Anda di halaman 1dari 22

1

BAB I
PENDAHULUAN

Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah kegiatan pendidikan, pelatihan dan


pembelajaran yang dilaksanakan di dunia usaha dan dunia industri dalam upaya
pendekatan untuk meningkatkan mutu siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) dengan kompentesi (kemampuan) siswa sesuai bidangnya dan juga
menambah bekal untuk masa-masa mendatang guna memasuki dunia kerja yang
semakin banyak serta ketat dalam persaingannya seperti di masa sekarang ini.
Dalam pelaksanaannya dilakukan dengan prosedur tertentu bagi siswa-siswi
yang bertujuan untuk magang di suatu tempat kerja, baik dunia usaha maupun di
dunia industri setidaknya sudah memiliki kemampuan dasar sesuai bidang yang
digelutinya atau sudah mendapatkan bekal dari pembimbing di sekolah untuk
memiliki ilmu-ilmu dasar yang akan diterapkan dalam dunia usaha dan dunia
industri. Alasan utama mengapa para siswa-siswi harus memiliki bekal ilmu
pengetahuan dasar sesuai bidangnya agar dalam pelaksanaan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) tidak mengalami kendala penerapan ilmu pengetahuan dasar
yang kemungkinan besar dalam proses Praktek Kerja Lapangan (PKL)
mendapatkan ilmu-ilmu baru yang tidak diajarkan di lembaga kejuruan terkait.
Praktek Kerja Lapangan (PKL) memberikan dan sekaligus mengajarkan
kepada anak didik bagaimana kehidupan di dunia kerja. Melalui PKL siswa-siswi
diharapkan mampu memahami tentang bagaimana tata dan aturan di dunia
industri dan dunia usaha.
Praktek Kerja Lapangan (PKL) dipandang perlu karena melihat pertumbuhan
dan perkembangan ekonomi yang cepat berubah. Perkembangan teknologi dalam
era globalisasi mengalami pertumbuhan yang sangat pesat, termasuk salah satunya
adalah dalam sektor jasa. Sektor jasa sendiri merupakan salah satu sektor yang
terbesar dalam mendukung bidang komunikasi saat ini.
2

Praktik Kerja Lapangan (PKL) memberikan dan sekaligus mengajarkan kepada


anak didik bagaimana kehidupan di dunia kerja. Melalui PKL siswa-siswi
diharapkan mampu memahami tentang bagaimana tata dan aturan di dunia
industri dan dunia usaha.

A. Tujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Adapun tujuan dari Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah sebagai berikut:
1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki profesional.
2. Meningkatkan efisien proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas.
3. Mengembangkan pengetahuan, sikap dan kemampuan serta menambah
wawasan siswa-siswi yang berkaitan dengan pelajaran yang telah diterima
di sekolah.
4. Melatih siswa-siswi untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara
profesional di dunia kerja yang sebenarnya.
5. Meningkatkan dan memperluas kemampuan siswa-siswi sebagai bekal
untuk memasuki dunia kerja yang sesuai dengan program studi yang
dipilih.
6. Mengembangkan keperibadian, melatih disiplin diri dalam mengerjakan
suatu pekerjaan serta rapih dalam mengerjakan setiap pekerjaaan.
7. Mencari ilmu dan pengetahuan yang belum diajarkan sekolah.
8. Sebagai salah satu cara untuk mempersiapkan siswa-siswi yang akan
terjun langsung kedalam dunia kerja.

B. Tujuan Pembuatan Laporan

Dalam Praktek Kerja Lapangan (PKL) siswa-siswi dapat mempertanggung


jawaban atas perkerjaan yang dilakukan selama siswa-siswi tersebut
melakukan pendidikan Praktek Kerja Lapangan (PKL), serta diharapkan dapat
melakukan perkerjaan dengan sungguh-sungguh.
Tujuan dari pembuatan laporan Praktek Kerja Lapangan ini antara lain:
3

