Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KEGIATAN FIELD TRIP

OBSERVASI PT. SOLUSI BANGUN


ANDALAS
DOSEN PEMBIMBING : Dr. RUSYDI ABUBAKAR, SE., M.Si

OLEH : MANAJEMEN 3E

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas berkat
limpahan karuniaNyalah penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktu
yang telah ditentukan. Terima kasih kepada dosen pembimbing, Bapak Dr. Rusydi
Abubakar, SE. M.Si. karena beliau, penulis mendapat kesempatan untuk mengunjungi
tempat-tempat yang belum pernah penulis kunjungi sebelumnya. terima kasih pula atas
partisipasi dari teman-teman mahasiswa sekalian, yang telah mau berpartisipasi dalam
kegiatan ini, hingga dalam proses pembuatan laporan ini.

Laporan kunjungan industri ini penulis buat untuk menmbah pengetahuan


khususnya tentang Value Chain Analysis dan penerapannya di lapangan.Penulis
menyadari laporan ini masih jauh dari kesempurnaan karena masih banyak kesalahan
,sehingga kami senantiasa mengharap kritikan dan saran dari pembaca untuk
perbaikan laporan di masa yang akan datang.

Lhokseumawe, 23 Desember 2019

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………….........

DAFTAR ISI ……………………………………………………….......

BAB 1 PENDAHULUAN ………………………………………...........

A. LATAR BELAKANG …………………………………………...


B. TUJUAN …………………………………………………………
C. WAKTU DAN TEMPAT ………………………………………..
D. MANFAAT ………………………………………………………

BAB 2 PEMBAHASAN………………………………………………...

A. KUNJUNGAN OBSERVASI KE PT SOLUSI BANGUN


ANDALAS …….............................................................................
B. KULIAH UMUM BERSAMA IRHAM FAHMI ………………..
C. MENGUNJUNGI KOETARADJA FEST ……………………….
D. BERWISATA KE PANTAI LAMPU’UK ……………………….
E. MENGUNJUNGI MUSEUM TSUNAMI ACEH ………………..

BAB 3 PENUTUP………………………………………………………..

A. KESIMPULAN……………………………………………………
B. SARAN……………………………………………………………
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa Universitas Malikussaleh,


khususnya progam studi Manajemen tentang materi pada mata kuliah
manajemen pemasaran, untuk itu di adakannya kegiatan kunjungan atau yang
biasa disebut dengan Field Trip ke PT Solusi Bangun Andalas yang terletak di
Lhoknga, Aceh Besar.

Kegiatan tersebut juga dimaksudkan untuk meningkatkan kerja sama


antara pihak kampus Universitas Malikussaleh dengan instansi atau perusahaan
tersebut dalam perencanaan dan penyelenggaraan pendidikan.

Dengan diselenggarakannya kegiatan Field Trip atau Kunjungan


tersebut, semoga dapat membuat para mahasiswa/mahasiswi lebih memahami
bagaimana system pemasaran yang dilakukan sebuah perusahaan dan dapat
membandingkan ilmu yang telah dipelajari di kampus dengan keadaan yang
terjadi dilapangan. Karena terkadang teori yang kita dapatkan agak sedikit
berbeda dengan keadaan yang sebenarnya.

B. Tujuan

Tujuan dari kegiatan Field Trip tersebut adalah :

 Dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa/mahasiswi mengenai materi yang


telah didapatkan di kampus.
 Dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan mahasiswa/mahasiswi tentang
bagaimana system pemasaran suatu perusahaan.
 Dapat membandingkan teori dengan praktik yang terjadi di lapangan.
 Meningktkan kerjasama antara pihak Universitas Malikussaleh dengan instansi
atau perusahaan tersebut.

C. Waktu dan Tempat

Waktu dan tempat diadakannya Field Trip, yaitu :

Waktu : Pada Tanggal 13-14 Desember 2019

Tempat : Kota Banda Aceh (dan sekitarnya)

D. Manfaat

Manfaat yang penyusun peroleh dari kegiatan Field Trip tersebut adalah :

 Timbulnya jiwa wirausaha.


