Anda di halaman 1dari 31

Kewirausahaan

Galuh H.E. Akoso, SP, M.Sc.,


Bayu Wijaya, S.TP., M.Ec.Dev
ANALISA SWOT
• Kekuatan (Strengths)
• Kelemahan (Weaknesses)
• Peluang (Opportunities)
• Ancaman (Threats)

• Identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi


perusahaan / unit usaha.
• Didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths)
dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat
meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats).
• Perencana strategi harus menganalisi faktor-faktor strategis perusahaan
(kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi saat ini.
• Unsur-unsur yang dapat diunggulkan oleh perusahaan/unit usaha.

Contoh:
• Keunggulan produk
• Pengalaman perusahaan/unit usaha
• Sumber daya
• Keterampilan
• Kepemilikan modal
• kekurangan atau keterbatasan dalam hal sumber daya yang ada pada
perusahaan baik itu keterampilan atau kemampuan yang menjadi
penghalang bagi kinerja perusahaan.
Contoh:
• Keterbatasan fasilitas, sumber daya keuangan, kapasitas produksi,
manajemen, keterampilan, pemasaran, citra, merk produk, dan lainnya
• Berbagai hal, situasi, dan potensi yang menguntungkan bagi suatu
perusahaan.

Contoh:
• Tingginya permintaan
• Rendahnya persaingan
• Dan lainnya
• faktor-faktor lingkungan dan situasi yang membatasi dan tidak
menguntungkan bagi perusahaan.

Contoh:
• Munculnya persaingan
• Perubahan/Revisi Peraturan Pemerintah yang membebani
• Hambatan pasokan bahan baku
• Dan lainnya
• Memetakan posisi/kondisi perusahaan/unit kerja.
• Memberikan pilihan strategi dalam menjalan usaha.
• Membantu mewujudkan visi, misi, dan tujuan
perusahaan.
• Membantu menetapkan sasaran-sasaran perusahaan.
Faktor Lingkungan Dalam Analisis SWOT

Faktor lingkungan eksternal harus lebih


diprioritaskan dalam penentuan strategi
pengembangan usaha, karena biasanya faktor-
faktor eksternal ini berada di luar kendali unit usaha
sedangkan faktor-faktor internal merupakan faktor-
faktor yang lebih dapat dikendalikan.
• Alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis
perusahaan.
• Menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan
ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat
disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang
dimiliki.
• Menghasilkan 4 sel kemungkinan alternative strategi.
• Mengoptimalkan kekuatan internal perusahaan/unit usaha dalam
memanfaatkan peluang.

• Meminimalkan kelemahan dalam memanfaatkan peluang.

• Mengoptimalkan kekuatan dalam menghindari ancaman.

• Upaya meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman.


Internal Strenghts (S) Weakness (W)
Menentukan 5-10 faktor Menentukan 5-10 faktor
Eksternal kekuatan internal kelemahan internal

Strategi S-O Strategi W-O


Opportunities (O) Menciptakan strategi yg Menciptakan strategi yg
Menentukan 5-10 faktor menggunakan kekuatan meminimalkan
peluang eksternal untuk memanfaatkan kelemahan untuk
peluang memanfaatkan peluang
Strategi S-T Strategi W-T
Threats (T) Menciptakan strategi yg Menciptakan strategi yg
Menentukan 5-10 faktor menggunakan kekuatan meminimalkan
ancaman eksternal untuk mengatasi kelemahan dan
ancaman menghindari ancaman
IFE & EFE Matrix
(Internal & External Factor Evaluation)
Matriks IFE dibuat dengan menggunakan lima langkah
I. Identifikasi Faktor Kunci Internal (Key internal factors) → Disarankan
untuk mengidentifikasi 10 sampai 20 faktor internal.
II. Pemberian Bobot (Weights) -→yang menunjukkan derajat
kepentingan: berkisar antara angka 0,00 sampai dengan 1,00 untuk
setiap faktor.
III. Penetapan Skala → Peringkat untuk masing-masing faktor,
menggunakan rating pada skala dari 1 – 5 atau 1 – 4, dengan kriteria:
Skala 1-5 Skala 1-4

1 Sangat Tidak baik 1 Tidak baik

2 Tidak baik atau 2 Kurang baik

3 netral, biasa 3 Baik


4 Baik 4 Sangat baik
5 Sangat baik
Matriks IFE dibuat dengan menggunakan lima langkah

IV. Kalkulasi bobot dan skala


Setelah matrik IFE terbentuk ( factor, bobot dan skala
telah ditetapkan) langkah selanjutnya adalah mengalikan
komponen bobot dan skala penilaian.

