PENDAHULUAN
Namun, pamasar tidak serta merta akan bisa masuk dalam pertarungan memperebutkan
pasar. Pemasar harus memperhatikan segala macam faktor-faktor yang bisa mempengaruhi
mereka dalam masuk ke dalam persaingan tersebut sehingga mereka bisa menjadi pemimpin atau
paling tidak sebagai pengisi relung pasar yang berorientasi pada pasar kecil yang tidak
diperhitungkan oleh pemimpin pasar. Dengan adanya persaingan seperti ini, maka bisa
dipastikan bahwa pemasar akan melakukan berbagai cara agar produk mereka bisa mendaptkan
tempat di masyarakat/konsumen.
1
Dari penjelasan di atas pembahasan yang akan dibahas pada penulisan makalah kali ini adalah
mengaenai
1) pengetian persaingan;
3) dinamika persaingan;
1.3 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini secara umum adalah untuk mengetahui pengertian
persaingan secara utuh dan berbagai macam persainagan yang ada di dalam pasar sehingga bisa
mengidentifikasi persaingan yang ada di pasar.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Persaingan (kompetisi) dalam suatu komunitas dapat dikelompokkan menjadi dua jika
dilihat dari asalnya yakni persaingan yang berasal dari dalam populasi jenis itu sediri yang
disebut intraspesifik dan persaingan yang berasal dari luar populasi tersebut yang disebut
ekstraspesifik. Proses persaingan merupakan bagian dari ko-evolusi spesies, karena strategi
spesies dalam persaingan merupakan arah seleksi spesies yang menentukan keberhasilan spesies
tersebut dalam mempertahankan suatu tingkat kerapatan populasi tertentu dalam lingkungan
hidupnya.
Sehingga pengertian mengenai persaingan seperti yang diungkapkan oleh Kotler dan
Porter menyatakan bahwa Persaingan dalam konteks pemasaran adalah keadaan dimana
perusahaan pada pasar produk atau jasa tertentu akan memperlihatkan keunggulannya masing-
masing, dengan atau tanpa terikat peraturan tertentu dalam rangka meraih pelanggannya
(Kotler, 2002). Sedangkan menurut Porter, persaingan akan terjadi pada beberapa kelompok
pesaing yang tidak hanya pada produk atau jasa sejenis, dapat pada produk atau jasa substitusi
maupun persaingan pada hulu dan hilir (Porter, 1996).
3
Gambar di
atas
menggambarkan bagaimana persaingan bisa terjadi di dalam pelaksanaan pemsaran yang mana
persaingan ini akan memicu setiap perusahaan yang akan memproduksi barang agar menjadi
lebih giat dalam melakukan kegiatan ekonomi. Porter Menggunakan konsep-konsep
pengembangan, organisasi industri ekonomi untuk menurunkan lima kekuatan yang menentukan
intensitas kompetitif dan karena itu daya tarik dari pasar. Porter menyatakan bahwa kelima
kekuatan bersaing tersebut dapat mengembangkan strategi persaingan dengan mempengaruhi
atau mengubah kekuatan tersebut agar dapat memberikan situasi yang menguntungkan bagi
perusahaan.
Untuk itu setiap perusahaan perlu memperhatikan dinamika yang terjadi agar mereka
bisa mengikuti persainagan supaya tidak mengalami kekalahan dalam kompetisi di pasar.
4
Perusahaan juga tidak selamanya akan selalu berada di satu posisi yang tetap dalam
pasar tersebut, karena telah menjadi suatu keharusan jika posisi tersebut akan mengalamai
perubahan yang menyebabkan perusahaan akan terus bekerja keras mempertahankan posisi
pasarnya.
Secara umum, posisi pasar dalam persaingan terbagi menjadi 4 (empat) yaitu:
Kebanyakan industri memiliki satu perusahaan yang dikenal sebagai pemimpin pasar.
Perusahaan ini memiliki pangsa pasar terbesar dalam pasar produk yang relevan. Keunggulan
perusahaan ini dari perusahaan lainnya, pada umumnya mencakup perubahan harga, pengenalan
produk baru, pencakupan saluran distribusi dan intensitaas promosi. Perusahaan pemimpin pasar
ini bisa saja tidak dikagumi, tetapi yang jelas kalangan perusahaan lain mengakui dominasinya.
