Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI

PT. TIRTA FRESINDO JAYA

Disusun oleh:

SHERLY FATMA YUNITA AMELYA

XI APHPI 1

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

SMK NEGERI 1 JEPARA

jl. gudang sawo mulyoharjo Jepara kode 59431

EMAIL: smknegeri01jepara@gmail.com

i
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI 2023

PT. TIRTA FRESINDO JAYA

Jepara, 1 November 2023

Menyetujui/ mengesahkan:

Kepala konsentrasi keahlian Guru pembimbing

Kunjungan Industri

Heny akbar marwiana, M.SNi. Hany Akbar Marwiana, M.SI

Mengetahui,

Kepala Sekolah SMK N 1 Jepara

Sugianto, S.PD.S.ST.,M.PD

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.........................................................................................................i

HALAMAN PENGESAHA............................................................................................ii

DAFTAR ISI...................................................................................................................iii

BAB l PENDAHULUAN................................................................................................1

A. Latar Belakang.........................................................................................................1

B. Tujuan.......................................................................................................................2

C. Manfaat.....................................................................................................................2

BAB ll PELAKSANAAN............................................................................................... 4

A. Waktu dan Tempat...................................................................................................4

B. Lokasi Kunjungan....................................................................................................4

BAB III HASIL KUNJUNGAN INDUSTRI.................................................................5

BAB IV PENUTUP........................................................................................................12

A. Kesimpulan................................................................................................................12

B. Saran..........................................................................................................................12

BAB V LAMPIRAN DOKUMENTASI KEGIATAN...............................................13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lembaga pendidikan menenggah kejuruan dalam hal ini sekolah menggah


Kejuruan (SMK) adalah sebuah lembaga yang memiliki karakteristik yang berbeda
dengan sekolah umum (SMA/MA) Karakteristik sekolah menenggah Kejuruan di desain
untuk mempersiapkan peserta didiknya setelah lulus dari SMK memiliki pengetahuan dan
ketrampilan untuk memasuki dunia usaha dan atau dunia industry (DU/DI) dengan kata
lain siap bekerja guna mengisi peluang kerja di dunia Industri pada tingkat menenggah.
Untuk mencapai tujuan tersebut berbagai upaya melalui proses pembelajaran untuk
pengetahuan (soft skill) dan pelatihan untuk ketrampilan (Hard skill) diantaranya adalah:

1. Proses PBM belajar mengajar Baik itu pengetahuan umum maupun Materi khusus
produktif yg erat kaitannya dengan dunia kerja danindustri.

2. Proses pembelajaran yang diselengarakan di Industri/Perusahaan melalui kegiatan


pendidikan Praktek Kerja Industri/Magang maupun di Instansi pemerintahan
(PSG).

Untuk itu disamping hal pokok diatas kiranya kurang lengkap bila dunia Industri
yang sesungguhnya yang akan mereka/para siswa masuki tidak mereka kenali sejak dini.
Karena tanpa menggenal dunia Industri yang secara real nyata mereka hanya menerka
sepertia apa dunia Industri yang akan mereka masuki.

Diharapkan melalui kegiatan kunjungan Industri siswa mampu mengenal berbagai


kegiatan dalam proses produksi di Industri: berbagai kegiatan dalam proses proses
produksi dari barang mentah hingga produk jadi siap konsumsi dapat pelajari secara
langsung di industri atau perusahaan mereka/para siswa bias juga belajar managemen

1
perusahaan yang tentunya pasti berbeda dengan yang selama ini mereka pelajari
disekolah.

Dengan harapan yang besar kiranya pengalaman yang di dapat oleh para siswa
melalui kunjungan Industri ini mampu memberikan stimulus/rangsangan pada diri tiap
siswa.

