Anda di halaman 1dari 11

Tugas Strategi Pemasaran

ANALISIS PERSAINGAN

Nama : Evan Fauzan Putra

NIM : 2320201027

A. PENGERTIAN PESAINGAN
Kotler dan Porter menyatakan bahwa Persaingan dalam konteks pemasaran yaitu keadaan
dimana perusahaan pada pasar produk atau jasa tertentu akan memperlihatkan keunggulannya
masing-masing, dengan atau tanpa terikat peraturan tertentu dalam rangka meraih
pelanggannya. Sedangkan berdasarkan Porter, persaingan akan terjadi pada beberapa
kelompok pesaing yang tidak hanya pada produk atau jasa sejenis, sanggup pada produk atau
jasa substitusi maupun persaingan pada hulu dan hilir. Secara terminologi persaingan yaitu
suatu konsep yang kerap dipakai dalam ilmu ekonomi untuk mengerti bagaimana
pembentukan harga pasar dan keputusan penetapan harga pasar dan keputusan penetapan
harga oleh suatu perusahaan atau penjual. Persaingan yaitu keadaan ketika organisasi
berperang atau berlomba-lomba untuk mencapai hasil atau tujuan yang diinginkan mirip
konsumen, pangsa pasar, peringkat survei, atau sumber daya yang dibutuhkan. Jadi dapat
disimpulkan bahwa persaingan yaitu suatu bentuk perjuangan yang dilaksanakan supaya
mendapat kemenangan atau mendapat posisi yang lebih baik tanpa harus terjadi benturan
fisik atau konflik.

B. JENIS – JENIS PERSAINGAN


1. Pasar persaingan sempurna, diartikan sebagai pasar dengan penjual dan pembeli yang
sangat banya, sehingga tidak ada satu pun penjual atau pembeli yang bisa mempengaruhi
harga. Dalam pasar persaingan tepat jumlah perusahaan sangat banyak daan kemampuan
setiap perusahaan dianggap sedemikian kecilnya sehingga tidak bisa mempengaruhi pasar.

2. Persaingan tidak sempurna, yaitu suatu pasar di mana seorang penjual mempunyai
kekuatan untuk mempengaruhi harga pasar, alasannya jumlah barang yang ditawarkan
cukup besar yang memungkinkan penjualan tersebut sanggup mempengaruhi harga pasar.

C. POSISI-POSISI DALAM PERSAINGAN


Persaingan mempunyai posisi yang bisa ditempati oleh para perusahaan yang bermain di
dalamnya. Posisi ini tidak serta merta secara simpel bisa didapatkan oleh pelaku pasar
tersebut, pemasar harus berjuang secara keras biar bisa mendapat posisi sebagai seorang
pemimpin pasar (Leader Market) dimana perusahaan tersebut menghasilkan roduk (barang
atau pun jasa). Secara umum, posisi pasar dalam persaingan terbagi menjadi 4 (empat) yaitu:
1. Pemimpin Pasar (Leader Market), adalah pemasar yang paling banyak mempunyai
konsumen di pasar. Pemimpin pasar ini akan simpel mendapat kepercayaan konsumennya
jikalau akan menciptakan atau meluncurkan produk gres di pasaran.
2. Pesaing Pasar atau Penantang Pasar (Competitors Market), posisi ini merupakan
penantang pasar yang menjadi lawan utama dari pemimpin pasar. Penantang ini serta
merta akan selalu mencoba melaksanakan hal lebih atas apa yang telah dilakukan oleh
pemimpin pasar. Penantang pasar tidak ingin kalah tanding meski pun penantang ini kalah
dalam hal jumlah konsumen.

3. Pengikut Pasar (Followers Market), perusahaan pengikut selalu merupakan sasaran utama
dari serangan yang dilancarkan oleh perusahaan penantang. Namun yang perlu dilihat
yaitu pengikut pasar tidak ikut serta secara terang-terangan dalam persaingan melainkan
secara kecil alasannya jikalau secara terang-terangan sudah niscaya perusahaan tersebut
akan mengalami kekalahan.

