Anda di halaman 1dari 28

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Lapangan telah /dilaksanakan oleh:

Nama : Ivan Maulana Jizdan


NIS : 2514
Kompetnsi Keahlian : Teknik Instalasi Tenaga Listrik

Ditulis sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan nilai Praktik Kerja Lapangan
dan syarat kelulusan sekolah.

Menyetujui,

Ketua Kompetensi Pembimbing/Pimpinan


Teknik Instalasi Tenaga Listrik Dudika

M. Mirzan Ikzariadi, S.T. Mansur Sholeh

Mengetahui,

Kepala SMKN 8 PALEMBANG Waka bidang Hubinmas

Rafli, S.Pd, M.Pd. Herlina,S.Pd.


Pembina TK.I Penata TK.I
NIP.196511111990021009 NIP.197511042008012004

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Pengertian PKL


Praktek Kerja dan Industri adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan
keahlian kejuruan, yang memadukan kegiatan belajar di sekolah dan kegiatan
bekerja langsung di industri/dunia usaha, untuk mencapai standar kompetensi
pada profesi kejuruan tertentu. Dari pengertian di atas perlu ditegaskan:
a. PKL jangan diartikan hanya ada pada saat ada pelatihan siswa di instansi
pasangan,tetapi mencakup semua kegiatan pendidikan dan pelatihan baik di
sekolah maupun di dunia kerja, mulai dari PSB sampai dengan pelulusan
siswa di tingkat terakhir SMK.
b. Praktek Kerja Lapangan adalah jenis kegiatan pelatihan dan merupakan
rangkaian pelaksanaan program yang direncanakan oleh SMK bersama-sama
dengan instansi pasangan dan dilaksanakan di dunia kerja.

1.2 Tujuan PKL


Program PKL disusun bersama antara SMK dan IDUKA yang menjadi
Institusi/Industri Pasangan (IP) dalam pelaksanaan PKL untuk memenuhi
kebutuhan peserta didik sebagai peserta PKL, sekaligus merupakan wahana
berkontribusi bagi IDUKA terhadap upaya peningkatan kualitas pendidikan di
SMK. Tujuan PKL antara lain sebagai berikut.
1. Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta didik dalam
rangka menanamkan (internalize) iklim kerja positif yang berorientasi pada
peduli mutu proses dan hasil kerja
2. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membangun dan
mengambangkan kepribadiannya yang berkarajter sesuai dengan nilai-nilai

1
positif yang tumbuh dan diperlukan oleh masyarakat, khususnya di dunia
kerja yang ditekuni.
3. Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk memasuki dunia
kerja sesuai tuntutan pasar kerja global.
4. Memenuhui hal-hal yang belum dipenuhi di sekolah agar mencapai
keutuhanstandar kompetensi lulusan.
5. Mengaktualisasikan salah satu bentuk aktivitas dalam penyelenggaraan Model
Pendidikan Sistem Ganda (PSG) antara SMK dan Institusi Pasangan yang
memadukan secara sistematis dan sistemik program pendidikan di sekolah
(SMK)dan program pelatihan penguasaan keahlian di dunia kerja (IDUKA).

1.3 Manfaat PKL

Setiap kegiatan dipastikan mempunyai manfaat demikian juga dengan


kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan oleh para peserta
didik.

1. Manfaat Bagi Peserta Didik


a. Mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang telah diperoleh di sekolah.
b. Menambah wawasan mengenai dunia kerja khususnya berupa
pengalaman kerja langsung (real) dalam rangka menanamkan iklim kerja
positif yang berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja.

c. Menambah dan meningkatkan kompetensi serta menamkan etos kerja


yang tinggi sesuai budaya industri.
d. Memperkuat kemampuan produktif sesuai dengan kompetensi keahlian
yang dipelajari.
e. Mengembangkan kemampuan sesuai dengan bimbingan/pembimbing
industri dan dapat berkontribusi kepada dunia kerja. Arahan

2
f. Memperkuat kepribadiannya yang berkarater sesuai dengan tuntutan
nilai-nilai yang tumbuh dari budaya industri.

