik dari kalangan anak-anak sampai
dengan dewasa adalah ubi. Tak ketinggalan salah satunya adalah ubi
pocong. Dengan variantas dan topping yang bervariasi serta dengan
bentuk yang berbeda dibandingkan dengan ubi pada umumnya
maka akan menjadi daya Tarik tersendiri bagi Ubi Pocong.
Persaingan dalam bisnis kuliner saat ini cukup ketat dan
harga yang ditawarkan sangat bersaing. Hal ini menjadikan para
pebisnis harus bekerja lebih keras dan berusaha menciptakan
inovasi serta ide-ide yang luar biasa. Untuk menciptakan
keunggulan bisnis maka Ubi Pocong memiliki keunikan dengan
cara berusaha membuat produk dengan varian rasa dan topping
yang beragam sehingga konsumen tidak akan merasa bosan dan
monoton.
• Analisis Persaingan & Peluang Usaha
Semakin banyaknya bisnis kuliner yang berkembang saat ini
khususnya kue ubi yang akan menjadi tantangan tersendiri bagi
kami. Maka dengan adanya kreativitas dan bagaimana cara kami
menarik konsumen, kami yakin bisa memaksimalkan bisnis Ubi
Pocong ini. Dalam bisnis yang kami jalankan ini memiliki memiliki
ciri khas tersendiri terutama dalam hal rasa, bentuk ubi yang unik

5
serta pelayanan yang diberikan kepada konsumen. Sehingga hal ini
akan menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen untuk membeli
produk Ubi Pocong.
• Harga (Price)
Harga untuk produk Ubi Pocong ini sangat terjangkau, untuk
dapat menikmati produk Ubi Pocong ini konsumen hanya perlu
menyediakan uang sebesar Rp 10.000 saja per box.
• Rantai Pemasaran
Ubi Pocong melakukan pembelian bahan baku dari supplier
yang sudah dipercayai untuk memasok kebutuhan bahan baku,
setelah itu bahan baku tersebut kami simpan ke tempat
penyimpanan lalu bahan baka kami olah dan sajikan kepada
konsumen.
• Pomosi (Promotion )
Bisnis kami melakukan promosi melalui media sosial.
Alasan kami melakukan promosi melalui media sosial adalah
karena saat ini hampir seluruh masyarakat aktif menggunakan
media sosial Maka dari itu kami yakin dengan penggunaan sosial
media pada bisnis Ubi Pocong ini akan membantu meningkatkan
volume penjualan. Kami juga melakukan promosi dari mulut ke
mulut.
• Kendala Permasalahan
Kendala permasalahan yang dihadapi yaitu dalam hal
ketahanan produk, mengingat dalam produk ini tidak mengandung
bahan pengawet sehingga produk tidak bisa tahan untuk waktu yang
lama. Selain itu semakin ketatnya persaingan bisnis kuliner
terutama ubi yang dijual dengan harga yang lebih murah.

1.6 Aspek Sumber Daya Manusia


• Perencanaan Strategi SDM
a. Rekrutmen SDM
Dalam proses rekrutmen Sumber Daya Manusia pada bisnis Ubi
Pocong yaitu minimal lulusan SMK jurusan Akuntansi untuk tenaga
kerja Bagian Keuangan, sedangkan untuk bagian lainnya tidak ada
kriteria khusus yang terpenting yaitu orang yang mau bekerja secara
tekun, sabar dan bekerja keras serta untuk Bagian Produksi bisa
menyesuaikan dengan keterampilan dalam membuat ubi pocong.
b. Seleksi SDM
Proses seleksi Sumber Daya Manusia dilakukan secara tatap muka
(offline) serta dilakukan wawancara oleh saya sendiri selaku

6
pemilik bisnis sehingga saya dapat melihat serta menilai
kemampuan dan etika dari pelamar tersebut.
c. Penempatan
Penempatan dilakukan sesuai dengan kemampuan dari pelamar
setelah sebelumnya dilakukan adanya seleksi kemudian dapat
langsung ditempatkan sesuai posisi yang dibutuhkan.