1. Sebagai bukti tertulis bahwa siswa-siswi selama mengikuti Praktek Kerja


Lapangan (PKL).
2. Untuk mengetahui perkembangan siswa-siswi selama mengikuti Praktek
Kerja Lapangan (PKL).
3. Agar siswa-siswi mampu mengembangkan dasar-dasar teori maupun
praktek yang didapatkan dari sekolah dan di dunia kerja.
4. Menambahkan perbendaharaan perpustakaan sekolah dan menunjangkan
peningkatan pengetahuan siswa-siswi selanjutnya.
5. Siswa-siswi mampu mencapai alternatif pemecahan masalah kejuruan
sesuai dengan bidangnya secara luas dan mendalam yang terungkap dari
laporan yang disusunnya.
6. Melatih sebagai bentuk laporan PKL yang ditujukan untuk memenuhi
persyaratan menghadapi ujian sekolah.

C. Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Adapun manfaat Praktek Kerja Lapangan, antara lain:


1. Manfaat Bagi Perserta Didik
a. Mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang telah diperoleh di
sekolah.
b. Menambah wawasan mengenai dunia kerja khususnya berupa
pengalaman kerja langsung (real) dalam rangka menanamkan iklim
kerja positif yang berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja.
c. Memperkuat kemampuan produktif sesuai dengan kompentesi
keahlian yang dipelajari.
d. Mengembangkan kemampuan sesuai dengan bimbingan atau arahan
pembimbing industri dan dapat berkontribusi kepada dunia kerja.
e. Memperkuat kepribadian yang berkarakter sesuai dengan nilai-nilai
yang bertumbuh dari budaya industri.
f. Menambah dan meningkatkan kompetensi serta menamakan etos kerja
yang tinggi sesuai budaya industri.
4

2. Manfaat Bagi Sekolah


a. Terjalinnya hubungan kerja sama yang saling menguntungkan antara
sekolah dengan dunia kerja.
b. Meningkatkan kualitas lulusan melalui Praktik Kerja Lapangan.
c. Menigkatkan relevansi dan efektivitas program sekolah melalui
sinkronisasi kurikulum, proses pembelajaran, teaching factory, dan
pengembangan sarana dan prasarana praktik berdasarkan hasil
pengamatan di tempat PKL.
d. Merealisasikan program pengetahuan pendidikan karakter berbasis
masyarakat secara terencana, khususnya niai-nilai karakter budaya
industri sebagai salah satu bentuk implementasi Perturan Presiden
Nomor 87 Tahun 2017 tentang Peningkatan Pendidik Karakter, yang
isinya tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) hadir dengan
pertimbangan dalam rangka mewujudkan bangsa yang berbudaya
melalui penguatan nilai-nilai religius, jujur, toleran disiplin dan
bekerja keras.
e. Meningkatkan kualitas lulusan.

3. Manfaat Bagi Dunia Kerja


a. Dunia Kerja lebih dikenal oleh masyarakat, khususnya masyarakat
sekolah sehingga dapat wahana dalam promosi produk.
b. Adanya masukan yang positif dan konstruktif dari SMK untuk
perkembangan dunia kerja.
c. Dunia kerja dapat mengembangkan proses dan produk melalui
optimalisai perserta PKL.
d. Mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas sesuai dengan
kebutuhan.
e. Meningkatkan citra positif dunia kerja karena dapat berkontribusi
terhadap dunia pendidikan sebagai implementasi dari instruksi
Presiden Nomor 9 Tahun 2016 Tentang Revitalisasi Sekolah
5

Menengah Kejuruan (SMK) dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan


Daya Saing Sember Daya Manuais (SDM) Indonesia
BAB II
HASIL OBSERVASI TEMPAT PRAKTEK KERJA LAPANGAN

A. Lokasi Tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Nama Instansi : Kantor Pos Cabang Natar


Alamat : Jl. Jend Alamsyah Ratu Perwira Negara
Natar - Lampung Selatan
Kepemilikan : Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