V. Menjumlahkan selisih Faktor Internal atau Eksternal


Langkah terakhir dalam membangun matriks IFE adalah
untuk menjumlahkan nilai tertimbang untuk masing-
masing faktor.
Matrik SWOT (Kuadran)
Peluang
Eksternal

Kuadran III Kuadran I


Strategi Stabilitas, Strategi Agresif
turn around
Kelemahan Kekuatan
Internal Internal

Kuadran II
Kuadran IV
Strategi Diverifikasi
Strategi Defensive

Ancaman
Eksternal
Matrik SWOT
(Kuadran)
Kuadran 1
• Situasi yang sangat menguntungkan.
• Perusahaan/unit usaha memiliki peluang dan kekuatan
sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada.
• Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah
mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif
(Growth oriented strategy).
• Strategi agresif
Kuadran 2
• Perusahaan/unit usaha diposisi memiliki kekuatan dari
segi internal, meskipun menghadapi berbagai ancaman.
• Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan
kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang
dengan cara strategi diversifikasi (produk/jasa).
Kuadran 3
• Perusahaan/unit usaha menghadapi peluang pasar yang
sangat besar, tetapi dilain pihak, ia menghadapi
beberapa kendala/kelemahan internal.
• Fokus perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-
masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut
peluang pasar yang lebih baik.
• Strategi Stabilitas, turn around.
Kuadran 4
• Situasi yang sangat tidak menguntungkan.
• Perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan
kelemahan Internal.
• Strategi Defensive.
• Bertahap membangun kekuatan dan meningkatkan
peluang.
• Berusaha menghimpun seluruh kekuatan dan
Strategi Progresif mengintensifkan upaya untuk mengisi peluang yang
ada

Strategi • Berusaha untuk membagi kekuatan untuk


Diversifikasi menghadapi item-item ancaman yang ada

• Berusaha menseleksi program seefektif mungkin


Strategi Stabilitas agar mampu merebut peluang dengan segala
keterbatasan yang dimiliki

• Berusaha untuk mempertahankan diri dengan


Strategi Defensif memanfaatkan seluruh potensi internal yang dimiliki
Contoh:

Usaha Tani Bibit Anggur


Matrik SWOT
Strenghts (S) Weakness (W)
Internal 1. Kualitas produksi yg baik 1. Sarana pertanian sederhana
2. Meningkatnya produktivitas 2. Lahan yg dimiliki terbatas
3. Pengalaman usahatani pembibitan anggur 3. Modal terbatas
4. Harga yang bersaing 4. Manajemen terbatas
5. Lokasi pemasaran 5. Digital Marketing lemah
Eksternal

Strategi S-O
1. Menjaga kualitas menghasilkan Strategi W-O
Opportunities (O) produk unggul akan menciptakan 1. Meningkatkan teknologi produksi
1. Permintaan meningkat kepuasan konsumen sebagai memenuhi permintaan pasar
2. Akses distribusi baik 2. Menambah distribusi pasar 2. Membangun kerjasama untuk peningkatan sarana prasarana.
3. Saluran pemasaran dekat memanfaatkan akses pengangkutan 3. Pengoptimalan lahan yang ada dan membuka kemitraan
4. Variasi peluang pasar masih tinggi 3. Kerjasama terhadap saluran pemasaran produksi dengan lahan sekitar
5. Ketersediaan lahan 4. Membuat varian produk yang baru dengan harga bersaing. 4. Peningkatan manajemen dan digital marketing
kosong 5. Menambah lahan budidaya 5. Membangun kemitraan atau kerjasama modal dengan
dengan lahan tersedia untuk memproduksi produk turunan
peningkatan produksi
Strategi W-T
Strategi S-T
1, Memaksimalkan sarana pertanian untuk mendukung
1. Menggunakan pengalaman dan informasi dalam mencegah
usahatani dan mencegah hama penyakit
Threats (T) hama dan penyakit
2. Membangun sinergi dengan Pemerintah terkait pasar
1. serangan hama penyakit 2. Meningkatkan mutu produk
pertanian, akses pasar, dan persaingan sehat
2. Adanya kompetitor dekat lokasi berdaya saing
3. Membuka jaringan dan kemudahan informasi pasar,
3. Semakin mahal bahan baku 3. Pengalaman petani dan peningkatan produksi dengan
meningkatkan kualitas produk sehingga harga yang tinggi
4. Promosi dari kompetitor memperkecil biaya usahatani
mampu bersaing
5. Kriminalitas pencurian tanaman 4. Digital marketing untuk promosi
4. Membangun kelembagaan kelompok tani dan membuka
5. Membangun kemitraan atau kerjasama dengan lingkungan
kemitraan dengan peningkatan lahan produksi
sekitar untuk mencegah kriminalitas pencurian
5. Pemanfaatan teknologi.
Faktor Internal (Strength & Weakness)
Tingkat
Weight Rating Weighted
Faktor Strategis Signifikan
(1-4) Bobot (1-5) Score
(Kolom 1) (Kolom extra) (Kolom 2) (Kolom 3) (Kolom 4)
1Kualitas produksi yg baik 4 0.133 5 0.67
Strength

