DINAS PERTANIAN
BUDIDAYA
KANGKUNG (Ipomoea reptana Poir)
DI DESA OHOITAHIT KOTA TUAL
Mengetahui,
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya
sehingga pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) dapat terlaksana sesuai dengan rencana.
Laporan ini adalah rangkuman hasil pelaksanaan kegiatan tersebut, yang diharapkan
akan menjadi bahan masukkan atau penyusunan kebijakan lebih lanjut terkait dengan
pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) selanjutnya.
Pada kesempatan ini tidak lupa kami haturkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan tersebut, termasuk kepada pihak yang
membantu proses penyusunan laporan ini.
Besar harapan kami, mudah-mudahan laporan ini memberikan manfaat bagi pemberdayaan
dan peningkatan mutu Siswa khususnya di SMK Negeri 2 Tual secara terencana, terarah, dan
berkesinambungan agar menjadi Siswa yang siap kerja, santun, mandiri dan kreatif.
Tual, Januari 2022
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL .......................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... v
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................................................... 1
B. Tujuan dan Manfaat Pendidikan Sistem Ganda......................................................................... 2
DAFTARPUSTAKA.............................................................................................................
10
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Bahan-bahan 11
prakerin............................................................................... 12
Tabel 2. Alat-alat 13
Prakerin .....................................................................................
Tabel 3. Jurnal Harian
……...................................................................................
DAFTAR GAMBAR
BAB l
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam rangka menghadapi kecukupan pangan bergizi pada masa mendatang. komoditas
sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral yang diperlukan untuk kesehatan
tubuh manusia dan peningkatan kualitas sumber daya manusia itu sendiri.
Tanaman kangkung merupakan jenis sayuran daun yang sudah lama dikenal oleh
banyak kalangan dan salah satu sumber bahan makanan yang bergizi tinggi dan harga
yang dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat.
Tanaman kangkung mudah ditanam {diusahakan} karena tanaman ini memiliki
daya penyesuaian {adaptasi} yang luas terhadap berbagai keadaan lingkungan
tumbuh,mudah dalam pemeliharaanya,dan realitif murah dalam penyediaan biaya
usaha lainya.
Untuk tanaman kangkung berasal dari daerah tropis,terutama dalam kawasan Asia
dan Afrika. Dan kini pesat di daerah Asia tenggara {INDONESIA}.
Menguak aspek sosial dan ekonomi kangkung sungguh baik untuk dijadikan bahan
pertimbangan usaha tani komoditas ini kearah agribisnis. Apalagi kebutuhan sayuran
daun seperti kangkung cenderung terus meningkatnya kesadaran masyarakat dan
merupakan mata dagangan sehari-hari di berbagai pasar.
BAB ll
TINJAUAN PUSTAKA
Kangkung darat{ Ipomoea reptans poir }. adalah tanaman semusim atau tahunan
yang merupakam sayuran daun yang penting dikawasan Asia Tenggara dan Asia
Selatan. sayuran kangkung mudah dibudidayakan, berumur pendek dan harga relatif
murah. karena itu, kangkung merupakann sumber gizi yang baik bagi masyarakat
secara umum. Kandungan gizi kangkung cukup tinggi terutama vitamin A, vitamin C, zat
besi, kalsium, potasium, fosfor, {sofiari, 2009}.
Kangkung merupakan tanaman yang dapat tumbuh lebih dari satu tahun. Tanaman
kangkung memiliki sistem perakaran tunggang dan cabang-cabangnya akar menyebar
kesemua arah,dapat menebus tanah sampai kedalam 60 hingga 100 cm, dan melebar
secara mendatar pada radius 150 cm atau lebih, terutama pada jenis kangkung air
{Djuariah, 2007}.
Batang kangkung bulat dan berlubang, berbuku-buku, banyakn mengandung air
{Herbaceous} dari buku-bukunya mudah keluar akar dan memiliki percabang yang
banyak dan setelah tumbuh lama batangnya akan mejalar {Djuariah, 2007}..
Kangkung memiliki tangkai daun melekat pada buku-buku batang dan diketiak
daunya terdapat mata tunas yang dapat tumbuh menjadi percabangan baru. Bentuk
daun umumnya runcing ataupun tumpul, permukaan daun sebelah atas berwarna hijau
tua, dan prmukaan daun bagian bawah berwarna hijau muda. {Maria, 2009}.
Kangkung darat {Ipomea reptans poir.} Menghendaki tanah yang subur, gembur
banyak mengandung bahan organik dan tidak dipengaruhi keasaman tanah. Tanaman
kangkung darat tidak menghendaki tanah yang tergenang,karena akar akan mudah
membusuk. Sedangkan kangkung air membutuhkan tanah yang selalu tergenang air.
Tanaman kangkung {Ipomea reptans} membutuhkan tanah datar bagi pertumbuhanya,
sebab tanah yang memiliki kelerengan tinggi tidak dapat mempertahankan kandungan
air secara baik {Haryoto, 2009}.
C. PUPUK
Bahan organik tanah merupakan salah satu bahan pembentuk agregat tanah,
yang mempunyai peran sebagai bahan perekat antar partikel tanah untuk bersatu
menjadi agregat tanah, sehingga bahan organik penting dalam pembentukan berkaitan
dengan tekstur tanah. Pupuk merupakan bahan yang mengandung sejumlah nutrisi
yang diperlukan bagi tanaman. Pemupukan adalah upaya pemberian nutrisi kepada
tanaman guba menunjang kelangsungan hidupnya. pupuk dapat dibuat dari bahan
organik maupun anorganik. Pemberian pupuk perlu memperhatikan takaran yang
diperlukan oleh tumbuhan, jangan sampai pupuk yang digunakan kurang atau melebihi
takaran yang akhirnya akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Pupuk organik adalah pupuk yang diproses dari limbah organik seperti kotoran
hewan, sampah, sisa tanaman, serbuk gergajian, lumpur aktif yang kualitasnya
tergantung dari proses atau tindakan yang diberikan.
Pupuk anorganik merupakan pupuk mineral yang diproduksi oleh pabrik pupuk.
Pupuk buatan memiliki berbagai macam jenis tergantunf dari kandungan unsur
pupuknya. Pupuk buatan juga dapat juga dikatakan sebagai pupuk yang dibuat oleh
pabrik dengan cara meramu berbagai bahan kimia sehingga dapat menjadi nilai jual
yang tinggi.
D. Syarat Tumbuh Tanaman Kangkung
Tanaman kangkung membutuhkan lahan yang terbuka atau mendapat sinar
matahari yang cukup. Ditempat yang terlindung { ternaungi } tanaman kangkung akan
tumbuh memanjang { tinggi } tetapi kurus-kurus kangkung sangat kuat menghadapi
panas terik dan kemarau yang panjang.
~ IKLIM
Tanaman kangkung dapat tumbuh dengan baik sepanjang tahun. Kangkung darat dapat
tumbuh pada daerah beriklim panas dan beriklim dingin. Jumlah curah hujan yang baik
untuk pertumbuhan tanaman ini berkisar antara 500-5000 mm/tahun. meter
~ Keadaan Tanah
Tanaman kangkung membutuhkan tanah datar bagi pertumbuhanya, sebab tanah yang
memiliki kelerengan tinggi tidak dapat mempertahankan kandungan air secara baik.
Kangkung dapat tumbuh dan diproduksi dengan baik didataran rendah samoai di
dataran tinggi { pegunungan } kurang lebih 2000 meter dpl.
BAB lll
PELAKSANAAN PSG