Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kunjungan industri adalah sebuah kegiatan yang dilakukan dengan

mengunjungi sebuah perusahaan atau industri untuk melihat gambaran

pekerjaan yang nantinya akan dilakukan oleh siswa SMK. Di dalam

kunjungan industri, siswa bisa mengamati bagaimana kegiatan operasi sebuah

perusahaan.

Program kunjungan industri ini merupakan salah satu program

pendidikan yang berusaha membentuk generasi masa depan untuk mengenal

budaya industri (industrial culture), melaksanakan disiplin kerja sekaligus

mengenal industri manufaktur. Pihak yang mengikuti kegiatan kunjungan

industri memiliki kemampuan analitik dan rekayasa yang kreatif, inovatif,

dan mandiri, memiliki integritas kepribadian dan keilmuan yang tinggi serta

memiliki motivasi untuk mengikuti perkembangan teknologi dan ilmu

pengetahuan.

Dengan demikian, pelaksanaan kunjungan industri penting untuk

dilakukan karena dapat memberikan gambaran sebuah pekerjaan di bidang

kompetensi/bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensinya masing-

masing. Serta lebih mudah dalam menyesuaikan diri dengan dunia kerja atau

lingkungan perusahaan.

B. Tujuan

1
Berikut tujuan diadakannya kegiatan kunjungan industri, antara lain :

a. Siswa dan guru SMK bisa menyaksikan dan merasakan langsung

mengenai aktivitas dan manajemen yang ada di dunia kerja. Maka, mereka

bisa mengambil pelajaran dan pengalaman yang nantinya akan sangat

berguna baik di pembelajaran atau di dunia kerja nantinya.

b. Memberikan motivasi dan meningkatkan semangat untuk belajar dan

meningkatkan kompetensi guna mencapai kesuksesan hidup.

c. Menambah wawasan dan cakrawala berpikir siswa dalam belajar dengan

observasi aktivitas di Industri. Dengan begitu, diharapkan bisa mengambil

pelajaran positif mengenai cara berperilaku dan bersikap di dunia kerja.

d. Merealisasikan perjanjian kerja sama antara SMK dengan dunia industri

yang mencakup kunjungan industri, magang, kelas industri, hingga

pelatihan untuk guru.

C. Manfaat

a. Bagi Siswa SMK

a. Siswa dan guru SMK bisa melihat dan merasakan aktivitas di dunia

kerja secara langsung. Tentu saja, bidang industri yang dikunjungi

tersebut sesuai dengan keahlian yang dipelajari di sekolah.

b. Siswa dan guru SMK bisa mendapatkan pelajaran berharga dari

kegiatan kunjungan industri. Dengan begitu, bisa membangkitkan dan

memacu semangat untuk mengasah skill, meningkatkan kompetensi,

serta berprestasi di bidang terkait.

2
c. Tidak hanya meningkatkan kompetensi, siswa SMK juga bisa

membiasakan diri dan berlatih dengan bekal kemampuan serta attitude

di dunia kerja.

b. Bagi Sekolah

a. Bisa memicu kerja sama yang menguntungkan antara pihak sekolah

dan pihak Dunia Usaha/Dunia Industri (DUDI).

b. Program sekolah bisa dikembangkan sesuai dengan standar dan

kebutuhan industri melalui sinkronisasi kurikulum, teaching factory,

proses pembelajaran, dan pengembangan sarana prasarana praktik.

Artinya, sekolah melibatkan industri dalam mengembangkan

kurikulum dan berbagai kegiatan lainnya.

c. Meningkatkan dan mempererat relasi antara guru SMK dengan pihak

DUDI agar bisa mengembangkan kerja sama yang lebih nyata.

Apalagi, biasanya dari pihak industri juga terdapat program-program

yang bermanfaat seperti magang /pelatihan untuk guru-guru SMK.

c. Bagi Perusahan

a. Pihak perusahann/industri menjadi lebih dikenal oleh masyarakat,

terutama masyarakat di lingkungan sekolah. Dengan begitu, bisa

membantu promosi produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut.

b. Pihak perusahaan/industri bisa mendapatkan masukan yang

membangun dan positif untuk meningkatkan perkembangan DUDI.

c. Pihak perusahaan/industri juga bisa lebih meningkatkan produk atau

proses produksi melalui masukan dari pihak sekolah tersebut.

