Anda di halaman 1dari 12

Iles-iles 

atau porang merupakan jenis talas-talasan atau tanaman umbi yang bisa tumbuh di


wilayah tropis dan sub tropis. Di Indonesia, tanaman ini tumbuh secara liar karena masih
jarang dikenal, sehingga tidak ada upaya budidaya. Tetapi sekarang, mulai banyak petani
yang mengkomersilkan pertumbuhan umbi porang di Indonesia.

Tanaman umbi iles-iles mengandung glukomannan atau biasa disebut Konjac


Glucomannan (KGM) yang berbentuk tepung. Kandungan tepung ini bisa diolah menjadi
berbagai macam hal dan berperan sebagai bahan pengganti. Kandungan karbohidrat yang
terdapat di umbi iles-iles mencapai lebih dari 80%, menjadikan karbohidrat komponen
terpenting di dalam tanaman ini.

Selain kaya akan karbohidrat, tanaman porang juga kaya akan manfaat untuk berbagai
macam bidang mulai dari kuliner sampai kesehatan, lho. Simak lebih lanjut untuk mengetahui
manfaat porang di bawah ini!

Kandungan Porang

Porang memiliki banyak khasiat untuk kesehatan karena memiliki kandungan yang dapat
menyehatkan tubuh, salah satunya Konjac glucomannan (KGM). Selain itu, Porang juga
memiliki kandungan sebagai berikut:

1. Glucomannan (45%)
2. Protein (9,7%)
3. 16 jenis asam amino (hingga 7,8%)
4. 7 asam amino esensial (hingga 2,5%)
5. Kalsium
6. Fosfor
7. Besi
8. Zinc
9. Mangan
10. Tembaga
11. Tinggi serat

Ada pun kandungan gizi dalam 100 gram (g) adalah sebagai berikut:

 Glucomannan: 50 g
 Karbohidrat (glukosa, fruktosa, sukrosa)
 Protein: 1,64 g
 Lemak: 0,0004 g
 Fosfor: 57 miligram (mg)
 Zat besi: 4,06 mg
 Mangan: 0,2 mg
 Tembaga: 0,08 mg

Manfaat Porang atau Iles-iles


Berkat kandungannya yang kaya akan glucomannan, karbohidrat hingga berbagai
mineral. Porang kerap dimanfaatkan untuk kebutuhan sebagai berikut ini:

1. LEM RAMAH LINGKUNGAN

Lem yang digunakan sehari-hari terkadang memiliki bau yang menyengat dan kurang
merekat pada objek yang akan ditempelkan. Umbi Porang bisa menjadi opsi tepat yang
bisa kamu gunakan untuk lem ramah lingkungan.

Tanaman yang mengandung Konjac bisa menjadi perekat yang sangat bagus. Selain
bagus, lem yang dihasilkan juga ramah untuk lingkungan.

2. Bahan Campuran untuk Industri

Kandungan Konjac dapat dijadikan bahan campuran untuk membuat kertas yang kuat
dan tahan lama. Selain itu, porang juga bisa dijadikan perekat kertas, cat, kain katun dan
wol, pengilap kain, dengan materi yang lebih baik dan harga lebih murah.
3. Bahan Obat

Kandungan KGM yang terdapat pada tanaman porang ternyata bermanfaat untuk dunia
kesehatan, yaitu digunakan sebagai bahan pembentuk kapsul obat-obatan.

Seperti yang dijelaskan di poin pertama, terdapat kandungan lem alami pada tanaman
porang yang digunakan untuk merekatkan kapsul obat.

4. Pengganti Agar-agar

Tanaman porang memiliki serat tidak berwarna yang dapat larut dengan mudah di
dalam air, tidak memiliki bau, dan konsistensi yang menyerupai agar-agar.

Dengan serat yang bisa diolah menjadi agar-agar, tentunya makanan yang satu ini
sangat menyehatkan dan segar. Agar-agar Porang bisa menjadi hidangan tepat untuk
cemilan sehat.

