Disusun oleh:
XI APHPI 1
EMAIL: smknegeri01jepara@gmail.com
i
LEMBAR PENGESAHAN
Menyetujui/ mengesahkan:
Kunjungan Industri
Mengetahui,
Sugianto, S.PD.S.ST.,M.PD
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.........................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHA............................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................iii
BAB l PENDAHULUAN................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Tujuan.......................................................................................................................2
C. Manfaat.....................................................................................................................2
BAB ll PELAKSANAAN............................................................................................... 4
B. Lokasi Kunjungan....................................................................................................4
BAB IV PENUTUP........................................................................................................12
A. Kesimpulan................................................................................................................12
B. Saran..........................................................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Proses PBM belajar mengajar Baik itu pengetahuan umum maupun Materi khusus
produktif yg erat kaitannya dengan dunia kerja danindustri.
Untuk itu disamping hal pokok diatas kiranya kurang lengkap bila dunia Industri
yang sesungguhnya yang akan mereka/para siswa masuki tidak mereka kenali sejak dini.
Karena tanpa menggenal dunia Industri yang secara real nyata mereka hanya menerka
sepertia apa dunia Industri yang akan mereka masuki.
1
perusahaan yang tentunya pasti berbeda dengan yang selama ini mereka pelajari
disekolah.
Dengan harapan yang besar kiranya pengalaman yang di dapat oleh para siswa
melalui kunjungan Industri ini mampu memberikan stimulus/rangsangan pada diri tiap
siswa.
Begitu halnya kepada para guru kami yang menyertai para siswa dalam
berkunjung ke perusahaan/Industri diharapkan mampu memetakan kondisi riel/nyata
tentang perusahaan dan industry yang akan dimasuki oleh para siswanya sehingga
mampu melakukan perubahan dalam metode pembelajar disekolah baik itu yang bersifat
pengetahuan umum maupun yang berhubungan dengan pengetahuan produktif,hasil akhir
yang diharapkan sekolah tentu mampu mencetak siswa yang bisa diterima dunia kerja
serta yang siap menghadapi tantangan /persaingan dunia kerja Pihak sekolah sangat
berharap dari kunjungan ini mampu menjalin kerja sama yang saling menguntungkan
baik itu untuk Industri/Perusahaan yang dikunjungi tetapi juga sekolah terciptanya
hubungan timbal balik dan pemetaan kebutuhan Industri akan sanggat diharapkan bisa
digali oleh sekolah selama kunjungan ini Memorandum of understanding (MOU).
B. Tujuan
1. Memperluas wawasan dari siswa siswi dengan adanya dunia kerja yang
sesungguhnya.
C. Manfaat
a. Dapat mengetahui kedisiplinan dan tata tertib yang tegas pada dunia kerja.
b. Melihat cara kerja, dan berbagai macam alat – alat produksi yang sudah cukup
modern.
c. Mendapat gambaran saat akan bekerja di industri atau ingin membuat sebuah industry.
2. Bagi Sekolah
3. Bagi Industri
3
BAB II
PELAKSANAAN
Hari : Senin
B. Lokasi Kunjungan
Jl. Raya Cibadak No.KM, Cimande Hilir, Kec. Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
16730
4
BAB III
MAYORA GROUP didirikan pada tahun 1977 dengan pabrik pertama berlokasi di
Tangerang. Menjadi perusahaan public pada tahun 1990. Sesuai dengan anggaran dasarnya,
kegiatan usaha perseroan diantaranya adalah dalam bidang industri. Saat ini PT. MAYORA
INDAH Tbk mempunyai sejumlah pabrik yang berfokus pada 3 bidang yaitu bidang Kopi,
Biscuit, dan bidang Baverage (minuman). PT. TIRTA FRESINDO JAYA merupakan salah satu
anak perusahaan PT. MAYORA INDAH Tbk yang berfokus pada bidang baverage (minuman).
Nama Mayora berkibar menyusul produk andalannya, biskuit kelapa Roma sejuta umat,
meledak di pasaran pada akhir 1970-an. Roma segera jadi pesaing biskuit Khong Guan yang
lebih dulu merajai pasaran. Berdasarkan survei TOP Brand tahun 2014-2016, Roma selalu
menempati posisi teratas dalam TOP Brand Index, yang terus menguat persentasenya, di atas
Khong Guan dan Biskut.
