Anda di halaman 1dari 19

BAB I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sumber daya terpenting dalam suatu organisasi adalah sumber daya


manusia, yaitu orang-orang yang memberikan tenaga, bakat, pikiran, kreativitas
dan usaha mereka kepada organisasi. Dalam manajemen personalia terdapat
beberapa proses yaitu perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing),
pengarahan (directing), pengendalian (controlling) atas pengadaan tenaga kerja
(procurement), pengembangan (development), kompensasi, integrasi,
pemeliharaan (maintenance), dan pemutusan hubungan kerja (separation)
dengan sumber daya manusia yang mempunyai tujuan untuk mencapai sasaran
perorangan, organisasi, dan masyarakat.
Dalam suatu organisasi ada beberapa tugas-tugas kepemimpinan kritis
manajer yang mencakup penarikan, penyeleksian, pengembangan dan
penggunaan  sumber daya manusia dalam pencapaian tujuan organisasi. Tanpa
orang-orang yang cakap suatu organisasi dan manajemen akan gagal mencapai
tujuannya. Bagaimana manajer melaksanakan fungsi penyusunan personalia
(staffing) secara efektif akan menentukan sukses atau kegagalan mereka sebagai
manajer.
Dalam manajemen personalia ini akan dibahas bagaimana organisasi
menentukan  kebutuhan  sumber daya manusia sekarang dan waktu yang akan
actor, bagaimana seorang manajer merekrut dan menyeleksi orang-orang dengan
kemampuan potensial yang terbaik dalam setiap posisi dalam suatu organisasi.
Bagaimana manajer memberikan latihan agar mereka melaksanakan pekerjaan
mereka dengan efektif dan efisien.
Semua fungsi manajemen saling terkait dan mempengaruhi satu dengan
yang lain. Oleh sebab itu fungsi manajemen  personalia harus dilaksanakan oleh
semua manajer , baik mereka yang mengelola perusahaan besar maupun menjadi
pemilik perusahaan kecil.

1
B. Tujuan
Berdasarkan latar belakang di atas, adapun tujuan utama kunjungan
industri yang dilakukan selama dua hari pada dua lokasi industri adalah sebagai
pembanding antara materi yang didapatkan didalam proses belajar mengajar di
dalam ruangan kuliah dengan keadaan sebenarnya atau fakta yang ada di
lapangan. Serta untuk mengetahui sejauh mana sistem informasi manajemen
diterapkan dalam suatu industri.
Selain itu, tujuan kunjungan industri ini guna lebih mempererat lagi
hubungan kekeluargaan yang harus terjalin antara kelas A dan kelas B. Sehingga
tidak ada lagi jurang pemisah yang menjadikan ketidak kompakan antara Kelas A
dan Kelas B.

C. Manfaat
Berdasarkan tujuan di atas, adapun manfaat yang kami dapatkan pada saat
kunjungan industri ketiga lokasi ini, ialah kami mendapatkan pelajaran langsung
yang mungkin terlewatkan pada saat proses belajar mengajar pada saat
perkuliahan terutama pada mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.
Selain itu pengalaman yang kami dapatkan pada ketiga lokasi tersebut
sangatlah berharga, baik dari segi materi, penerapannya langsung dalam dunia
industri serta pengalaman akan tempat baru yang kami kunjungi.

2
BAB II. METODOLOGI

A. Tempat dan Waktu


Berikut merupakan uraian mengenai tempat kunjungan industri serta
waktu pelaksanaan kunjungan industri, yaitu sebagai berikut.

1. Tempat
Adapun tempat pelaksanaan kunjungan industri dilakukan didua lokasi
industri, yaitu PT Bantimurung Indah Maros dan PG Arasoe Bone.

2. Waktu
Waktu pelaksanaan selama 2 hari, yaitu pada hari Jumat 28 Maret 2014 dan
Sabtu 29 Maret 2014. Waktu digunakan semaksimal mungkin, yaitu pada hari
Jumat 28 Maret 2014 dilakukan kunjungan industri pada satu lokasi, yakni PT
Bantimurung Indah Maros sekitar jam 10.00 – 11.30 WITA. Rute perjalanan
dilanjutkan ke areal PG Arasoe Bone sekitar jam 12.00 – 20.30 WITA.
Pada hari Sabtu 29 Maret 2014 kunjungan dilanjutkan ke PG Arosoe Bone
sekitar jam 08.00 – 13.00 WITA. Sekitar jam 15.00 – 19.25 WITA waktu
perjalanan Bone – Makassar.

