ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mutu kimia dan
hedonik serta dosis garam terbaik pada ikan lele sangkuriang asap yang diproses
menggunakan metode smoke cabinet. Penelitian ini menggunakan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan yaitu tanpa konsentrasi
garam (kontrol), penambahan konsentrasi garam 12%, 17% dan 22%. Parameter
yang diamati dalam penelitian ini adalah kadar air, kadar lemak, kadar protein dan
nilai hedonik ikan lele sangkuriang asap. Data dianalisis dengan analisis ragam
dan jika berbeda nyata dilanjutkan dengan uji lanjut DMRT. Hasil penelitian ini
menunjukkan perlakuan konsentrasi garam yang digunakan berpengaruh nyata
terhadap parameter kadar air, kadar lemak dan kadar protein ikan lele sangkuriang
asap yang dihasilkan. Hasil uji organoleptik ikan lele sangkuriang asap terhadap
parameter rasa dan tekstur terbaik pada perlakuan pemberian garam sebesar 17%,
Sedangkan aroma dan warna ikan lele sangkuriang asap terbaik pada perlakuan
pemberian garam sebesar 22%. Perlakuan terbaik pada penelitian ini adalah ikan
lele sangkuriang asap dengan penambahan dosis garam 17%.
ABSTRACT
70.00
60.00
50.00
40.00
30.00 57.19 56.03
20.00 46.51 42.58
10.00
0.00
K (0) A (12) B (17) C (22)
Konsentrasi Garam terhadap Ikan Lele Asap (%)
Hasil penelitian menunjukkan perbedaan nilai rata-rata kadar air pada ikan lele
sangkuriang asap. Rendahnya kadar air pada perlakuan konsentrasi garam 22%
menyebabkan perlakuan konsentrasi 22%. Hal ini dikarenakan kadar air pada
perlakuan konsentrasi garam dipengaruhi oleh sifat higroskopis garam serta
proses pengasapan dengan menggunakan metode pengasapan panas. Menurut
Himawati (2010) garam bersifat higroskopis sehingga dapat menyerap air dari
bahan yang mengakibatkan kadar air dari bahan tersebut menjadi rendah. Semakin
tinggi konsentrasi garam maka semakin rendah kadar air ikan asap yang
dihasilkan.
2. Kadar Lemak
K a d a r lem a k I k a n L ele A sa p (% )
25.00
20.00
15.00
10.00
23.78 21.76
14.66 15.21
5.00
0.00
K (0) A (12) B (17) C (22)
Konsentrasi Garam terhadap Ikan Lele Asap (%)
3. Kadar Protein
20.00
15.00
10.00 18.30 17.04 16.23
5.00 11.64
0.00
K (0) A (12) B (17) C (22)
Konsentrasi Garam terhadap Ikan Lele Asap (%)
1. Rasa
4.00
3.00
2.00 3.48 3.69
2.78 3.37
1.00
0.00
K (0) A (12) B (17) C (22)
Konsentrasi Garam terhadap Ikan Lele Asap (%)
Gambar 4.4 Hasil Uji Hedonik Rasa Ikan Lele Sangkuriang Asap
Hasil uji hedonik ikan lele sangkuriang asap menunjukkan pada perlakuan
kontrol, panelis memberikan skor penilaian agak suka. Sedangkan skor penilaian
tertinggi terdapat pada perlakuan konsentrasi garam 17% yaitu suka. Hal ini
disebabkan karena pada konsentrasi garam 17% rasa asin yang dihasilkan ikan
lele sangkuriang asap tidak terlalu tinggi, sedangkan pada perlakuan 22% rasa
ikan lele sangkuriang asap yang dihasilkan cenderung lebih asin, sehingga panelis
lebih menyukai perlakuan konsentrasi garam 17%.
2. Aroma
Hedonik Aroma Ikan Lele Asap (%)
3.70
3.60
3.50
3.40 3.60
3.47 3.48
3.30 3.36
3.20
K (0) A (12) B (17) C (22)
Konsentrasi Garam terhadap Ikan Lele Asap (%)
Gambar 4.5 Hasil Uji Hedonik Aroma Ikan Lele Sangkuriang Asap
Hasil uji hedonik terhadap ikan lele sangkuriang asap dapat dilihat pada
Gambar 4.5. Perlakuan kontrol, panelis memberikan skor penilaian agak suka
pada ikan lele sangkuriang asap. Sedangkan skor penilaian tertinggi terdapat pada
perlakuan konsentrasi garam 17% yaitu suka. Hal ini dikarenakan karena adanya
perbedaan konsentrasi garam yang digunakan pada ikan lele sangkuriang asap
serta asap yang dihasilkan tempurung kelapa.
