Anda di halaman 1dari 16

Persaingan dan

Penelitian
Kekuatan dan Kelemahan UMKM
Menurut Tambunan (2000:166-167), ada beberapa hal yang
menjadi kekuatan dan kelemahan UMKM. Beberapa kekuatan
yang dimiliki oleh UMKM, khususnya usaha kecil antara lain:
1. Daya tahan
2. Padat karya
3. Keahlian khusus (tradisional)
4. Jenis produk
5. Permodalan
6. Kontribusi yang besar bagi pertumbuhan PDB
Sedangkan kelemahan UMKM, khususnya usaha kecil menurut Tambunan
(2000:167) tercermin pada kendala – kendala yang dihadapi kelompok usaha
tersebut yang sering kali menjadi hambatan – hambatan serius bagi pertumbuhan
dan perkembangannya.
Tambunan (2000:167) mengatakan bahwa diperkirakan jumlah unit usaha kecil
yang gugur atau mengalami stagnasi setiap tahunnya sangat besar, terutama pada
saat periode krisis. Kendala lain adalah keterbatasan modal khususnya modal
kerja, kesulitan dalam pemasaran dan penyediaan bahan baku, keterbatasan
sumber daya manusia (pekerja dan manajer), pengetahuan yang minim mengenai
bisnis, serta keterbatasan dan kurangnya penguasaan teknologi, pengadaan bahan
baku (misalnya tempat beli bahan baku terlalu jauh, harga mahal, dan tidak selalu
tersedia), kurang keahlian dalam jenis-jenis teknik produksi tertentu (misalnya
tenaga ahli/perancang sulit dicari atau mahal), kurang keahlian dalam
pengelolaan, dan persaingan yang tajam. Keterbatasan informasi mengenai
perubahan dan peluang pasar yang ada, dana pemasaran/promosi, pengetahuan
mengenai bisnis dan strategi pemasaran (terutama pada tingkat regional dan
internasional), dan komunikasi.
Kemudian dalam hal persaingan, produk-produk usaha mikro dan usaha
kecil mendapat persaingan yang ketat dari produk-produk hasil usaha
yang skalanya lebih besar seperti usaha menengah dan usaha besar dalam
negeri maupun barang-barang impor. Persaingan tidak saja dalam hal
kualitas dan harga, tetapi juga dalam pelayanan-pelayanan setelah
penjualan (after sale services) dan penampilan produk. Keterbatasan-
keterbatasan yang ada, mulai dari keterbatasan dana, skill, hingga
kesulitan mendapatkan bahan baku dengan kualitas baik, membuat
banyak usaha mikro dan usaha kecil di Indonesia mengalami kesulitan
untuk meningkatkan kualitas produk mereka agar dapat bersaing di pasar
domestik dan ekspor.
Analisis Kekuatan dan Kelemahan UMKM
Faktor-Faktor Kekuatan Kelemahan

1. Manusia
 Motivasi yang kuat untuk mempertahankan usahanya.
 Suplai tenaga kerja berlimpah dan murah.
 Kualitas SDM (terutama pendidikan formal) rendah, termasuk melihat
peluang bisnis terbatas.
 Produktivitas rendah.
 Etos kerja dan disiplin rendah
 Penggunaan tenaga kerja cenderung ekploitatif dengan tujuan untuk
mengejat target.
 Sering mngandalkan anggota keluarga sebagai pekerja tidak dibayar.
2. Ekonomi (bisnis)
 Mengandalkan sumber-sumber keuangan yang sudah diperoleh.
 Mengandalkan bahan baku local (tergantung pada jenis produk yang
dibuat).
 Melayani segmen pasar bawah yang tinggi permintaan (proporsi ari
populasi paling besar).
 Efisen menggunakan bahan baku.
 Nilai tambah yang diperoleh rendah dan akumulasi sulit terjadi.
 Manajemen keuangan buruk.
 Tidak ada organisasi formal (tidak ada pembagian tugas yang jelas).
Pengertian Pesaing

Pesaing adalah perusahaan yang


menghasilkan atau menjual barang dan jasa
yang sama atau mirip dengan produk yang
ditawarkan.
Hal-hal yang perlu diketahui dari pesaing adalah tentang:
1.   kelengkapan, mutu, desain dan bentuk produk;
2.    harga yang ditawarkan;
3.    saluran distribusi atau lokasi cabang yang dimiliki;
4.    promosi yang dijalankan;
5.    rencana kegiatan pesaing ke depan.

