PENDAHULUAN
Pengertian Praktik Kerja Lapangan di Dunia Usaha / Industri / instansi (PKL) adalah
suatu kegiatan kurikuler yang wajib diikuti oleh siswa/siswi Sekolah Menengah Kejuruan
( SMK ) sebagai wacana untuk lebih memantapkan hasil belajar sekaligus memberikan
kesempatan mendalami dan menghayati kemampuan hasil belajar tersebut dalam situasi dan
kondisi dunia kerja yang sebenarnya.
Pelaksanaan Praktik Kerja Iapangan sebagai perwujudan kebijaksanaan dan “ link and
match” yang dalam prosesnya dilaksanakan pada dua tempat yaitu di sekolah dan dunia
usaha. Upaya ini dilaksanakan
Dalam angka peningkatan mutu tamatan sekolah menengah kejuruan (SMK) dalam
mencapai tujuan relevansi pendidikan dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja.
Perkembangan para siswa di Dunia Usaha/Industri/Lembaga dideteksi dengan
perangkat yang dapat memberikan informasi tentang kualitas dan jenis kegiatan prakerin
siswa. Perangkat yang dimaksud adalah buku petunjuk dan jurnal yang berfungsi sebagai
bentuk laporan kegiatan siswa selama melaksanakan prakerin di dunia usaha / industri /
lembaga.
Ruang lingkup Praktik Kerja Iapangan di Dunia Usaha/ Industri / Instansi meliputi :
a. Peningkatan kemampuan / keterampilan kerja.
b. Pengenalan lingkungan dan suasana kerja secara psikologis (interpersonal skill)
c. Penguasaan tata laksana dan administrasi, produksi dan pemasaran.
d. Penanaman kepedulian tentang kualitas proses dan hasil kerja.
e. Penghayatan tentang tugas, tanggung jawab, hak dan kewajiban sebagai pekerja yang
professional
Selama di Dunia Usaha/Iindustri siswa/siswi diwajibkan mempelajari :
1. Organisasi dan manajemen
1.1. Mempelajari struktur organisasi dan tugasnya masing-masing ( job deskription ).
1.2. Mempelajari riwayat perusahaan/instansi.
1.3. Mempelajari pengelolaan perusahaan/instansi.
1.4. Mempelajari pemeliharaan tempat kerja / lingkungan hidup.
1.5. Mempelajari penerapan peraturan ketenagakerjaan / hubungan industri
pancasilaisme.
1.6. Mempelajari penerapan keselamatan kerja.
2. Keterampilan Kerja
2.1. Mempelajari dan menerapkan sikap kerja.
2.2. Mempelajari pola letak peralatan kerja.
2.3. Mempelajari mekanisme pelaksanaan pekerjaan.
2.4. Mempelajari pengoperasian peralatan dan atau permesinan yang digunakan
2.5. Menerapkan dan meningkatkan keterampilan sesuai dengan program studi.
1.4 Metode pengumpulan data
Dikarenakan kemungkinan tidak semua jenis pekerjaan yang ada DU/DI bisa di
lakukan praktik langsung karena bersifat penting atau peralatan yang memerlukan
pelatihan khusus, maka supaya kompetensi tersebut bisa di pelajari dan bisa menambah
ilmu pengetahuan.
VISI
MISI
Dinas dalam melaksanakan tugas dan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan dinas di bidang perencanaan, pelaksanaan, pembinaan,
evaluasi dan laporan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah bidang
lingkungan hidup;
b. pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan daerah bidang lingkungan hidup;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan dinas sesuai dengan ketentuan dan/atau
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
d. pelaksanaan administrasi dinas dan pelayanan umum sesuai dengan ketentuan
dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku;
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan
fungsinya.
c. Unsur pelaksana yaitu, Kepala Bidang, sub bagian, sub bidang UPT dan kelompok
jabatan fungsional.
a. Kepala.
b. Sekretariat, membawahkan :
b.1. Subbagian Perencanaan;
b.2. Subbagian Keuangan;
b.3. Subbagian Umum dan Kepegawaian.
