Anda di halaman 1dari 13

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dimana globalisasi/perdagangan bebas dimana jarak tidak merupakan

hambatan. Pekerjaan akan dilakukan dimana saja,kapan saja maka perlu suatu alat

yan dapat mendukung kearah itu.maka dari itu bolu juga sering digunakanuntuk

menjamu tamu dirumah juga bermanfaat untuk salingan makanan dalam rangka

diet bagi orang yang mudah cepat lapar dan mudah capek.bolu juga bermanfaat

bagi orang yang diet. Disamping untuk menjamu tamu bolu juga untuk salingan

makanan.maka dari sekarang sudah harus ada fasilitas tersebut untuk pembuatan

bolu yang lebih tepat dari sebelumnya (Joko, 2013).

Bolu juga merupakan makanan ringan yang murah dan mudah didapat

karena sering kita jumpai ditoko-toko seperti pasar,supermaket,dll. Bolu juga

sering kita jumpai dikalangan masyarakat.terlebih lagi mahasiswa dan pelajar

yang berada disekitar lingkungan sekolah.Maka bolu cocok untuk camilan pada

waktu istirahat dan cocok untuk bekal ke sekolah.

Data tersebut menunjukan bahwa terjadi kekurangan beras untuk

konsumsi Nasional. Kekurangan beras tersebut dipenuhi dari impor. Impor beras

yang dilakukan secara terus menerus akan dapat mengancam ketahanan pangan

Nasional. Untuk mendukung ketahanan pangan perlu dilakukan pemanfaatan hasil

pertanian yang lain termasuk dengan pertimbangan ketersediaan yang besar serta

nilai gizi yang memadai. Jagung sebagai sumber karbohidrat merupakan

komoditas strategis yang dapat dikembangkan menjadi pangan pokok. Dilihat dari

nilai gizinya jagung mngandung protein yang lebih tinggi (9,5 % ) dibanding

1
dengan beras (7,1 %). Selain itu jagung sudah dijadikan makanan pokok oleh

sebagian masyarakat. Untuk mendukung pengembangan jagung menjadi pangan

pokok, diperlukan teknologi pengolahan yang menghasilkan produk jagung yang

dapat diterima secara organoleptik serta praktis atau mudah cara persiapannya.

Beberapa produk yang dapat dikembangkan adalah nasi jagung instan, susu

jagung, ice cream, corn flake, tortilla chips, dan tortilla burger ( Andini, 2011 ).

Tujuan Praktikum

1. Mengetahui cara pembuatan bolu kukus

2. Mengetahui bahan-bahan untuk membuat bolu kukus

3. Mahasiswa mampu memanfaatkan tumbuhan yang disekitar untuk

dijadikan sebuah produk yang bernilai ekonomis

2
TINJAUAN PUSTAKA

Klasifikasi Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata L.) berasal dari

benua Amerika. Menurut Warisno (1998), klasifikasi tanaman jagung adalah

sebagai berikut:

Divisio : Spermathophyta
Subdivisio : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonenae
Ordo : Graminae
Famili : Graminaceae
Subfamilia : Ponicoidae
Genus : Zea
Species : Zea Mays Saccharata(Warisno 1998).
Tanaman jagung merupakan tanaman pangan terpenting di dunia setelah

padi dan gandum. Berbagai negara di dunia menjadikan jagung sebagai sumber

karbohidrat utama seperti Amerika Tengah dan Selatan.Amerika Serikat juga

menjadikan jagung sebagai sumber pangan alternatif.Di Indonesia sendiri,

beberapa daerah seperti Madura dan Nusa Tenggara mengkonsumsi jagung

sebagai sumber pangan utama.Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari jagung

selain sebagai sumber karbohidrat. Pada industri pangan, bulir jagung digunakan

sebagai sumber minyak, pengolahan jagung yang menghasilkan tepung jagung

atau lebih dikenal dengan tepung maizena, serta merupakan bahan baku industri.

Berbagai olahan jagung juga dihasilkan sebagai produk siap konsumsi seperti mie,

kue, dan susujagung. Adanya teknologi rekayasa genetika saat ini menjadikan

pula jagung sebagai penghasil bahan farmasi.

