MANAJEMEN PERKEBUNAN
DISUSUN OLEH :
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
PEKANBARU
2022
KATA PENGANTAR
Hubungan intensif dengan dosen pengampu dan asisten mata kuliah Manajemen
Perkebunan.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
ASPEK MANAJEMEN STRUKTUR ORGANISASI
A. Pendahuluan
daya manusia yang saling bekerjasama dalam mencapai tujuan organisasi yang
telah ditentukan. Agar kerjasama dalam organisasi tersebut dapat berjalan dengan
baik dan teratur, maka perlu adanya struktur atau susunan organisasi yang baik.
sasaran. Secara fisik struktur organisasi dapat dinyatakan dalam bentuk gambaran
kelapa sawit skala besar harus memiliki struktur organisasi sesuai dengan
kebutuhan dan jenis kegiatan usaha perusahaan. Sektor perkebunan sebagai salah
satu usaha agribisnis tidak bisa lepas dari penerapan prinsip ekonomi dalam
seminimal mungkin. Dalam hal ini perusahaan dihadapkan dengan sumber daya
yang terbatas dan harus dikelola dengan efisien. Pengertian perkebunan adalah :
Segala kegiatan yang mengusahakan tanaman tertentu pada tanah dan/atau media
B. Tujuan
digunakan sebagai acuan pada saat melakukan praktek kerja lapangan (PKL)
perkebunan.
C. Materi
yang memiliki hak penuh terhadap perusahaan tersebut. Direktur yang berada
terhadap semua kegiatan pekerjaan dan semua hal yang berhubungan dengan
Manager Kebun bertanggung jawab kepada GM dan dibantu oleh para Assisten
lapangan.
Asisten Kepala atau Askep adalah unsur staf yang membantu tugas-tugas
Assisten Afdeling.
rencana kerja dan biaya kebun . Mengatur pekerjaan di ladang untuk membantu
Adalah pimpinan dari suatu divisi dilapangan yang tugasnya mengatur dan
manager lapangan.
6. Mandor Lapangan
dengan arahan dari staff divisi. Setiap mandor Memeriksa kelengkapan APD
harus mampu memotivasi pekerja untuk bekerja sesuai dengan standar operasional
yang disetujui asisten divisi dan kepala kebun, meminta kendaraan pengangkutan
pupuk, menghitung tenaga kerja yang hadir untuk menentukan luasan yang akan
dipupuk, apel pagi dan memberikan pengarahan kepada keryawan, mengawasi
Tugas mandor panen adalah melakukan apel pagi, absen dan pengarahan
pemanen, menghitung jumlah TBS yang dipanen pada hari tersebut,mengisi krani
buah, dan mengisi Buku Kerja Mandor (BKM). Norma kerja ditentukan oleh
berapa banyak TBS yang dihasilkan pada hari itu. Bagi pemanen yang melebihi
Tugas mandor semprot adalah menentukan areal yang akan disemprot atas
dan material yang akan digunakan, dan memeriksa kualitas pekerjaan. Beberapa
pemeliharaan jalan dan jembatan, pemeliharaan TPH, dan pengendalian hama dan
penyakit.
8. Kerani
7. Karyawan Pekerja
A. Pendahuluan
operasional kebun kelapa sawit untuk mendapatkan jumlah TBS yang tinggi,
mutu minyak yang tinggi, biaya panen efisien, dan eksploitasi berjalan dengan
baik sehingga mencapai umur produktif yang lama. Kesalahan yang sering
dilakukan adalah kontrol sesering mungkin di TPH dan ancak panen. Proses
B. Tujuan Praktikum
C. Materi
Manajemen Panen
1. Persiapan Panen
Persiapan panen merupakan kegiatan yang harus diperhatikan sebelum melakukan
pemanen, penyiapan alat kerja panen dan penetapan ancak pemanen. Penjelasan
kemandoran. Dalam antrian pagi juga dijelaskan mengenai kriteria buah matang,
2. Sistem panen
sistem ancak giring. Sistem ancak giring yaitu apabila suatu ancak telah selesai
dipanen, pemanen pindah ke ancak berikutnya yang telah ditunjuk oleh mandor,
begitu seterusnya. Alasan ditetapkan ancak giring adalah agar pada saat proses
Apabila terdapat kekurangan ancak, pemanen dapat pindah ancak lebih dekat
3. Taksasi
Taksasi harian digunakan untuk meramal besarnya produksi harian yang tercemin
pada Angka Kerapatan Panen (AKP). AKP ini berfungsi untuk mengetahui
rencana kegiatan harian dalam hal pemanenan, selain itu dapat digunakan untuk
harinya.
4. Rotasi Panen
Rotasi panen adalah selang waktu antara panen yang satu dengan panen
berikutnya pada satu hanca panen. Rotasi panen yang ideal adalah 7 hari (PPKS,
hari dalam satu minggu kegiatan panen harus dilakukan. Rotasi panen bermanfaat
menjaga mutu buah dan kualitas buah yang akan dipanen. Rotasi panen yang
terlalu cepat akan mengakibatkan banyaknya buah yang tidak bisa dipanen atau
penurunan potensi buah (buah trek). Rotasi panen yang terlalu lambat dapat
mengakibatkan tingginya losses seperti buah lewat matang (fraksi 4 dan 5), buah
esok hari. AKP dihitung sehari sebelum kegiatan panen dilakukan. Pelaksanaan
kegiatan AKP dilakukan oleh krani AKP. Kegiatan AKP dilakukan siang atau
sore hari. Tahapan dalam kegiatan AKP dimulai dengan menetapkan blok sampel
untuk setiap kapveld yang akan dipanen esok hari. Pengambilan sampel dilakukan
pada satu blok sampel mewakili tiap tahun tanam. Jumlah sampel minimal 3-5%
dari jumlah pohon dalam satu blok sampel. Tahap selanjutnya, ditetapkan baris
sampel dalam setiap blok sampel dan seluruh pohon dalam baris sampel dihitung
Kegiatan panen membutuhkan manejemen tenaga kerja yang baik sehingga dapat
sesuai dengan kriteria dan kemampuan para pemanen. Tenaga kerja panen
tandan buah segar (TBS) dari tanaman kelapa sawit, memotong tangkai tandan,
disebabkan oleh banyaknya cuti karyawan, sakit, faktor alam seperti hujan saat
Keberhasilan dari suatu kegiatan pemanen dapat dilihat dari produksi yang
panen telah berjalan dengan baik dan sesuai dengan instruksi kerja. Produksi
dapat diukur dengan produktivitas yang merupakan hasil pembagian dari produksi
dibagi dengan luas lahan yang dipanen. Sunarko (2007) menyatakan potensi
produksi tanaman kelapa sawit ditentukan oleh beberapa faktor seperti jenis atau
serangan hama dan penyakit serta jenis tanah atau kelas kesesuaian lahan.