B. Alat Transportasi
Pelaksanaan kegiatan ini ditunjang dengan 4 (empat) buah alat transportasi
(Bus Universitas Negeri Makassar) yang membawa kami kedua lokasi kunjungan
industri.

C. Biaya
Besarnya biaya yang dikeluarkan permahasiswa dalam kunjungan kedua
lokasi industri, yaitu sebesar Rp 130.000,- / mahasiswa.

3
BAB III. PEMBAHASAN

A. PT Bantimurung Indah Maros


1. Sejarah Singkat
PT. Bantimurung Indah terletak di Desa Allepolea, Kecamatan Maros Baru,
Kabupaten Maros yang jaraknya ± 31 Km dari ibukota Propinsi Sulawesi
Selatan. Perusahaan ini merupakan salah satu anak perusahaan dari PT.Bosowa
Group yang berstatus sebagai Perseroan Terbatas (PT) dalam bentuk perusahaan
Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang bergerak dalam bidang
pengelolaan rumput laut.Perusahaan ini didirikan secara resmi pada tanggal 20
Agustus 1976 di Kabupaten Maros oleh H. Muaidi. Pendirian perusahaan ini
didasarkan dengan akte notaris No. 40 Tahun 1976 oleh Prof. Teng Tjin Lein, SH
dan telah terdaftar pada Kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik
Indonesia (BKPRI).PT. Bantimurung Indah didirikan dengan modal perseroan
sebesar 250 juta rupiah dan didirikan untuk 75 Tahun. Modal perseroan di atas
terdiri dari1000 lembar saham dimana tiap saham bernilai Rp. 250.000,-
Perusahaan ini semula bernama PT. Bantimurung, akan tetapi pada tanggal 19
Desember 1976 atas kehendak pemegang saham H. Muaidi selaku Direktur
Utama dan Andrew Purwanto selaku Komisaris Utama maka perusahaan tersebut
berubah nama menjadi PT. Bantimurung Indah yangdisahkan dengan Akte
Notaris Prof. Teng Tjin Lein, SH No. 17 Tahun 1976 dan di saksikan oleh
Engelhart Wiliar sebagai Notaris.PT. Bantimurung Indah dalam pendiriannya
memiliki maksud dan tujuan sebagai yang tercatat pada akte pendirian pasal 2,
yaitu:
a. Berusaha dalam berbagai industri, termasuk mendirikan pabrik untuk membuat
bahan makanan dan minuman.
b.Berdagang dan menyalurkan barang tersebut dalam pemasaran.
c. Berusaha dalam perdagangan ekspor dan perdagangan lokal(interlokal dan dari
barang tersebut).

4
d.Berusaha dalam bidang pertanian termasuk perkebunan, peternakan,perikanan,
dan cold storage.
e. Berusaha dalam bidang transportasi umum, pemborongan, leveransir.
f. segala sesuatu dalam arti kata yang seluas-luasnya sepanjang tidakbertentangan
dengan hukum yang berlaku.Pendirian perusahaan ini telah mendapat persetujuan
dan pengesahan dari Departemen Kehakiman RI No. Y.A. 5 / 582 / 12 tanggal 28
November 1976, dimana kegiatan usahanya adalah industri pembuat krupuk
udang, petis udang, dan pasta udang. Melalui surat persetujuan kedua adanya
koordinasi Penanaman Modal Dalam Negeri No. 83/A/SP. 01/BKPM/VIII/77
tertanggal 23 Agustus 1977akhirnya PT. Bantimurung Indah menjadi PMDN
yang akan melaksanakanrencana komersil pada bulan Maret 1978. Sepuluh tahun
kemudian berdasarkan akte notaris Abdullah Ashar, SHNO. 75 Tahun 1986
tepatnya pada tanggal 28 Februari 1986 PT. Bantimurung Indah mengalami
pengalihan saham dari H. Muaidi kepada H. M. Aksa Mahmud sebagai Direktur
Utama dan Ny. Hj. Ramlah Aksa sebagai Komisaris Utama dariPT. Bosowa
Group. Penanaman modal awal senilai Rp. 100.000.000,-.Berdasarkan
persetujuan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia No.
35/II/PMDN/1986 tanggal 13 Juni 1986, PT. Bantimurung Indah bergerak dalam
dua bidang, yaitu industri krupuk udang dan industri rumput laut. Sejalan dengan
itu dilihat dari prospek pengembangan rumput laut lebih menguntungkan, maka
sejak tahun 1993 sampai sekarang PT.Bantimurung Indah tidak lagi
memproduksi krupuk udang dan lebih menfokuskan kegiatannya dalam usaha
pengelolaan rumput laut Semi Refined Carrageenan.
Adapun hasil olahan yang sering diproduksi dalam bentuk ATC (Alkali
Treated Cottonii ), chip, ATS(Alkali Treated Spinosum), CMPC(Course Mesh
Powder Cottonii ), CMPS (Course Mesh Powder Spinosum ), SRC (Semi Refine
Cottonii ), dan SRS (Semi Refine Spinosum), serta bergabung dengan Asosiasi
Rumput Laut Indonesia (ARLI) atau ISA (Indonesian Seaweed Assiciation).