5. Pembersih Air
Sumber Gambar: Prestige Services
Saat air di rumahmu kotor, zat Porang yang bernama Glukomanan mampu untuk
memurnikan air dan keloid dari bir, gula, minyak, dan juga serat.

Kandungan ini dapat larut di dalam air dan memurnikan air itu sendiri menjadi bersih.
Kini kamu tak perlu khawatir dengan air yang kotor lagi.

6. Isolator Listrik

Glukomannan dari tanaman porang dalam bentuk gel dapat menjadi pengganti gel
silikon. Gel silikon sangat bagus untuk mencegah penghantaran listrik dan juga panas di
rumah, menjadikan gel ini substitusi yang sama bagusnya.

Namun, kamu perlu berhati-hati agar tidak berakhir dengan tersetrum oleh aliran listrik
ya, Toppers.

7. Bahan Makanan Jepang


Sumber Gambar: Nuts

Kali ini ada penjelasan mengenai manfaat tanaman porang di bidang kuliner. Di
Jepang, tepung konjac dijadikan bahan campuran untuk membuat mie shirataki atau
konnyaku. 

8. Bahan Pengental Es Krim

Selain digunakan untuk bahan makanan Jepang, terdapat manfaat Konjac lainnya di
bidang kuliner. Kandungan Konjac juga dapat digunakan sebagai sirup atau pengental
perekat dalam campuran es krim agar tidak cepat meleleh.

9. Mengurangi Kadar Kolesterol

Sumber Gambar: Bulletproof

Kandungan glukomannan pada tanaman porang umbi dapat mengurangi kadar


kolesterol di darah. Selain itu, serat yang terdapat pada porang juga biasa digunakan
sebagai alternatif diet, baik untuk menurunkan berat badan maupun untuk orang yang
memiliki diabetes.

Tetapi perlu diingat, bahwa penggunaan porang untuk mengobati penyakit harus tetap
dikonsultasikan terlebih dahulu ke dokter. Hal ini dikarenakan ada efek samping yang
bisa dirasakan jika badan kamu tidak cocok dengan kandungan porang.

10. Membuat Bahan Waterproof

Jika dicampurkan dengan gliserin dan atau natrium hidroksida, glukomanan dapat
menjadi bahan aktif yang mampu menahan air. Jadi, glukomanan sangat cocok
digunakan sebagai cat waterproof  yang dapat menahan rembesan air dari derasnya
hujan atau dinding yang sering lembap.

Cara Mengolah Porang

Umbi porang bisa diolah menjadi tepung dan beberapa bahan makanan yang enak dan
tentunya menyehatkan. Berikut cara mengolahnya:

1. Tepung Porang

Seperti halnya singkong, beras, ketan dan jagung yang dapat diolah menjadi bahan
tepung. Umbi porang juga dapat melalui proses pengolahan yang dapat menjadikannya
sebagai tepung porang menggunakan mesin penepung.

2. Konnyaku dan Mie Shirataki

Konyaku adalah makanan khas Jepang yang biasa disantap dengan shirataki. Makanan
ini dibuat dengan bahan dasar Poranga yang berbentuk tepung lalu dimasak menjadi
konnyaku.

3. Bahan Pembuatan Jelly

Selain tepung, Porang juga bisa menjadi bahan utama pembuatan jelly. Dengan
teksturnya yang padat dan kenyal setelah dimasak. Porang bisa menjadi alternatif
pembuatan jelly yang sehat.

4. Putu

Siapa sangka, Porang bisa menjadi bahan untuk membuat putu, makanan khas Jawa. 

 Umbi Porang harus dicuci bersih dan direbus hingga matang. 


