Anda di halaman 1dari 15

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Gambaran Umum Instansi

Penjelasan mengenai profil PT Perkebunan Nusantara VII adalah sebagai


berikut:

2.1.1 Profil Instansi

Gambar 1 Logo Perusahaan


A. Sejarah Singkat PT. Perkebunan Nusantara VII

PT Perkebunan Nusantara VII atau biasa disingkat menjadi PTPN


VII, merupakan anak usaha PTPN III yang bergerak di bidang
perkebunan karet, kelapa sawit, tebu, dan teh. PTPN VII dibentuk
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 1996 tanggal 14
Februari 1996. Selain kantor pusat di Bandar Lampung, perusahaan
ini juga memiliki kantor perwakilan di Palembang dan Bengkulu.

Perusahaan ini merupakan penggabungan dari PTPN X dan PTPN


XXXI, Proyek Pengembangan PTPN XI di Kabupaten Lahat, dan
Proyek Pengembangan PTPN XXII di Provinsi Bengkulu.

Pemerintah Indonesia resmi menyerahkan mayoritas saham


perusahaan ini ke PTPN III, sebagai bagian dari upaya untuk
membentuk holding BUMN di bidang Perkebunan.

Tahun 1957, Perusahaan diambil alih oleh Pemerintah Indonesia.


Sementara itu PTPN XXXI awal mulanya berawal dari kebijakan
Pemerintah Indonesia pada waktu itu untuk mengembangkan
industri gula di luar Pulau Jawa pada tahun 1978.

Perusahaan perkebunan ini merupakan proyek pengembangan


PTPN XXI-XXII yang berkantor pusat di Surabaya. Pada tahun
1980, proyek pengembangan ini ditetapkan menjadi badan usaha
sendiri dengan nama PTPN XXXI yang berkantor pusat di
Palembang.

Sementara itu Proyek Pengembangan PT Perkebunan XI yang


berkantor pusat di Jakarta dan Proyek Pengembangan PT
Perkebunan XXII yang berkantor pusat di Surabaya merupakan
proyek Perkebunan Inti Rakyat (PIR) yang telah beroperasi sejak
tahun 1980-an, tetapi karena rentang kendali yang terlalu jauh
mengakibatkan rendahnya efisiensi pengelolaan proyek serta
kondisi topografi alam yang cukup berat mengakibatkan tingginya
biaya eksploitasi proyek sehingga proyek tersebut berjalan kurang
optimal.

Pada bulan Oktober 2022, sebagai bagian dari upaya untuk


membentuk sub-holding pabrik gula di internal PTPN III,
perusahaan ini resmi menyerahkan pengelolaan Pabrik Gula Bunga
Mayang dan Pabrik Gula Cinta Manis ke anak usaha PTPN III yang
lain, yakni PT Sinergi Gula Nusantara. Walaupun begitu,
perusahaan ini tetap mengelola aset yang berupa kebun tebu. Dua
pabrik gula tersebut sebelumnya dikelola oleh anak usaha PTPN VII
sendiri, yakni PT Buma Cima Nusantara.
B. Visi dan Misi PT Perkebunan Nusantara VII

Visi PT Perkebunan Nusantara VII adalah “Menjadi Perusahaan


Agribisnis yang tangguh dengan tata kelola yang baik.”

Misi PT Perkebunan Nusantara VII yaitu sebagai berikut:


1. Menjalankan usaha perkebunan karet, kelapa sawit, teh, dan
tebu dengan menggunakan teknologi budidaya dan proses
pengolahan yang efektif serta ramah lingkungan.
2. Menghasilkan produksi bahan baku dan bahan jadi untuk
industri yang bermutu tinggi untuk pasar domestik dan
pasar ekspor.
3. Mewujudkan daya saing produk yang dihasilkan melalui
tata kelola usaha yang efektif guna menumbuhkembangkan
perusahaan.
4. Mengembangkan usaha industri yang terintegrasi dengan
bisnis inti (karet, kelapa sawit, teh, dan tebu) dengan
menggunakan teknologi terbarukan.
5. Melakukan pengembangan bisnis berdasarkan potensi
sumber daya yang dimiliki perusahaan.
6. Memelihara keseimbangan kepentingan stakeholders untuk
menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif.
2.1.2 Jenis Produk/Jasa

Jenis produk yang dihasilkan PT Perkebunan Nusantara VII


merupakan hasil dari perkebunan seperti Karet, Kelapa Sawit, Gula
dan Teh yang di mana hasil dari perkebunan dapat diperdagangkan
di masyarakat umum serta Jenis Jasa yang dihasilkan oleh PT
Perkebunan Nusantara VII adalah menyediakan jasa yang bermutu
tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapatkan atau mengejar
keuntungan guna meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan
prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.

