A. Rasional
Mata pelajaran Teknik Kimia Industri adalah mata pelajaran yang
membekali peserta didik dengan beberapa kompetensi penguasaan
keahlian di bidang teknik kimia industri.Peserta didik melaksanakan
tugas spesifik dengan menggunakan metode, prosedur, dan peralatan
yang lazim digunakan pada proses produksi di industri kimia serta
memecahkan masalah sesuai dengan bidang pekerjaan tersebut.
C. Karakteristik
Pada hakikatnya mata pelajaran Teknik Kimia Industri berfokus pada
kompetensi tingkat menengah dan lanjut (advance) yang harus
dimiliki oleh tenaga operator dan jabatan lain sesuai dengan
perkembangan dunia kerja di bidang kimia industri. Mata pelajaran
ini membekali peserta didik untuk bekerja, berwirausaha, dan
melanjutkan studi tentang teknik kimia industri.
Elemen Deskripsi
Azas Teknik Kimia Meliputi: pemahaman tentang sistem satuan (CGS,
MKS, SI, FPS, British Engineering, satuan turunan,
satuan panas, satuan molar), konversi satuan,
stoikiometri, neraca massa, neraca energi, dan
termodinamika dasar.
Operasi Teknik Meliputi: pemahaman tentang konsep unit dan
Kimia peralatan operasi teknik kimia, aplikasi fluida statis,
aliran fluida (konsep laminer dan turbulen, kontinuitas
aliran fluida), transportasi fluida (pipes, fittings, valves,
pompa, fans, blowers, dan kompresor), pencampuran
fluida, aplikasi transfer panas (transfer panas
konduksi, aliran panas pada fluida, transfer panas
pada fluida dengan perubahan fase, transfer panas
pada fluida dengan perubahan fase, transfer panas
radiasi, alat penukar panas, evaporasi), aplikasi
transfer massa (difusi, absorbsi, humidifikasi, distilasi,
leaching dan ekstraksi, drying, absorbsi, ion exchange,
membran, kristalisasi), operasi yang melibatkan
padatan (properti padatan, solid handling, size
reduction), dan pemisahan mekanik (screening, filtrasi,
sedimentasi).
- 413 -
Elemen Deskripsi
Proses Industri Meliputi: pemahaman tentang konsep dan
Kimia perkembangan proses industri kimia, diagram alir
proses, utilitas (unit penyedia air, steam, udara,
listrik), dan reaktor pada industri edible oils, industri
sabun dan deterjen, industri gula, industri cat,
pewarna dan coatings, industri fermentasi, industri
farmasi, industri agrokimia, industri minyak bumi dan
petrokimia, industri polimer, industri kaca, industri
semen, industri karet, industri besi dan baja, industri
pengolahan pangan, industri pulp dan kertas.
Kontrol Proses Meliputi: pemahaman tentang HACCP (Hazard Analysis
Critical Control Point), CCP (Critical Control Point), GMP
(Good Manufacturing Practice), sistem pengontrolan
manual dan otomatis, open loop dan close loop, alat
instrumentasi (pengukuran level, tekanan, suhu,dan
flow rate), transmitter, controller, sistem pneumatik dan
hidrolik, control valve, PFD (Process Flow Diagram) dan
P&ID (Piping and Instrumentation Diagram), dan DCS
(Distributed Control System).
Pengolahan Limbah Meliputi: pemahaman tentang pengertian dan
klasifikasi limbah (air limbah, udara emisi, limbah B3
dan non B3), pencegahan polusi industri, waste
management, recycling, dan pengolahan limbah (fisika,
kimia, dan biologi).
D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami asas teknik kimia,
operasi teknik kimia, proses industri kimia, kontrol proses, dan
pengolahan limbah.