Makalah
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen
Dosen : Dr. Lilis Sulastri ,MM.
Nama
Nim
Kelas
Disusun oleh :
: Reza Gunawan
:1147050138
: IF / C
TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah
mengenai manajemen produksi agribisnis buah naga, Sebagai tulisan
yang
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................4
A. Latar Belakang....................................................................................................4
B. Tujuan.................................................................................................................6
C. Rumusan Masalah...............................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................7
A. Perencanaan Produksi.........................................................................................7
B. Proses Produksi...................................................................................................9
C. Kendala Proses.................................................................................................12
D. Metode / Cara Mengatasi Kendala yang Terjadi..............................................13
E. Pengendalian / Kontrol Kuantitas Dan Kualitas Produk..................................14
BAB III KESIMPULAN...........................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Produksi agribisnis dapat diartikan sebagai seperangkat prosedur dan
kegiatan yang terjadi dalam penciptaan produk agribisnis (produk usaha
pertanian, perikanan, peternakan, kehutanan, dan hasil olahan produk-produk
tersebut).
Manajemen agribisnis dapat diartikan sebagai seperangkat keputusan
untuk mendukung proses produksi agribisnis, mulai dari keputusan
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian,
hingga evaluasi proses produksi.
Manajemen produksi memiliki dampak menyeluruh dan terkait dengan
berbagai fungsi, seperti fungsi personalia, keuangan, penelitian dan
pengembangan, pengadaan dan penyimpanan, dan lain-lain. Manajemen
produksi, terutama menyangkut keputusan lokasi, ukuran atau volume, dan
tata letak fasilitas, pembelian, persediaan, dan penjadwalan serta mutu produk,
akan menjadi perhatian khusus dari para manajer produksi.
Usaha produksi pertanian, produksi primer, sangat variatif dan sangat
tergantung kepada jenis komoditas yang diusahakan. Manajemen produksi
pertanian mencakup kegiatan perencanaan, pengorganisasian input-input dan
sarana, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi, dan pengendalian.
Ruang lingkup manajemen produksi pertanian :
A. Perencanaan Produksi Pertanian
1. Pemilihan Komoditas Pertanian
2. Pemilihan Lokasi Produksi Pertanian
B. Penempatan Fasilitas
1. Skala Usaha Pertanian
2. Perencanaan Proses Produksi Pertanian
C. Pengorganisasian Input-input dan Sarana Produksi Pertanian
B. Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana manajemen produksi agribisnis dalam pertanian
buah naga dilakukan.
C. Rumusan Masalah
- Bagaimana perencanaan produksi buah naga?
- Bagaimana proses produksi buah naga?
- Apa kendala yang didapat selamat produksi berlangsung?
- Bagaimana metode / cara yang dilakukan untuk mengatasi kendala yang
terjadi ?
- Bagaimana pengendalian / control kuantitas dan kualitas produk ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perencanaan Produksi
Perencanaan adalah fungsi manajemen yang paling pokok dan sangat
luas meliputi perkiraan dan perhitungan mengenai kegiatan yang akan
dilaksanakan pada waktu yang akan datang mengikuti suatu urutan tertentu.
Perencanaan merupakan salah satu sarana manajemen untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Produksi yaitu suatu kegiatan yang menciptakan atau
meningkatkan kegunaan suatu barang.
Perencanaan produksi (Production Planning) adalah salah satu dari
berbagai macam bentuk perencanaan yaitu suatu kegiatan pendahuluan atas
proses produksi yang akan dilaksanakan dalam usaha mencapai tujuan yang
diinginkan perusahaan. Perencanaan produksi sangat erat kaitannya dengan
pengendalian persediaan sehingga sebagian besar perusahaan manufacture
menempatkan fungsi perencanaan dan pengendalian persediaan dalam satu
kesatuan.
Tujuan produksi bagi perusahaan adalah barang dengan spesifikasi
tertentu memenuhi permintaan pelanggan. Tujuan tersebut dituangkan dalam
Order Confirmation yang dibuat oleh bagian penjualan. Dengan demikian
dapat disimpulkan tujuan produksi sepenuhnya dirumuskan oleh sales
department, berdasarkan order yang telah diterima. Karena tujuan produksi
dirumuskan berdasarkan order yang telah diterima maka dalam fungsi
perencanan produksi pengaruh forecasting pada sistem perencanaan produksi
dapat dikatakan tidak signifikan.
Perencanaan Produksi
Dalam produksinya sangat menitikberatkan kepada permintaan
pasar. Buah naga merah dan putih karena lebih banyak diminati.
Sedangkan untuk buah naga kuning cukup sulit untuk diproduksi karena
hasil buahnya lebih kecil dan lebih lama, perbedaannya dengan buah naga
merah dan putih sebesar sepertiganya sehingga lebih memilih buah naga
merah dan putih untuk diproduksi. Selain itu juga untuk meningkatkan
kualitas dan kuantitas produksi salah satunya dengan cara perluasan lahan.
