Anda di halaman 1dari 10

PT MADUBARU/PG-PS MADUKISMO

YOGYAKARTA
(Laporan hasil observasi pada kegiatan Study kebangsaan SMA
Negeri 1 Cisaga ke Yogyakarta)

Disusun oleh:
Erni Septiani
XI IPS 1
NISN 0053362637

PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 1 CISAGA.
Tahun 2023
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan yang maha Esa atas
limpahan Rahmat-Nya sehingga penulisan laporan study kebangsaan ini dapat
berjalan dengan lancar dan terselesaikan dengan baik sebagai salah satu tugas
kegiatan Study kebangsaan tahap 1 ke Yogyakarta.
Tak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada ayah dan ibu karena telah
memberi izin untuk mengikuti kegiatan Study kebangsaan ke Yogyakarta. Ucapan
terimakasih juga saya sampaikan kepada seluruh civitas akademika SMA Negeri 1
Cisaga yang telah turut serta mensukseskan kegiatan ini, sehingga saya dapat
menyusun laporan ini dengan baik.
Saya sadar, sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses pembelajaran
menyadari bahwa laporan ini tak lepas dari kekurangan. Oleh karena itu, Saya
menyampaikan permohonan maaf serta terbuka untuk kritik dan saran demi
perbaikan di masa mendatang.

Cisaga, Juni 2023


Erni Septiani.

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar belakang .............................................................................................. 1
B. Perumusan Masalah ..................................................................................... 1
C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 1
BAB II PELAKSANAAN OBSERVASI ............................................................. 2
A. Waktu dan tempat observasi ........................................................................ 2
B. Manfaat penelitian........................................................................................ 2
C. Metode penelitian ......................................................................................... 2
BAB III HASIL OBSERVASI ............................................................................. 3
A. Daftar Pertanyaan wawancara dengan pemilik dan pegawai bagian
administrasi.......................................................................................................... 3
B. Hasil wawancara dengan pemilik dan pegawai bagian administrasi PG
MADUKISMO. ................................................................................................... 3
BAB IV PENUTUP ............................................................................................... 6
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 6
Dokumentasi

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
PS Madukismo merupakan salah satu pabrik dan perusahaan terbesar
yang ada di D.I Yogyakarta, dimana PS Madukismo merupakan salah satu unit
produksi dari PT MADUBARU selain pabrik gula PG Madukismo. PT
MADUBARU merupakan PMDN dimana 65% saham dimiliki oleh Sultan HB
X dan 35% dimiliki oleh PT.Rajawali Nusantara Indonesia (salah satu BUMN
Agrobisnis, Farmasi & Perdagangan).
Pabrik gula dan Alkohol/spirtus Madukismo terletak di Kelurahan
Tirtonimolo, kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Provinsi D.I Yogyakarta.
Adapun letak posisi PS Madukismo secara geografis yaitu 7°4°-8°20°LS &
110°-111°BT pada ketinggian 84mdpl.

B. Perumusan Masalah
Untuk memudahkan penyusunan karya tulis ini saya membatasi
masalah yang akan dibahas, maka penulis akan memfokuskan masalah pada :
1. Bagaimana sejarah dan proses pembuatan gula di PG Madukismo?

C. Tujuan Penelitian
Penyusunan karya tulis ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas dalam
kegiatan Study kebangsaan SMA Negeri 1 Cisaga tahun 2023 di Yogyakarta.
Selain itu penyusunan karya tulis ini juga bertujuan untuk menambah
pengetahuan mengenai pengelolaan tebu dan gula.

1
BAB II
PELAKSANAAN OBSERVASI

A. Waktu dan tempat observasi


Waktu : Senin, 26 Juni 2023 pukul 08.00-10.00 WIB.
Tempat : PT Madubaru (PG Madukismo) Terletak di Kelurahan
Tirtonimolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Provinsi D.I
Yogyakarta. Letak posisi PS Madukismo secara geografis yaitu
7°4°-8°20°LS & 110°-111°BT pada ketinggian 84mdpl.

