Anda di halaman 1dari 4

- 411 -

94. CAPAIAN PEMBELAJARAN TEKNIK KIMIA INDUSTRI

A. Rasional
Mata pelajaran Teknik Kimia Industri adalah mata pelajaran yang
membekali peserta didik dengan beberapa kompetensi penguasaan
keahlian di bidang teknik kimia industri.Peserta didik melaksanakan
tugas spesifik dengan menggunakan metode, prosedur, dan peralatan
yang lazim digunakan pada proses produksi di industri kimia serta
memecahkan masalah sesuai dengan bidang pekerjaan tersebut.

Mata pelajaran ini berada pada fase F, merupakan pendalaman dan


tingkat lanjut bagi peserta didik dalam memahami isu-isu penting
terkait dengan teknologi manufaktur dan rekayasa di bidang teknik
kimia industri.

Pembelajaran mata pelajaran Teknik Kimia Industri dapat


disampaikan dengan beberapa metode pembelajaran. Metode-metode
pembelajaran tersebut dapat dilakukan antara lain pembelajaran di
kelas, pembelajaran di laboratorium, pembelajaran dengan projek,
interaksi alumni atau praktisi industri, berkunjung pada industri
yang relevan, maupun pembelajaran mandiri melalui literatur-
literatur yang relevan. Pelaksanaan pembelajaran tidak terbatas
hanya menggunakan ceramah, tanya jawab, dan diskusi, namun
dapat juga dilaksanakan dengan observasi, peragaan/demonstrasi,
serta model Pembelajaran Berbasis Projek (Project-based Learning),
Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-based Learning), inquiry
learning, maupun model pembelajaran lain yang sesuai dengan
karakteristik materi. Pembelajaran mata pelajaran Teknik Kimia
Industri dapat dilaksanakan dengan sistem blok atau disesuaikan
dengan karakteristik elemen yang dipelajari.

Mata pelajaran Teknik Kimia Industri berkontribusi dalam


membentuk kompetensi (hard skills), soft skills, dan karakter peserta
didik di bidang kimia industri untuk menjadi warga yang beriman,
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia,
berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis,
kreatif, dan inovatif.
- 412 -
B. Tujuan
Mata pelajaran Teknik Kimia Industri bertujuan membekali peserta
didik dengan pengetahuan, keterampilan, sikap (hard skills dan soft
skills) dan menerapkan prosedur K3 serta budaya kerja (5R) dalam
setiap kegiatan yang dilakukan melalui proses pembelajaran sebagai
berikut:
1. memahami penerapan asas teknik kimia di bidang kimia industri;
2. memahami penerapan operasi teknik kimia di bidang kimia
industri;
3. memahami berbagai macam proses industri;
4. memahami sistem pengendalian proses di industri kimia;
5. memahami penerapan pengolahan limbah di industri kimia; dan
6. menerapkan sikap kerja yang sesuai di bidang kimia industri.

C. Karakteristik
Pada hakikatnya mata pelajaran Teknik Kimia Industri berfokus pada
kompetensi tingkat menengah dan lanjut (advance) yang harus
dimiliki oleh tenaga operator dan jabatan lain sesuai dengan
perkembangan dunia kerja di bidang kimia industri. Mata pelajaran
ini membekali peserta didik untuk bekerja, berwirausaha, dan
melanjutkan studi tentang teknik kimia industri.

Mata pelajaran Teknik Kimia Industri memiliki beberapa elemen


sebagai berikut.

Elemen Deskripsi
Azas Teknik Kimia Meliputi: pemahaman tentang sistem satuan (CGS,
MKS, SI, FPS, British Engineering, satuan turunan,
satuan panas, satuan molar), konversi satuan,
stoikiometri, neraca massa, neraca energi, dan
termodinamika dasar.
Operasi Teknik Meliputi: pemahaman tentang konsep unit dan
Kimia peralatan operasi teknik kimia, aplikasi fluida statis,
aliran fluida (konsep laminer dan turbulen, kontinuitas
aliran fluida), transportasi fluida (pipes, fittings, valves,
pompa, fans, blowers, dan kompresor), pencampuran
fluida, aplikasi transfer panas (transfer panas
konduksi, aliran panas pada fluida, transfer panas
pada fluida dengan perubahan fase, transfer panas
pada fluida dengan perubahan fase, transfer panas
radiasi, alat penukar panas, evaporasi), aplikasi
transfer massa (difusi, absorbsi, humidifikasi, distilasi,
leaching dan ekstraksi, drying, absorbsi, ion exchange,
membran, kristalisasi), operasi yang melibatkan
padatan (properti padatan, solid handling, size
reduction), dan pemisahan mekanik (screening, filtrasi,
sedimentasi).
- 413 -