Pemeliharaan dilakukan melalui kontrol tenaga kerja. Pemeliharaan
tanaman menggunakan herbisida untuk gulma, pembuangan bekicot, dan
untuk menghindari semut dengan cara buah naga dibungkus dengan
plastik. Perencanaan produksi tidak hanya merencanakan jumlah bahan
baku, kualitas bahan baku dan banyaknya memproduksi produk untuk
dipasarkan, tetapi juga merencanakan jumlah karyawan untuk
memproduksi dan bagaimana cara untuk memproduksi agar menjadi
produk yang berkualitas.
B. Proses Produksi
Sebagai konsep dasar mengenai pengertian proses produksi perlu kita
ketahui bahwa Prses produksi terbentuk dari dua gabungan kata yaitu:
Proses diartikan sebagai suatu cara, metode dan teknik bagaimana
sesungguhnya sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan dan dana) yang ada
diubah untuk memperoleh suatu hasil sedangkan Produksi adalah kegiatan
untuk menciptakan atau menambah kegunaan barang atau jasa. Sehingga
proses produksi dapat diartikan sebagai prosedur cara, metode ataupun teknik
menambah kegunaan suatu barang dan jasa dengan menggunakan faktor
produksi yang ada. Untuk mengetahui berbagai proses produksi buah naga
sebagai garis besarnya meliputi:
1. Alur/ Mekanisme Proses
Proses produksi buah naga dilakukan mulai dari teknik budidaya
hingga pemasaran hasil. Untuk teknik budidaya buah naga ini harus
memenuhi persyaratan tempat atau lingkungan yang mendukung. Syarat
tumbuh tanaman ini baik ditanam di dataran rendah, pada ketinggian 20
500 m diatas permukaan laut. Kondisi tanah yang gembur, poros, banyak
mengandung bahan organik dan banyak mengandung unsur hara, pH tanah
5 7.Air cukup tersedia, karena tanaman ini peka terhadap kekeringan dan
akan membusuk bila kelebihan air membutuhkan penyinaran cahaya
matahari penuh, untuk mempercepat proses pembungaan. Untuk proses
produksi dapat meliputi:
2. Persiapan Lahan
Persiapkan tiang penopang untuk tegakan tanaman, karena
tanaman ini tidak mempunyai batang primer yang kokoh. Dapat
menggunakan tiang dari kayu atau beton dengan ukuran 10 cm x 10 cm
3. Pembibitan
Buah Naga dapat diperbanyak dengan cara : Stek Biji. Umumnya
ditanam dengan stek dibutuhkan bahan batang tanaman dengan panjang 25
30 cm yang ditanam dalam polybag dengan media tanam berupa
campuran tanah, pasir clan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1.
Proses Pembibitannya sebagai berikut :
putih pada sela-sela tanaman yang ternaungi atau tidak terkena sinar
matahari.
4. Kutu Batok
Hama kutu batok (Aspidiotus sp.) menyerang tanaman dengan
mengisap cairan pada batang atau cabang yang menyebabkan cabang
berubah menjadi berwarna kuning. Pengendaliannya juga bisa
menggunakan cara yang sama dengan pengendalian hama kutu putih dan
kutu sisik.
5. Bekicot
Hama bekicot sangat merugikan tanaman buah naga karena
merusak batang atau cabang dengan menggerogotinya dan dapat
mengakibatkan cabang busuk. Hama ini disebabkan karena kebersihan
kebun yang kurang terjaga sepenuhnya sehingga banyak bekicot yang bisa
menganggu pertumbuhan buah naga.
6. Semut
Pada umumnya semut akan muncul pada saat tanaman buah naga
mulai berbunga. Semut mulai mengerubungi bunga yang baru kuncup dan
akan mengakibatkan kulit buah nantinya akan berbintik-bintik berwarna
coklat yang tentunya harga buah akan menurun dengan kualitas seperti itu.
Pengendaliannya dengan menyemprotkan Gusadrin dengan dosis 2 cc/ltr
air.
7. Burung
Gangguan burung pada buah naga umumnya jarang terjadi dan
tidak perlu dikuatirkan. Biasanya menyerang buah yang telah masak pada
bagian atas.
Secara umum hama yang paling potensial yang menganggu buah
naga adalah hama bekicot yang memakan tunas. Lalu ada lagi kendala
lain , yaitu permasalahan pemasaran. Pemasaran sangatlah penting untuk
membantu sebuah usaha agar usaha tersebut menjadi lebih maju. Kendala
pemasaran buah naga pada pemasaran adalah dikarenakan ketidaktahuan
yang begitu dalam masyarakat terhadap buah naga itu sendiri. Sedangkan
masalah modal adalah ketidakadaan modal untuk mengganti kerugian jika
usaha tersebut mengalami kerugian.
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA