Ditulis sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan nilai Praktik Kerja Lapangan
dan syarat kelulusan sekolah.
Menyetujui,
Mengetahui,
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
positif yang tumbuh dan diperlukan oleh masyarakat, khususnya di dunia
kerja yang ditekuni.
3. Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk memasuki dunia
kerja sesuai tuntutan pasar kerja global.
4. Memenuhui hal-hal yang belum dipenuhi di sekolah agar mencapai
keutuhanstandar kompetensi lulusan.
5. Mengaktualisasikan salah satu bentuk aktivitas dalam penyelenggaraan Model
Pendidikan Sistem Ganda (PSG) antara SMK dan Institusi Pasangan yang
memadukan secara sistematis dan sistemik program pendidikan di sekolah
(SMK)dan program pelatihan penguasaan keahlian di dunia kerja (IDUKA).
2
f. Memperkuat kepribadiannya yang berkarater sesuai dengan tuntutan
nilai-nilai yang tumbuh dari budaya industri.
3
d. Mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas sesuai dengan
kebutuhannya.
e. Meningkatkan citra positif DUDI karena dapat berkontribusi terhadap
dunia pendidikan sebagai implementasi dari Instruksi Presiden Nomor 9
Tahun 2016.
4
BAB II
5
PT Pusri juga mengembangkan usaha-usaha bernilai tambah tinggi, yaitu jasa
jas teknologi yang terkait dengan bisnis ini. Misalnya, teknologi proses produksi
ACES 21 yang dikenal efisien dan hemat energi- hasil riset dan pengembangan
PT Pusri bekerja sama dengan Tokyo Engineering Corporation (TEC) dari
Jepang.
6
wewenang yang sangat berkaitan dengan kebijakan-kebijakan pemerintah. Sejak
tanggal 18 April 2012, Kementerian BUMN meresmikan PT Pupuk Indonesia
(Persero) sebagai nama induk perusahaan pupuk yang baru, menggantikan nama
PT Pusri (Persero).
7
Selama periode 1972-1977 Pusri membangun Pabrik Pusri II, Pusri III dan
Pusri IV.Pabrik Pusri II memiliki kapasitas terpasang 380.000 ton per tahun. Pada
tahun 1992 dilakukan proyek optimalisasi urea Pabrik Pusri II dengan kapasitas
terpasang sebesar 552.000 ton per tahun. Pabrik Pusri III dibangun pada 1976
dengan kapasitas terpasang sebesar 570.000 ton per tahun, sedangkan pabrik urea
Pusri IV dibangun pada tahun 1977 dengan kapasitas terpasang sebesar 570.000
ton per tahun.
Sejak tahun 1979, Pusri diberi tugas oleh Pemerintah melaksanakan distribusi
dan pemasaran pupuk bersubsidi kepada petani sebagai bentuk pelaksanaan
Public Service Obligation (PSO) untuk mendukung program pangan nasional
dengan memprioritaskan produksi dan pendistribusian pupuk bagi petani di
seluruh wilayah Indonesia.
Pada tahun 1993 dilakukan pembangunan Pabrik Pusri IB berkapasitas
570.000 ton per tahun, sebagai upaya peremajaan dan peningkatan kapasitas
produksi pabrik dan untuk menggantikan pabrik Pusri I yang dihentikan
operasinya karena usia dan tingkat efisiensi yang menurun. 1997Pada tahun 1997,
Pusri ditunjuk sebagai induk perusahaan yang membawahi empat BUMN yang
bergerak di bidang ngina a pupuk dan petrokimia,yaitu PT Petrokimia Gresik, PT
Pupuk Kujang Cikampek, PT Pupuk Kaltim dan PT Pupuk Iskandar Muda serta
satu BUMN yang bergerak di bidang engineering,procurement & construction
(EPC), yaitu PT Rekayasa Industri. Pada tahun 1998, anak perusahaan Pusri
bertambah satu BUMN lagi, yaitu PT Mega Eltra yang bergerak di bidang
perdagangan.
Pada tahun 2010 dilakukan Pemisahan (Spin Off) dari Perusahaan
Perseroan(Persero) PT Pupuk Sriwidjaja atau PT Pusri (Persero) kepada PT
Pupuk Sriwidjaja Palembang dan pengalihan hak dan kewajiban PT Pusri
(Persero) kepada PT Pupuk Sriwidjaja Palembang sebagaimana tertuang di dalam
RUPS-LB tanggal 24 Desember 2010 yang berlaku efektif 1 Januari 2011.