B. Sejarah Singkat Kantor Pos

Pos Indonesia merupakan sebuah Usaha Milik Negara (BUMN) yang


bergerak di bidang layana Pos saat ini bentuk badan usaha Pos Indonesia
merupakan Persero Terbatas dan sering disebut dengan PT. Pos Indonesia
berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1995.
Peraturan pemerintah tersebut berisi tentang pengalihan bentuk awal Pos
Indonesia yang berupa Perusahaan Umum (PERUM) menjadi sebuah Perusahaan
Persero.
Kantor Pos pertama kali didirikan di Jakarta oleh Gubernur Jendral GW
baron van imhoff pada 26 agustus 1764. Pendirian tersebut bertujuan untuk
menjamin keamanan surat-surat. Berawal dari hal tersebut, Pos lahir dan berfungsi
sebagai pelayanan publik.
Pos Indonesia sendiri telah mengalami beberapa perubahan status pada
tahun 1875, dinas Pos disatukan dengan dinas telegrapi dengan status Jawatan
Posten Telegrafdients. Beberapa waktu kemudian, pemerintah kolonial Belanda
mulai berkirim surat dan barang secara Internasional. Dengan demikian, telah
tercatat sebagai anggota Union Postale Universelle (UPU).
Semasa pendudukan Jepang, jawatan PTT dikuasai oleh militer jepang.
6

Setelah Indonesia Merdeka, tepatnya pada tanggal 27 September 1945 Angkatan


Muda PTT (Post, Telegraph, and Telephone) mengambil alih kekuasaan PTT.
Dengan demikian PTT secara resmi berubah menjadi Jawatan Pos. Pada tahun
1965 berganti menjadi Perusahaan Negara dan Giro (PN Pos dan Giro). Pada
tahun 1987 kembali terjadi perubahan dimana kembali menjadi Perusahaan
Umum Pos dan Giro. Sejak saat itu juga ditegaskan sebagai badan usaha tunggal
yang menyelenggarakan dinas Pos dan Giropos baik untuk dalam negeri maupun
luar negri. Pada 20 Juni 1995, Peruasahaan Umum Pos dan Giro berubah menjadi
PT dengan nama PT Pos Indonesia (persero). Sejak saat itu hinga kini, nama
intuisinya adalah PT. Pos Indoneisa Persero.
Dalam melaksanakan pelayanan Pos di Indnesia, pos Indonesia membagi
wilayah negara indonesia sebelas daerah atau divisi regional dalam
pengoperasiannya. Kantor Pos memiliki 4.564 cabang (2017) yang tersebar di
berbagai daerah. Kantor Pos Cabang Natar adalah salah satu Kantor Pos cabang
yang berbeda di Provinsi Lampung Selatan, tepatnya di Kecamatan Natar. Kantor
Pos cabang Natar ini telah memperoleh izin dari Bank Indonesia sebagai is
licensed by Bank Indonesia as Penyelengaraan Pengirimin Uang Money Remitter,
yang di serahkan pada tanggal 28 desemeber 2012. dengan nomor 13/88/Bd/4.
kantor Pos Cabang Natar dapat kita jumpai di Jl. Jend Alamsyah Ratu Prawira
Negara -Lampung Selatan 35362.

C. Data Kepegawaian

1. Data Pegawai Kantor Pos Natar


No Nama Profesi Keterangan
1 Febriyanti Kepala Kantor Pos Natar Pegawai Tetap
2 Angga Pridiyanto Staf Kantor Pegawai Tetap
3 Syahroni Staf Antaran Pegawai Tetap
4 Muhamad Arifin Staf Antaran Pegawai Tetap
5 Denny Junizar O-Ranger Sistem Kontrak

2. Jam Kerja Pegawai


Karyawan Office
7

Berkerja selama tujuh hari dalam satu minggu


senin-jum'at (08.00-18.00) sabtu dan minggu (08.00-13.00)

Perbaikan atau penawaran komputer dan mesin printer apabila rusak tapi
masih bisa diperbaiki, maka akan segera diperbaiki kembali. Tapi apabila mesin
tidak bisa diperbaiki, maka akan diganti yang baru. Dengan terlebih dahulu
mengajukan permohonan penggantian mesin, begitu juga dengan mesin-mesin
lainnya.

D. Disiplin Pengedalian Kerja

Kantor Pos Natar melayani selama tujuh hari dalam setiap minggunya
yaitu dari senin sampai hari minggu dan jam kerjanya terdiri dari pagi sampai sore
hari. Perincian selengkapnya dapat dilihat pada table di bawah ini.