4. Relung Pasar atau Ceruk Pasar (Niche Market), setiap industri atau perusahaan yang
melaksanakan produksi barang atau jasa selain mempunyai pesaing dan pengikut, tapi juga
mempunyai pasar yang tidak diperhitungkan di dalam persaingan. Mereka sering
diibaratkan sebagai pemasar yang tidak mempunyai konsumen. Jika telaah, pengisi relung
pasar biasanya membidik pasar yang tidak mampu membeli produk yang dihasilkan oleh
pemimpin atau pun pesaing pasar. Maka relung pasar bisanya akan mendapat pasar secara
bertahap dan tidak memungkinkan nanti pasar mereka bisa berasal dari konsumen
pemimpin pasar.

D. ANALISIS PERSAINGAN
Analisis persaingan adalah usaha mengidentifikasi ancaman, peluang atau permasalahan
strategi (strategy question) yang terjadi akibat perubahan persaingan potensial serta
kekuatandan kelemahan pesaing. Analisis persaingan merupakan proses yang penting dalam
strategi bisnis untuk memahami posisi perusahaan dalam pasar dan mengidentifikasi pesaing
potensial. Dalam melakukan analisis persaingan, perlu memperhatikan beberapa hal seperti
produk atau layanan yang ditawarkan oleh pesaing, harga yang mereka tetapkan, pemasaran
dan promosi yang mereka lakukan, serta posisi pasar yang mereka miliki. Analisa berguna
untuk mendasari keputusan tentang produk yangdipasarkan agar kemudian diperoleh laba
yang optimal.Pasar berubah karena adanya perubahan kebutuhan pembeli, teknologi baru,
kekuatan sosial ekonomi, dan kegiatan persaingan. Perubahan-perubahan ini mnciptakan
peluang dan ancaman baru bagi perusahaan untuk melayani pasar. Dengan melakukan
analisis persaingan, perusahaan dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing sehingga
suatu perushaan dapat menentukan strategi yang tepat untuk bersaing. Perusahaan juga dapat
mengidentifikasi peluang baru dalam pasar dan menyesuaikan strategi yang sesuai dengan
perubahan yang terjadi.

E. TUJUAN ANALISIS PESAING


1. Menemukan Peluang Baru
Karena analisis pesaing adalah sebuah riset untuk menganalisa kemampuan kompetitor,
sudah sewajarnya pengusaha yang mengaplikasikan analisis ini untuk menemukan sesuatu
yang bisa dimanfaatkan. Sesuatu yang dimanfaatkan bisa berguna untuk bisnis dalam skala
jangka panjang maupun pendek.
2. Menemukan Ancaman
Dalam menganalisa kemampuan pengusaha lain, selain peluang baru, perusahaan juga bisa
menemukan ancaman buruk bagi keberlangsungan bisnis.
Sebagai contoh, saat sedang melakukan identifikasi pesaing atau pasar, perusahaan
menemukan bahwa pesaing baru mulai bermunculan dengan ide yang lebih segar atau tren
penjualan akan berubah.
3. Memahami Kondisi Pasar
Tujuan analisis pesaing adalah memahami kondisi pasar dengan cara bersaing secara
kompetitif dan sehat dengan kompetitor. Persaingan pun tidak hanya pada satu pesaing
saja, pasti akan lebih dari satu pesaing yang berkecimpung di dunia bisnis yang di geluti
juga.
Oleh karena itu, analisis pesaing mampu mengidentifikasi para pesaing dan kondisi pasar
secara langsung atau tidak langsung, sehingga perusahaan mampu mencari penghambat
dan potensi bisnis.
4. Memunculkan Strategi Terbaik
Setelah menemukan peluang, ancaman, dan paham akan kondisi pasar dengan baik,
munculah strategi terbaik untuk kemajuan bisnis perusahaan. Analisis pesaing yang tepat
bisa menyelesaikan masalah yang sebelumnya tidak terpecahkan dan menghasilkan
strategi yang efisien dan efektif untuk keuntungan bisnis.
5. Membantu Pembuatan Keputusan
Setelah strategi terbaik sudah ditentukan, tujuan analisis pesaing selanjutnya adalah
membantu pembuatan keputusan terbaik untuk bisnis. Keputusan yang didasari analisis
pesaing bisa dipastikan baik untuk bisnis karena telah mengidentifikasi pasar dan pesaing
terlebih dahulu.
Sebagai contoh, ketika kompetitor ingin memasarkan produk barunya di kota B,
perusahaan dapat mendahului hal tersebut dengan mulai memasarkan produk juga di kota
B.

F. MANFAAT ANALISIS PERSAINGAN :

1. Memahami kekuatan dan kelemahan pesaing.

2. Mengidentifikasi peluang dan ancaman di pasar.

3. Mengembangkan strategi yang lebih efektif.

4. Meningkatkan keunggulan kompetitif.

5. Membuat keputusan bisnis yang lebih terarah.

6. Meningkatkan pangsa pasar.

7. Meningkatkan profitabilitas.
G. BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM ANALISIS
PERSAINGAN ANTARA LAIN :
1. Identifikasi kompetitor: Perusahaan perlu mengidentifikasi siapa saja kompetitor utama
dalam industri atau pasar tertentu. Kompetitor dapat berasal dari dalam negeri maupun
luar negeri.
2. Analisis kekuatan dan kelemahan kompetitor: Perusahaan perlu mengetahui kekuatan dan
kelemahan dari kompetitor utama. Misalnya, apakah kompetitor memiliki teknologi yang
lebih canggih, merek yang lebih kuat, atau biaya produksi yang lebih rendah.
3. Strategi yang digunakan kompetitor: Perusahaan perlu memahami strategi yang digunakan
oleh kompetitor untuk bersaing di pasar. Apakah kompetitor fokus pada inovasi produk,
penetrasi pasar, atau diferensiasi?
4. Analisis SWOT kompetitor: Perusahaan perlu melakukan analisis SWOT (Strengths,
Weaknesses, Opportunities, Threats) terhadap kompetitor utama. Dengan demikian,
perusahaan dapat memahami posisi kompetitor di pasar dan mengetahui potensi ancaman
dan peluang yang dihadapi.
5. Peluang dan ancaman dari kompetitor: Perusahaan perlu melakukan analisis untuk
mengetahui peluang dan ancaman yang mungkin timbul dari persaingan dengan
kompetitor. Misalnya, apakah kompetitor akan meluncurkan produk baru yang dapat
mengancam pangsa pasar perusahaan?

Dengan melakukan analisis persaingan secara menyeluruh, perusahaan dapat


mengidentifikasi strategi yang efektif untuk bersaing di pasar dan menghasilkan keunggulan
kompetitif. Dengan demikian, perusahaan dapat meningkatkan kinerja dan mempertahankan
posisinya di pasar.

H. CARA MELAKUKAN ANALISIS PERSAINGAN


1. Kenali Para Pesaing, seperti apa mereka?
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengenali terlebih dahulu tipe pesaing atau
kompetitor. Pesaing tersebut mencakup bisnis yang sejenis dengan atau pun tidak dan
berpotensi menghalangi calon pelanggan untuk memilih . Berikut dua jenis pesaing yang
perlu ketahui.
 Pesaing langsung
Pesaing langsung adalah bisnis yang memiliki penawaran produk atau layanan yang
sama. Sebagai contoh, jika merupakan perusahaan asuransi, maka pesaing langsung
adalah perusahaan asuransi lainnya. Informasi yang akurat tentang pesaing langsung
akan memudahkan untuk menunjukkan kelebihan produk.

 Pesaing tidak langsung


Pesaing tidak langsung adalah mereka yang tidak menawarkan layanan yang sama,
tetapi memenuhi kebutuhan yang sama dengan cara alternatif. Misalnya, perusahaan
yang geluti adalah bank. Maka, pesaing tidak langsung adalah perusahaan yang
menawarkan jasa pembayaran online. Mereka akan menawarkan kemudahan layanan
keuangan, terutama pembayaran online yang membuat banyak orang tertarik
menggunakannya. Informasi tentang pesaing tidak langsung akan membantu
menemukan cara-cara efektif
agar menjadi yang terdepan sesuai dengan bidang .

Setelah mengetahui siapa saja yang sekiranya bisa menjadi pesaing, cobalah untuk
mengumpulkan 10 perusahaan teratas. Teratas di sini maksudnya baik dari segi
teknologi, jumlah pengguna, atau jumlah penjualan. Selain itu, juga menentukan siapa
saja kompetitor dengan cara mencarinya di Google tipe produk yang sejenis dengan
perusahaan. Melalui cara inilah kemungkinan besar akan menemukan pesaing terdekat
di mesin pencarian teratas. Jika bisnis ini berkaitan dengan website, selain Googling
juga bisa menggunakan alat lainnya agar lebih yakin. Misalnya dengan menggunakan
SEMrush atau Similar Web. Melalui tools atau alat ini bisa melihat beberapa data
perusahaan tersebut yang bisa jadikan bahan untuk menganalisis. juga bisa melihat
mana traffic penyumbang tertinggi di perusahaan atau website tersebut.

