Anda di halaman 1dari 8

BAB IV

ASPEK MANAJEMEN

4.1. Struktur Organisasi


Penyusunan organisasi dan manajemen operasional didasarkan kepada fungsi yang
dibutuhkan guna mencapai tujuan usaha perusahaan. Struktur organisasi perusahaan
yang terpadu sesuai dengan ruang lingkup dan besar kegiatan proyek adalah jenis
organisasi garis dan staff.

Tujuan usaha ini seperti layaknya tujuan perusahaan yang sehat pada umumnya, yaitu
mendapatkan keuntungan yang layak bagi para pemegang saham dan memberi
kepuasan bagi semua pihak yang berhubungan dengan usaha ini. Tujuan tersebut
dilaksanakan tanpa mengabaikan kelangsungan dan kesinambungan usaha pada masa
depan.

Untuk mendukung dan melaksanakan rencana proyek ini, diperlukan adanya perangkat
organisasi/administrasi lengkap dan personalia yang ditempatkan pada bidang masing-
masing, serta mempunyai pengetahuan teknis dengan kecakapan yang cukup sesuai
dengan volume pekerjaan yang ditanganinya, untuk mencapai tujuan di atas maka
manajemen yang digunakan adalah manajemen pabrik kelapa sawit yang sesuai
dengan rencana kapasitas produksinya.

Sebelum membuat struktur organisasi yang permanen, diperlukan suatu analisa


manajemen operasi komersil. Setelah diperoleh hasil analisa pekerjaan operasi di
lapangan dengan segala kebutuhan-kebutuhannya, baru dilakukan pembagian
pekerjaan. Pembagian pekerjaan ini akan membantu dalam merencanakan struktur
organisasi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Dengan diketahuinya pembagian pekerjaan tersebut, maka dapat dirancang bentuk


struktur organisasi yang berpedoman kepada efisiensi dan efektivitas yang optimal dari
setiap bagian dari struktur organisasi tersebut.

PT. Usaha Semesta Jaya Professional Appraisers & Consultants KebunIV-1


Adapun struktur organisasi milik PT. Usaha Semesta Jaya adalah sebagai berikut :

4.2. URAIAN TUGAS


Secara garis besar uraian tugas masing-masing jabtan dalam struktur organisasi yang
ada di PT. Usaha Semesta Jaya adalah sebagai berikut :
a. Manager Area
Fungsi : mengelola, melaksanakan, mengevaluasi kegiatan dan bertanggungjawab
atas pelaksanaan tugas-tugas perkebunan sesuai dengan rencana yang telah
ditentukan.
b. Estate Manager
Fungsi : unsur manajemen kebun dengan status staf perusahaan bertanggungjawab
terhadap kebun seluas ± 5.000 Ha dengan membawahi Asisten Kepala dan semua
karyawan dalam lingkungan keaskepannya serta bertanggungjawab langsung
kepada Direktur Operasi.
Sebagai pelaksana dan penanggungjawab proyek di lapangan mulai dari pembukaan
lahan, pembibitan, penanaman, pemeliharaan tanaman, panen, dan pengiriman hasil
panen ke pabrik, termasuk kegiatan penunjang lainnya, demi tercapainya
keberhasilan proyek di lapangan.
c. Asisten Afdeling
Fungsi : unsur manajemen afdeling kebun dengan status staf perusahaan yang
bertanggungjawab akan areal seluas ± 500 Ha dan membawahi Mandor 1, Krani
Afdeling, Krani Panen dan beberapa Mandor (sesuai kebutuhan) serta

