DISUSUN OLEH :
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS RIAU
2020
Statement of Authorship
Saya/ kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa RMK/ makalah/ tugas
terlampir adalah murni hasil pekerjaan saya/ kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain
yang saya/ kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.
Materi ini tidak/ belum pernah disajikan/ digunakan sebagai bahan untuk makalah/ tugas
pada mata ajaran lain kecuali saya/ kami menyatakan dengan jelas bahwa saya/ kami
menggunakannya.
Saya/ kami memahami bahwa tugas yang saya/ kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan
atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.
INVESTASI
Aktivitas investasi sebuah entitas merupakan aktivitas yag berkaitan dengan kepemilikan
sekuritas yang diterbitkan oleh entitas lainnya. Sekuritas ini mencakup sertifikat
deposito/CD, saham preferen dan saham biasa, serta obligasi korporasi dan pemerintah.
- Tujuan Audit
b. Kelengkapan
a. Materialitas
Sekuritas yang ditahan sebagai investasi jangka pendek dapat bersifat material bagi solvensi
jangka pendek suatu entitas, tetapi laba dari sekuritas semacam itu jarang bersifat signifikan
bagi hasil operasi entitas di luar sektor jasa keuangan. Sekuritas yang ditahan sebagai
investasi jangka penjang dapat bersifat material baik bagi neraca maupun laporan laba rugi,
tergantung entitas.
b. Risiko Inheren
Risiko inheren pada asersi siklus investasi dipengaruhi oleh banyak faktor dan volume
transaksi investasi umumnya cukup rendah. Akan tetapi sekuritas merupakan aktiva yang
mudah untuk dicuri, dan akuntansi untuk investasi tersebut dapat menjadi rumit. Di samping
itu, risiko inheren tertentu juga lebih menantang untuk dikendalikan, dan memberi
manajemen peluang untuk memanipulasi pelaporan investasi. Secara spesifik, klasifikasi
yang tepat atas suatu investasi bisa mengundang kontroversi, yang selanjutnya akan
mempengaruhi metode penilaian, upaya mendapatkan laba, dan persyaratan pengungkapan
yang berlaku untuk investasi itu. Dengan menyajikan secara salah klasifikasi yang tepat dari
suatu investasi, manajemen dapat menunda atau mempercepat pengakuan keuntungan atau
kerugian yang belum direalisasi dalam laba.
Prosedur analitis dapat membandingkan saldo tahun berjalan dengan tahun sebelumnya, atau
dapat membandingkan hasil-hasil aktual atas jumlah investasi dan laba investasi dengan yang
dianggarkan atau dokumentasi lain dari rencana manajemen. Perbedaan yang tidak
diharapkan, dapat menunjukkan salah saji berkenaan dengan asersi keberadaan atau
keterjadian, kelengkapan, penilaian atau alokasi, dan penyajian serta pengungkapan.
d. Risiko Pengendalian
Pemahaman atas beberapa faktor lingkungan pengendalian adalah relevan bagi audit atas
siklus transaksi.
Merupakan hal yang biasa dalam melakukan pengujian substantif atas siklus investasi untuk
menguji saldo investasi di neraca dan laporan laba rugi pada saat yang sama. Tahapannya
yaitu :
c. Prosedur Awal
d. Prosedur Analitis
:-Sertifikat deposito
-Reksa dana
AUDITOR PERLU
1.Menilai resiko bawaan dan resiko pengendalian pada tingkat laporan keuangan dan
tingkat asersi (untu setiap jenis transaksi, saldo akun dan pengungkapan)
RENCANA AUDIT
1.Berisi tanggapan menyeluruh atas resiko yang diidentifikasi pada tingkat laporena
keuangan
3.Berisi sifat luasnya dan penjadwalan prosedur audit spesifik untuk menanggapi
resiko salah saji material pada tingkat asersi Dalam ISA 300, Proses pembentukan strategi
audit secara keseluruhan membantu auditor untuk menentukan pada penyelesaian prosedur
penilaian risiko auditor. Jika dalam investasi ini seperti adanya pengakuan pendapatan
yang seharusnya belum terealisasi tetapi tidak di klasifikasikan sebagaimana
mestinya yang mengakibatkan penghitungan Return On Ivestment ternyata lebih tinggi
dari yang diperkirakan. Untuk itu, pertimbangan perencanaan audit mencakup:
1.MaterialitasDalam ISA 320, Dalam melakukan audit atas laporan keuangan, tujuan
keseluruhan auditor harus memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan
secara keseluruhan bebas dari salah saji material, baik karena kecurangan atau
kesalahan, sehingga memungkinkan auditor untuk menyatakan pendapat atas apakah
laporan keuangan disusun, dalam semua hal yang material, sesuai dengan kerangka
pelaporankeuangan yang berlaku.Dalam hal investasi, sekuritas yang ditahan sebagai
investasi jangka pendek dapat bersifat material bagi solvensi jangka pendek suatu
entitas, tetapi laba dari sekuritas semacam ini jarang bersifat signifikan bagi hasi
operasi entitas di luar sektor jasa keuangan. Sekuritas yang dimiliki perusahaan sebagai
investasi jangka panjang mungkin material, baik bagi neraca maupun laporan rugi –
laba, tergantung pada perusahaan yang bersangkutan.