2. Manfaat Bagi Peserta Didik

a. Terjalinnya hubungan kerja sama yang saling menguntungkan antara


sekolah dengan duni kerja (IDUKA)
b. Meningkatkan kualitas lulusan melalui pengalaman kerja langsung selama
PKL
c. Meningkatkan relevansi dan efektivitas program sekolah melalui
sinkronisasi kurikulum, proses pembelajaran, teaching factory, dan
pengembangan sarana dan prasarana praktik berdasarkan hasil
pengamatan di tempat PKL
d. Merealisasikan program penguatan pendidikan karakter berbasis
masyarakat secara terencana dan implementatif, khususnya nilai-nilai
karakter budaya industri sebagai salah satu bentuk implementasi Peraturan
Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Peningkatan Pendidikan Karakter.

2. Manfaat Bagi Dunia Kerja

a. Dunia Kerja (DUDI) lebih dikenal oleh masyarakat, khususnya


masyarakat sekolah sehingga dapat wahana dalam promosi produk.
b. Adanya masukan yang positif dan konstruktif dari SMK untuk
perkembangan DUDI.
c. Dunia kerja/DUDI dapat mengembangkan proses dan atau produk melalui
optimalisasi peserta PKL.

3
d. Mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas sesuai dengan
kebutuhannya.
e. Meningkatkan citra positif DUDI karena dapat berkontribusi terhadap
dunia pendidikan sebagai implementasi dari Instruksi Presiden Nomor 9
Tahun 2016.

4
BAB II

2.1 Latar belakang perusahaan


PT Pupuk Sriwidjaja didirikan pada tanggal 24 Desember 1959 di
Palembang,Sumatera Selatan. PT Pusri merupakan pabrik urea pertama di
Indonesia. Bermula dengan satu unit pabrik berkapasitas 100 ribu ton urea per
tahun, perusahaan mengalami perkembangan pesat sepanjang tahun 1972 hingga
1994 dengan dibangunnya beberapa pabrik baru schingga meningkatkan kapasitas
terpasang menjadi 2,26 juta ton urea per tahun.
Mengiringi pembangunan pabrik-pabrik baru dan bersamaan dengan
munculnya sejumlah pabrik pupuk lain di Indonesia, PT Pusri mulai mengubah
orientasi produksi ke orientasi pasar. Dengan bantuan pinjaman Bank Dunia, PT
Pusri membangun jaringan distribusi dan pemasaran
Berikut sarana dan prasarana pendukungnya hingga menjangkau segenap
pelosok Nusantara. Sejak tahun 1979 pemerintah menugaskan PT Pusri untuk
melaksanakan distribusi dan pemasaran pupuk bersubsidi ke seluruh wilayah
Indonesia hingga dibebaskannya tata niaga pupuk, serta saat ini pemerintah
memutuskan dibentuknya rayonisasi wilayah pemasaran dan distribusi pupuk
bersubsidi mulai tahun 2003.
Di samping membangun kompetensi di bidang distribusi dan pemasaran,
perusahaan juga memberikan perhatian khusus kepada pembinaan SDM dalam
proses alih teknologi untuk menangani pemeliharaan dan pembangunan pabrik
pupuk secara swakelola.
Sebagai cikal bakal industi pupuk nasional, PT Pusri merupakan pemasok
tenagatenaga ahli perpupukan yang handal bagi perusahaan-perusahaan pupuk
Indonesia yang didirikan kemudian. Banyak tenaga ahli PT Pusri yang dipercaya
memberikan bantuan konsultasi dalam berbagai masalah di pabrik pabrik pupuk
di dalam negeri maupun mancanegara.

5
PT Pusri juga mengembangkan usaha-usaha bernilai tambah tinggi, yaitu jasa
jas teknologi yang terkait dengan bisnis ini. Misalnya, teknologi proses produksi
ACES 21 yang dikenal efisien dan hemat energi- hasil riset dan pengembangan
PT Pusri bekerja sama dengan Tokyo Engineering Corporation (TEC) dari
Jepang.

