Ampas Tahu
Ampas Tahu
MOJOKERTO - Limbah atau ampas tahu di pedesaan biasanya digunakan sebagai campuran
makanan ternak dan terbuang begitu saja. Namun tidak jika di tangan pelajar SMK PGRI Sooko,
Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Limbah tahu berasal dari kedelai yang digiling dan dihaluskan dengan mesin, bisa juga diambil dari
pabrik tahu. Biasanya, ampas tahu hanya dijual oleh pemilik pabrik tahu dan digunakan untuk
campuran makanan ternak, utamanya sapi.
Namun, siapa sangka limbah tahu dapat dijadikan makanan berupa nugget yang memiliki nilai gizi
tinggi dan aman dikonsumsi anak-anak. Pasalnya, meski limbah ternyata pada ampas tahu masih
mengandung protein dan karbohidrat. Kreasi inilah yang dilakukan oleh pelajar SMK PGRI Sooko,
Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, yang memanfaatkan limbah tahu untuk dijadikan nugget.
Usai digiling, ampas tahu yang sudah dipisahkan dengan airnya langsung diberi campuran, seperti
bawang putih, tepung terigu, garam, telur, dan lada. Setelah tercampur, adonan ampas tahu diaduk
rata hingga padat. Selanjutnya, adonan dimasukkan ke alat cetak dan dikukus hingga 15 menit.
Jadilah nugget ampas tahu.
Untuk menggorengya, nugget ampas tahu dipotong-potong kecil sesuai ukuran yang diinginkan.
Selanjutnya digoreng dengan dilumuri telur, tepung terigu, dan tepung maizena. Nugget dari limbah
tahu pun siap dihidangkan.
"Nugget ampas tahu bisa dimakan langsung, bisa juga buat lauk makan nasi," kata Luluk, seorang
siswa SMK PGRI Sooko.
Nugget limbah tahu ini dibuat tanpa bahan pengawet sehingga hanya tahan empat hari jika disimpan
di lemari es. Penasaran ingin mencoba?
"Selain dijual dalam kemasan mentah, nugget limbah juga dijual di kantin sekolah untuk masyarakat
umum," ujar Siska Andriana, Guru Tata Boga SMK PGRI Sooko. (ftr)