Anda di halaman 1dari 22

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Identititas Sekolah : SMK X


Mata Pelajaran : Analisis Kimia Kuantitatif
Kelas Semester : XI / IV (empat)
Pokok Materi : Analisis gravimetri penguapan secara pemanasan
Pertemuan ke- :2
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit

I. Kompetensi Inti
KI 3 KI 4
Memahami, menerapkan, menganalisis, Melaksanakan tugas spesifik dengan
dan mengevaluasitentang pengetahuan menggunakan alat, informasi, dan
faktual, konseptual, operasional lanjut, prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
dan metakognitif secara multidisiplin memecahkan masalah sesuai dengan
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja bidang kerja Kimia Analisis.
Kimia Analisispada tingkat teknis, Menampilkan kinerja mandiri dengan
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dengan standar kompetensi kerja.
seni, budaya, dan humaniora dalam Menunjukkan keterampilan menalar,
konteks pengembangan potensi diri mengolah, dan menyaji secara efektif,
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
dunia kerja, warga masyarakat nasional, kolaboratif, komunikatif, dan solutif
regional, dan internasional. dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik secara mandiri.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami, sampai
dengan tindakan orisinal dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik
secara mandiri.

II. Kompetensi Dasar


N N
KD Pengetahuan KD Keterampilan
No No
3.14 Mengevaluasi data hasil 4.14 Membuat laporan hasil analisis
gravimetri penguapan dengan gravimetri penguapan dengan
pemanasan pemanasan
III. Indikator Kompetensi

No IPK Pengetahuan No IPK Keterampilan


3.14.2 Menerapkan perhitungan 4.14.1 Menganalisis data hasil dari
analisis gravimetri dengan praktikum
penguapan secara stoikiometri

IV. Tujuan Pembelajaran


Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik
menggunakan model pembelajaran PBI (Problem Based Instruction), peserta didik
diharapkan dapat menerapkan perhitungan analisis gravimetri dengan penguapan
secara stoikiometri dan dapat menganalisis data hasil dari praktikum sehingga peserta
didik akan membangun kesadaran akan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa,
menumbuhkan perilaku tanggung jawab dan percaya diri.

V. Materi Ajar
Menghitung analisis gravimetri penguapan secara stoikiometri (air kristal)

VI. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran


 Pendekatan : Scientific
 Model Pembelajaran : PBI (Problem Based Instruction)
 Metode Pembelajaran : Observasi, tanya jawab, diskusi presentrasi.

VII. Alat dan Media


a. Alat b. Media Pembelajaran
 Papan tulis  Power Point Gravimetri
 Spidol  LKS gravimetri
 LCD
 Laptop
VIII. Langkah-langkah pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Karakter Sintak Model Alokasi
Pembelajaran Waktu
1. Kegiatan Awal
a. Pendahuluan 5 menit
 Guru memberi salam dan
memeriksa kehadiran siswa
 Salah satu siswa diminta
memimpin doa
 Guru membagi siswa dalam
kelompok-kelompok kecil
b. Apersepsi: Komunikat
 Guru membuka materi dengan if
menunjukkan sebuah video
mengenai analisis gravimetri
mengenai air kristal dan cara
perhitungan air kristal secara
stoikiometri
c. Menimbulkan motivasi Berpikir
 Dalam benak kalian kenapa kritis
kristal yang awalnya berwarna
biru menjadi putih? Kenapa
kristal yang awalnya dilarutkan
kemudian bisa menjadi kering?
d. Memberikan acuan
Guru memberikan acuan materi
yang akan dipelajari, meliputi:
- Cara mnghitung jumlah air
kristal dalam suatu senyawa

2. Kegiatan Inti
Tahap 1: Orientasi terhadap masalah Rasa ingin Orientasi 5 menit
 Siswa mengamati video tahu siswa pada
pembelajaran yang ditayangkan oleh masalah
guru mengenai air kristal
 Siswa menanggapi pertanyaan-
pertanyaan yang diberikan guru
untuk mengetahui sejauh mana
mereka memamami materi yang
akan diajarkan.
 Siswa menerima soal yang dibagikan
oleh guru.
(4C: rasa ingin tahu)
Tahap 2: Organisasi belajar Komunikat Mengorganisa 2 menit
 Siwa diharapkan mengajukan if si siwa untuk
pertanyaan yang berhubungan belajar
dengan materi yang akan dipelajari,
seperti:
“Adakah cara lain untuk
menganalisis sampel gravimetri
selain menggunakan penguapan?”.