Memiliki perakaran serabut yang terdiri dari akar primer, sekunder dan

adventif. Akar primer sifatnya sementara sedangkan akar yang hidup terus adalah

3
akar adventif atau akar serabut. Fungsi akar primer dan sekunder digantikan akan

tetap, sedangkan akar adventif merupakan bentuk akar lain yang tumbuh dari

pangkal batang di atas permukaan tanah, kemudian menembus dan masuk ke

dalam tanah. Fungsi akar adventif itu untuk memperkuat berdirinya batang

tanaman jagung dan penghisap air dan garam-garam tanah.Bunga pada tanaman

jagung terdiri dari bunga jantan dan bunga betina yang letaknya terpisah,

sedangkan bunga betina terdapat pada tongkol jagung (Dayat Suryana 2013).

Bolu kukus termasuk salah satu jenis jajanan pasar yang sudah lama

dikenal yang dijual di mana – mana seperti di pasar tradisional, pasar swalayan,

ataupun di toko –toko kue besar dan kecil.Bahkan sekarang ini, bolu kukus telah

banyak dijual oleh pedagang keliling dengan menggunakan sepeda atau pikulan

yang menjajakan dari rumah ke rumah. Walaupun demikian, tepung terigu ini bisa

juga dicampur dengan bahan campuran lain seperti havermut, singkong, kentang,

jagung, sagu ambon, kacang merah, atau ubi ungu, sehingga dihasilkan bolu

kukus dengan cita rasa yang lebih bervariasi dan memiliki keistimewaan

tersendiri. Aroma dan cita rasanya sangat kaya karena dapat ditambahkan dengan

beberapa bahan pendamping lain yang cocok untuk dikombinasikan misalnya

cokelat bubuk, larutan santan dan pandan, air daun suji dan pandan, serta daun

jeruk maupun karamel. Selain itu, juga bisa ditambahkan campuran sayuran

seperti wortel, kacang hijau, dan bit.Bisa juga ditambahkan buah – buahan seperti

nanas, atau ikan tuna untuk memberikan rasa asin pada bolu kukus, dimana dapat

menjadikan bolu kukus ini menjadi lebih beranekaragam. (Lilly T. Erwin, 2006).

4
BAHAN DAN METODE

Tempat Dan Waktu Pratikum

Kegiatan pratikum dilakukan pada : Hari Kamis jam 8.00 Tanggal 26

september 2019 bertempatan di Laboratorium Kebun percobaan panca budi.

Alat dan Bahan

Alat :

1. Parut/Blender 10. Loyang

2. Baskom 11. Parutan keju

3. Penyaringan 12. Piring

4. Panci/dandang 13. Mixer

5. Kompor 14. Kain lap

6. Pengaduk

7. Sendok

8. Pisau

9. Timbangan

Bahan :

1. Jagung manis rebus : 2 tongkol

2. Tepung terigu proten tinggi : 250 gr

3. Gula pasir : 150 gr

4. TBM/SP : ¼ SDT

5. Telur : 3 butir

6. SKM (susu kental manis) : 1 sachet

7. Susu Bubuk : 3 sendok

5
8. Margarin : 1 sachet

9. Minyak sayur (goreng) : 120 ml

Bahan topping :

1. Seres : 1 ons

2. Coklat : 1 batang

3. Keju : 1 batang

4. Kismis : ½ ons

5. dll

Prosedur Kerja

1. Sisir jagung yang sudah di rebus, lalu blender dengan minyak

goreng hingga halus

2. Panaskan kukusan jangan lupa lapisi tutupnya dengan serbet

atau kain bersih.

3. Mixer telur, gula pasir dan SP sampai kental berjejak, lalu

masukkan terigu, jagung halus, susu bubuk, dan skm, mix

dengan kecepatan rendah.

4. Siapkan loyang yang diolesi margarin, Ialu tuang adonan ke

dalam Loyang

5. Kukus selama 30 menit dengan api sedang, jangan Iupa tutup

dandang dialasi serbet.

6. Setelah 30 menit lakukan tes tusuk bila tidak ada adonan yang

menempel artinya cake telah matang

7. Tunggu dingin baru potong dan siap di sajikan.

6
HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Tepung terigu 250 gr Telur3 butir lalu di mikser Jagung manis

Blender untuk menghaluskan jagung Siapkan loyang yang diolesi margarin

Ialu tuang adonan ke dalam Loyang Bolu kukus jagung manis selesai

7
Pembahasan

Pada praktikum kami membuat bolu kukus jagung manis agar mahasiswa

mampu memanfaatkan tumbuhan yang disekitar untuk dijadikan sebuah produk

yang bernilai ekonomis bolu kukus merupakan jenis kue tradisional Indonesia

yang rasanya manis, gurih, dan teksturnya lembut seperti kapas.

Di sini kami membuat bolu kukus jagung manis pada saat pembuatan hasil

dari bolu kukus kami bantet di karenakan Penyebab kegagalan pembuatan bolu

kukus ada beberapa penyebab terjadinya kebantetan dalam pembuatan bolu kukus

yaitu

 Telur dalam keadaan dingin dari lemari es, mengakibatkan telur sulit naik

ketika dikocok. Sebelum digunakan keluarkan terlebih dahulu telur dari

refrigerator.

 Ada noda minyak/ margarin/mentega di dalam mangkuk atau pengocok,

atau dari tangan anda, sehingga adonan telur sulit naik.

 Terlalu banyak baking powder, cake akan beremah terlalu banyak

 Adonan belum cukup stabil, pengocokan sudah dihentikan, sehingga

adonan turun dengan segera, mengakibatkan kue bantat.

 Mencampur terigu ke dalam adonan telur dengan adukan kuat,

mengakibatkan udara dalam telur terbuang dan terigu membentuk gluten,

kue menjadi liat/bantet.

 Mentega cair belum tercampur rata dengan adonan telur, masih ada yang

tertinggal di dasar mangkuk. Mentega yang tidak tercampur ini akan

membuat endapan keras di dasar kue.

8
 Endapan cairan putih telur ikut dimasukkan dalam adonan mentega-telur

(dalam pembuatan butter). Tinggalkan cairan ini karena akan membuat

kue bantat.

 Penambahan bahan cair lain (misalnya: susu) dalam keadaan dingin.

Semua bahan sebaiknya berada pada suhu ruang.

 Adonan spongetidak dibuang kelebihan udaranya dengan cara

membantingnya dengan lembut beberapa kali ke atas meja. Akibatnya kue

mengembang berlebihan di dalam oven, tapi segera mengempis di luar

oven.

 Oven belum cukup panas ketika adonan masuk, akibatnya adonan terlanjur

turun sebelum sempat mengembang.

 Api terlalu besar atau terlalu kecil. Api terlalu besar akan menghanguskan

bagian luar cake sementara tengahnya belum matang. Api terlalu kecil

akan membuat adonan terlanjur turun sebelum sempat mengembang.

 Panas oven tidak rata, akibatnya kue miring atau matang/hangus sebagian.

 Terlalu lama memanggang, mengakibatkan kue menjadi kering, tidak

moist lagi. Jika kue belum matang setelah waktu yang dianjurkan, tambah

waktunya kurang lebih 5 menit. Selalu lakukan test, dan segera angkat kue

setelah lidi yang digunakan untuk menusuk kue keluar dalam keadaan

bersih.

 Membuka oven saat pemanggangan berlangsung. Suhu oven akan turun

dan jika struktur kue belum kokoh, maka kue akan kempis (turun). Jika

ingin membuka pintu oven, lakukan paling cepat setelah ¾ waktu

pemanggangan

9
Ada beberapa cara agar kue atau bolu tidak bantet yaitu dengan cara :

 Pastikan Semua Bahan Bersuhu Ruang

Jika ingin membuat bolu, pastikan telur yang digunakan bersuhu ruang. Telur

mampu menjadi pengembang yang baik jika ia bersuhu ruang saat dikocok. Jika

terlalu dingin, maka telur akan sulit mengembang. Hal ini juga berlaku pada

margarin.Sebaiknya, jangan menuang margarin yang baru dilelehkan langsung ke

adonan saat panas.Tunggu saat suhu sudah agak mendingin.

 Proses Melelehkan Mentega

Lelehkan margarin dengan api kecil dan tak perlu menunggu sampai margarin

meleleh semuanya. Jika sudah hampir cair dan masih ada sebagian mentega yang

belum cair, segera matikan api. Lalu pindahkan ke wadah agak lebar, namun

bukan piring, karena piring bisa membuat suhu mentega dingin dan

mengakibatkan bolu bantat

 Wadah untuk Membuat Kue

Sebelum membuat kue, pastikan semua wadah dan alat yang digunakan benar-

benar kering, jangan ada air, minyak atau mentega. Alat yang basah akan

membuat adonan jadi bantat. Sebaiknya, alat atau wadah juga memiliki suhu

ruangan ya.

 Cara Mencampur Bahan

Saat menuang bahan juga tak bisa sembarangan.Tuanglah bahan perlahan.Jika

menggunakan tepung sebaiknya ayak terlebih dahulu.Setelah menuang, gunakan

spatula untuk mengaduk perlahan.Untuk meminimalisir adukan, gabungkan bahan

kering terlebih dahulu, baru tuang ke bahan basah. Hal yang sama juga Anda

lakukan pada bahan basah.

10
 Durasi Mengocok Adonan

Cara membuat kue bolu agar tidak bantat adalah dengan tidak dikocok terlalu

lama.Saat mengocok telur dan gula, gunakan kecepatan rendah dengan mixer.Lalu

naikkan kecepatan perlahan agar mengembang. Lama mengocok juga harus

disesuaikan. Jika mengocok terlalu cepat, maka adonan akan tidak stabil dan cepat

turun saat dipanggang. Jika terlalu lama, maka adonan akan terlalu banyak udara

yang menyebabkan bantat.

 Atur Temperatur Oven

Sebelum memasukkan adonan ke oven, maka panaskan oven terlebih

dahulu.Ini bertujuan agar adonan langsung mengembang sesaat di

masukkan.Namun, jangan terlalu panas karena adonan bisa cepat gosong. Selain

itu, jangan buka tutup oven karena nanti kuenya akan turun.

 Tambahkan Bahan Pengembang

Umumnya, di setiap resep kue terdapat rising agent yang mampu membuat

kue mengembang dan empuk. Bahan pengembang tersebut antara lain baking

powder, soda kue dan cake emulsifier.

11
PENUTUP

Kesimpulan

Adapun Kesimpulan Dari Praktikum I pembuatan bolu kukus jagung manis yaitu :

1. Jagung tidak hanya dapat di buat satu olahan saja akan tetapi banyak aneka

olahan jagung yang dapat kita buat, serta dapat meningkatkan niali

ekonomis bagi petani jagung.

2. Jagung manis, membuat beberapa aneka olahan jagung manis menjadi

bolu kukus jagung manis menjadi makanan beberapa penduduk Indonesia.

3. Sekarang ini telah ditemukan berbagai produk makanan yang berbahan

baku jagung. maka di sini mahasiswa di tuntut agar mampu membuka

peluang- peluang dari hasil pertanian dan dapat memanfaatkannya

Saran

Untuk mengatasi menurunnya ketahanan pangan Nasional dan konsumsi

beras yang meningkat pada setiap tahunnya seharusnya masyarakat lebih

memanfaatkan jagung sebagai bahan pokok pengganti beras dengan cara

mengolahnya sebagai beras jagung instan dan beberapa produk olahan lainnya.

12
DAFTAR PUSTAKA

Andini, 2011. Pembuatan bolu kukus dari berbagai bahan- bahan pangan

Dayat Suryana 2013.Teknologi Pengolahan Jagung. Makalah Seminar.


Amin,2002. Agroklimat dan Pengaruhnya Terhadap Produksi Pangan

Nanda Sembiring, 2009. Jagung manis Universitas Asas dan Struktur, hlm 325
dan 331. Binarupa Aksara. Jakarta.

Joko, 2013. Pertanian jagung manis Industri. Fakultas Pertanian Universitas


Lambung Mangkurat. Banjarbaru.

Lilly T. Erwin, 2006. Teknologi Pengolahan Jagung. Makalah Seminar.

Sugiyono, 2014.Profil Bisnis Mie Jegung Instan. Riset Unggulan Strategis


Nasional (RUSNAS) Diversifikasi Pangan Pokok Alternatif. Lembaga
Pengelola : Pusat Studi Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor.

13

Anda mungkin juga menyukai