2Meningkatnya produktivitas 3 0.100 3 0.30


3Pengalaman usahatani 2 0.067 3 0.20
4Harga yang bersaing 4 0.133 4.5 0.60
5Lokasi pemasaran 2 0.067 2.5 0.17
1.93
1Sarana pertanian masih sederhana 1 0.033 1 0.03
Weakness

2Lahan yg dimiliki terbatas 4 0.133 2 0.27


3Modal terbatas 4 0.133 4 0.53
4Manajemen terbatas 2 0.067 4 0.27
5Digital Marketing lemah 4 0.133 4.5 0.60
30 1.00 1.70
Nilai X 0.23
Selisih Nilai Faktor Insternal
(Strength - Weakness)
Faktor Eksternal (Opportunities & Threats)
Tingkat Signifikan Weight Rating Weighted
Faktor Strategis
(1-4) Bobot (1-5) Score
(Kolom 1) (Kolom extra) (Kolom 2) (Kolom 3) (Kolom 4)
1 Permintaan meningkat 3 0.094 3 0.28
Oppurtunitines

2 Akses distribusi baik 2 0.063 3 0.19


3 Saluran pemasaran dekat 2 0.063 3 0.19
4 Variasi peluang pasar masih tinggi 4 0.125 2.5 0.31
5 Ketersediaan lahan kosong 2 0.063 3 0.19
1.16
1 Serangan hama penyakit 4 0.125 4.5 0.56
2 Adanya kompetitor dekat lokasi 4 0.125 4 0.50
Threats

3 Semakin mahal bahan baku 4 0.125 3.5 0.44


4 Promosi dari kompetitor 3 0.094 4 0.38
5 Kriminalitas pencurian tanaman 4 0.125 3 0.38
32 1.00 2.25
Nilai Y-1.09
Selisih Nilai Faktor Eksternal
(Opportunities - Threats)
Catatan
• Kolam ekstra.
• Untuk memudahkan nilai bobot. Bobot = Tingkat signifikan / Tingkat signifikan total
• Total nilai bobot Strength + Weakness = 1 atau 100 (%).
• Total nilai bobot Opportunities + Threats= 1 atau 100 (%).
• Pada contoh ini, menggunakan skala 1-4 terkait Tingkat Signifikan faktor strategis
terhadap usaha.

Tingkat Signifikan faktor strategis terhadap usaha


skala 1-4
1 Tidak signifikan
2 Kurang signifikan
3 Signifikan
4 Sangat signifikan
Catatan
• Pemberian nilai rating, berdasarkan hasil quisioner yang
dikumpulkan, skala 1-5, dicari nilai rata-rata.
• Score = bobot x rating
• Nilai X = Strength – Weakness
• Nilai Y = Opportunities – Threats
• Posisi (X, Y) dimasukan pada Matrik SWOT (Kuadran)
Peluang
Eksternal

Kuadran III Kuadran I


Strategi Stabilitas, Strategi Agresif
turn around

Kelemahan 0 Kekuatan
0.2 0.50 1
Internal Internal
X Y
0.23 -1.09 0.5
Kuadran IV Kuadran II
Strategi Defensive Strategi Diverifikasi

-1
-1,1

Ancaman
Eksternal
Hasil:
Usaha Tani Bibit Anggur berada pada Kuadran 2

• Usaha Tani Bibit Anggur diposisi memiliki kekuatan dari


segi internal, meskipun menghadapi berbagai ancaman.
• Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan
kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang
dengan cara strategi diversifikasi (produk bibit anggur).
• Berusaha untuk membagi kekuatan untuk menghadapi
item-item ancaman yang ada.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai