Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL KEGIATAN MAGANG PROFESI

DI PTPN VIII KEBUN CIATER JAWA BARAT

MANAJEMEN PRODUKSI TEH HITAM PADA PT. PERKEBUNAN


NUSANTARA VIII (PERSERO) KEBUN CIATER JAWA BARAT

Disusun oleh:
Inas Ahmad Athaya
20180210125

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2021
HALAMAN PENGESAHAN

PROPOSAL MAGANG PROFESI


DI PTPN VIII BANDUNG JAWA BARAT

MANAJEMEN PRODUKSI MUTU TEH HITAM PADA PT.


PERKEBUNAN NUSANTARA VIII (PERSERO) KEBUN CIATER JAWA
BARAT

Oleh:
Inas Ahmad Athaya
20180210125

Yogyakarta, Oktober 2020


Mengetahui,
Komisi Magang Dosen Pembimbing Magang

(Taufiq Hidayat, S.P., M.Sc.) Dosen Pembimbing


NIK: 19880618201810133065 NIP:

ii
DAFTAR ISI

PROPOSAL KEGIATAN MAGANG PROFESI................................................i


HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................iii
I. PENDAHULUAN............................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Tujuan Magang Profesi................................................................................2
II. PROFIL LOKASI MAGANG PROFESI.......................................................3
A. Sejarah Perusahaan Magang Profesi............................................................3
B. Kegiatan di PTPN VIII................................................................................3
C. Visi dan Misi................................................................................................4
D. Struktur Organisasi......................................................................................3
III. RENCANA KEGIATAN..............................................................................5
A. Waktu dan Lokasi Magang Profesi.............................................................5
B. Metode Pelaksanaan dan Pengumpulan Data..............................................5
C. Macam kegiatan...........................................................................................5
D. Pembimbing Kegiatan Magang...................................................................6
E. Rencana Jadwal Kegiatan Magang Profesi..................................................7
IV. PENUTUP.....................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................9

iii
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sektor pertanian mempunyai peranan yang cukup penting dalam kegiatan
perekonomian di Indonesia, Salah satu sub sektor pertanian yang cukup besar
potensinya adalah sub sektor perkebunan. Di Indonesia sendiri selain perkebunan
sawit dan kopi, teh menjadi salah satu komoditi hasil perkebunan yang
mempunyai peran cukup penting dalam kegiatan perekonomian di Indonesia,
yakni sebagai salah satu penghasil devisa negara sesudah minyak dan gas. Hal ini
ditunjang dengan perkebunan teh di Indonesia yang cukup luas dan jumlah
produksi teh yang besar, kualitas teh yang dihasilkan di Indonesia juga terkenal
memiliki kualitas yang baik, sehingga menjadikan teh menjadi komoditas ekspor
utama (Syaipulloh, 2011).
Teh merupakan salah satu minuman yang sangat populer dikonsumsi di
banyak negara. Tanaman teh berasal dari Republik Rakyat Cina. Tepatnya terletak
diantara pegunungan Tibet dan Republik Rakyat Cina sebelah selatan, yaitu di
daerah antara 25-35° lintang utara dan diantara garis meridian 95-105° . Provinsi
Szechwan adalah salah satunya, yang merupakan daerah teh yang terpenting di
Asia Tenggara ( Adisewojo, 1982). Teh berasal dari tanaman Camellia sinensis,
yang dikonsumsi dalam bentuk teh hijau, teh hitam, atau teh oolong (Chacko et
al., 2010). Selain itu, khasiat teh yang berfungsi menyegarkan tubuh hingga
kandungan antioksidan menjadikan teh sebagai salah satu minuman yang tidak
hanya digemari masyarakat Indonesia, tapi juga digemari mancanegara. Salah
satu jenis teh yang banyak diekspor Indonesia adalah teh hitam. Hal ini dibuktikan
Jumlah total teh yang diproduksi dan dikonsumsi diseluruh dunia sebanyak 78%
merupakan teh hitam (Cathurvedula et al., 2011).
Teh hitam adalah jenis teh yang dalam pengolahannya melalui proses
fermentasi secara penuh. Fermentasi tidak menggunakan mikroba sebagai sumber
enzim, tetapi menggunakan enzim polyphenol oksidase yang terdapat di dalam
daun teh itu sendiri. Aktivitas enzim sangat berperan untuk membentuk pigmen
theaflavin dan thearubigin. Rasa teh hitam yang tidak begitu pahit dan aromanya
yang menimbulkan kesan segar membuat teh hitam banyak digemari. Teh hitam