8
Sejak tanggal 18 April 2012, Menteri BUMN Dahlan Iskan meresmikan PT
Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) sebagai nama induk perusahaan
pupuk yang baru menggantikan nama PT Pusri (Persero). Hingga kini PT Pupuk
Sriwidjaja Palembang tetap menggunakan brand dan merk dagang Pusri.
Visi
“Menjadi Perusahaan Agroindustri Unggul di Asia”
Misi
1. Menyediakan produk dan solusi agroindustri yang terintegrasi
2. Memberikan nilai tambah kepada stakeholders secara berkelanjutan
3. Mendorong pencapaian kemandirian pangan dan kemakmuran Negeri
Nama perusahaan di ambil dari nama kerajaan besar yang sangat termahsyur
pada abad ke-VII, yaitu kerajaan Sriwidjaja. Tujuan di pakai nama ini adalah
untuk mengingatkan bahwa pernah berdiri suatu kerajaan besar di Kota
Palembang. Adapun makna dari lambang perusahaan ini adalah:
9
Filosofi Elemen Visual
10
Perahu Kajang, merupakan legenda
rakyat dan ciri khas kota Palembang
yang terletak di tepian Sungai Musi.
Perahu Kajang juga diangkat sebagai
merk dagang PT Pupuk Sriwidjaja.
11
2.6 Nilai Perusahaan
AMANAH
Definisi :
Memegang teguh kepercayaan yang diberikan.
Panduan Perilaku :
1. Memenuhi janji dan komitmen.
2. Bertanggung jawab atas tugas, keputusan, dan tindakan yang dilakukan.
3. Berpegang teguh kepada nilai moral dan etika.
KOMPETEN
Definisi :
Terus belajar dan mengembangkan kapabilitas.
Panduan Perilaku :
1. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah.
2. Membantu orang lain belajar.
3. Menyelesaikan tugas dengan kualitas terbaik.
HARMONIS
Definisi :
Saling peduli dan menghargai perbedaan.
Panduan Perilaku :
12
1. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.
2. Suka menolong orang lain.
3. Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
LOYAL
Definisi :
Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara.
Panduan Perilaku :
1. Menjaga nama baik sesama karyawan, pimpinan, BUMN, dan Negara.
2. Rela berkorban untuk mencapai tujuan yang lebih besar.
3. Patuh kepada pimpinan sepanjang tidak bertentangan dengan hukum dan etika.
ADAPTIF
Definisi :
Terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun menghadapi
perubahan.
Panduan Perilaku :
1. Cepat menyesuaikan diri untuk menjadi lebih baik.
2. Terus-menerus melakukan perbaikan mengikuti perkembangan teknologi.
3. Bertindak proaktif.
KOLABORATIF
Definisi :
Membangun kerja sama yang sinergis.
Panduan Perilaku :
1. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi.
2. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah.
3. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama
13
2.7 Organ-organ PT Pusri
1. Pemegang Saham adalah pemilik modal perusahaan yangharus dilindungi.
Modal PT. Pusri Palembang dimiliki PT Pupuk Indonesia (Persero) dan
YKKP (Yayasan Kesejahteraan Karyawan Pusri).
2. Komisaris
Komisaris akan menjalankan fungsinya untuk melakukan pengawasan dan
memberikan nasehat kepada Direksi demi kepentingan Perusahaan dan
Pemegang Saham khususnya serta pihak yang berkepentingan pada
umumnya. Hal tersebut untuk memastikan Perusahaan dikelola oleh Direksi
sedemikian rupa sesuai dengan harapan Pemegang Saham. Hal ini merupakan
peran dengan akuntabilitas yang bersifat aktif bagi Komisaris.
3. Direksi
Direksi adalah Organ Perusahaan yang bertanggungjawab penuh atas
pengelolaan Perusahaan, secara sehat dan ber-etika sesuai dengan ketentuan /
peraturan yang berlaku untuk kepentingan: dan tujuan Perusahaan serta
mewakili perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan
ketentuan Anggaran Dasar.
