BAHASA INDONESIA
(TELUR ASIN MEDIA TANAH MERAH)
DISUSUN OLEH:
1.NAYARA DIKARA
2.MUHAMMAD ADILLA ALFAREZI
3.FINA AMELIA
4.MUHAMMAD ADITYA RIZKI
5.STEFANNY MARTHINA LOPULALAN
6.MUHAMMAD ALFINO
7.MIRRA JULIA MINGSIH
8.RAMADAN BAYU AHNAP
SMP NEGERI 14 BOGOR
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kita dapat menyelesaikan tugas yang
berjudul “Informasi laporan percobaan membuat telur asin media tanah
merah” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi
tugas informasi laporan percobaan
Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
membuat telur asin di kehidupan sehari-hari bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.
Terlebih dahulu, saya mengucapkan terima kasih kepada Bpk guru jullio
prandana S.pd selaku Guru bahasa Indonesia yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang saya tekuni ini.
Saya juga ingin memberikan ucapan terima kasih kepada semua pihak
terutama kelompok saya, terima kasih atas bantuannya sehingga
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini.
Kemudian, saya menyadari bahwa tugas yang saya tulis ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
kami butuhkan demi kesempurnaan laporan ini.
BOGOR , 25 AGUSTUS 2023
_____________________________
BAB 1
Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Telur Asin adalah makanan yang senantiasa dapat digunakan sebagai lauk pauk
ataupun hanya sekedar camilan, makanan yang satu ini tidak sedikit yang
menyukainya karena rasanya gurih dan agak sedikit asin
Makanan ini biasanya dibuat oleh industri rumahan yang banyak kita jumpai di
berbagai daerah. Pembuatannya yang tidak terlalu sulit ini menarik minat banyak
orang terutama di desa-desa yang lapangan pekerjaannya masih jarang
Makanan yang satu ini dapat kita dapatkan di warung - warung atau took dan
harganya pun juga terjangkau. Bukan hanya orang kalangan bawah saja yang
menyukai makanan ini bahkan orang kalangan atas pun sangat menyukai makanan
ini karena manfaat dan gizinya baik bagi tubuh manusia.
BAB 2
2.1 Laporan Pecobaan
Alat dan Bahan :
-Telur bebek
-Garam
-Tanah merah
-Amplas
-Ember
-Air
Cara Membuat:
1. Cuci dan Bersihkan telur dari sisa-sisa kotoran menggunakan air
2. Amplas cangkang telur sampai tipis dan halus (untuk mengetahui sudah
tipis/belum, arahkan telur ke sumber cahaya dan jika warnanya menguning maka
cangkangnya sudah menipis)
3. Buat adonan dari Tanah merah, garam, dan air. Masukan ke ember yang tersedia
lalu aduk, (Gunakan masing-masing bahan secukupnya).
4. Tutup permukaan telur dengan adonan tersebut hingga tertutup rata (di bulat-
bulat).
5. Lalu simpan kembali di ember, diamkan selama 20 hari dengan keadaan tertutup
rata dengan adonan.
6. Amati perkembangannya!
7. Setelah 14 hari di lakukan test untuk mengetahui apakah telur sudah asin dan
ternyata sudah asin. Maka, semua telur dibersihkan.
8. Rebus telur sampai matang, telur asin siap untuk di sajikan!
2.3 Deskripsi
Telur asin adalah istilah umum untuk masakan berbahan dasar telur yang
diawetkan dengan cara diasinkan (diberikan garam berlebih untuk
menonaktifkan enzim perombak). Kebanyakan telur yang diasinkan
adalah telur itik, meski tidak menutup kemungkinan untuk telur-telur
yang lain.
Di Indonesia, terutama di pulau Jawa telur asin biasanya diproduksi dari
telur bebek pelari (Anas platyrhynchos domesticus) yang memiliki ciri
khas cangkang telur yang berwarna kebiru-biruan.
Panganan ini bersifat praktis dan dapat dipadukan dengan berbagai
masakan misalnya nasi jamblang, dan nasi lengko, bahkan dapat pula
dimakan tanpa nasi. Nelayan yang melaut atau orang yang bepergian
untuk waktu lama biasa membawa telur asin untuk bekal.
Di Jawa Tengah, daerah Brebes dikenal sebagai penghasil utama telur
asin. Industri telur asin di Brebes cukup meluas hingga tersedia berbagai
pilihan kualitas telur asin. Masing-masing produsen memiliki cap
sendiri-sendiri yang biasanya dapat dilihat pada kulit telur. Walaupun
selera orang berbeda-beda, telur asin yang dinilai berkualitas tinggi
memiliki ciri-ciri bagian kuning telur berwarna jingga terang hingga
kemerahan, "kering" (jika digigit tidak mengeluarkan cairan), tidak
menimbulkan bau amis, dan rasa asin tidak menyengat.
Di Jawa Timur juga mulai banyak penjual yang menjual berbagai
macam jenis telur asin, mulai dari telur asin rasa original sampai telur
asin dengan berbagai macam rasa, ada juga telur asin yang warna
kuningnya kemerah-merahan, ada juga telur asin organik dan telur asin
herbal yang mulai ramai produksi di Kecamatan Singojuruh Kabupaten
Banyuwangi.
PENUTUP
Kesimpulan dari percobaan yang kami lakukan kali ini
adalah, ternyata tidak serumit yang kami duga. Dan karna
kami memakai garam yang terlalu banyak, sedikit tidak pas
dengan media. Jadi tidak perlu menunggu 20 hari cukup 14
hari (2 minggu) untuk garam menyerap. Maka gunakan lah
takaran garam dan media yang lebih sesuai. Serta, dari
percobaan beberapa kelompok yang menggunakan media
lain, kelompok kami lah yang paling bagus untuk hasil telur
nya yaitu media tanah,
KESAN