Disusun Oleh :
- Encep Uswah Abdulhaknuh
- Fuji Rahayu
- Gita Apriliani
- Ira Indri Yani
- Lutfia Fitri
- Muti Amarwati
- Neng Eva
- Seli Marlina
- Septi Mutiparawansa
Kelompok1
MA YASTI CISAAT
Jl. Veteren No, 66 Cisaat Sukabumi jawa Barat
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayah-Nya kami
telah melaksanakan praktikum mata pelajara Prakarya dan Kewirausahaan tentang Modifikasi
Makanan Khas Daerah. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Praktikum. Tidak lupa
kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dalam kesempatan ini kami menyusun makalah tentang Modifikasi Makanan Khas Daerah
yaitu Klepon dengan harapan kita mampu membuat dan memasarkan produk klepon tersebut.Karena
keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam
makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang disampaikan dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
PENDAHULUAN
A. Judul
Pengolahan Jajanan Tradisional “Kue Klepon Modifikasi”
Seiring dengan perkembangan zaman dan juga teknologi Kewirausaahan juga semakin
meningkat dengan terbukti banyak yang berwirausaha khususnya di bidang makanan
banyak sekali yang menjual makanan tradisional yang di modifikasi baik dari rasa,desain
kemasan,tekstur, warna,dan juga bahan-bahan makanannya. Hal ini tentunya membuka
peluang kerja baru,membuka pasar baru,dan dalam jangka panjang akan mampu
menciptakan banyak lagi makanan yang di modifikasi.
Di negara berkembang,usaha usaha yang banyak tumbuh di masyarakat umumnya
tergolong sebagai usaha kecil. Fakta ini menunjukan bahwa usaha kecil merupakan
mayoritas kegiatan masyarakat yang memberikan konstribusi signifikan terhadap
penciptaan pendapatan penduduknya. Beberapa fakta tersebut antara lain 40% dari volume
bisnis di banyak negara di lakikan oleh usaha kecil, 75% dari pekerjaan baru dihasilkan
oleh sektor usaha kecil, usaha kecil menyumbang bagian tersebar dari penjualan di sektor
manufaktur dan hampir di semua negara di usaha kecil adalah tempat lahirnya
kewirausahaan. Namun demikian terdapat juga fakta bahwa 50% dari usaha kecil gagal
pada dua tahun pertama dan manajemen yang buruk adalah penyebab tersebar kegagalan
usaha kecil ( Daryanto 2013,p.2 )
Di Indonesia, pertumbuhan ekonomi juga di tentukan oleh dinamika perekonomian
daerah, sedangkan perekonomian daerah pada umumnya di hasilkan dari kegiatan ekonomi
berskala kecil dan menengah. Memang keberadaan usaha kecil dan menengah merupakan
proses awal perkembangan industrialisasi di daerah, tapi kenyataannya di lapangan, masih
banyak kendala yang di hadapi oleh usaha kecil dan menengah. Menurut prawiranegara
dalam suryanita (20006.p.5 )
Di Indonesia banyak penduduknya berwirausaha makanan dengan memodifikasi
makanan dalam hal rasa, desain kemasan,tekstur, warna,dan juga bahan-bahan
makanannya. Dengan didukung oleh pihak pemerintah dengan adanya peraturan
pemerintah No. 7 tahun 2021tentang kem udahan, pelindungan, dan pemberdayaan
koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (pp UMKM ) telah di terbitkan oleh
pemerintah bersama 48 peraturan pelaksana lainnya dari Undang-Undang No. 11 tahun
2020 tentang cipta kerja ( UU Cipta kerja ) pada 16 Februari 2021.
Pada kesempatan kali kini kami siswa/i kelas XII MIPA telah melaksanakan wirausaha
makanan tradisional modifikasi yaitu “ Klepon ’’ dalam rangka memenuhi syarat lulus dari
sekolah kami yaitu MA YASTI dalam ujian praktek mata pelajaran Prakarya dan
Kewirausahaan. Alasan kami memilih usaha ini yaitu dikarnakan proses pembuatannya
cukup mudah, cocok dengan lidah konsumen, dan juga pasarnya sangat luas bisa di jual ke
berbagai kalangan baik tua maupun muda.
