Anda di halaman 1dari 3

Diskusi 1

Studi Kelayakan Bisnis

Pesaing adalah perusahaan lain yang menghasilkan atau menjual barang atau jasa yang
sama atau mirip dengan produk yang kita tawarkan. Adapun hal yang perlu diketahui dan
diantisipasi dari pesaing adalah produk pesaing, baik mutu kemasan, label, atau lainnya.
Kita bandingkan kelebihan produk yang dimiliki pesaing berikut kelemahan yang dimilikinya
dengan produk kita.
Dalam menghadapi persaingan, pengusaha harus mampu menangkap peluang yang ada di
pasar sebelum ditangkap pesaing. Seorang pengusaha idealnya mampu menciptakan
peluang-peluang baru. Pengusaha juga harus waspada terhadap setiap ancaman yang ada
sekarang dan di masa yang akan datang.

Analisis Pesaing
Analisis pesaing berfungsi untuk membuat peta persaingan yang ada sekarang dan di masa
yang akan datang, selain itu juga sangat diperlukan untuk efektifitas pemasaran,
perusahaan harus selalu membandingkan strategi produk, harga, saluran distribusi, dan
promosi yang dimilikinya dengan yang dimiliki para pesaingnya.
Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam analisis pesaing adalah:
1. Identitas Pesaing
Terdapat empat pesaing jika dilihat dari konsep substitusi produk:
a. Perusahaan yang menawarkan produk dan jasa yang sejenis dan sama dengan
perusahaan, untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang sama, dan pada harga
yang sama pula, misalnya coca cola bersaing dengan pepsi.
b. Perusahaan yang menghasilkan produk atau kelompok produk yang sama, misalnya
perusahaan Bhineka.com dan perusahaan penyedia barang elektronik lainnya.
c. Persaingan sesama perusahaan yang menawarkan jasa yang sama. Misalnya, PT
Coca Cola bersaing dengan selain perusahaan yang memproduksi makanan dan
minuman.
d. Tingkat persaingan yang lebih luas yaitu sesama perusahaan yang menghasilkan
produk konsumen atau seluruh kebutuhan manusia, yang meliputi baik barang
maupun jasa, misalnya rekreasi, barang-barang rumah tangga.
Jika dilihat dari konsep industri dan pasar persaingan dapat dikelompokkan menjadi:
a. Persaingan atas dasar konsep industri
Industri didefinisikan sebagai sebuah kelompok perusahaan yang menawarkan suatu
produk atau kelompok produk yang bisa saling menggantungkan satu sama lain. Jika
produk yang diproduksi Perusahaan A menurunkan harga maka permintaan barang
sejenis yang diproduksi oleh Perusahaan B mengalami penurunan, dengan adanya
penurunan harga barang produksi A, konsumen atas produk perusahaan B beralih ke
produk produksi A. Dalam konteks ini maka sebuah perusahaan yang ingin sukses
dalam persaingan harus memahami pola persaingan di dalam industrinya.
b. Persaingan atas dasar pasar.
Dalam hal ini perusahaan menghadapi pesaing yang memiliki konsumen yang sama
sehingga perusahaan harus selalu bersaing untuk memuaskan kebutuhan
konsumen.
Sebagai contoh: perusahaan Bhineka.com memiliki konsumen yang sama dengan
pesaingnya yaitu Shopee. Maka untuk memuaskan kebutuhan konsumen
perusahaan bhineka.com harus mampu memberikan terobosan baru yang menarik.
2. Strategi Pesaing
Dalam dunia pemasaran terdapat kelompok strategis yang merupakan kelompok
perusahaan yang mempunyai strategi yang sama. Meskipun masalah yang dihadapi
masing-masing perusahaan berbeda namun jika salah satu kelompok strategis berhasil
memasuki pasar salah satu kelompok strategis lainnya maka, anggota kelompok
strategis yang baru dimasukinya akan menjadi pesaing utama.
3. Tujuan Pesaing
Perusahaan perlu mengetahui tujuan pesaingnya dengan cara mengamati perilaku
operasi perusahaan pesaing. Salah satu anggapan yang sering dipakai adalah bahwa
setiap perusahaan memiliki bauran tujuan sehingga perusahaan perlu mengetahui
tujuan pesaingnya yang dapat dilihat dari profitabilitas, pertumbuhan pangsa pasar,
aliran kas, teknologi, pelayanan, dan kinerja perusahaan pesaing. Dari pengetahuan
tersebut, perusahaan dapat mengetahui prestasi keuangan pesaing, reaksi pesaing
terhadap strategi pesaing lainnya.
4. Kekuatan dan Kelemahan Pesaing
Variabel yang dapat digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing
yaitu penjualan, pangsa pasar, profit margin, tingkat pengembalian investasi, aliran
pangsa pasar, aliran kas, investasi baru, dan kapasitas pabrik pesaing, namun data
tersebut tidak mudah untuk diperoleh sehingga perusahaan dapat melihat kekuatan dan
kelemahan konsumen dari data sekunder (pengalaman pribadi dan hasil pembicaraan
mulut ke mulut) dan dari data primer (informasi dari pemasok dan konsumen).
5. Pola Reaksi Pesaing
Terdapat beberapa reaksi umum perusahaan terhadap tindakan pesaingnya, yaitu:
reaksi lambat terhadap gerakan pesaing lain, reaksi yang tertuju pada beberapa strategi
pesaing saja, bereaksi cepat dan kuat, dan bereaksi stokatis, yaitu reaksi yang tidak bisa
diduga sebelumnya.
Contoh beberapa reaksi pesaing terhadap serangan:
a. Apabila menurunkan harga, akan diikuti pesaing dengan menurunkan harga pula,
bahkan mungkin lebih rendah dari pada yang kita lakukan.
b. Apabila memberikan hadiah (berupa undian atau Langsung) akan dibalas pula
dengan pemberian hadiah yang lebih baik.
c. Apabila memberikan diskon dalam jumlah tertentu kepada pelanggan, pesaing juga
memberikan diskon yang lebih menarik dengan nilai yang lebih tinggi pula.
d. Apabila membebaskan biaya-biaya seperti biaya administrasi, sudah pasti akan
diikuti pesaing dengan jumlah biaya yang lebih murah
e. Apabila membuka cabang di suatu lokasi, akan dibala, oleh pesaing dengan
membuka cabang di lokasi perusahaan kita.
Untuk melawan pesaing, perlu skala prioritas mana yang akan diserang lebih dahulu dan
mana yang berikutnya dan harus dilakukan dengan hati-hati. Penyerangan langsung
mungkin dilakukan terhadap pesaing yang lemah. Kita harus mengukur kekuatan kita
sebelum melakukan penyerangan serta mengukur kekuatan dan kelemahan yang
dimiliki oleh pesaing.
6. Strategi Menghadapi Pesaing
Strategi menghadapi pesaing dapat dilakukan dengan cara melemahkan dan
menghancurkan pesaing dengan ineniasang strategi yang kompetitif.
Strategi untuk menghadapi pesaing dapat dilakukan untuk posisi-posisi sebagai berikut.
a. Strategi Pemimpin Pasar (Market Leader)
b. Strategi Penantang Pasar (Market Challenger)
c. Strategi Pengikut Pasar (Market Follower)
d. Strategi Relung Pasar (Market Nicker)
Untuk menghadapi pesaing yang semakin kompetitif, perusahaan perlu melakukan
berbagai serangan ke arah pesaing dari segala penjuru atau dari bagian-bagian tertentu,
seperti kelemahan pesaing. Tujuannya adalah menghambat gerak maju pesaing atau
bahkan mematikan satu per satu pesaing yang ada sekaligus atau perlahan-lahan. Di
samping itu, serangan digunakan untuk mempersulit pesaing barn untuk masuk ke
industri yang sama. Strategi penyerangan yang dapat dilakukan terhadap pesaing terdiri
dari lima cara berikut.
a. Serangan Frontal (Frontal Attack)
b. Serangan Samping (Flanking Attack)
c. Serangan Melambung (Bypass Attack)
d. Serangan Gerilya (Guerilla Attack)