3
d. Memperoleh calon tenaga kerja yang kompeten dan berkualitas sesuai

dengan standar industri.

e. Meningkatkan citra positif DUDI, mengingat bisa berkontribusi di

dunia pendidikan dalam mengembangkan kompetensi siswa SMK

sesuai dengan penerapan Inpres No. 9 Tahun 2016

4
BAB II

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Perusahaan

Pada zaman pemerintah hindia belanda, kurang lebih ada 17

pabrik gula di Daerah Istimewa Yogyakarta yang dikuasai oleh

pemerintah Hindia Belanda, akan tetapi pada tahun 1942 seluruh

pabrik dikuasai oleh pemerintah jepang, walaupun pada saat itu

hanya tinggal 12 pabrik saja yang beroperasi dan tidak berlangsung

lama dikarenakan dalam situasi perang. Setelah diproklamasikan

kemerdekaan Indonesia, pemerintah Indonesia mengambil alih

semua pabrik gula tersebut.

Setelah kondisi pemerintahan di Indonesia mulai stabil,

pabrik gula mulai didirikan lagi. Prakarsa pendirian pabrik gula ini

diawali dengan pembentukan P3G (Panitia Pendirian Pabrik Gula)

yang bekerjasama dengan Dewan Perwakilan Daerah Istimewa

Yogyakarta, yang kemudian dibentuk BPPP ( Badan Pelaksana

Perusahaan Perkebunan).

Badan usaha ini menjadi perseroan terbatas yang didirikan

dengan akta notaris pada tanggal 14 Juni 1955 dengan nama PT.

Madubaru oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang diresmikan

pada tanggal 28 Mei 1958 oleh presiden Soekarno. PT. Madubaru

memiliki dua pabrik, yaitu Pabrik Gula ( PG ) dan Pabrik Spritus

( PS ) Madukismo. Pabrik gula mulai beroperasi pada tahun 1959,

5
sedangkan pabrik spritus mulai beroperasi pada tahun1960.

Kontraktor utama perusahaan ini adalah Machine Fabrick

Sangerhausen dari Jerman Timur.

Kepemilikan saham PT. Madu Baru pada awal berdirinya

sebesar 75% dipegang oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan

25 % dipegang oleh pemerintah Indonesia ( Departemen Pertanian

Republik Indonesia).

Kronologi perubahan status PT. Madubaru adalah sebagai berikut:

1. Tahun 1952-1962 :

Perusahaan Swasta

2. 2. Tahun 1963-

1965

Adanya kebijakan pemerintah Indonesia yang mengambil

alih semua perusahaan perkebunan di Indonesia, maka PT.

Madubaru bergabung dengan Perusahaan Negara dibawah

Badan Pimpinan Umum Perusahaan Perkebunan Negara

( BPU- PPN).

3. Tahun 1966-awal 1984

Pada tahun 1966 BPU-PPN dibubarkan dan PT. Madubaru

kembali menjadi perusahaan swasta dengan Sri Sultan

Hamengku Buwono sebagai presiden direktur.

4. Tahun 1984-sekarang

Mulai tanggal 4 maret 1984 pengelolaan PT. Madubaru

6
diserahkan pada PT. Rajawali Nusantara Indonesia,

berdasarkan kontrak manajemen 10 tahun pertama. Sampai

saat ini saham PT. Madu Baru sebesar 65% dipegang oleh Sri

Sultan Hamengku Buwono dan 35% dipegang oleh

pemerintah Indonesia. Berdasarkan keputusan Menteri

BUMN No.KEP-01/MBU/2003 tanggal 4 Februari tahun

2003 dan telah diundangkan dengan Peraturan Pemerintah

No.03 tahun 2004 tanggal

14 Januari 2004 tentang penambahan penyertaan modal

Negara Republik Indonesia kedalam modal saham

perusahaan PT. Rajawali Nusantara Indonesia sebesar 35%,

maka PT. Rajawali Nusantara Indonesia saat ini sebagai

pemegang saham minoritas PT. Madubaru.