C. Hari/Tanggal Praktikum
Praktikum pengolahan jajanan tradisional “Kue Klepon Modifikasi” dilaksanakan pada hari
jum’at tanggal 25 Februari 2022 dan di pasarkan pada hari sabtu tanggal 26 Februari 2022
D. Tinjauan Teori
Indonesia memiliki beragam budaya dan suku, itulah yang menyebabkan
Indonesia kaya akan kulinernya. Tidak hanya dari segi makanan berat yang enak dan
gurih, Indonesia pun memiliki beragam jenis jajanan khas dari berbagai daerah. Kue
khas Indonesia sering disebut atau dikenal sebagai jajanan pasar. Jajanan pasar
mempunyai rasa yang lezat dan nikmat pula dan biasanya jajanan pasar merupakan
konsumsi masyarakat Indonesia sebagai cemilan atau sebagai pengganjal perut
sebelum makan berat, disamping itu jajanan pasar juga sering di suguhkan untuk
acara-acara khusus seperti seminar, rapat, acara keluarga, dan lain-lain.
Jajanan pasar Indonesia biasanya banyak ditemukan di pinggir jalan atau di
pasar tradisional dengan tampilan dan warna-warna yang sangat menggiurkan, seperti
berbagai minuman manis, es cendol atau es dawet, es teler, es cincau, es doger, es
campur, es potong, dan es puter. Dan juga berbagai macam cemilan dan kue, baik
gurih maupun manis. Kue atau jajanan yang sangat populer diantaranya adalah
risoles, kroket, lumpia, lemper, lapis legit, getuk, kue mangkok, klepon, ondeonde,
nagasari, putu ayu dan lain-lain.
Klepon atau kelepon adalah sejenis makanan tradisional atau kue tradisional
Indonesia yang termasuk ke dalam kelompok jajan pasar. Makanan ini terbuat
dari tepung beras ketan yang dibentuk seperti bola-bola kecil dan diisi dengan gula
merah lalu direbus dalam air mendidih. Klepon yang sudah masak lalu digelindingkan
di atas parutan kelapa agar melekat, sehingga klepon tampak berbalur parutan kelapa.
Biasanya klepon diletakkan di dalam wadah yang terbuat dari daun pisang. Kue
E. Tujuan Praktikum
1. Tujuan Umum
Setelah menyelesaikan praktikum ini, siswa mampu menerapkan dasar-
dasar tehnik pengolahan sampai dengan penyajian makanan menyangkut aspek
persiapan, proses pengolahan, sanitasi bahan makanan sampai dengan penyajian
makanan serta memasarkannya ke khalayak orang banyak.
2. Tujuan Khusus
Setelah melakukan praktikum diharapkan siswa mampu :
a. Mengetahui jenis-jenis dan resep jajanan tradisional Jawa.
b. Melakukan pengolahan sesuai resep jajanan tradisional Jawa.
c. Menghitung Harga Pokok Produksi (HPP).
d. Memanajemenkan waktu yang digunakan untuk membuat olahan
jajanan tradisional Jawa.
e. Menghitung biaya yang dihabiskan untuk membuat olahan jajanan
tradisional Jawa.
f. Mempersentasikan komponen dalam membuat olahan jajanan
tradisional Jawa yang meliputi : kesesuaian resep, cita rasa, tekstur,
kreativitas, porsi, dan penyajian.
BAB II
PEMBAHASAN DAN HASIL
B. Metode
Metode yang digunakan dalam memasak menu jajanan tradisional Jawa “Klepon
Modifikasi” adalah metode panas basah. Teknik pengolahan metode panas basah
yaitu penghantaran panas pada makanan melalui bahan cair seperti stock, sauce
ataupun uap. Teknik pengolahan metode panas basah yaitu penghantaran panas pada
makanan yang sama sekali tidak menggunakan air dalam proses pematangannya.