 Mahasiswa/mahasiswi dapat mengetahui bagaimana cara melakukan majemen
pemasaran yang baik dan benar.
 Menambah ilmu dan wawasan.
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Kunjungan Observasi Ke Pt Solusi Bangun Andalas

1. Sejarah Berdirinya PT Solusi Bangun Andalas

Perkembangan pabrik semen ini mulai dirintis oleh sebuah perusahaan swasta
nasional yaitu PT. Rencong Aceh Semen dengan melakukan studi kelayakan sejak
tahun 1976 sampai dengan 1979. PT. Rencong Aceh Semen bekerja sama dengan dua
perusahaan asing yaitu Blue Circle Industries Ltd dari inggris dan Cementia Holding
A.G dari Swiss mengadakan usaha patungan untuk mendirikan sebuah pabrik semen di
Aceh. Setelah mendapat persetujuan dari Presiden Republik Indonesia, H.M Soeharto
pada bulan Februari 1980 Surat persetujuan no. B-3Pres21980 tanggal 23 Februari
1980, maka tanggal 11 April 1980 didirikan PT. Semen Andalas Indonesia dengan
kapasitas produksi 1 juta ton per tahun dengan ketiga perusahaan tersebut sebagai
sponsor utama.

Pabrik Semen di Lhoknga tersebut memang sudah tiga kali ganti nama dalam
10 tahun terakhir, awalnya pabrik semen tersebut bernama PT Semen Andalas
Indonesia (SAI) yang berada di bawah Blue Circle. Kemudian perusahaan berganti
nama menjadi PT Lafarge Cement Indonesia (LCI) di bawah Lafarge Cement.
Kemudian perusahaan tersebut diakuisisi dan menjadi member dari Holcim Indonesia,
namun tetap beroperasi dengan nama LCI. Terakhir, setelah PT Holcim Indonesia
diakuisisi oleh Semen Indonesia Group, nama perusahaan semen yang pabriknya
sempat terdampak saat tsunami lalu, berubah menjadi PT Solusi Bangun Andalas.
2. Tujuan di bangunnya PT Solusi Bangun Andalas

Tujuan dari keberadaan PT Solusi Bangun Andalas ialah agar mampu berperan
aktif dalam pembangunan yang ada di provinsi Aceh, dan juga mengurangi
pengangguran-pengangguran di tanah rencong tersebut.

3. Peta lokasi PT Solusi Bangun Andalas

PT. Solusi Bangun Andalas berada di wilayah Lhoknga, Aceh Besar, Aceh,
Indonesia, Jalan Banda Aceh-Meulaboh Km 17. Sebelah Utara berbatasan dengan
Kecamatan Peukan Bada, Selatan dengan Kecamatan Leupung, Timur dengan
Kecamatan Darul Imarah, dan Barat dengan Samudera Hindia (Gambar 1.1).

Gambar 1.1. PT. Lafarge Cement Indonesia

4. Struktur Organisasi PT. Solusi Bangun Andalas


PT. Lafarge Cement Indonesia menggunakan struktur organisasi garis dan staff
yaitu pimpinan organisasi dipegang oleh satu orang yang dibantu manajer-manajer.
Masing-masing manajer memegang wewenang memikul tanggung jawab penuh
mengenai segala yang termasuk bidang kerja dari satuannya. Semua pegawai dalam
satuan ini menerima perintah dan petunjuk langsung dari pimpinan satuan serta
tanggung jawab penuh hanya dengannya. Jabatan tertinggi dipegang oleh dewan
komisaris, yang bertugas mengatur dan mengontrol kegiatan bawahan, pengembangan,
analisis, dan perencanaan kegiatan. Untuk kelancaran operasi perusahaan dipimpin
oleh presiden direktur yang bertugas memimpin perusahaan serta membuat keputusan
dalam organisasi. Dalam pelaksanaan tugasnya presiden direktur dibantu oleh beberapa
Senior Vice President (SVP) dan Vice President (VP) yaitu:
1. VP - Human Resources
Vice human resource bertanggung jawab terhadap sumber daya manusia dan
pengembangannya. Selain itu bertanggung jawab pula terhadap kesejahteraan dan
kesehatan karyawan, penggajian, atau tunjangan pensiun. Human Resource Director
membawahi:
a. Personel
b. Medical
c. General affair
d. Human Resource Policy
e. Security
2. SVP - Manufacturing
Vice President manufacturing bertanggung jawab terhadap kelancaran produksi,
mulai dari pengambilan bahan baku, perencanaan kualitas dan produk. Direktur
manufacturing membawahi plant managers power plant, up rating project safety.
Plant Manager membawahi beberapa departemen secara langsung yaitu:
a. Production
b. Quarry
c. Technical
d. Electrical
e. Mechanical
f. Terminal Lhoknga
g. Port Operation