2.2 Sekilas Perusahaan


PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) adalah perusahaan yang didirikan
sebagai pelopor produsen pupuk urea di Indonesia pada tanggal 24 Desember
1959 di Palembang Sumatera Selatan, dengan nama PT Pupuk Sriwidjaja
(Persero). Pusri memulai operasional usaha dengan tujuan utama untuk
melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program pemerintah di bidang
ekonomi dan pembangunan nasional,khususnya di industri pupuk dan kimia
lainnya. Sejarah panjang Pusri sebagai pelopor produsen pupuk nasional selama
lebih dari 50 tahun telah membuktikan kemampuan dan komitmen kami dalam
melaksanakan tugas penting yang diberikan oleh pemerintah.
Selain sebagai produsen pupuk nasional, Pusri juga mengemban tugas dalam
melaksanakan usaha perdagangan, pemberian jasa dan usaha lain yang berkaitan
dengan industri pupuk. Pusri bertanggung jawab dalam melaksanakan distribusi
dan pemasaran pupuk bersubsidi kepada petani sebagai bentuk pelaksanaan
Public Service Obligation(PSO) untuk mendukung program pangan nasional
dengan memprioritaskan produksi dan pendistribusian pupuk bagi petani di
seluruh wilayah Indonesia. Penjualan pupuk urea non subsidi sebagai pemenuhan
kebutuhan pupuk sektor perkebunan, industri maupun eksport menjadi bagian
kegiatan perusahaan yang lainnya diluar tanggung jawab pelaksanaan Public
Service Obligation (PSO).
Sebagai perusahaan yang bertanggung jawab atas kelangsungan industri
pupuk nasional, Pusri telah mengalami berbagai perubahan dalam manajemen dan

6
wewenang yang sangat berkaitan dengan kebijakan-kebijakan pemerintah. Sejak
tanggal 18 April 2012, Kementerian BUMN meresmikan PT Pupuk Indonesia
(Persero) sebagai nama induk perusahaan pupuk yang baru, menggantikan nama
PT Pusri (Persero).

2.3 Sejarah Berdirinya Perusahaan

Gambar 2.1 Logo PT Pupuk Sriwidjaja


PT Pupuk Sriwidjaja didirikan pada tanggal 24 Desember 1959. Sriwidjaja
diambil sebagai nama perusahaan untuk mengabadikan sejarah kejayaan Kerajaan
Sriwijaya di Palembang, Sumatera Selatan yang sangat disegani di Asia Tenggara
hingga daratan Cina, pada Abad Ke Tujuh Masehi.
Tanggal 14 Agustus 1961 merupakan tonggak penting sejarah berdirinya
Pusri,karena pada saat itu dimulai pembangunan pabrik pupuk pertama kali yang
dikenal dengan Pabrik Pusri I. Pada tahun 1963, Pabrik Pusri I mulai berproduksi
dengan kapasitas terpasang sebesar 100.000 ton urca dan 59,400 ton amoniak per
tahun. Wakil Perdana Menteri Chaerul Saleh menekan tombol tanda
diresmikannya penyelesaian Pabrik Pusri I didampingi Direktur Utama Pusri Ir.
Salmon Mustafa 4 Juli 1972.