Untuk memantau kegiatan pemasaran pesaing terdapat istilah


analisis pesaing. Kegiatan ini meliputi:
1. Mengidentifikasikan pesaing;
2. Menentukan sasaran pesaing;
3. Identifikasi strategi pesaing;
4. Analisis kekuatan dan kelemahan pesaing;
5. Identifikasi reaksi pesaing; dan
6. Strategi menghadapi pesaing.
Dari kegiatan ini akan dapat diketahui:
1. Siapa pesaing kita;
2. Apa sasaran yang ingin mereka capai;
3. Bagaimana strategi yang mereka lakukan;
4. Apa dan di mana kekuatan dan kelemahan pesaing;
5. Bagaimana pola reaksi mereka;
6. Siapa-siapa saja yang perlu diserang lebih dahulu;
7. Bagaimana cara menyerangnya;
8. Pesaing mana yang harus dihindari lebih dulu.
Identifikasi dan Sasaran Pesaing
1. Identifikasi Pesaing
Identifikasi pesaing meliputi hal-hal berikut:
 Jenis Produk yang ditawarkan
 Melihat besarnya pasar yang dikuasai
 Identifikasi peluang dan ancaman
 Identifikai keunggulan dan kelemahan
2. Menemukan sasaran pesaing
Sasaran pesaing antara lain memaksimalkan laba,
memperbesar market share, meningkatkan mutu produk, atau
mungkin juga mematikan atau menghambat pesaing lainnya.

Berdasarkan produk yang ditawarkan pesaing dapat


dibedakan menjadi dua, yaitu:
 Pesaing dekat: perusahaan yang sama atau memiliki
produk yang sejenis.
 Pesaing jauh: perusahaan yang memiliki produk yang
mirip.
Analisis kekuatan dan kelemaham pesaing
Identifikasi kekuatan dan kelemaham pesaing dapat dilakukan
melalui tahap-tahap berikut:
1. Mencari dan mengumpulkan data tentang segala sesuatu
yang berhubungan dengan sasaran, strategi dan kinerja
pesaing.
2. Mencari tahu kekuatan dan kelemahan pesaing dalam hal
keuangan, sumber daya manusia, teknologi dan lobi pasar.
3. Mengetahui market share yang dikuasai pesaing dan
tindakan pesaing terhadap pelanggan.
Reaksi dan strategi menghadapi pesaing
a. Identifikasi reaksi pesaing
Beberapa reaksi pesaing terhadap serangan yang dilakukan
adalah sebagai berikut:
1. Apabila kita menurunkan harga, akan diikuti pesaing dengan
menurunkan harga pula, bahkan mungkin lebih rendah dari
pada yang kita lakukan.
2. Apabila kita memberikan hadiah (berupa undian atau
Langsung) akan dibalas pula dengan pemberian hadiah
yang lebih baik.
b. Strategi menghadapi pesaing
Strategi untuk menghadapi pesaing dapat dilakukan untuk posisi-posisi berikut:
1. Strategi memimpin pasar
Pemimpin pasar meliputi berbagai hal seperti menciptakan produk baru, memberikan promosi,
meningkatkan kualitas produk yang sudah ada dan hal-hal yang lain yang belum dilakukan oleh
pesaing.
2. Strategi penantang pasar
Penantang pasar merupakan penantang pemimpin pasar. Bukan tidak mungkin posisi pasar yang
dipegang oleh pemimpin pasar akan diambil oleh penantang pasar. Dalam melakukan strateginya,
penantang pasar sering mendahului penantang pasar. Tujuan utama dari penantang pasar adalah
meningkatkan market share
3. Strategi pengikut pasar
Pengikut pasar adalah pesaing yang hanya mengikuti kegiatan pemimpin dan
penantang pasar. Tujuan utama yang dijalankan oleh pengikut pasar adalah
dengan spesialisasi.
4. Strategi Relung pasar
Relung pasar adalah pemain yang memiliki lingkungan tersendiri tanpa dipengaruhi oleh pesaing
lainnya. Posisi ini memiliki celah tersendiri di dalam pasar. Terkadang posisi ini tidak pernah
diperdulikan oleh pemimpin pasar atau penantang pasar.
Selain harus melakukan penyerangan terhadap
pesaing, kita harus mempu mengenali berbagai unsur
dasar untuk mencapai keunggulan bersaing, yaitu
sebagai berikut :
1.      Harga atau nilai.
2.      Menyenangkan konsumen.
3.      Pengalaman konsumen.
4.      Atribut produk yang dapat dicatat.
5.      Keistimewaan layanan yang unik

Anda mungkin juga menyukai