3. SVP – Finance, Control dan information & technology (IT)


Senior Vice President Finance, control dan IT bertanggung jawab terhadap finansial
yang meliputi pengeluaran dan pemasukan uang, dan cash flow perusahaan. Direktur
Finance, control, dan IT membawahi:
a. IT
b. Accounting
c. Control
d. Treasury
e. Risk Management
f. General Affair Medan

4. SVP – Comercial and Logistic


Senior Vice President Comersial and Logistic bertanggung jawab terhadap
pemasaran produk, menyambut transportasi, dan promosi yang meliputi: Banda Aceh,
Lhoksemawe, Medan, Batam, dan Riau. Di bawahnya ada beberapa bidang yaitu:
a. Terminal Operation
b. Shipping Operation
c. Development
d. Sales dan marketing strategy
5. VP – Procurement dan Administration
Vice President Procurement bertanggung jawab terhadap pengadaan barang yang di
bawahnya ada bidang departemen yaitu:
a. Purchasing
b. Store
6. SVP – Communication and Perfomance Improvement
Senior Vice departemen ini bertanggung jawab terhadap komunikasi, pembuatan
paparan, job description, Perfomance Apprational, dan training karyawan di Lhoknga,
Lhoksemawe, Medan, Belawan, dan Jakarta. Divisi ini membawahi empat departemen
yaitu:
a. Communication
b. Community
c. Perfomance management
d. Training

5. Sumber Bahan Baku


Bahan baku yang digunakan untuk membuat semen adalah limestone (batu kapur),
siltstone (silika), shalestone (tanah liat), irond sand (pasir besi), dan gypsum.

a) Limestone
Limestone dapat bewarna putih susu, abu muda, abu tua, coklat bahkan hitam,
tergantung keberadaan mineral pengotornya. Limestone merupakan oksida dengan
rumus CaCO3 (Calcium Carbonat), bersifat padat dan keras, tersedia dalam jumlah
cukup banyak di sekitar lokasi pabrik. Limestone ditambang di dekat pabrik yaitu Kuari
I limestone (Gambar 1.2) dengan menggunakan sistem penambangan terbuka atau
disebut dengan kuari (quarry). Pemakaian limestone ke dalam umpan raw mill sekitar
75%.

Gambar 1.2. Quarry I limestone


b) Silts dan shalestone
Siltstone digunakan sebagai sumber silika (SiO2), sedangkan shalestone sebagai
sumber alumina (Al2O3). Silts dan shalestone ditambang di daerah dekat pabrik yaitu
Kuari II siltstone and shalestone (lihat Gambar 1.3).

Gambar 1.3. Quarry II Siltstone dan shalestone

c) Penyediaan Pasir Besi


Pasir besi ini didatangkan dari Lampanah – Aceh Besar, yang diangkut
menggunakan truck ke tempat penimbunan (lihat Gambar 1.4). Pasir besi merupakan
senyawa yang menurunkan titik leleh pembakaran dan mempengaruhi warna semen
dan pemakaiannya dalam umpan raw mill sekitar 1%.
Gambar 1.4. Tempat penimbunan pasir besi

d) Penyediaan Gypsum
Gypsum yang digunakan pada PT.Solusi Bangun Indonesia adalah gypsum alam
yang diimpor dari Thailand dengan menggunakan kapal tongkang. Gypsum dari
pelabuhan ditranspor ke tempat penyimpanan gypsum storage dengan mengunakan
dump truck. Penambahan gypsum pada pembuatan semen berfungsi sebagai pengatur
waktu pengerasan semen (setting time). Pemakaian gypsum sekitar 3-5%.

6. Produk yang dihasilkan PT Solusi Bangun Indonesia


PT. Solusi Bangun Andalas mengghasilkan 2 buah produk semen, yaitu :
 Semen Portland Tipe I. Dikenal pula sebagai ordinary Portland Cement (OPC),
merupakan semen hidrolis yang dipergunakan secara luas untuk konstruksi umum,
seperti konstruksi bangunan yang tidak memerlukan persyaratan khusus, antara
lain: bangunan, perumahan, gedung-gedung bertingkat, jembatan, landasan pacu
dan jalan raya.
 Portland Pozzolan Cement (PPC). Semen Hidrolis yang dibuat dengan menggiling
terak, gypsum dan bahan pozzolan. Digunakan untuk bangunan umum dan
bangunan yang memerlukan ketahanan sulfat dan panas hidrasi sedang. Misalnya,
jembatan, jalan raya, perumahan, dermaga, beton massa, bendungan, bangunan
irigasi dan fondasi pelat penuh.

Anda mungkin juga menyukai