2.1.3 Bagan Struktur Organisasi Instansi

Gambar 2 Bagan Struktur Organisasi Instansi

Berdasarkan gambar bagan struktur organisasi dari perusahaan PT


Perkebunan Nusantara VII.
Adapun untuk urutan manajemen PT Perkebunan Nusantara VII
adalah sebagai berikut :
a) Dewan Komisaris
1. Nurhidayat sebagai Komisaris Utama & Independen.
2. Mahmud sebagai Komisaris.
3. R. Wiwin Istanti sebagai Komisaris.

b) Direksi & SEVP


1. Ryanto Wisnuardhy sebagai Direktur.
2. Okta Kurniawan sebagai SEVP Business Support.
3. Busi Susilo sebagai SEVP Operation I.

c) Kepala Bagian
1. Ary Askari, S.T. sebagai Kepala Bagian Satuan
Pengawasan Internal .
2. Bambang Hartawan, S.T. sebagai Kepala Bagian Sekretariat
Perusahaan.
3. Yulianto, S.P.,M.M. sebagai Kepala Bagian Perencanaan &
Keberlangsungan Usaha.
4. Daniel Solikhin, S.P. sebagai Kepala Bagian Operasional
Sawit & Teh.
5. Wiyoso, S.P sebagai Kepala Bagian Operasional Karet &
Tebu.
6. Mario Ellyando Zein, S.E., Ak., CA sebagai Akuntansi &
Keuangan.
7. Iyushar Ganda Saputra, S.E sebagai Kepala Bagian
Pengadaan, Pemasaran & Aset.
8. Mohamad Nugraha, S.Si., M.Ti. sebagai Kepala Bagian
Pertanahan & Teknologi Informasi.
9. Hidayat, S.P. sebagai Kepala Bagian Sumber Daya
Manusia.
d) Manajer Wilayah Lampung
1. Gunawan, S.T.P. sebagai Manajer Unit Kebun Karet
Bergen.
2. Ir. Irma Kurniawati sebagai Manajer Unit Bekri.
3. Rusman Ali Yusuf, S.P. sebagai Manajer Unit Way Berulu.
4. Jumbang S. Siregar, S.P. sebagai Manajer Unit Kebun
Kepala Sawit Padang Ratu.
5. Agus Faroni, S.P., M.M. sebagai Manajer Unit Rejosari-
Pematang Kiwah.
6. M. Aripin Lubis, S.T sebagai Manajer Unite Kebun Karet
Way Lima.
7. Moehammad Baasith, S.Sos, MBA. sebagai Manajer Unit
Kedaton.
8. Ilpendri, S.P. sebagai Manajer Unit Tulungbuyut.

e) Manajer Sumatera Selatan


1. Supomo, S.T. sebagai Manajer Unit Kebun Karet Baturaja
2. Muhammad Syafi’i Ritonga, S.E sebagai Manajer Unit
Kelapa Sawit Bentayan.
3. Malik Royan, S.E., M.M. sebagai Manajer Unit Beringin.
4. Busi Santoso, S.P. sebagai Manajer Unit Sungai Lengi.
5. Andri, S.T., M.M. sebagai Manajer Unit Betung.
6. Ir. Akhmad Nurwibowo, M.M. sebagai Manajer Unit
Musilandas.
7. Suratno, S.PKP sebagai Manajer Unit Senabing.
8. Heria Kusworo, S.P. sebagai Manajer Unit Kebun Kelapa
Sawit Betung Krawo.
9. Enda Arifin Z. Siregar, S.P., M.M. sebagai Manajer Unit
Pabrik Kelapa Sawit Talang Sawit
10. Ir. Sugeng Budi Prasongko, M.M. sebagai Manajer Unit
Tebenan.
11. Manajer Unit Pabrik Kelapa Sawit Sungai Niru(-)
12. Manajer Unit Pagar Alam (-)

f) Manajer Bengkulu
1. Hendra Putra, S.P. sebagai Manajer Unit Ketahun.
2. Tri Susanto, S.P. sebagai Manajer Unit Padang Pelawi.
3. Manajer Unit Talopino (-)

2.1.4 Job Description

Adapun tugas dari struktur organisasi tersebut adalah:

A. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)


RUPS bertugas mengangkat dan menghentikan dewan
komisaris, bertanggung jawab atas pelaksanaan dan penggunaan
modal/aset, serta mengawasi dewan komisaris.

B. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris bertugas untuk mengawasi direktur utama
dan membantu pimpinan menginvestasikan dana perusahaan.

C. Direksi & SEVP


• Direksi
Direksi bertugas mengkoordinasi pelaksanaan tugas para
anggota direksi dan mengawasi secara umum serta
melaksanakan kebijakan perusahaan dibidang produksi,
pengolahan, tenaga manusia, keuangan dan pemasaran.

• Senior Executive Vice President (SEVP)

- Senior Executive Vice President (SEVP) Operation


bertugas mengkoordinasi bagian tanaman, bagian teknik
pengolahan, bagian operasional supporting dan
komersial, distrik, kebun dan unit serta mempersiapkan
rancangan RKAP.

- Senior Executive Vice President (SEVP) Business


Support bertugas mengkoordinir Bagian Akuntansi dan
Keuangan, Bagian SDM, Bagian Pengadaan, Pemasaran
& Aset, Bagian Perencanaan & Keberlangsungan Usaha
dan mempersiapkan rancangan RKAP pada bidang yang
dikoordinir.

D. Bidang Satuan Pengawasan Intern.


Bidang Satuan Pengawasan Intern bertugas memberikan
keyakinan serta melakukan kegiatan konsultasi untuk
meningkatkan nilai perusahaan dan rasa percaya pemegang
saham.

E. Bidang Sekretariat Perusahaan.


Bidang Sekretariat Perusahaan bertugas mengadministrasikan
dokumen perusahaan, membina hubungan baik antar lembaga,
mengurus bagian manajemen risiko, humas serta menyelesaikan
permasalahan terkait hukum korporasi.

F. Bidang Perencanaan & Keberlangsungan Usaha


Bidang Perencanaan & Keberlangsungan Usaha bertugas
merencanakan program, target yang akan dicapai, dan
identifikasi kebutuhan sumber daya untuk pengembangan bisnis
dan industri serta melakukan survei terhadap pengembangan
bisnis dan memantau pelaksanaan pengembangan areal, bisnis,
dan industri.
G. Bidang Operasional Sawit & Teh.
Mengawasi dan memantau operasional dari perkebunan Kelapa
Sawit dan Teh perusahaan yang berada di wilayah pulau
sumatera.

H. Bidang Operasional Karet & Tebu.


Mengawasi dan memantau operasional dari perkebunan Karet
dan Tebu perusahaan yang berada di wilayah pulau sumatera.

I. Bidang Akuntansi & Keuangan.


Bidang Akuntansi & Keuangan bertugas Mengevaluasi draf
penyusunan RKAP dan RKO bagian keuangan, menyetujui dan
memenuhi uang kerja kebun/unit dengan cara screening.

J. Bidang Pengadaan, Pemasaran & Aset.


Bidang Pengadaan, Pemasaran bertugas melakukan pemasaran
bagi setiap bisnis yang dikelola oleh perusahaan dan memantau
aset-aset kebun perusahaan.

K. Bidang Pertanahan & Teknologi Informasi.


Bidang Pertanahan & Teknologi Informasi bertugas memantau
area pertanahan dari setiap kebun/unit yang terkait perubahan
setiap lahan serta melakukan tugas membuat aplikasi, web,
sistem yang dibutuhkan perusahaan terkait dengan data-data
perusahaan.

L. Bidang Sumber Daya Manusia.


Bidang Sumber Daya Manusia bertugas Mengevaluasi
pelaksanaan proses assessment untuk tujuan rekrutmen,
pemetaan, dan promosi, mengkoordinir dan memantau
penyusunan program pelatihan berdasarkan kebutuhan bagi
seluruh karyawan serta memantau pengelolaan knowledge
sharing yang baik antar karyawan agar tidak terjadinya
pemetaan knowledge karyawan.
2.1.5 Peralatan dan Software Pendukung

A. Peralatan Pendukung

Peralatan pendukung yang digunakan dalam pelaksanaan


pekerjaan di PT Perkebunan Nusantara VII yaitu Personal
Computer, Laptop, CCTV, Router, Wifi, AC, Printer dan sarana
perkantoran lainnya.

B. Software Pendukung

Software Pendukung yang digunakan dalam pelaksanaan


pekerjaan di PT Perkebunan Nusantara VII yaitu QGIS,
PostgreSQL, Visual Studio Code, Browser, MS Office dan
sebagainya.

