Anda di halaman 1dari 3

Latar belakang

Ubi jalar (Ipomoea batatas L.) merupakan salah satu komoditas umbiumbian yang
banyak ditemui di Indonesia dan umumnya dimanfaatkan sebagai sumber alternatif
karbohidrat keempat dari bahan pangan pokok setelah padi, jagung dan singkong. Ubi jalar
juga memiliki peran dalam diversifikasi pangan karena memiliki banyak keunggulan dan
mudah diaplikasikan pada berbagai jenis olahan. Ubi jalar memiliki berbagai macam jenis,
diantaranya ubi ungu, ubi kuning, ubi putih dan ubi jingga.
Pemanfaatan ubi jalar oranye di Indonesia biasanya hanya dijadikan sebagai keripik ubi
jalar oranye, sehingga pemanfaatan dan diversifikasi ubi jalar oranye di Indonesia perlu
ditingkatkan dan dikembangkan. Ubi jalar (Ipomoea batatas L.) oranye merupakan jenis ubi
yang memiliki daging umbi yang berwarna oranye dan kaya akan beberapa mineral berupa
kalsium 51g/100g bahan, kalium 30g/100g bahan, fosfor 41g/100g bahan, serta beberapa
vitamin seperti vitamin B1 0,06mg/100g, dan vitamin C 22g/100g bahan yang sangat
bermanfaat bagi tubuh. Ubi jalar oranye juga memiliki kadar pati tinggi yaitu berkisar
85,92%.
Maka dari itu kelompok kami bembuat suatu kreasi olahan dari ubi jalar oranye yaitu
Robireng dimana kami mengkreasikan ubi jalar ini agar pemanfaatan ubi ini banyak di minati
orang-orang dengan rasa yang berbeda. Pembuatan robireng ini terdiri dari proses
pengkukusan umbi, hingga penghanjuran robireng yang dihasilkan memiliki karakteristik
yang lembut didalam dan garing diluar,dengan rasa yang manis karena kami menambahkan
madu.
Madu adalah hasil produk dari lebah yang memberi manfaat tinggi dikalangan
masyarakat, dikarenakan madu memiliki kandungan yang kaya nutrisi, sehingga madu sering
digunakan sebagai pelezat makanan dan bahkan tidak jarang madu dijadikan sebagai pemanis
dan sumber energi alami hingga untuk bahan obat-obatan herbal. Menurut Retno (2013)
madu adalah sebuah produk yang bermanfaat sebagai pemanis alami dan sumber energi yang
baik bagi olahragawan karena ada komponen karbohidrat alami yang memiliki unsur
monosakarida, glukosa dan fruktosa sehingga cocok berperan sebagai penyuplai energi bagi
tubuh.

Perumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan robireng ?
2. Apa manfaat robireng?
3. Bagaimana saran penyajian robireng?
Tujuan kegiatan
Meningkatkan variasi jenis produk olahan ubi jalar oranye dan potensi peminatan pengolahan
ubi jalar oranye
Luaran yang diharapkan
Dengan menghasilkan produk robireng diharapkan minat orang-orang pada ubi jalar lebih
meningkat.
Robireng juga dapat mengganjal lapar apabila padatnya aktivitas yang membuat kita tidak
sempat untuk makan-makanan yang berat, maka robireng dapat menganjal lapar.
Selain itu,dengan membuat kreasi suatu makanan seperti ini dapat menciptakan peluang
usaha bagi masyarakat.

Bahan – bahan
Tepung tapioka 500 gr
Tepung ketan 150 gr
Tepung terigu 175 gt
Gula halus 150 gr
Maizena 100 gr
Susu bubuk 50 gr
Telur 5 butir
Batter 100 gr
Madu 50 ml
Minyak 1 L
Air hangat 200 ml
Taro
Isian
Butter 50 gr
Madu 50 gr
Ubi 2 kg
Keju
Coklat
Susu kental manis

Cara pembuatan
Langkah 1
Kupas dan potong ubi lalu kukus hingga matang. Setelah matang, hancurkan dengan garpu
lalu tambahkan madu dan susu bubuk. Sisihkan.
langkah 2
Bikin roti/kulitnya. Rebus air, mentega, gula pasir, dan tepung tapioka. Masak dengan api
kecil sambil diaduk hingga tercampur rata. Pindahkan ke wadah dan diamkan 5
menit hingga dingin.
Langkah 3
Saat adonan sudah dingin, masukkan tepung serbaguna, ketan, telur dan Matchamu Taro
Latte. Aduk sampai rata.
Langkah 4
Gilas adonan kulit lalu beri isian ubi tumbuk. Bentuk meyerupai ubi.
Langkah 5
Terakhir, gulingkan ke dalam tepung ubi hingga rata kemudian goreng dengan api keci
dengan minyak panas.
Langka 6
Tiriskan,lalu kemas robireng.,lalu kemas robireng.

Anda mungkin juga menyukai