Karena tidak adanya air maka panasnya bias lebih tinggi di banding teknik basah.
Teknik panas basah yang digunakan yaitu Boiling. Boilling adalah memasak
makanan dalam air mendidih dengan cepat dan bergolak. Air mendidih temperatur
212oF atau 100oC. Cairan yang digunakan untuk proses boilling adalah air direbus
yang dipanaskan sampai titik didih 100oC, maka terjadi evaporisasi (penguapan)
cairan secara cepat. Proses boilling yang dilakukan pada klepon dimulai sejak air
masih dingin. Air harus menutupi permukaan klepon. Selama proses boilling panci
harus dalam keadaan tertutup
a. Prosedur Kerja
Prosedur / cara membuat :
i. Siapkan wadah bersih, campurkan tepung ketan, garam, dan pewarna makanan.
Tuangi air hangat sedikit demi sedikit sambil diuleni sampai menjadi adonan
halus dan mudah dibentuk.
ii. Bentuk bulat dan pipihkan dengan memberi keju,cokelat,dan juga slei strobery,
kemudian rapatkan dan bulatkan kembali adonan klepon.
iii. Rebus air, masukkan bulatan klepon satu per satu. Kalau adonan kue klepon
mengapung, angkat dan tiriskan. Gulingkan pada urap kelapa.
C. Hasil
1. Porsi
Menu jajanan tradisional Jawa “Kue Klepon Modifikasi” dapat disajikan
untuk 45 porsi lebih.setiap porsi berisi 2 klepon dengan rasa yang berbeda.
2. Waktu
Waktu yang dihabiskan mulai dari persiapan alat dan bahan hingga
penyajian ± 4-5 jam.
3. Biaya
Sumber biaya yang di dapatkan yaitu dari kolektip siswa/I kelas XII
MIPA deangan rincian perorang Rp.10.000,00 dan dikali 9 orang jadi modal awal
nya yaitu sebesar RP.90.000,00. Biaya yang dikeluarkan untuk pengolahan satu
resep “Kue Klepon Modifikasi” adalah sebagai berikut :
Harga pokok produksi adalah daftar biaya produksi yang harus dikeluarkan perusahaan
pada periode tertentu. Di dalamnya terkait dengan biaya pengadaan bahan baku, alat
produksi, bahan pendukung produksi dan lain sebagainya.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Modifikasi makanan adalah suatu kegiatan untuk meningkatkan menu sehingga
lebih berkualitas dalam hal rasa, warna, aroma, tekstur, dan nilai gizi. selain itu
juga merupakan cara untuk menambah keanekaragaman menu tanpa
menghilangan cirri khas makanan tersebut. Modifikasi ini dilakukan dengan cara
mengubah cara memasak, penambahan bahan, pencampuran bumbu, perubahan
bentuk, warna, cita rasa, dan penggunaan alat atau mesin.
b. Kue Klepon merupakan merupakan kue tradisional Indonesia yang termasuk ke
dalam kelompok jajan pasar. Klepon terbuat dari tepung ketan dibentuk seperti
bola-bola kecil dan diisi dengan isian gula merah, dan dilumuri kelapa parut.
c. Kue Klepon modifikasi yang dipraktekkan memodifikasi bagian isian klepon yaitu
dengan mengganti gula menjadi cokelat, keju, dan strobery.
d. Waktu yang diperlukan dalam membuat dalam 1 resep “Kue Klepon Modifikasi”
± 4-5 jam
e. Biaya yang dihabiskan dalam pembuatan “Kue Klepon Modifikasi”yakni
Rp.88.000,00
B. Saran
Pada pembuatan “Kue Klepon Modifikasi” tidak diperlukan keahlian yang
khusus karena pengolahannya mudah, dengan tetap memperhatikan kualitas bahan
dan kesesuaian resep sehingga dapat menghasilkan rasa yang nikmat, meningkatkan
nilai jual tanpa menghilangan nilai gizi dan ciri khas kue klepon.
DAFTAR PUSTAKA
FOTO KETERANGAN
Label makanan
LAMPIRAN FOTO
Guru Pembingbing