Anda di halaman 1dari 10

BUDIDAYA KANGKUNG (Ipomoea reptana Poir)

SISTEM DI DESA OHOITAHIT KOTA TUAL

LAPORAN PRAKTEK PENDIDIKAN SISTEM GANDA (PSG)


Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Tugas Belajar Pada
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Tual

JURUSAN AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA


(ATPH)

PEMERINTAH PROVINSI MALUKU

DINAS PERTANIAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 TUAL

TAHUN AJARAN 2021/ 2022


HALAMAN PENGESAHAN

BUDIDAYA
KANGKUNG (Ipomoea reptana Poir)
DI DESA OHOITAHIT KOTA TUAL

LAPORAN PRAKTEK PENDIDIKAN SISTEM GANDA (PSG)

Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Tugas Belajar Pada


Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Tual
Diperiksa Dan Disetujui Oleh :

Pembimbing Sekolah, Pembimbing Lapangan,

SAHURNI, S.P WAROSIDA RUMLES


NIP. 197404102009042002 NIP.

Mengetahui,

Kepala SMK Negeri 2 Tual, Kepala Dinas Pertanian Dan Kehutanan,

MUSA DIFINUBUN, S.P Ir. IRENE A. NGABALIN


NIP.197610182010011008 NIP.196411241992032007
Ditetapkan pada :
Hari : .....................
Tanggal : ......................
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya
sehingga pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) dapat terlaksana sesuai dengan rencana.

Laporan ini adalah rangkuman hasil pelaksanaan kegiatan tersebut, yang diharapkan
akan menjadi bahan masukkan atau penyusunan kebijakan lebih lanjut terkait dengan
pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) selanjutnya.

Pada kesempatan ini tidak lupa kami haturkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan tersebut, termasuk kepada pihak yang
membantu proses penyusunan laporan ini.

Besar harapan kami, mudah-mudahan laporan ini memberikan manfaat bagi pemberdayaan
dan peningkatan mutu Siswa khususnya di SMK Negeri 2 Tual secara terencana, terarah, dan
berkesinambungan agar menjadi Siswa yang siap kerja, santun, mandiri dan kreatif.
Tual, Januari 2022

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL .......................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... v

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................................................... 1
B. Tujuan dan Manfaat Pendidikan Sistem Ganda......................................................................... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Kangkung................................................................................................................................. ................. 3

BAB III PELAKSANAAN PENDIDIKAN SISTEM GANDA


A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ............................................................................................... 4
B. Bahan dan Alat ......................................................................................................................... 5
C. Hasil Pelaksanaan PSG .................................................................................................. 6
D. Laporan Kegiatan Harian (Jurnal Harian) ....................................................................... 7

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan ................................................................................................................................ 8
B. Saran........................................................................................................................................... 9

DAFTARPUSTAKA.............................................................................................................
10

LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1. Bahan-bahan 11
prakerin............................................................................... 12
Tabel 2. Alat-alat 13
Prakerin .....................................................................................
Tabel 3. Jurnal Harian
……...................................................................................

DAFTAR GAMBAR
BAB l
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam rangka menghadapi kecukupan pangan bergizi pada masa mendatang. komoditas
sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral yang diperlukan untuk kesehatan
tubuh manusia dan peningkatan kualitas sumber daya manusia itu sendiri.
Tanaman kangkung merupakan jenis sayuran daun yang sudah lama dikenal oleh
banyak kalangan dan salah satu sumber bahan makanan yang bergizi tinggi dan harga
yang dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat.
Tanaman kangkung mudah ditanam {diusahakan} karena tanaman ini memiliki
daya penyesuaian {adaptasi} yang luas terhadap berbagai keadaan lingkungan
tumbuh,mudah dalam pemeliharaanya,dan realitif murah dalam penyediaan biaya
usaha lainya.
Untuk tanaman kangkung berasal dari daerah tropis,terutama dalam kawasan Asia
dan Afrika. Dan kini pesat di daerah Asia tenggara {INDONESIA}.
Menguak aspek sosial dan ekonomi kangkung sungguh baik untuk dijadikan bahan
pertimbangan usaha tani komoditas ini kearah agribisnis. Apalagi kebutuhan sayuran
daun seperti kangkung cenderung terus meningkatnya kesadaran masyarakat dan
merupakan mata dagangan sehari-hari di berbagai pasar.