2.Inherent RiskRisiko inheren untuk investasi dipengaruhi oleh banyak faktor dan
volume transaksi investasi umumnya cukup rendah. Akan tetapi, sekuritas merupakan aktiva
yang mudah untuk dicuri, dan akuntansi untuk investasi tersebut dapat menjadi rumit.
menunjukan jumlah lembar obligasi yang dimiliki oleh seorang pemegang obligasi.-
Perjanjian obligasi : berisi ketentuan yang berkaitan dengan obligasi yang di terbitkan
perusahaan.-Pemberitahuan dari broker :
laporan bulanan yang diterbitkan broker tentang sekuritas yang disimpan broker.-Buku
jurnal : digunakan untuk mencatat hal –hal tertentu ( pendapatan bunga , penyesuaian
harga pasar dan pendapatan yang diperoleh )
.-Buku pembantu investasi :memiliki portofolio yang terdiri dari banyak saham berbeda dan
dapatdigunakan sebagai buku pembantu untuk golongan investasi.Setelah strategi audit
secara keseluruhan telah ditetapkan, rencana audit dapat dikembangkan untuk
mengatasi berbagai hal yang diidentifikasi dalam strategi audit secara keseluruhan,
dengan mempertimbangkan kebutuhan untuk mencapai tujuan audit.
SALDO KAS
Saldo kas meliputi penerimaan ditangan yang belum disetor, kas di bank, pada rekening giro
umum dan rekening tabungan, serta akun impres seperti kas kecil dan rekening di bank untuk
gaji. Ini merupakan kas yang diperlukan untuk melunasi kewajiban serta membayar gaji, dan
kebanyakan entitas akan memindahkan kelebihan kas ke beberapa bentuk investasi yang
menghasilkan bunga. Saldo-saldo tertentu, seperti sertifikat deposito, dana pelunasan
obligasi, saldo mata uang luar negeri tertentu, dan akun-akun lain yang mempunyai
pembatasan dalam penggunaannya yang lazimnya harus diklasifikasikan sebagai investasi.
Lima siklus transaksi berhubungan langsung dengan saldo kas umum, kelima siklus itu
adalah :
a. Siklus pendapatan
b. Siklus pengeluaran
c. Siklus pembiayaan
d. Siklus investasi
a. Materialitas
Jika dikaitkan dengan transaksi dalam lima siklus transaksi yang mempengaruhi kas, jumlah
kas yang mengalir melalui akun-akun dalam satu periode waktu benar-benar dapat sangan
material.
b. Risiko inheren
Volume transaksi yang tinggi dapat menimbulkan tingkat risiko inheren yang signifikan
untuk asersi saldo kas tertentu, terutama keberadaan dan keterjadian serta kelengkapan.
Prosedur analitis yang efektif mencakup pembandingan saldo kas dengan peramalan atau
anggaran, atau dengan kebijakan perusahaan mengenai saldo kas minimum dan investasi atas
kelebihan kas.
d. Risiko pengendalian
Karena rawannya saldo kas terhadap pencurian, maka banyak auditor akan mengevaluasi
secara cermat pengendalian internal atas kas, dan memastikan bahwa setiap kondisi yang
dapat dilaporkan telah dikomunikasikan dengan jelas kepada manajemen.
Istilah saldo kas hanya mengacu pada kas yang ditahan dan di bank, bukan termasuk kas kecil
dan dana imprest lainnya. Tahapannya yaitu :
a. Menentukan Risiko Deteksi
c. Prosedur Awal
d. Prosedur Analitis
PERTIMBANGAN LAINNYA
Lapping adalah penyimpangan yang disebabkan oleh misapropriasi secara sengaja atas
penerimaan kas. Lapping dapat melibatkan penggelapan penerimaan kas secara sementara
atatu permanen untuk kepentingan pribadi dari seseorang yang melakukan tindakan yang
bukan wewenangnya. Lapping biasanya tidak hanya bersangkutan dengan penagihan dari
pelanggan, tetapi juga dapat melibatkan jenis penerimaan kas lainnya. Kondisi-kondisi yang
kondusif untuk lapping tersedia apabila seseorang yang menangani penerimaan kas juga
memegang buku beasar piutang usaha. Auditor harus menilai kemungkinan lapping guna
mendapatkan pemahaman tentang pembagian tugas seperti penerimaan dan pencatatan
penagihan dari pelanggan. Ada tiga prosedur yang dapat mendeteksi lapping :
c. Membandingkan rincian ayat jurnal penerimaan kas dengan rincian slip setoran harian
yang berkaitan
MaterialitasUntuk banyak entitas, porsi dari aset total atau lancar dalam berbagai
poin waktu direpresentasikan oleh saldo kas yang rendah dan kadang tidak material. Jika
dikaitkan dengan transaksi dalam lima siklus transaksi yang mempengaruhi kas, jumlah
kas yang mengalir melalui akun-akun dalam satu periode waktu benar-benar dapat
sangatmaterial.Risiko BawaanISA 330.3Tujuan auditor adalah memperoleh bukti audit yang
cukup dan tepat tentang risiko (salah saji material) yang dinilai, dengan merancang dan
mengimplementasi tanggapan yang tepat terhadap resiko tersebut.
AUDITOR PERLU
1.Menilai resiko bawaan dan resiko pengendalian pada tingkat laporan keuangan dan
tingkat asersi (untu setiap jenis transaksi, saldo akun dan pengungkapan)
http://mimiakuntansi.blogspot.com/2013/12/audit-investasi-dan-saldo-kas.html
https://studylibid.com/doc/687808/materi-auditing-ii-audit-atas-investasi-dan-saldo-kas