OLEH : MANAJEMEN 3E
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas berkat
limpahan karuniaNyalah penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktu
yang telah ditentukan. Terima kasih kepada dosen pembimbing, Bapak Dr. Rusydi
Abubakar, SE. M.Si. karena beliau, penulis mendapat kesempatan untuk mengunjungi
tempat-tempat yang belum pernah penulis kunjungi sebelumnya. terima kasih pula atas
partisipasi dari teman-teman mahasiswa sekalian, yang telah mau berpartisipasi dalam
kegiatan ini, hingga dalam proses pembuatan laporan ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………….........
BAB 2 PEMBAHASAN………………………………………………...
BAB 3 PENUTUP………………………………………………………..
A. KESIMPULAN……………………………………………………
B. SARAN……………………………………………………………
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
D. Manfaat
Manfaat yang penyusun peroleh dari kegiatan Field Trip tersebut adalah :
PEMBAHASAN
Perkembangan pabrik semen ini mulai dirintis oleh sebuah perusahaan swasta
nasional yaitu PT. Rencong Aceh Semen dengan melakukan studi kelayakan sejak
tahun 1976 sampai dengan 1979. PT. Rencong Aceh Semen bekerja sama dengan dua
perusahaan asing yaitu Blue Circle Industries Ltd dari inggris dan Cementia Holding
A.G dari Swiss mengadakan usaha patungan untuk mendirikan sebuah pabrik semen di
Aceh. Setelah mendapat persetujuan dari Presiden Republik Indonesia, H.M Soeharto
pada bulan Februari 1980 Surat persetujuan no. B-3Pres21980 tanggal 23 Februari
1980, maka tanggal 11 April 1980 didirikan PT. Semen Andalas Indonesia dengan
kapasitas produksi 1 juta ton per tahun dengan ketiga perusahaan tersebut sebagai
sponsor utama.
Pabrik Semen di Lhoknga tersebut memang sudah tiga kali ganti nama dalam
10 tahun terakhir, awalnya pabrik semen tersebut bernama PT Semen Andalas
Indonesia (SAI) yang berada di bawah Blue Circle. Kemudian perusahaan berganti
nama menjadi PT Lafarge Cement Indonesia (LCI) di bawah Lafarge Cement.
Kemudian perusahaan tersebut diakuisisi dan menjadi member dari Holcim Indonesia,
namun tetap beroperasi dengan nama LCI. Terakhir, setelah PT Holcim Indonesia
diakuisisi oleh Semen Indonesia Group, nama perusahaan semen yang pabriknya
sempat terdampak saat tsunami lalu, berubah menjadi PT Solusi Bangun Andalas.
2. Tujuan di bangunnya PT Solusi Bangun Andalas
Tujuan dari keberadaan PT Solusi Bangun Andalas ialah agar mampu berperan
aktif dalam pembangunan yang ada di provinsi Aceh, dan juga mengurangi
pengangguran-pengangguran di tanah rencong tersebut.
PT. Solusi Bangun Andalas berada di wilayah Lhoknga, Aceh Besar, Aceh,
Indonesia, Jalan Banda Aceh-Meulaboh Km 17. Sebelah Utara berbatasan dengan
Kecamatan Peukan Bada, Selatan dengan Kecamatan Leupung, Timur dengan
Kecamatan Darul Imarah, dan Barat dengan Samudera Hindia (Gambar 1.1).
a) Limestone
Limestone dapat bewarna putih susu, abu muda, abu tua, coklat bahkan hitam,
tergantung keberadaan mineral pengotornya. Limestone merupakan oksida dengan
rumus CaCO3 (Calcium Carbonat), bersifat padat dan keras, tersedia dalam jumlah
cukup banyak di sekitar lokasi pabrik. Limestone ditambang di dekat pabrik yaitu Kuari
I limestone (Gambar 1.2) dengan menggunakan sistem penambangan terbuka atau
disebut dengan kuari (quarry). Pemakaian limestone ke dalam umpan raw mill sekitar
75%.
d) Penyediaan Gypsum
Gypsum yang digunakan pada PT.Solusi Bangun Indonesia adalah gypsum alam
yang diimpor dari Thailand dengan menggunakan kapal tongkang. Gypsum dari
pelabuhan ditranspor ke tempat penyimpanan gypsum storage dengan mengunakan
dump truck. Penambahan gypsum pada pembuatan semen berfungsi sebagai pengatur
waktu pengerasan semen (setting time). Pemakaian gypsum sekitar 3-5%.