Perusahaan ini menjadi titik pusat orientasi para pesaing, ia merupakan perusahaan yang
ditantang, dtiru atau dijauhi. Perusahaan yang dominan selalu ingin tetap nomor satu. Sikap ini
mendorongnya untuk mengambil tindakan ke tiga arah. Pertama, perusahaan harus menemukan
cara untuk mengembangkan jumlah permintaan kesluruhan. Kedua, perusahaan harus menjaga
tingkat pasar yang dikuasainya dengan cara bertahan maupun menyerang dengan baik. Ketiga,
berikutnya nanti perusahaan dapat mencoba meningkatkan pangsa pasarnya meskipun luas pasar
tidak berubah.
Bila pasar berkembang, biasanya perusahaan dominanlah yang memperoleh manfaat terbanyak.
Pada dasarnya, perusahaan yang memimpin akan mencari pemakai baru, kegunaan baru dan
penggunaan yang lebih banyak atas produknya.
Pemakai Baru. Setiap kelas produk mempunyai peluang untuk menarik pembeli yang
belum kenal pada produknya atau yang menolaknya karena masalah harga atau kurangnya ciri
tertentu pada produk.
Kegunaan Baru. Pasar bisa diperluas dengan jalan menemukan dan mengenalkan
kegunaan baru dari suatu produk. Mengikuti pengunaan produk oleh konsumen adalah kewajiban
perusahaan yang harus terus menerus dilakukan, prinsip ini berlakuk baik bagi produk konsumsi
maupun produk industri.
Pengunaan Yang Lebih Baik. Strategi yang ketiga untuk pengembangan pasar ialah
meyakinkan masyarakat konsumen agar menggunakan produk lebih banyak pada setiap
kesempatan.
5
Sementara mencoba memperluas pasar, perusahaan yang dominan tetap harus melindungi
usahanya secara terus menerus dari serangan lawan-lawannya. Pemimpin bagaikan gajah
terbesar dalam kelompok gajah yang diganggu oleh kawanan lebah. Lebah terbesar terus
menerus menganggu gajah si pemimpin. Apa yang dapat dilakukan pemimpin pasar untuk
mempertahankan kekuasaannya? Tindakan yang paling konstruktif adalah inovasi yang
berkesinambungan. Pepmimpin pasar tidak mau didikte oleh keadaaan dan memimpin
industrinya ke arah gagasan-gagasan produk baru, pelayanan pelanggan, efektivitas distribusi,
dan penekanan biaya. Perusahaan ini terus menerus meningkatkan efektivitas bersaingnya serta
nilainya bagi perlanggan. Pemimpin pasar menerapkan “prinsip militer tentang penyerangan”.
Pemimpin memegang prakarsa, menentukan laju dan memanfaatkan kelemahan musuh.
Pertahanan terbaik adalah menyerang dengan baik. Sasaran strategi bertahan adalah untuk
mengurangi probabilitaas serangan, mengalihkan serangan daerah yang kurang berbahaya, dan
memperkecil intensitas. Setiap serangan mungkin saja berbalik memperkecil laba yang akan
diperoleh.tetapi jumlah pengurangan tersebut sangat ditentukan oeh bentuk tanggapan atau reaksi
yang paling tepat dalam penetapan harga dan serangan lainnya. Strategi pemasaran merupakan
salah satu bagian yang terpenting dan mempunyai pengaruh yang sangat luas dan kuat terhadap
kelancaran arus barang dan jasa yang dimulai dari produsen sampai ke konsumen akhir yang
dapat menciptakan permintaan yang begitu efektif. Analisis dan situasi persaingan akan
membantu manajemen untuk memutuskan di mana akan bersaing dan bagaimana menentukan
posisi menghadapi pesaingnya pada setiap pasar sasaran.
Faktor Pertama adalah kemungkinan timbulnya tidakan antitrust. Pesaing yang iri hati
cenderung akan meneriakkan “Monopolisasi” jika perusahaan yang dominan melakukan
tindakan-tindakan lebih jauh untuk merebut pangsa pasar. Adanya resiko ini akan mengurangi
daya tarik menguasai pangsa pasar terlalu jauh.