7
Selama periode 1972-1977 Pusri membangun Pabrik Pusri II, Pusri III dan
Pusri IV.Pabrik Pusri II memiliki kapasitas terpasang 380.000 ton per tahun. Pada
tahun 1992 dilakukan proyek optimalisasi urea Pabrik Pusri II dengan kapasitas
terpasang sebesar 552.000 ton per tahun. Pabrik Pusri III dibangun pada 1976
dengan kapasitas terpasang sebesar 570.000 ton per tahun, sedangkan pabrik urea
Pusri IV dibangun pada tahun 1977 dengan kapasitas terpasang sebesar 570.000
ton per tahun.
Sejak tahun 1979, Pusri diberi tugas oleh Pemerintah melaksanakan distribusi
dan pemasaran pupuk bersubsidi kepada petani sebagai bentuk pelaksanaan
Public Service Obligation (PSO) untuk mendukung program pangan nasional
dengan memprioritaskan produksi dan pendistribusian pupuk bagi petani di
seluruh wilayah Indonesia.
Pada tahun 1993 dilakukan pembangunan Pabrik Pusri IB berkapasitas
570.000 ton per tahun, sebagai upaya peremajaan dan peningkatan kapasitas
produksi pabrik dan untuk menggantikan pabrik Pusri I yang dihentikan
operasinya karena usia dan tingkat efisiensi yang menurun. 1997Pada tahun 1997,
Pusri ditunjuk sebagai induk perusahaan yang membawahi empat BUMN yang
bergerak di bidang ngina a pupuk dan petrokimia,yaitu PT Petrokimia Gresik, PT
Pupuk Kujang Cikampek, PT Pupuk Kaltim dan PT Pupuk Iskandar Muda serta
satu BUMN yang bergerak di bidang engineering,procurement & construction
(EPC), yaitu PT Rekayasa Industri. Pada tahun 1998, anak perusahaan Pusri
bertambah satu BUMN lagi, yaitu PT Mega Eltra yang bergerak di bidang
perdagangan.
Pada tahun 2010 dilakukan Pemisahan (Spin Off) dari Perusahaan
Perseroan(Persero) PT Pupuk Sriwidjaja atau PT Pusri (Persero) kepada PT
Pupuk Sriwidjaja Palembang dan pengalihan hak dan kewajiban PT Pusri
(Persero) kepada PT Pupuk Sriwidjaja Palembang sebagaimana tertuang di dalam
RUPS-LB tanggal 24 Desember 2010 yang berlaku efektif 1 Januari 2011.

8
Sejak tanggal 18 April 2012, Menteri BUMN Dahlan Iskan meresmikan PT
Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) sebagai nama induk perusahaan
pupuk yang baru menggantikan nama PT Pusri (Persero). Hingga kini PT Pupuk
Sriwidjaja Palembang tetap menggunakan brand dan merk dagang Pusri.

2.4 Visi dan Misi Perusahaan

Visi
“Menjadi Perusahaan Agroindustri Unggul di Asia”

Misi
1. Menyediakan produk dan solusi agroindustri yang terintegrasi
2. Memberikan nilai tambah kepada stakeholders secara berkelanjutan
3. Mendorong pencapaian kemandirian pangan dan kemakmuran Negeri

2.5 Makna Logo Perusahaan

Filosofi Nama Perusahaan

PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

Nama Sriwidjaja diabadikan di perusahaan ini untuk


mengenang dan mengangkat kembali masa kejayaan
kerajaan maritim pertama di Indonesia yang termahsyur
di seluruh penjuru dunia. Sebuah penghormatan kepada
leluhur yang pernah membuktikan bahwa Indonesia
adalah bangsa yang besar. Pendirian pabrik pupuk
dengan nama PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, adalah
warisan yang sekaligus menjadi visi bangsa Indonesia
terhadap kekuatan, kesatuan, dan ketahanan wawasan
Nusantara.

Nama perusahaan di ambil dari nama kerajaan besar yang sangat termahsyur
pada abad ke-VII, yaitu kerajaan Sriwidjaja. Tujuan di pakai nama ini adalah
untuk mengingatkan bahwa pernah berdiri suatu kerajaan besar di Kota
Palembang. Adapun makna dari lambang perusahaan ini adalah:

9
Filosofi Elemen Visual

Lambang Pusri yang berbentuk huruf


"U" melambangkan singkatan "Urea".
Lambang ini telah terdaftar di Ditjen
Haki Dep. Kehakiman & HAM No.
021391

Setangkai padi dengan jumlah butiran


24 melambangkan tanggal akte
pendirian PT Pusri.