Jadwal jam pelayanan kantor Pos 2 loket pola shif

Hari Pagi Istirahat Sore


SENIN 08.00-12.00 - 13.00-18.00
SELASA 08.00-12.00 - 13.00-18.00
RABU 08.00-12.00 - 13.00-18.00
KAMIS 08.00-12.00 - 13.00-18.00
JUM'AT 08.00-12.00 - 13.00-18.00
SABTU 08.00-13.00 - -
MINGGU 08.00-13.00 - -

Jadwal jam pelayanan kantor Pos 1 loket pola shif

Hari Pagi Istirahat Sore


SENIN 08.00-12.00 - 13.00-15.00
SELASA 08.00-12.00 - 13.00-15.00
RABU 08.00-12.00 - 13.00-15.00
KAMIS 08.00-12.00 - 13.00-15.00
JUM'AT 08.00-12.00 - 13.00-15.00
8

SABTU 08.00-13.00 - -
MINGGU 08.00-13.00 - -

E. Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Serta Lingkungan Kerja

Pemeliharaan tempat dan lingkungan kerja sangatlah penting dan


berhubungan erat dengan pelaksanaan aktivitas kerja, karena dengan
terperliharanya tempat dan ligkungan kerja dan memberikan kenyamanan, selain
itu juga dapat memberikan kenyamanan, selain itu juga dapat memberikan
semangat kerja yang tinggi serta menjamin kesehatan.
Untuk menujung tugas pokok dan fungsinya Kantor Pos Cabang Natar
memiliki sarana dan prasarana berupa kendaraan dinas, alat kantor, dan inventasi
kantor lainnya yang disebut Barang Milik Negara (BMN) yang sangat memadai
untuk pemeliharaan sarana dan prasarana. Ditinjau dari segi lokasi, Kantor Pos
Cabang Natar yang bertepat di Jalan, Jendral Alamsyah Ratu Prawira Negara,
Natar-Lampung Selatan, mampu menjalankan tugas pokok dan fungsinya yaitu
sebagai lembaga pelayanan publik.
Pemeliharaan sarana dan prasarana serta lingkungan kerja yang di lakukan
yaitu melakukan kalibrasi. Kalibrasi dapat dilakukan secara internal oleh personal
yang telah terakreditasi oleh pemerintahan Indonesia dan atau Internasional.
Kalibrasi internal dilakukan operasional alat. Frekuensi yang telah disetujui atau
sesuai dengan buku pertunjuk operasional alat, frekuensi pemakaian alat atau
kepekaan alat.
Perbaikan atau penawaran komputer dan mesin printer apabila rusak tapi
masih bisa diperbaiki makan akan segera diperbaiki. Tapi apabila mesin tidak bisa
diperbaiki maka akan diganti yang baru dengan catatan terlebih dahulu
mengajukan permohonan penggantian mesin, begitu dengan mesin-mesin lainnya.

F. Proses Kerja

Aplikasi MILE merupakan Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang


digunakan untuk proses transaksi pengirirman surat dan barang. Sistem Informasi
9

Manajemen (SIM) merupakan sistem informasi yang berguna untuk menyajikan


data yang digunakan untuk mendukumg operasi. Manajemen dan pengambilan
keputusan dalam suatu organisasi SIM juga berfungsi dalam melakukan selain itu.
Aplikasi MILE juga dapat memberikan informasi yang akurat kepada para
pengguna. Metode PIECES digunakan untuk mengidenfikasi kelemahan sistem
yang akan dikembangkan. Hasil analisis dari metode yang menggunakan enam
variabel yaitu Perfomance, Information /Data Ecinomic, Control/scurity,
Efficiency dan Service.

a. Perfomance (Analisis Kinerja)


Aspek Perfomance digunakan untuk mengukur kinerja dalam suatu proses
bisnis. Masalah kinerja terjadi ketika tugas-tugas bisnis yang dijalankan tidak
mencapai sasaran. Kinerja diukur dengan jumlah perkerjaan yang bisa
diselesaikan selama jangka waktu tertentu tanggap. Jumlah produksi adalah
jumlah perkerjaan yang bisa diselesaikan selama jangka waktu tertentu. Waktu
tanggap adalah kertelambatan rata-rata antara suatu transaksi dengan
tanggapan yang diberikan kepada transaksi tersebut.