Tahap 3: Penyelidikan Individual/ Kolaborasi Membimbing 3 menit


kelompok penyelidikan
 Siswa mendengarkan penjelasan individu
guru mengenai poin-poin yang harus maupun
diperhatikan siswa untuk kelompok
menghitung jumlah air kristal dari
suatu senyawa.
 Siswa mampu menghitung hasil dari
jumlah air kristal yang telah mereka
kerjakan.
 Siswa menuliskan hasil temuannya
tersebut ke dalam buku mereka
masing-masing.
Tahap 4: Pengembangan dan Komunikat Mengembang 10
penyajian hasil penyelesaian masalah if, percaya kan dan menit
 Siswa kemudian menyelesaikan diri menyajikan
tugas yang dibeerikan oleh guru. hasil karya
 Siswa setelah selesai kemudian
menjelaskan atau mempresentasikan
jawaban mereka ke depan kelas
mengenai penentuan jumlah air
kristal dalam suatu senyawa.
Tahap 5: Analisis dan evaluasi hasil Menganalisis 5 menit
penyelasaian masalah dan
 Siswa dari kelompok lain mengevaluasi
menanggapi hasil presentasi yang proses
dilakukan oleh kelompok yang pemecahan
maju presentasi. masalah
 Siswa mendengarkan konfirmasi
dari guru mengenai hasil
presentasi dan tanggapan yang
dilakukan oleh siswa dari
kelompok lain.
3. Kegiatan Penutup
a. Meninjau kembali 5 menit
 Guru mengajukan pertanyaan
kepada siswa guna
menyimpulkan pembelajaran
pada hari ini. 8 menit
b. Evaluasi
 Guru melakukan evaluasi dengan
memberikan soal post test untuk
menguji pemahaman siswa 2 menit
c. Refleksi
 Guru memberikan pujian maupun
penghargaan atas capaian pada
pembelajaran hari ini kepada para
siswa.
 Guru menginformasikan kepada
siswa untuk pembelajaran pada
pertemuan selanjutnya.

IX. Sumber Belajar


Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia. Buku Teks Bahan Ajar Siswa Analisis
Kmia Dasar. Jakarta.
Erawati, E, Saptarini, D. 2009. Kimia 2 Untuk SMK Kelas XI Kesehatan, dan
Pertanian. Jakarat: Yudhistira.
Fakhriyah, F., Sumaji., Mila, R. 2016. Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based
Instruction dalam Mengembangkan Kemampuan Berrpikir Kritis Siswa
Sekolah Dasar.Jurnal Konseling GUSJIGANG. 2(1). 74-80.
Utami, B., Agung N.C.S., Lina M., Sri Y., dan Bakti M. 2009. Kimia untuk SMA/MA
Kelas XI Program Ilmu Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional
Yuliadi. 2008. Kimia SMK Kelas XI Kelompok Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian.
Bandung: Arfino Raya.

X. Penilaian
1. Teknik Penilaian : Pengamatan, tes tertulis
2. Prosedur Penilaian
No. Indikator Nomor Teknik Bentuk Instrumen
IPK Penilaian
1. Sikap
Pengamatan Jurnal Penilaian
Observasi Sikap
(LP 1)

2. Pengetahuan
Diskusi 3.5.5 Tes Lembar Soal diskusi
Kerja Siswa (Terlampir)
(LP 2)
Kuis Tes Lembar Soal Kuis
Kerja Siswa (Terlampir)
(LP 3)
3. Keterampilan
Presentasi dan 4.5.2 Pengamatan Form Penilaian
diskusi kelompok Observasi keterampilan
(LP 4)

Mengetahui Surakarta, November 2017


Dosen Instruktur Guru Mata Pelajaran

Wima Pudya Ajunda, S.Pd.


LP 1.
Instrumen Penilaian sikap
Lembar Penilaian Sikap Siswa
No Hari/ Nama Siswa Kejadian Aspek yang
Tanggal diamati
LP 2
Instrumen Diskusi

Disusun Oleh:
Wima Pudya Ajunda
(RB201716027)

PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN BERSUBSIDI


PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2017
MATA PELAJARAN : ANALISIS KIMIA KUANTATIF
KELAS : XI
SEMESTER :4
ALOKASI WAKTU : 1 x 45 menit
MATERI : Menerapkan perhitungan analisis gravimetri dengan
penguapan secara stoikiometri

KOMPETENSI DASAR
3.14. Mengevaluasi data hasil gravimetri penguapan dengan pemanasan

INDIKATOR KOMPETENSI
3.14.2. Menerapkan perhitungan analisis gravimetri dengan penguapan secara stoikiometri.
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menghtung analisis gravimetri dengan penguapan secara stoikiometri.
II. PETUNJUK PENGGUNAAN LKS
1. Baca buku-buku Kimia Dasar kelas XI SMK semester 4 yang berkaitan dengan
materi.
2. Diskusikan dengan teman anda tentang soal-soal yang ada pada LKS.
3. Jawab pertanyaan-pertanyaan dalam LKS dengan benar.
4. Tanyakan pada guru pembimbing jika ada hal-hal yang kurang jelas.

