Disusun oleh:
Inas Ahmad Athaya
20180210125
Oleh:
Inas Ahmad Athaya
20180210125
ii
DAFTAR ISI
iii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sektor pertanian mempunyai peranan yang cukup penting dalam kegiatan
perekonomian di Indonesia, Salah satu sub sektor pertanian yang cukup besar
potensinya adalah sub sektor perkebunan. Di Indonesia sendiri selain perkebunan
sawit dan kopi, teh menjadi salah satu komoditi hasil perkebunan yang
mempunyai peran cukup penting dalam kegiatan perekonomian di Indonesia,
yakni sebagai salah satu penghasil devisa negara sesudah minyak dan gas. Hal ini
ditunjang dengan perkebunan teh di Indonesia yang cukup luas dan jumlah
produksi teh yang besar, kualitas teh yang dihasilkan di Indonesia juga terkenal
memiliki kualitas yang baik, sehingga menjadikan teh menjadi komoditas ekspor
utama (Syaipulloh, 2011).
Teh merupakan salah satu minuman yang sangat populer dikonsumsi di
banyak negara. Tanaman teh berasal dari Republik Rakyat Cina. Tepatnya terletak
diantara pegunungan Tibet dan Republik Rakyat Cina sebelah selatan, yaitu di
daerah antara 25-35° lintang utara dan diantara garis meridian 95-105° . Provinsi
Szechwan adalah salah satunya, yang merupakan daerah teh yang terpenting di
Asia Tenggara ( Adisewojo, 1982). Teh berasal dari tanaman Camellia sinensis,
yang dikonsumsi dalam bentuk teh hijau, teh hitam, atau teh oolong (Chacko et
al., 2010). Selain itu, khasiat teh yang berfungsi menyegarkan tubuh hingga
kandungan antioksidan menjadikan teh sebagai salah satu minuman yang tidak
hanya digemari masyarakat Indonesia, tapi juga digemari mancanegara. Salah
satu jenis teh yang banyak diekspor Indonesia adalah teh hitam. Hal ini dibuktikan
Jumlah total teh yang diproduksi dan dikonsumsi diseluruh dunia sebanyak 78%
merupakan teh hitam (Cathurvedula et al., 2011).
Teh hitam adalah jenis teh yang dalam pengolahannya melalui proses
fermentasi secara penuh. Fermentasi tidak menggunakan mikroba sebagai sumber
enzim, tetapi menggunakan enzim polyphenol oksidase yang terdapat di dalam
daun teh itu sendiri. Aktivitas enzim sangat berperan untuk membentuk pigmen
theaflavin dan thearubigin. Rasa teh hitam yang tidak begitu pahit dan aromanya
yang menimbulkan kesan segar membuat teh hitam banyak digemari. Teh hitam
3
yang memiliki aroma dan rasa khas yang optimal didapat dari produksi dan
pengendalian mutu yang baik. Apabila pengendalian mutu saat produksi teh hitam
kurang baik, maka teh hitam yang diperoleh menjadi tidak dapat disukai
konsumen. Pengendalian mutu produksi teh hitam dilakukan mulai dari
proses pemetikan teh, pengolahan bahan baku, proses produksi, pengemasan dan
penyimpanan hingga sampai di tangan konsumen. (Putri, 2018).
PT Perkebunan Nusantara VIII atau yang biasa dikenal dengan PTPN VIII
merupakan badan usaha miliki negara yang bergerak pada bidang perkebunan teh,
karet, kina kakao kelapa sawit dan getah perca. PTPN VIII mengelola 24
perkebunan teh di atas tanah produktif seluas 25.905, 3 Ha. Produksi teh yang
dihasilkan senantiasa terus menigkat dari tahun ke tahun. Hal ini terjadi karena
adanya upaya pengelolaan dan pengendalian mutu yang baik oleh PTPN VIII
misalnya dalam hal pembudidayaan, cara pemetikan dan pengolahan untuk
memenuhi permintaan para pembeli.
Setiap perkebunan teh mengharapkan produksi teh yang tinggi dengan mutu
baik, sehingga diperoleh harga jual yang tinggi di pasaran. PT. Perkebunan
Nusantara VIII (Persero) Kebun Ciater Kabupaten Bandung merupakan salah satu
perusahaan pengolahan teh yang cukup berkualitas dan berdedikasi. Hal ini dapat
ditinjau dari mutu produk yang dihasilkan. Respon pasar yang baik terhadap
produk teh dibeberapa daerah, Melihat pentingnya manajemen produksi dan
pengendalian mutu dalam pengolahan teh, maka perlu memahami proses
pengendalian mutu teh hitam yang tepat melalui praktik magang profesi.
4
3. Mengetahui dan memahami proses pengendalian mutu bahan baku dan proses
produksi teh hitam di PT. Perkebunan Nusantara VIII Kebun Ciater.
5
II. PROFIL LOKASI MAGANG PROFESI
6
7
4
Visi dan misi dari PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII Kebun Ciater
adalah sebagai berikut:
1. Visi
Visi dari PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII Kebun Ciater saat ini
2. Misi
Misi dari PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII Kebun Ciater adalah
sebagai berikut:
C. Struktur Organisasi
C. Macam Kegiatan
Kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi seluruh rangkaian kegiatan
magang yang dilakukan di PTPN VIII, berfokus pada produksi dan
pengendalian mutu teh hitam. Tahapan kegiatan magang meliputi:
a) Persiapan Bahan Baku
b) Proses Produksi
5
c) Pengemasan dan Penyimpanan
d) Penerapan Pengendalian Mutu
6
6
1. Dosen Pembimbing
2. Pembimbing Lapangan
Kegiatan Magang Mahasiswa di PTPN VIII ini dirancang selama 240 jam
kerja (30 hari jam kerja). Kegiatan ini disusun sebagai acuan dan pegangan dasar
untuk berbagai pihak yang berkepentingan, demi kelancaran seluruh pelaksanaan
kegiatan magang mahasiswa yang telah direncanakan. Semoga kegiatan ini dapat
7
8
DAFTAR PUSTAKA
Chacko, S. M., Thambi, P. T., Kuttan, R., & Nishigaki, I. 2010. Beneficial effects
of green tea: A literature review. BioMed Central , 1.