Butiran-butiran urea berwarna putih


sejumlah 12, melambangkan bulan
Desember pendirian PT Pusri.

Setangkai kapas yang mekar dari


kelopaknya. Butir kapas yang mekar
berjumlah 5 buah Kelopak yang pecah
berbentuk 9 retakan ini,
melambangkan angka 59 sebagai tahun
pendirian PT Pusri (1959).

10
Perahu Kajang, merupakan legenda
rakyat dan ciri khas kota Palembang
yang terletak di tepian Sungai Musi.
Perahu Kajang juga diangkat sebagai
merk dagang PT Pupuk Sriwidjaja.

Kuncup teratai yang akan mekar,


merupakan imajinasi pencipta akan
prospek perusahaan dimasa datang.

Komposisi warna lambang kuning dan


biru benhur dengan dibatasi garis-garis
hitam tipis (untuk lebih menjelaskan
gambar) yang melambangkan
keagungan, kebebasan cita-cita, serta
kesuburan, ketenangan, dan ketabahan
dalam mengejar dan mewujudkan cita-
cita itu.
Tabel 2.1 Makna Logo Perusahaan

11
2.6 Nilai Perusahaan

AMANAH
Definisi :
Memegang teguh kepercayaan yang diberikan.
Panduan Perilaku :
1. Memenuhi janji dan komitmen.
2. Bertanggung jawab atas tugas, keputusan, dan tindakan yang dilakukan.
3. Berpegang teguh kepada nilai moral dan etika.

KOMPETEN
Definisi :
Terus belajar dan mengembangkan kapabilitas.
Panduan Perilaku :
1. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah.
2. Membantu orang lain belajar.
3. Menyelesaikan tugas dengan kualitas terbaik.

HARMONIS
Definisi :
Saling peduli dan menghargai perbedaan.
Panduan Perilaku :

12
1. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.
2. Suka menolong orang lain.
3. Membangun lingkungan kerja yang kondusif.

LOYAL
Definisi :
Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara.
Panduan Perilaku :
1. Menjaga nama baik sesama karyawan, pimpinan, BUMN, dan Negara.
2. Rela berkorban untuk mencapai tujuan yang lebih besar.
3. Patuh kepada pimpinan sepanjang tidak bertentangan dengan hukum dan etika.

ADAPTIF
Definisi :
Terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun menghadapi
perubahan.
Panduan Perilaku :
1. Cepat menyesuaikan diri untuk menjadi lebih baik.
2. Terus-menerus melakukan perbaikan mengikuti perkembangan teknologi.
3. Bertindak proaktif.

KOLABORATIF
Definisi :
Membangun kerja sama yang sinergis.
Panduan Perilaku :
1. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi.
2. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah.
3. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama

13
2.7 Organ-organ PT Pusri
1. Pemegang Saham adalah pemilik modal perusahaan yangharus dilindungi.
Modal PT. Pusri Palembang dimiliki PT Pupuk Indonesia (Persero) dan
YKKP (Yayasan Kesejahteraan Karyawan Pusri).

2. Komisaris
Komisaris akan menjalankan fungsinya untuk melakukan pengawasan dan
memberikan nasehat kepada Direksi demi kepentingan Perusahaan dan
Pemegang Saham khususnya serta pihak yang berkepentingan pada
umumnya. Hal tersebut untuk memastikan Perusahaan dikelola oleh Direksi
sedemikian rupa sesuai dengan harapan Pemegang Saham. Hal ini merupakan
peran dengan akuntabilitas yang bersifat aktif bagi Komisaris.
3. Direksi
Direksi adalah Organ Perusahaan yang bertanggungjawab penuh atas
pengelolaan Perusahaan, secara sehat dan ber-etika sesuai dengan ketentuan /
peraturan yang berlaku untuk kepentingan: dan tujuan Perusahaan serta
mewakili perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan
ketentuan Anggaran Dasar.
4. Sekretaris Perusahaan
Perusahaan menyadari sepenuhnya mengenai pentingnya peranan Sekretaris
Perusahaan dalam memperlancar hubungan antar Organ Utama Perusahaan
(RUPS, Komisaris, Direksi) dalam hubungan antar perusahaan dengan
stakeholders. Secara, Sekretaris Perusahaan bertanggungjawab kepada
Direktur Utama dan memiliki kewenangan yang cukup untuk melaksanakan
tugasnya.
5. Satuan Pengawasan Intern
Satuan Pengawasan Intern (SPD) merupakan Organ Pendukung Direksi yang
berfungsi sebagai pengawas serta penyedia jasa konsultasi, jaminan obycktif
independen untuk menambah nilai dan meningkatkan/memperbaiki operasi