2.1.6 Proses Produksi Instansi

Proses produksi yang dilaksanakan di PT Perkebunan Nusantara VII


dimulai dari Briefing, Research, Analyst, dan Design

2.1.7 Produk/Jasa Yang Sudah Dihasilkan

PT Perkebunan Nusantara telah mengebangkan beberapa produk


yaitu;
1. Web PTPN VII

Gambar 3 Logo PTPN 7

PTPN 7 adalah sebuah logo yang gunakan untuk sebuat website dari perusahaan
yang dapat diakses oleh siapa saja/umum.

2. Gula Tebu Walini

Gambar 4 Logo Gula Tebu Walini

Gula Tebu Walini adalah produk hasil tanam dari kebun tebu Perusahaan
Perkebunan Nusantara yang telah di sebar luaskan hasil produknya.
3. Gula Tebu Murni nusaakita

Gambar 5 Logo Gula Tebu Murni nusakita

Gula Tebu nusakita adalah sebuah produk hasil dari PT Perkebunan Nusantara
VII yang mana sudah diperjual belikan secara umum di masyarakat Indonesia.

2.1.8 Mitra Instansi Dan Klien

Mitra dari PT Perkebunan Nusantara sendiri adalah pabrik-pabrik yang


menghasilkan produk seperti Gula Tebu Walini dan Gula Tebu Murni nusakita serta
masih ada lagi produk-produk yang telah dihasilkan oleh PTPN 7. Klien PTPN 7
ditunjukkan untuk lokal dan ekspor ke berbagai negara yaitu seperti, Cina, USA,
Hongkong, Malaysia, Belanda, Rusia, Vietnam, Taiwan, Turki, Pakistan, Slovenia.
Dan India.
2.2 Uraian Tentang Landasan Teori

2.2.1 Pengertian Website

Menurut Robi Abdulloh (2015) Website adalah sekumpulan halaman yang terdiri
dari beberapa halaman yang berisi informasi dalam bentuk data digital baik berupa
text, gambar, video, audio, dan animasi lainnya yang disediakan melalui jalur
koneksi internet.

2.2.2 Pengertian Company Profile

Menurut Kriyantono (2008) Company Profile adalah produk tulisan praktisi yang
berisi gambaran umum perusahaan. Gambaran ini tidak sepenuhnya lengkap, detail,
dan mendalam.

2.2.3 Pengertian Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografis atau SIG atau yang lebih dikenal dengan GIS mulai
dikenal pada awal 1980-an. Sejalan dengan berkembangnya perangkat komputer,
baik perangkat lunak maupun perangkat keras, SIG mulai berkembang sangat pesat
pada era 1990-an dan saat ini semakin berkembang.

Sistem Informasi Geografis (SIG) atau Geographic Information System (GIS)


merupakan sistem informasi berbasi komputer yang digunakan untuk mengolah dan
menyimpan data atau informasi geografis (Aronoff, 1989).

2.2.4 Pengertian Framework

Menurut Basuki (2014:12) Framework adalah paket berisi fungsi-fungsi yang biasa
digunakan dalam pembuatan aplikasi. Beberapa contoh fungsi standar yang biasa
ada sebuah Framework misalnya: email, paging, upload file, session, validasi form,
table, text, sting, captcha, bahasa, tanggal, dan lain-lain. Fungsi-fungsi tersebut
dapat segera digunakan dengan cara memanggilnya pada program, tentu saja cara
memanggilnya tergantung dari framework yang digunakan.

Framework Codeigniter disebut Model-View-Controller atau yang disingkat


dengan sebutan MVC. MVC memisahkan antara logika pemrograman dengan
presentasi. Hal ini dapat terlihat dari adanya minimalisir script presentasi (HTML,
CSS, JavaScript, dan sebagainya) yang dipisahkan dari PHP.

2.3 Analisis Proses Yang Berjalan

Website GIS adalah suatu situs web yang terdapat sistem informasi geografis peta lahan
perkebunan dari perusahaan. Dengan adanya webgis dapat membantu para karyawan
perusahaan PT Perkebunan Nusantara VII untuk mengetahui informasi mengenai
pemetaan pada lahan perkebunan yang dimiliki oleh perusahaan seperti perkebunan
Pohon Kelapa Sawit yang memiliki beberapa blok yang berdekatan dengan lahan yang
bukan miliki dari perusahaan.

PTPN 7 perlu membuat ulang website tersebut dikarenakan banyaknya perubahan pada
lahan perkebunan termasuk perkebunan Pohon Kelapa Sawit yang dimana mengalami
beberapa perubahan seperti lahan yang kosong susah di tanami dan pohon yang siap
panen sudah ditebang, maka dari itu pendataan yang kurang lengkap yang dimana hal
ini memiliki dampak yang kurang baik bagi perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai