Anda di halaman 1dari 21

Analisis SWOT & Matriks

BCG
kelompok 7

Farras Ewaldo 1702


Jamilah Ofelda 1702
Oetari Affrilia ulfa 1702
Siti Rojanah Dwi N.S 1702
Winda Muslimah 1702
Pengertian analisis SWOT
Analisis SWOT adalah suatu metode perencanaan
strategis untuk mengevaluasi faktor-faktor yang
berpengaruh dalam usaha mencapai tujuan, yaitu
kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses),
peluang (opportunities), dan ancaman (threats), baik
itu tujuan jangka pendek maupun jangka panjang.
Unsur-Unsur Analisis SWOT
 Kekuatan (Strenght)
Analisis terhadap unsur kekuatan, Analisis terhadap unsur kekuatan yang dimiliki oleh
perusahaan.
 Kelemahan (Weakness)
Analisis terhadap unsur kelemahan, Selain melihat unsur kekuatan perusahaan, sangat penting
untuk mengetahui apa kelemahan yang dimiliki perusahaan.
 Peluang (Opportunity)
Analisis terhadap unsur peluang, Unsur peluang biasanya dibuat pada saat awal membangun bisnis.
Ini karena bisnis dibentuk berdasarkan peluang atau kesempatan untuk menghasilkan keuntungan.
 Ancaman (Threats)
Analisis terhadap unsur ancaman, Analisis terhadap unsur ancaman sangat penting karena menentukan
apakah bisnis dapat bertahan atau tidak di masa depan.
FAKTOR – FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI ANALISIS SWOT

* faktor internal
* faktor eksternal
Faktor internal

1. Sumber daya keuangan yang memadai


2. Sumber daya manusia yang kompeten
3. Properti teknologi terkini
4. Kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan
5. Kemampuan pemasaran yang baik
6. Kemampuan distribusi yang baik
Faktor eksternal

1. Tren bisnis
2. Budaya masyarakat
3. Sosial politik dan ideology
4. Kondisi perekonomian suatu Negara
5. Peraturan dan kebijakan pemerintah
6. Perkembangan teknologi
7. Peristiwa yang terjadi
8. lingkungan
Manfaat analisis swot

1. Perusahaaan menjadi lebih memahami kekuatannya dan


memberikan rekomendasi untuk meningkatkannya

2. Perusahaan dapat melihat suatu peluang dan dapat


mempertahankan peluang

3. Perusahaan mengetahui kelemahan serta mencari solusi untuk


mengurangi kelemahan tersebut

4. Perusahaan mengetahui potensi ancaman serta mencari solusi


untuk menghindari ancaman tersebut
5. CONTOH ANALISIS SWOT
ANALISIS SWOT BRAND STARBUCKS BISA KITA JADIKAN REFERENSI UNTUK MEMBUAT
ANALISIS SWOT SUPAYA KITA DAPAT MENGETAHUI KEKUATAN,KELEMAHAN,PELUANG, DAN
ANCAMAN BAGI BISNIS STARBUCKS YAITU:

Kekuatan Starbucks Kelemahan Starbucks


1. Memiliki produk dan layanan berkualitas 1. Efek bagi kesehatan dari mengkonsumsi
tinggi produk starbucks
2. Brand terkenal secara Internasional 2. Bergantung pada segmen operasi di
3. Lokasi store berada di tempat yang Amerika
strategis 3. Bencana alam sangat mempengaruhi
4. Memiliki hubungan yang baik dengan pasokan
supplier 4. Bergantung pada hubungan dengan
5. Efektif dan efisien dalam rantai pasok pemasok
Ancaman Bagi Starbucks
Peluang Starbucks
1. Studi kesehatan terbaru tentang dampak
1. Memanfaatkan merek Starbucks lebih
gula
banyak lagi selain gerai
2. Sejumlah besar pesaing dalam bisnis kopi
2. Perluasan segmen operasi internasional
spesial
3. Inovasi produk dan platform pertumbuhan
3. Suplai dan harga kopi tunduk pada
baru
volatilitas yang signifikan
4. Pertumbuhan masa depan semakin
4. Kondisi ekonomi di Amerika bisa
bergantung pada segmen internasional
menurunkan belanja konsumen
6. Pentingnya Analisis SWOT dalam Bisnis