3. Warna
Hedonik Warna Ikan Lele Asap (%)
3.80
3.60
3.40
3.20 3.69
3.52
3.00 3.21 3.28
2.80
K (0) A (12) B (17) C (22)
Konsentrasi Garam terhadap Ikan Lele Asap (%)
Gambar 4.6. Hasil Uji Hedonik Warna Ikan Lele sangkuriang Asap
Hasil uji hedonik terhadap warna ikan lele sangkuriang asap menunjukkan
penilaian panelis terhadap warna ikan lele sangkuriang asap perlakuan kontrol
adalah yang terendah yaitu agak suka sedangkan ikan lele sangkuriang asap yang
diberi perlakuan konsentrasi garam disukai oleh panelis, yaitu perlakuan
konsentrasi garam 22%. . Hal ini disebabkan tingginya perlakuan konsentrasi
garam serta proses selama pengasapan mempengaruhi warna pada ikan lele
sangkuriang asap dan warna pada perlakuan konsentrasi garam 22% memiliki
warna coklat keemasan dibanding perlakuan lainnya.
4. Tekstur
Hedonik Tekstur Lele Asap (%)
4.00
3.00
0.00
K (0) A (12) B (17) C (22)
Konsentrasi Garam terhadap Ikan Lele Asap (%)
Gambar 4.7 Hasil Uji Hedonik Tekstur Ikan Lele sangkuriang Asap
Hasil uji hedonik terhadap tekstur ikan lele sangkuriang asap menunjukkan
Tingkat kesukaan panelis terhadap tekstur ikan lele sangkuriang asap
menunjukkan tekstur perlakuan kontrol tingkat kesukaan yang terendah
(agak suka) dibandingkan perlakuan lain. Sedangkan perlakuan konsentrasi garam
yang memiliki tingkat kesukaan tertinggi yaitu pada konsentrasi garam 22%.
Tingkat kesukaan panelis pada pengolahan ikan lele sangkuriang asap dengan
pengasapan secara umum disukai oleh panelis. Hal ini dikarenakan tekstur yang
dihasilkan pada pengolahan ikan lele sangkuriang asap ini tidak berbentuk
padatan yang menyatu pada beberapa bagian ikan lele sangkuriang asap.
KESIMPULAN
1. Mutu kimia ikan lele sangkuriang asap menggunakan metode smoke cabinet
menunjukkan perlakuan konsentrasi garam yang digunakan berpengaruh
nyata terhadap parameter kadar air, kadar lemak dan kadar protein ikan lele
sangkuriang asap yang dihasilkan.
2. Hasil uji organoleptik ikan lele sangkuriang asap menggunakan metode
smoke cabinet menunjukkan parameter rasa dan tekstur terbaik pada
perlakuan pemberian garam sebesar 17%, Sedangkan warna dan aroma ikan
lele sangkuriang asap terbaik pada perlakuan pemberian garam sebesar
22%. Perlakuan terbaik adalah ikan lele sangkuriang asap dengan
penambahan dosis garam 17%.
SARAN
1. Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan uji kandungan zat
berbahaya yang terdapat pada ikan lele sangkuriang asap menggunakan
metode smoke cabinet.
2. Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan pengasapan
dengan lama pengasapan yang berbeda serta menggunakan metode lain.
DAFTAR PUSTAKA
Adawyah Rabiatul. 2014. Pengolahan dan Pengawetan Ikan. Bumi Aksara.
Jakarta.
Hermiastuti. M. 2013. Analisis Kadar Protein dan Identifikasi Asam Amino pada
Ikan Patin (Pangasius djambal). Skripsi tidak diterbitkan. Jember : Jurusan
Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Jember.
Himawati Endah, 2010. Pengaruh Penambahan Asap Cair Tempurung Kelapa
Destilasi dan Redestilasi terhadap Sifat Kimia, Mikrobiologi, dan Sensoris
Ikan Pindang Layang (Decapterus Spp) Selama Penyimpanan.
(https://digilib.uns.ac.id diakses tanggal 16 februari 2016)