Anda di halaman 1dari 10

Proposal

BIOTEKNOLOGI
“PEMBUATAN TEMPE GEMBUS DARI HASIL FERMENTASI
AMPAS TAHU DAN Rizhopus sp”

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Proposal Bioteknologi

OLEH :
KELOMPOK 13
AMALIYAH RAHMADANI ABAS 432418082
SILVANA ARISKA RIDWAN 432420030
HENDRIK E. TULOLI 432420037

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2022
KATA PENGANTAR

puji syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha esa, karena atas izin
dan karunia-nya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal projek
bioteknologi yang berjudul “pembuatan tempe gambus dari ampas tahu dan
Rizhopus sp” .
Adapun penulisan proposal projek ini bertujuan untuk mengetahui reaksi
Rizhopus sp terhadap ampas tahu kami menyadari masih banyak kekurangan yang
terdapat dalam proposal projek ini. Oleh sebab itu, kami mengharapkan masukan-
masukan dan kritik yang membangun sebagai bahan evaluasi guna memperbaiki
kesalahan kami agar lebih baik lagi kedepannya. Besar harapan kami semoga
projek ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca

Gorontalo, 28 Februari 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata pengantar...............................................................................................i
Daftar isi..........................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan.........................................................................................1
1.1 latar belakang..............................................................................................1
1.2 rumusan masalah........................................................................................1
1.3 tujuan..........................................................................................................2
1.4 manfaat.......................................................................................................2
Bab II Pembahasan.........................................................................................3
2.1 dasar teori....................................................................................................3
Bab III Metodologi Penelitian.......................................................................6
3.1 waktu dan tempat........................................................................................6
3.2 alat dan bahan.............................................................................................6
3.3 prosedur kerja.............................................................................................6
Bab IV Hasil dan Pembahasan......................................................................
Bab V Penutup................................................................................................
5.1 kesimpulan .................................................................................................
Daftar Pustaka................................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tempe adalah makanan yang dibuat dari kacang kedelai yang
difermentasikan menggunakan kapang rhizopus (“ragi tempe“). Selain itu
terdapat pula makanan serupa tempe yang tidak berbahan kedelai yang
juga disebut tempe. Kata ”tempe” diduga berasal dari bahasa Jawa Kuno.
Pada zaman Jawa kuno terdapat makanan berwarna putih terbuat dari
tepung sagu yang disebut tumpi.
Tempe merupakan makanan tradisional yang telah dikenal di
Indonesia, yang dibuat dengan cara fermentasi atau peragian.
Pembuatannya merupakan hasil industri rakyat. Tempe diminati oleh
masyarakat, selain harganya murah, juga memiliki kandungan protein
nabati yang tinggi. Ampas tahu merupakan produk sampingan dari proses
pembuatan Tahu. Ketersediaan ampas tahu di daerah industri pembuatan
tahu dan tempe melimpah dan pemanfaatannya sebagai bahan pangan
masih rendah untuk meningkatkan nilai tambah, maka ampas tahu dapat
dimanfaatkan sebagai bahan tambahan dalam pembuatan tempe. hal ini lah
yang menyebabkan saya melakukan penelitian. Potensi ampas tahu di
Indonesia cukup tinggi, kacang kedelai di Indonesia tercatat pada Tahun
1999 sebanyak 1.306.253 ton, sedangkan Jawa Barat sebanyak 85.988 ton.
Bila 50% kacang kedelai tersebut digunakan untuk membuat tahu dan
konversi kacang kedelai menjadi ampas tahu sebesar 100-112%, maka
jumlah ampas tahu tercatat 731.501,5 ton secara nasional dan 48.153 ton
di Jawa Barat.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah ampas tahu dapat dibuat diolah menjadi tempe gambus?
2. Bagaimana reaksi Rhizopus sp.terhadap pembuatan tempe gambus dari
ampas tahu?
3. Apakah fermentasi ampas tahu aman dikomsumsi?

1
1.3 Tujuan
1. Mahasiswa mampu mengetahui reaksi Rhizopus sp.terhadap ampas
tahu
2. Mamhasiswa mampu mengetahui kandungan/khasiat dari fermentasi
tempe gambus
1.4 Manfaat
Sebagai informasi kepada para pembaca tentang pemanfaatan
ampas tahu sebagai bahan dasar pembuatan tempe dan Mencari alternatif
makanan baru yang dapat dinikmati oleh semua orang berbahan ampas
tahu.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Dasar Teori