b. Information (Analisis Informasi)


Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi
terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang
bermanfaat perlu di lakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah
yang muncul. Dalam hal ini meninggalkan kualitas informasi tidak dengan
menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan
menimbulkan masalah baru.

c. Economic (Analisi Ekonomi)


Alasan ekonomi merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan
bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah. Persoalan ekonomi dan
peluang berkaitan dengan masalah biaya. Adapun hal-hal yang di perhatikan
dapat disimak berikut:
1. Biaya
10

 Biaya tidak diketahui.


 Biaya tidak dapat dilacak ke sumber.
 Biaya terlalu tinggi.
2. Keuntungan
 Pasar-pasar baru dapat dieskplorasi.
 Pemasaran saat ini dapat diperbaiki.
 Pesanan-pesanan dapat digunakan.

d. Control/Securuty (Analisis Keamanan)


Kontrol di pasang untuk meningkatkan kinerja sistem mencegah, atau
mendetiksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data dan persyaratan.

e. Efficiency (Analisis Efisiensi)


Efisien menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak-banyaknya
dengan input yang sekecil mungkin.

f. Services (Analisis Layanan)


Berikut adalah keriteria penilaian dimana kualitas suatu sistem bisa di katakan
buruk:
1) Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat.
2) Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten.
3) Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya.
4) Sistem tidak mudah dipelajari.
5) Sistem tidak mudah digunakan.
6) Sistem canggung untuk digunakan.
7) Sistem tidak fleksibel.

Pembahasan dari penerapan aplikasi MILE pada loket Retail Kantor Pos
jombang meliputi penjelasan alur proses pencatatan transaksi pengiriman surat
dan barang menggunakan MILE. Penjelasan proses tersebut, kemudian dilakukan
analisis yang hasilnya disajikan pada bagian hasil analisis aplikasi MILE.
menggunakan metode PIECES.
11

Proses Transaksi Pengiriman Surat dan Barang

Aplikasi MILE adalah sebuah aplikasi berbasis web yang digunakan untuk
proses transaksi pengiriman surat dan barang. Aplikasi MILE memiliki dua
kegunaan utama yaitu:
Mempermudah proses transksi pengiriman surat dan barang baik di dalam
maupun luar negri.
Membuat laporan harian transaksi pengiriman surat dan barang Pada
Aplikasi MILE terdapat beberapa menu. Dalam menu All Programs terdapat
beberapa sub menu, antara lain :

 Administrasi Transaksi
Menu administrasi transaksi digunakan petugas loket untuk melakukan Buka
Backsheet pada penutupan loket, melihat referensi kode pos dan tarif, serta cek
kurs:
 Buka Backsheet
Menu buka backsheet digunakan oleh petugas loket untuk melakukan buka
backsheet pada pembuka loket.
 Tutup Backsheet
Menu tutup backsheet di guanakan oleh petugas loket untuk melakukan
tutup backsheet pada penutup loket.
 Referensi Kode Pos dan Tarif
Menu referensi kode pos dan tarif di gunakan untuk melihat kode pos dan
daftar harga untuk pengiriman surat dan barang.
 Cek Krus
Menu cek kurs digunakan untuk mengetahui tentang informasi kurs
terkini.

 Kiriman Pos
12

Menu kiriman pos digunakan petugas loket untuk melakukan proses transaksi
loket kiriman pos, Backsheet: Kiriman Pos, loket kiriman korporat loket by
File.
 Loket Kiriman Pos
Menu loket kiriman pos digunakan untuk melakukan transaksi pengiriman
surat dan barang.
 Backsheet Kiriman Pos
Menu backsheet kiriman pos berfungsi untuk melihat dan mengecek
backsheet pada hari sesuai tanggal hai ini. Backsheet di gunakan seagai
laporan harian yang mencatat data transaksi pada hari ini.
 Loket Kiriman Korporat
Menu loket kiriman korporat di gunakan untuk perusahaan atau instansi
yang berlangganan dalam melakukan pengriman surat dan barang, akan
tetapi pembayaran di lakukan secara kredit atau satu bulan sekali. Dalam
pembayaran ini dapat dilakukan di kantor pos pusat maupun cabang.
 Loket Korport by File
Menu loket korport by File digunakan untuk perusahaan atau instansi dan
sudah memiliki file tersendiri sehingga tidak perlu memasukkan data
pelanggan secara manual.