14
perusahaan dan dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggungjawab kepada
Direktur Utama.
6. Auditor Ekternal
Auditor Eksternal merupakan auditor yang ditunjuk oleh RUPS untuk
menyatakan opini atas laporan keuangan yang disusun manajemen, apakah
laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang
berlaku.

7. External Governance
Perusahaan dalam menjalankan usahanya sangat dipengaruhi oleh berbagai
aturan yang mendasari pembentukannya maupun aturan dan pemerintah
selaku regulator, yang secara tidak langsung akan mempengaruhi pencapaian
kinerjanya.

2.8 Struktur Organisasi Departemen Kelistrikan

Superintendent

Planer Bengkel Supervisor Supervisor Engineer


Listrik Jaringan Bengkel Listrik Bengkel Listrik

Foremen Foremen

Leadman Leadman

Craftman Craftman

15
BAB III MATERI
LAPORAN

3.1 Pengenalan Motor Induksi 3 Phase


Motor induksi adalah suatu mesin listrik yang merubah energi listrik menjadi
energi gerak dengan menggunakan gandengan medan listrik dan mempunyai slip
antara medan stator dan medan rotor. Motor induksi 3 phase dioperasikan pada
sistem tenaga 3 phase dan banyak digunakan di dalam berbagai bidang industry
dengan kapasitas yang besar.Bentuk gambaran motor induksi 3 phase
diperlihatkan pada gambar 3.1.

a. Bentuk fisik b. isi dalam motor induksi


Gambar 3.1 dan 3.2 Bentuk Fisik Motor Induksi 3 Phase

Motor induksi 3 phase memiliki keunggulan diantaranya handal, tidak ada


kontak antara stator danrotor kecuali bearing, tenaga yang besar, daya listrik
rendah dan hampir tidak ada perawatan. Akan tetapi motor induksi 3 phase
memiliki kelemahan pada pengontrolan kecepatan. Kecepatan putar motor induksi
bergantung pada frekuensi input, sedangkan sumber listrik memiliki frekuensi
konstan. Untuk mengubah frekuensi input lebih sulit daripada mengatur tegangan
input.

16
3.2 Bagian-bagian Motor Induksi 3 Phase
Untuk dapat menjalankan fungsinya sebagai mesin penggerak, motor listrik
disusun dari beberapa bagian yang masing-masing memiliki fungsi berbeda.

Gambar 3.3 Bagian-bagian Motor Induksi 3 Phase

1. Lip seal
Lip seal berfungsi sebagai penutup celah udara pada shaft rotor dan tutup
stator(front cove) untuk mencegah masuknya debu atau material lain yang
dapat merusak suatu kumparan dan merusak bearing pada motor 3 phase.
2. Front cove
Berfungsi sebagai penutup motor 3 phase.
3. Bearing
Bearing sendiri berfungsi sebagai penunjang rotor untuk dapat berputar secara
sinkron baik untuk shaft depan maupun shaft belakang.
4. Key (Sepi)
Berfungsi untuk mengunci suatu poli yang terhubung pada shaft nantinya poli
ini akan terkunci dengan adanya key. Lalu kita dapat memanfaatkan energi
mekanis dari motor 3 phase.
5. Rotor
Alat utama dari segi internal yang berperan penting pada motor listrik 3 phase
yakni rotor. Rotor pada motor listrik tiga phase terbuat dari bahan inti besi
lunak(soft iron ), rotor sendiri berperan sebagai penghasil medan magnet
utama yang menggantikan peran pencatuan arus.
6. Bearing
Bearing sendiri berfungsi sebagai penunjang rotor untuk dapat berputar secara
sinkron baik untuk shaft depan maupun shaft belakang.

