Anda di halaman 1dari 13

Tepung garut atau pati garut merupakan tepung yang dibuat dari umbi garut yang dapat

digunakan sebagai pengganti tepung gandum sebagai bahan baku industry makanan.
Pembuatan teput garut cukup sederhana yaitu cukup diambil sarinya dan dikeringkan
sehingga terbentuk tepung. Produsen tepung garut terbesar terletak di Dukuh Wahyu, Desa
Blangu, Kecamatan Gesi, Kabupaten Sragen.

Tepung garut diperoleh dengan memanfaatkan dari sisa pembuatan emping garut, karena
masa simpannya lebih pendek daripada emping garut, mengingat umbi garut merupakan
tanaman musiman. Tepung garut biasa digunakan untuk campuran pembuayan bihun atau
mie, juga sebagai bahan pembuaytan kue-kue kecil dalam aneka kemasan yang menarik,
selain itu juga menjadi bahan makanan tradisional seperti jenang garut dan kerupuk karet.
Jenang garut baik dikonsumsi dan membantu kesembuhan penyakit maag. Produksi dari
tepung garut mencapai 6 kuintal per 6 bulan dengan pembuatan minimal 2 hari sekali.
Pemasaran tepung garut ini mencakup wilayah Sragen, Ngawi, Madiun, Surakarta, Semarang
dan Yogyakarta. Kontak : Ibu Henry Sukamti, Dukuh Wahyu, Desa Blangu, Kecamatan Gesi,
HP. 08132950801, Bp Agus S Sragen HP. 081329188225.

Arrowroot adalah tanaman yang sering dijadikan tepung bebas gluten. Nama lainnya adalah
umbi garut dan Popmama.com akan menjabarkan apa saja manfaatnya. 

Tepung arrowroot sering dijadikan pengganti untuk membuat makanan yang bebas gluten.
Selain bebas gluten, ternyata arrowroot atau umbi garut memiliki banyak manfaat. 
Bahkan ada yang membuat sereal umbi garut yang baik untuk diet dan sekaligus mengobati
penyakit maag. 

Penasaran dengan umbi garut? Inilah manfaatnya. 

1. Kandungan nutrisinya baik untuk ibu hamil

Freepik/user18526052

Umbi garut memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibanding umbi lainnya. Tanaman
akar ini memiliki folat atau vitamin B9 yang baik untuk pembentukan DNA dan mengurangi
risiko cacat lahir bagi janin. 

Selain itu, umbi ini juga memiliki jumlah fosfor, zat besi, dan kalium yang besar. Sehingga
mengonsumsi ini sangatlah disarankan bagi para ibu hamil. 

Kandungan karbohidratnya yang tinggi membantu kamu merasa lebih cepat kenyang
dibanding mengonsumsi makanan lainnya. 

2. Tinggi serat yang baik untuk diet


Freepik/drobotdean

Bubuk umbi garut mengandung 32% pati resisten yang tidak bisa dicerna tubuh. Jika
dicampur air, maka teksturnya menjadi kental dan jika dikonsumsi, maka bisa menjadi serat
larut di usus. 

Jenis makanan yang tinggi serat dan pati resisten mampu memperlambat laju pencernaan.
Efeknya, kamu merasa kenyang lebih lama. 

Jika dikonsumsi secara rutin, maka bisa memengaruhi nafsu makan seseorang. Sehingga,
umbi ini bisa dikatakan sangat baik untuk membantu penurunan berat badan. 

3. Membantu mengurangi asam lambung


Freepik/diana.grytsku

Salah satu penelitian yang sudah melewati uji klinis menunjukkan bahwa sari pati garut bisa
meningkatkan kadar pH lambung. Selain itu, pati ini juga bisa menurunkan jumlah dan luka
pada lambung, seperti ditengok dari situs Oriflakes. 

Sehingga, jika rutin mengonsumsi tepung umbi garut bisa mengurangi sakit maag dan asam
lambung.

4. Sebagai pengganti tepung gluten


Freepik
gluten free

Produk tepung umbi garut atau arrowroot sudah dikenal lama bisa jadi pengganti tepung
gluten dalam pembuatan kue atau masakan lain. 

Tepung ini juga sangat baik untuk penderita celiac, sehingga bisa tetap menikmati makanan
bertepung tanpa khawatir menyakiti usus kecil. 

Tak hanya bebas gluten, namun tepung ini memiliki hasil yang mirip seperti jika
menggunakan tepung terigu. Jadi, meski mengganti tepung dengan gluten free, hasil
makanannya tetap nikmat!

5. Mampu mengatasi diare


Freepik/jcomp

Dalam sebuah penelitian selama 1 bulan, 11 orang yang mengalami diare diminta
mengonsumsi 2 sendok teh bubuk garut sebanyak 3 kali sehari. Hasilnya, mereka mengalami
lebih sedikit diare dan sakit perut. 

Penelitian lainnya dilakukan pada hewan. Di mana hewan yang mengonsumsi air garut (air
yang dibuat untuk merebus bubuk garut) mengalami diare yang lebih rendah frekuensinya
dibanding saat mengonsumsi larutan rehidrasi yang dikembangkan oleh WHO. 

Bagaimanapun, hal ini masih butuh uji klinis lebih lanjut. 

6. Mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh


Freepik/user18526052

Manfaat lainnya yang tak kalah penting adalah meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Pati
resisten yang terkandung di dalamnya bisa merangsang sistem kekebalan tubuh. 

Karena umbi ini merupakan sumber potensial prebiotik, sejenis serat yang memberi makan
bakteri di usus. Bakteri baik di usus bermanfaat meningkatkan kesehatan dan kekebalan
tubuh. 

Sebuah studi dilakukan pada tikus yang diberi bubuk garut selama 14 hari. Hasilnya, terdapat
peningkatan kadar imunoglobulin G, A, dan M dalam darahnya. Di mana, kandungan ini
merupakan gabungan antibodi yang mampu melindungi tubuh dari berbagai bakteri dan
virus. 

Mama bisa mengonsumsi tepung umbi garut dengan melarutkannya dalam air atau
mencampurnya dalam makanan. Sama-sama bermanfaat!
Garut, ararut atau irut (Maranta arundinacea) adalah sejenis tumbuhan berbentuk terna
yang menghasilkan umbi yang dapat dimakan. Garut tidak pernah menjadi sumber pangan
pokok namun ia kerap ditanam di pekarangan di pedesaan sebagai cadangan pangan dalam
musim paceklik. Nama-nama daerahnya di antaranya: sagu (Plg.); sagu bamban (Bat.); sagu
belanda, sagu betawi, ubi sagu (Mly.); sagu rarut (Mink.). Juga, patat sagu, larut (Sd.);
angkrik, garut, gaerut, irut, larut, rarut, jlarut, klarut, waerut (Jw.); arut, bilus, larut, laru,
salarut (Md.); krarus, marus (Bal.); arerut towang, tawang, labia walanta, pi walanda
(bahasa-bahasa di Sulut); péda-péda, péda sula, huda sula, hula moa (bahasa-bahasa di
Malut).[2]

Garut terutama ditanam untuk umbinya, yang menghasilkan pati yang berkualitas tinggi,
berukuran halus dan berharga mahal.[5] Rimpang garut juga dapat dijadikan sumber
karbohidrat alternatif untuk menggantikan tepung terigu.[6] Rimpang segar mengandung air
69–72%, protein 1,0–2,2%, lemak 0,1%, pati 19,4–21,7%, serat 0,6–1,3% dan abu 1,3–1,4%.
[7]

Tepung garut baik untuk dikonsumsi oleh orang yang lemah atau yang baru sembuh dari
sakit, karena mudah dicerna oleh penderita masalah perut atau masalah usus. Tepung ini juga
digunakan sebagai pengenyal berbagai macam makanan, bumbu, sup, gula-gula, masakan dan
makanan pencuci mulut seperti puding dan es krim. Bubur dari rimpang yang masih segar
digunakan sebagai obat oles luka dan luka bernanah; patinya dicampur dengan air atau susu
digunakan untuk mengobati masalah-masalah perut (misalnya mengobati keracunan) dan
diare. Seluruh bagian rimpang yang belum berserat dapat dimakan dengan cara dikukus atau
dipanggang lebih dulu.[4]

Bubur yang dihasilkan dari rimpang dipakai dalam pabrik kertas, karton, bantal dan papan
tembok, dan patinya sebagai bahan dasar bedak, lem dan sabun. Ampas sisa pembuatan
tepung dimanfaatkan untuk pakan ternak dan pupuk. Daunnya digunakan sebagai
pembungkus. Sementara itu, beberapa kultivar garut dengan daun yang berwarna menarik
digemari pula sebagai tanaman hias.[4]
Di situs penjualan online, umbi garut segar ditawarkan dengan harga sangat bervariasi, mulai
dari Rp 15.000 - Rp 68.000 per kg. Tepungnya (pati garut), ditawarkan Rp 25.000 - Rp
54.000 per kilogram.

Tak jelas, mengapa rentang harga umbi garut terendah dan tertinggi di situs penjualan online,
bisa sampai lebih dari empat kali lipat. Kita sulit menebak-nebak sebab foto yang mereka
tampilkan berasal dari sumber yang sama. Spesifikasi produk juga tak dijelaskan. Kelemahan
belanja di situs online, kita tak berhadapan langsung dengan barang dan penjualnya.