 Tes Printer
Menu tes printer digunakan untuk menyampaikan aplikasi dengan mesin
printer. Jika petugas loket tidak atau belum tes printer maka mesin printer
tidak akan dapat mencetak secara otomastis. Aplikais MILE di Kantor Pos
Natar memiliki tiga level pengguna, antara lain: Admin, Supervesior dan loket
Retail. Admin adalah pengguna yang bertugas untuk mendaftarkan level
Supervisor sehingga Supervisor dapat online ke dalam aplikasi. Supervisor
merupakan level pengguna yang bertugas untuk mendaftar loket Retail yang
berada di bawahnya sehingga dapat oniline ke dalam aplikasi. Selain itu,
supervisior juga bertugas mengawasi kinerja yang dilakukan oleh loket Retail.
Loket Retail adalah level pengguna yang bertugas untuk proses transaksi
pengiriman surat dan barang. Proses ini meliputi proses pencatatan transaksi
13

dan proses pencetakan laporan transaksi. Pada makanlah ini akan dibahas
pengguna Aplikasi MILE untuk transaksi pengriman surat dan barang dengan
level pengguna loket Retail. Cara kerja apikasi MILE untuk proses transaksi
pengiriman surat dan barang loket Retail dapat dijelaskan seperti langkah-
langkah berikut:

Langkah-langkah mengentry paket dan surat


1. Buka browser

2. Kunjungi https://task.mile.app/login
3. Masukkan organization, name, email/username dan password
14

4. Setelah masuk ke aplikasi lalu pilih package.


5. Isi identitas pengirim seperti nama, no telepon, dan alamat tempat tinggal.
6. Isi identitas penerima seperti nama, no telepon, alamat yang ingin dituju,
dan kode pos si penerima serta isi service dengan pkh.
7. Isi berat barang, panjang barang dan tinggi barang yang akan dikirim, isi
deskripsi barang, dan pilih asuransi lalu bayar

8. Pada saat tutupan dinas percetakan transaksi yaitu semua surat dan paket
diterima diloket.
9. Lalu print transaksi tersebut dan serahkan tanda bukti pada si pengirim.
10. Surat dan paket yang akan dikirim ke kantor tujuan dilakukan langkah-
langkah sebagai berikut:
a. Masuk ke menu receiving
15

1) Buka aplikasi mile


2) Pilih menu receiving, scan semua surat dan paket
16

3) Lalu klik next.


4) Isi nama, tanda tangan dan foto barang yang akan dikirim

5) Klik finish.

b. Masuk ke menu bagging


1) Pilih menu bagging
17

2) Pilih kode Pos Kantor tujuan.


3) Lalu scan semua surat dan paket.
4) Klik menu finish.

Sebelum di bagging pisahkan terlebih dahulu sesuai dengan menu layanan


seperti:
1. EC3 digunakan untuk layanan Shopee.
2. PKH digunakan untuk jenis layanan reguler yang estimasi 3-4 hari.
3. PE digunakan untuk jenis layanan express yang estimasi 1 hari.

Setelah bagging print barcode yang telah kita bagging selanjutnya lakukan
manifestR7, melakukan scan ke barcode bagging dan selesai.
18

BAB III
PENUTUP

Demikianlah laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini kami selesaikan


sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Sekolah di SMK Swadhipa 1
Natar.
Sekiranya ada kesalahan dalam penyusunan laporan ini, penyusun mohon
maaf dan kepada Allah SWT kami mohon ampun, penyusun sebagai manusia
biasa tidak pernah luput dari kesalahan.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih, semoga laporan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) yang telah kami tulis ini membuat kita lebih mengetahui tentang
dunia kerja dan dunia usaha yang pastinya akan memperluas wawasan dan
pengetahuan.