Faktor Kedua adalah biaya ekonomik. Biaya yang diperlukan untuk memperoleh
tambahan pangsa pasar lebih dari yang dimilikinya sekarang (yang sudah besar), sering
meningkat cepat sehingga mengakibatkan terkikisnya keuntungan. Perusahaan yang memiliki,
misalnya 60 persen pangsa pasar sebaiknya menyadari bahwa beberapa konsumen mungkin tidak
menyukai perusahaannya dan setia pada pesaingnya. Mungkin mereka mempunyai kebutuhan
6
yang khaas, atau lebih suka berurusan dengan perusahaan kecil. Apalagi pesaing pasti bekerja
keras untuk merebut pangsa pasarnya kembali.
Perusahaan runner-up ini bisa memilih salah satu dari dua penampilan. Mereka dapat
menyerang market leader dan pesaing-pesaing lainnya dalam suatu usaha yang gencar merebut
pangsa pasar, perusahaan inilah yang dinamakan penantang pasar atau Market Challenger. Atau
mereka dapat memilih bersikap “nrimo”, tidak menggoncangkan pasar dan disebut “Market
Follower”.
Suatu langkah awal yang harus dilakukan penantang pasar adalah menetapkan sasaran
strategis. Sasaran strategis dari kebanyakan penantang di pasar ialah peningkatan pangsa pasar.
Mereka menuju sasaran tersebut dengan harapan bahwa hal itu akan menghasilkan profitabilitas
yang lebih tinggi. Penetapan sasaran, apakah itu menghancurkan pesaing, atau mengurangi
pangsa pasar pesaing, akan selalu menyangkut masalah tentang siapa sebetulnya yang dimaksud
pesaing. Tidak seperti dalam perang di mana musuh sudah jelas, dalam banyak hal perusahaan
bebas menentukan siapa yang akan jadi lawannya.
Pada dasarnya, penyerang dapat memilih untuk menyerang salah satu dari tiga jenis perusahaan :
7
potensi pembauran perlu diteliti dengan mendalam. Bahkan serangan frontal
bisa berhasil bila memang sumber daya perusahaan lain terbatas.
Dengan demikian terlihat bahwa ada interaksi antara memilih siapa lawan dengan
memilih apa yang akan dijadikan sasaran. Bila perusahaan penyerang mengarah pada market
leader, maka sasarannya bisa jadi ialah merebut pangsa pasar.
Perusahaan pengikut selalu merupakan sasaran utama dari serangan yang dilancarkan oleh
perusahaan penantang. Karena itu, perusahaan hendaknya selalu menekan rendah biaya
produksinya dan mengangkat kualitaas produk dan pelayanannya. Begitu juga, dia harus cepat
memasuki pasar baru, begitu peluang terbuka. Memang harus ada strategi untuk pertumbuhan
perusahaan dan berusaha agar upayanya tidak mengundang pembalasan perusahaan lain.
8
berkembang dengan jalan membeli perusahaan-perusahaan yang lebih kecil
dalam industri.
Mengikuti secara selektif. Perusahaan mengikuti dari dekat beberapa hal yang
dilakukan market leader, namun pada hal-hal yang lain perusahaan berjalan
sendiri. Perusahaan ini mungkin sangat inovatif, walaupun demikian, ia
menghindari persaingan langsung dan mengikuti banyak strategi pemimpin
pasar yang jelas akan menguntungkannya. Perusahaan semacam ini sering
tumbuh untuk menjadi penantang pasar di kemudian hari.
Ada bentuk spesifik pengikut pasar yang sangat parasitis dan sedan mengkat penerapannya di
pasar tingkat dunia. Ini adalah perusahaan-perusahaan tiruan, atau “jiplakan” produk yang
populer di dunia.
Perusahaan-perusahaan jenis ini mencoba masuk ke saatu atau lebih celah-celah pasar yang aman
dan menguntungan. Satu relung atau celah pasar yang ideal akan memiliki beberapa ciri sebagai
berikut :
Memiliki luas cukup besar dan daya beli yang cukup agar bisa menguntungkan.
Memiliki potensi untuk berkembang.
Diabaikan oleh perusahaan besar.