Ekspansi bisnis Mayora tak hanya dalam produk biskuit. Pada akhir 1980-an, in
menggarap pasar kembang gula, mengenalkan permen rasa kopi pertama di Indonesia dengan
produk Kopiko. Sama seperti Roma, Kopiko merajai pasaran karena belum ada pesaing permen
rasa kopi. Tidak hanya di Indonesia, Kopiko sudah dipasarkan di 50 negara.
Selain biskuit dan kembang gula, Mayora juga mengeluarkan beberapa produk lain yang
terkenal enak didengar dan melekat di benak konsumen. Sebut saja wafer Beng-beng, cokelat
Choki-choki, dan kopi saset Torabika. Di pasar makanan instan, mereka punya produk andalan
Mi Gelas dan sereal Energen. Untuk produk minum kemasan, mereka punya Kopiko 78, Teh
Pucuk Hanum, dan Le Minerale.
Untuk produk minum kemasan, Mayora memang baru bermain belakangan. Teh Pucuk
Harum, misalnya, kali pertama dikenalkan pada 2011 dan langsung mencuri pasar Teh Sosro.
Mayora menggeber pengeluaran iklanmereka di televisi untuk merebut pangsa pasar ini.
5
Berdasarkan Adquest Nielsen tahun 2011, Teh Pucuk Harum mengeluarkan anggaran
iklan sebesar Rp94,55 miliar di televisi, dua kali dari pengeluaran iklan Teh Sosro (Rp49,97
miliar). Saat Teh Sosro menggelontorkan duit iklan Rp129,26 miliar pada 2012. Teh Pucuk
Harum mengucurkan dana iklan Rp131,84 miliar di televisi. Lewat PT Tirta Fresindo Jaya,
Mayora merambah pula ke pasar air minum dalam kemasan dengan merek Le Minerale. Dua
pabrik baru dibangun di Cianjur dan Palembang pada akhir 2016, dengan total investasi
mencapai Rp1.4 triliun. Ini menambah lima pabrik lain yang sudah berdiri di Ciawi, Sukabumi,
Pasuruan, Medan, dan Makassar. Mayora menargetkan produksi hingga 5 juta karton per bulan
dari I juta karton per bulan demi bersaing dalam pangsa pasar tersebut.
1. VISI
Menjadi produsen dengan kualitas produk makanan dan minuman yang dipercaya
oleh konsumen, baik di pasar domestik maupun internasional, dan mengendalikan saham
yang signifikan.
2. MISI
Struktur Organisasi
Bentuk organisasi PT Mayora Indah Indonesia adalah struktur organisasi proyek dengan
hubungn organisasi, terutama pada orang-orang yang bekerja pada proyek yang sama. Strutur
6
organisasi perusahaan terdiri dari beberapa kelompok dari fungsi yang berbeda dengan setiap
kelompok yang menitikberatkan pada pengembangan produk tertentu atau lini produksi.
Kendali perusahaan pada Presiden Direktur sebagai pucuk pimpinan. Pelimpahan tugas kerja
kepada bawahan melalui masing-masing manajer departemen, kemudian dilanjutkan pada staff
serta karyawan. Berikut akan dibahas lebih lanjut mengenai tugas, wewenang, dan tanggung
jawab masing-masing bagian.
1. Dewan Komisaris
b. Mengadakan rapat secara berkala dengan auditor internal dan eksternal untuk
membahas hasil evaluasi mereka atas pengendalian rencana kerja audit dan non-
audit, penemuan-penemuan mengenai lemahnya pengendalian internal atas
pelaporan keuangan dan evaluasi dari laporan keuangan konsolidasian.