1. Tempe gembus
Tempe gembus adalah salah satu makanan tradisional yang merupakan
hasil fermentasi ampas tahu oleh kapang tempe Rhizopus spp Tempe
gembus belum dikenal orang sebelum terjadinya Perang Dunia Kedua, dan
baru mulai dimakan penduduk di Jawa sekitar tahun 1943 ketika
persediaan makanan di perdesaan mulai menipis.
Ampas tahu, yakni sisa bahan padat dari proses pengolahan kedelai
menjadi tahu, umumnya dimanfaatkan sebagai pakan ternak, pakan ikan
atau untuk membersihkan lantai rumah. Di Banyumas, tempe ini juga
dikenal dengan nama témpé gajès; sedangkan di Jawa Timursebutannya
adalah témpé mènjés.
Manfaat tempe gembus yaitu untuk mendukung fungsi otak,
mendukung fungsi pencernaan, mencegah kerusakan jaringan otot,
meningkatkan penyerapan nutrisi, mengatur kenaikan kadar gula dalam
darah, mencukupi kebutuhan fitonutrien, sumber energi tubuh,
mengendalikan berat badan, dan memelihara kesehatan jantung.
2. Ampas tahu
Ampas tahu adalah salah satu jenis makanan yang sangat terkenal di
beberapa daerah di Indonesia seperti Jawa Tengah dan beberapa daerah
lainnya. Namun bagi daerah perkotaan biasanya memang belum mengenal
makanan yang berasal dari tahu ini yaitu, ampas tahu. Ampas tahu adalah
zat buangan yang diperoleh selama proses produksi tahu.
Karakter ampas sama seperti tahu yaitu memiliki warna yang lebih
putih dan lembut. Disinilah ampas tahu dapat diolah menjadi berbagai
macam jenis makanan lainnya yang juga memiliki gizi yang cukup untuk
tubuh. Manfaat ampas tahu lainnya juga dapat di gunakan untuk makanan
hewan.

3
a) Kandungan nutrisi pada ampas tahu:
Energi 414 kkal
Protein 26,6 gr
Lemak 18,3 gr
Karbohidrat 41,3 gr
Kalsium 19 mg
Fosfat 29 mg
Zat Besi 4 mg
B1 0,2 mg
Ket. Kandungan pada 100 gr ampas tahu

b) Manfaat ampas tahu


 Menjaga kesehatan tulang dan gigi
 Sebagai sumber energi
 Membantu diet sehat
 Mencegah kolestrol tinggi
 Mencegah anemia
 Meningkatkan kerja otak
 Menguatkan struktur otot
 Mencegah osteoporosis
 Meningktkan sistem kekbalan tubuh
 Mempercepat penyembuhan luka
3. Rhizopus sp.
Rhizopus sp. merupakan kapang filamen dari kelas Zygomycetes yang
dikenal sebagai jamur tempe kedelai yang merupakan makanan fermentasi
khas asal Indonesia. Selain kedelai, saat ini, Rhizopus sp. juga telah
dikembangkan di negara lain dalam fermentasi menggunakan substrat
bahan pangan non-kedelai seperti kacang polong liar, soba, jelai, kacang
rumput, dan kacang lupin.
Rhizopus sp. dikenal sebagai kapang tempe kedelai, dan juga banyak
digunakan dalam fermentasi substrat selain kedelai. Aktivitas metabolisme

4
Rhizopus sp. memberikan sifat fisik baru pada substrat yang difermentasi,
termasuk kemampuan mengapung pada permukaan air dan kekompakan
dalam air karena miselianya merajut dan menyatukan butiran-butiran
substrat. Sifat ini berpotensi diterapkan dalam pembuatan pakan ikan
apung. Fermentasi menggunakan Rhizopus sp. juga memunculkan daya
apung positif pada substrat hasil fermentasi (Umam et al. 2015; Pradana et
al. 2017), yang dapat diterapkan, misalnya, dalam pembuatan pakan ikan
apung. Sifat apung pada pakan ikan memudahkan dalam mengetahui
kebutuhan pakan ikan saat pemberian pakan. Pakan yang berlebihan dan
tidak seluruhnya dikonsumsi ikan akan diurai oleh bakteri heterotrofik
yang memerlukan konsumsi oksigen dalam air.

5
BAB III
METODOLOGI PENELITAN

3.1 Waktu dan Tempat

3.2 Alat dan Bahan


a. Alat
 1 buah nampan/pemanggang kue, untuk menaruh ampas tahu
 1 buah toothpick, untuk melubangi plastik
 Plastik secukupnya, untuk bungkus tempe
 1 buah dandang, untuk mengukus ampas tahu
 1 buah rak kawat,untuk menaruh tempe
 1 buah loyang pemanggang cookies, untuk memanggang ampas tahu
 Serbet / kain tipis secukupnya
 1 buah timbangan
b. Bahan
 210 gram ampas tahu
 1/2 sdt ragi tempe
3.3 Cara Kerja
 Ampas tahu diperas menggunakan saringan sampai air berpisah dari
ampas tahu.
 Ampas tahu yang sudah di saring di taruh di nampan.
 Diamkan 1x24 jam.
 Ampas tahu yang sudah didiamkan dikukus sampai matang 35-45
menit.
 Ampas tahu sudah kering di campurkan dengan ragi tempe.
 Ampas tahu yang sudah di campur di taruh di plastik yang sudah di
lubangi secara merata.
 Ampas tahu yang sudah di fermentasi berubah menjadi warna putih.
 Ampas tahu dikeluarkan dari plastik lalu masak sesuai selera.
 Tempe gembus siap disajikan

6
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2017. Isi Kandungan Gizi Tempe Gembus – Komposisi Nutrisi dan
Bahan Makanan.
Anonim. 2017. 9 Manfaat dan Khasiat Tempe Gembus Untuk Kesehatan.
C. sriherwanto., I. Suja`i., soraya. 2017. Pemanfaatan kapang Rhizopus sp.
Sebagai agen hayati pengapung pakan ikan. Banten. Jurnal mikologi
indonesia. Vol.1 no. 2 : 70-78. E-ISSN: 2579-8766

Anda mungkin juga menyukai