2. Monitor Strategi Media Sosial Pesaing


Contoh analisis pesaing selanjutnya adalah memperhatikan bagaimana cara pesaing
menggunakan media sosial mereka. Media sosial telah menjadi salah satu alat marketing
terpenting saat ini. Gunanya membantu untuk meningkatkan kesadaran akan merek
dagang, keterlibatan pelanggan, traffic website, dan bahkan konversi dari penjualan.
Memonitor media sosial pesaing dapat banyak membantu saat menyusun strategi
bersaing. Dapatkan informasi sedetail mungkin, seperti jenis media sosial yang mereka
gunakan, jenis konten yang diberikan, hingga keterlibatan para pelanggan pada media
sosial pesaing.

3. Analisa Bagaimana Pesaing Memasarkan Produk


Setelah mengetahui siapa saja kompetitior, langkah langkah menganalisis pesaing
selanjutnya adalah melakukan analisa terhadap konten yang mereka gunakan untuk
memasarkan produk atau layanan pesaing. Salah satu contoh analisa pesaing terhadap cara
kompetitor memasarkan produk adalah dengan melihat konten seperti apa yang mereka
gunakan. Apakah hanya berfokus pada blog post atau ke konten lain seperti eBook, video,
podcast, press release, news, case studies, webinar, dan semacamnya. Dengan mengetahui
konten apa saja yang mereka buat, bisa menentukan kualitas masing-masing konten yang
mereka miliki serta membandingkannya dengan kontenmu. bisa melihat konten apa saja
yang efektif di pesaing namun belum miliki dan bagaimana strategi yang mereka
gunakan.

4. Perhatikan Struktur SEO Pesaing


Perusahaan juga perlu memerhatikan struktur SEO yang digunakan oleh pesaing. Terlebih
lagi jika pesaing memiliki blog. Contoh analisis pesaing terhadap struktur SEO yang
digunakan pesaing bisa lihat pada H1 tags, judul halaman, internal link, image alt text,
dan struktur URL blog milik pesaing. Selain itu, perhatikan juga keyword apa saja yang
digunakan oleh mereka.
5. Analisis Tingkat Engagement Pada Konten Marketing Pesaing
Mungkin sudah sering mendengar tentang engagement pada konten. Engagement bisa
menjadi salah satu tolak ukur untuk mengetahui apakah konten marketing dari kompetitor
sudah bekerja dengan baik. Mengetahui tingkat engagement tidak terlalu sulit. cukup
melihat komentar, jumlah share, dan likes yang didapatkan kompetitor. Setelah itu, perlu
menganalisis beberapa hal ini;
 Konten apa yang paling banyak mendapatkan engagement?
 Bagaimana komentar dari audience, apakah bersifat positif atau negatif?
 Sosial media mana yang paling baik dari segi engagement kontennya?
 Jangan lupa untuk melihat apakah kompetitor menyertakan hashtag pada media sosial
mereka dan button yang akan meningkatkan engagement.

Selain itu, juga bisa mencari tahu, apakah kompetitor memiliki komunitas pada media
sosial mereka. Setelahnya, dapat menganalisis seberapa besar komunitas yang dimiliki
dan apakah anggota dari komunitas tersebut cukup aktif.

6. Analisis Juga Paid Marketing Channels Yang Digunakan Pesaing


Dalam melaksanakan kegiatan marketing, kompetitor mungkin juga melakukan paid
marketing. Yaitu, kegiatan marketing yang dilakukan secara berbayar. Channels yang
digunakan pun dapat beraneka ragam, seperti, Facebook Ads, Twitter Ads ataupun
merekrut Key Opinion Leader (KOL). Untuk menganalisis channels tersebut, bisa
mengunjungi Facebook Ad Library dan Twiiter Ads Transparency. Walaupun data yang
akan didapatkan cukup terbatas, tetap bisa mendapatkan informasi berupa iklan apa saja
yang sedang dijalankan oleh kompetitor dan berapa jumlahnya.
Selain itu, juga bisa melakukan analisis terhadap KOL yang kompetitor gunakan. Untuk
menganalisisnya, dapat mencoba social listening tools seperti Awario. Dengan
menggunakan social listening tools, bisa mengetahui berapa banyak reach yang
didapatkan dari KOL tertentu dan KOL mana yang paling memberikan dampak baik untuk
kompetitor.