Perusahaan memiliki keterampilan dan sumber daya untuk memenuhi
kebutuhan relung pasar tersebut secara efektif.
Perusahaan mampu membela diri dari serangan pesaing besar dengan membina
“Goodwill” atas produknya.
9
Gagasan pokok dalam menggarap relung pasar ini ialah “Spesialisasi”. Perusahaan harus
mempunyai keahlian khas dalam hal pasar, konsumen, produk atau lini-lini dalam bauran
pasarnya. Menurut Kotler (1993) bahwa ada beberapa jenis pengkhususan yang dapat dipilih,
yaitu :
10
Persaingan yang lebih kompleks terjadi saat ini karena menurunnya perhatian pada
pelaku industri tehadap pasar tunggal dan naiknya perhatian mereka terhadap pasar pasar global.
Perubahan tingkat kompleksitas ini disebabkan oleh beberapa hal seperti,
1. Adanya evolusi menuju pasar global (Mudradjad, 2009). Evolusi yang terjadi
pada perusahaan membuat organisasi/perusahaan yang ada ingin terus
meningkatkan persaingannya di pasar. Salah satu bentuk evolusi yang terjadi
adalah dari perusahaan domestik- perusahaan Internasional- Perusahaan
Multinasional- Perusahaan Global. Pada level perusahaan domestik juga dapat
terjadi evolusi karena tingkat proteksi dari pemerintah (Holland, 1987:170-171).
Evolusi ini akan membentuk perubahan dari Industri Bayi (infant) menjadi
Industri Remaja (adolescent) dan menjadi Industri. Perbedaan ketiga perusahaan
tersebut di atas mencakup fokus, visi, orientasi, gaya operasi, strategi, struktur
organisasi, strategi pemasaran, fokus lokasi riset dan pengembangan, kebijakan
penempatan alokasi SDM, pola komunikasi, kebijakan pengembangan produk
baru, kemitraan dan kebijakan investasi
2. Skala Ekonomis atau Belajar. Perusahaan berusaha untuk melakukan
pembelajaran untuk menigkatkan kemampuannya dan skala ekonomis yang lebih
baik juga mendoran perusahaan untuk menembus pasar global. Ada beberapa
keuntungan yang dapat diraih dan mendorong perusahaan dalam mencapai skala
ekonomis. Ketika perusahaan berada dalam keadaan pasar global, maka hal ini
akan memperluas ukuran atau cakupan pasar membantu mencapai skala
ekonomis dalam manufaktur, pemasaran, R&D atau distribusi selain juga akan
dapat menyebarkan biaya ke basis penjualan yang lebih besar, meningkatkan laba
per unit, keuntungan lokasi. Keadaan ini juga akan membentuk suatu pasar
dengan biaya rendah yang membantu dalam pengembangan keunggulan
kompetitif dan memungkinkan akses yang lebih baik ke beberapa sumber daya
yang lebih murah.
3. Kemajuan teknologi informasi membuat koordinasi antar pasar menjadi lebih
mudah. Kini perusahaan-perusahaan yang ada telah menggunakan sarana internet
dan teknologi nir kabel lainnya untuk kepentingan bisnisnya. Hal ini membuat
koordinasi dari masing-masing organisasi atau perusahaan menjadi semakin lebih
11
kuat. Kemajuan teknologi inovasi di sisi lain juga meningkatkan daya saing
perusahaan berukuran kecil dan menengah.
Dengan munculnya faktor-faktor di atas, maka tidak mengherankan bahwa bakal terjadinya
perputaran roda persaingan atau dinamika persaingan dalam pasar dimana semua posisi akan
mengalami perubahan pelaku pasar. Entah itu dari ceruk menjadi pengikut dan yang berakhir di
pemimpin pasar karena melakukan perlawanan dengan memanfaatkan pasarnya yang tidak
diperhitungkan oleh pemimpin pasar. Seperti yang diungkapkan juga, bila pemimpin pasar tidak
memperhatikan gerakan yang dilakukan oleh para pesaing maka tidak mengherankan jika posisi
mereka sebagai pemimpin pasar akan jatuh dan mengalami kehilangan konsumen.