B. Tujuan dan Manfaat Pendidikan Sistem Ganda {PSG}


Tujuan dari pelaksanaan pendidikan sistem ganda {PSG} adalah:
1. Untuk mengetahui cara budidaya tanaman bagi siswa peserta PSG dari Dinas
Pertanian Kota Tual.
2. Untuk mengenalkan pada masyarakat perlunya budidaya tanaman kangkung.

Manfaat praktek pendidikan sytem ganda {PSG}


Praktek pendidikan sistem ganda {PSG} sangat bermanfaat bagi siswa SMK N 2 Tual
untuk menambah pengetahuan, pengalaman dan keterampilan dalam melakukan
budidaya tanaman khususnya tanaman kangkung hasil praktek PSG menjadi bahan
informasi bagi pesertan didik dan masyarakat bagaimana membudidayakan tanaman
kangkung dengan baik. PSG juga merupakan kegiatan bermanfaat untuk menyelaraskan
antara teori dan praktek di lapangan yang hasilnya diaplikasikan di masyarakat
khususnya masyarakat Kota Tual.

BAB ll
TINJAUAN PUSTAKA

A. Tanaman Kangkung {Ipomoea reptans Poir}


Kangkung merupakan merupakan salah satu anggota famili Convolvuaceae.
Menurut pracaya {2009} tanaman kangkung dapat digolongkan sebagai tanaman sayur.
Kangkung terdiri atas 3 jenis yaitu kangkung air {Ipomeoa aquatica F .} , kangkung
darat {ipomeoa reptans poir.} dan kangkung hutan {ipomoea crassiculatus R.}.
Di Indonesia dikenal 2 tipe kangkung yaitu kangkung darat kangkung air.
Kangkung tergolong sayuran yang sangat populer,karena banyak peminatnya.
Kangkung disebut juga Swamp cabbage, Water conolvulus, Water spinach brasal dari
India menyebar ke Malaysia, Burma, Indonesia,China, selatan, Australia dan bagian
negara afrika {Bejo, 2015}. Adapun

B. Taksonomi dan Morfologi


Kangkung darat adalah sebagai berikut:
Kngdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Agiospermae
Kelas : Dicotiledonae
Ordo : Solanales
Famili : convolvulaceae
Genus : ipomoea
Species : Ipomoea reptana Poir

Kangkung darat{ Ipomoea reptans poir }. adalah tanaman semusim atau tahunan
yang merupakam sayuran daun yang penting dikawasan Asia Tenggara dan Asia
Selatan. sayuran kangkung mudah dibudidayakan, berumur pendek dan harga relatif
murah. karena itu, kangkung merupakann sumber gizi yang baik bagi masyarakat
secara umum. Kandungan gizi kangkung cukup tinggi terutama vitamin A, vitamin C, zat
besi, kalsium, potasium, fosfor, {sofiari, 2009}.
Kangkung merupakan tanaman yang dapat tumbuh lebih dari satu tahun. Tanaman
kangkung memiliki sistem perakaran tunggang dan cabang-cabangnya akar menyebar
kesemua arah,dapat menebus tanah sampai kedalam 60 hingga 100 cm, dan melebar
secara mendatar pada radius 150 cm atau lebih, terutama pada jenis kangkung air
{Djuariah, 2007}.
Batang kangkung bulat dan berlubang, berbuku-buku, banyakn mengandung air
{Herbaceous} dari buku-bukunya mudah keluar akar dan memiliki percabang yang
banyak dan setelah tumbuh lama batangnya akan mejalar {Djuariah, 2007}..

Kangkung memiliki tangkai daun melekat pada buku-buku batang dan diketiak
daunya terdapat mata tunas yang dapat tumbuh menjadi percabangan baru. Bentuk
daun umumnya runcing ataupun tumpul, permukaan daun sebelah atas berwarna hijau
tua, dan prmukaan daun bagian bawah berwarna hijau muda. {Maria, 2009}.
Kangkung darat {Ipomea reptans poir.} Menghendaki tanah yang subur, gembur
banyak mengandung bahan organik dan tidak dipengaruhi keasaman tanah. Tanaman
kangkung darat tidak menghendaki tanah yang tergenang,karena akar akan mudah
membusuk. Sedangkan kangkung air membutuhkan tanah yang selalu tergenang air.
Tanaman kangkung {Ipomea reptans} membutuhkan tanah datar bagi pertumbuhanya,
sebab tanah yang memiliki kelerengan tinggi tidak dapat mempertahankan kandungan
air secara baik {Haryoto, 2009}.