17
7. Stator
Stator merupakan suatu alat inti pada konstruksi motor 3 phase yang dimana
pada bagian external merupakan suatu pelindung (body, motor 3 phase) untuk
kumparan (internal) pada motor 3 phase, stator berfungsi sebagai stasioner
pada 15ngina rotor. Dimana terdapat sedikit celah udara membentuk medan
magnet antara rotor dan stator untuk memaksimalkan putaran rotor. Stator
merupakan inti konstruksi motor 3 phase berbentuk kumparan, berbahan
kawat tembaga (email)yang disisipkan pada alur celah untuk membuat medan
magnet yang kuat (rare erth).
8. End Cover
End cover merupakan bagian dari motor 3 phase atau konstruksi pada motor 3
phase berupa penutup bagian belakang untuk body. End cover berfungsi
sebagai pelindung atau penutup yang mencegah material lain masuk ke dalam
stator maupun rotor
9. Lip seal
Lip seal berfungsi sebagai penutup celah udara pada shaft rotor dan tutup
stator(front cove) untuk mencegah masuknya debu atau material lain yang
dapat merusak suatu kumparan dan merusak bearing pada motor 3 phase.
10. Fan
Fan (kipas) adalah suatu alat kontrusi motor 3 phase yang berfungsi untuk
pendingin agar motor 3 phase tidak mengalami panas pada batas toleransi.
11. Fan cover
Fan cover pada konstruksi motor 3 phase merupakan penutup fan (kipas) yang
berfungsi sebagai pengaman fan atau fungsi lainya memaksimalkan 16ngina,
diaera sekitar body stator.
12. Washer
Wahser merupakan penutup berupa karet hitam untuk pengaman agar tidak
masuknya debu atau material lain kedalam kumparan baik rotor maupun
stator.
13. Terminal box
Terminal box sebagai pelindung atau pengaman mencegah sentuhan
langsung,air, dari sisi samping masuk dan mengenai kabel maupun bagian
internal motor 3 phase.
14. Terminal block
Terminal block pada motor 3 phase berfungsi sebagai phase masuk dan phase
ke kumparan (stator) terminal block ini sebagai media koneksi dari sumber ke
beban yakni motor 3 phase. Biasanya pada terminal motor 3 phase terdapat
huruf Ul dan seterusnya begitupun U2, V2 dan W2.
15. Terminal cover
Terminal cover berfungsi sebagai pengaman untuk cuaca maupun sentuhan
langsung mahluk hidup.
16. Fairlead.

18
Fairlead pada konstruksi motor 3 phase adalah alat untuk pengepress kabel
agar aman dari tarikan maupun getaran.

3.3 Prinsip Kerja Motor Induksi 3 Phase

1. Bila sumber tegangan 3 phase dipasang pada kumparan stator, maka pada
kumparan stator akantimbul medan putar dengan kecepatan, ns = 120f/P , ns =
kecepatan sinkron, f= frekuensi sumber, p= jumlah katup.
2. Medan putar stator akan memotong konduktor yang terdapat pada sisi rotor,
akibatnya padakumparan rotor akan timbul tegangan induksi ( ggl ) sebesar
E2s =44,4fnO. Keterangan : E =tegangan induksi ggl, f= frekkuensi, N =
banyak lilitan,Q= fluks.
3. Karena kumparan rotor merupakan kumparan rangkaian tertutup, maka
tegangan induksi akanmenghasilkan arus (I).
4. Adanya arus dalam medan magnet akan menimbulkan gaya (F) pada rotor.
5. Bila torsi awal yang dihasilkan oleh gaya F pada rotor cukup besar untuk
memikul torsi beban, makarotor akan berputar searah dengan arah medan
putar stator.
6. Untuk membangkitkan tegangan induksi E2s agar tetap ada, maka diperlukan
adanya perbedaanrelatif antara kecepatan medan putar stator (ns) dengan
kecepatan putar rotor (nr).
7. Perbedaan antara kecepatan nr dengan ns disebut dengan slip (S ) yang
dinyatakan denganPersamaan S= ns-nr/ns (100%)
8. Jika ns = nr tegangan akan terinduksi dan arus tidak mengalir pada rotor,
dengan demikian tidak adatorsi yang dapat dihasilkan. Torsi suatu motor akan
timbul apabila ns > nr.
9. Dilihat dari cara kerjanya motor tiga phasa disebut juga dengan motor tak
serempak atau asinkron