 Selagi menunggu Porang matang, masak tepung beras dengan santan dan gula
di atas api sedang. 
 Lalu, tumbuk Umbi Porang yang telah dikukus sampai halus. 
 Setelah itu campurkan umbi porang dengan adonan tepung beras.
 Uleni semua bahan menggunakan tangan hingga kalis dan merata. Bagi adonan
menjadi beberapa bagian dan tambahkan pewarna makanan.
 Siapkan daun pisang yang telah dipotong ukuran ± 10 cm persegi dan cetakan
mie manual lalu masukkan adonan ke dalam cetakkan. 
 Cetak adonan di atas potongan daun pisang. 
 Terakhir, kukus putu selama ± 30 menit. Tunggu hingga matang.

Itu dia, manfaat tanaman porang umbi di berbagai macam bidang. Dapatkan
tanaman porang dengan mudah dan dalam berbagai macam bentuk

Beri si kecil Tepung Gasol yang baik untuk tumbuh kembangnya. Tepung Gasol terbuat
dari bahan organik dan tanpa pengawet, pewarna dan pengharum. Serta memiliki
banyak varian mulai dari beras merah, jagung, pisang dan masih banyak lagi!
Manfaat porang ini banyak digunakan untuk bahan baku tepung, kosmetik, penjernih air,
selain juga untuk pembuatan lem dan "jelly" yang beberapa tahun terakhir kerap diekspor ke
negeri Jepang. Umbi porang banyak mengandung glucomannan berbentuk tepung.
Glucomannan merupakan serat alami yang larut dalam air biasa digunakan sebagai aditif
makanan sebagai emulsifier dan pengental, bahkan dapat digunakan sebagai bahan
pembuatan lem ramah lingkungan dan pembuatan komponen pesawat terbang, demikian
dilansir laman resmi Kementerian Pertanian. Porang adalah tanaman yang toleran dengan
naungan hingga 60%. Porang dapat tumbuh pada jenis tanah apa saja di ketinggian 0 sampai
700 mdpl. Bahkan, sifat tanaman tersebut dapat memungkinkan dibudidayakan di lahan hutan
di bawah naungan tegakan tanaman lain. Untuk bibitnya biasa digunakan dari potongan umbi
batang maupun umbinya yang telah memiliki titik tumbuh atau umbi katak (bubil) yang
ditanam secara langsung. Pertanian.go.id menulis, tanaman porang memiliki nilai strategis
untuk dikembangkan, karena punya peluang yang cukup besar untuk diekspor. Catatan Badan
Karantina Pertanian menyebutkan, ekspor porang pada tahun 2018 tercatat sebanyak 254 ton,
dengan nilai ekspor yang mencapai Rp 11,31 miliar ke negara Jepang, Tiongkok, Vietnam,
Australia dan lain sebagainya. Umbi porang saat ini masih banyak yang berasal dari hutan
dan belum banyak dibudidayakan. Ada beberapa sentra pengolahan tepung porang saat ini,
seperti di daerah Pasuruan, Madiun, Wonogiri, Bandung serta Maros.

Baca selengkapnya di artikel "Mengenal Tanaman Porang: Manfaat, Harga, Budidaya, &
Nilai Bisnis", https://tirto.id/ekCF
Budidaya Tanaman Porang

Baca selengkapnya di artikel "Mengenal Tanaman Porang: Manfaat, Harga, Budidaya, &
Nilai Bisnis", https://tirto.id/ekCF

