Anda di halaman 1dari 3

JUDUL : STUDI PEMBUATAN BOLU GULUNG DARI TEPUNG LABU

KUNING (Cucurbita moschata Durch)

A. Latar Belakang
Labu kuning merupakan buah yang sangat potensial hampir seluruh
bagiannya, mulai dari daun, buah hingga bijinya dapat dimanfaatkan. Buah yang
kaya akan  β Caroten ini juga berkhasiat mencegah kanker dan penyakit jantung.
Di Indonesia labu kuning disebut juga labu parang atau waluh. Tanaman dengan
nama latin (Cucubita moschata Duch ex Poiret) ini di Indonesia dapat dijumpai
diberbagai daerah kepulauan nusantara, penyebarannya yang merata dikarenakan
cara penanaman dan pemeliharaannya mudah. Produktifitas labu kuning dapat
mencapai 20-40 ton buah per hektar. Namun minat masyarakat untuk
mengkonsumsi pangan asal labu kuning masih rendah. Hal tersebut disebabkan
pengolahan labu kuning di Indonesia masih terbatas dan sederhana, seperti
direbus/dikukus, di jadikan sayur dan kolak.
Produk olahan labu kuning dapat dihasilkan, baik sebagai bahan makanan,
pakan ternak maupun bahan baku industri. Untuk lebih memanfaatkan labu
kuning dapat ditempuh dengan mengolahnya menjadi tepung dan bermanfaat
sebagai bahan substitusi tepung terigu yang dapat diolah menjadi beberapa
produk pangan. Tepung labu kuning dibuat dengan langkah pembersihan dan
pengupasan,pensawutan ataupun pengirisan, pengeringan, penepungan dan
pengayakan hingga diperoleh produk dalam bentuk tepung halus.
Tepung labu kuning yang berbahan dasar Labu kuning banyak mengandung
sumber betakaroten, karotenoid, serat dan zat besi. Dari penelitian terbukti
bahwa betakaroten dapat melindungi tubuh dari kanker dan mencegah penyakit
jantung. Labu kuning juga mengandung sumber karotenoid yang dapat mencegah
penyakit katarak. Sementara kandungan serat di labu kuning dapat melancarkan
pencernaan. Sehingga baik digunakan untuk menghasilkan aneka produk pangan
yang mempunyai nilai gizi, seperti bolu gulung.
Bolu gulung merupakan produk olahan yang telah lama dikenal oleh
masyarakatkarena memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi dan mudah dalam
proses pengolahannya. Bahan baku pembuatan bolu gulung adalah tepung terigu
yang terbuat dari gandum, namun dapat disubtitusi dengan tepung labu kuning.
Bolu gulung dengan bahan baku tepung labu kuning membutuhkan protein dalam
bentuk gluten yang dimiliki tepung terigu. Kemampuan gluten pada tepung terigu
menghasilkan tekstur bolu gulung menjadi empuk, meningkatkan cita rasa,
sebagai sumber protein, dan sumber karbohidrat.

B. Definisi Operasional Variabel


1. Labu kuning merupakan buah yang memiliki karakteristik mudah rusak
apabila tidak dilakukan penanganan lanjut.
2. Tepung labu kuning merupakan suatu tindakan pengolahan labu kuning agar
memiliki daya simpan yang lebih lama dan dapat digunakan dalam substitusi
pembuatan kue seperti bolu gulung.
3. Bolu gulung merupakan suatu produk pangan yang memanfaatkan tepung
labu kuning yang berbahan dasar labu yang tadinya bernilai ekonomi rendah
menjadi bernilai ekonomi tinggi.

C. Metodologi Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen kuantitatif, data yang
diperoleh dari penelitian ini disajikan secara deskriptif kuantitatif berdasarkan
data hasil pengamatan terhadap parameter pengujian dengan melakukan dua kali
ulangan. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Rancangan Acak Lengkap dengan menggunakan tabel angka random 4 perlakuan
dan 2 kali ulangan, maka jumlah unit percobaan yang akan diperoleh sebanyak 8.
Adapun formulasi penggunaan tepung labu kuning dan tepung terigu, yaitu:
A1 : Tepung labu kuning 100% dan tepung terigu 0 %
A2 : Tepung labu kuning 75% dan tepung terigu 25 %
A3 : Tepung labu kuning 50% dan tepung terigu 50%
A4 : Tepung labu kuning 25% dan tepung terigu 75 %

D. Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di Laboratorium Pendidikan Teknologi
Pertanian Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar yang dilaksanakan
kurang lebih satu bulan.

E. Populasi dan Sampel


Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan dari bolu gulung tepung labu
kuning yang diteliti.
Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari bolu gulung tepung labu
kuning yang di teliti. Dengan substitusi tepung labu kuning yang berbeda.

F. Metode Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini diperleh dari
hasil uji organoleptik (warna, aroma,tekstur dan rasa), Analisa kadar protein,
Analisa kadar Lemak, Analisa kadar air, Analisa kadar abu, Analisa Karbohidrat.

G. Analisis Data
Pada penelitian ini untuk mengetahui substitusi tepung labu yang mana yang
paling diminati melalui uji organoleptik dari studi pembuatan bolu gulung tepung
labu kuning, penulis menggunakan angket sebagai alat pengumpul datanya.
Sedangkan untuk mengetahui Analisa kadar protein, Analisa kadar Lemak,
Analisa kadar air, Analisa kadar abu, Analisa Karbohidrat, maka dilakukan
analisis data menggunakan program IBM SPSS Versi 20.0

Anda mungkin juga menyukai