B. Struktur Organisasi

Setiap perusahaan memerlukan struktur organisasi yang jelas dan teratur agar

perusahaan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Struktur organisasi

menunjukkan suatu gambaran mengenai tanggung jawab serta hubungan antar

bagian-bagian yang ada dalam suatu organisasi.

Fungsi dan tugas masing-masing jabatan pada PT. Madubaru adalah sebagai

berikut:

1. Direktur

Fungsi Direktur adalah mengelola perusahaan secara keseluruhan untuk

melaksanakan kebijakan rapat umum pemegang saham.

7
Tugas direktur adalah sebagai berikut:

a. Merumuskan tujuan perusahaan

b. Menetapkan strategi untuk mencapai tujuan perusahaan.

c. Menyusun rencana jangka panjang perusahaan.

d. Menetapkan kebijakan-kebijakan dan pedoman-pedoman penyusunan

anggaran tahunan.

e. Menetapkan rancangan anggaran perusahaan yang akan diusulkan kepada

rapat umum pemegang saham.

2. Satuan Pengawas Intern (SPI)

Tugas dan wewenang

a. Melakukan pengawasan melalui kegiatan audit, konsultasi dan pembinaan

terhadap semua kegiatan dan fungsi organisasi.

b. Melakukan pengawasan atas pihak-pihak yang terkait dengan perusahaan

atas persetujuan Direktur.

c. Melakukan audit investigasi terhadap aspek yang dapat menimbulkan

kerugian bagi perusahaan.

d. Dalam rangka penugasan memiliki aspek penuh dan bebas keseluruh

fungsi, catatan, dokumen, aset dan karyawan.

e. Mengalokasikan sumber daya dan menentukan lingkup kerja, serta

menetapkan teknik-teknik audit.

f. Memperoleh bantuan kerjasama dari personil di unit-unit perusahaan pada

saat melakukan pengawasan, juga jasa-jasa khusus lainnya dari dalam maupun

luar perusahaan.

g. Menjadi bagian counterpart auditor external dalam pelaksanaan tugasnya.

8
Selanjutnya tugas dan wewenang fungsi peawasan internal secara lebih rinci

diuraikan dalam Charer Internal Audit yang merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari pedoman kebijakan perusahaan ini.

3. Manajer Umum (General Manager)

Fungsi general manager adalah mengelola perusahaan secara keseluruhan

sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh direksi.

Tugas general manager adalah sebagai beriku:

a. Merumuskan sasaran kerangka tujuan yang telah ditetapkan direksi.

b. Menetapkan strategi untuk mencapai sasaran perusahaan.

c. Menetapkan ketentuan-ketentuan pelaksanaan kebijakan direksi

d. Membantu direksi dalam menyusun rencana jangka

panjang perusahaan.

e. Melasanakan kebijakan dan pedoman penyusunan anggaran tahunan.

4. Kepala Bagian Pemasaran

Fungsi Kepala Bagian Pemasaran adalah melaksanakan kebijakan direksi

dalam ketentuan general manager dalam bidang pemasaran, serta memimpin

divisi pemasaran untuk mencapai sasaran dan tujuan perusahaan.

Tugas Kepala Bagian Pemasaran adalah sebagai berikut:

a. Menyususn strategi pemasaran

b. Mengusahakan pengembangan pasar untuk produk-produk PT. Madubaru.

c. Merencanakan dan mengawasi pengiriman barang dan proses penagihan.

d. Mengadakan perbaikan sistem pemasaran.

9
e. Menilai prestasi kerja staf pemasaran.

5. Kepala bagian Akuntansi dan Keuangan

Fungsi Kepala Bagian Akuntnasi dan Keuangan adalah melaksanakan

kebijakan direksi dalam ketentuan general manager dibidang keuangan,

anggaran, serta memimpin divisi akuntansi dan keuangan untuk mencapai

sasaran tujuan perusahaan.

Tugas Kepala Bagian Akuntansi dan Keuangan menjalankan kebijakan direksi

dan ketentuan general manager dalam bidang keuangan, pengelolaan data dan

akuntansi perusahaan.

6. Kepala Bagian Sumber Daya Manusia dan Umum

Fungsi BagianSumber Daya Manusia dan Umum adalah melaksanakan

kebijakan direksi dalam ketentuan general manager dalam bidang personalia,

bertanggung jawab kepada

administrator dan mengkoordinir setiap kegiatan pengelolaan tenaga kerja dan

kesejahteraan karyawan serta mempersiapkan sumber daya manusia yang

diperlukan.

7. Kepala Bagian Tanaman

Fungsi Bagian Tanaman adalah membantu general manager dalam kebijakan

direksi di bidang penanaman dan penyediaan bibit tebu, pemasukan areal tebu

rakyat intensifikasi (TRI), penyuluhan teknis penanaman tebu, rencana tebang

dan angkutan tebu, dan kegitan lain yang menyangkut penyediaan supply tebu

10
sebagai bahan baku pabrik gula serta memimpin seksi-seksi yang berada

dalam bagiannya untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Tugas bagian Tanaman adalah sebagai berikut:

a. Membantu general manager dalam melaksanakan kebijakan direksi dalam

penetapan rencana dan pelaksanaan penanaman tebu bibit dan produktifitas

tebu giling.

b. Membantu general manager dalam melaksanakan pencapaian target

penanaman tebu bibit dan tebu giling.

c. Membantu general manager dalam menetapkan komposisi jenis tebu,

jadwal penanaman, tebang dan angkutan tebu.

8. Kepala Bagian Instalasi

Fungsi Kepala Bagian Instalasi adalah membantu kepala bagian pabrik gula

dan pabrik spritus yang lain dalam melaksanakan kebijakan direksi dan

ketentuan administrasi dalam pengoperasian, pemeliharaan dan reparasi mesin

dan peralatan pabrik, lori dan loko, kendaraan, traktor, pompa, pemeliharaan

dan reparasi

bangunan, penyediaan tenaga listrik, serta memimpin seksi-seksi yang berada

dalam bagiannya untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Tugas Kepala Bagian Instalasi adalah sebagai berikut:

a. Melaksanakan rencana penggunaan instalasi untuk melayani pabrik.

b. Mempertahankan operasi instalasi untuk menjaga kontinuitas penyediaan

jasa untuk memenuhi kebutuhan pabrik.

11
c. Bekerjasama dengan kepala bagian tanaman melakukan pengelolaan,

pemeliharaan dan reparasi remise ( lori dan loko), pompa air dan traktor.

d. Memberikan pertimbangan-pertimbangan teknis kepada semua bagian

dalam pengadaan barang teknis keperluan perusahaan.

9. Kepala Bagian Pabrikasi

Fungsi Kepala Bagian Pabrikasi Membantu kepala bagian pabrik gula dan

pabrik spritus yang lain dalam melaksanakan kebijakan direksi dan ketentuan

general manager dalam pengelolaan gula dan memimpin seksi-seksi yang

berada dibawah wewenangnya untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah

ditetapkan.

Tugas Kepala Bagian Pabrikasi adalah sebagai berikut:

a. Melaksanakan rencana produksi gula.

b. Mengawasi mutu, penimbangan, dan pembungkusan gula.

c. Mengendalikan proses produksi gula untuk memenuhi target produksi gula

10. Kepala Bagian Pabrik Alkohol dan Spritus

Fungsi Kepala Bagian Pabrik Alkohol dan Spritus adalah mengolah alkohol

dan spritus serta memimpin seksinya untuk mencapai tujuan dan sasaran yang

telah ditetapkan.

Tugas Kepala Bagian Pabrik Alkohol dan Spritus adalah sebagai berikut:

a. Melaksanakan rencana produksi alkohol dan spritus.

b. Mengawasi mutu alkohol dan spritus.

c. Mengendalikan produksi alkohol dan produksi

spritus untuk memenuhi target produk

12
C. Lokasi Perusahaan

Pabrik gula dan pabrik spritus Madukismo terletak di desa Padokan,

Kelurahan Tirtonimolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah

Istimewa Yogyakarta. Dasar pemilikan lokasi ini adalah sebagai berikut:

1. Letak pabrik dengan pusat kota dan sarana transportasi sehingga

memudahkan dalam penyaluran hasil produksi dan pengadaan bahan baku

serta bahan pembantu untuk pabrik gula maupun spritus.