III. INROMASI SINGKAT


Gravimetri merupakan cara pemeriksaan jumlah zat yang paling tua dan
yang paling sederhana dibandingkan dengan cara pemeriksaan kimia lainnya.
Analisis gravimetri adalah cara analisis kuantitatif berdasarkan berat tetap (berat
konstannya). Dalam analisis ini, unsur atau senyawa yang dianalisis dipisahkan
dari sejumlah bahan yang dianalisis. Bagian terbesar analisis gravimetri
menyangkut perubahan unsur atau gugus senyawa yang dianalisis menjadi
senyawa lain yang murni dan mantap (stabil), sehingga dapat diketahui berat
tetapnya. Berat unsur atau gugus yang dianalisis selanjutnya dihitung dari rumus
senyawa serta berat atom penyusunnya (Gandjar, 2007).
Metode penguapan ini dapat digunakan untuk menentukan kadar air(hidrat)
dalam suatu senyawa atau kadar air dalam suatu sampel basah. Berat sampel sebelum
dipanaskan merupakan berat senyawa dan berat air kristal yang menguap. Pemanasan
untuk menguapkan air kristal adalah 110-130 derajat celcius, garam-garam anorganik
banyak yang bersifat higroskopis sehingga dapat ditentukan kadar hidrat/air yang
terikat sebagai air kristal.
Hidrat adalah senyawa kristal padat yang mengandung air kristal (H2O).
Rumus kimia senyawa kristal padat sudah diketahui. Jadi pada dasarnya penentuan
rumus hidrat merupakan penentuan jumlah molekul air kristal (H2O) atau nilai x.
Secara umum, rumus hidrat dapat ditulis sebagai berikut. Rumus kimia senyawa
kristal padat: x.H2O. Sebagai contoh garam kalsium sulfat, memiliki rumus kimia
CaSO4 . 2H2O, artinya dalam setiap satu mol CaSO4 terdapat 2 mol H2O.

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN SISWA

Petunjuk:
a. Diskusikan dengan teman sekelompok anda mengenai kegiatan pembelajaran
perhitungan penentuan kadar air kristal pada CuSO4∙XH2O
b. Waktu untuk diskusi 15 menit

CuSO4∙XH2O merupakan garam hidrat yang diperoleh dari penguapan CuSO4


anhidrat. Dari data tersebut diberikan data praktikum mengenai praktikum
penentuan kadar air kristal CuSO4∙XH2O, yaitu:
Keadaan awal Keadaan setelah pemanasan
Berat awal : 0,5 gram Massa kurs + kristal : 61,96 gram
Kurs kosong : 60,96 gram Masssa kurs + kristal setelah
BM CuSO4 : 159,5 gram/ mol pemanasan : 61,59 gram
BM H2O : 18 gram/mol

Tentukan:
a. rumus kimia dari garam anhidrat tersebut!
b. tuliskan persamaan reaksi dari soal diatas!
c. yang dimaksud anhidrat dan hidrat!

Kesimpulan
V. EVALUASI PEMBELAJARAN (Post Test)
1. Dilakukan praktikum gravimetri penguapan menggunakan senyawa
Zn(NO3).xH2O. dalam praktikum tersebut kristal Zn(NO3).xH2O dipanaskan
hingga semua air kristalnya menguap. Ternyata masssanya berkurang 36,54%.
Jika diketahui Ar Zn = 65, N=14, O=16, H=1, tuliskan persamaan reaksinya dan
tentukan harga x dari kristal Zn(NO3).xH2O tersebut?

VI. LEMBAR JAWAB

VII. PENILAIAN
NILAI PARAF

DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia. Buku Teks Bahan Ajar Siswa Analisis Kmia Dasar.
Jakarta.
Gandjar, Ibnu G. dan Abdul Rohman. 2007. Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Kunci Jawaban dan Rubrik Penilaian (Kelompok)
No Soal Kunci Jawaban Skor
1. Diket:
Berat awal : 0,5 gram 1
Massa kurs kosong : 60,96 gram 1
BM CuSO4 : 159,5 gram/ mol 1
BM H2O : 18 gram/mol 1
Massa kurs + kristal : 61,96 gram 1
Masssa kurs + kristal setelah pemanasan : 61,59 gram 1
Ditanya: 1
a. Ditanya: rumus kimia dari garam anhidrat tersebut! 1
b. tuliskan persamaan reaksi dari soal diatas! 1
c. yang dimaksud anhidrat dan hidrat!

Jawab:
Mencari massa kristal
Wkristal = (massa kurs + kristal) – massa kurs kosong 2
= 61,96 gram – 60,96 gram
= 1 gram

Mencari massa residu


Wresidu = (massa kurs + kristal setelah pemanasan) – massa
kurs kosong 2
= 61,59 gram – 60,96 gram
= 0, 63 gram

Mencari massa H2O yang hilang


Wair = massa hidrat padat – massa residu
2
= 1 gram – 0,63 gram
= 0,37 gram

Menuliskan persamaan reaksinya:


CuSO4.XH2O (s)  CuSO4 (aq) + XH2O (g)
2
Menghitung kristal terusi dengan prinsip
Perbandingan mol = Perbandingan koefisien
Mol CuSO4.XH2O : mol CuSO4 = koef CuSO4.XH2O : koef CuSO4 2
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 CuSO4.XH2O 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 residu
: =1:1 2
𝑀𝑟 CuSO4.XH2O 𝑀𝑟 CuSO4
1 𝑔𝑟𝑎𝑚 0,63 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 2
159,5+18𝑋 159,5
1 x 159,5 = 0,63 (159,5 + 18X) 2
159,5 = 100,43 + 11,35X 2

11,35X = 159,5 - 100,43 2


11,35X = 59,07 2
2
X = 5,2
Rumus molekul hidrat
CuSO4.XH2O (s)  CuSO4 (aq) + XH2O (g)
2
CuSO4.5H2O (s)  CuSO4 (aq) + XH2O (g)
Total Skor 35

𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


𝑁𝐼𝐿𝐴𝐼 = 𝑥 100
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
LP 3
Instumen Post test
Kisi-Kisi Posttest
Indikator Kompetensi Indikator soal No Soal Jenjang
soal
Siswa Dapat Diberikan data suatu senyawa hidrat 1 C4
menjelaskan persamaan beserta massa atom relatif yang
reaksi kimia. menyusun senyawa tersebut, siswa
diminta untuk menghitung dan
menentukan jumlah hidrat yang
terdapat dalam senyawa tersebut

Instrumen Penilaian Aspek Pengetahuan


Dalam Proses Pembelajaran
(Kerja Individu)

Nama Siswa :
No absen :
Kelas :
Petunjuk mengerjakan :
Kerjakan soal di bawah ini secara mandiri!
1. Dilakukan praktikum gravimetri penguapan menggunakan senyawa Zn(NO3).xH2O.
dalam praktikum tersebut kristal Zn(NO3).xH2O dipanaskan hingga semua air kristalnya
menguap. Ternyata masssanya berkurang 36,54%. Jika diketahui Ar Zn = 65, N=14,
O=16, H=1, tuliskan persamaan reaksinya dan tentukan harga x dari kristal
Zn(NO3).xH2O tersebut?
Kunci Jawaban dan Rubrik Penilaian Posttest
No Kunci Jawaban Skor
1. Diketahui:
Senyawa Zn(NO3).xH2O 1
1
Massa Zn(NO3).xH2O berkurang 36,54%
1
Ar Zn = 65, N=14, O=16, H=1

2
Ditanya: Tentukan nilai X!

Jawab:
1
Misal massa kristal 100 gram
Massa kristal berkurang 36,54% sehingga massa kristal yang
tersisa adalah:
massa Zn(NO3)= (100-36,54) gram= 63,46 gram 2
2
Massa H2O =36,54 gram
Perbandingan mol Zn(NO3):H2O = 2
= 0,34 : 2,03
2
=1:6
Jadi harga x adalah 6 dan rumus kimia kristalnya adalah 2
Zn(NO3).6H2O
Total Skor 16
LP 4

Instrumen Penilian Keterampilan

Lembar Instrumen Penilaian Keterampilan

No Nama Siswa Kriteria Penilaian


Penyampaian Pemahaman Bekerja sama Menghargai ide,
Materi Materi dalam saran, dan
kelompok pendapat teman
Rubrik Penilaian Keterampilan Siswa