Kotler (1994), mendefenisikan tentang strategi pemasaran sebagai berikut: “Strategi pemasaran
merupakan strategi atau taktik yang digunakan suatu perusahaan untuk melemparkan produk
barunya ke pasar, agar produk bisa bertahan lebih lama di pasar”. Sepanjang umur produk,
perusahaan setiap kali harus menyesuaikan kembali strategi pemasarannya untuk mengikuti
situasi pasar yang selalu berubah. Banyak faktor yang bisa menyebabkan perusahaan harus
mengadakan perubahan besar-besaran dalam strategi pemasarannya. Selain itu juga strategi
pemasaran menurut Phillip Kotler (1997, hal. 95), Strategi pemasaran adalah pendekatan pokok
yang akan digunakan oleh unit bisnis dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan lebih
dahulu, didalamnya tercantum keputusan-keputusan pokok mengenai target pasar, penempatan
produk dipasar, bauran pemasaran dan tingkat biaya pemasaran yang diperlukan. Perusahaan
yang berhasil selalu berusaha mengenali pesaingnya sebaik mungkin seperti yang dilakukannya
terhadap para konsumen.
Kekuatan Persaingan
Michael Porter telah mengidentifikasi lima kekuatan, dan lima kekuatan tersebut
adalah para pesaing industri, calon pendatang, substitusi, pembeli dan pemasok. Adapun lima
ancaman yang ditimbulkan kekuatan tersebut adalah ancaman persaingan segmen yang ketat,
ancaman pendatang baru, ancaman produk substitusi, ancaman peningkatan
kemampuan/kekuatan posisi tawar pemasok.
12
1. Ancaman persaingan segmen yang ketat. Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika
ia telah memiliki pesaing yang banyak, kuat, atau agresif.
2. Ancaman pendatang baru. Daya tarik segmen berbeda-beda menurut tingginya
hambatan untuk masuk dan keluarnya.
3. Ancaman produk substitusi. Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika terdapat
substitusi produk yang aktual atau potensial.
4. Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pembeli. Segmen tertentu menjadi tidak
menarik jika pembeli memiliki kekuatan posisi tawar (bargaining power) yang kuat
atau semakin meningkat.
5. Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pemasok. Segmen tertentu menjadi tidak
menarik jika para pemasok perusahaan mampu menaikkan harga atau mengurangi
kuantitas yang mereka pasok.
Ada beberapa strategi persaingan yang bisa digunakan dalam melakukan persaingan
dengan para pesaingnya agar bisa tetap berada dalam jalur persaingan dan tetap melakukan
produski. Cara-cara atau strategi tersebut antara lain:
Untuk menerapkan strategi tersebut agar berhasil, ada cara-cara yang bisa ditempuh supaya
persaingan bisa berjalan lancar seperti membangun hubungan jangka panjang. Yaitu penciptaan
nilai dan kepuasan pelanggan yang unggul. Pelanggan yang puas akan cenderung akan
memberikan perusahaan pangsa yang lebih besar.
13
- Kesetiaan pelanggan dan usaha mempertahankan pelanggan.
- Meningkatkan “Pangsa Pelanggan”
Menurut Handito Hadi Joewono (konsultan strategi kompetisi dan marketing) mengemukakan
ada 6 (enam) strategi yang bisa ditempuh perusahaan untuk memenangkan persaingan:
6. Harga kompetitif
Kompetitif tidak berarti murah. Dan tidak selamanya hargakompetitif itu selalu dikaitkan dengan
harga murah. Sebab perusahaan dapat memadukan kesiapan bersaing dengan keragaman produk
yang dimiliki dengan portofolio produk yang lengkap
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Studi Kasus Dinamika Persaingan Pemilihan Strategi CV Berkah Mulya Abadi
Pekanbaru
Dalam usaha laundry yang semakin menjamur, khususnya di area pekanbaru dan
sekitarnya,terdapat banyak para perusahaan maupun distributor kebutuhan laundry, untuk
memenuhi kebutuhan laundry sehari hari mereka. Hal yang tak lepas dari kebutuhan suatu usaha
laundry diantaranya, yaitu : Deterjen,Softener,Pelicin pakaian,plastic packing dan Parfum
laundry. Salah satu perusahaan yang bergerak dibidang produksi dan penjualan kebutuhan
laundry yang menjadi pembahasan dalam makalah ini adalah CV Berkah Mulya Abadi.