2. Daerah sekitar pabrik merupakan kawasan persawahan, sehingga

menguntungkan dan baik untuk tanaman tebu sebagai bahan produksi gula.

3. Tenaga kerja mudah dicari dan didapat, karena sebagai perusahaan padat

karya PT. Madubaru banyak menampung tenaga kerja dari daerah sekitar saja.

D. Visi dan Misi Perusahaan

Article I.

Visi

PT. Madubaru menjadi perusahaan agro industri yang unggul di

Indonesia dengan petani sebagai mitra sejati.

Article II. Misi

a. Menghasilkan gula dan ethanol yang berkualitas untuk

memenuhi permintaan masyarakat dan industri di Indonesia.

b. Menghasilkan produk dengan memanfaatkan tekonologi

maju yang ramah lingkungan, dikelola secara professional

dan inovatif, memberikan pelayanan prima kepada pelanggan

13
serta mengutamakan kemitraan dengan petani.

c. Mengembangkan produk/bisnis baru yang mendukung bisnis inti.

d. Menempatkan karyawan dan stake holder lainnya sebagai

bagian terpenting dalam proses penciptaan keunggulan

perusahaan dan pencapaian share holder values.

E. Budaya Perusahaan

Budaya yang di terapkan dalam perusahan PT MADUKISMO Bantul

Jogyakarta antara lain sebagai berikut:

a) Takwa terhadap tuhan yang maha esa

b) Jujur dan adil

c) Rendah hati

d) Terbuka

e) Saling menghormati

f) Profesionalisme

g) Kreatif

h) Inovatif

i) Teamwork

j) Peduli lingkungan

F. Produksi Perusahaan

Bahan baku yang digunakan oleh PT MADUKISMO adalah tebu. Adapun

proses pembuatan gula PG MADUKISMO sebagai berikut:

14
1. Proses penimbangan,pada proses ini merupakan proses awal penerimaan

bahan baku tebu yang diangkut dengan truk dan pindahkan ke lori.Tebu yang

diangkut harus memilik SPA(surat perintah angkut),nama pemilik kebun harus

jelas,nomor SPA,asal kebun,berat bruto,nama sinder dan luas kebun.Tebu

yang dipakai dalam pembuatan gula ini berasal Pasuruan,Solo dan Yogjakarta.

2. Proses pengilingan, dalam proses ini di tujukan agar nira dari serat atau ampas

pada batang tebu terpisah dan menekan kehilangan gula sekecil mungkin.Pada

proses ini dilakukan sampai lima kali.

3. Proses pemurnian, dalam proses ini menghilangkan kotoran dilakukan dengan

mengatur proses sebaik mungkin,sehingga jumlah sukrosa dan monokrosa

yang rusak berkurang. Nira mentah yang berasal dari penggilingan terdiri dari

berbagai komposisi antara lain air,gula(sukrosa),monosakarida(gula

reduksi),asam organik dan protein,bahan lilin,bahan organik,tanah dan

pasir.Adapun tujuan dari pemurnian adalah menghilangkan kandungan bukan

gula sebanyak mungkin,dengan kerusakan gula dan reduksi gula sekecil-

kecilnya.

4. Proses penguapan,setelah proses pemurnian adalah proses penguapan nira

dalam bejana yang di sebut evaporator dengan tujuan mengurangi kadar air

dan untuk meningkatkan kandungan padatan dari produksi pangan serta

mengubah rasa dan warna dari suatu produk pangan.

5. Proses kristalisasi,dalam proses ini merupakan tahap proses penguapan lebih

lanjut yang di gunakan untuk pemasakan ulang.Pg Madukismo menggunakan

sistem kristalisasi dengan bertahap menggunakan tipe masakan ACD bertujuan

untuk mencegah karamelisasi,tipe ini juga di sebut Tripple Trap Boiling

15
System,dari sistem ini dapat harga kemurnian (HK) yang berbeda-beda,dimana

nilai masakan A dengan HK >80, masakan C dengan HK70-74 dan untuk

masakan D dengan HK 56-60. Perbedaan tingkat masakan ditentukan dengan

kemurnian tinggi dan rendahnya kandungan sukrosa pada gula.