c. Bidang Tata Lingkungan, membawahkan :
c.1. Seksi Kajian Dampak Lingkungan;
c.2. Seksi Inventarisasi Rencana Perlindungan, Pengelolaan Lingkungan Hidup, dan
Kajian Lingkungan Hidup Strategis;
c.3. Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup.
d. Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah, membawahkan :
d.1. Seksi Pengurangan dan Penanganan Sampah;
d.2. Seksi Pengumpulan dan Pengangkutan Sampah;
d.3. Seksi Pengolahan Sampah dan Pengelolaan Limbah.
e. Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, membawahkan :
e.1. Seksi Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup;
e.2. Seksi Pengendalian Kerusakan Lingkungan Hidup;
e.3. Seksi Pen
egakan Hukum.
f. UPTD.
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
Sekretariat
Sekretaris sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas membantu Kepala
Dinas dalam memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas dibidang
pengelolaan pelayanan kesekretariatan yang meliputi pengkoordinasian perencanaan
program, evaluasi dan pelaporan, pengelolaan urusan umum, perlengkapan, kepegawaian
serta pengelolaan keuangan.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Sekretaris
menyelenggarakan fungsi :
Kepala Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas membantu
Kepala Dinas dalam memimpin penyusunan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
teknis, program dan kegiatan serta fasilitasi pelaksanaan kajian dampak lingkungan,
inventarisasi rencana perlindungan, pengelolaan lingkungan hidup, dan kajian
lingkungan hidup strategis, serta pemeliharaan lingkungan hidup.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Bidang Tata
Lingkungan menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan program kerja dan rencana anggaran Bidang Tata Lingkungan;
b. pengkoordinasian dan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang kajian
dampak lingkungan, inventarisasi rencana perlindungan pengelolaan lingkungan
hidup, dan kajian lingkungan hidup strategis, serta pemeliharaan lingkungan hidup;
c. penyiapan dan penyajian data dan informasi mengenai potensi serta permasalahan di
bidang kajian dampak lingkungan, inventarisasi rencana perlindungan pengelolaan
lingkungan hidup, dan kajian lingkungan hidup strategis, serta pemeliharaan
lingkungan hidup;
d. penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan teknis dinas di bidang kajian
dampak lingkungan, inventarisasi rencana perlindungan pengelolaan lingkungan
hidup, dan kajian lingkungan hidup strategis, serta pemeliharaan lingkungan hidup;
e. pelaksanaan pembinaan teknis operasional di bidang kajian dampak lingkungan,
inventarisasi rencana perlindungan pengelolaan lingkungan hidup, dan kajian
lingkungan hidup strategis, serta pemeliharaan lingkungan hidup;
f. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penilaian prestasi kerja pelaksanaan tugas
bawahan secara berkala di lingkungan Bidang Tata Lingkungan;
g. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan Bidang Tata Lingkungan;
h. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Dalam menyelenggarakan fungsi sebagaimana tersebut pada ayat (3), Bidang Tata
Lingkungan membawahkan :
a. Seksi Kajian Dampak Lingkungan;
b. Seksi Inventarisasi Rencana Perlindungan, Pengelolaan Lingkungan Hidup, dan
Kajian Lingkungan Hidup Strategis;
c. Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup.
Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah
Kepala Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas membantu
Kepala Bidang dalam memimpin penyusunan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
teknis, program dan kegiatan serta fasilitasi pelaksanaan pembinaan teknis bidang
pengurangan dan penanganan sampah, pengumpulan dan pengangkutan sampah, serta
pengelola sampah dan pengelolaan limbah.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Bidang
Pengelolaan Sampah dan Limbah menyelenggarakan fungsi :
Kepala Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas memimpin
penyusunan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta
fasilitasi pelaksanaan pembinaan teknis bidang pengendalian pencemaran dan kerusakan
lingkungan.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Bidang
Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan program kerja dan rencana anggaran Bidang Pengendalian Pencemaran
dan Kerusakan Lingkungan;
b. pengkoordinasian dan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang
pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan;
c. penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan teknis dinas di bidang
pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan;
d. penyiapan dan penyajian data dan informasi mengenai potensi serta permasalahan di
bidang pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan;
e. pelaksanaan pembinaan teknis operasional di bidang pengendalian pencemaran dan
kerusakan lingkungan;
f. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penilaian prestasi kerja pelaksanaan tugas
bawahan secara berkala di lingkungan Bidang Pengendalian Pencemaran dan
Kerusakan Lingkungan;
g. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan Bidang Pengendalian Pencemaran dan
Kerusakan Lingkungan;
h. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Dalam menyelenggarakan fungsi sebagaimana tersebut pada ayat (3), Bidang
Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan membawahkan :
a. Seksi Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup;
b. Seksi Pengendalian Kerusakan Lingkungan Hidup;
c. Seksi Penegakan Hukum.