5
2. Struktur Organisasi
PT. Bantimurung Indah dipimpin oleh seorang CEO (Chief
ExecutiveOwners) sekaligus sebagai pemilik perusahaan BOSOWA GROUP
CEO (Chief Executive Owners ) menunjuk CE (Chief Executive) yang
dibantu oleh internal audit untuk mewakilinya dalam mengawasi dan
mengkoordinir perusahaan. CE( Chief Executive) menunjuk Head pada
masing-masing anak perusahaan untukmewakilinya mengawasi perusahaan.
Head membawahi 5 departemen, yaituDepartemen Keuangan,
Departemen produksi, Departemen Pemasaran,DepartemenQuality
Assurance(QA) dan Departemen Pengadaan. Departemen Keuangan
dipimpin oleh Chief Keuangan,Chief Administrasi Umum dan personalia,
danChief Pengadaan/logistik. Departemen Produksiditangani oleh Chief
Produksi dan Chief QA, sedangkan Departemen Pemasaran di bawahi
langsung oleh Head Chief Keuangan membawahi bagianaccounting ,
pembukuan,bendahara/kasir, dan administrasi pajak.
Chief Administrasi umum dan Personalia membawahi bagian
administrasi, operator komputer dan Satpam,sedangkan Chief
Logistik/Pengadaan membawahi bagian pembelian bahan baku dan
timbang/gudang.
Chief Produksi membawahi bagian Koordinasi Produksi dan
KoordinasiMesin.Chief Quality Assurance(QA) membawahi bagian Quality
Control ,obat/bahan kimia, dan administrasi laboratorium. Adapun
pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing departemen di
atas, yaitu :
a. CEO (Chief Executive Owners)
Bertugas untuk mengontrol perusahaan dengan diwakili oleh CE (Chief
Executive Owners). Merupakan pemegang kekuasaan tertinggi
dalamperusahaan. CE ( Chief Executive) bertanggung jawab kepada CEO
(Chief Executive Owners).

6
b. CE (Chief Executive)
Bertugas mengawasi dan mengkoordinir Head yang bertugas atas
kelancaran kegiatan perusahaan. Mewakili CEO (Chief Executive Owners)
untuk mengontrol perusahaan. CE (Chief Executive) membuat
danmelaporkan hasil kegiatan Head kepada CEO (Chief Executive
Owners).
c. Internal Audit
Bertugas untuk mempersiapkan dan menyusun agenda acara CE (Chief
Executive) serta mengurus surat-surat yang perlu ditandatangani oleh
CE(Chief Executive).
d. Head
Bertugas mengawasi dan mengkoordinir kegiatan operasional
departemen-departemen yang berada dalam pengawasannya.Sebagai
penanggung jawab atas kelancaran kegiatan perusahaan. Hasil kerja
departemen yang berada dalam pengawasannya dilaporkan kepada CE (Chief
Executive) selaku atasan untuk dilaporkan lebih lanjut kepada CEO (Chief
ExecutiveOwners).
e. Sekretaris
Mewakili tugas yang sama dengan Internal Audit yaitu membantu Head
dalam penyusunan agenda acara serta menyusun surat-surat penting yang
perlu di tandatangani oleh Head
f. Keuangan
Bertugas mengumpulkan laporan dari accounting , pembukuan,
bendahara/kasir, dan administrasi pajak, kemudian memeriksa dan
melaporkannya kepadan Head
1) Accounting, bertugas menyusun anggaran kas perusahaan,membuat
laporan keuangan perusahaan, membuat laporan kondisi keuangan
perusahaan serta mencari pemecahan atas masalah-masalah keuangan
perusahaan.