Analisis SWOT sangat penting untuk dilakukan, yaitu sebagai kerangka untuk
menganalisis apa yang dimiliki dan tidak dimiliki perusahaan. Analisis ini
bukan hanya penting untuk membangun sebuah bisnis saja, namun sangat
penting untuk keberlangsungan bisnis. Melalui analisis SWOT, dapat menjadi
bahan untuk membuat perencanaan strategis dan mencapai tujuan perusahaan
secara lebih sistematis serta membantu untuk melihat sisi-sisi perusahaan yang
selama ini tidak terlihat.
Pengertian Analisis Matriks BCG

Pengertian Analisis Matriks BCG dan Contohnya – Matriks BCG atau BCG
Matrix adalah alat analisis bisnis yang digunakan untuk membantu perusahaan dalam
mempertimbangkan peluang pertumbuhan dengan perencanaan strategis jangka
panjang dan meninjau portofolio produk perusahaan tersebut agar dapat mengambil
keputusan untuk berinvestasi, mengembangkan atau menghentikan produknya.
Matriks BCG dikembangkan oleh Bruce Henderson pada tahun 1970-an. Bruce
Henderson juga merupakan pendiri Boston Consulting Group (BCG) yaitu sebuah
perusahaan konsultan manajemen global yang terkemuka yang pernah menduduki
peringkat ketiga perusahaan terbaik untuk bekerja versi Forbes pada tahun 2014.
Karena Matriks ini dikembangkan oleh pendiri Boston Consulting Group
(BCG) maka matriks ini dinamakan dengan Matrik BCG yang singkatan dari Boston
Consulting Group. Matriks BCG ini juga berkaitan erat dengan siklus hidup produk
(Products life cycle) sehingga sering disebut juga dengan Product Portfolio
Matrix (Matriks Portofolio Produk).
Matriks BCG terdiri dari matriks yang berukuran 2 baris x 2 kolom atau terdiri dari 4 sel (4
kuadran). 4 sel tersebut pada dasarnya mewakili 4 kategori portofolio produk perusahaan dari 2
dimensi klasifikasi bisnis unit yaitu Relative Market Share (pangsa pasar relatif) dan Market
Growth Rate (tingkat pertumbuhan pasar)
 Stars (Bintang) : Yang termasuk dalam kategori Stars atau Bintang adalah produk atau unit bisnis
yang memiliki pangsa pasar yang dominan dan pertumbuhan yang cepat serta menghasilkan uang
(pendapatan) yang besar.

 besar.Cash Cows (Sapi Perah) : Yang termasuk dalam kategori Cash Cows atau Sapi Perah adalah
produk atau unit bisnis yang merupakan pemimpin pasar, menghasilkan uang atau pendapatan yang
lebih banyak dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaannya.

 Dogs (Anjing) : Dogs (Anjing) atau juga dikenal dengan istilah hewan peliharaan, yang termasuk
pada kategori Dogs ini adalah produk atau unit bisnis yang memiliki pangsa pasar rendah dan
mengalami tingkat pertumbuhan yang rendah.

 Question Marks (Tanda Tanya) : Kategori Question Marks kadang-kadang disebut juga dengan


problem children atau wildcats). Yang termasuk dalam kategori Question Marks ini adalah produk
atau bisnis unit yang memiliki prospek pertumbuhan yang tinggi tetapi pangsa pasarnya masih
sangat rendah.
Strategi setelah Analisis Matriks BCG
Setelah mengetahui posisi produk dan bisnis unit kita berada, tahap selanjutnya adalah menerapkan
strategi yang sesuai dengan kondisi pasar dan tingkat persaingan yang ada. Berikut ini terdapat empat
strategi yang dapat diterapkan pada bisnis unit atau produk-produk yang berada dalam Matriks BCG.

1) Build atau Membangun, yaitu meningkatkan investasi pada produk atau unit bisnis agar dapat
meningkatkan pangsa pasar. Strategi ini biasanya dilakukan untuk mendorong produk-produk dalam
kategori Question Marks menjadi Stars dan akhirnya menjadi Cash Cows.
2) Hold atau Mempertahankan, yaitu strategi untuk mempertahankan produk-produk agar tetap pada
kategori yang sama. Strategi tersebut biasanya digunakan pada kategori Stars.
3) Harvest atau Memanen, yaitu strategi untuk mengurangi investasi dan
mencoba untuk mendapatkan uang tunai (cash) semaksimum mungkin dari
produk atau meningkatkan profitabilitas secara keseluruhan. Strategi ini
biasanya digunakan pada produk-produk atau unit bisnis yang berada di
kategori Cash Cows.

4) Divest atau Melakukan Divestasi, yaitu strategi yang melakukan


penutupan usaha atau likuidasi terhadap unit bisnis atau produk yang
mengalami kerugian atau produk yang memiliki pangsa pasar rendah.
Strategi Divestasi ini biasanya dilakukan pada produk atau unit bisnis yang
berada di kategori Dogs.
CARA ANALISIS MATRIKS BCG
Langkah 1 : Pilih Unit atau Produk yang ingin
dianalisis
Langkah 2: Tentukan Pasar (Market)
Langkah 3: Menghitung Pangsa Pasar Relative
(Relative Market Share)
Langkah 4: Ketahui tingkat pertumbuhan pasar
(Growth Market Rate)
Langkah 5: Menggambar Siklus di Matriks BCG
CONTOH ANALISIS MATRIKS BCG
BCG matrik Tabel Penjualan Sepeda Motor Tahun 2013 :
(Sumber: Data Sekunder, 2013)
ATPM Penjualan Januari-Desember 2013 Market Share

Honda 4.700.8714.700.871 60,49%

Yamaha 2.495.796 32,12%

Suzuki 400.675 5,16%

Kawazaki 153.807 1,98%

TVS 19.865 0,26%


 Bintang (Star)
Honda berdasarkan tabel diatas berada pada posisi yang sangat baik dikarenakan jumlah penjualan tahun 2013
mencapai 4.700.8714.700.871 dan market share yang cukup tinggi60,49% sebuah pencapaian yang sangat maju dibanding dengan
yang lain yang bergerak dalam bidang yang sama. Dengan pertumbuhan yang pesat ini membawa Honda berada pada posisi STAR.
  
 Sapi perah (Cash Cow)
Yamaha berdasarkan tabel diatas berada pada posisi yang baik dikarenakan jumlah penjualan tahun 2013
mencapai 2.495.796 dan market share sebesar 32,12% sebuah pencapaian yang maju dibanding dengan yang lain yang bergerak
dalam bidang yang sama. Dengan pertumbuhan yang pesat ini membawa Yamaha berada pada posisi Cash Cow.
 
 Tanda tanya (Question Mark)
Suzuki dan Kawasaki berdasarkan tabel diatas berada pada posisi yang yang kurang baik dikarenakan jumlah penjualan tahun 2013
mencapai 2.495.796 untuk Suzuki sedangkan Kawasaki 153.807 dan market share yang cukup 5,16% untuk Suzuki sedangkan
Kawasaki 1,98% sebuah pencapaian yang cukup dibanding dengan yang lain yang bergerak dalam bidang yang sama. Dengan
pertumbuhan seperti ini membawa Suzuki dan Kawasaki berada pada posisi Question Mark.
 
 Anjing (Dog)
TVS berdasarkan tabel diatas berada pada posisi yang yang kurang baik dikarenakan jumlah penjualan tahun 2013
mencapai 19.865 dan market share yang sangat rendah 0,26% sebuah pencapaian yang rendah dibanding dengan yang lain yang
bergerak dalam bidang yang sama. Dengan pertumbuhan yang pesat ini membawa TVS berada pada posisi Dog.

Anda mungkin juga menyukai