UPTD
Untuk melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis
penunjang pada Dinas dapat dibentuk UPTD.
Ketentuan lebih lanjut mengenai pembentukan organisasi dan tata kerja UPTD
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Bupati.
a. Pada Dinas dapat dibentuk jabatan fungsional sesuai dengan ketentuan dan/atau
peraturan perundang undangan yang berlaku.
b. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan
jenis jabatan fungsional yang telah ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
c. Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah jabatan fungsional yang
terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.
d. Setiap kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dikoordinasikan oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas.
e. Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan
berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
f. Jenis dan jenjang jabatan tenaga fungsional ditetapkan berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2.4 Fasilitas Peralatan Kerja
2. Lemari Arsip
Yaitu lemari penyimpanan arsip dalam berbagai bentuk arsip. Lemari arsip yang
ada di KUA Nanggung adalah lemari arsip yang terbuat dari kayu, dan daun penutup
pintunya terbuat dari kaca.
3. Rak arsip
Yaitu lemari tanpa pintu, dengan penyimpanan arsip secara menyamping (lateral).
Arsip-arsip yang akan disimpan dirak terlebih dahulu di masukan ke dalam ordner, yang
berguna untuk menempatkan judul dari arsip yang ada di dalamnya. Rak arsip tersebut
terbuat dari kayu.
4. Map arsip
Yaitu lipatan yang terbuat dari karton yang di gunakan untuk menyimpan
arsip/surat. Arsip yang disimpan dalam map arsip tidak terlalu banyak, hanya berkisar 1-
50 lembar.
5. Ordner
Yaitu map besar dengan ukuran sekitar 5cm yang didalamnya terdapat besi
penjepit arsip, yang akan disimpan dalam ordner terlebih dahulu harus dilubangi dengan
perporator
6. Staples
Yaitu alat yang di gunakan untuk meenyatukan kertas secara manual, staples
memiliki beragam ukuran.
7. Perporator
Yaitu alat yang berfungsi untuk melubangi kertas yang akan disimpan dalam
Map Snelhecter/ ordner, perpoeator juga memiliki beragam jenis.
F. Sistem Penyimpanan Arsip / Filling
Dari segi pengelolaan arsip/filling yang berfungsi sebagai inti dari sebuah
kegiatan setiap organisasi dan berguna membantu bagi pimpinan untuk menentukan
kebijaksanaan. Perusahaan/organissasi kearsipan berarti penyimpanan secara tetap dan
teratur warkat-warkat penting mengenai kemajuan sistem perusahaan.
Filling adalah salah satu kegiatan pokok dalam bidang kearsipan. Filling dapat
diartikan suatu proses penciptaan. Pengumpulan, pemeliharaan, pengaturan, pengawasan,
penyusunan dan penyimpanan. Cara atau metode yang sistematis sehingga warkat tersebut
dengan mudah cepat dan tepat dapat ditemukan kembali apabila sewaktu-waktu
dibutuhkan.
g. Komputer
Komputer adalah alat elektronik yang dapat menghitung atau mengolah data
secara cermat menurut perintah yang di instruksikan. Komputer terdiri dari beberapa unit
kesatuan kerja, yaitu unit pemasukan data, unit pengeluaran data, unit penyimpanan data
dan unit pengontrolan data.