Begitu halnya kepada para guru kami yang menyertai para siswa dalam
berkunjung ke perusahaan/Industri diharapkan mampu memetakan kondisi riel/nyata
tentang perusahaan dan industry yang akan dimasuki oleh para siswanya sehingga
mampu melakukan perubahan dalam metode pembelajar disekolah baik itu yang bersifat
pengetahuan umum maupun yang berhubungan dengan pengetahuan produktif,hasil akhir
yang diharapkan sekolah tentu mampu mencetak siswa yang bisa diterima dunia kerja
serta yang siap menghadapi tantangan /persaingan dunia kerja Pihak sekolah sangat
berharap dari kunjungan ini mampu menjalin kerja sama yang saling menguntungkan
baik itu untuk Industri/Perusahaan yang dikunjungi tetapi juga sekolah terciptanya
hubungan timbal balik dan pemetaan kebutuhan Industri akan sanggat diharapkan bisa
digali oleh sekolah selama kunjungan ini Memorandum of understanding (MOU).

B. Tujuan

Ada Beberapa tujuan diadakannya kegiatan kunjungan industri, diantaranya


sebagai berikut:

1. Memperluas wawasan dari siswa siswi dengan adanya dunia kerja yang
sesungguhnya.

2. Mendorong siswa untuk lebih berminat bekerja di perusahaan.

3. Memberikan informasi kepada siswa mengenai cara bekerja di perusahaan.

4. Melengkapi persyaratan mendapatkan nilai kenaikan kelas.

C. Manfaat

Adapun beberapa manfaat kunjungan industri diantara lain :


2
1. Bagi Siswa

a. Dapat mengetahui kedisiplinan dan tata tertib yang tegas pada dunia kerja.
b. Melihat cara kerja, dan berbagai macam alat – alat produksi yang sudah cukup
modern.
c. Mendapat gambaran saat akan bekerja di industri atau ingin membuat sebuah industry.

2. Bagi Sekolah

a. Memperlakukan tata tertib yang tegas bagi siswa.


b. Sekolah dapat mengajak siswa belajar secara langsung dilapangan.

3. Bagi Industri

a. Dapat berbagi ilmu dengan siswa.


b. Mengajak dan memperlihatkan proses produksi bagi siswa maupun guru.
c. Memperkenalkan sejarah singkat berdirinya industri kepada siswa.
d. Memperkenalkan hasil produksi kepada masyarakat luas.

3
BAB II

PELAKSANAAN

A. Waktu dan Tempat

Kegiatan kunjungan industri ini dilaksanakan pada:

Hari : Senin

Tanggal : 14 Oktober 2023

Tempat : PT. TIRTA FRESHINDO JAYA

B. Lokasi Kunjungan

Jl. Raya Cibadak No.KM, Cimande Hilir, Kec. Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
16730

4
BAB III

HASIL KUNJUNGAN INDUSTRI

MAYORA GROUP didirikan pada tahun 1977 dengan pabrik pertama berlokasi di
Tangerang. Menjadi perusahaan public pada tahun 1990. Sesuai dengan anggaran dasarnya,
kegiatan usaha perseroan diantaranya adalah dalam bidang industri. Saat ini PT. MAYORA
INDAH Tbk mempunyai sejumlah pabrik yang berfokus pada 3 bidang yaitu bidang Kopi,
Biscuit, dan bidang Baverage (minuman). PT. TIRTA FRESINDO JAYA merupakan salah satu
anak perusahaan PT. MAYORA INDAH Tbk yang berfokus pada bidang baverage (minuman).

Nama Mayora berkibar menyusul produk andalannya, biskuit kelapa Roma sejuta umat,
meledak di pasaran pada akhir 1970-an. Roma segera jadi pesaing biskuit Khong Guan yang
lebih dulu merajai pasaran. Berdasarkan survei TOP Brand tahun 2014-2016, Roma selalu
menempati posisi teratas dalam TOP Brand Index, yang terus menguat persentasenya, di atas
Khong Guan dan Biskut.

Ekspansi bisnis Mayora tak hanya dalam produk biskuit. Pada akhir 1980-an, in
menggarap pasar kembang gula, mengenalkan permen rasa kopi pertama di Indonesia dengan
produk Kopiko. Sama seperti Roma, Kopiko merajai pasaran karena belum ada pesaing permen
rasa kopi. Tidak hanya di Indonesia, Kopiko sudah dipasarkan di 50 negara.