Harga tepung garut yang sama dengan harga umbi segarnya, juga menimbulkan tanda tanya.
Apakah benar yang mereka jual itu pati garut. Rendemen pati garut 16% dari umbi basah
bersih. Berarti satu kilogram umbi segar, hanya akan menghasilkan 160 gram pati.

Harga umbi garut terendah di situs penjualan online Rp 15.000 per kilogram. Untuk
menghasilkan satu kilogram pati garut, diperlukan 6,5 kilogram umbi segar seharga Rp
97.000. Ditambah biaya penggilingan dan ekstraksi, harga pati garut mestinya di atas Rp
100.000 per kilogram. Apabila harga umbi garut Rp 45.000 misalnya, harga pati terendah
bisa Rp 300.000. Jadi kalau harga pati garut Rp 54.000, bahkan Rp 25.000 per kilogram
sangat diragukan keaslian produk itu, bila dibandingkan dengan harga umbi segarnya. Atau
bisa juga dibalik. Harga pati garut Rp 54.000 per kg setara dengan 6,5 kg umbi segar.

Berarti, dengan mengesampingkan biaya prosesing, harga per kilogram umbi segar hanya Rp
8.300 per kg. Harga ini masih rasional dan menguntungkan petani, mengingat harga singkong
segar di tingkat petani hanya berkisar Rp 1.000 per kilogram.

Dengan patokan harga pati garut Rp 54.000 itu wajar, yang perlu dipertanyakan justru harga
umbi segarnya. Harga umbi segar Rp 15.000 di tingkat konsumen masih wajar. Kalau harga
umbi segar sampai Rp 68.000 per kg, ini tidak wajar sebab lebih tinggi dari harga pati garut.
Konsumen tidak tahu, mana yang tidak wajar. Harga patinya terlalu rendah, atau harga umbi
segar terlalu tinggi.

Proses ekstraksi pati garut, sama dengan proses ekstraksi pati singkong. Umbi garut dicuci
bersih, dan dibuang selaput kulit luarnya. Umbi yang telah bersih ini ditumbuk, diparut, atau
digiling hingga hancur. Tambahkan air, diremas-remas, lalu disaring. Air hasil saringan
diendapkan hingga diperoleh pati basah. Hasil endapan ini dijemur sampai kadar air tinggal
11%.

Proses ekstraksi pati garut, bisa secara manual, bisa menggunakan mesin. Untuk produksi
massal, mulai dari pencucian, penggilingan, pemerasan, pengendapan, dan pengeringan bisa
dikerjakan dengan mesin.

Asli Amerika Tropis

Nama garut, irut, erut, kerut, berasal dari kosa kata arrowroot. Ada dua versi asal-usul nama
arrowroot. Pertama, kata arrowroot berasal dari kata aru-aru, yang berarti makanan dalam
bahasa suku Arawak di Kepulauan Karibia. Kedua, kata arrowroot memang mengacu ke kosa
kata root (akar) dengan ujung meruncing seperti anak panah (arrow).
Ada juga teori yang mengatakan bahwa umbi garut memang digunakan sebagai penawar
racun anak panah oleh Bangsa Indian. Teori yang mengatakan bahwa bentuk umbi garut
seperti anak panah, lebih rasional dibanding teori lainnya.

Sama dengan kentang, singkong, ubi jalar, ganyong dan keladi; tanaman garut berasal dari
Amerika Tropis. Garut masuk ke kepulauan Nusantara, dibawa Bangsa Portugis dan Belanda.
Dari enam jenis umbi-umbian asli Amerika Tropis ini, garut dan ganyong paling rendah
tingkat popularitasnya, karena olahan segarnya hanya sebatas direbus atau dikukus. Beda
dengan kentang, singkong, ubi jalar dan keladi, dengan variasi olahan umbinya yang sangat
banyak.

Tetapi kualitas pati ganyong dan garut justru lebih baik dibanding singkong. Demikian
baiknya kualitas pati garut, hingga selama ini digunakan sebagai makanan bayi, dan bubur
bagi orang sakit.

Pamor umbi garut belakangan naik, karena diisukan sebagai makanan sehat untuk penderita
sakit maag (asam lambung tinggi). Meski belum pernah ada penelitian menyangkut kualitas
pati garut dengan penurunan asam lambung. Yang pernah diteliti justru kadar glikemik pati
garut yang cukup rendah, dalam kisaran angka 35.

Tetapi, kadang pelaku bisnis pati garut terlalu berlebihan dalam berpromosi. Misalnya pati
garut disebut sebagai bebas gluten. Padahal, gluten memang hanya ada di biji gandum. Jadi
selain gandum, sumber pati lain tak bergluten. Lagi pula, gluten itu protein biasa yang tidak
berbahaya. Kecuali untuk sedikit orang yang alergi gluten.