1.7 Aspek Produksi


• Lokasi Usaha
Lokasi usaha yang akan saya jalankan dirumah saya sendiri
selaku pemilik dari usaha ini yakni di Gedangan Rt 04 Rw 05
Nangsri, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, Jawa
Tengah.
• Skala Usaha dan Rencana Produksi
Mengingat dalam bisnis kuliner yang saya jalani Ubi Pocong
ini adalah bisnis sederhana rumahan, maka dari itu produksi yang
akan kami lakukan adalah di rumah. Sedangkan untuk rencana
produksinya akan langsung dilakukan oleh bagian produksi yang
akan diawasi oleh saya sendiri selaku pemilik bisnis. Untuk per box
ubi pocong ini terdapat 6 ubi pocong yang berbentuk seperti
permen.
• Proses Produksi
Berikut ini akan saya uraikan proses produksi pembuatan produk :
1. Kupas ubi ungu lalu potong-potong. Kukus ubi ungu selama
kurang lebih 20 menit atau sampai matang.

2. Masukkan ke dalam chopper, ubi ungu kukus, gula dan susu


full cream. Haluskan. Setelah itu, keluarkan adonan ubi
ungu dari chopper. Untuk menghaluskan bisa dengan garpu
atau diulek.

7
3. Masukkan adonan tadi di wajan anti lengket. Nyalakan api
yang sangat kecil, tambahkan margarin atau mentega, masak
hingga kalis atau tidak ada airnya lagi.

4. Pindahkan ke mangkuk, diamkan sebentar agar uapnya


menghilang. Setelah hangat pasta ubi siap dibentuk bulat
atau lonjong. Pakai sarung tangan terlebih dahulu, atau cuci
tangan sampai bersih. Ambil setengah sendok pasta ubi lalu
giling lonjong atau bisa juga dibulatkan.

8
5. Lakukan hingga adonan habis. Pasta ubi ini bisa jadi isian
berbagai macam makanan, bisa untuk isian roti dan lain
sebagainya.
6. Siapkan adonan perekat, campurkan tepung terIgu dengan
air secukupnya. Untuk pilihan kulitnya bisa pakai kulit
lumpia atau kulit spring rolls, disarankan tidak memakai
kulit pangsit karena terlalu tebal jika digulung mudah retak
atau patah.
7. Ambil satu kulit lumpia, letakan bulatan pasta ubi. Jangan
lupa untuk mengoles bagian pinggiran untuk merekatkan.
Gulung kulit lumpia kemudian tekan bagian samping hingga
membentuk seperti bungkuspermen.

8. Lakukan proses yang sama hingga pasta ubi ungu atau kulit
lumpianya habis. Nah, ubi pocongnya sudah siap digoreng
atau disimpan di freezer.
9. Siapkan minyak panas, goreng pocong ubi dan sesekali
dibalik agar tidak gosong. Pakai api kecil saja agar matang
sempurna. Setelah berwarna kuning kecoklatan, angkat dan
tiriskan.

9
1.8 Aspek Keuangan
3. Sumber Dana
Modal merupakan dana yang dibutuhkan dalam memulai
sebuah usaha bisnis. Untuk modal awal bisnis Ubi Pocong
diperkirakan sebesar Rp. 3.600.000. Dalam menjalankan bisnis ini
modal berasal dari modal pribadi pemilik usaha dan dari orang tua.
4. Modal Awal
Berikut ini disajikan table modal awal usaha Ubi Pocong :

No Asumsi Jumlah Nilai


1. Modal Awal Rp 5.500.000
Tabel 2. 2 Modal Awal

5. Komponen Biaya Bahan Baku

Ubi Ungu (30 kg) Rp 75.000,00


Margarin (2 kg) Rp 70.000,00
Susu Full Cream 1000ml (5 pcs) Rp 90.000,00
Gula (8 kg) Rp 112.000,00
Kulit Lumpia (30 pack) Rp 120.000,00
Minyak Goreng (1 dus) Rp 90.000,00
Glaze Tiramisu (1 pcs) Rp 70.000,00
Sprinkle Rainbow (300 gram) Rp 27.000,00
Total Pembelian Bahan Rp 654.000,00
Peralatan
Kompor 1 Set Rp 250.000,00
Wajan Anti Lengket Rp 200.000,00
Peralatan Masak Rp 200.000,00
Chopper Rp 150.000,00
Total Peralatan Masak Rp 800.000,00
Perlengkapan
Box dan Plastik Packing Rp 150.000,00
Alat Tulis Kantor Rp 100.000,00
Total Perlengkapan Rp 250.000,00