CV Berkah Mulya Abadi adalah perusahan yang bergerak dibidang chemical kebersihan
dan penjualan bahan kimia yang beralamatkan di Jl.Imam Munandar No.53, Tangkerang
Timur,Pekanbaru.
Perusahaan ini telah berdiri sejak tahun 2007 hingga sekarang dengan menjual bahan
bahan kimia maupun produk kebersihan jadi, seperti parfum badan,parfum
laundry,deterjen,sabun cuci piring, sabun cuci tangan,shampoo mobil dan lain lain dengan
berbagai jenis merk per kategori. Dalam studi kasus pembahasan dalam makalah ini, lebih
mengacu pada penjualan dan pemasaran parfum laundry yang diproduksi CV Berkah Mulya
Abadi.
1.) Menyediakan parfum laundry tanpa warna, Banyak para pengusaha laundry yang kurang
percaya jika menggunakan parfum laundry dengan aneka warna, Karena menurut mereka,
mereka takut warna yang dimiliki parfum laundry akan menempel pada pakaian dan
menyebabkan kerusakan pakaian.
2.) Memperbanyak titik penjualan diberbagai daerah dalam maupun luar kota dengan cara
memperbanyak mitra agen dan resseler untuk menjual kembali produk produk CV
Berkah Mulya Abadi, terutama parfum laundry.
3.) Menyebarkan kurang lebih 400 penjualan konsinyasi diarea pekanbaru dan sekitarnya.
4.) Menyebarkan marketing diberbagai daerah khususnya area pekanbaru, dengan tujuan
para masyarakat rumahan, maupun para pengusaha laundry yang menggunakan produk
lain dapat beralih ke produk CV Berkah Mulya Abadi.
5.) Strategi penyebaran brosur.
6.) Pemasaran secara online.
15
Setiap produk pastinya mempunyai kelebihan maupun kekurangan, begitu juga produk
parfum laundry ini beberapa kelebihan dan kekuarangan tersebut yaitu :
a.Kelebihan
1.Menyediakan parfum laundry tanpa warna,beberapa kasus pelanggan yang membeli produk
parfum laundry memiliki keluhan terhadap warna, beberapa dari mereka berpendapat
bahwasanya warna pada parfum laundry memberikan warna pada pakaian laundry yang
disemprotkan parfum.
3.Dalam strategi harga, CV Berkah Mulya Abadi mematok harga yang tidak mahal dan juga
tidak murah. Dibanding dengan kompetitor CV Berkah Mulya Abadi mematok harga standar
diantara kompetitor yang mematok harga mahal dan murah.
5.Dalam strategi kualitas CV Berkah Mulya Abadi hanya menyediakan grade A, atau kualitas
paling bagus aroma dengan grade A, adalah Aroma yang kuat dan tahan lama.
b.Kekurangan
1.Harga tidak dapat ditawar. Harga yang telah ditetapkan tidak dapat ditawar dan sudah Net.
16
3.2 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa, persaingan adalah suatu
bentuk dari pemasaran yang menggambar kegiatan dari pemasaran itu sendiri. Perlu dikatehui
bahwa, sebuah perusahaan perlu memperthatikan dimana posisi yang akan ditempati pada saat
melakuakan persaingan agar tidak menjadi perusahaan yang asal ikut bersaing namun tidak
memliki kompetensi yang cukup dengan perusahaan yang lain.
Perusahaan/pemasar yang bersaing juga perlu melakukan identfikasi terhadap lawan atau
pesaingnya dan jangan menjadi lengan pada saat perusahaan sedang menjadi pemimpin pasar
karena di satu sisi pesaing (baik penantang, pengikut maupun ceruk) akan mengintai kelengahan
yang menjadi titik kelemahan perusahaan atau pemasar tersebut.
Selain itu, dinamika juga perlu diperhatikan dalam persaingan itu sendiri agar tidak menjadi
sebuah boomerang. Dinamika tidak hanya terjadi dalam bentuk pergeseran persaingan namun
terjadinya perubahan struktur dan unsur-unsur yang manjadi penyebab terjadinya dinamika
tersebut.
17