7
2) Pembukuan, bertugas mencatat pengiriman dan penerimaan surat-surat,
transaksi perusahaan, pembayaran hutang perusahaan dan penerimaan
tagihan piutang.
3) Kasir. Bertugas membayar gaji karyawan.
4) Administrasi perusahaan bertugas membuat laporan jumlah pajak yang harus
dibayar perusahaan.

g. Administrasi
umum dan personalia bertugas mengawasi dan mengkoordinir kegiatan
administrasi, operator komputer, dan satpam, serta mempertanggung jawabkan
hasilnya kepada head
1) Administrasi, bertugas membuat laporan tentang jumlahpegawai yang ada
dan masih dibutuhkan. mengusulkan penerimaan /pemberhentian karyawan,
serta mengusulkan promosi/mutasi karyawanatas dasar penerimaan yang
dilakukan.
2) Operator komputer, bertugas merekam laporan-laporan kegiatan perusahaan
dalam komputer sebagai dokumen perusahaan.
3) Satpam, bertugas menjaga keamanan perusahaan danmengawasi setiap tamu
perusahaan.
h. Logistik/PengadaanBertugas mengawasi dan mengkoordinir kegiatan
pembelian bahan baku,gudang/timbang, dan melaporkan hasil kegiatannya
kepada head.
Head terdiri atas :
1) Pembelian bahan baku, bertugas mencatat dan membuatlaporan mengenai
segala sesuatu yang berhubungan dengan pembelianbahan baku dan memeriksa
stok bahan baku.
2) Gudang/timbang, bertugas mencatat barang yang masuk kegudang dan
menimbang barang hasil produksi kemudian disimpan digudang.

8
i. Produksi
Chief Produksi bertugas mengawasi dan mengkoordinir kegiatan
produksidan bagian mesin/peralatan serta melaporkan hasil kegiatannya kepada
Head.
a) Koordinator Produksi, bertugas mengawasi dan mengkoordinir kegiatan
produksi, serta membuat laporan dan mencatat hasilkegiatannya untuk
dilaporkan kepada produksi untuk diteruskan kepada head.
b) Koordinator Mesin/Peralatan, bertugas mengontrol kelayakan mesin-mesin
dan peralatan yang digunakan.

j. Quality Assurance (QA). Bertugas untuk mengawasi dan mengontrol


kegiatan pendahuluan mutubahan baku, penggunaan obat/bahan kimia
administrasi laboratorium dan budidaya.
a) Quality Control, bertugas menganalisa bahan baku, hasilproduksi dan bahan
pembantu yang digunakan apakah telah sesuaidengan standar mutu atau perlu
perbaikan, kemudian membuat laporanhasil kegiatannya untuk dilaporkan ke
chief.
b) Quality Assurance. Untuk dipertanggung jawabkan selanjutnya kepada head.
c) Obat/bahan kimia, bertugas mengontrol penggunaan obat/bahan kimia dalam
proses produksi dan menetralkan limbah industri.
d) Administrasi laboratorium, bertugas mencatat kebutuhan laboratorium.

k. Ekspor Bertugas mencari informasi pasar, mengirim barang sesuai dengan


pesanan ke konsumen serta mengurus berkas pengiriman.

9
B. PG Arosoe Bone
1. Tugas Pokok
1) Menyiapkan bahan-bahan penyusunan rencana kerja dan anggaran tahunan
bagian pengolahan.
2) Menyiapkan bahan-bahan penyusun kebijakan, sistem dan prosedur bagian
pengolahan.
3) Melakukan koordinasi dengan para asisten menajer pabrik gula dalam rangka
penyelesaian pekerjaan.
4) Mengawasi dan melaksanakan pekerjaan bagian pengolahan.
5) Menyusun laporan kegiatan dalam rangka pertanggujawaban kepada menajer
pengolahan pabrik gula secara berkala.