Kriteria Aspek Deskriptor Penskoran


Penilaian Penilaian
Kemampuan Penyampaian  Menyampaikan materi  Nilai 4 jika semua
presentasi di materi dengan pecrcaya diri indikator terpenuhi
depan kelas  Menyampaikan materi  Nilai 3 jika 3 indikator
sesuai dengan waktu terpenuhi
yang diberikan  Nilai 2 jika 2 indikator
 Menyampaikan materi yang terpenuhi
dengan suara yang  Nilai 1 jika hanya 1
dapat didengar oleh indikator yang
audien terpenuhi
 Menyampaikan materi
tanpa ragu-ragu.
Pemahaman  Menguasai materi yang  Nilai 4 jika semua
materi akan disampaikan indikator terpenuhi
 Menyampaikan materi  Nilai 3 jika 3 indikator
dengan baik dan benar terpenuhi
 Menyampaikan  Nilai 2 jika 2 indikator
presentasi sesuai dengan yang terpenuhi
materi  Nilai 1 jika hanya 1
 Dapat menjawab indikator yang
maupun memberikan terpenuhi
umpan balik terhadap
pertanyaan
Diskusi Terlibat dalam  Aktif dalam berdiskusi  Nilai 4 jika semua
dalam kelompok  Menyelesaikan indikator terpenuhi
kelompok tanggung jawabnya  Nilai 3 jika 3 indikator
dalam menyelesaikan
terpenuhi
tugas kelompok
 Tidak bermain sendiri  Nilai 2 jika 2 indikator
ketika diskusi kelompok yang terpenuhi
 Membantu teman dalam  Nilai 1 jika hanya 1
menyelesaikan tugas indikator yang
ketika ada yang masih terpenuhi
bingung
Menghargai  Mampu menghargai  Nilai 4 jika semua
pendapat orang pendapat orang lain indikator terpenuhi
lain  Mampu menerima saran  Nilai 3 jika 3 indikator
atau masukan dari orang
terpenuhi
lain
 Tidak marah ketika  Nilai 2 jika 2 indikator
dikritik oleh orang lain yang terpenuhi
 Mampu menanggapi  Nilai 1 jika hanya 1
kembali ketika indikator yang
mendapat saran dari terpenuhi
orang lain
LP 5

Materi Ajar
Air Kristal
Hidrat adalah zat padat yang mengikat beberapa molekul air sebagai bagian dari struktur
kristalnya. Hidrat dalam senyawa anorganik adalah garam yang mengandung molekul air
dalam perbandingan tertentu yang terikat baik pada atom pusat atau terkristalisasi dengan
senyawa kompleks. Hidrat seperti ini disebut juga sebagai air terkristalisasi atau air hidrasi.
Contoh:
1. Terusi (CuSO4.5 H2O) : tembaga (II) sulfat pentahidrat
2. Gipsum (CaSO4.2 H2O) : kalsium sulfat dihidrat
3. Garam inggris (MgSO4.7 H2O) : magnesium sulfat heptahidrat
4. Soda hablur (Na2CO3.10 H2O) : natrium karbonat dekahidrat
Jika suatu senyawa hidrat dipanaskan, maka ada sebagian atau seluruh air kristalnya dapat dilepas
(menguap). Jika suatu hidrat dilarutkan dalam air, maka air kristalnya akan lepas.
Contoh: CaSO4.2H2O (s)  CaSO4 (s) + 2 H2O (l)
Jumlah molekul air kristal dari suatu senyawa hidrat dapat ditentukan melalui cara sebagai berikut
Contoh soal:
Jika 38 gram MgSO4.x H2O dipanaskan, akan dihasilkan 20 gram senyawa anhidrat
MgSO4. Tentukan rumus hidrat tersebut! (Ar Mg = 24, S = 32, O = 16, dan H = 1)
Jawab:
Massa H2O = massa MgSO4.x H2O – massa MgSO4
= 38 gram – 20 gram
= 18 gram
Mol MgSO4 = massa MgSO4/ Mr MgSO4
= 20 gram/ 120
= 0,17
Mol H2O = massa H2O/ Mr H2O
= 18 gram/ 18
= 1 mol
Persamaan reaksi pemanasan:
MgSO4.x H2O (s)  MgSO4 (s) + H2O (l)
0,17 mol 1 mol
Perbandingan mol MgSO4 : H2O
0,17mol : 1 mol
1 :5
Karean perbandingan mol = perbandingan koefisien, maka x = 5
Jadi, rumus hidrat tersebut adalah MgSO4.5 H2O.

Anda mungkin juga menyukai