Anda di halaman 1dari 12

TUGAS KELOMPOK 5 DOSEN PEMBIMBING

AUDIT SEKTOR PUBLIK Dr. M. Rasuli, SE., M.Si.,AK.,CA

Audit Keuangan : Kas dan Investasi

DISUSUN OLEH :

RIEFNI DWIE INDRIANI (1702122384)

SHERINA FADHILLA (1702121800)

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS RIAU

2020
Statement of Authorship

Saya/ kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa RMK/ makalah/ tugas
terlampir adalah murni hasil pekerjaan saya/ kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain
yang saya/ kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.

Materi ini tidak/ belum pernah disajikan/ digunakan sebagai bahan untuk makalah/ tugas
pada mata ajaran lain kecuali saya/ kami menyatakan dengan jelas bahwa saya/ kami
menggunakannya.

Saya/ kami memahami bahwa tugas yang saya/ kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan
atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.

Mata Kuliah :Audit Sektor Publik

Judul RMK/ Makalah/Tugas : Audit Keuangan : Kas dan Investasi

Tanggal : 24 Oktober 2020

Dosen :Dr. M. Rasuli, SE., M.Si., Ak., CA., ACPA

Nama : 1. Riefni Dwie Indriani


2. Sherina Fadhilla
Tanda tangan:

Riefni Dwie Indriani Sherina Fadhilla


(1702122384) (1702121800)
AUDIT INVESTASI DAN SALDO KAS

INVESTASI

- Tinjauan Atas Investasi

Aktivitas investasi sebuah entitas merupakan aktivitas yag berkaitan dengan kepemilikan
sekuritas yang diterbitkan oleh entitas lainnya. Sekuritas ini mencakup sertifikat
deposito/CD, saham preferen dan saham biasa, serta obligasi korporasi dan pemerintah.

- Tujuan Audit

Meliputi beberapa hal, yaitu :

a. Keberadaan atau keterjadian

b. Kelengkapan

c. Hak dan kewajiban

d. Penilaian atau alokasi

e. Penyajian dan pengungkapan

- Pertimbangan Perencanaan Audit

a. Materialitas

Sekuritas yang ditahan sebagai investasi jangka pendek dapat bersifat material bagi solvensi
jangka pendek suatu entitas, tetapi laba dari sekuritas semacam itu jarang bersifat signifikan
bagi hasil operasi entitas di luar sektor jasa keuangan. Sekuritas yang ditahan sebagai
investasi jangka penjang dapat bersifat material baik bagi neraca maupun laporan laba rugi,
tergantung entitas.

b. Risiko Inheren

Risiko inheren pada asersi siklus investasi dipengaruhi oleh banyak faktor dan volume
transaksi investasi umumnya cukup rendah. Akan tetapi sekuritas merupakan aktiva yang
mudah untuk dicuri, dan akuntansi untuk investasi tersebut dapat menjadi rumit. Di samping
itu, risiko inheren tertentu juga lebih menantang untuk dikendalikan, dan memberi
manajemen peluang untuk memanipulasi pelaporan investasi. Secara spesifik, klasifikasi
yang tepat atas suatu investasi bisa mengundang kontroversi, yang selanjutnya akan
mempengaruhi metode penilaian, upaya mendapatkan laba, dan persyaratan pengungkapan
yang berlaku untuk investasi itu. Dengan menyajikan secara salah klasifikasi yang tepat dari
suatu investasi, manajemen dapat menunda atau mempercepat pengakuan keuntungan atau
kerugian yang belum direalisasi dalam laba.

c. Risiko Prosedur Analitis

Prosedur analitis dapat membandingkan saldo tahun berjalan dengan tahun sebelumnya, atau
dapat membandingkan hasil-hasil aktual atas jumlah investasi dan laba investasi dengan yang
dianggarkan atau dokumentasi lain dari rencana manajemen. Perbedaan yang tidak
diharapkan, dapat menunjukkan salah saji berkenaan dengan asersi keberadaan atau
keterjadian, kelengkapan, penilaian atau alokasi, dan penyajian serta pengungkapan.

d. Risiko Pengendalian

Pemahaman atas beberapa faktor lingkungan pengendalian adalah relevan bagi audit atas
siklus transaksi.

PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS INVESTASI

Merupakan hal yang biasa dalam melakukan pengujian substantif atas siklus investasi untuk
menguji saldo investasi di neraca dan laporan laba rugi pada saat yang sama. Tahapannya
yaitu :

a. Menentukan Risiko Deteksi

b. Merancang Pengujian Substantif

c. Prosedur Awal

d. Prosedur Analitis

e. Pengujian Rincian Transaksi

f. Pengujian Rincian Saldo

g. Pengujian Rincian Saldo ; Estimasi Akuntansi

h. Perbandingan Penyajian Laporan dengan GAAP


Tinjauan Atas InvestasiAktivitas, investasi dalam hal ini merupakan aktivitas yang
berkaitan dengan kepemilikan sekuritas yang diterbitkan oleh entitas lainnya, yang dapat
berupa surat berharga (sekuritas) atau aktiva lain yang tidak digunakan secara langsung
dalam kegiatan produktif perusahaan. Investasi dalam efek berhubungan dengan siklus
penerimaan kas (penjualan efek, penerimaan bunga dan dividen) dan siklus pembayaran
(pembelian efek)Banyak perusahaan yang menanamkan dananya dalam sekuritas seperti

:-Sertifikat deposito

-Sertifikat Bank Indonesia

-Reksa dana

-Saham preferen dan saham biasa

-Obligasi Pemerintah (SUN) dan Obligasi perusahaan

Pertimbangan Perencanaan AuditISA 330.3Tujuan auditor adalah memperoleh bukti audit


yang cukup dan tepat tentang resiko (salah saji material) yang dinilai, dengan merancang
dan mengimplementasi tanggapan yangtepat terhadap resiko tersebut.

AUDITOR PERLU

1.Menilai resiko bawaan dan resiko pengendalian pada tingkat laporan keuangan dan
tingkat asersi (untu setiap jenis transaksi, saldo akun dan pengungkapan)

2.Mengembangkan prosedur audit responsif, yakni prosedur audit yg menanggapi


resiko yang dinilai

RENCANA AUDIT

1.Berisi tanggapan menyeluruh atas resiko yang diidentifikasi pada tingkat laporena
keuangan

2.Menangani area laporan keuangan yang material

3.Berisi sifat luasnya dan penjadwalan prosedur audit spesifik untuk menanggapi
resiko salah saji material pada tingkat asersi Dalam ISA 300, Proses pembentukan strategi
audit secara keseluruhan membantu auditor untuk menentukan pada penyelesaian prosedur
penilaian risiko auditor. Jika dalam investasi ini seperti adanya pengakuan pendapatan
yang seharusnya belum terealisasi tetapi tidak di klasifikasikan sebagaimana
mestinya yang mengakibatkan penghitungan Return On Ivestment ternyata lebih tinggi
dari yang diperkirakan. Untuk itu, pertimbangan perencanaan audit mencakup:

1.MaterialitasDalam ISA 320, Dalam melakukan audit atas laporan keuangan, tujuan
keseluruhan auditor harus memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan
secara keseluruhan bebas dari salah saji material, baik karena kecurangan atau
kesalahan, sehingga memungkinkan auditor untuk menyatakan pendapat atas apakah
laporan keuangan disusun, dalam semua hal yang material, sesuai dengan kerangka
pelaporankeuangan yang berlaku.Dalam hal investasi, sekuritas yang ditahan sebagai
investasi jangka pendek dapat bersifat material bagi solvensi jangka pendek suatu
entitas, tetapi laba dari sekuritas semacam ini jarang bersifat signifikan bagi hasi
operasi entitas di luar sektor jasa keuangan. Sekuritas yang dimiliki perusahaan sebagai
investasi jangka panjang mungkin material, baik bagi neraca maupun laporan rugi –
laba, tergantung pada perusahaan yang bersangkutan.

2.Inherent RiskRisiko inheren untuk investasi dipengaruhi oleh banyak faktor dan
volume transaksi investasi umumnya cukup rendah. Akan tetapi, sekuritas merupakan aktiva
yang mudah untuk dicuri, dan akuntansi untuk investasi tersebut dapat menjadi rumit.

3.Analytical Procedures RiskProsedur analitis dapat dapat membandingkan saldo tahun


berjalan dengan tahun sebelumnya, atau dapat membandingkan hasil-hasil aktual atas
jumlah investasi dan laba investasi dengan yang dianggarkan atau dokumentasi lain
dari rencana manajemen. Selisih yang besarnya diluardugaan bisa merupakan petunjuk
adanya salah saji yang berkaitan dengan asersi keberadaan atau keterjadian, kelengkapan,
penilaian atau pengalokasian, dan penyajian dan pengungkapan. Tingkat hasil investasi
dalam sekuritas yang lebih rendah dari prakiraan pada investasi dengan metoda ekuitas
disebabkan oleh kekeliruan dalam pencatatan : bagian investasi investor dalam laba
investee, atau amortisasi kelebihan cost investor diatas nilai buku investasi.

4.Control RiskPemahaman atas beberapa faktor lingkungan pengendalian adalah relevan


bagi audit atas siklus investasi. Sebagai contoh, wewenang dan tanggung jawab atas
transaksi investasi harus ditetapkan pada pejabat perusahaan seperti bendahara. Orang
yang diberi kewenangan harus memiliki : integritas yang tidak diragukan, memiliki
pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan sebagai orang yang diberi tugas untuk
melaksanakan transaksi, menyadari arti penting pelaksanaan semua prosedur
pengendalian yang ditetapkan perusahaan, dan dapat membantu anggota
manajemendalam membuat penetapan resiko atas investasi –investasi individual.Dokumen
dan Catatan-Sertifikat saham : menunjukan jumlah lembar saham yang dimiliki seseorang
pemegang sahamdalam suatu perseroan.-Sertifikat obligasi :

menunjukan jumlah lembar obligasi yang dimiliki oleh seorang pemegang obligasi.-
Perjanjian obligasi : berisi ketentuan yang berkaitan dengan obligasi yang di terbitkan
perusahaan.-Pemberitahuan dari broker :

dokumen informasi harga pertukaran transaksi investasi yang di buatbroker.-Laporan


Broker :

laporan bulanan yang diterbitkan broker tentang sekuritas yang disimpan broker.-Buku
jurnal : digunakan untuk mencatat hal –hal tertentu ( pendapatan bunga , penyesuaian
harga pasar dan pendapatan yang diperoleh )

.-Buku pembantu investasi :memiliki portofolio yang terdiri dari banyak saham berbeda dan
dapatdigunakan sebagai buku pembantu untuk golongan investasi.Setelah strategi audit
secara keseluruhan telah ditetapkan, rencana audit dapat dikembangkan untuk
mengatasi berbagai hal yang diidentifikasi dalam strategi audit secara keseluruhan,
dengan mempertimbangkan kebutuhan untuk mencapai tujuan audit.

SALDO KAS

Saldo kas meliputi penerimaan ditangan yang belum disetor, kas di bank, pada rekening giro
umum dan rekening tabungan, serta akun impres seperti kas kecil dan rekening di bank untuk
gaji. Ini merupakan kas yang diperlukan untuk melunasi kewajiban serta membayar gaji, dan
kebanyakan entitas akan memindahkan kelebihan kas ke beberapa bentuk investasi yang
menghasilkan bunga. Saldo-saldo tertentu, seperti sertifikat deposito, dana pelunasan
obligasi, saldo mata uang luar negeri tertentu, dan akun-akun lain yang mempunyai
pembatasan dalam penggunaannya yang lazimnya harus diklasifikasikan sebagai investasi.

- Hubungan Saldo Kas dengan Siklus Transaksi

Lima siklus transaksi berhubungan langsung dengan saldo kas umum, kelima siklus itu
adalah :
a. Siklus pendapatan

b. Siklus pengeluaran

c. Siklus pembiayaan

d. Siklus investasi

e. Siklus jasa personalia

- Pertimbangan Perencanaan Audit

a. Materialitas

Jika dikaitkan dengan transaksi dalam lima siklus transaksi yang mempengaruhi kas, jumlah
kas yang mengalir melalui akun-akun dalam satu periode waktu benar-benar dapat sangan
material.

b. Risiko inheren

Volume transaksi yang tinggi dapat menimbulkan tingkat risiko inheren yang signifikan
untuk asersi saldo kas tertentu, terutama keberadaan dan keterjadian serta kelengkapan.

c. Risiko prosedur analitis

Prosedur analitis yang efektif mencakup pembandingan saldo kas dengan peramalan atau
anggaran, atau dengan kebijakan perusahaan mengenai saldo kas minimum dan investasi atas
kelebihan kas.

d. Risiko pengendalian

Karena rawannya saldo kas terhadap pencurian, maka banyak auditor akan mengevaluasi
secara cermat pengendalian internal atas kas, dan memastikan bahwa setiap kondisi yang
dapat dilaporkan telah dikomunikasikan dengan jelas kepada manajemen.

PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS SALDO KAS

Istilah saldo kas hanya mengacu pada kas yang ditahan dan di bank, bukan termasuk kas kecil
dan dana imprest lainnya. Tahapannya yaitu :
a. Menentukan Risiko Deteksi

b. Merancang Pengujian Substantif

c. Prosedur Awal

d. Prosedur Analitis

e. Pengujian Rincian Transaksi

f. Pengujian Rincian Saldo

g. Perbandingan Penyajian Laporan dengan GAAP

PERTIMBANGAN LAINNYA

- Pengujian untuk Mendeteksi Lapping

Lapping adalah penyimpangan yang disebabkan oleh misapropriasi secara sengaja atas
penerimaan kas. Lapping dapat melibatkan penggelapan penerimaan kas secara sementara
atatu permanen untuk kepentingan pribadi dari seseorang yang melakukan tindakan yang
bukan wewenangnya. Lapping biasanya tidak hanya bersangkutan dengan penagihan dari
pelanggan, tetapi juga dapat melibatkan jenis penerimaan kas lainnya. Kondisi-kondisi yang
kondusif untuk lapping tersedia apabila seseorang yang menangani penerimaan kas juga
memegang buku beasar piutang usaha. Auditor harus menilai kemungkinan lapping guna
mendapatkan pemahaman tentang pembagian tugas seperti penerimaan dan pencatatan
penagihan dari pelanggan. Ada tiga prosedur yang dapat mendeteksi lapping :

a. Mengkonfirmasi piutang usaha

b. Melakukan perhitungan kas secara mendadak

c. Membandingkan rincian ayat jurnal penerimaan kas dengan rincian slip setoran harian
yang berkaitan

JASA BERNILAI TAMBAH YANG BERKAITAN DENGAN SEKURITAS YANG


MUDAH DIPASARKAN DAN SALDO KAS
Berikut ini adalah beberapa peluang bernilai tambah yang penting, yang dapat diberikan
akuntan publik dengan menggunakan pengetahuan yang diperoleh selama audit atas sekuritas
yang mudah dipasarkan dan saldo kas :

a. Menentukan asumsi-asumsi penting berkenaan dengan penerimaan kas dan


pembayaran beban operasi yang mempengaruhi peramalan saldo kas.

b. Membantu manajemen dalam mengembangkan model-model peramalan saldo kas,


pinjaman yang diperlukan, atau potensi kelebihan saldo kas yang tersedia untuk investasi.

c. Mengidentifikasi peluang untuk mengubah praktik bisnis, seperti perubahan kebijakan


kredit atau perubahan manajemen persediaan, yang akan meningkatkan arus kas.

d. Membantu manajemen dalam mengembangkan kebijakan untuk investasi jangka


pendek kelebihan kas.

e. Mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan tingkat pengembalian atas investasi


jangka pendek atas kelebihan kas.

MaterialitasUntuk banyak entitas, porsi dari aset total atau lancar dalam berbagai
poin waktu direpresentasikan oleh saldo kas yang rendah dan kadang tidak material. Jika
dikaitkan dengan transaksi dalam lima siklus transaksi yang mempengaruhi kas, jumlah
kas yang mengalir melalui akun-akun dalam satu periode waktu benar-benar dapat
sangatmaterial.Risiko BawaanISA 330.3Tujuan auditor adalah memperoleh bukti audit yang
cukup dan tepat tentang risiko (salah saji material) yang dinilai, dengan merancang dan
mengimplementasi tanggapan yang tepat terhadap resiko tersebut.

AUDITOR PERLU

1.Menilai resiko bawaan dan resiko pengendalian pada tingkat laporan keuangan dan
tingkat asersi (untu setiap jenis transaksi, saldo akun dan pengungkapan)

2.Mengembangkan prosedur audit responsif, yakni prosedur audit yg menanggapi


resiko yang dinilai Volume transaksi yang tinggi dapat menimbulkantingkat risiko
inheren yang signifikan untuk asersi saldo kas tertentu, terutama keberadaan dan
keterjadian serta kelengkapan. Sifat saldo kas yang rentan dicuri juga merupakan
risiko. Berbeda dengan piutang atau persediaan, risiko terkait dengan asersi hak dan
kewajiban, penilaian atau alokasi, dan penyajian dan pengungkapan untuk kas
cenderung minimal karena absensi kompleksitas mengenai hak, pengukuran akuntansi,
estimasi dan pengungkapan.Risiko PengendalianPenerimaan dan pengeluaran kas seringkali
merupakan transaksi rutin yang dapat dikendalikan oleh sistem pengendalian internal yang
baik, sehingga dapat memungkinkan auditor untuk menilai risiko pengendalian pada
tingkat yang rendah. Karena rawannya saldo kas atas pencurian, maka banyak
auditor akan mengevaluasi secara cermat pengendalian internal atas kas.
Sumber :

http://mimiakuntansi.blogspot.com/2013/12/audit-investasi-dan-saldo-kas.html

https://studylibid.com/doc/687808/materi-auditing-ii-audit-atas-investasi-dan-saldo-kas

Anda mungkin juga menyukai