DISUSUN OLEH:
0040314399
XII ATP 1
2021/2022
HALAMAN PENGESAHAN
2. Skala Usaha : 3 m2
4. Kebutuhan dana
5. Disetujui Pada
Hari :
Tanggal :
Pembimbing Penyusun
Penguji I Penguji II
(............................) (............................)
Menyetujui,
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas rahmat Allah subhanahu waa ta ala yang telah memberikan hidayah
dan anugrah kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal uji
2. Ketua Program Studi Keahlian Agribisnis Produksi Tanaman Ibu Peni Murniati,
S.P.
3. Pembimbing Uji Kompetensi Keahlian Ibu Menuk Estri Wijiati, S.Pd.,Fis., M.T.
4. Ayahanda Sarino dan Ibunda Partini yang senantiasa mendoakan dan mendukung
5. Teman-teman jurusan Agribisnis Tanaman Perkebunan dan semua pihak yang telah
masih jauh dari kata sempurna. Penyusun berharap proposal uji kompetensi keahlian ini
dapat digunakan sebagai sumber ilmu dan bermanfaat bagi pihak yang memerlukannya.
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................. ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iv
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................. 1
B. Tujuan.......................................................................................... 2
A. Klasifikasi.................................................................................... 3
B. Morfologi..................................................................................... 3
C. Syarat Tumbuh............................................................................ 4
A. Strategi Pelaksanaan.................................................................... 7
D. Teknik Pelaksanaan..................................................................... 8
E. Jadwal Kegiatan........................................................................... 10
iv
IV. PEMBIAYAAN DAN ANALISA USAHA
B. Taksasi Hasil............................................................................... 12
V. PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................. 14
B. Saran............................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 15
v
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
penting dalam kegiatan perekonomian di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari
kontribusinya terhadap produk domestik bruto (PDB) yang cukup besar yaitu
sekitar 12,27 persen pada tahun 2019 atau merupakan urutan ketiga setelah sektor
industri pengolahan dan sektor perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan
sepeda motor. Pada waktu krisis ekonomi, sektor pertanian sektor yang cukup kuat
perekonomian nasional.
Salah satu sub sektor yang cukup besar potensinya adalah sub sektor
perkebunan. Kontribusi sub sektor perkebunan dalam PDB yaitu sebesar 3,27
persen pada tahun 2019 atau merupakan urutan pertama sektor pertanian,
peternakan perburuan dan jasa pertanian dan salah satunya adalah sektor pertanian
pula luas panen tebu diperkebunan rakyat, yang merupakan mayoritas pengusaha
sebagian besar perkebunan tebu di Indonesia. Seiring peningkatan luas panen tebu,
Saat ini yang menjadi fokus utama dari sektor tebu adalah pengadaan bibit
tebu yang cukup mahal sehingga salah satu metode yang dapat digunakan adalah
kepras tebu atau Ratoon Cane. Metode Ratoon Cane adalah tanaman tebu yang
berasal dari keprasan dongkelan. Dikalangan petani Ratoon Cane lebih dipilih
1
dibanding dengan metode Plant Cane (tanaman baru) disebabkan karena
B. Tujuan
1. Kegiatan praktik pemuliaan tanaman tebu digunakan sebagai salah satu syarat
kelulusan.
2
II. KLASIFIKASI DAN MORFOLOGI
officinarum L. Didaerah jawa barat disebut tiwu, di Daerah Jawa Tengah dan Jawa
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : monocotyledone
Orrdo : Graminales
Famili : Graminae
Genus : Saccharum
1. Batang
Batang tanaman tebu berdiri lurus dan beruas-ruas yang dibatasi dengan buku-
buku. Pada setiap buku terdapat mata tunas. Batang tanaman tebu berasal dari
mata tunas yang berada di bawah tanah yang tumbuh keluar danberkembang
2. Akar
Akar tanaman tebu termasuk akar serabut tidak panjang yang tumbuh dari
cincin tunas anakan. Pada fase pertumbuhan batang batang, terbentuk pula
akar di bagian yang lebih atas akibat pemberian tanah sebagai tempat tumbuh.
3
3. Daun
Daun tebu berbentuk busur panah seperti pita, berseling kanan dan kiri,
berpelepah seperti daun jagung dan tak bertangkai. Tulang daun sejajar,
keras.