B. Manfaat penelitian
Dengan adanya penulisan karya tulis ini penulis berharap agar ada manfaat
yang dapat diambil , adapun manfaat tersebut diantaranya adalah :
1. Menambah wawasan dan pengalaman keilmuan yang lebih luas kepada
penulis dan pembaca.
2. Dapat mengetahui dan memahami sistem tebu beserta proses
pembuatannya.
3. Membiasakan keterampilan menulis laporan melalui prosedur penulisan
karya tulis yang benar.

C. Metode penelitian
1. Metode observasi
Metode observasi atau pengamatan adalah cara yang digunakan
untuk memperoleh data pengalaman ke objek dari percobaan yang
dilakukan atau pada objek survei dan didatangi secara langsung.
2. Metodenya Literatur
Study literature (kajian pustaka) merupakan penelusuran literatur
yang bersumber dari buku, media, pakar ataupun dari hasil penelitian
orang lain.

2
BAB III
HASIL OBSERVASI

A. Daftar Pertanyaan wawancara dengan pemilik dan pegawai bagian


administrasi.
1. Dapatkah anda menjelaskan sejarah berdirinya PG Madukismo?
2. Bagaimana proses pembuatannya?
3. Adakah produk lain yang di produksi PG Madukismo selain gula?
4. Bagaimana dengan pemasarannya?

B. Hasil wawancara dengan pemilik dan pegawai bagian administrasi PG


MADUKISMO.
PT Madu baru atau PG Madukismo adalah sebuah perusahaan milik
Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang bergerak di bidang agroindustri
tebu. Perusahaan ini berkantor pusat di Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul,
Yogyakarta. PT Madubaru didirikan untuk mengambil alih bekas pabrik gula
Patokan yang hancur akibat perang, dan mendirikan pabrik baru di atas lahan
tersebut dengan nama pabrik gula dan pabrik spiritus Madukismo. Pabrik
tersebut kini menjadi satu-satunya pabrik gula tebu yang masih beroperasi di
Yogyakarta hingga tahun 2020, kesultanan ngayogyakarta Hadiningrat
memegang 65% saham perusahaan ini sementara sisanya dipegang oleh
Rajawali Nusantara Indonesia.
Pabrik gula patokan menjadi salah satu pabrik gula yang hancur akibat
agresi militer Belanda II pada tanggal 19 Desember 1948. Hamengkubuwono
II selaku Sultan Yogyakarta kemudian mengusulkan pembangunan pabrik gula
baru di bekas lokasi pabrik gula Patokan atau Gesikan. Selain untuk menjaga
produksi gula di dalam negeri, pendirian kembali pabrik gula dimaksudkan
untuk memperluas lapangan kerja, karena pada saat itu banyak karyawan
pabrik gula yang terpaksa berhenti bekerja karena pabriknya hancur.
Pemerintah Indonesia kemudian membeli mesin produksi gula dan spiritus dari
Jerman Timur untuk keperluan tersebut dan perusahaan ini pun resmi didirikan