h. Laptop
Komputer pribadi yg agak kecil, yg dapat dibawa-bawa dan dapat ditempatkan di
pangkuan pengguna, terdiri atas satu perangkat yg mencakupi papan tombol, layar
tampilan, mikroprosesor, biasanya dilengkapi dng baterai yg dapat diisi ulang
i. Printer
Printer adalah perangkat keras (hardware) dimana perangkat itu akan bekerja
apabila pengguna menghubungkannya dengan perangkat komputer, yang bisa digunakan
untuk keperluan mencetak tulisan, gambar, dan grafik ke dalam bentuk kertas atau
sejenisnya. Printer itu sendiri saat ini sering digunakan untuk mencetak dokumen penting
baik itu perusahaan ataupun organisasi sekolah dan lain sebagainya
BAB III
TINJAUAN MATERI
TAHAP II
TAHAP I
Mulai Mengidentifikasi
Memilih Kajian
barang masuk dan
Tema
keluar dari gudang
TAHAP III
Mengidentifikasi
Resiko terjadinya
kesalahan dalam
penelitian
TAHAPAN VI
TAHAP V
Merancang Sistem
Selesai Membuat Untuk Mencegah
Kesimpulan dan terjadinya
Saran kesalahan dalm
pencatatan
Observasi
Observsi dilakukan dengan melakukan penelitian di Dinas Lingkungan Hidup (DLH)
untuk memeperoleh data yanga dibutuhkan
Wawancara
Metode ini dilakukan dengan mengajukan pertanyaan kepada pemimpin
perusahaan, operator, karyawan, atau petugas yang berwenang lainnya.
Studi literatur
Studi pusaka yang dilakukan dengan mencari data dan informasi yang mendukung
penelitian yang berasaldari buku-buku penunjang, atau melalui literatur dan referensi lain
yang berasal dari luar perusahaan seperti internet dan buku penunjang kuliah
Dokumen Perusahaan
Pengambilan data-data historis mengacu pada dokumen perusaahaan.
3.3. Prosedur Penelitian
Studi in dilakukan dengan memepelajari suatu produk untuk mengetahui part-part sertea
proses-proses kritis apa saja yang berpengaruh terhada kualitasnya. untuk mencapai
tujuan tersebut, digunakan suatu metode yang melalui 8 tahapana seperti yang dapat di
lihat pada gambar 3.1. awalnya, dilakukan proses pemiliahan yang akan digunakan
sebagai objek studi. Pemilihan produk tersebut terbatas hanya paada beberapa jenis alar
aaaaaaaat yang tersedia di laboratium . setelah produk kajian terpilih, dilakukan proses
pembokaran produk tersebut untuk menindetifikasi part-part apa saja yang menyusun
produk kajian,. Kemudian, dilaukuan proses identifikasi fungsi tiap part. Informasi
tentang funsi tiap part akan membantu dalam menentukan part-part kritis yang ad pada
produk. Lalu, pad tahap keempat, dilakukan identifikasi faktor-faktor potensial yang
dapat mengganggu kualitas part kritis (CTQ). Faktor ini kemudian dianalisasi
hubunganya pada tahap kelima dengan menggunakan fault tree analysis ( FTA). Hasil
dari proses ini akan digunakan sebagia bahan pertimbangan dalam mengetahui prioritas
tiap faktor yang akan dilakukan pada tahap keenam, yaitu melalui analisis prioritas
dangan mengunakan metode failure mode & effect analysis (FMEA). Lalu, dilakukan
perancangan stragi-strategi yang dapat dilakukan untuk menjamin kualitas pada part-part
dan proses-porses kritis. Terakhir, dilakukan proses pembuatan kesimpulan hasil studi
saran terhadap penelitian lanjutan.
3.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Memuiat tujuan dan manfaat dilakukan penelitian. Beberapa tujuana yang ingin
di capai dari penelitian identifikasi CTQ produk senapan angin jenis sharp adalah
sebagai berikut,
1. Mengidentifikasikan fungsi-fungsi dari komponen penyusun produk senapan
angin jenis sharp.
2. Mengidentifikasikan resiko-resiko cacat (potencial effect) yang dimiliki oleh
produk senapan angin jenis sharp.