4. Sekretaris Perusahaan
Perusahaan menyadari sepenuhnya mengenai pentingnya peranan Sekretaris
Perusahaan dalam memperlancar hubungan antar Organ Utama Perusahaan
(RUPS, Komisaris, Direksi) dalam hubungan antar perusahaan dengan
stakeholders. Secara, Sekretaris Perusahaan bertanggungjawab kepada
Direktur Utama dan memiliki kewenangan yang cukup untuk melaksanakan
tugasnya.
5. Satuan Pengawasan Intern
Satuan Pengawasan Intern (SPD) merupakan Organ Pendukung Direksi yang
berfungsi sebagai pengawas serta penyedia jasa konsultasi, jaminan obycktif
independen untuk menambah nilai dan meningkatkan/memperbaiki operasi
14
perusahaan dan dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggungjawab kepada
Direktur Utama.
6. Auditor Ekternal
Auditor Eksternal merupakan auditor yang ditunjuk oleh RUPS untuk
menyatakan opini atas laporan keuangan yang disusun manajemen, apakah
laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang
berlaku.
7. External Governance
Perusahaan dalam menjalankan usahanya sangat dipengaruhi oleh berbagai
aturan yang mendasari pembentukannya maupun aturan dan pemerintah
selaku regulator, yang secara tidak langsung akan mempengaruhi pencapaian
kinerjanya.
Superintendent
Foremen Foremen
Leadman Leadman
Craftman Craftman
15
BAB III MATERI
LAPORAN
16
3.2 Bagian-bagian Motor Induksi 3 Phase
Untuk dapat menjalankan fungsinya sebagai mesin penggerak, motor listrik
disusun dari beberapa bagian yang masing-masing memiliki fungsi berbeda.
1. Lip seal
Lip seal berfungsi sebagai penutup celah udara pada shaft rotor dan tutup
stator(front cove) untuk mencegah masuknya debu atau material lain yang
dapat merusak suatu kumparan dan merusak bearing pada motor 3 phase.
2. Front cove
Berfungsi sebagai penutup motor 3 phase.
3. Bearing
Bearing sendiri berfungsi sebagai penunjang rotor untuk dapat berputar secara
sinkron baik untuk shaft depan maupun shaft belakang.
4. Key (Sepi)
Berfungsi untuk mengunci suatu poli yang terhubung pada shaft nantinya poli
ini akan terkunci dengan adanya key. Lalu kita dapat memanfaatkan energi
mekanis dari motor 3 phase.
5. Rotor
Alat utama dari segi internal yang berperan penting pada motor listrik 3 phase
yakni rotor. Rotor pada motor listrik tiga phase terbuat dari bahan inti besi
lunak(soft iron ), rotor sendiri berperan sebagai penghasil medan magnet
utama yang menggantikan peran pencatuan arus.
6. Bearing
Bearing sendiri berfungsi sebagai penunjang rotor untuk dapat berputar secara
sinkron baik untuk shaft depan maupun shaft belakang.
17
7. Stator
Stator merupakan suatu alat inti pada konstruksi motor 3 phase yang dimana
pada bagian external merupakan suatu pelindung (body, motor 3 phase) untuk
kumparan (internal) pada motor 3 phase, stator berfungsi sebagai stasioner
pada 15ngina rotor. Dimana terdapat sedikit celah udara membentuk medan
magnet antara rotor dan stator untuk memaksimalkan putaran rotor. Stator
merupakan inti konstruksi motor 3 phase berbentuk kumparan, berbahan
kawat tembaga (email)yang disisipkan pada alur celah untuk membuat medan
magnet yang kuat (rare erth).
8. End Cover
End cover merupakan bagian dari motor 3 phase atau konstruksi pada motor 3
phase berupa penutup bagian belakang untuk body. End cover berfungsi
sebagai pelindung atau penutup yang mencegah material lain masuk ke dalam
stator maupun rotor
9. Lip seal
Lip seal berfungsi sebagai penutup celah udara pada shaft rotor dan tutup
stator(front cove) untuk mencegah masuknya debu atau material lain yang
dapat merusak suatu kumparan dan merusak bearing pada motor 3 phase.
10. Fan
Fan (kipas) adalah suatu alat kontrusi motor 3 phase yang berfungsi untuk
pendingin agar motor 3 phase tidak mengalami panas pada batas toleransi.
11. Fan cover
Fan cover pada konstruksi motor 3 phase merupakan penutup fan (kipas) yang
berfungsi sebagai pengaman fan atau fungsi lainya memaksimalkan 16ngina,
diaera sekitar body stator.
12. Washer
Wahser merupakan penutup berupa karet hitam untuk pengaman agar tidak
masuknya debu atau material lain kedalam kumparan baik rotor maupun
stator.
13. Terminal box
Terminal box sebagai pelindung atau pengaman mencegah sentuhan
langsung,air, dari sisi samping masuk dan mengenai kabel maupun bagian
internal motor 3 phase.
14. Terminal block
Terminal block pada motor 3 phase berfungsi sebagai phase masuk dan phase
ke kumparan (stator) terminal block ini sebagai media koneksi dari sumber ke
beban yakni motor 3 phase. Biasanya pada terminal motor 3 phase terdapat
huruf Ul dan seterusnya begitupun U2, V2 dan W2.
15. Terminal cover
Terminal cover berfungsi sebagai pengaman untuk cuaca maupun sentuhan
langsung mahluk hidup.
16. Fairlead.
18
Fairlead pada konstruksi motor 3 phase adalah alat untuk pengepress kabel
agar aman dari tarikan maupun getaran.
1. Bila sumber tegangan 3 phase dipasang pada kumparan stator, maka pada
kumparan stator akantimbul medan putar dengan kecepatan, ns = 120f/P , ns =
kecepatan sinkron, f= frekuensi sumber, p= jumlah katup.
2. Medan putar stator akan memotong konduktor yang terdapat pada sisi rotor,
akibatnya padakumparan rotor akan timbul tegangan induksi ( ggl ) sebesar
E2s =44,4fnO. Keterangan : E =tegangan induksi ggl, f= frekkuensi, N =
banyak lilitan,Q= fluks.
3. Karena kumparan rotor merupakan kumparan rangkaian tertutup, maka
tegangan induksi akanmenghasilkan arus (I).
4. Adanya arus dalam medan magnet akan menimbulkan gaya (F) pada rotor.
5. Bila torsi awal yang dihasilkan oleh gaya F pada rotor cukup besar untuk
memikul torsi beban, makarotor akan berputar searah dengan arah medan
putar stator.
6. Untuk membangkitkan tegangan induksi E2s agar tetap ada, maka diperlukan
adanya perbedaanrelatif antara kecepatan medan putar stator (ns) dengan
kecepatan putar rotor (nr).
7. Perbedaan antara kecepatan nr dengan ns disebut dengan slip (S ) yang
dinyatakan denganPersamaan S= ns-nr/ns (100%)
8. Jika ns = nr tegangan akan terinduksi dan arus tidak mengalir pada rotor,
dengan demikian tidak adatorsi yang dapat dihasilkan. Torsi suatu motor akan
timbul apabila ns > nr.
9. Dilihat dari cara kerjanya motor tiga phasa disebut juga dengan motor tak
serempak atau asinkron
19
3.4 Langkah membongkar motor rusak yg akan di rewinding
20
-Lepaskan Bearing dari Rotor Menggunakan alat Tracker
21
-Masukan Stator yang basah ke dalam oven
-Setelah motor kering keluarkan dari oven , lalu lakukan surge test untuk melihat
apakah gulungan terbakar atau tidak , lalu apabila hasil surge buruk maka motor akan di
rewinding
22
3.5 Mengconnect motor yg telah di selesai di servis ke panel controls
-Buka box lane lalu connect cable lane ke cable panel control
23
-Lapisi baut conectan dengan isolasi pernis , hal ini bertujuan supaya tidak ada percikan api
/ listrik yg keluar sekaligus melindungi conect an dari air.
-Lapisi lagi dengan isolasi karet , hal ini bertujuan supaya tidak ada percikan api / listrik yg
keluar sekaligus melindungi conect an dari air.
24
-Lapisi lagi dengan isolasi plastik , hal ini bertujuan supaya tidak ada percikan api / listrik
yg keluar sekaligus melindungi conect an dari air.
-Langkah terakhir tutup lagi box lane agar air tidak masuk kedalam connect-an
25
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
26
LAMPIRAN
30