Budidaya Tanaman Porang Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) berkomitmen
untuk mengembangkan budi daya tanaman porang yang selama ini dikelola oleh Lembaga
Masyarakat Desa Hutan (LMDH) wilayah Kabupaten Nganjuk dan sekitarnya. "Tanaman
Porang ini tidak banyak diketahui orang manfaatnya tapi sebenarnya merupakan komoditas
unggulan Jawa Timur karena hampir seratus persen diekspor," ujar Gubernur Jawa Timur
Khofifah Indar Parawansa saat mengunjungi dan bertemu dengan pembudidaya porang di
wilayah hutan Desa Bendoasri, Kecamatan Rejoso, Nganjuk, sebagaimana dikutip Antara. Di
wilayah hutan tersebut budidaya porang dikelola oleh LMDH Artomoro dan Trimulyo di
lahan seluas lebih dari 500 hektar. Ketua LMDH Artomoro Rianto saat dikonfirmasi bahkan
mengaku tidak tahu kalau hasil budi dayanya yang perhektar bisa menghasilkan sebanyak 15
ton porang selama ini menjadi komoditas ekspor. Gubernur Khofifah berjanji akan
menggandeng tim ahli dari Universitas Brawijaya, Malang, untuk melakukan penelitian demi
meningkatkan produktifitas budidaya porang. "Saya ingin Universitas Brawijaya menurunkan
tim untuk melakukan kajian khusus untuk meningkatkan budidaya porang sehingga berbagai
permasalahan yang selama ini dilami petani bisa diatasi dengan baik," ujarnya. Mantan
Menteri Sosial ini juga mengingatkan agar jangan sampai bibit tanaman porang bisa sampai
lepas ke luar negeri. "Jangan sampai bibitnya ditanam di luar negeri dan malah negara lain
yang berhasil mengembangkan budidaya porang," tuturnya. Baca juga: Deretan Tanaman
yang Dapat Bersihkan Udara Dalam Rumah Budidaya tanaman Porang juga dilakukan oleh
masyarakat di sela-sela hutan jati yang diwenangi Perum Perhutani Unit II Kesatuan
Pemangku Hutan (KPH) Madiun, Jawa Timur (Jatim). Pengakuan itu disampaikan Suyatno,
Ketua Masyarakat Pengelola Sumberdaya Hutan (MPSDH) Wono Lestari yang masuk dalam
Resor Pemangku Hutan (RPH) Panggung, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH)
Dagangan, Kabupaten Madiun, Kamis, saat kunjungan lapangan sejumlah wartawan yang
difasilitasi "The Global Forest and Trade Work" (GFTN) WWF Indonesia. Dalam pertemuan
di tengah hutan yang masuk dalam KPH Madiun itu, mewakili 80 lebih petani di sekitar
hutan jati yang membudidayakan tanaman Porang, ia menjelaskan bahwa dengan kerja sama
dalam bentuk program PHBM (Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat), kini warga di
sekitar hutan mulai merasakan peningkatan kesejahteraan. MPSDH Wono Lestari, katanya,
mendapat hak pengelolaan seluas 112 hektare (ha) lahan disela-sela hutan jati di KPH
Madiun, yang dimanfaatkan untuk menanam Porang, yang mempunyai nilai ekonomi cukup
tinggi.

Harga Tanaman Porang

"Harga Porang bisa mencapai Rp2.500 untuk satu umbi dengan berat 4 kilogram," katanya
dan menambahkan bahwa dalam hitungan normal 100 pohon Porang bisa menghasilkan Rp1
juta. Untuk luasan 1 hektare, kata dia, bisa ditanam sebanyak 6.000 bibit, sehingga bisa
menghasilkan 24 ton/hektare, yakni dengan penghitungan 6.000 dikalikan 4 kilogram.
"Dengan demikian, maka dalam hitungan kasar, jika satu hektare bisa menghasilkan 24 ton,
dan dikalikan dengan harga Rp2.500/kilogram, kurang lebih bisa menghasilkan Rp60 juta,"
katanya. Baca juga: Tanaman Khat: Bisnis Menguntungkan, tapi Bisa Berbahaya Baca juga
artikel terkait PORANG atau tulisan menarik lainnya Yulaika Ramadhani (tirto.id - Bisnis)
Penulis: Yulaika Ramadhani Editor: Agung DH

Baca selengkapnya di artikel "Mengenal Tanaman Porang: Manfaat, Harga, Budidaya, &
Nilai Bisnis", https://tirto.id/ekCF

Anda mungkin juga menyukai