7. Mengetahui Harga Produk Pesaing


Strategi penetapan harga menjadi salah satu aspek penting dalam bisnis dan kerap menjadi
suatu keunggulan. Oleh karena itu, strategi analisis pesaing selanjutnya yakni dengan
mengetahui berapa harga yang dipatok oleh mereka serta apa yang dibutuhkan oleh
pelanggan melalui produk tersebut. Untuk menetapkan harga yang wajar, bisa melakukan
beberapa identifikasi dengan,

 Mengenali target pelanggan apakah pelanggan berasal dari ekonomi rendah, menengah
atau tinggi. Bila mereka dari kalangan atas berarti tak masalah membeli produk yang
mahal dengan kualitas yang baik
 Mengetahui biaya yang diperlukan untuk memproduksi produk, jangan sampai biaya
produk lebih mahal ketimbang harga jual itu berarti rugi
 Mengetahui target pendapatan yang ingin dicapai
Perlu diingat bahwa produk yang memiliki harga kompetitif tidak terlalu mahal dan tidak
terlalu murah namun memiliki kualitas yang lebih baik terkadang lebih disukai oleh
pembeli.

8. Melakukan Analisa SWOT


Ketika melakukan analisis pesaing, biasakan diri untuk melakukan analisa SWOT
(Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). harus mencatat kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman dari pesaing anda untuk mendapatkan pandangan dalam merancang
strategi bersaing. Gunakan beberapa pertanyaan sebagai pemandu, seperti:
 Apa hal yang membuat pesaing lebih baik (dalam hal produk, pemasaran konten, media
sosial, dan-lain-lain).
 Di mana letak keunggulan pesaing yang tidak miliki?
 Apa kelemahan mereka?
 Pada hal apa lebih unggul?
 Di bidang apa akan menganggap pesaing ini sebagai ancaman?
 Apakah ada peluang di pasar yang diidentifikasi pesaing?

I. DAMPAK DARI PERSAINGAN USAHA


1. Dampak Positif
Berupa adanya persaingan sehat (fair competition) yang melahirkan kemajuan usaha,
sedangkan dampak negatif dari persaingan usaha yaitu melahirkan adanya persaingan
usaha tidak sehat (unfair competition) yang menyebabkan keterpurukan
ekonomi.Persaingan usaha yang sehat (fair competition) secara ideal akan memberikan
pengaruh yang positif bagi para pelaku usaha, para konsumen dan bagi perekonomian
negara. Bagi pelaku usaha, persaingan sehat dapat menimbulkan motivasi untuk
meningkatkan efisiensi, produktifitas, inovasi, dan kualitas produk yang dihasilkannya.
Bagi konsumen, dengan adanya persaingan mereka akan menikmati adanya penurunan
harga, kebebasan memilih produk karena banyak pilihan dan kualitas produk yang lebih
baik. Bagi perekonomian negara,persaingan usaha yang sehat dapat menciptakan
kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan demokrasi dalam bidang ekonomi yang
menghendaki adanya kesempatan yang sama bagi setiap warga negara untuk berpartisipasi
di dalam proses produksi dan pemasaran barang dan/atau jasa dalam iklim usaha yang
sehat, efektif, dan efisien, tanpa adanya monopoli dan pemusatan kekuasaan ekonomi pada
pelaku usaha tertentu.

2. Dampak Negatif
Berbeda dengan persaingan usaha sehat, dalam persaingan usaha yang tidak sehat (unfair
competition) cenderung akan berakibat negatif bagi pelaku usaha pesaing, konsumen dan
pertumbuhan ekonomi nasional. Bagi pelaku usaha pesaing, adanya persaingan usaha
tidak sehat dapat mematikan usahanya, menaikkan harga barang yang harus dibayar bagi
konsumen serta dapat menciptakan monopoli dalam suatu bidang usaha oleh satu atau
lebih pelaku usaha yang berada di bawah kontrol manajemen dari pemilik perusahaan
yang sama. Persaingan usaha tidak sehat, dengan segala macam bentuk dan jenisnya
merupakan tindakan yang dilarang dilakukan oleh pelaku usaha karena dapat mematikan
usaha pelaku usaha lain yang sejenis dalam rangka memperoleh keuntungan yang sebesar-
besarnya bagi pelaku usaha yang melakukan persaingan yang tidak sehat tersebut.
Persaingan usaha tidak sehat bertujuan bahwa pelaku usaha berkeinginan berada pada
posisi tunggal dengan mencegah calon pesaing bagi dirinya atau kelompoknya atau
menyingkirkan pesaingnya secara tidak wajar, tidak jujur (curang) atau melawan hukum.
Oleh karena itu, persaingan usaha tidak sehat memang sangat merugikan bagi dunia usaha
pada umumnya,sehingga harus dicegah dan dihilangkan serta menghukum para pelaku
usaha yang terbukti telah melakukan tindakan curang tersebut. Untuk itu, diperlukan suatu
regulasi dari pemerintah dalam kerangka hukum persaingan usaha yang dijadikan sebagai
landasan hukum atau rule of the game untuk dapat mencegah atau menindak pelaku usaha
yang melakukan persaingan usaha tidak sehat.