A. Kesimpulan

Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) selama kurang lebih 3


bulan di Kantor Pos cabang Natar (PERSERO) kami mendapat suatu bekal ilmu
yang sangat bermanfaat dan ilmu tersebut dapat kami gali dan kembangkan
sebagai bekal utama untuk terjun langsung ke dunia industri dan dunia usaha yang
akan kami hadapi dalam persaingan era nyata (persaingan bebas nyata
mendatang).
Selain itu PT Pos Indonesia (PERSERO) cabang Natar juga ikut bekerja
sama dengan badan-badan usaha lainya untuk memberikan kemudahan bagi para
pelanggan, misalnya untuk membayar pajak, telepon, dan sebagainya. Untuk
mempermudah seluruh kegiatan di Kantor Pos maka kegiatan terbagi menjadi
19

beberapa bagian. Hal tersebut dilakukan agar seluruh kegiatan bisa berjalan
dengan baik dan lancar.
Secara garis besar ilmu yang telah kami dapat di kantor pos cabang natar
selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) diantaranya :
1. Pemahaman tentang bagaimana lingkungan kerja yang sesungguhnya, cara
bersikap profesional, pola timgkah laku, cara bersosialisasi, hingga
bagaimana sikap yang diperlukan dalam pemecahan suatu masalah yang
terjadi di dalam dunia kerja dan dunia usaha.
2. Pemahaman tata cara manajemen suatu perusahaan dalam dunia kerjadan
dunia usaha.
3. Pengetahuan sekaligus pengembangan di dalam keorganisasian terhadap
bidang pengetahuan dan keahlian yang dimiliki.
4. Memberikan bekal sekaligus mempersiapkan mental dan pengetahuan
untuk perencanaan menghadapi tantangan maupun persaingan di dunia
kerja dan dunia usaha.

B. Saran

Beberapa hal yang kami temukan dilapangan saat pelaksanaan Praktek


Kerja Lapangan (PKL) yang sebagian kecil justru tidak kami temukan saat
mengikuti pembelajaran di kelas. Beberapa saran yang hendak penulis sampaikan
diharapkan dapat membantu proses evaluasi dan sebagai bahan acuan bagi
pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) untuk masa-masa yang akan datang.
Selain itu, saran-saran ini merupakan suatu wujud kepedulian penulis terhadap
kemajuan dunia pendidikan.
Terkait dengan ini kami selaku penyusun laporan mengajukan sedikit saran
yang sifatnya membangun, antara lain :

1. Saran Untuk Pihak Instansi


 Untuk menjaga terjadinnya hubungan baik antara pihak Industri dengan
pihak sekolah, maka diharapkan untuk masa-masa yang akan datang pihak
industri dapat menerima kembali siswa-siswi yang akan melaksanakan
20

Praktek Kerja Lapangan (PKL) khususnya siswa-siswi SMK Swadihpa 1


Natar dengan tangan terbuka, karena dengan hubungan yang baik
diharapkan keberadaanya di dunia pendidikan khususnya pendidikan
kejuruan.
 Diadakan kerjasama antar pihak industri dengan pihak sekolah, karena hal
ini dapat membantu proses kegiatan siswa.
 Pihak industri sebaiknya mengadakan evaluasi berkala (rapat bulanan)
pembahasan mengenai kemajuan yang telah dicapai oleh siswa.

2. Saran Untuk Pihak Sekolah


 Pemberian informasi serta gambaran mengenai kondisi dan suasana di
industri, kepada siswa yang akan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan
(PKL) hendaknya di perluas lagi mengingkat beragamnya dunia industri.
 Sekolah hendaknya melakukan monotoring terhadap siswa siswi yang
melkukan PKL lebih sering, guna mengetahui secara langsung kendala
yang dihadapi siswa.

Demikian kesimpulan dan saran yang dapat disampaikan oleh penulis


kepada pihak instansi dan pihak sekolah. Penulis mengucapkan terima kasih
sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu atas kelancaran dan
penyusunan laporan ini. khususnya kepada pihak sekolah yang selama ini telah
mendidik dan membimbing kami, serta kepada pihak instansi yang telah
memberikan kesempatan bagi penulis yang merupakan pengalamanan berharga.
21

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai