PENDAHULUAN
Kegunaan sebuah iklan pada dasarnya adalah untuk membangun sebuah citra
positif terhadap merek. Lebih memungkinkan untuk melakukan suatu pembelian.
Selain itu iklan didesain untuk membuat pasar sasaran menyadari akan suatu merek.
Merek bukanlah sekedar nama, didalamnya terkandung sifat, makna, arti dan isi dari
produk yang bersangkutan bahkan dalam perkembangan lebih lanjut, merek akan
menandai simbol dan status dari produk tersebut.
1
B. Tujuan Penulisan
C. Manfaat Penulisan
Ini dapat dibagi menjadi dua, secara teoritis dan praktis:
D. Sistematika Penulisan
Untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang penulisan ini, maka perlu
penulis menjelaskan tentang sistematika penulisan. Penulis menyusun sistematika
pembahasan ke dalam pokok-pokok bahasan yang terdiri IV bab yaitu:
Bab I Pendahuluan yang berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan dan sistematika penulisan.
Bab III Pembahasan yang berisi tentang Pengertian, Fungsi, Elemen, Jenis.
Bab IV Penutup yang berisi tentang Kesimpulan, Saran dan Daftar Pustaka.
A.
2
BAB II
Dibangun : 1955
Pemilik saham : Awal berdiri 75% milik Sri Sultan Hamengkubuwana IX, 25%
milik pemerintah RI. Saat ini dirubah menjadi 65% milik Sri
Sultan Hamengkubuwono X, 35% milik pemerintah RI.
3
B. Sejarah Berdiri PG PS Madu Kismo
Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, terdepat 17 pabrik gula di Yogyakarta. Pada
tahun 1942 saat tentara Jepang masuk ke Indonesia, pemerintah Hindia Belanda menyerahkan
kekuasaan kepada Jepang. Dengan keadaan perang yang masih berlanjut pada saat itu
pemerintah Jepang hanya mampu mengoperasikan 12 pabrik dari 17 pabrik gula yang
ada.Keadaan ini berlangsung sampai proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Setelah
kemerdekaan diraih, seluruh pabrik gula yang berada dalam naungan pemerintah Jepang
diambil alih oleh pemerintah Indonesia. Akibat proses pengambil alihan pabrik gula oleh
pemerintah Indonesia tersebut, pabrik gula yang ada ternyata tidak dapat lagi berproduksi.
Hingga pada suatu saat diprakarsailah berdirinya PG pabrik gula di padokan oleh Sri Sultan
Hamengku Buwono IX. PG Madukismo dibangun pada tanggal 14 Juni 1955 dengan Sri
Sultan Hamengkubuwono IX sebagai pemrakarsanya dengan mesin-mesin dari pabrik
Sangerhausen dari Jerman Timur sebagai kontraktornya utamanya. Pada tanggal 28 Mei
1958, PG Madukismo diresmikan oleh presiden Ir. Soekarno. Dalam proses produksinya, PG
Madukismo memiliki 2 pabik, gula dan pabrik alkohol atau spritus dengan Sri Sultan
Hamengkubuwono IX sebagai pemilik saham mayoritas sebesar 75 sedangkan yang 25
adalah milik negara. Adanya kebijakan pemerintah pada waktu itu, maka seluruh perusahaan
perkebunan di Indonesia diambil alih oleh pemerintah, sehingga status perusahaan pun
berubah dari perusahaan swasta menjadi perusahaan milik negara di bawah naungan BPU-
PPN Badan Pimpinan Umum Perusahaan Perkebunan Negara. Dengan dibubarkan BPU-
PPN, maka PG Madukismo kembali menjadi perusahaan swasta. Adapun sebagai presiden
direktur Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Pada tanggal 14 Maret 1984 diadakan kontrak
manajemen dengan PT. Rajawali Nusantara Indonesia RNI sebagai salah satu BUMN.
Perjanjiaan kontrak ini berakhir pada tanggal 1 April 1994 yang kemudian diperpanjang
kembali hingga 1 Maret 2004. Setelah itu, PG Madukismo mengelola sendiri manajemen
perusahaannya dengan Sri Sultan Hamengkubowono X sebagai pemilik saham mayoritas
sebesar 65 dan sisanya 35 dimiliki oleh PT. Rajawali Nusantara Indonesia sebagai salah satu
BUMN.
4
C. Letak Geografis PG Madu Kismo
1. Direktur
3. Staf Direktur
5
c. Melakukan kegiatan menerima, mencatat dan mengedarkan surat
yangmasuk ke bagian yang dituju serta mengarsipkan surat perjajian
perusahaan.
5. Kepala Bagian Pemasaran