2. Direksi
7
Anggaran Dasar. Direksi dibantu oleh Kepala Divisi dan/atau Kepala Unit Organisasi
serta dibantu oleh Staf Ahli Direksi. Staf Ahli Direksi terdiri dari Staf Ahli Utama dan
Staf Ahli Pratama. Staf Ahli Direksi ini mendukung dan membantu Direksi dalam
mengelola, mengendalikan dan mengembangkan perusahaan. Direksi terdiri dari:
1. Fungsi pemasaran
2. Fungsi Account Manager
a) Kebijakan Promosi
c) Kebijakan Harga
d) Kebijakan Pemasok
8
menangani aktifitas pengembangan bisnis yang ada dan mencari peluang bisnis
baru yang prospektif, menangani urusan fungsi yang berhubungan dengan
pengembagan produk serta rekayasa produk, dokumentasi & infrastruktur
pendukung & fungsi yang berhubungan dengan dukungan terhadap aktifitas
pengembangan produk.
f. Direktur Keuangan
9
3. Divisi Biskuit Untuk membantu direktur utama untuk menjalankan kegiatan perusahaan
dalam produk biscuit seperti; Romma dan Better.
4. Divisi Kembang Gula Untuk membantu direktur utama untuk menjalankan kegiatan
perusahaan dalam produk kembang gula seperti; Kopiko, Kis, Tamarin, Plonk.
5. Divisi Chocolate dan Water Untuk membantu direktur utama untuk menjalankan kegiatan
perusahaan dalam produk Chocolate dan Water seperti; Beng-Beng. Astor, Choki-Choki
dan Danisa. Serta Vitazone.
6. Manajer Plant Untuk membantu dan mendukung pada tiap divisi yang ditetapkan yaitu
Divisi Biskuit, Divisi Chocolate dan wafer dan Divisi Kembang Gula dalam perencanaan
serta pengawasan kinerja perusahaan.
7. Manajer Produk Untuk membantu dan mendukung pada tiap divisi yang ditetapkan yaitu
Divisi Biskuit, Divisi Chocolate dan wafer dan Divisi Kembang Gula dalam perencanaan
serangkaian kegiatan dalam produksi.
8. Manajer Quality Control Untuk membantu dan mendukung pada tiap divisi yang
ditetapkan yaitu Divisi Biskuit, Divisi Chocolate dan wafer dan Divisi Kembang Gula
dalam pengecekan terhadap produk dan pengontrol barang hasil produksi.
1. Kopiko 78°C
Bahan: Air, gula, krim susu, susu bubuk, lemak susu anhydrous, stabilizer, pengemulsi
karamel, perasa krim caramel.
10
2. Teh Pucuk Harum
Bahan: Air, gula, the melati, pengatur keasaman, perisa bunga melati.
3. Le Minerale
11
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
MAYORA GROUP didirikan pada tahun 1977 dengan pabrik pertama berlokasi di
Tangerang. Menjadi perusahaan public pada tahun 1990. PT. TIRTA FRESINDO JAYA
merupakan salah satu anak perusahaan PT. MAYORA INDAH Thk yang berfokus pada bidang
baverage (minuman). Produksi yang dihasilkan "PT.Tirta Fresindo Jaya (MAYORA GROUP)
PASURUAN berupa Kopiko 78°C. Teh Pucuk Harum, dan Le Minerale.
Dengan diadakan Kunjungan Industri seperti ini siswa siswi diharapkan dapat berfikir maju,
kreatif, dan efisien sehingga dapat mengurangi perilaku yang bersifat negatif misalnya kenakalan
remaja karena bakat dan kemampuannya lebih tersalur kepada hal- hal yang positif yang akan
berguna bagi kehidupannya baik sekarang maupun yang akan datang. Kami berharap kunjungan
industri ini tetap diadakan di tahun depan untuk adik-adik kami, agar mereka juga bisa
menambah pengalaman tentang dunia industri, bukan hanya teori tetapi juga prakteknya.
B. Saran
1. Diharapkan agenda program Kunjungan Industri ini tetap berjalan setiap tahunnya.
2. Sekolah sebaiknya mengadakan Kunjungan Industri kedua tempat sekaligus untuk satu
bidang keahlian. Supaya siswa-siswi dapat membandingkan dari kedua tempat tersebut.
12
BAB V LAMPIRAN DOKUMENTASI KEGIATAN
13