Tabel 2. 3 Biaya Bahan Baku

6. Komponen Biaya Operasional

10
Jenis Biaya
Biaya Gaji Rp 2.300.000,00
Biaya Listrik dan Air Rp 100.000,00
Biaya Bahan Bakar Kendaraan Rp 100.000,00
Total Rp 2.500.000,00
Tabel 2. 4 Biaya Produksi
7. Perkiraan Pendapatan
Dalam bisnis Ubi Pocong ini menawarkan dengan harga jual sebesar Rp
10.000/box.

Bulan Penjualan Harga Pendapatan


Januari 454 Rp 10.000,00 Rp 4.540.000,00
Februari 460 Rp 10.000,00 Rp 4.600.000,00
Maret 485 Rp 10.000,00 Rp 4.850.000,00
April 495 Rp 10.000,00 Rp 4.950.000,00
Mei 555 Rp 10.000,00 Rp 5.550.000,00
Juni 570 Rp 10.000,00 Rp 5.700.000,00
Juli 550 Rp 10.000,00 Rp 5.500.000,00
Agustus 576 Rp 10.000,00 Rp 5.760.000,00
September 580 Rp 10.000,00 Rp 5.800.000,00
Oktober 585 Rp 10.000,00 Rp 5.850.000,00
November 590 Rp 10.000,00 Rp 5.900.000,00
Desember 600 Rp 10.000,00 Rp 6.000.000,00
Tabel 2. 5 Perkiraan Pendapatan

8. Perhitungan Penyusutan Peralatan

Umur
Peralatan Harga Beli Ekonomis Penyusutan Perbulan
Kompor Rp 250.000,00 36 Rp 6.944,44
Wajan Anti Lengket
Rp 200.000,00 12 Rp 16.666,67
Peralatan Masak
Rp 200.000,00 12 Rp 16.666,67
Chopper Rp 150.000,00 36 Rp 4.166,67
Total Rp 44.500,00
Tabel 2. 6 Penyusutan Perkiraan
Rata-rata umur ekonomis peralatan tersebut adalah 24 Bulan.

11
9. Proyeksi Laporan Laba Rugi & Neraca

Ubi Pocong
Laporan Laba Rugi

Bulan 1 Bulan 2 Bukan 3 Bulan 4


Pendapatan Rp Rp Rp Rp
4.540.000,00 4.600.000,00 4.850.000,00 4.950.000,00
Biaya Produksi Rp Rp Rp Rp
654.000,00 660.000,00 680.000,00 695.000,00
Biaya Perlengkapan Rp Rp Rp Rp
800.000,00 830.000,00 845.000,00 850.000,00
Biaya Operasional Rp Rp Rp Rp
2.500.000,00 2.500.000,00 2.500.000,00 2.500.000,00
Biaya Penyusutan Rp Rp Rp Rp
44.500,00 44.500,00 44.500,00 44.500,00
Rp Rp Rp
Laba / Rugi Rp 541.500,00 565.500,00 780.500,00 860.500,00
Bulan 5 Bulan 6 Bulan 7 Bulan 8
Pendapatan Rp Rp Rp Rp
5.550.000,00 5.700.000,00 5.500.000,00 5.760.000,00
Biaya Produksi Rp Rp Rp Rp
700.000,00 720.000,00 725.000,00 740.000,00
Biaya Perlengkapan Rp Rp Rp Rp
860.000,00 870.000,00 870.000,00 880.000,00
Biaya Operasional Rp Rp Rp Rp
2.500.000,00 2.500.000,00 2.500.000,00 2.500.000,00
Biaya Penyusutan Rp Rp Rp Rp
44.500,00 44.500,00 44.500,00 44.500,00
Rp Rp Rp Rp
Laba / Rugi 1.445.500,00 1.565.500,00 1.360.500,00 1.595.500,00
Bulan 9 Bulan 10 Bulan 11 Bulan 12
Pendapatan Rp Rp Rp Rp
5.800.000,00 5.850.000,00 5.900.000,00 6.000.000,00
Biaya Produksi Rp Rp Rp Rp
725.000,00 760.000,00 770.000,00 785.000,00
Biaya Perlengkapan Rp Rp Rp Rp
870.000,00 880.000,00 895.000,00 900.000,00
Biaya Operasional Rp Rp Rp Rp
2.500.000,00 2.500.000,00 2.500.000,00 2.500.000,00
Biaya Penyusutan Rp Rp Rp Rp
44.500,00 44.500,00 44.500,00 44.500,00
Rp Rp Rp
Laba / Rugi Rp1.660.500,00 1.665.500,00 1.690.500,00 1.770.500,00
Tabel 2.7 Laporan Laba Rugi

12
Ubi Pocong
Laporan Neraca Bulan Ke-1

AKTIVA PASIVA
Aktiva Lancar Hutang
Kas Rp 3.751.500,00
Perlengkapan Rp 250.000,00
Persediaan bahan baku Rp 654.000,00

Aktiva Tetap Modal


Peralatan Rp 800.000,00 Modal Rp 5.500.000,00
Akm. Peny. Peralatan Rp 44.500,00
Total Aktiva Rp 5.500.000,00 Total Pasiva Rp 5.500.000,00
Tabel 2. 8 Laporan Neraca
10. Payback Period

Bulan Investasi Arus Kas Bersih Akumulasi


-Rp 800.000 -Rp 800.000
1 Rp 540.000 -Rp 260.000
2 Rp 610.000 Rp 350.000
3 Rp 825.000 Rp 1.175.000
4 Rp 905.000 Rp 2.080.000
5 Rp 1.490.000 Rp 3.570.000
6 Rp 1.610.000 Rp 5.180.000
7 Rp 1.405.000 Rp 6.585.000
8 Rp 1.640.000 Rp 8.225.000
9 Rp 1.705.000 Rp 9.930.000
10 Rp 1.710.000 Rp 11.640.000
11 Rp 1.735.000 Rp 13.375.000
12 Rp 1.815.000 Rp 15.190.000
Tabel 2. 9 Payback Periode
2.6 Aspek Teknologi Informasi
Dengan adanya perkembangan teknologi informasi membuat
masyarakat tidak mempermasalahkan batas jarak, ruang, dan waktu.
Teknologi informasi melahirkan internet, internet menawarkan banyak
banyak manfaat dalam bisnis untuk meningkatkan pemasaran produknya.
Salah satu teknologi internet yang sedang berkembang pesat dan sangat
berpotensi untuk mendorong pemasaran para pebisnis adalah media sosial,
karena media sosial memiliki potensi menghubungkan banyak orang
diluaran sana dengan mudah.

13
Penggunaan fasilitas teknologi di dalam bisnis Ubi Pocong berupa
media sosial untuk pemasaran produk seperti melalui instagram, facebook,
twitter dll. Karena kami yakin dengan penggunaan sosial media pada bisnis
Ubi Pocong ini akan meningkatkan volume penjualan.
2.7 Aspek Risiko
Risiko di dalam suats bisnis pasti ada, begitupun dengan bisnis Ubi
Pocong ini. Berikut merupakan contoh yang diperkirakan akan menjadi
gangguan dalam berjalannya bisnis Ubi Pocong ini :
- Berkurangnya laba karena terjadinya situasi perekonomian yang
buruk, seperti terjadinya inflasi. Karena naiknya kebutuhan
pokok, maka konsumen akan lebih memilih membeli harang-
barang kebutuhan pokok dibandingkan dengan membeli camilan
kue ubi.
- Risiko lainnya yang mungkin akan dihadapi oleh usaha ini
adalah kesalahan manusia (human error) seperti kurangnya
pengawasan bagian produksi sehingga produk yang dihasilkan
rusak.
Berikut ini merupakan cara untuk mengantisipasi berbagai hal risiko yang
akan terjadi dalam bisnis ini.
- Untuk mengantisipasi risiko akibat situasi ekonomi yang buruk,
maka bisnis ini dapat mengurangi kegiatan produksi kue ubi
pocong sesuai dengan kemungkinan permintaan konsumen
terhadap produk, sehingga kerugian yang akan ditanggung tidak
terlalu besar. Atau kami akan memberikan diskon untuk
pembelian dengan jumlah tertentu sehingga dapat menarik
konsumen.
- Untuk mengurangi risiko terjadinya kesalahan manusia (human
error), maka harus diadakan pengawasan secara berkala pada
bagian produksi sehingga dapat meminimalisir adanya
kesalahan yang menyebabkan adanya produk rusak.

14
BAB 3
PENUTUP

1.9 Kesimpulan
Dari beberapa analisis tentang bisnis Ubi Pocong yang sudah
dipaparkan diatas dapat diambil kesimpulan yakni bisnis Ubi Pocong ini
mudah untuk dijalankan. Harga jual yang terjangkau serta keuntungan yang
dihasilkan lumayan sehingga bisnis Ubi Pocong ini layak untuk dijalankan
dalam jangka waktu Panjang.
Bisnis Ubi Pocong ini hanya memerlukan modal awal sebesar Rp
5.500.000. Berdasarkan analisis studi kelayakan bisnis diatas menghasilkan
payback period selama kurang lebih 5 bulan Maka dari hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa bisnis Ubi Pocong yang bergerak dalam bidang kuliner
ini layak untuk direalisasikan karena hack period tidak malobshi umur
ekonomis peralatan

1.10 Saran
Berdasarkan hasil analisa yang telah saya lakukan saran yang diberikan
supaya dalam pelaksanaan pembukaan usaha dapat berjalan dengan lancar
adalah dengan menambal variasi rasa atau topping yang lebih beragam agar
dapat menarik minat para konsumen serta dengan melakukan promosi-
promosi yang lebih kreatif.

15
LAMPIRAN
Ubi Pocong
Laporan Arus Kas

Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4

Penerimaan Penjualan 4.540.000 4.600.000 4.850.000 4.950.000

Total Penerimaan 4.540.000 4.600.000 4.850.000 4.950.000


Pengeluaran

Biaya Produksi 700.000 660.000 680.000 695.000

Biaya Perlengkapan 800.000 830.000 845.000 850.000

Biaya Operasional 2.500.000 2.500.000 2.500.000 2.500.000

Total Pengeluaran 4.000.000 3.990.000 4.025.000 4.045.000

Selisih Kas 540.000 610.000 825.000 905.000

Saldo Kas Awal 3.751.500 4.291.500 4.901.500 5.726.500

Saldo Kas Akhir 4.291.500 4.901.500 5.726.500 6.631.500


Bulan 5 Bulan 6 Bulan 7 Bulan 8

Penerimaan Penjualan 5.550.000 5.700.000 5.500.000 5.760.000

Total Penerimaan 5.550.000 5.700.000 5.500.000 5.760.000


Pengeluaran

Biaya Produksi 700.000 720.000 725.000 740.000

Biaya Perlengkapan 860.000 870.000 870.000 880.000

Biaya Operasional 2.500.000 2.500.000 2.500.000 2.500.000

Total Pengeluaran 4.060.000 4.090.000 4.095.000 4.120.000

Selisih Kas 1.490.000 1.610.000 1.405.000 1.640.000

Saldo Kas Awal 6.631.500 8.121.500 9.731.500 11.136.500

Saldo Kas Akhir 8.121.500 9.731.500 11.136.500 12.776.500

16
Bulan 9 Bulan 10 Bulan 11 Bulan 12

Penerimaan Penjualan 5.800.000 5.850.000 5.900.000 6.000.000

Total Penerimaan 5.800.000 5.850.000 5.900.000 6.000.000


Pengeluaran

Biaya Produksi 725.000 760.000 770.000 785.000

Biaya Perlengkapan 870.000 880.000 895.000 900.000

Biaya Operasional 2.500.000 2.500.000 2.500.000 2.500.000

Total Pengeluaran 4.095.000 4.140.000 4.165.000 4.185.000

Selisih Kas 1.705.000 1.710.000 1.735.000 1.815.000

Saldo Kas Awal 12.776.500 14.481.500 16.191.500 17.926.500

Saldo Kas Akhir 14.481.500 16.191.500 17.926.500 19.741.500


Tabel 2. 10 Laporan Arus Kas

17

Anda mungkin juga menyukai