a. Pelaksana;
1) Memahami areal pertanaman dan sarana dan prasarana yang
dibutuhkan dalam budidaya tanaman kedelai.
2) Bersama dengan Mandor dan Teknisi serta asisten manajer menyusun
metode pelkasanaan dan jadual pelaksanaan penanaman.
b. Tugas Mandor;
3) Menjamin bahwa semua isi dari kerangka acuan pekerjaan ini akan
dipenuhi dengan baik yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan
penanaman tanaman kedelai.
c. Teknisi;
1) Menampung dan menyimpan hasil panen.
d. Asisten Manajer
Aisten berasal dari kata “to assist” yang berarti membantu, dalam hal ini
membantu manajer dan karyawan dalam segala jenis pekerjaan di
lapangan.
Sebagai gambaran;
Sebuah kebun memiliki luas 4.500-5.000 Ha. Yang dipimpin seorang
manager yang dibantu oleh dua orang asisten kepala (askep). Masing –
masing askep memiliki tiga orang asisten divisi bertanggung jawab atas
kegiatan agronomi untuk luasan kurang lebih 600-700Ha, dan masih dibagi
lagi dalam blok tanaman yang luasnya 25-40 Ha. Sehingga satu
divisi/apdeling terdiri dari 15-25 blok. Jika kondisi tersebut hanya ditangani
oleh seorang maneger maka sangat mustahil seorang manajer akan dapat
menyelesaikan semua pekerjaan sendiri tanpa dibantu oleh bagian-bagian
lain dalam hal ini seorang asisten manajer.
Dengan demikian kedudukan asisten divisi sangat strategis karena
berhubungan langsung dengan pengambilan keputusan dan keijakan yang
ditetapkan untuk dilaksanakan secara operasional oleh seluruh bawahnya
dalam wilayah divisi/afdeling yang dapat dipertanggungjawabkan kepada
perusahaan.
Tugas dan tanggung jawab asisten afdeling (menajer)
1) Melaksanakan lingkaran pagi (apel pagi).
10) Pada saat menerima laporan hasil kerja, periksa dan bila terjadi
ketidakwajaran, ditanyakan pada mandor yang bersangkutan.
11) Membuat rencana kerja harian untuk esuk hari dan persiapan bahan
yang cukup.
12) Memeriksa kebenaran data yang telah diinput pada pagi hari dan
melanjutkan sisa pekerjaan yang belum selesai diperiksa pada pagi
harinya.
Oleh karena agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan mudah maka
seorang manajer harus dapat bertindak sebagai fasilitator saat berada di
lingkungannya, dapat menyesuaikan hal-hal kecil di lingkunganya untuk
menghasilkan efek yang luar biasa. Menjadi manajer yang baik berarti
memimpin dengan kepala dingin dan dapat memberikan contoh bagi
bawahanya. Ini adalah pekerjaan yang sulit karena anda harus dapat
mengendalikan ego dan ekspektasi anda.