Selain biskuit dan kembang gula, Mayora juga mengeluarkan beberapa produk lain yang
terkenal enak didengar dan melekat di benak konsumen. Sebut saja wafer Beng-beng, cokelat
Choki-choki, dan kopi saset Torabika. Di pasar makanan instan, mereka punya produk andalan
Mi Gelas dan sereal Energen. Untuk produk minum kemasan, mereka punya Kopiko 78, Teh
Pucuk Hanum, dan Le Minerale.

Untuk produk minum kemasan, Mayora memang baru bermain belakangan. Teh Pucuk
Harum, misalnya, kali pertama dikenalkan pada 2011 dan langsung mencuri pasar Teh Sosro.
Mayora menggeber pengeluaran iklanmereka di televisi untuk merebut pangsa pasar ini.

5
Berdasarkan Adquest Nielsen tahun 2011, Teh Pucuk Harum mengeluarkan anggaran
iklan sebesar Rp94,55 miliar di televisi, dua kali dari pengeluaran iklan Teh Sosro (Rp49,97
miliar). Saat Teh Sosro menggelontorkan duit iklan Rp129,26 miliar pada 2012. Teh Pucuk
Harum mengucurkan dana iklan Rp131,84 miliar di televisi. Lewat PT Tirta Fresindo Jaya,
Mayora merambah pula ke pasar air minum dalam kemasan dengan merek Le Minerale. Dua
pabrik baru dibangun di Cianjur dan Palembang pada akhir 2016, dengan total investasi
mencapai Rp1.4 triliun. Ini menambah lima pabrik lain yang sudah berdiri di Ciawi, Sukabumi,
Pasuruan, Medan, dan Makassar. Mayora menargetkan produksi hingga 5 juta karton per bulan
dari I juta karton per bulan demi bersaing dalam pangsa pasar tersebut.

Visi dan Misi Perusahaan PT TIRTA FRESINDO JAYA:

1. VISI

Menjadi produsen dengan kualitas produk makanan dan minuman yang dipercaya
oleh konsumen, baik di pasar domestik maupun internasional, dan mengendalikan saham
yang signifikan.

2. MISI

a. Terus meningkatkan posisi kompetitip kami dalam kategori

b. Membangun merk yang kuat dan saluran distribusi di semua line

c. Menyediakan lingkungan kerja yang menantang, menyenangkan dan menguntungkan


secara finansial dimana persaingan yang adil dan bertanggung jawab

d. Membawa nilai-nilai kepada stake holder kita dengan mengamankan pertumbuhan


keuangan kita di struktur yang kuat pada industri

Struktur Organisasi

Bentuk organisasi PT Mayora Indah Indonesia adalah struktur organisasi proyek dengan
hubungn organisasi, terutama pada orang-orang yang bekerja pada proyek yang sama. Strutur

6
organisasi perusahaan terdiri dari beberapa kelompok dari fungsi yang berbeda dengan setiap
kelompok yang menitikberatkan pada pengembangan produk tertentu atau lini produksi.

Kendali perusahaan pada Presiden Direktur sebagai pucuk pimpinan. Pelimpahan tugas kerja
kepada bawahan melalui masing-masing manajer departemen, kemudian dilanjutkan pada staff
serta karyawan. Berikut akan dibahas lebih lanjut mengenai tugas, wewenang, dan tanggung
jawab masing-masing bagian.

1. Dewan Komisaris

Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan dan


memberikan saran kepada Direksi atas pengelolaan Perusahaan, termasuk perencanaan
dan pengembangan, operasional dan penganggaran, kepatuhan dan tata kelola perusahaan
dan penerapan keputusan RUPST. Direksi bertanggung jawab kepada RUPST. Rapat
Dewan Komisaris diadakan sebulan sekali dan juga setiap saat apabila dibutuhkan. Rapat
gabungan antara Dewan Komisaris dan Direksi diadakan dua kali sebulan, dibawah
Dewan Komisarisn Dewan Komisaris dibantu oleh seorang Sekretaris serta Internal Audit
untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan Bapepam-LK dan SEC serta peraturan
relevan lainnya. Piagam menegaskan tanggung jawab Komite Audit sebagai berikut:

a. Mengawasi proses pelaporan keuangan perusahaan atas nama Dewan Komisaris;


merekomendasikan pilihan atas auditor eksternal kepada Dewan Komisaris.
Penunjukkan akhir tergantung dari persetujuan pemegang saham;

b. Mengadakan rapat secara berkala dengan auditor internal dan eksternal untuk
membahas hasil evaluasi mereka atas pengendalian rencana kerja audit dan non-
audit, penemuan-penemuan mengenai lemahnya pengendalian internal atas
pelaporan keuangan dan evaluasi dari laporan keuangan konsolidasian.

2. Direksi

Direksi tersebut berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan


perseroan untuk kepentingan perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan serta
mewakili perseroan, baik dalam maupun luar pengadilan sesuai dengan ketentuan

7
Anggaran Dasar. Direksi dibantu oleh Kepala Divisi dan/atau Kepala Unit Organisasi
serta dibantu oleh Staf Ahli Direksi. Staf Ahli Direksi terdiri dari Staf Ahli Utama dan
Staf Ahli Pratama. Staf Ahli Direksi ini mendukung dan membantu Direksi dalam
mengelola, mengendalikan dan mengembangkan perusahaan. Direksi terdiri dari:

a. Direktur utama Bertanggung jawab atas berjalannya semua fungsi

organisasi Di perusahaan dan berwenang menetapkan arah kebijakan serta strategi


perusahaan yang menyeluruh.

b. Direktur Pemasaran Bertanggung jawab atas fungsi-fungsi dibawah ini:

1. Fungsi pemasaran
2. Fungsi Account Manager

a) Kebijakan Promosi

b) Kebijakan penjualan dan Kontrak penjualan

c) Kebijakan Harga

d) Kebijakan Pemasok

e) Kebijakan Hubungan Pelanggan (CRM)

c. Direktur Umum dan Personalia. Untuk

Membantu dalam mengelola dan menjalankan kegiatan Perusahaan dan untuk


mendukung dan membantu Direktur SDM & Umum dalam mengelola dan
menjalankan kegiatan Perusahaan meliputi bidang Pelayanan SDM &
Remunerasi, Pengembangan Sistem SDM & Organisasi, Pengembangan SDM &
Penilaian Kinerja serta Manajemen Kualitas.

d. Direktur Pengembangan Produk.

Untuk mendukung dan membantu Direktur Utama dalam mengelola dan


menjalankan kegiatan Perusahaan meliputi bidang Pengemba ngan Bisnis untuk

8
menangani aktifitas pengembangan bisnis yang ada dan mencari peluang bisnis
baru yang prospektif, menangani urusan fungsi yang berhubungan dengan
pengembagan produk serta rekayasa produk, dokumentasi & infrastruktur
pendukung & fungsi yang berhubungan dengan dukungan terhadap aktifitas
pengembangan produk.

e. Direktur pengembangan Produk membawahi:

1) Manajer teknik yang bertanggung jawab atas pengembangan cara


menghasilkan produk yang berkualitas.

2) Manajer Laboratorium yang bertugas untuk meriset atau melakukan


pengukuran dalam pembuatan produk yank akan diproduksi.

3) Staff Projek yang bertugas untuk mengamati dan membantu dalam


pembuatan produk baru.

f. Direktur Keuangan

Direktur keuangan bertanggung jawab mengelola dan menjalankan kegiatan


Perusahaan untuk:

1) Menangani urusan Biaya & HPP dan Persediaan.

2) Menangani urusan Penjualan, Piutang dan Hutang

3) Menangani urusan Anggaran & Pelaporan..