C. PUPUK
Bahan organik tanah merupakan salah satu bahan pembentuk agregat tanah,
yang mempunyai peran sebagai bahan perekat antar partikel tanah untuk bersatu
menjadi agregat tanah, sehingga bahan organik penting dalam pembentukan berkaitan
dengan tekstur tanah. Pupuk merupakan bahan yang mengandung sejumlah nutrisi
yang diperlukan bagi tanaman. Pemupukan adalah upaya pemberian nutrisi kepada
tanaman guba menunjang kelangsungan hidupnya. pupuk dapat dibuat dari bahan
organik maupun anorganik. Pemberian pupuk perlu memperhatikan takaran yang
diperlukan oleh tumbuhan, jangan sampai pupuk yang digunakan kurang atau melebihi
takaran yang akhirnya akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Pupuk organik adalah pupuk yang diproses dari limbah organik seperti kotoran
hewan, sampah, sisa tanaman, serbuk gergajian, lumpur aktif yang kualitasnya
tergantung dari proses atau tindakan yang diberikan.
Pupuk anorganik merupakan pupuk mineral yang diproduksi oleh pabrik pupuk.
Pupuk buatan memiliki berbagai macam jenis tergantunf dari kandungan unsur
pupuknya. Pupuk buatan juga dapat juga dikatakan sebagai pupuk yang dibuat oleh
pabrik dengan cara meramu berbagai bahan kimia sehingga dapat menjadi nilai jual
yang tinggi.
D. Syarat Tumbuh Tanaman Kangkung
Tanaman kangkung membutuhkan lahan yang terbuka atau mendapat sinar
matahari yang cukup. Ditempat yang terlindung { ternaungi } tanaman kangkung akan
tumbuh memanjang { tinggi } tetapi kurus-kurus kangkung sangat kuat menghadapi
panas terik dan kemarau yang panjang.
~ IKLIM
Tanaman kangkung dapat tumbuh dengan baik sepanjang tahun. Kangkung darat dapat
tumbuh pada daerah beriklim panas dan beriklim dingin. Jumlah curah hujan yang baik
untuk pertumbuhan tanaman ini berkisar antara 500-5000 mm/tahun. meter
~ Keadaan Tanah
Tanaman kangkung membutuhkan tanah datar bagi pertumbuhanya, sebab tanah yang
memiliki kelerengan tinggi tidak dapat mempertahankan kandungan air secara baik.
Kangkung dapat tumbuh dan diproduksi dengan baik didataran rendah samoai di
dataran tinggi { pegunungan } kurang lebih 2000 meter dpl.
BAB lll
PELAKSANAAN PSG

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Pendidikan sistem Ganda {PSG} dilaksanakan selama 03 bulan dimulai dari tanggal 13
Oktober 2021 sampai tanggal 4 Januari 2022 di laha praktek SMK negeri 2 Tual desa Ohoitahit
kecamatan pulau Dullah Utara Kota Tual

B. Bahan dan Alat


Bahan yang digunakan selama Pendidikan Sistem Ganda (PSG) Kangkung
diantaranya yaitu:

NO Nama Bahan Fungsi Spesifikasi Jumlah yang


Digunakan
1 Bibit Bibit Panah merah 2 gelas air mineral
kangkung
2 Pupuk Unsur hara Kotoran sapi, ayam dan ½ karung per bedeng
kandang serbuk kayu = 20 kg
3 Tali rafia Meluruskan Plastik 20 M tanpa di
bedengan pindahkan
4 Pupuk NPK Unsur hara Kemasan pabrik ½ gerlas air mineral
per bedeng
5 Herbisida Matikan gramoxone 3 penutup botol = 15
gulma Liter

NO Nama Bahan Fungsi Spesifikasi Jumlah yang


Digunakan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Anda mungkin juga menyukai