3
pada tanggal 14 Juni 1955, untuk mengelola lahan yang dulunya merupakan
lokasi pabrik gula Patokan. Pada awalnya Hamengkubuwono IX memegang
75% saham perusahaan ini, sementara pemerintah Indonesia memegang
sisanya. Pabrik gula Madukismo kemudian mulai beroperasi pada tanggal 31
Maret 1958 dengan ditandai perletakan batu terakhir. Hamengkubuwono IX
lalu diangkat sebagai presiden direktur perusahaan ini. Presiden Soekarno
kemudian meresmikan PG Madukismo pada tanggal 29 Mei 1958.
Pada tahun 1962, perusahaan ini diambil alih oleh pemerintah
Indonesia dan dikelola oleh badan pimpinan umum perusahaan perkebunan
negara (BPU PPN). Pada tahun 1968 perusahaan ini dikembalikan ke
Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Pada tahun 1976 hingga 1977 PG
Madukismo hanya dapat menggiling 1.600 ton tebu per hari namun pada tahun
1991 PG Madukismo telah dapat menggiling 3.000 ton tebu per hari. Pada
tahun 1984 Rajawali Nusantara Indonesia mulai ikut mengelola kegiatan
produksi PG Madukismo, pada tahun 2004 pemerintah Indonesia resmi
menyerahkan semua saham yang mereka pegang ke Rajawali Nusantara
Indonesia.
Selain memproduksi gula dan spiritus, perusahaan ini juga
memproduksi alkohol dan penyanitasi tangan. Musim giling bagi Madukismo
biasanya berlangsung selama 6 hingga 7 bulan, yakni dari bulan April/Mei
hingga Oktober. Di luar musim giling, PG Madukismo biasanya melakukan
perawatan terhadap mesin-mesin produksinya dengan 1000 karyawan
perusahaan ini mampu menggiling 3000-an tebu dan menghasilkan 25.000 liter
alkohol per hari.
Produksi pengolahan tebu menjadi gula melewati beberapa tahap,
tahap yang pertama adalah dengan proses penimbangan bahan baku yang
diangkut dengan truk dan dipindahkan ke lori. Tebu yang masuk harus
memiliki SPA (Surat Perintah Angkut). Tebu yang dipakai dalam pembuatan
gula di PG Madukismo diambil dari daerah Pasuruan, Solo, dan Yogyakarta.
Tahap kedua ada proses penggilingan tebu yang ditujukan agar nira
dari serabut atau ampas pada batang tebu terpisah dan menekan kehilangan

4
gula dalam ampas sekecil mungkin. Proses pemerasan tebu dilakukan dengan
rangkaian gilingan. Kriteria tebu yang baik menurut PG Madukismo adalah
manis, bersih dan segar.
Tahap ke tiga adalah proses pemurnian, tujuan dari proses pemurnian
nira adalah untuk menghilangkan kandungan bukan gula sebanyak mungkin,
dengan kerusakan gula dan gula reduksi sekecil-kecilnya. Hasil dari pemurnian
adalah nira encer. Tahap selanjutnya dalam proses pengolahan gula adalah
penguapan. Penguapan dilakukan dalam tabung evaporator. Penguapan
merupakan proses untuk mengurangi kadar air yang ada pada nira dengan
menggunakan panas, karena nira dari proses pemurnian merupakan nira yang
masih encer dan masih banyak mengandung air.
Tahap ke 5 adalah proses kristalisasi, merupakan proses penguapan
lebih lanjut yang digunakan untuk pemasakan ulang. Penguapan ini dilakukan
guna mengkristalkan nira hasil penguapan menjadi lebih kental. Kehilangan
gula dalam proses ini dapat meminimalkan waktu proses, sehingga biayanya
pun dapat diminimalkan.
Dari hasil pengolahan gula terdapat tetes tebu untuk di jadikan bahan
utama dari pembuatan alkohol/spiritus. Produksi pembuatan alkohol/spiritus
menggunakan mesin - mesin yang modern, meliputi sistem kontrol, dan
didukung pula dengan sistem ketenagakerjaan yang baik. Alkohol/spiritus yang
dihasilkan kemudian dijual untuk kebutuhan kesehatan dan tidak dijual secara
sembarangan.
Proses produksi di PG Madukismo menghasilkan 3 jenis limbah yaitu
limbah padat, limbah cair, dan limbah gas. Limbah padat yang dihasilkan
kemudian dimanfaatkan dan di proses kembali untuk kemudian dijadikan
pupuk dan batu bata.
Terbatasnya bahan baku, menyebabkan pemasaran gula di PG
MADUKISMO Hanya dapat memenuhi kebutuhan gula di daerah D.I
Yogyakarta dan Jawa tengah sebagian saja.

5
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari hasil penulisan di atas bisa disimpulkan bahwa :
Saya dapat mengetahui sejarah, proses, maupun alat yang digunakan dalam
perusahaan PG Madukismo.

6
DOKUEMNTASI
Foto foto kegiatan observasi

Anda mungkin juga menyukai