3. Mengidentifikasikan penyebab (risk causes), dan metode pengadilan saat ini
(current contol) dari masing-msing risiko yang berpotensi untuk muncul.
4. Menganalisis hubungan antara penyebaba anatara menggunakan metoda FTA.
5. Melakukan penilaian dan penentuan priorites resiko dangan menggunakan
pengembangan metode failur mode and effect analysis (FMEA).
6. Menentukan usulan rencana mitigasi untuk resiko-resiko yang diprioritskan.
3.5 Pengumpulkan Data
Data-data yang dibutuhkan dalam peneliltian di kumpulkan dari komunitas
penggemar senapan angin melalui kusioner.
3.6 Pengelolahan Data
Data-data yang dapat diolah dengan mnggunakan metode FMEA
3.7 Analisasi dan Pembahasan
Hasil penglolahan data dianalisasi mengacu pada seberapa besar defect yang
timbul dari senapan jenids canon tersebut.
3.8 Menarik kesimpulan dan Sarana
Kesimpulan diamabil berdasarkan hasil analisa data. Kesimpulan dapat di
gunakan sabagai masukan bagi perusahaan ataupun konsomen yang akan
memebeli senapan ini
BAB IV
HASIL PRAKTEK DAN KERJA LAPANGAN
a) Apabila ada staf yang ada keperluan dengan yang ada di gudang, kita
ambil kunci gudang lalu membukakan gudangnya.
b) Setelah itu mencatat barang yang keluar dari gudang, tanggal
pengeluaran, nama penegmudi, dan nomor flat.
c) Stelah selesai, tutp kembali gudangnya lalu simpan kuncinya
d) Dan mengartipkanya dalam benib 29
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
4. Praktek kerja lapangan juga siswa/siswi dapat memahami tata tertib kerja di
Dunia Usaha/Industri dan mempunyai penghayatan tugas, tanggung jawab, hak
dan kewajiban sebagai pekerja yang profesional yang dapat mencapai cita-cita
bangsa.
5.2 Saran
Setelah melakukan Praktik Kerja Iapangan (PKL), ada beberapa yang perlu
kami sampaikan kepada pihak saekilah dan intansi
1. Untuk Sekolah
Sekolah di harapkan untuk dapat lebih mengawasi siswa/siswi yang
melaksanakan Prakerin, khususnya bagi anak administrasi Perkantoran
Sekolah di harapkan untuk dapat lebih membina hubungan baik dengan
intansi, agar kedepannya siswa/siswi angkatan selanjutnya di berikan
kesempatan kembali untuk melaksanakan pembelajaran di tempat
tersebut
Sekolah seharusnya lebih meningkatkan lagi fasilitas-fasilitas pendukung
pembelajaran khususnya untuk program keahlian Administrasi
perkantoran
2. Untuk Intansi
Perusahaan seharusnuya lebih meningkatkan kedisiplinan dan lebih
meningkatkan pengontrolan kepada para pegawai
Perusahaan hendaknya lebih meningkatkan kinerja para pegawai.
DAFTAR PUSAKA
1. Ismail
2. Laporan Praktek Kerja Lapangan.
3. Tata Cara Mengeluarkan Barang dari gudang, dan
Mengarsipkannya.
4. Dinas Lingkungan Hidup, Jln Perintis Kemerdekaan Km 2, Mulai
tanggal 09 januari 2018 sd 08 Maret 2018.
5. Sumber, Laporan Praktek Kerja Lapangan Widia, search Google.
6. http:// google.searchcontohdaftarpustaka.com.
7. kurikulum SMK IT AL UZLAH
8. Bimbingan dari Pembimbing Industri.
DAFTAR GAMBAR
BIODATA PENULIS
Nama : Ismail
Tempat, Tanggal Lahir : Cianjur,27 Februari 2001
Alamat : Kp. Buniaga, Des. Ciherang, Kec. Pacet, Kab.Cianjur
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Sekolah : SMK IT AL UZLAH
Kelas : XI ( Sebelas)
Jurusan : AK (Akuntansi)
Telp : 085776865796
LAMPIRAN-LAMPIRAN