4) Menangani urusan Sistem & Prosedur.

5) Menangani urusan Pengelolaan Dana dan Perencanaan Keuangan.

6) Menangani urusan Verifikasi, Bendahara dan Bank. Menangani urusan


Pajak dan Asuransi.

7) Menangani urusan yang berhubungan dengan Optimasi Aset dan


Portofolio Investasi.

9
3. Divisi Biskuit Untuk membantu direktur utama untuk menjalankan kegiatan perusahaan
dalam produk biscuit seperti; Romma dan Better.

4. Divisi Kembang Gula Untuk membantu direktur utama untuk menjalankan kegiatan
perusahaan dalam produk kembang gula seperti; Kopiko, Kis, Tamarin, Plonk.

5. Divisi Chocolate dan Water Untuk membantu direktur utama untuk menjalankan kegiatan
perusahaan dalam produk Chocolate dan Water seperti; Beng-Beng. Astor, Choki-Choki
dan Danisa. Serta Vitazone.

6. Manajer Plant Untuk membantu dan mendukung pada tiap divisi yang ditetapkan yaitu
Divisi Biskuit, Divisi Chocolate dan wafer dan Divisi Kembang Gula dalam perencanaan
serta pengawasan kinerja perusahaan.

7. Manajer Produk Untuk membantu dan mendukung pada tiap divisi yang ditetapkan yaitu
Divisi Biskuit, Divisi Chocolate dan wafer dan Divisi Kembang Gula dalam perencanaan
serangkaian kegiatan dalam produksi.

8. Manajer Quality Control Untuk membantu dan mendukung pada tiap divisi yang
ditetapkan yaitu Divisi Biskuit, Divisi Chocolate dan wafer dan Divisi Kembang Gula
dalam pengecekan terhadap produk dan pengontrol barang hasil produksi.

BAHAN BAKU DASAR PEMBUATAN PRODUK

1. Kopiko 78°C

Bahan: Air, gula, krim susu, susu bubuk, lemak susu anhydrous, stabilizer, pengemulsi
karamel, perasa krim caramel.
10
2. Teh Pucuk Harum

Bahan: Air, gula, the melati, pengatur keasaman, perisa bunga melati.

3. Le Minerale

Bahan Air, yang mengandung kalsium, magnesium, sodium, potassium, mitrat,


bicarbonate, chloride.

11
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

MAYORA GROUP didirikan pada tahun 1977 dengan pabrik pertama berlokasi di
Tangerang. Menjadi perusahaan public pada tahun 1990. PT. TIRTA FRESINDO JAYA
merupakan salah satu anak perusahaan PT. MAYORA INDAH Thk yang berfokus pada bidang
baverage (minuman). Produksi yang dihasilkan "PT.Tirta Fresindo Jaya (MAYORA GROUP)
PASURUAN berupa Kopiko 78°C. Teh Pucuk Harum, dan Le Minerale.

Dengan diadakan Kunjungan Industri seperti ini siswa siswi diharapkan dapat berfikir maju,
kreatif, dan efisien sehingga dapat mengurangi perilaku yang bersifat negatif misalnya kenakalan
remaja karena bakat dan kemampuannya lebih tersalur kepada hal- hal yang positif yang akan
berguna bagi kehidupannya baik sekarang maupun yang akan datang. Kami berharap kunjungan
industri ini tetap diadakan di tahun depan untuk adik-adik kami, agar mereka juga bisa
menambah pengalaman tentang dunia industri, bukan hanya teori tetapi juga prakteknya.

B. Saran

1. Diharapkan agenda program Kunjungan Industri ini tetap berjalan setiap tahunnya.

2. Sekolah sebaiknya mengadakan Kunjungan Industri kedua tempat sekaligus untuk satu
bidang keahlian. Supaya siswa-siswi dapat membandingkan dari kedua tempat tersebut.

12
BAB V LAMPIRAN DOKUMENTASI KEGIATAN

13

Anda mungkin juga menyukai