Disusun oleh:
Nama : -Candra Bayu Permana
-M. Rizky Thariq
Kelas : XII D
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah
Saat menjajah Indonesia, Belanda membudidayakan tanaman teh, selain
kopi dan kina yang sudah ada lebih awal. Teh baru mereka budidayakan pada
tahun 1915. Area yang luas dan produksi yang melimpah membuat Belanda
pada tahun 1920-1922an mulai mendirikan pabrik untuk pengolahan teh di
tiap perkebunan yang ada di Jawa Barat. Pabrik teh Ciater didirikan pada
tahun 1934 dan mulai dioperasikan 3 tahun kemudian dengan kapasitas olah
awal ± 900 ton teh kering setahun. Indonesia merdeka, semua peninggalan
Belanda diambil alih oleh Inggris. Setelah Inggris hengkang barulah semua
aset diambil oleh Bangsa Indonesia. Perkebunan lalu dikelola oleh
perusahaan yang diberi nama PTP.XIII. Dengan produksinya yang melimpah,
proses pengolahan tidak berjalan dengan baik. Maka pada tahun 1990
dibangunlah pabrik dengan kapasitas pengolahan yang lebih banyak (± 60-70
ton/hari basah). Pabrik baru ini dibangun di atas tanah seluas 20.000 m3
dengan ketinggian ± 1050 m dpl dan suhu rata-rata 18 -25°C. Lahan kebun
teh di Indonesia ada di kisaran 400 hingga 1200 m dpl. Seperti diketahui,
semakin tinggi area kebun maka aroma teh akan semakin wangi.
2
3
3.1 Kesimpulan
Perusahaan ini didirikan dengan maksud dan tujuan untuk
menyelenggarakan usaha di bidang agro bisnis dan agro industri, serta
optimalisasi pemanfaatan sumber daya Perseroan untuk menghasilkan
barang dan/ atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat, serta
mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai perseroan dengan
menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
3.2 Saran
Sebaiknya perusahaan meningkatkan kualitas produk yang di hasilkan
sehingga produk tersebut dapat bersaing di pasaran nasional/ internasional,
dan Perusahaan juga sebaiknya Memperhatikan keadaan lingkungan
sekitar.
5
DAFTAR PUSTAKA