PT. Usaha Semesta Jaya Professional Appraisers & Consultants KebunIV-2


semuakaryawan dalam afdeling tersebut dan bertanggungjawab langsung kepada
Asisten Kepala (Askep) setempat.
d. Asisten GIS
Fungsi : personil kebun yang masuk dalam kategori staf yang membawahi Mandor
GIS untuk melaksanakan tugas-tugas data baseperkebunan atau areal lainnya.
e. Kerani Afdeling
Fungsi : personil afdeling yang masuk dalam kriteria non staf untuk melaksanakan
tugas-tugas di bidang administrasi panen di afdelingnya.
f. Kerani Panen
Fungsi : personil afdeling yang masuk dalam kriteria non staf untuk melaksanakan
tugas-tugas di bidang administrasi panen di afdelingnya.
g. Mandor 1 Afdeling
Fungsi : personil afdeling yang masuk dalam kriteria non staf dan membawahi
sejumlah mandor serta krani panen, mengkoordinir mandor panen, mandor
perawatan, dan krani afdeling agar bekerja sesuai instruksi dan program kerja
asisten afdeling.
h. Mandor Perawatan
Fungsi : personil afdeling yang masuk dalam kriteria non staf dan membawahi
tenaga rawat sebanyak 15 – 20 orang serta bertanggungjawab kepada Mandor 1
untuk mengkoordinir tugas-tugas perawatan kebun sesuai program kerja dan
instruksi kerja afdeling.
i. Mandor Pemupukan
Fungsi : personil afdeling yang masuk dalam kriteria non staf dan membawahi
tenaga pupuk sebanyak 15 – 20 orang serta bertanggungjawab kepada Mandor 1
untuk mengkoordinir tugas-tugas perawatan kebun sesuai program kerja dan
instruksi kerja afdeling.
j. Mandor Panen
Fungsi : personil afdeling yang masuk dalam kriteria non staf dan membawahi
tenaga panen sebanyak 15 – 20 orang serta berfungsi untuk memastikan bahwa
panen dilaksanakan dengan optimal, efektif dan efisien sesuai rencana kerja.
k. Koordinator Semprot
Fungsi : personil afdeling yang masuk dalam kriteria non staf dan membawahi
mandor semprot serta bertanggungjawab kepada Mandor 1 untuk mengkoordinator
tugas-tugas penyemprotan kebun sesuai program kerja dan instruksi kerja afdeling
Mandor Semprot.

PT. Usaha Semesta Jaya Professional Appraisers & Consultants KebunIV-3


l. Mandor Semprot
Fungsi : personil afdeling yang masuk dalam kriteria non staf dan membawahi
tenaga pupuk sebanyak 15 – 20 orang serta bertanggungjawab kepada Mandor 1
untuk mengkoordinir tugas-tugas penyemprotan kebun sesuai program kerja dan
instruksi kerja afdeling.
m. Mantri Buah
Fungsi : personil kebun yang masuk dalam kriteria non staf yang berfungsi untuk
memberikan laporan ke Adm Kebun termasuk informasi atau situasi lapangan yang
terkait aspek produksi.
n. Mantri Tanaman
Fungsi : personil kebun yang masuk dalam kriteria non staf yang berfungsi untuk
membantu pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan tanaman termasuk sensus.
o. Kepala Administrasi / Tata Usaha
Fungsi : personil kebun dengan status staf perusahaan yang bertanggungjawab
kepada administrasi kebun yang membawahi kepala gudang, adm keuangan, adm
umum dan personalia, adm tanaman dan adm produksi untuk mengkoordinir tugas-
tugas administrasi kebun agar berjalan sesuai prosedur kerja yang telah ditetapkan.
p. Kerani Umum dan Personalia
Fungsi : personil kebun dengan status non staf perusahaan yang bertanggungjawab
kepada kepala administrasi yang bertugas dalam administrasi kepersonaliaan dan
pencatatan umum.
q. Kepala Gudang
Fungsi : personil kebun dengan status staf perusahaan yang bertanggungjawab
kepada kepala administrasi yang membawahi beberoaa krani gudang dan beberapa
pembantu gudang untuk mengkoordinir tugas-tugas pengelolaan gudang kebun.
r. Kerani Gudang
Fungsi : personil kebun yang masuk dalam kriteria non staf yang berfungsi untuk
melaksanakan tugas-tugas di bidang administrasi gudang.
s. Petugas Gudang
Personil kebun yang masuk dalam kriteria non staf yang dalam pelaksanaan
pengaturan gudang.
t. Kurir
Fungsi : personil kebun yang masuk dalam kriteria non staf yang bertugas dan
bertanggungjawab dalam ekspedisi barang dan dokumen.

PT. Usaha Semesta Jaya Professional Appraisers & Consultants KebunIV-4


u. Pemeliharaan Kantor
Fungsi : personil kebun yang masuk dalam kriteria non staf yang bertugas dan
bertanggungjawab dalam pemeliharaan dan kebersihan kantor.
v. Danru Satpam
Fungsi : personil kebun yang masuk dalam kriteria non staf yang bertugas dan
bertanggungjawab dalam mengkoordinir pengamanan perusahaan.
w. Satpam
Fungsi : personil kebun yang masuk dalam kriteria non staf yang bertugas dan
bertanggungjawab dalam kegiatan pengamanan perusahaan.
x. Administrasi Tanaman
Fungsi : unsur manajemen afdeling yang masuk dalam kriteria non staf dan
bertanggungjawab kepada Kasi Administrasi dan Umum.
y. Administrasi Produksi
Fungsi : unsur manajemen afdeling yang masuk dalam kriteria non staf dan
bertanggungjawab kepada Kasi Administrasi dan Umum.
z. Asisten Traksi
Fungsi : personil afdeling kebun dengan status staf perusahaan yang
bertanggungjawab untuk mengoperasikan, merawat dan emmperbaiki seluruh
peralatan yang menjadi tanggungjawabnya dengan optimal dan efisien tercapai,
serta membawahi beberapa mandor, Kerani Traksi (sesuai kebutuhan) serta semua
karyawan dalam traksi tersebut dan bertanggungjawab langsung kepada Estate
Manager.
aa. Mandor Traksi
Fungsi : personl traski yang masuk dalam kriteria non staf dan membawahi sejumlah
supir, bertanggungjawab langsung kepada Asisten Traksi dimana yang bersangkutan
bekerja untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan operasional angkutan di kebun
dilakasanakan dengan optimal, efektif dan efisien sesuai program kerja
bulanan/mingguan/harian.
bb. Operator
Fungsi : personil traksi yang masuk dalam kriteria non staf yang bekerja sebagai
operator.
cc. Pembantu Operator
Fungsi : personil traksi yang masuk dalam kriteria non staf yang bekerja sebagai
pembantu operator.

PT. Usaha Semesta Jaya Professional Appraisers & Consultants KebunIV-5


dd. Supir
Fungsi : personil traksi yang masuk dalam kriteria non staf yang bekerja sebagai
supir yang betranggungjawab dalam membawa kendaraan.
ee. Kerani Traksi
Fungsi : personil traski yang masuk dalam kriteria non staf dan bertanggungjawab
kepada asisten traksi untuk melaksanakan tugas-tugas di bidang administrasi di
bagian traksi.
ff. Pekerja Semprot, Pupuk, Semprot, Panen dan Muat
Fungsi : pekerja lapangan yang bertugas dalam kegiatan lapangan kebun seperti
semprot, pupuk, panen dan muat.

4.3. TENAGA KERJA


Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk perkebunan kelapa sawit sesuai dengan jadwal
pemeliharaan tanaman yang direncanakan. Total luas kebun PT. Usaha Semesta Jaya
adalah 2.720,85 Ha, dengan standart kebutuhan karyawan 0,2 x luas lahan, diamna
sebesar 0,8 merupakan karyawan tetap. Karyawan tetap tersebut sudah termasuk
mandor yang diperkirakan 50 Ha tanaman diawasi oleh 1 mandor, dan selebihnya
merupakan karyawan tidak tetap (BHL).

Berdasarkan ratio itu maka diperlukan ± 544 orang karyawan keseluruhan untuk
pembukaan lahan, pembibitan, penanaman sampai dengan pemeliharaan tanaman.
Dimana dari total ratio itu sebanyak 435 orang adalah karyawan tetap.

Tabel 4.1. Karyawan Tetap PT. Usaha Semesta Jaya


Per Juni 2017

Status Jumlah
1. Bulanan 6
2. KHT 36
3. Staff 7
Total 49
Sumber : PT. Usaha Semesta Jaya

Tabel 4.2. Karyawan Kontrak PT. Usaha Semesta Jaya


Per Juni 2017

Status Jumlah
1. BHL 380
2. KHT 28
Total 408
Sumber : PT. Usaha Semesta Jaya

PT. Usaha Semesta Jaya Professional Appraisers & Consultants KebunIV-6


Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah karyawan PT. Usaha Semesta Jaya masih
kurang dari ratio standart kebutuhan karyawan. Dimana dari ratio kebutuhan karyawan
yang diperlukan adalah ± 544 orang, sedangkan total karyawan PT. Usaha Semesta
Jaya adalah 457 orang.

Kesejahteraan karyawan dalam hal upah minimum provnsi telah memenuhi standar
yang telah ditetapkan pemerintah untuk wilayah Provinsi Aceh. Selain itu perusahaan
juga memberikan beberapa fasilitas lainnya bagi karyawan PT. Usaha Semesta Jaya
seperti :
a. Mengikutsertakan asuransi kesehatan / BPJS Kesehatan
b. Mengikutsertakan kesertaan BPJS Ketenagakerjaan
c. Memberikan tunjangan PRT, BBM dan Komunikasi
d. Memberikan fasilitas perumahan karyawan
e. Menyediakan koperasi bagi karyawan, dan
f. Menyediakan Program MOP kepada karyawan.

Perusahaan juga menjadikan karyawan sebagai mitra perusahaan yang berharga,


sehingga selaras dan dapat berjalan bersama-sama. Adapun komitmen perusahaan
terkait hal ini adalah :
a. Mengakui dan menghormati hak-hak pekerja
b. Tidak adanya diskriminasi kepada seluruh pekerja dan memberikan kesempatan
yang sama
c. Perusahaan tidak mempekerjakan anak dibawah umur.

4.4. MANAJEMEN PERUSAHAAN


Struktur organisasi yang dibentuk untuk jenis usaha perkebunan kelapa sawit, pada
dasarnya mengacu pada aktivitas perusahaan. Aktivitas perusahaan tersebut dapat
dipandang sebagai suatu sistem yang terdiri dari 3 (tiga) sus sistem, yaitu penyediaan
bahan baku, pemeliharaan dan perawatan, keuangan dan pemasaran. Dalam masing-
masing sub sistem tersebut terdapat aktivitas dari masing-masing sub sistem tersebut
terdapat aktivitas pendukung seperti administrasi, umum, keuangan dan contorlling.
Aktivitas dari masing-masing sub sistem memiliki spesifikasi tersendiri, tetapi semua
sub sistem tersebut pada dasarnya merupakan satu kesatuan yang terpadu.

PT. Usaha Semesta Jaya Professional Appraisers & Consultants KebunIV-7


Untuk membentuk suatu sistem yang terpaduperlu dibentuk suatu sistem informasi
manajemen agar anatar satu sistem dengan yang lainnya dapat terintegrasi. Sistem
informasi manajemen pada perusahaan perkebunan kelapa sawit, biasanya
menggunakan Sistem Informasi SBB atau radio phone dan untuk perusahaan besar
menggunakan teknologi komputer (internet/LAN).

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah masalah pembinaan SDM, yang umumnya
dilakukan langsung oleh atasan dan memiliki garis hirarki sama dalam organisasi atau
bantuan pihak ketiga. Pembinaan SDM pada umumnya dibedakan pada dua kelompok
yaitu kelompok staf dan non staf. Pada pembinaan non staf menjurus pada teknis
pelaksanaan yang umumnya dilakukan oleh atasannya. Sedangkan untuk kelompok
staf selain pembinaan teknis juga diberikan juga diberikan pembinaan manjerial,
pembinaan dilakukan oleh atasan atau pihak ketiga.

Perusahaan dalam melaksanakan proyek pengembangan ini menerapkan sistem


manajemen proyek dan bertahap, hingga saat operasional status manajemen proyek
tersebut dilaihkan menjadi status manajemen fungsional, lini dan staf.

***BAB IV***

PT. Usaha Semesta Jaya Professional Appraisers & Consultants KebunIV-8

Anda mungkin juga menyukai