Kesimpulan:
Berdasarkan paparan tersebut di atas, dapat disimpulkan hal-hal yang harus diperhatikan
dalam analisis pesaing perusahaan Bhineka.com, sebagai berikut:
1. Identitas pesaing, perusahaan Bhineka.com harus memperhatikan identitas para
pesaingnya agar Bhineka.com mampu mamahami pola persaingan di dalam industrinya
dan mampu memuaskan kebutuhan konsumen.
2. Strategi pesaing, perusahaan Bhineka.com harus mampu memahami strategi para
pesaingnya karena setiap perusahaan memiliki masalah yang berbeda-beda.
3. Tujuan pesaing, Setiap perusahan memiliki bauran tujuan, sehingga perusahaan
Bhineka.com harus mampu melihat tujuan pesaingnya dari profitabilitas.
4. Kekuatan dan kelemahan pesaing. Perusahaan Bhineka harus dapat mencari tahu apa
yang menjadi kekuatan dan kelemahan pesaingnya dengan melihat data-data yang
relevan.
5. Pola reaksi pesaing, perusahaan Bhineka.com perlu mempelajari pola reaksi pesaing
dalam menghadapi strategi perusahaan.

Sumber Referensi:
Handaru yulianti, sri, Tamjuddin. 2022. Studi Kelayakan Bisnis (EKMA4311). Tangerang
Selatan: Universitas Terbuka. (modul 2, halaman 2.43-2.45)
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190108183619-185-359364/bhinnekacom-tak-
ambil-pusing-persaingan-bisnis-e-commerce
https://leukeun.com/blog/artikel-1/post/langkah-langkah-dalam-melakukan-identifikasi-
pesaing-522

Anda mungkin juga menyukai