Anda di halaman 1dari 18

Manajemen Strategik

Pertemuan keempat
Blue Ocean dan Red Ocean Strategy
Blue Ocean Strategy (Strategi Samudra Biru)
srategi yang menantang perusahaan untuk keluar dari
samudera merah yang berdarah-darah dengan cara
menciptakan ruang pasar yang belum ada pesaingnya,
sehingga kata kompetensinya tidak relevan.

Red Ocean Strategi (Strategi Samudra Merah)


kondisi dimana kita bersaing pada pasar yang sama
dengan pesaing, suasana persaingan begitu sengit.
Red Ocean Vs Blue Ocean
Formulasi Strategik
Yaitu suatu tahap merumuskan, menyusun
atau memformat strategi yang dimulai
dengan pengembangan suatu visi, misi &
tujuan yang jelas dan terukur, kemudian
menghubungkan dengan kondisi existing
yang dihadapi (lingkungan internal dan
eksternal), menentukan sumberdaya yang
menjadi nilai keunggulan strategis
organisasi, sehingga tercipta strategi yang
efektif dan efisien untuk mencapai tujuan
organisasi.
Teknik analisa perumusan strategi
Teknik analisa dalam proses perumusan strategi :
 Analisa Kesenjangan
 Matrik Group Konsultan Boston (BCG Matrix)
 Analisa Daur Kehidupan Produk
 Matrik SWOT
Analisa Kesenjangan(Gap Analysis)
Analisa kesenjangan memberikan suatu mekanisme untuk
menyatukan berbagai variasi produk dan bisnis dalam suatu
perusahaan yang memiliki lebih dari satu produk atau bisnis.

Langkah-langkah yang dapat diambil untuk memperkecil


kesenjangan :

◦ Merubah strategi dari satu atau lebih unit bisnis.


◦ Merubah pengalokasian sumber-sumber daya.
◦ Menambah bisnis baru untuk memperkuat bisnis yang ada.
◦ Menghapuskan beberapa unit bisnis yang ada.
◦ Merubah tujuan dan/atau sasaran perusahaan .
Teknik BCG Matrik
Prinsip dasar dari teknik ini adalah dengan
membagi sebuah daerah dengan dua garis yaitu
garis vertikal dan horisontal menjadi empat
daerah (kuadran). Keempat daerah tersebut diberi
nama yaitu Tanda tanya (Question Mark),
Bintang (Star), Sapi perah (Cash Cow) dan
Anjing (Dog). Garis horizontal menggambarkan
posisi relatif dari pangsa pasar yang dikuasai
perusahaan, sedangkan garis vertikal melukiskan
tingkat pertumbuhan pangsa pasar .
Analisa Daur Kehidupan Produk (Product
Life Cycle)
Teknik analisa ini biasanya digunakan untuk membuat strategi
pemasaran. Daur Kehidupan Produk mencoba menganalisa suatu
produk berdasarkan perubahan yang terjadi pada tingkat
penjualannya. Prinsipnya analisa ini mengatakan bahwa suatu
produk akan melalui suatu siklus kehidupan (Life Cycle), seperti
halnya manusia yaitu kelahiran, pertumbuhan, dewasa dan
akhirnya masa tua (meninggal). Kehidupan suatu produk dibagi
menjadi empat tahap yaitu Introduction (perkenalan), Growth
(pertumbuhan), Mature (dewasa) dan Decline (masa menurun).
Tahap Perkenalan (Introduction)
Dalam masa perkenalan produk, penjualan mulai dari nol & meningkat
secara perlahan-lahan. Strategi yang dapat dipilih adalah Fokus-
diferensiasi.
Tahap Pertumbuhan (Growth)
Selama tahap ini penjualan meningkat secara cepat dan kemudian diikuti
dengan peningkatan yang rendah. Tahap ini produk mempunyai tingkat
penjualan yang tinggi, serta menghasilkan keuntungan yang paling
maksimal. Persaingan belum begitu ketat. Strategi yang cocok adalah
Diferensiasi.
Tahap Dewasa (Maturity)
Pada tahap ini penjualan mencapai titik paling maksimal dan kemudian
menurun sehingga keuntungan yang diperoleh menjadi kecil. Hal ini akibat
dari munculnya banyak pesaing yang menjual produk serupa. Periode ini
akan berlangsung beberapa tahun, sehingga perusahaan dapat
menggunakan strategi Kepemimpinan biaya menyeluruh atau Diferensiasi.
Tahap Menurun (Decline)
Selama tahap ini baik penjualan maupun keuntungan akan turun terus
sampai akhirnya produk tersebut ditarik dari pasar. Untuk tahap ini dapat
digunakan strategi Kepemimpinan biaya menyeluruh atau Fokus-
Matrik SWOT
Teknik Matrik SWOT adalah dengan
menggabungkan SWOT menjadi suatu matrik
dan kemudian diidentifikasikan semua aspek
dalam SWOT. Dari kuadrat tempat
bertemunya SWOT inilah dibuat strategi yang
sesuai dengan aspek-aspek SWOT tersebut.
Strengths-S Weaknesses-W
1. 1.
2. 2.
3.Catatlah kekuatan- kekuatan 3.Catatlah kelemahan-
internalperusahaan kelemahan internal perusahaan