3
yang memiliki aroma dan rasa khas yang optimal didapat dari produksi dan
pengendalian mutu yang baik. Apabila pengendalian mutu saat produksi teh hitam
kurang baik, maka teh hitam yang diperoleh menjadi tidak dapat disukai
konsumen. Pengendalian mutu produksi teh hitam dilakukan mulai dari
proses pemetikan teh, pengolahan bahan baku, proses produksi, pengemasan dan 
penyimpanan hingga sampai di tangan konsumen. (Putri, 2018).
PT Perkebunan Nusantara VIII atau yang biasa dikenal dengan PTPN VIII
merupakan badan usaha miliki negara yang bergerak pada bidang perkebunan teh,
karet, kina kakao kelapa sawit dan getah perca. PTPN VIII mengelola 24
perkebunan teh di atas tanah produktif seluas 25.905, 3 Ha. Produksi teh yang
dihasilkan senantiasa terus menigkat dari tahun ke tahun. Hal ini terjadi karena
adanya upaya pengelolaan dan pengendalian mutu yang baik oleh PTPN VIII
misalnya dalam hal pembudidayaan, cara pemetikan dan pengolahan untuk
memenuhi permintaan para pembeli.
Setiap perkebunan teh mengharapkan produksi teh yang tinggi dengan mutu
baik, sehingga diperoleh harga jual yang tinggi di pasaran. PT. Perkebunan
Nusantara VIII (Persero) Kebun Ciater Kabupaten Bandung merupakan salah satu
perusahaan pengolahan teh yang cukup berkualitas dan berdedikasi. Hal ini dapat
ditinjau dari mutu produk yang dihasilkan. Respon pasar yang baik terhadap
produk teh dibeberapa daerah, Melihat pentingnya manajemen produksi dan
pengendalian mutu dalam pengolahan teh, maka perlu memahami proses
pengendalian mutu teh hitam yang tepat melalui praktik magang profesi.

B. Tujuan Magang Profesi


Tujuan dalam pelaksanaan kegiatan magang profesi di PTPN VIII yang
ditempuh oleh mahasiswa Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta yaitu:
1. Memperoleh pengalaman kerja secara langsung serta meningkatkan softskill
para mahasiswa dengan mengamati permasalahan dan mengatasinya.
2. Menerapkan ilmu yang sudah diperoleh dari perkuliahan secara langsung
dalam kegiatan-kegiatan selama magang.

4
3. Mengetahui dan memahami proses pengendalian mutu bahan baku dan proses
produksi teh hitam di PT. Perkebunan Nusantara VIII Kebun Ciater.