16
BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan kunjungan industri dilaksanakan pada tanggal 24 mei 2023

pukul 09.00 sampai 11.00

Pembukaan dilakukan di Gedung Aula PG MADUKISMO yang

dilakukan oleh … dengan presentasi penjelasan singkat mengenai produksi

pembuatan gula,alkohol dan spiritus.

Siswa SMK PALAPA Ngoro dibekali materi tentang produksi

gula,anak-anak di berikan materi mulai dari tanam tebu yang baik kemudian

perawatan tebu sampai proses produksi tebu menjadi gula,hingga tetes tebu

juga di produksi menjadi alkohol dan spiritus,tidak hanya itu juga materi yang

di sampaikan limbah tebu di pabrik PG MADUKISMO ternyata di olah

menjadi pupuk organik yang akan menjadi pupuk tebu dan juga abu dari hasil

pengolahan tebu di jadikan batu bata,itu artinya semua yang ada di pabrik

tersebut bermanfaat dan ada nilai jualnya.

B. Hasil Kegiatan

Observasi dilakukan dengan mengamati keadaan PG MADUKISMO

pada saat produksi gula berlangsung.Adapun yang kami lakukan dan kami

amati melalui tahapan sebagai berikut:

1. Setelah kami di berikan wawasan di aula kami lanjut ke pabrik

menggunakan kereta pabrik untuk mengamati proses awalnya

17
bahan tebu masuk ke lori sebelum di proses.

2. Kita semua diajak ke dalam pabrik pada saat pelaksaan produksi

gula,awal mula kami masuk di perlihatkan mesin besar

penggilingan tebu,dimana dalam proses ini memisahkan nira

dengan ampas tebu.

3. Kita masuk kedalam lagi memasuki pabrik ada proses

pemurnian setelah penggilingan,dimana di mesin itu kita

melihat ada pemisahan antara kotoran sehingga benar-benar

murni sukrosa yang diambil untuk pembuatan gula.

4. Pada tahap selanjutnya kita di perlihatkan pada proses

penguapan dengan melihat mesin uap yang besar dengan tujuan

memisahkan antara gula dan air.

5. Pada proses selanjutnya adalah proses kristalisasi dimana gula

sudah jadi dan bertujuan agar tidak terjadi karamelisasi pada

gula.

6. Tahap terahir yang kami amati setelah tahap kritalisasi adalah

gula sudah jadi dan siap untukn di trisbusikan.

18
BAB IV

PENUTUP

1. Simpulan

1. Pada zaman pemerintah hindia belanda, kurang lebih ada 17 pabrik gula di

Daerah Istimewa Yogyakarta yang dikuasai oleh pemerintah Hindia

Belanda, akan tetapi pada tahun 1942 seluruh pabrik dikuasai oleh

pemerintah jepang, walaupun pada saat itu hanya tinggal 12 pabrik saja

yang beroperasi dan tidak berlangsung lama dikarenakan dalam situasi

perang. Setelah diproklamasikan kemerdekaan Indonesia, pemerintah

Indonesia mengambil alih semua pabrik gula tersebut.

19
2. Setelah kondisi pemerintahan di Indonesia mulai stabil, pabrik gula mulai

didirikan lagi. Prakarsa pendirian pabrik gula ini diawali dengan

pembentukan P3G (Panitia Pendirian Pabrik Gula) yang bekerjasama

dengan Dewan Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta, yang kemudian

dibentuk BPPP ( Badan Pelaksana Perusahaan Perkebunan).

3. Setiap perusahaan memerlukan struktur organisasi yang jelas dan teratur

agar perusahaan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Struktur organisasi

menunjukkan suatu gambaran mengenai tanggung jawab serta hubungan

antar bagian-bagian yang ada dalam suatu organisasi

4. Pabrik gula dan pabrik spritus Madukismo terletak di desa Padokan,

Kelurahan Tirtonimolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah

Istimewa Yogyakarta

5. PT. Madubaru menjadi perusahaan agro industri yang unggul di Indonesia

dengan petani sebagai mitra sejati

6. Budaya yang di terapkan dalam perusahan PT MADUKISMO Bantul

Jogyakarta antara lain sebagai berikut takwa terhadap tuhan yang maha

esa,jujur dan adil,rendah hati,terbuka,salin

menghormati,profesionalisme,kreatif,inovatif,teamwork dan peduli

lingkungan.

7. Proses produksi pg madukismo berasal dari bahan baku tebu.Proses

pembutan gula sebagai berikut: proses penimbangan,proses proses

penggilingan,proses pemurnian,proses penguapan dan proses kristalisasi.

2. Saran

20
a) Semuga dengan adanya kunjungan industri di PT MADUKISMO Bantul
Jogyajarta dapat memberikan manfaat bagi seluruh siswa SMK PALAPA
Ngoro Jombang.
b) Kegiatan ini dapat membuat siswa SMK PALAPA Ngoro Jombang lebih
maju dan memahami dunia kerja dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

(https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/

Pabrik_Gula_dan_Pabrik_Spiritus_Madukismo(

di unduh pada tanggal 25 Mei 2023, 07.10 PM)

21
https://www.silabus.web.id/pengertian-kunjungan-industri/ (di unduh pada

tanggal 12 Mei 2023, 08.58 AM)

Larasati, Ayu. https://www.gamelab.id/news/1772-mengapa-siswa-smk-harus-

melakukan-kunjungan-industri-ternyata-ini-manfaatnya (di unduh pada

tanggal 12 Mei 2023, 08.48 AM)

https://www.gamelab.id/news/1772-mengapa-siswa-smk-harus-melakukan-

kunjungan-industri-ternyata-ini-manfaatnya(diunduh pada tanggal 28 mei

2023,3.35AM) https://www.silabus.web.id/pengertian-kunjungan-

industri/(di unduh pada tanggal 28 mei 2023,3.40 AM)

https://tukangreview.com/proses-pembuatan-gula-pgmadukismo/ (di unduh pada

tanggal 28 mei 2023,5.15PM)

LAMPIRAN I

IDENTITAS KELOMPOK 4

1 Nama Guru Pembimbing : Mulyono Adi perdana


Tempat, Tanggal Lahir : Jombang ,31Desember 2006
Jenis Kelamin : Laki-Laki

22
Alamat :Dsn,Payak Sanggrok
A Nama Siswa : Moh.Rehan Bagus
Tempat, Tanggal Lahir :
Jenis Kelamin : …………………………..
Alamat :…………………………..
3 Nama Siswa : Putra Dewa
Tempat, Tanggal Lahir : Jombang,26 Desember 2006
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat :Dsn,Bakalan. Ds,Pulorejo
4 Nama Siswa : Rizki Dava Rian .A
Tempat, Tanggal Lahir : Jombang,02 Juli 2007
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat :Dsn.Kedung Galih.Ds,Bareng
5 Nama Siswa : Siful Rafi
Tempat, Tanggal Lahir : Jombang,30Juni 2006
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat :Dsn.bakalan.Ds,Pulorejo
6 Nama Siswa : Wisnu Wardana P
Tempat, Tanggal Lahir : Kediri 8Juni 2006
Jenis Kelamin : laki-laki
Alamat :Dsn,Medowo.Kec,Kandanga
7 Nama Siswa : Yoga Adi P
Tempat, Tanggal Lahir : Kediri,14 Oktober 2006
Jenis Kelamin : laki-laki
Alamat : Ds Medowo Kec Kandangan

LAMPIRAN II

DOKUMENTASI KEGIATAN

23
Dokumentas

i 2 kegiatan pada saat penerimaan SMK PALAPA


Dokumentasi 1 keliling pabrik memakai kereta PG
di aula oleh PT Madubaru
MADUKISMO

Dokumentasi

Dokumentasi 3.anak-anak mendapatkan pembekalan 4.a anak-anak keliling di pabrik pada saat produksi

24
materi di aula

Dokumentasi 5 melihat penggilingan tebu menjadi

gula

25

Anda mungkin juga menyukai