Opportunities-O Strategi SO Strategi WO


1. 1. 1.
2. 2. Daftar kekuatan untuk 2. Daftar untuk memperkecil
3. Catatlah peluang- 3. meraih keuntungan 3. kelemahan dengan
peluang eksternal 4. dari peluang yang ada 4. memanfaatkan keuntungan
5. 5. dari peluang yang ada

Threats-T Strategi ST Strategi WT


1. 1. 1.
2. Catatlah ancaman- 2. Daftar kekuatan untuk 2. Daftar untuk memperkecil
3. ancaman eksternal 3. menghindari ancaman 3. kelemahan dan menghindari
4. yang ada 4. 4. ancaman
5.. 5. 5.
VARIASI STRATEGI yang dihasilkan Matrik SWOT
Integrasi ke depan (Forward Integration)
Mendapatkan kepemilikan atau meningkatkan kontrol atas
distributor atau penjual eceran.
Integrasi ke belakang (backward Integration)
Mendapatkan kepemilikan atau meningkatkan kontrol
atas pemasok (supplier).
Integrasi horizontal (Horizontal Integration)
Mendapatkan kepemilikan atau meningkatkan kontrol atas
pesaing (competitor ).
Pengembangan Pasar (Market Development)
Memperkenalkan produk-produk yang sudah ada kedaerah
pemasaran yang baru (pangsa pasar bertambah).
Pengembangan Produk
Meningkatkan penjualan dengan cara memperbaiki
atau mengembangkan produk-produk yang sudah ada.
Penetrasi Pasar (Market Penetration)
Meningkatkan pangsa pasar yang ada untuk produk
tertentu melalui usaha pemasaran secara besar-
besaran.
Diversifikasi Konsentrik
Menambah produk-produk baru yang saling
berhubungan untuk pasar yang sama.
Diversifikasi Konglomerat
Menambah produk-produk baru yang tidak saling
berhubungan untuk pasar yang berbeda
 Diversifikasi Horisontal
 Menambah produk baru yang tidak berhubungan dengan
tujuan memuaskan pelanggan yang sama.
 Pengurangan (Rentrenchment)
 Penghematan biaya dengan cara mengurangi sebagian dari
asset perusahaan untuk menanggulangi turunnya penjualan &
keuntungan.
 Penciutan
 Menjual sebuah unit bisnis atau sebagian dari
perusahaan kepada pihak lain.
 Likuidasi
Menjual seluruh asset perusahaan / menutup perusahaan.
Strategi ini digunakan ketika likuidasi satu-satunya alternatif.
 Kombinasi
 Mengikuti dua atau lebih strategi secara
simultan pada waktu yang sama atau waktu
yang berurutan.

Strategi ini digunakan ketika perusahaan


ingin tumbuh dengan cepat dan mempunyai
sumber daya yang cukup.
Dengan matriks SWOT, dihasilkan informasi contoh situasi bisnis sebagai berikut:
Strength (S) Weakness (W)
1. Pertumbuhan sales tinggi 1. Ketergantungan bahan baku
2. Kinerja keuangan sangat baik 2. Jaringan distribusi internasional kurang
3. Harga saham di bursa naik tinggi 3. Pangsa pasar masih kecil
4. Manajemen baik 4. Upaya pemasaran belum optimal
5. Kualitas produk baik 5. Kapasitas produksi masih kecil

Opportunities (O) Strategi SO Strategi WO


1. Pertumbuhan pasar yang 1. Pertahankan & tingkatkan kualitas dan 1. Integrasi ke hulu
baik pelayanan untuk mempertahankan 2. Peningkatan kualitas produksi
2. Trend ekspor meningkat pelanggan setia luar negeri
3. Menambah jaringan distribusi dan
3. Pelanggan setia di luar 2. Pengembangan pasar ke negara
negeri nonkuota
pemasaran internasional
4. Apresiasi US$ 3. Pengembangan produk untuk mengikuti
selera pasar (orientasi pasar)

Threats (T) Strategi ST Strategi WT


1. Persaingan ketat 1. Substitusi bahan baku 1. Tingkatkan pangsa pasar untuk
2. Hambatan perdagangan 2. Tingkatkan daya saing melalui efisiensi
meningkatkan kuota impor
internasional dan kualitas
3. Kepercayaan luar negeri 3. Tingkatkan kredibilitas melalui
2. Optimalkan kapasitas atau lakukan
4. Pasokan bahan baku pemenuhan semua kebutuhan ekspor dan sub-kontrak
5.Pemulihan ekonomi dalam aturan main internasional 3. Joint venture di luar negeri
negeri
Setelah melakukan analisa dengan menggunakan beberapa
teknik analisa diatas dan membuat beberapa strategi yang
dianggap cocok, maka semua strategi tersebut digabungkan
dalam suatu laporan yang sering disebut sebagai Rencana
Bisnis (Business Plan). Saat ini organisasi telah
menpunyai suatu Rencana Bisnis yang terdiri dari
kumpulan-kumpulan dokumen yaitu: pernyataan misi,
laporan analisa lingkungan, tujuan dan sasaran perusahaan
serta strategi-strategi untuk mencapainya. Kemudian,
rencana tersebut harus disetujui oleh pimpinan puncak
(Direksi). Hal ini penting karena persetujuan tersebut

Anda mungkin juga menyukai