19
3.4 Langkah membongkar motor rusak yg akan di rewinding

-Pertama, buka baut yang terpasang pada fan cover


Dilanjutkan dengan melepaskan Fan

-Selanjutnya,membuka baut yang terdapat pada cover depan dan belakang


ditunjukkan pada gambar dibawah ini.

Gambar 3.4Membuka baut

-Lalu mengeluarkan cover untuk mengeluarkan Rotor. Gambar membuka rotor


ditunjukkan pada gambar 3.5

Gambar 3.5 Mengeluarkan rotor dari stator

20
-Lepaskan Bearing dari Rotor Menggunakan alat Tracker

Gambar 3.6 Melepas Bearing dari Rotor

-Lalu cuci Stator dan cover menggunakan Steam

Gambar 3.7 Mencuci Stator Menggunakan Steam

21
-Masukan Stator yang basah ke dalam oven

Gambar 3.8 Masukan stator ke oven

-Setelah motor kering keluarkan dari oven , lalu lakukan surge test untuk melihat
apakah gulungan terbakar atau tidak , lalu apabila hasil surge buruk maka motor akan di
rewinding

Gambar 3.9 Melakukan surge test

22
3.5 Mengconnect motor yg telah di selesai di servis ke panel controls

-Pasang baut fondasi motor

Gambar 3.10 Meemasang baut fondasi

-Buka box lane lalu connect cable lane ke cable panel control

Gambar 3.11 Mengconnect cable lane ke cable panel control

23
-Lapisi baut conectan dengan isolasi pernis , hal ini bertujuan supaya tidak ada percikan api
/ listrik yg keluar sekaligus melindungi conect an dari air.

Gambar 3.12 melapisi baut conect dengan isolasi pernis

-Lapisi lagi dengan isolasi karet , hal ini bertujuan supaya tidak ada percikan api / listrik yg
keluar sekaligus melindungi conect an dari air.

Gambar 3.13 Melapisi connectan dengan isolasi karet

24
-Lapisi lagi dengan isolasi plastik , hal ini bertujuan supaya tidak ada percikan api / listrik
yg keluar sekaligus melindungi conect an dari air.

Gambar 3.14 melapisi connectan dengan isolasi plastik

-Langkah terakhir tutup lagi box lane agar air tidak masuk kedalam connect-an

Gambar 3.15 Menutup box lane

25
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Setelah mempelajari dan mendalami cara membongkar dan menconect lane


motor listrik, kami mengethui cara keja motor listrik prinsip kerjanya motor listrik
dan komponen listrik, fungsi dari motor listrik.

4.2 Saran

Dalam melakukan kerja praktik disarankan agar mematuhi semua aturan-


aturan yang ada pada industri tempat kegiatan kerja praktik dilakukan.

Dalam kegiatan kerja praktik selanjutnya disarankan kepada semua peserta


kerja praktik diharapkan mempelajari terlebih dahulu mengenai prinsip dasar dari
motor listrik karena semua ilmu yang didapat tersebut dapat dilihat secara langsung
penerapan nya pada dunia industri,khususnya pada pabrik PT.Pupuk Sriwidjaja
Palembang.

26
LAMPIRAN

30

Anda mungkin juga menyukai