2. Tanggung Jawab Jabatan


1) Tanggung jawab adminitrasi menyiapakan dokumen-dokumen sesuai
kewenangannya
2) Tanggung jawab keuangan pengendalian pemakaian dana RKAP sesuai
stasiunnya masing-masing
3) Tanggung jawab super pisi pelaksana bagian pengolahan

3. Indikator Keberhasilan Pekerjaan


1) Tertib aminitrasi bagian pengolahan
2) Ketepatan waktu maintenance pabrik tengah
3) Ketepatan dan kecukupan bahan pembantu
4) Pencapaian kinerja bagian pengolahan
5) Tercapainya parameter kinerja pengolahan (BHR dll)

4. Persyaratan Jabatan
1) Pendidikan formal: D3 teknik kimia, sarjana S1 teknik kimia, sarjana S1
teknologi pertanian
2) Pelatihan minimal: kursus manajemen perkebunan dasar (KMPD)
3) Pelatihan tambahan: manajemen resiko, basic leadership, GCG

10
4) Pangkat minimal, sesuai job grading yang berlaku
5) Pengalaman minimal

5. Fungsi Jabatan
1) Asisten Manajer Pengolahan : pengawasan dan pelaksanaan kegiatan bagian
pengolahan di pabrik gula
2) Asisten II Pemurnian: Mengkoordinir Tugas dan pekerjaan di kelompok kerja
st. Pemurnian
3) Pelaksanaan pemurnian: pelaksanaan pekerjaan di stasiun pemurnian
4) Asisten Muda I Pemutaran dan Penyelesaian: membantu asisten manajer
pengolahan penyusun perawatan mesin atau peralatan st pemutaran dan
penyelesaian
5) Adminitrasi Pengolahan: membantu manajer dan asisten manajer pengolahan
dalam pekerjaan adminitrasi daqn bagian pengolahan

6. Hubungan Kerja
Internal

JABATAN MAKSUD/TUJUAN

Dengan Jabatan Yang Lebih Konsultasi, memberikan laporan


Tinggi: dan mengajukan usulan
- Manajer pengolahan pabrik
gula

Dengan Jabatan Setingkat: Koordinasi pekerjaan


- Asisten manajer pabrik gula

Dengan jabatan lebih rendah: Pembinaan dan pengawasan


- Sisten mudah

11
BAB IV. PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas adapun kesimpulan yang dapat kami
ambil yaitu penerapan manajemen personalia di dalam sebuah industri terutama
ketiga Industri yang kami kunjungi, yaitu Bantimurung Indah Maros dan PG
Arosoe Bone, tidak jauh berbeda dengan apa yang telah kami dapatkan pada
mata kuliah majemen personalia.
Berikut merupakan uraian mengenai kesimpulan yang dapat kami
paparkan berdasarkan pembahasan di atas, yaitu:
1. PT. Bantimurung Indah dipimpin oleh seorang CEO (Chief ExecutiveOwners)
sekaligus sebagai pemilik perusahaan BOSOWA GROUP CEO (Chief
Executive Owners ) menunjuk CE (Chief Executive) yang dibantu oleh internal
audit untuk mewakilinya dalam mengawasi dan mengkoordinir perusahaan.
CE( Chief Executive) menunjuk Head pada masing-masing anak perusahaan
untukmewakilinya mengawasi perusahaan.
2. Pembagian tugas pada PG Arosoe Bone telah sesuai dengan prosedur yang
seharusnya serta berjalan sesuai dengan fungsi yang ada.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas adapun saran yang dapat kami berikan ialah
sebagai berikut.
1. Untuk PT Bantimurung Indah agar meningkatkan kinerja manajemen yang
ada di perusahaan.
2. Untuk PTP Arosoe Bone mempertahankan sistem kelola yang ada
didalamnya atau bahkan lebih ditingkatkan lagi.

12
DAFTAR PUSTAKA

Kasman. 2010. Laporan selama praktek. http://kasmanlaporan.blogspot.com/,


diakses tanggal 30 Maret 2013.

Prasetyo, Andi Tri. 2010. Laporan Kunjungan Pabrik. Surakarta: Universitas


Muhammadiyah Surakarta.

Pusinfo. 2013. Sejarah Pendirian Perusahaan. http://www.lpp.ac.id/ptpn.php?


id=251, diakses tanggal 30 Maret 2013.

Qicil. 2012. Penerapan ERP Pada PT Indofood. Qicil blog. Diakses tanggal 29
Maret 2013.

Roslindah. 2011. Analisis Ketidakseimbangan Penawaran dan Permintaan Eksport


Rumput Laut (Eucheuma cottonii) di Sulawesi Selatan. Sulawesi
Tenggara: Unhalu.

13
LAMPIRAN

Foto Kegiatan Kunjungan Industri (Field Trip)

1. PT. BANTIMURUNG INDAH

14
15
2. PG. ARASOE BONE

16
17
18
19

Anda mungkin juga menyukai