DISUSUN OLEH :
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS RIAU
2019
KATA PENGANTAR
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang........................................................................................... 1
1.2. RumusanMasalah....................................................................................... 2
1.3. Tujuan ........................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1.......................................................................................................................
2.2.......................................................................................................................
BAB III PENUTUP
3.1.Kesimpulan .............................................................................................12
3.2.Saran........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2. Bagaimana pengujian substantif atas Investasi?
3. Apa yang dimaksud dengan Saldo Kas?
4. Bagaimana pengujian substantif atas saldo kas?
5. Apa jasa bernilai tambah dengan sekuritas yang mudah dipasarkan dan
saldo kas?
1.3 TUJUAN
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah:
1. Mengetahui apa itu Investasi
2. Memahami pengujian substantif atas Investasi
3. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Saldo Kas
4. Memahami pengujian substantif atas saldo kas
5. Mengetahui jasa bernilai tambah dengan sekuritas yang mudah dipasarkan
dan saldo kas
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 INVESTASI
2.1.1 Tinjauan Atas Investasi
Aktivitas investasi sebuah entitas merupakan aktivitas yag berkaitan
dengan kepemilikan sekuritas yang diterbitkan oleh entitas lainnya. Sekuritas
ini mencakup sertifikat deposito/CD, saham preferen dan saham biasa, serta
obligasi korporasi dan pemerintah.
2
entitas di luar sektor jasa keuangan. Sekuritas yang ditahan sebagai
investasi jangka penjang dapat bersifat material baik bagi neraca
maupun laporan laba rugi, tergantung entitas.
b. Risiko Inheren
Risiko inheren pada asersi siklus investasi dipengaruhi oleh banyak
faktor dan volume transaksi investasi umumnya cukup rendah. Akan
tetapi sekuritas merupakan aktiva yang mudah untuk dicuri, dan
akuntansi untuk investasi tersebut dapat menjadi rumit. Di samping itu,
risiko inheren tertentu juga lebih menantang untuk dikendalikan, dan
memberi manajemen peluang untuk memanipulasi pelaporan investasi.
Secara spesifik, klasifikasi yang tepat atas suatu investasi bisa
mengundang kontroversi, yang selanjutnya akan mempengaruhi metode
penilaian, upaya mendapatkan laba, dan persyaratan pengungkapan
yang berlaku untuk investasi itu. Dengan menyajikan secara salah
klasifikasi yang tepat dari suatu investasi, manajemen dapat menunda
atau mempercepat pengakuan keuntungan atau kerugian yang belum
direalisasi dalam laba.
c. Risiko Prosedur Analitis
Prosedur analitis dapat membandingkan saldo tahun berjalan
dengan tahun sebelumnya, atau dapat membandingkan hasil-hasil aktual
atas jumlah investasi dan laba investasi dengan yang dianggarkan atau
dokumentasi lain dari rencana manajemen. Perbedaan yang tidak
diharapkan, dapat menunjukkan salah saji berkenaan dengan asersi
keberadaan atau keterjadian, kelengkapan, penilaian atau alokasi, dan
penyajian serta pengungkapan.
d. Risiko Pengendalian
Pemahaman atas beberapa faktor lingkungan pengendalian adalah
relevan bagi audit atas siklus transaksi.
3
b. Merancang Pengujian Substantif
c. Prosedur Awal
d. Prosedur Analitis
e. Pengujian Rincian Transaksi
f. Pengujian Rincian Saldo
g. Pengujian Rincian Saldo ; Estimasi Akuntansi
h. Perbandingan Penyajian Laporan dengan GAAP
4
Prosedur analitis yang efektif mencakup pembandingan saldo kas
dengan peramalan atau anggaran, atau dengan kebijakan perusahaan
mengenai saldo kas minimum dan investasi atas kelebihan kas.
Risiko pengendalian
Karena rawannya saldo kas terhadap pencurian, maka banyak
auditor akan mengevaluasi secara cermat pengendalian internal atas
kas, dan memastikan bahwa setiap kondisi yang dapat dilaporkan
telah dikomunikasikan dengan jelas kepada manajemen.
5
Membandingkan rincian ayat jurnal penerimaan kas dengan rincian
slip setoran harian yang berkaitan
3.1 SIMPULAN
Pengujian subtantif terhadap saldo kas ditujukan untuk memperoleh
keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi yang bersangkutan dengan
kas, membuktikan keberadaan kas dan kererjadian transaksi yang berkaitan
dengan kas yang dicantumkan di neraca, membuktikan kelengkapan
transaksi yang dicatat dalam catatan akuntansi dan kelengkapan saldo kas
yang disajikan dalam neraca, dengan metodologi perancangan pengujian
terinci atas saldo untuk kas di bank dengan identifikasih risiko bisnis klien
yang mempengaruhi kas di bank, lalu tentukan sala saji yang dapat ditolerir
dan menilai risiko bawaan untuk kas di bank, menaksir risiko pengendalian
6
untuk kas di bank, merancang dan melaksanakan pengujian pengendalian
dan pengujian subtantif atas transaksi untuk beberapa siklus, kemudian
merancang dan melaksanakan prosedur analitik untuk kas di bank.
3.2 SARAN
Semoga makalah ini dapat menjadi bahan pembelajaran bagi pembaca
yang membaca makalah ini dan bagi yang melanjutkan mohon mencari sumber
lain agar makalah ini menjadi lebih baik untuk kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
http://mimiakuntansi.blogspot.com/2013/12/audit-investasi-dan-saldo-
kas.html?m=1
https://www.academia.edu/35410950/Pengauditan_II_Makalah_Audit_Investas
i_dan_Saldo_Kas