Elemen Deskripsi
Proses Industri Meliputi: pemahaman tentang konsep dan
Kimia perkembangan proses industri kimia, diagram alir
proses, utilitas (unit penyedia air, steam, udara,
listrik), dan reaktor pada industri edible oils, industri
sabun dan deterjen, industri gula, industri cat,
pewarna dan coatings, industri fermentasi, industri
farmasi, industri agrokimia, industri minyak bumi dan
petrokimia, industri polimer, industri kaca, industri
semen, industri karet, industri besi dan baja, industri
pengolahan pangan, industri pulp dan kertas.
Kontrol Proses Meliputi: pemahaman tentang HACCP (Hazard Analysis
Critical Control Point), CCP (Critical Control Point), GMP
(Good Manufacturing Practice), sistem pengontrolan
manual dan otomatis, open loop dan close loop, alat
instrumentasi (pengukuran level, tekanan, suhu,dan
flow rate), transmitter, controller, sistem pneumatik dan
hidrolik, control valve, PFD (Process Flow Diagram) dan
P&ID (Piping and Instrumentation Diagram), dan DCS
(Distributed Control System).
Pengolahan Limbah Meliputi: pemahaman tentang pengertian dan
klasifikasi limbah (air limbah, udara emisi, limbah B3
dan non B3), pencegahan polusi industri, waste
management, recycling, dan pengolahan limbah (fisika,
kimia, dan biologi).

D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami asas teknik kimia,
operasi teknik kimia, proses industri kimia, kontrol proses, dan
pengolahan limbah.

Elemen Capaian Pembelajaran


Asas Teknik Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami
Kimia sistem satuan (CGS, MKS, SI, FPS, British
Engineering, satuan turunan, satuan panas, satuan
molar), konversi satuan, stoikiometri, neraca massa,
neraca energi, dan termodinamika dasar.
Operasi Teknik Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami
Kimia konsep unit dan peralatan operasi teknik kimia,
aplikasi fluida statis, aliran fluida, transportasi
fluida, dan pencampuran fluida. Peserta didik
memahami konsep aplikasi transfer panas, aplikasi
transfer massa, operasi yang melibatkan padatan,
dan pemisahan mekanik.
Proses Industri Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami
Kimia konsep dan perkembangan proses industri kimia,
diagram alir proses, utilitas (unit penyedia air,
steam, udara, listrik), dan reaktor pada industri
edible oils, industri sabun dan deterjen, industri
gula, serta industri cat, pewarna dan coatings.
Peserta didik juga mampu memahami konsep dan
perkembangan proses industri fermentasi, industri
farmasi, industri agrokimia, industri minyak bumi
dan petrokimia, industri polimer industri kaca,
industri semen, industri karet, industri besi dan
baja, industri pengolahan pangan, dan industri pulp
dan kertas.
- 414 -

Elemen Capaian Pembelajaran


Kontrol Proses Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami
HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point), CCP
(Critical Control Point), dan GMP (Good Manufacturing
Practice). Peserta didik juga memahami sistem
pengontrolan manual dan otomatis, open loop dan
close loop, alat instrumentasi (pengukuran level,
tekanan, suhu,dan flow rate), transmitter, controller,
sistem pneumatik dan hidrolik, serta control valve.
Peserta didik memahami PFD (Process Flow Diagram)
dan P&ID (Piping and Instrumentation Diagram), serta
DCS (Distributed Control System).
Pengolahan Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami
Limbah pengertian dan klasifikasi limbah (air limbah, udara
emisi, limbah B3 dan non B3), pencegahan polusi
industri, waste management, recycling, dan
pengolahan limbah (fisika, kimia, dan biologi).

Anda mungkin juga menyukai