Garut bernama botani Maranta arundinacea, suku Marantaceae. Genus Maranta


beranggotakan 42 spesies. Sebagian besar dari spesies genus Maranta berupa tanaman hias.
Semua spesies dalam genus Maranta berasal dari Amerika Tropis. Dari 42 spesies itu, hanya
Maranta arundinacea yang menghasilkan umbi sebagai bahan pangan.

Popularitas pati garut sangat tinggi, hingga komoditas lain disebut dengan nama arrowroot.
Misalnya ganyong Canna indica disebut Queensland Arrowroot. Tacca leontopetaloides
disebut Polynesian Arrowroot, Zamia integrifolia disebut Florida Arrowroot; dan Pueraria
lobata sebagai Japanese Arrowroot.

Tanaman garut berupa terna tegak, dengan umbi tumbuh di dalam tanah. Garut
dikembangbiakkan dari umbi, ditanam pada awal musim penghujan dan dipanen pada musim
kemarau saat tanaman masuk fase dorman. Hasil umbi per hektar berkisar antara 10 - 15 ton
umbi segar, setara dengan 1,6 - 2,4 ton pati garut. Dibanding porang yang bergantung ke
pembeli tertentu, budidaya garut lebih menjanjikan. Di tengah semangat mengonsumsi
pangan sehat, budidaya garut untuk jadi pati, cukup menjanjikan.
Kandungan Gizi Serta Khasiat Umbi Garut Bagi Kesehatan
Tubuh

Walaupun tidak sepopuler singkong, kentang, maupun ubi jalar, tetapi umbi garut memiliki banyak
manfaat bagi tubuh.

Umbi garut, dari namanya mungkin Anda akan menebak umbi ini berasal dari Garut, padahal
nyatanya tidak. Di setiap daerah, umbi garut (Maranta arundinacea) memiliki nama lokalnya
masing-masing, seperti sagu belanda, irut, angkrik, gaerut, peda-peda, sagu bamban,
hula moa, dan di luar negeri dikenal sebagai arrowroot. Umbi garut memiliki daun yang
unik, sehingga sering juga dijadikan tanaman hias, walaupun daunnya juga sering kali
dijadikan pembungkus makanan.

Di saat musim pancaroba atau di saat gagal panen, umbi garut biasanya dijadikan cadagan
makanan. Tidak hanya gagal panen saja, saat harga-harga bahan pokok naik, umbi garut pun
bisa dijadikan makanan pokok pengganti nasi.

Baca juga: Kandungan Dan Manfaat Umbi Gadung Beserta Bahayanya

Kandungan Gizi Umbi Garut

Kandungan zat di dalam umbi garut cukup bervariatif, di antaranya adalah protein, lemak,
serat, air, pati, zat besi, magnesium, abu, fosfor, vitamin B6, kalium, folat, riboflavin, dan
tiamina.
Khasiat Umbi Garut Bagi Kesehatan Tubuh

Berikut manfaat umbi garut sebagai obat tradisional yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh:

1. Umbi garut mampu mencegah anemia

Umbi garut merupakan sumber energi. Kandungan karbohidrat, lemak, dan protein dalam
umbi garut merupakan sumber energi yang kaya bagi tubuh. Kandungan zat besi yang tinggi
dalam umbi garut dapat memperlancar peredaran darah dan mencegah anemia.

2. Umbi garut sebagai obat luka luar

Bisa pula umbi garut ini dijadikan obat luka. Caranya adalah dengan mencampurkan air
dengan pati umbi garut. Setelah kental, campuran itu dapat dijadikan salep oles untuk
menyembuhkan luka luar.

4. Umbi garut baik untuk ibu hamil

Umbi garut juga


bisa diolah menjadi tepung untuk dijadikan sebagai bahan pembuatan kue.
Kandungan asam folat dalam umbi garut mampu memaksimalkan pertumbuhan dan
perkembangan otak, terutama pada bayi dan janin.

5. Umbi garut menjaga kesehatan pencernaan

Jika Anda memiliki masalah dengan pencernaan, cobalah untuk mengonsumsi umbi garut.
Kandungan serat yang terdapat di dalam umbi garut mampu melancarkan pencernaan dan
menghindarkan diri dari gejala gangguan pencernaan seperti sembelit, wasir, dan diare.

6. Umbi garut dengan berbagai manfaat lainnya

Selain untuk kesehatan, umbi garut pun dapat diolah menjadi tepung; dijadikan pengenyal
dan pengental makanan; dijadikan bedak; dijadikan bahan pembuat kertas. Selain itu ampas
dari umbi garut pun dapat dijadikan pakan ternak, sehingga tidak ada bagian dari pemrosesan
umbi garut ini yang terbuang.

Anda mungkin juga menyukai