5
II. PROFIL LOKASI MAGANG PROFESI

A. Sejarah PTPN VIII


PT. Perkebunan Nusantara VIII (Persero), disingkat PTPN VIII, dibentuk
berdasarkan PP No. 13 Tahun 1996, tanggal 14 Februari 1996. PTPN VIII
mengelola 24 perkebunan teh di atas tanah produktif seluas 25.905,3 Ha dan
merupakan perkebunan yang cukup luas di 6 kabupaten yakni Sukabumi (2
perkebunan), Bogor (2 perkebunan), Cianjur (3 perkebunan), Subang (2
perkebunan), Kab.Bandung dan Kab.Bandung Barat (12 perkebunan) dan
Kab.Garut (3 perkebunan). Perkebunan ciater merupakan salah satu perkebunan
yang banyak menghasilkan produksi. Karena banyaknya produksi, sehingga
proses pengolahan tidak berjalan dengan baik akibat kapasitas pengolahan waktu
itu hanya sedikit, maka pada tahun 1989 direksi PTP. XIII memutuskan untuk
membuat pabrik dengan kapasitas pengolahan yang lebih banyak (± 60-70
ton/hari basah). Pabrik yang baru dibangun tahun 1990 diatas tanah seluas 20.000
m3 dengan ketinggian dari permukaan laut ± 1050 Mtr dan suhu rata-rata 18-25
°C mampu bersaing dengan perkebunan-perkebunan lainnya dan mampu
menghasilkan teh jadi yang berkualitas baik sehingga terkenal ke mancanegara.
Pada proses pembuatan teh di PTPN VIII, khususnya perkebunan di kabupaten
subang yaitu di PTPN VIII Kebun Ciater, teh yang diproduksi hanya satu jenis teh
yaitu teh hitam, dikarenakan di kebun teh PTPN VIII hanya dikhususkan untuk
teh hitam, dan ketinggian kebun pun tidak memungkinkan untuk diambil dari
jenis teh putih dan teh hijau yang berkualitas.

B. Kegiatan di PTPN VIII


Dalam upaya melengkapi sarana pembelajaran, PTPN VIII menyediakan berbagai
kegiatan seputar budidaya tanaman teh, adapun kegiatannya yaitu:

1. Pengamatan dan pemahaman terhadap bahan baku pembuatan teh hitam

2. Pengamatan terhadap produksi teh hitam

3. Pengamatan pada pengemasan dan penyimpanan produk teh hitam

4. Pengamatan pada penerapan pengendalian mutu teh hitam

6
7
4

B. Visi dan Misi

Visi dan misi dari PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII Kebun Ciater
adalah sebagai berikut:

1. Visi

Visi dari PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII Kebun Ciater saat ini

adalah: “Menjadi Perusahaan Agribisnis terkemuka dan terpercaya,


mengutamakan kepuasan pelanggan dan kepedulian lingkungan dengan
didukung oleh SDM yang profesional”.

2. Misi

Misi dari PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII Kebun Ciater adalah
sebagai berikut:

1) Menghasilkan produk bermutu dan ramah lingkungan yang


dibutuhkan oleh pasar dan mempunyai nilai tambah tinggi.

2) Mengelola perusahaan dengan menerapkan Good Governance dan


Strong Leadership, memosisikan sumber daya manusia sebagai
mitra utama, serta mengedepankan kesejahteraan karyawan melalui
kesehatan perusahaan.

3) Mengoptimalkan seluruh sumber daya untuk dapat meraih


peluangpeluang pengembangan bisnis, secara mandiri maupun
bersamasama mitra strategis.

4) Mengedepankan Corporate Sosial Responsibility (CSR)


seiringdengan kemajuan perusahaan.
5

C. Struktur Organisasi

PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII Perkebunan Ciater dikepalai oleh

seorang Administratur yang membawahi 4 orang kepala, yaitu Kepala Tanaman


(membawahi 6 orang kepala afdeling), Kepala Administrasi, Kepala Teknik dan
Kepala Pengolahan.
III. RENCANA KEGIATAN

A. Waktu dan Lokasi Magang Profesi


Kegiatan ini dilaksanakan di PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) Ciater,
Kabupaten Subang, Jawa Barat 41281. Waktu pelaksanaan kegiatan magang akan
dikerjakan minimal 240 jam kerja dan akan dimulai pada bulan 11 Oktober s/d 23
November 2021.

B. Metode Pelaksanaan dan Pengumpulan Data


Metode yang digunakan pada pelaksanaan kegiatan magang di PTPN VIII
yaitu:
1. Metode observasi
Metode observasi adalah kegiatan keseharian manusia dengan
menggunakan panca indra mata sebagai alat bantu utamanya selain panca
indra lainnya (Bunglin, 2011). Observasi ini dilakukan dengan cara
mengamati secara langsung kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh PTPN VIII
2. Metode wawancara
Metode wawancara ini dilakukan dengan adanya proses interaksi antara
pewawancara dengan narasumber yang ada secara langsung. Adapun tujuan
dari wawancara tersebut ialah guna mendapatkan informasi serta data yang
terkait dengan PTPN VIII.
3. Metode Peran Serta
Metode peran serta merupakan kegiatan yang akan dilaksanakan dengan
melibatkan diri dalam mengikuti beberapa tahapan kegiatan budidaya teh
hitam di perkebunan teh PTPN VIII

C. Macam Kegiatan
Kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi seluruh rangkaian kegiatan
magang yang dilakukan di PTPN VIII, berfokus pada produksi dan
pengendalian mutu teh hitam. Tahapan kegiatan magang meliputi:
a) Persiapan Bahan Baku
b) Proses Produksi

5
c) Pengemasan dan Penyimpanan
d) Penerapan Pengendalian Mutu

6
6

C. Pembimbing Kegiatan Magang

1. Dosen Pembimbing

Dosen Pembimbing berasal dari Program Studi Agroteknologi


Pertanian UMY. Selama kegiatan magang mahasiswa dapat selalu
berhubungan dengan dosen pembimbing mulai dari persiapan hingga ujian
magang untuk keperluan konsultasi, bimbingan dan penyusunan laporan akhir
magang.

2. Pembimbing Lapangan

Pembimbing lapangan berasal dari pihak PTPN VIII selama berada di


lokasi magang untuk membantu dan memberikan pengarahan lapangan,
bimbingan dalam proses kegiatan magang dan memberikan bantuan hal – hal
yang dianggap perlu dalam kegiatan magang pada saat di lokasi magang.

D. Rencana Jadwal Kegiatan Magang Profesi

Tabel 1. Rencana Kegiatan Magang


No Kegiatan Agt Sept Okt Nov Des
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
1 Orientasi, pengamatan lokasi
dan penyelesaian administrasi
2 Penyusunan proposal magang
3 Penyelesaian administrasi
4 Pelaksanakan magang profesi
5 Penyusunan laporan ajhir dan
evaluasikegiatan magang

Kegiatan Magang Mahasiswa di PTPN VIII ini dirancang selama 240 jam
kerja (30 hari jam kerja). Kegiatan ini disusun sebagai acuan dan pegangan dasar
untuk berbagai pihak yang berkepentingan, demi kelancaran seluruh pelaksanaan
kegiatan magang mahasiswa yang telah direncanakan. Semoga kegiatan ini dapat
7

memberikan manfaat khususnya bagi mahasiswa dan memberi manfaat di PTPN


VIII.
IV. PENUTUP

Demikian proposal magang ini kami susun untuk dijadikan bahan


pertimbangan oleh pihak institusi mitra sebagai permohonan kami untuk
melaksanakan kegiatan magang di PT Perkebunan Nusantara VIII (persero). Besar
harapan kami kepada pihak PT Perkebunan Nusantara VIII (persero) untuk
memberi kesempatan dalam beradaptasi di dunia kerja, mendukung, memberi
waktu, dan tenaga dalam kegiatan magang mahasiswa ini. Atas kesediaan
bimbingan dan kesempatan yang diberikan, kami mengucapkan terima kasih.

8
DAFTAR PUSTAKA

Adisewojo, S. 1982. Bercocok tanam teh (Camelia theifera). Bandung: Sumur


Bandung

Bungin, B. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif Cetakan VIII. PT. Rajagrafindo


Persada. Jakarta. 157 Hal.
BPS, 2015. Statistik Teh Indonesia. Jakarta: Badan Pusat Statistik Republik
Indonesia.

Chacko, S. M., Thambi, P. T., Kuttan, R., & Nishigaki, I. 2010. Beneficial effects
of green tea: A literature review. BioMed Central , 1.

Chaturvedula, V. P, Indra, P. 2011. The aroma, taste, color and bioactive


constituents of tea. Journal of Medicinal Plants Research Vol. 5(11), pp. 2110-
2124

Anda mungkin juga menyukai