4. Bunga
Bunga tebu berupa malai panjang antara 50-80 cm. Cabang bung pada tahap
pertama berupa karangan bunga dan pada tahap selanjutnya berupa tandan
dengan dua bulir panjang 3-4 mm. Terdapat pula benang sari, putik dengan
1. Tanah
Struktur tanah yang baik untuk tanaman tebu adalah tanah yang gembur
sehingga aerasi udara dan perakaran berkembang sempurna, oleh karena itu
Tanaman tebu dapat tumbuh dengan baik pada tanah yang memiliki pH
6-7,5, akan tetapi masih toleran pada pH tidak lebih dari 8,5 atau tidak lebih
rendah dari 4,5. Pada pH yang tinggi ketersediaan unsur hara menjadi
4
2. Iklim
a. Curah hujan
Tanaman tebu dapat tumbuh dengan baik di daerah dengan curah hujan
kering. Distribusi curah hjan yang ideal untuk pertanaman tebu adalah pada
curah hujan 125 mm dan 4 – 5 bulan dengan curah hujan kurang dari 75
b. Suhu
cukup tinggi. Suhu ideal bagi tanaman tebu berkisar antara 24 – 34 oC dengan
perbedaan suhu antara siang dan malam tidak lebih dari 10 oC. Pembentukan
sukrosa terjadi pada siang hari dan akan berjalan lebih optimal pada suhu
30oC. Sukrosa yang terbentuk akan ditimbun atau disimpan pada batang
dimulai dari ruas paling bawah pada malam hari. Penyimpanan sukrosa ini
c. Sinar matahari
terhambat.
5
d. Angin
kelembaban udara dan kadar CO2 disekitar tajuk yang mempengaruhi proses
6
III. PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Strategi Pelaksanaan
2022. Dilaksanakan pada lahan praktikum SMK Negeri 1 Tulang Bawang Tengah.
a. Cangkul
b. Rol meter
c. Tambang/tali
d. Gembor
e. Golok
f. Ember
a. Bibit tebu
b. Pupuk KCl
c. Pupuk Urea
d. Pupuk Dolomite
7
e. Pupuk SP36
f. Furadan
D. Teknik Pelaksanaan
1. Pembersihan Lahan
2. Kepras Tebu
3. Pedot Oyot
Pedot oyotadalah salah satu metode pengolahan lahan tebu terutama untuk
tebu keprasan atau Ratoon Cane. Pedot oyot merupakan kegiatan yang
memotong perakaran tua dan membalik tanah disekitar pangkal tebu. Pedot
4. Pemupukan
dosis 245 Kg/ha, SP36 280 Kg/ha dan pupuk KCl 525 Kg/ha. Pemupukan
dilakukan sebanyak 2 kali. Pada saat pedot oyot umur 1 bulan diberi dosis 0,5
8
5. Klentek Dan Pembumbunan
daun tebu yang berwarna kuning dan mengering. Tujuan dari kegiatan klentek
9
E. Jadwal Kegiatan
BULAN
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Penyusunan Proposal
2. Pemeliharaan
a. Pembabatan
b. Pengeprasan
c. Pedot Oyot
d. Pemupukan
e. Klentek
f. Pembubunan
g. Pembersihan Gulma
10
IV. PEMBIAYAAN DAN ANALISA USAHA
Harga Jumlah
No Uraian Vol Satuan Ket
Satuan (Rupiah)
1 Biaya Tetap
2. Biaya Variabel
3. Tenaga Kerja
a. Perawatan
11
A. Taksasi Hasil
: Rp. 88.000,-
: Rp. 24.870,-
Penerimaan
6. R/C :
Biaya Produksi
Rp .88 .000
: Rp .63 .130
: 1,39
Biaya Produksi
7. BEP : Hasil Produksi
Rp . 63.130
: 110 kg
: 573 kg
Biaya Produksi
8. BEP (Produk) : Harga Jual
Rp .63 .130
: Rp .800/kg ;
:78,9 Kg
12
Keuntungan
9. RTT : Biaya Produksi ×100 %
Rp .24 .870
: Rp.63 .130 ×100 %= 39,39%
Modal Sendiri
10. Solvabilitas : Jumlah Modal × 100 %
Rp.52 .800
: Rp .63 .130 × 100 %
: 83,63%
13
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
tanaman Tebu keprasan ini cukup berhasil. Hal ini ditunjukkan dengan
optimal.
B. Saran
2. Tanaman tebu atau (ratoon cane) harus dirawat dengan baik supaya
3. Proposal ini dapat disetujui dan diterima ole Ketua Program Studi
14
DAFTAR PUSTAKA
15