J. CONTOH PENERAPAN ANALISIS PERSAINGAN


Sebuah perusahaan kosmetik ingin meluncurkan produk baru. Mereka melakukan analisis
persaingan untuk memahami apa yang ditawarkan pesaing mereka, apa yang disukai dan
tidak disukai pelanggan, dan bagaimana mereka dapat mendiferensiasikan produk mereka.
Sebuah perusahaan teknologi ingin meningkatkan pangsa pasar mereka. Mereka melakukan
analisis persaingan untuk mengidentifikasi kelemahan pesaing mereka dan mengembangkan
strategi untuk memanfaatkan kelemahan tersebut.

K. ANALISA SITUASI PASAR PERSAINGAN


Analisa situasi pasar persaingan adalah langkah pertama dalam merancang strategi baru atau
menganalisis strategi yang sudah ada. Analisa situasi ini dilakukan setelah strategi
diimplikasikan untuk menentukan perubahan strategi yang diperlukan. Penilaian situasi
biasanya pendefinisiandan analisa pasar, dan analisa pesaing. Persaingan antar merek dapat
terjadi pada semua struktur pasar produk. Biasanya perusahaan tidak bersaing langsung
dengan semua perusahaan dalam industri. Karenanya harus dilakukanidentifikasi perusahaan
mana yang merupakan pesaing utama.Pengevaluasian strategi, kekuatan, kelemahan dan
rencana para pesaing juga merupakan aspek kunci analisis situasi. Evaluasi ini penting untuk
mengenali pesaing yang sudah ada dan potensial. Hanya beberapa perusahaan dalam
industrinya yang menyimpulkan para pesaing utama sangat membutuhkan (2000)
menyatakan bahwa penganalisa pesaing meliputi pendefenisian arena persaingan,
penganalisisan kelompok strategis, gambaran dan pengevaluasian tiap pesaing utama.
Analisis tersebut harus menunjukkan kekuatan dan kelemahan pesaing.Persaingan dalam
keberadaannya berlangsung pada berbagai jenis. Persaingan antar merek, persaingan antar
jenis produk, persaingan natar kebutuhan generik yang tercipta karena kelangkaan sumber
daya dimana variasi geografis pun terjadi. Pemahaman terhadap jenis-jenis persaingan
tersebut merupakan suatu kemampuan.

L. ANALISIS PERSAINGAN BERSIFAT DINAMIS


Pesaing dideskripsikan dan dianalisis, pesaing di evaluasi serta kemudian tindakan pesaing
pun diprediksi secara tepat. Yang diinginkan para pesaing termasuk didalamnya pesaing baru
yang berpeluang mengacungkan jari telunjuk sebagai tanda kehadiran. Analisis persaingan
merupakan aktifitas yang terus menerus dan memerlukan koordinasi informasi. Bisnis dan
unit bisnis menganalisis pesaing dapat dengan menggunakan cara menggunakan sistem
pesaing intelejen. Untuk kepentingan itu, beberapa teknik dilakukan seperti perncarian
database, survei konsumen, wawancara dengan pemasok serta partisipan lainnya yang sesuai,
iklim karyawan pesaing termasuk mempelajari produk pesaing. Setiap teknik yang telah
dikemukakan, tampak didalamnya mengandung unsurtitik kedinamis.

Model Lima Kekuatan Porter

Potensi pengembangan
produk pengganti

Kekuatan tawar Perseteruan diantara


perusahaan yang saling Daya tawar konsumen
pemasok
bersaing
Potensi masuknya
pesaing baru

Potensi sumber-sumber pesaing adalah:

1. Ekspansi pasar

2. Ekspansi produk

3. Integrasi ke belakang

4. Integrasi ke depan

5. Ekspansi alat atau keterampilan

Sebuah perusahaan akan menempati salah satu posisi bersaing dalam industri merek yaitu:

a) Dominan (Dominan)
Mampu mengendalikan perilaku dan/atau strategi pesaing-pesaingnya lainnya serta
memiliki banyak pilihan strategi, tanpa mempengaruhi tindakan-tindakan pesaingnya.
b) Kuat (Kuat)
Mampu bertindak bebas tanpa membahayakan jangka panjang, meskipun para pesaingnya
melakukan apa saja.
c) Baik (Menguntungkan)
Memiliki kekuatan yang dapat dimanfaatkan dengan strategi-strategi tertentu bilamana.
kondisi industri membaik dan mempunyai kemampuan dan peluang diatas rata-rata.
industri untuk meningkatkan posisinya.
d) Sedang (Dapat dimakan)
Memunyai kekuatan dan/atau prestasi yang cukup memuaskan untuk menjamin
kelangsungan usahanya. Namun sering kalah bersaing karena ulah perusahaan dominan
serta memiliki peluang lebih rendah darirata-rata industri untuk meningkatkan posisi.
e) Lemah (Lemah)
Prestasi perusahaan tidak memuaskan tetapi masih memiliki peluang dan kekuatan untuk
perbaikan.
f) Tidak ada harapan (Tidak Layak)
Prestasinya perusahaan sangat tidak memuaskan dan tidak memiliki peluang untuk
perbaikan.

Beberapa pengertian pokok.

a) Pemimpin pasar
Perusahaan yang diakui oleh industri yang bersangkutan sebagai pemimpin.
Karakteristiknya yaitu:
 Pangsa pasar terbesar >40% dalam pasar produk yang relevan
 Lebih unggul dari perusahaan lain dalam pengenalan produk baru, perubahan harga,
saluran distribusi dan intensitas promosi
 Pusat orientasi para pesaing

Contoh : IBM (komputer), Coca cola (minuman ringan), Mec'donalds (restoran siap saji),
Gillete (pisau cukur), Indofood (mie instan)

b) Penantang Pasar
Perusahaan runner-up yang secara konstan mencoba memperluas pangsa pasar mereka.
Karakteristiknya yaitu:
 Volume penjualan dan laba +30%
 Berupaya menemukan kelemahan pihak pemimpin pasar dan kemudian menyerangnya
baik secara langsung maupun tidak langsung.
 Memusatkan upata mereka pada tindakan mengambil alih perusahaan-perusahaan yang
lemah

Contoh : Avis (penyewaan mobil), Pepsi Cola (minuman ringan), Burger King (restoran siap
saji)

c) Pengikut Pasar
Perusahaan yang mengambil sikap tidak mengusik pasar pemimpin dan hanya puas
dengan cara menyesuaikan diri terhadap kondisi pasar. Karakteristiknya yaitu:
 Menonjolkan cirri khasnya kepada pasar sasaran seperti lokasi, pelayanan, keunggulan
produk
 Memilih untuk meniru produk atau pemimpin strategi pasar dan penantang pasar
daripada menyerang mereka
 Memperoleh laba yang tinggi karena tidak menanggung beban pengeluaran yang tinggi
untuk inovasi
d) Ceruk Pasar
Perusahaan yang mengkhususkan diri melayani sebagian besar pasar yang diabaikan
perusahaan besar dan menghindari bentrokan dengan perusahaan besar. Karakteristiknya
yaitu:
 Berspesialisasi secara geografis
 Perusahaan yang daya beli dan ukurannya cukup besar agar bisa menguntungkan.
 Memiliki potensi untuk berkembang
 Memiliki keterampilan dan sumber daya yang memadai untuk memenuhi ceruk pasar
secara efektif
 Mampu mempertahankan diri dari pesaing besar dengan "customer goodwill" yang
dibinanya.
e) Pasar Bersaing
Menurut Porter terdapat lima kekuatan yang menentukan kemenarikan pasar :
 Ancaman persaingan segmen yang intens
 Ancaman pendatang baru
 Dapatkan produk pengganti
 Ancaman meningkatkan kekuatan tawar-menawar konsumen
 Ancaman meningkatkan kekuatan tawar-menawar pemasok

Anda mungkin juga menyukai